Negara: Amerika Serikat

  • Bos BI Bocorkan Rahasia Stabilkan Rupiah yang Sempat Tembus Rp 17.400 per USD – Page 3

    Bos BI Bocorkan Rahasia Stabilkan Rupiah yang Sempat Tembus Rp 17.400 per USD – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan berbagai langkah strategis yang telah ditempuh BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah tekanan global yang meningkat.

    Perry menyebut bahwa nilai tukar rupiah sempat berada dalam kondisi terkendali sebelum libur Ramadan dan Idul Fitri. Namun, dinamika global, khususnya kebijakan resiprokal yang meningkat selama masa liburan, menimbulkan tekanan besar terhadap nilai tukar di pasar luar negeri, khususnya pada instrumen non-delivery forward (NDF).

    “Sebelum liburan Ramadan dan Idul Fitri, rupiah itu terkendali dan bagus. Tapi kemudian selama liburan Ramadan terjadi kebijakan resiprokal yang semakin tinggi dan menimbulkan tekanan-tekanan nilai tukar di luar negeri non-delivery forward,” kata Perry dalam konferensi pers RDG BI, Rabu (23/4/2025).

    BI pun memutuskan untuk melakukan intervensi secara intensif di pasar NDF luar negeri, mencakup pasar Hong Kong, Eropa, hingga Amerika Serikat, yang dilakukan secara berkesinambungan sepanjang waktu. Hasilnya, tekanan terhadap rupiah yang sempat menyentuh angka Rp 17.400 berhasil diredam dan dikembalikan ke level Rp 16.800.

    “Oleh karena itu, kami menyelenggarakan rapat Dewan Gubernur pada 7 April 2025. Kami lakukan rapat Dewan Gubernur secara sah meskipun pada liburan karena kondisi global yang memerlukan itu,” jelasnya.

    Perry mengatakan, BI juga memastikan akan terus melanjutkan langkah-langkah stabilisasi melalui intervensi NDF, seiring dengan komitmennya menjaga kestabilan nilai tukar di tengah ketidakpastian global yang tinggi.

    “Karena itu kami bisa menstabilkan nilai tukar rupiah yang pada waktu itu pernah mencapai Rp 17.300 bahkan Rp 17.400 di pasar Hongkong dan Eropa yang kemudian kami stabilkan. Dan Alhamdulillah puji Tuhan sekarang stabil di Rp 16.800,” ujarnya.

     

  • Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kecopetan di Restoran, Paspor hingga Uang Rp 50 Juta Raib – Halaman all

    Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kecopetan di Restoran, Paspor hingga Uang Rp 50 Juta Raib – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Kristi Noem, menjadi korban pencopetan saat sedang makan malam bersama keluarganya.

    Kejadian ini terjadi ketika Noem dan keluarganya makan malam di sebuah restoran di pusat kota Washington, DC, pada Minggu (20/4/2025), malam, waktu setempat.

    Peristiwa ini dikonfirmasi oleh Noem dalam sebuah pernyataan resmi pada keesokan harinya, Senin (21/4/2025).

    Insiden tersebut, terjadi di restoran Capital Burger, tempat Noem mentraktir anak-anak dan cucu-cucunya dalam rangka perayaan Paskah, dikutip dari CNN.

    Uang tunai senilai USD 3.000 atau sekitar Rp50 juta yang ia tarik sebelumnya, ikut raib bersama tas tangan mewah miliknya. 

    Menurut laporan, tas tersebut, merupakan Louis Vuitton tipe Clemence senilai USD 600 atau sekitar Rp 10 juta.

    Tidak hanya uang tunai, isi tas itu juga mencakup sejumlah barang pribadi dan penting.

    Di antaranya, paspor, SIM, kunci apartemen, lencana akses Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), cek kosong, ATM, kartu kesehatan, alat kosmetik, hingga obat-obatan.

    Tentunya dokumen penting yang hilang ini menimbulkan kekhawatiran serius atas potensi risiko keamanan.

    Menurut sumber penegak hukum, Dinas Rahasia AS yang bertugas mengamankan pejabat tinggi negara langsung meninjau rekaman kamera keamanan restoran.

    Rekaman menunjukkan, seorang pria kulit putih yang mengenakan masker medis, jaket berkerah bulu dan topi bisbol, dikutip dari India Today.

    Pelaku tampak mondar-mandir sebelum menutupi tas Noem dengan mantelnya dan meninggalkan lokasi dengan tenang.

    “Seorang pria kulit putih bermasker N95 bergerak cepat dan diam-diam. Dia tahu apa yang dia incar,” kata salah satu sumber penegak hukum.

    Insiden ini memunculkan pertanyaan serius mengenai keamanan para pejabat tinggi negara.

    Seorang analis penegak hukum CNN sekaligus mantan agen Secret Service, Jonathan Wackrow menggambarkan kejadian ini sebagai pelanggaran keamanan.

    Tidak hanya itu, ini juga merupakan pelanggaran keamanan dengan konsekuensi yang sangat besar dan memerlukan evaluasi menyeluruh.

    “Secret Service dan DHS harus segera meninjau prosedur pengamanan acara pribadi semacam ini. Noem adalah sosok dengan profil publik tinggi dan karena itu menjadi target simbolis, baik oleh aktor asing maupun domestik,” tambah Wackrow.

    Sampai saat ini, identitas pelaku belum diketahui dan penyelidikan masih berlangsung. 

    Dinas Rahasia juga tengah menelusuri penggunaan instrumen keuangan Noem dan memastikan tidak ada data penting negara yang disalahgunakan.

    (Tribunnews.com/Farrah)

  • Harga Langganan PlayStation Plus Naik Gila-gilaan di RI Jadi Segini

    Harga Langganan PlayStation Plus Naik Gila-gilaan di RI Jadi Segini

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harga langganan PlayStation Plus turut terdampak oleh kondisi ekonomi global yang terguncang akibat perang tarif yang ditetapkan Amerika Serikat (AS). Presiden Donald Trump menerapkan tarif tambahan ke banyak negara, termasuk Indonesia, sebesar 10%.

    Sementara itu, khusus untuk China, tarif resiprokal diberlakukan sebesar 145%. Tarif resiprokal untuk Indonesia dan negara-negara lain juga kemungkinan akan ditetapkan, tetapi saat ini masih dalam tahap negosiasi.

    Pantauan CNBC Indonesia di situs resmi PlayStation, harga langganan PlayStation Plus disesuaikan untuk pasar Asia Tenggara. Antara lain di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Perubahan harga mulai berlaku pada 16 April 2025.

    “Seperti bisnis lainnya di seluruh dunia, kami ikut terdampak kondisi pasar global dan akan menyesuaikan harga lokal untuk PlayStation Plus,” kata Director, Game Services – Content, Sony Interactive Entertainment, Adam Michel, dikutip dari situs resmi PlayStation, Rabu (23/4/2025).

    Michel berdalih perubahan harga ini memungkinkan perusahaan terus membawa game berkualitas tinggi bagi para pelanggan PlayStation Plus.

    Bagi pelanggan yang masa langganannya masih aktif, penyesuaian harga akan berlaku untuk penagihan pembayaran selanjutnya yang terjadi pada atau setelah 24 Juni 2025.

    “Namun, perubahan keanggotaan yang dilakukan pelanggan setelah 16 April, termasuk upgrade, downgrade, atau menambah waktu tertentu, akan mengikuti harga baru,” kata Michel.

    Berikut harga baru langganan PlayStation Plus di Indonesia:

    PlayStation Plus Essential

    1 Bulan – Rp 126.000 (sebelumnya Rp 89.000)

    3 Bulan – Rp 331.000 (sebelumnya Rp 229.000)

    12 Bulan – Rp 1.010.000 (sebelumnya Rp 709.000)

    1 Bulan – Rp 189.000 (sebelumnya Rp 135.000)

    3 Bulan – Rp 536.000 (sebelumnya Rp 379.000)

    12 Bulan – Rp 1.710.000 (sebelumnya Rp 1.215.000)

    PlayStation Plus Deluxe

    1 Bulan – Rp 221.000 (sebelumnya Rp 155.000)

    3 Bulan – Rp 632.000 (sebelumnya Rp 435.000)

    12 Bulan – Rp 1.990.000 (sebelumnya Rp 1.395.000)

    (fab/fab)

  • IHSG ditutup menguat seiring BI tahan suku bunga acuan

    IHSG ditutup menguat seiring BI tahan suku bunga acuan

    Keputusan kebijakan moneter dalam negeri menjadi perhatian pelaku pasar di tengah ketidakpastian global seiring kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS) pasar berharap langkah kebijakan moneter yang diputuskan sebagai upaya menjaga stabil

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat seiring Bank Indonesia (BI) menahan tingkat suku bunga acuannya tetap berada pada level 5,75 persen.

    IHSG ditutup menguat 96,11 poin atau 1,47 persen ke posisi 6.634,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 14,47 poin atau 1,98 persen ke posisi 744,78.

    “Keputusan kebijakan moneter dalam negeri menjadi perhatian pelaku pasar di tengah ketidakpastian global seiring kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS) pasar berharap langkah kebijakan moneter yang diputuskan sebagai upaya menjaga stabilitas rupiah dari tekanan eksternal,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan April 2025 yang digelar pada Selasa (22/4) dan Rabu (23/4) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap berada pada level 5,75 persen.

    Suku bunga deposit facility tetap berada pada level 5 persen. Begitu pula suku bunga lending facility yang diputuskan untuk tetap berada pada level 6,5 persen.

    Dari mancanegara, pelaku pasar bereaksi pasca komentar Presiden AS Donald Trump yang meredakan kecemasan pasar.

    Trump mengkonfirmasi bahwa tidak berencana untuk menyingkirkan Ketua Fed Jerome Powell, sehingga meredakan kekhawatiran pasar tentang independensi bank sentral dan stabilitas kebijakan. Selain itu, Trump menyatakan bahwa tarif akhir untuk impor China tidak akan setinggi 145 persen.

    Menteri Keuangan AS Bessent menyatakan optimisme tentang penurunan tensi perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, meskipun Ia memperingatkan bahwa negosiasi dengan China akan menjadi proses yang panjang dan menantang.

    Pelaku pasar memiliki pandangan yang mengisyaratkan bahwa potensi de-eskalasi ketagangan dalam perang dagang AS dan China.

    Dari China, bank sentral mendesak perusahaan-perusahaan milik negara untuk memprioritaskan penggunaan Yuan untuk pembayaran dan penyelesaian dalam operasi luar negeri mereka, sebuah langkah yang dipandang sebagai bagian dari dorongan yang lebih luas untuk mempercepat internasionalisasi mata uang tersebut di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, semua atau sebelas sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti yang menguat sebesar 2,5 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 1,83 persen dan 1,76 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CINT, NETV, DGNS, INET dan FORU. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni GEMA, MEJA, STTP, CITY dan SOFA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.286.754 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,93 miliar lembar saham senilai Rp13,62 triliun. Sebanyak 412 saham naik 193 saham menurun, dan 201 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 648,03 poin atau 1,89 persen ke 34,868,63, indeks Shanghai melemah 3,40 poin atau 0,10 persen ke 3.296,36, indeks Kuala Lumpur menguat 14,94 poin atau 1,01 persen ke 1.501,19, dan indeks Strait Times menguat 37,89 poin atau 1,00 persen ke 3.822,30.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ketidakpastian perekonomian global makin tinggi didorong tarif AS

    Ketidakpastian perekonomian global makin tinggi didorong tarif AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BI: Ketidakpastian perekonomian global makin tinggi didorong tarif AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 14:53 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa ketidakpastian perekonomian global makin tinggi, didorong oleh kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Pemerintah  Amerika Serikat (AS).

    Pengumuman kebijakan tarif resiprokal AS awal April 2025 serta langkah retaliasi oleh Tiongkok dan kemungkinan dari sejumlah negara lain meningkatkan fragmentasi ekonomi global dan menurunnya volume perdagangan dunia.

    “Akibatnya pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 diperkirakan akan menurun dari 3,2 persen menjadi 2,9 persen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan April 2025 di Jakarta, Rabu.

    Lebih lanjut, Perry mengatakan bahwa penurunan ekonomi yang terbesar terjadi di AS dan Tiongkok, sejalan dengan dampak perang tarif kedua negara tersebut.

    Pertumbuhan ekonomi di negara maju dan negara berkembang lainnya juga diperkirakan akan melambat dipengaruhi dampak langsung dari penurunan ekspor ke AS dan dampak tidak langsung dari penurunan volume perdagangan dengan negara-negara lain.

    Perang tarif dan dampak negatifnya terhadap penurunan pertumbuhan AS, Tiongkok dan ekonomi dunia memicu peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global serta mendorong perilaku risk aversion pemilik modal.

    Imbal hasil (yield) U.S. Treasury menurun dan indeks mata uang dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia atau DXY melemah di tengah peningkatan ekspektasi penurunan Fed Funds Rate (FFR) di tahun ini maupun tahun depan.

    Aliran modal dunia bergeser dari Amerika Serikat ke negara dan aset yang dianggap aman atau safe haven asset and safe haven countries, terutama aset keuangan di Eropa dan Jepang serta komoditi emas.

    Sementara itu, aliran keluar modal global dari negara berkembang masih berlanjut sehingga memberikan tekanan terhadap pelemahan mata uangnya.

    “Memburuknya kondisi global tersebut memerlukan penguatan respon dan koordinasi kebijakan untuk menjaga ketahanan eksternal, mengendalikan stabilitas, dan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri,” kata Perry.

    Sumber : Antara

  • Jateng berupaya perluas ekspor ke pasar selain AS

    Jateng berupaya perluas ekspor ke pasar selain AS

    Ekspor tidak hanya pada satu negara tetapi mulai menyebar ke berbagai negara, termasuk Eropa sasarannya

    Semarang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya memperluas pasar ekspor ke negara lain seiring dengan kebijakan tarif impor sebesar 32 persen yang bakal diberlakukan Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump terhadap produk Indonesia.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jateng Sakina Rosellasari di Semarang, Rabu, mengakui bahwa AS merupakan mitra dagang utama bagi Jateng.

    Ia menyebutkan kontribusi AS terhadap ekspor Jateng adalah 41,53 persen dari total ekspor tahun 2024 yang mencapai sebesar 4.470 juta dolar AS.

    Setelah itu, Jepang sebanyak 8,45 persen atau 909 juta dolar AS, dan Republik Rakyat Tiongkok atau China senilai 6,10 persen atau 656 juta dolar AS.

    “Jadi, sekitar 41 persen itu ekspor ke Amerika. Kemudian langsung terjun ke negara lain. Dalam hal ini China nilainya tidak lebih dari 20 persen,” katanya.

    Menurut dia, produk dari Jateng yang diekspor ke AS, antara lain alas kaki atau sepatu dan garmen atau pakaian jadi.

    Kebijakan Trump tersebut, kata dia, sejauh ini belum berdampak langsung pada perdagangan luar negeri di Jateng.

    Ke depan, pihaknya masih berupaya agar efek perang dagang tersebut bisa diminimalkan, salah satunya dengan memperluas pasar ekspor ke negara lain.

    Sakina berupaya agar dampak perang dagang di Jateng dapat ditekan seminimal mungkin dengan perluasan pasar untuk ekspor, termasuk ke Benua Eropa.

    “Ekspor tidak hanya pada satu negara tetapi mulai menyebar ke berbagai negara, termasuk Eropa sasarannya,” katanya.

    Ia mengatakan saat ini sedang melakukan mitigasi melalui koordinasi dan diskusi dengan para pelaku usaha, terutama sektor-sektor padat karya yang mendominasi investasi dan kegiatan industri di Jateng.

    “Strategi yang kami inginkan sebetulnya adalah pangsa pasar tidak hanya Amerika Serikat, tapi terus berkembang ke berbagai negara yang sebetulnya masih menjadi potensi,” kata Sakina.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • BI prakirakan NPI pada 2025 tetap baik di tengah ketidakpastian global

    BI prakirakan NPI pada 2025 tetap baik di tengah ketidakpastian global

    Neraca Pembayaran Indonesia tetap baik sehingga mampu mendukung ketahanan eksternal

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bank sentral memprakirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada tahun 2025 tetap baik di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.

    NPI pada 2025 yang diprakirakan tetap baik ditopang defisit transaksi berjalan yang rendah dalam kisaran defisit 0,5 persen sampai dengan 1,3 persen dari PDB serta surplus transaksi modal dan finansial yang berlanjut.

    “Neraca Pembayaran Indonesia tetap baik sehingga mampu mendukung ketahanan eksternal,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan April 2025 di Jakarta, Rabu.

    Surplus neraca perdagangan berlanjut pada Maret 2025 sebesar 4,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS), meningkat dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar 3,1 miliar dolar AS.

    Aliran masuk modal asing ke instrumen keuangan domestik dalam bentuk investasi portofolio sejak awal tahun 2025 hingga akhir Maret 2025 mencatat net inflows 1,6 miliar dolar AS.

    Pada April 2025 (hingga 21 April 2025), investasi portofolio mencatat net outflows 2,8 miliar dolar AS akibat kuatnya dampak ketidakpastian global pascapengumuman tarif resiprokal AS.

    Perkembangan terkini menunjukkan tekanan outflows mulai berkurang terutama pada Surat Berharga Negara (SBN), sejalan tetap baiknya prospek perekonomian Indonesia, termasuk ketahanan eksternal yang terjaga baik.

    Sementara posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2025 tercatat tinggi sebesar 157,1 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen

    BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2025 dari yang sebelumnya sebesar 3,2% menjadi 2,9%. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya ketidakpastian global karena kebijakan tarif balasan (resiprokal) Amerika Serikat (AS).

    Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pengumuman kebijakan tarif resiprokal AS awal April 2025, serta langkah retaliasi oleh China dan kemungkinan dari sejumlah negara lain meningkatkan fragmentasi ekonomi global dan menurunnya volume perdagangan dunia.

    “Akibatnya, pertumbuhan ekonomi global pada 2025 diperkirakan akan menurun dari 3,2% menjadi 2,9% dengan penurunan terbesar terjadi di AS dan Tiongkok sejalan dengan dampak perang tarif kedua negara tersebut,” ucap Perry dalam dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur Bulanan April 2025 yang berlangsung secara virtual pada Rabu (23/4/2025).

    Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi global di negara maju dan negara berkembang lainnya juga diperkirakan akan melambat, dipengaruhi dampak langsung dari penurunan ekspor ke AS dan dampak tidak langsung dari penurunan volume perdagangan dengan negara-negara lain.  

    Perang tarif dan dampak negatifnya terhadap penurunan pertumbuhan AS, Tiongkok, dan ekonomi dunia memicu peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global serta mendorong perilaku risk aversion pemilik modal.

    “Yield US Treasury menurun dan indeks mata uang dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia (DXY) melemah, di tengah peningkatan ekspektasi penurunan Fed Funds Rate (FFR),” kata dia.

    Aliran modal dunia bergeser dari AS ke negara dan aset yang dianggap aman (safe haven asset), terutama ke aset keuangan di Eropa dan Jepang serta komoditas emas. Sementara itu, aliran keluar modal global dari negara berkembang masih berlanjut sehingga memberikan tekanan terhadap pelemahan mata uangnya.

    “Memburuknya kondisi global tersebut memerlukan penguatan respons dan koordinasi kebijakan untuk menjaga ketahanan eksternal, mengendalikan stabilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri,” terang Perry.

    Dia mengatakan kebijakan tarif resiprokal AS dan langkah retaliasi yang ditempuh China dan kemungkinan dari negara lain dapat mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 sedikit di bawah titik tengah kisaran 4,7-5,5%, dipengaruhi dampak langsung kebijakan tarif AS yang menurunkan ekspor Indonesia ke AS dan dampak tidak langsung akibat penurunan permintaan ekspor dari mitra dagang lain Indonesia, terutama China.

    Oleh karena itu, berbagai kebijakan perlu diperkuat guna memitigasi dampak dari menurunnya prospek pertumbuhan ekonomi dunia, dengan mendorong permintaan domestik dan memanfaatkan peluang peningkatan ekspor.

    BI terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial untuk menjaga stabilitas dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi, didukung dengan percepatan digitalisasi sistem pembayaran.

    “BI terus mempererat sinergi dengan kebijakan stimulus fiskal pemerintah pusat dan daerah, termasuk dukungan penuh terhadap implementasi berbagai program pemerintah dalam Asta Cita,” pungkas Perry terkait ekonomi global.

  • KPK Kejar Pengembalian Kerugian Negara USD 15 Juta dalam Kasus Korupsi PGN

    KPK Kejar Pengembalian Kerugian Negara USD 15 Juta dalam Kasus Korupsi PGN

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengejar pengembalian kerugian keuangan negara sebesar 15 juta dolar Amerika Serikat dalam kasus korupsi terkait jual beli gas antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan PT Inti Alasindo Energi (IAE).

    Hal ini disampaikan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu saat disinggung pemeriksaan Arso Sadewo yang merupakan Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy pada Selasa, 22 April. Pengembalian duit itu disebutnya sebagai upaya asset recovery.

    “Terkait pemeriksaan pak AS ini dalam perkara PGN ya, ini terkait dengan masalah pengembalian (kerugian negara, red),” kata Asep kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan yang dikutip pada Rabu, 23 April.

    “Jadi kita ini kan sekarang sedang mencari aset recovery, disana, kan, sudah disampaikan waktu konpers itu 15 juta dolar. Nah, itu yang sedang kita dalami dan sedang kita cari,” sambung dia.

    Asep memastikan KPK terus memaksimalkan pengembalian kerugian negara tersebut. Apalagi, sudah ada 1 juta dolar Amerika Serikat yang ditemukan penyidik terkait kasus ini.

    “Masih ada sekitar 14 juta dollar. Ini sedang kami dalami,” tegasnya.

    Diberitakan sebelumnya, KPK menahan dua tersangka dalam kasus korupsi jual gas antara PT PGN dengan PT Inti Alasindo Energi (IAE) pada Jumat, 11 April. Mereka adalah Danny Praditya selaku eks Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Iswan Ibrahim selaku mantan Komisaris PT IAE.

    Dalam kasus ini, KPK sudah memeriksa 75 orang dan ahli dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Danny dan Iswan diduga telah merugikan keuangan negara sebesar 15 juta dolar Amerika Serikat akibat jual beli gas.

  • BI telah beli SBN senilai Rp80,98 trilliun hingga 22 April 2025

    BI telah beli SBN senilai Rp80,98 trilliun hingga 22 April 2025

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) telah membeli surat berharga negara (SBN) dengan total sebesar Rp80,98 triliun sejak awal tahun 2025 hingga 22 April 2025.

    Pembelian SBN dilakukan melalui pasar sekunder sebesar Rp54,98 trilliun serta pasar primer dalam bentuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN), termasuk syariah, sebesar Rp26,00 triliun.

    “Bank Indonesia juga melakukan pembelian SBN dari pasar sekunder untuk memperkuat operasi moneter yang mencerminkan sinergi erat antara kebijakan moneter dengan kebijakan fiskal Pemerintah,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan April 2025 di Jakarta, Rabu.

    Ke depan, Perry mengatakan bahwa berbagai inovasi instrumen yang telah diterbitkan akan dioptimalkan guna terus memperkuat ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dan meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter.

    Penguatan respons kebijakan moneter juga terus dilakukan, termasuk optimalisasi strategi operasi moneter pro-market dalam rangka stabilitas nilai tukar rupiah dan pencapaian sasaran inflasi.

    Sebagai upaya pendalaman pasar uang dan pasar valas, serta strategi mendorong aliran masuk modal asing ke pasar keuangan dalam negeri, instrumen moneter pro-market Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valuta Asing Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) terus dioptimalkan.

    Hingga 21 April 2025, total posisi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI masing-masing tercatat sebesar Rp881,86 triliun, 1,40 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dan 277 juta dolar AS.

    Kepemilikan nonresiden dalam SRBI per tanggal 21 April 2025 mencapai Rp209,90 triliun (23,80 persen dari total outstanding).

    “Implementasi dealer utama (primary dealer) sejak Mei 2024 juga makin meningkatkan transaksi SRBI di pasar sekunder dan repurchase agreement (repo) antarpelaku pasar, sehingga memperkuat efektivitas instrumen moneter dalam stabilisasi nilai tukar rupiah dan pengendalian inflasi,” kata Perry.

    Adapun transmisi kebijakan moneter tetap baik di tengah kenaikan risiko dari dinamika global.

    Sejalan dengan penurunan BI-Rate pada Januari 2025 dan operasi moneter yang ditempuh Bank Indonesia, suku bunga pasar uang (INDONIA) terus menurun menjadi 5,77 persen pada 21 April 2025 dari semula sebesar 6,03 persen pada awal Januari 2025.

    Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan tanggal 16 April 2025 juga menurun, namun tetap menarik untuk aliran masuk modal asing, yakni dari masing-masing 7,16 persen; 7,20 persen; dan 7,27 persen pada awal Januari 2025 menjadi 6,59 persen; 6,61 persen; dan 6,64 persen per 16 April 2025.

    Imbal hasil SBN juga tetap menarik, meskipun untuk tenor 2 tahun menurun dari 6,96 persen menjadi 6,54 persen, sementara untuk tenor 10 tahun menurun dari 6,98 persen menjadi 6,94 persen.

    Adapun suku bunga perbankan tercatat rendah ditopang oleh kecukupan likuiditas perbankan sejalan dengan implementasi penguatan KLM serta publikasi transparansi SBDK.

    Likuiditas yang cukup tersebut mampu meningkatkan efisiensi pembentukan suku bunga perbankan sehingga mendukung penyaluran kredit perbankan.

    Pada Maret 2025, suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit tercatat masing-masing sebesar 4,77 persen dan 9,20 persen, relatif stabil dibandingkan dengan level pada bulan sebelumnya.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025