Negara: Amerika Serikat

  • Tesla Hancur Lebur, Elon Musk Buka-bukaan Masa Depan Perusahaan

    Tesla Hancur Lebur, Elon Musk Buka-bukaan Masa Depan Perusahaan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla dihantam cobaan bertubi-tubi, mulai dari gerakan boikot yang meluas, hingga perang dagang yang dipicu kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) ke China sebesar 145%.

    Hal ini berdampak pada bisnis Tesla yang banyak mengandalkan komponen dari China. Selain itu, China balas dendam dengan memberlakukan tarif 125% untuk barang-barang impor dari AS. China juga membatasi ekspor mineral dan magnet tanah jarang yang dibutuhkan Tesla dalam memproduksi robot humanoid Optimus.

    CEO Tesla Elon Musk mengakui pembatasan magnet tanah jarang dari China membuat produksi Optimus terhambat. Dalam laporan kinerja di depan investor, Musk mengatakan Tesla sedang dalam upaya berdiskusi untuk mendapat lisensi impor magnet tanah jarang dari China.

    Hantaman bertubi-tubi ke Tesla terbukti membuat bisnis raksasa mobil listrik tersebut anjlok. Sepanjang 2025, saham Tesla tercatat sudah turun 33,89%.

    Tesla juga melaporkan penurunan pemasukan bersih sebesar 71% pada Q1 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan kondisi yang kian terpuruk, bagaimana masa depan Tesla?

    Musk mengatakan masa depan Tesla secara fundamental berbasis pada mobil otomatis dan robot humanoid Optimus berskala besar.

    “Jadi, nilai perusahaan disokong dari mobil dan robot otomatis skala besar dengan biaya rendah. Ini yang akan dilakukan Tesla. Saya percaya Tesla dengan eksekusi yang sangat baik akan menjadi perusahaan paling berharga di dunia sejauh ini,” kata Musk.

    Musk juga menyinggung soal kebijakan tarif yang menggemparkan dunia. Ia mengatakan tarif adalah tantangan baru ketika margin perusahaan masih rendah.

    Namun, Musk mengatakan Tesla memiliki rantai pasokan lokal yang tersebar di AS, Eropa, dan China. Ia mengklaim hal tersebut membuat Tesla berada dalam posisi lebih kuat ketimbang para pesaing.

    “Saya mendapat banyak pertanyaan soal tarif. Saya ingin menekankan bahwa kebijakan tarif adalah keputusan Presiden AS. Saya akan memberikan masukan kepada Presiden AS. Namun, apakah ia mau mendengar atau tidak, tentu menjadi keputusan Presiden AS,” Musk menjelaskan.

    “Saya sudah beberapa kali bilang bahwa tarif lebih rendah secara umum merupakan ide yang baik untuk kesejahteraan bersama. Namun, keputusan ini secara fundamental merupakan hak Presiden AS. Jadi, saya akan berupaya untuk terus mengadvokasi kebijakan tarif rendah. Hanya itu yang bisa saya lakukan,” ia menambahkan.

    (fab/fab)

  • Maling Bobol Rekening Rp 269 Triliun, Begini Modusnya

    Maling Bobol Rekening Rp 269 Triliun, Begini Modusnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kejahatan siber menjadi momok menyeramkan di seluruh dunia. Banyak orang sudah jadi korban penipuan dengan beragam modus.

    FBI melaporkan kejahatan siber global mencatat kerugian sebesar US$16 miliar (Rp269 triliun) sepanjang 2024. Kerugian itu naik sepertiga dibandingkan 2023.

    Kerugian paling besar berasal dari penipuan dengan teknologi minim alias tak terlalu canggih. Misalnya penipu menyamar sebagai investor yang membujuk korban untuk berinvestasi bodong.

    Modus lain, pegawai perusahaan terkecoh dengan email palsu yang meminta mereka menransfer dana dalam jumlah besar ke rekening bank penipu.

    Penipuan berkedok dukungan teknis (technical support scam) dan hubungan romantis (romance scam) juga menyebabkan kerugian hingga ratusan juta dolar AS, menurut laporan FBI, dikutip dari Reuters, Kamis (24/4/2025).

    Angka kerugian yang dilaporkan merupakan hasil penghimpunan Pusat Pelaporan Kejahatan Internet milik FBI. Lembaga tersebut khusus menangani laporan peretasan atau penipuan digital.

    FBI mengatakan lembaga tersebut menerima hampir 860.000 laporan penipuan sepanjang 2024.

    Kerugian dari kejahatan siber sejatinya susah dikalkulasi. Namun, angka yang dibeberkan FBI merupakan salah satu yang paling komprehensif.

    FBI mengakui angka tersebut bisa jadi lebih kecil dari kenyataan di lapangan. Sebagian dikarenakan penipuan bersifat ransomware yang menargetkan perusahaan tak termasuk dalam laporan yang masuk ke FBI.

    Laporan yang masuk ke FBI juga datang dari berbagai belahan dunia, tak cuma di Amerika Serikat (AS). Kendati demikian, FBI mengatakan mayoritas memang merupakan laporan penipuan yang terjadi di AS.

    (fab/fab)

  • Gubernur BI: Investor global optimis terhadap perekonomian Indonesia

    Gubernur BI: Investor global optimis terhadap perekonomian Indonesia

    Investor global itu tetap optimis terhadap ekonomi Indonesia. Tentu saja karena sekarang risk appetite yang sangat tinggi, mereka lebih masih lebih suka ke safe haven asset dan countries

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa investor global tetap optimistis terhadap perekonomian Indonesia.

    “Investor global itu tetap optimis terhadap ekonomi Indonesia. Tentu saja karena sekarang risk appetite yang sangat tinggi, mereka lebih masih lebih suka ke safe haven asset dan countries,” kata Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK): Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2025 yang diadakan secara virtual, di Jakarta, Kamis.

    Pernyataan itu disampaikan setelah ia melakukan pertemuan dengan investor di Washington DC, Amerika Serikat (AS), untuk memberikan penjelasan umum tentang perkembangan ekonomi Tanah Air.

    Perry menjelaskan, setelah ada kebijakan tarif AS, dampak dalam jangka pendek yang dihadapi investor global ialah ketidakpastian nan tinggi. Dampak ini tercermin dari berbagai indeks seperti economic policy uncertainty dan trade policy uncertainty yang meningkat tinggi dibandingkan awal pandemi COVID-19.

    Premi risiko dari investor global juga bisa dilihat dari indikator lain seperti credit default swap yang tinggi.

    “Intinya bahwa kebijakan tarif ini menyebabkan pelaku investor global itu risk appetite-nya sangat tinggi. Karenanya, pelaku investor global memindahkan investasi portfolio-nya ke negara dan aset yang dianggap aman, safe haven asset and countries,” kata Perry.

    Aliran modal yang keluar dari emerging market kemudian ditempatkan ke negara-negara cenderung lebih aman secara ekonomi seperti di obligasi pemerintah dari Eropa dan Jepang.

    Sebagai contoh, data investasi portofolio sejak awal 2025 hingga akhir Maret tahun ini mencatat net inflow aliran masuk modal asing sebesar 1,6 miliar dolar AS terutama pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Namun, sejak diumumkan kebijakan tarif sejak awal April, investasi portfolio mencatat net outflow 2,8 miliar dolar AS.

    “Ini sekali lagi tidak berkaitan atau disebabkan imbal hasil yang menarik atau perbedaan yield suku bunga dalam negeri maupun luar negeri, tapi lebih karena risk appetite investor global yang sangat-sangat tinggi, sehingga mereka menarik modalnya tidak hanya dari Indonesia, tapi juga dari emerging market lain.” ujar dia.

    Kendati begitu, seiring, proses negosiasi pemerintah Indonesia dengan AS terkait kebijakan tarif berlangsung dengan baik, termasuk dampak terhadap ekonomi negara-negara lain, risk appetite akan menurun sehingga investor global akan kembali ke Indonesia dengan imbal hasil maupun prospek ekonomi yang menarik dan cukup baik.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bea Cukai: Kebijakan Trump belum berpengaruh di Sulut

    Bea Cukai: Kebijakan Trump belum berpengaruh di Sulut

    Manado (ANTARA) – Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara) mengatakan bahwa kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump belum berpengaruh di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

    “Saya rasa kebijakan Trump akan tarif terhadap impor, belum berpengaruh di Sulut,” kata Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara) Erwin Situmorang dalam acara Halal bi Halal Bank Indonesia bersama pemerintah dan pelaku usaha di Manado, Kamis.

    Dia mengatakan bahwa belum berpengaruh di Sulut karena sebagian besar produk impor Sulut masuk melalui Pelabuhan di Jakarta dan Surabaya.

    Trump mengumumkan tentang pengenaan tarif resiprokal terhadap impor dari sejumlah negara yang masuk ke Amerika Serikat (AS) pada 2 April 2025 lalu.

    Indonesia dikenakan tarif 32 persen. Awalnya tarif resiprokal ditetapkan berlaku mulai 9 April 2025.

    Apalagi, katanya, Sulut terus mengalami surplus neraca perdagangan setiap bulan, bahkan nilai impor mengalami penurunan.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Aidil Adha mengatakan bahwa neraca perdagangan Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2025 mengalami surplus sebesar 83,83 juta dolar AS.

    “Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2025 tercatat 92,36 juta dolar AS, sementara impor hanya senilai 8,52 juta dolar AS,” kata Aidil.

    Dia mengatakan bahwa komoditas ekspor terbesar pada Maret 2025 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati senilai 65,49 juta dolar AS atau 70,91 persen dari total ekspor.

    Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral senilai 6,98 juta dolar AS atau 81,93 persen dari total impor.

    Negara tujuan ekspor terbesar Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2025 adalah
    China, yakni 30,93 juta dolar AS atau 33,49 persen dari total ekspor.

    Malaysia, katanya, menjadi negara asal impor terbesar pada bulan Maret 2025 yang mencapai 6,98 juta dolar AS atau sebesar 81,93 persen dari total impor.

    Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pabrikan Otomotif di AS Kompak Surati Donald Tump, Ngeri PHK-Bangkrut!

    Pabrikan Otomotif di AS Kompak Surati Donald Tump, Ngeri PHK-Bangkrut!

    Jakarta

    Lebih dari setengah lusin pabrikan otomotif kompak menyurati pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Mereka memberi peringatan tegas tarif 25 persen untuk mobil dan suku cadang dari luar AS bisa menyebabkan hilangnya pekerjaan dan berpotensi bangkrut.

    Surat itu ditandatangani oleh berbagai organisasi industri besar yang mewakili hampir setiap pembuat mobil di negara itu seperti General Motors, Toyota, Volkswagen, Hyundai, dan Aliansi untuk Inovasi Otomotif, kelompok perdagangan yang mewakili hampir semua pembuat mobil besar, Dewan Kebijakan Otomotif Amerika, – mewakili tiga pabrikan mobil Detroit, Asosiasi Dealer Mobil Nasional, serta MEMA, – juga dikenal sebagai Asosiasi Pemasok Kendaraan dan lainnya.

    Trump mengatakan sebelumnya bahwa dia berencana untuk mengenakan tarif sebesar 25% pada suku cadang mobil selambat-lambatnya 3 Mei.

    “Tarif suku cadang mobil akan mengacak rantai pasokan otomotif global dan memicu efek domino yang akan menyebabkan harga mobil yang lebih tinggi bagi konsumen, penjualan yang lebih rendah di dealer, dan akan membuat servis dan perbaikan kendaraan menjadi lebih mahal dan kurang dapat diprediksi,” kata surat itu dikutip dari Detroit Free Press, Kamis (24/4/2025).

    “Sebagian besar pemasok mobil tidak dikapitalisasi untuk gangguan yang disebabkan oleh tarif yang tiba-tiba. Banyak yang sudah dalam kesulitan dan akan menghadapi penghentian produksi, PHK, dan kebangkrutan,” tambahnya lagi.

    “Hanya membutuhkan kegagalan satu pemasok untuk menyebabkan penutupan jalur produksi pembuat mobil. Ketika ini terjadi, seperti yang terjadi selama pandemi, semua pemasok terkena dampak, dan pekerja akan kehilangan pekerjaan mereka,” tambahnya lagi.

    Surat itu ditujukan kepada Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan AS. Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer.

    Imbas kebijakan tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai melanda pabrikan otomotif. Salah satunya Volvo, perusahaan mobil asal Swedia ini bakal memangkas 800 pekerja.

    Volvo Group Amerika Utara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memberi tahu karyawan bahwa mereka berencana untuk memberhentikan 550-800 orang di lokasi Mack Trucks di Macungie, Pennsylvania, dan dua fasilitas Volvo Group di Dublin, Virginia, dan Hagerstown, Maryland. Perusahaan mempekerjakan hampir 20.000 orang di Amerika Utara, menurut situs webnya.

    Trump telah mengubah sistem perdagangan global yang telah berlaku selama lebih dari 75 tahun dengan rencana tarif untuk produk dari seluruh dunia.

    “AS adalah pasar penting bagi 14 dari 18 pembuat mobil global non-China. Untuk orang-orang seperti Volkswagen, AS menyumbang jumlah yang relatif kecil dari total pendapatan merek, tetapi akan berusaha mempertahankan kehadirannya untuk mempertahankan posisinya sebagai merek global,” kata Felipe Munoz, Analis Global di JATO Dynamics.

    “Di samping Volkswagen, kemungkinan Volvo, Hyundai-Kia, Mercedes, BMW, Stellantis, Toyota, Nissan, Subaru, dan General Motors perlu meningkatkan jejak produksi mereka di AS dalam waktu dekat. AS adalah pasar yang tidak bisa mereka tinggalkan,” tambah dia.

    (riar/rgr)

  • Mengerikan, Intel Akan PHK 21 Ribu Karyawan

    Mengerikan, Intel Akan PHK 21 Ribu Karyawan

    Jakarta

    Intel kembali akan melakukan PHK besar-besaran pada tenaga kerjanya. Tak tanggung-tanggung, kabarnya lebih dari 20% dari total pegawai Intel akan diberhentikan dalam waktu dekat.

    Seperti dikutip detikINET dari Tech Crunch, Kamis (24/4/2025) jumlahnya kurang lebih 21 ribu karyawan. Ini adalah aksi signifikan pertama perusahaan chip legendaris itu di bawah kepemimpinan CEO baru Lip Bu Tan, yang baru menjabat bulan silam.

    Tan memang menghadapi tugas berat membangkitkan Intel yang belakangan terpuruk, terutama di industri AI atau kecerdasan buatan. Tahun lalu, Intel juga sudah mengeliminasi 15 ribu karyawan sebagai bagian dari efisiensi.

    Tan kabarnya ingin Intel segera dapat bangkit di industri AI setelah Intel mengalami penurunan penjualan dalam 3 tahun berurutan, bahkan juga merugi. Tan juga ingin mengembalikan budaya teknikal Intel seperti zaman dulu.

    Belum lama ini, Intel mencoba pula cara baru untuk menyelamatkan perusahaannya, yaitu dengan menghidupkan slogan lama mereka yang ikonik, yaitu ‘Intel Inside’, dengan sedikit perubahan.

    Dalam acara Intel Vision 2025 yang digelar baru-baru ini di Las Vegas, Amerika Serikat, Intel memperbarui identitas mereka dengan tagline ‘That’s the power of Intel Inside’.

    Menurut Brett Hannath selaku chief marketing officer Intel, branding baru ini dianggap bisa membuka potensi Intel di semua tingkat, baik itu di sisi pegawai, konsumen, ataupun mitra perusahaan.

    Sebagai informasi, slogan ‘Intel Inside’ pertama diluncurkan pada tahun 1991, dan terbilang revolusioner pada masanya. Slogan ini menjadi titik balik marketing Intel yang sebelumnya berfokus pada pembuat sistem menjadi berinteraksi langsung dengan konsumen akhir.

    (fyk/fay)

  • China Ancam Tutup Pintu Negosiasi, Desak AS Cabut Tarif Impor jika Ingin Akhiri Perang Dagang – Halaman all

    China Ancam Tutup Pintu Negosiasi, Desak AS Cabut Tarif Impor jika Ingin Akhiri Perang Dagang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah China di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping mendesak Amerika Serikat (AS) untuk segera mencabut tarif sepihak sebesar 145 persen yang ditetapkan atas semua barang impor asal Tiongkok.

    Desakan ini diungkap langsung oleh juru bicara Kementerian Perdagangan China He Yadong.

    Dalam kesempatan tersebut Yadong mengancam akan menutup semua pintu negosiasi atau perundingan meskipun ada indikasi dari Gedung Putih memangkas bea impor Beijing.

    “AS harus menanggapi suara-suara rasional di komunitas internasional dan di dalam perbatasannya sendiri dan secara menyeluruh menghapus semua tarif sepihak yang dikenakan pada China,” kata He Yadong dikutip dari CNBC International.

     “Jika AS benar-benar ingin menyelesaikan masalah ini mereka harus membatalkan semua tindakan sepihak terhadap Tiongkok,” imbuhnya.

    Tiongkok memandang bahwa tarif yang diberlakukan oleh AS adalah tindakan sepihak dan tidak sesuai dengan prinsip perdagangan bebas yang diatur oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

    Terlebih tarif tersebut tidak hanya mengganggu perekonomian Tiongkok, tetapi juga merugikan konsumen dan perusahaan dunia.

    Tarif itu memperparah ketidakpastian global lantaran keduanya merupakan kekuatan ekonomi terbesar dunia.

    Oleh karena itu, pembatalan tarif dianggap sebagai prasyarat penting untuk memulai kembali dialog konstruktif antara kedua negara.

    “Tiongkok jelas ingin melihat perang dagang mereda, karena hal itu merugikan kedua ekonomi,” kata Yue Su, kepala ekonom Tiongkok, di The Economist Intelligence Institute.

    “Permintaan mereka agar AS membatalkan tarif ‘sepihak’ mencerminkan pergeseran itu.” tambahnya.

    China Tolak Tunduk

    Aksi saling lempar tarif impor antara China dan AS bermula dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengumumkan tarif resiprokal atau tarif timbal balik sebesar 34 persen. 

    Sebagai bentuk balasan, Komite Tarif Dewan Negara China turut menerapkan tarif 34 persen atas produk-produk asal AS.

    Ketegangan yang semakin berlanjut akhirnya mendorong AS untuk menjatuhkan tarif 145 persen ke China.

    Kendati AS memberikan isyarat terkait adanya pemangkasan tarif impor barang-barang China, turun dari level saat ini sebesar 145 persen menjadi antara 50 persen dan 65 persen.

    Namun, hal tersebut membuat kemarahan China mereda. Pemerintah Xi menegaskan bahwa negaranya tak akan tunduk.

    China Ultimatum Negara-Negara Yang Ajukan Negosiasi

    Tak sampai di situ, belakangan China turut menebar ancaman kepada negara-negara yang melakukan negosiasi terhadap kenaikan tarif impor Amerika Serikat (AS).

    Tak dijelaskan secara rinci sanksi apa yang akan diterapkan pemerintahan Xi Jinping kepada negara-negara yang nekat melakukan negosiasi mengenai kenaikan tarif Trump.

    Namun, Kementerian Perdagangan China menegaskan bahwa Tiongkok akan mengambil tindakan balasan dan timbal balik yang tegas.

    Ancaman ini dilontarkan Xi setelah munculnya laporan bahwa AS berencana menggunakan negosiasi tarif untuk menekan puluhan negara agar memberlakukan hambatan baru pada perdagangan dengan China.

    “China dengan tegas menentang pihak mana pun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China. Jika ini terjadi, China tidak akan pernah menerimanya dan akan dengan tegas mengambil tindakan balasan,” kata juru bicara Kementerian Perdagangan China.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Pelindo Petikemas catat kenaikan arus kontainer 6,57 persen triwulan I

    Pelindo Petikemas catat kenaikan arus kontainer 6,57 persen triwulan I

    Dari jumlah tersebut, arus peti kemas internasional tumbuh sekitar 14,83 persen sementara peti kemas domestik tumbuh 3,02 persen jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama 2024

    Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) – PT Pelindo Terminal Petikemas mencatat pertumbuhan arus peti kemas sebesar 6,57 persen pada triwulan I-2025 yaitu sebanyak 3,15 juta TEUs dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 2,96 juta TEUs.

    Corporate Secretary Pelindo Petikemas Widyaswendra mengatakan arus peti kemas tersebut terdiri dari peti kemas internasional sebanyak 1,02 juta TEUs dan peti kemas domestik sebanyak 2,13 juta TEUs.

    “Dari jumlah tersebut, arus peti kemas internasional tumbuh sekitar 14,83 persen sementara peti kemas domestik tumbuh 3,02 persen jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama 2024,” katanya di Surabaya, Kamis.

    Pertumbuhan arus peti kemas internasional dipicu oleh sejumlah faktor di antaranya peningkatan kunjungan kapal internasional pada TPS Surabaya yang semula direncanakan sebanyak 239 kunjungan terealisasi sebanyak 249 kunjungan kapal.

    Faktor lain adalah peningkatan arus peti kemas di TPK Semarang yang terdapat tambahan tujuh kunjungan kapal pada periode Januari hingga Maret 2025 serta adanya peningkatan peti kemas tujuan ekspor seperti ke Amerika Serikat sebesar 28 persen, Korea 21 persen, dan Jepang 15 persen.

    “Kami mencatat secara keseluruhan peti kemas ekspor tumbuh 15,93 persen dan peti kemas impor tumbuh sebesar 12,3 persen,” ujarnya.

    Sedangkan untuk peningkatan arus peti kemas domestik dipicu oleh permintaan barang kebutuhan pokok yang meningkat pada bulan puasa dan Idul Fitri.

    Sementara itu, pertumbuhan throughput di terminal pada triwulan tersebut sejalan dengan pertumbuhan industri dan jasa logistik di hulunya.

    Bisnis logistik dan forwarding di Jawa Tengah dan sekitarnya, misalnya, mengalami pertumbuhan signifikan yakni sebesar 20 persen selama triwulan I lantaran sektor industri di wilayah tersebut mengalami peningkatan pesat.

    Hal serupa terjadi di Jawa Timur yakni industri logistik menunjukkan tren pertumbuhan yang menggembirakan pada kuartal pertama tahun ini.

    Ketua ALFI Jawa Timur Sebastian Wibisono mengatakan, aktivitas di sejumlah terminal peti kemas termasuk Pelabuhan Tanjung Perak meningkat signifikan seiring dengan pertumbuhan sektor logistik dan forwarding di wilayah tersebut.

    “Pertumbuhan ini terjadi baik di segmen logistik ekspor-impor maupun domestik. Kami melihat lonjakan yang cukup merata,” kata Wibisono.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Apple & Meta Kena Denda Eropa Triliunan, Ternyata Ini Kronologinya

    Apple & Meta Kena Denda Eropa Triliunan, Ternyata Ini Kronologinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Uni Eropa melakukan penertiban dominasi raksasa teknologi lewat aturan Digital Markets Act (DMA). Sebuah regulasi baru yang dirancang untuk menciptakan persaingan sehat di pasar digital.

    Digital Markets Act adalah regulasi Uni Eropa yang mulai diimplementasikan secara penuh pada Maret 2024. Tujuan utamanya untuk mengatur perusahaan-perusahaan teknologi besar yang disebut “gatekeepers” agar tidak menyalahgunakan posisi dominannya di pasar digital.

    Sebuah perusahaan dikategorikan sebagai gatekeeper jika memenuhi beberapa kriteria. Pertama, omzet tahunan mereka di Eropa minimal 7,5 miliar euro selama tiga tahun terakhir, atau kapitalisasi pasar lebih dari 75 miliar euro.

    Kedua, memiliki platform inti, seperti mesin pencari, jejaring sosial, layanan perpesanan, atau toko aplikasi dengan lebih dari 45 juta pengguna bulanan aktif dan 10.000 pengguna bisnis tahunan di Uni Eropa.

    Selain itu, perusahaan menempati posisi dominan dan stabil di pasar selama tiga tahun berturut-turut.

    DMA menetapkan sejumlah larangan dan kewajiban bagi gatekeeper, di antaranya, tidak boleh memprioritaskan produk mereka sendiri di platform (self-preferencing). Perusahaan juga wajib mengizinkan interoperabilitas dengan layanan pesaing.

    Selain itu, tidak boleh memaksa pengguna untuk menggunakan layanan tertentu, seperti sistem pembayaran milik sendiri. Dan Harus memungkinkan pengguna untuk menghapus aplikasi bawaan.

    Gatekeeper yang melanggar DMA dapat dikenakan denda hingga 10% dari omzet global tahunan, dan hingga 20% untuk pelanggaran berulang. Dalam kasus yang berat, Uni Eropa bahkan dapat memaksa perusahaan untuk membubarkan bagian bisnis tertentu.

    Pada September 2023, Komisi Eropa untuk pertama kalinya menetapkan enam gatekeeper, termasuk di antaranya Alphabet, Amazon, Apple, ByteDance, Meta, Microsoft, di bawah DMA.

    Apple, TikTok dan Meta Kena Semprit

    Pada September 2024 lalu, Apple mendapat peringatan keras dari regulator antimonopoli Uni Eropa. Peringatan tersebut meminta Apple untuk membuka akses perangkat lunak miliknya ke para pesaing, atau ancaman denda menanti.

    Regulator yang berbasis di Brussels itu akan menentukan bagaimana Apple menyediakan interoperabilitas yang efektif dengan fungsionalitas seperti notifikasi, pemasangan perangkat, dan konektivitas.

    Proses kedua menyangkut bagaimana Apple menangani permintaan interoperabilitas yang diajukan oleh pengembang dan pihak ketiga untuk iOS dan iPadOS. Perusahaan diminta untuk memastikan proses yang transparan, tepat waktu, dan adil.

    Namun, enam bulan kemudian Apple gagal mematuhi permintaan Komisi tersebut.

    Apple didenda oleh Komisi Eropa sebesar 500 juta euro (Rp 9,6 triliun). Para pejabat mengatakan bahwa Apple gagal mematuhi kewajiban “anti-pengaturan” di bawah DMA.

    Apple diharuskan untuk mengizinkan pengembang secara bebas menginformasikan kepada pelanggan tentang penawaran alternatif di luar App Store.

    Raksasa teknologi ini diperintahkan oleh Uni Eropa untuk menghapus pembatasan teknis dan komersial pada pengemudian dan menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang tidak patuh di masa depan.

    Apple mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berencana untuk mengajukan banding atas denda Uni Eropa sambil melanjutkan diskusi dengan Komisi.

    “Pengumuman hari ini adalah contoh lain dari Komisi Eropa yang secara tidak adil menargetkan Apple dalam serangkaian keputusan yang buruk bagi privasi dan keamanan pengguna kami, buruk bagi produk, dan memaksa kami untuk memberikan teknologi kami secara gratis,” kata Apple dikutip dari CNBC Internasional.

    Sementara itu, Meta didenda 200 juta euro (Rp 3,8 triliun). Komisi Uni Eropa menemukan bahwa Meta secara ilegal mengharuskan pengguna untuk menyetujui pembagian data mereka dengan perusahaan atau membayar layanan bebas iklan.

    Hal ini sebagai tanggapan atas pengenalan Meta atas tingkat langganan berbayar untuk Facebook dan Instagram pada November 2023.

    Joel Kaplan, kepala urusan global Meta, mengatakan bahwa Komisi tersebut berusaha untuk melumpuhkan bisnis asal Amerika. Sementara mengizinkan perusahaan-perusahaan China dan Eropa lain untuk beroperasi dengan standar yang berbeda.

    “Ini bukan hanya tentang denda. Komisi yang memaksa kami untuk mengubah model bisnis kami secara efektif membebankan tarif miliaran dolar kepada Meta sambil mengharuskan kami untuk menawarkan layanan yang lebih rendah,” kata Kaplan.

    “Dan dengan membatasi iklan yang dipersonalisasi secara tidak adil, Komisi Eropa juga merugikan bisnis dan ekonomi Eropa,” imbuhnya.

    Di satu sisi, ByteDance, pemilik TikTok, kalah dalam gugatan di pengadilan Uni Eropa pada Juli 2024. Gugatan itu terkait digolongkannya TikTok sebagai gatekeeper dalam aturan terkait pasar digital di wilayah tersebut.

    Dari UU Pasar Digital Uni Eropa, gatekeeper adalah platform yang punya posisi sangat dominan. Menurut para hakim, Bytedance telah memenuhi ambang batas terkait aturan tersebut. Mulai dari nilai pasar global, jumlah pengguna TikTok di Eropa, dan ambang batas periode penguasaan pasar.

    Bytedance menyatakan kecewa dengan keputusan tersebut. Namun tetap berjanji akan mengambil langkah mematuhi kewajiban relevan dari aturan tersebut.

    “Sekarang kami akan melakukan evaluasi langkah selanjutnya, kami mengambil langkah mematuhi kewajiban relevan aturan sebelum tenggat Maret,” jelas perusahaan.

    Bytedance mengatakan hasil pengadilan bisa melemahkan tujuan UU Pasar Digital. Yakni akan melindungi lebih dulu perusahaan dominan dari pesaing baru seperti TikTok yang tidak punya posisi kuat, dikutip dari Reuters.

    Raksasa teknologi itu masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding ke pengadilan tertinggi di Eropa.

    (pgr/pgr)

  • Rupiah melemah dipengaruhi ketidakjelasan rencana dialog AS-China

    Rupiah melemah dipengaruhi ketidakjelasan rencana dialog AS-China

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah dipengaruhi ketidakjelasan rencana dialog AS-China
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 24 April 2025 – 18:58 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai pelemahan nilai tukar (kurs) Rupiah dipengaruhi rencana dialog antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang belum jelas.

    “Presiden AS Donald Trump mengemukakan prospek pengurangan bea perdagangan yang tinggi terhadap Tiongkok. Namun, kurangnya kejelasan tentang komentar Trump, ditambah dengan pernyataan yang kurang optimis dari pejabat lain, di tengah meningkatnya ketidakpastian atas ekonomi AS dan perang dagang yang sengit antara Washington dan Beijing,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

    Artinya, walaupun Trump sudah berencana akan menurunkan tarif 145 persen terhadap China, tetapi langkah tersebut tergantung dari Negeri Tirai Bambu yang diharapkan datang langsung ke meja perundingan.

    Di sisi lain, China tak berminat untuk mengikuti saran yang disampaikan oleh AS, sehingga perang tarif terhadap AS masih tetap berlanjut, hanya menunjukkan sedikit tanda-tanda akan selesai.

    Komentar dari anggota pemerintahan Trump lainnya juga merusak optimisme atas de-eskalasi AS dengan China.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent   memperingatkan bahwa pembicaraan perdagangan dengan China bisa menjadi sulit, dan AS kemungkinan perlu memangkas tarif terlebih dahulu sebelum dialog dengan Beijing.

    “Para investor tetap waspada atas potensi dampak tarif Trump, bahkan ketika sebuah laporan menunjukkan bahwa ia dapat menawarkan beberapa pengecualian ke para produsen mobil,” ucap Ibrahim.

    Nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.873 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.872 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis sore juga melemah ke level Rp16.884 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.880 per dolar AS.

    Sumber : Antara