Negara: Amerika Serikat

  • Negosiasi Amerika Serikat, Indonesia Dapat Dukungan Microsoft dan Google – Page 3

    Negosiasi Amerika Serikat, Indonesia Dapat Dukungan Microsoft dan Google – Page 3

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah Indonesia terus melanjutkan negosiasi dalam menghadapi tarif impor resiprokal Amerika Serikat (AS). Rencana penambahan impor produk asal AS hingga penyesuaian aturan jadi langkah yang akan diambil.

    “Pemerintah telah menjajaki proses dan menjalankan komunikasi dan proses negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat di dalam merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Amerika Serikat kepada Indonesia dan negara-negara lain di dunia,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara virtual, Kamis (24/4/2025).

    Dia membeberkan sejumlah upaya yang diambil pemerintah Indonesia sejalan dengan negosiasi tersebut. Misalnya, penyesuaian tarif bea masuk bagi barang tertentu asal Negeri Paman Sam.

    “Kedua, meningkatkan impor dari Amerika seperti produk migas, mesin dan peralatan teknologi serta produk pertanian yang tidak diproduksi di Indonesia,” ucapnya.

    Reformasi Perpajakan

    Ketiga, melakukan langkah reformasi di bidang perpajakan dan kepabeanan, penyesuaian langkah-langkah non-tariff measures atau dalam hal ini beberapa poin yang menjadi perhatian. Diantaranya, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), kuota impor, deregulasi pertimbangan teknis atau pertek di berbagai kementerian lembaga.

    “Juga dilakukan kebijakan penanggulangan banjirnya perdagangan barang-barang impor dalam bentuk trade remedies secara responsif dan cepat,” tuturnya.

    “Berbagai kebijakan dan reform tersebut dilakukan di dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan tetap menjaga stabilitas kebijakan makro ekonomi dan tentu keberlanjutan dari APBN,” sambung Bendahara Negara tersebut.

  • Foto pilihan pekan kedua April 2025

    Foto pilihan pekan kedua April 2025

    Senin, 14 April 2025 09:28 WIB

    Simpatisan dari Aqsa Working Group berunjuk rasa mengecam kekerasan Israel terhadap warga Gaza, Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (11/4/2025). Mereka mengecam serangan Israel di wilayah Gaza, Palestina, yang sejak 18 Maret 2025 mengakibatkan korban lebih dari 1.500 orang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.

    Sejumlah tukang ojek mengangkut barang di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (8/4/2025). Tarif jasa ojek dari ibu kota kabupaten menuju kecamatan dengan jarak tempuh sekitar 126 kilometer tersebut mencapai Rp700 ribu per orang dan barang rata-rata sebesar Rp5.000 per kilogram akibat akses jalan yang rusak parah. ANTARA FOTO/Arnas Padda/Spt.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (depan) didampingi sejumlah pembalap sepeda mencoba lintasan Jakarta International Velodrome, Jakarta, Kamis (10/4/2025). Pramono mengusulkan agar Jakpro selaku pengelola mengembangkan area sekitar Velodrome untuk meningkatkan pendapatan sehingga biaya operasional dapat tertutupi. ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/Spt.

    Presiden Prabowo Subianto (kanan) bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) melintas di depan pasukan jajar kehormatan setibanya di Bandara Internasional Esenboga, Ankara, Turki, Rabu (9/4/2025). Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Turki sebagai kunjungan balasan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

    Lukisan almarhumah Titiek Puspa diletakan di atas bangku saat prosesi pemakamannya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025). Penyanyi legendaris Indonesia itu meninggal pada usia 87 tahun akibat pendarahan di otak. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/Spt.

    Warga melihat bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) yang mati di area persawahan Desa Alue Jang, Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya, Aceh, Rabu (9/4/2025). Gajah jantan yang diperkirakan berusia 20 tahun tersebut ditemukan warga mati, diduga akibat tersengat arus listrik penghalau hama babi. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/Spt.

    Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 69,5 poin atau 0,41 persen menjadi Rp16.891 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.822 per dolar AS. ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/Spt.

    Pedagang memperlihatkan perhiasan emas di salah satu tempat penjualan emas kawasan Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (11/4/2025). Menurut pedagang emas di Aceh, harga perhiasan emas sejak dua pekan terakhir mengalami kenaikan akibat situasi global yang tidak stabil dari Rp5.400.000 per mayam atau 3,3 gram menjadi Rp5.850.000 per mayam untuk emas murni kadar 99 persen, begitu juga emas Antam naik menjadi Rp2.025.000 per gram dari harga semula Rp1.820.000 per gram. ANTARA FOTO/Khalis Surry/Spt.

    Wartawan memotret sejumlah mobil yang disita terkait kasus dugaan suap di PN Jakpus di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Minggu (13/4/2025). Kejaksaan Agung menyita beberapa unit mobil, sepeda motor mewah serta sepeda dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait putusan lepas (ontslag) perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/Spt.

    Warga naik perahu saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di perairan Pelabuhan Kartini, Jepara, Jawa Tengah, Senin (7/4/2025). Pesta Lomban yang digelar sepekan setelah Idul Fitri itu diikuti ribuan nelayan dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut, sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan atas rezeki tangkapan ikan yang melimpah serta keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/Spt.

  • Bank Dunia, IMF dan BI Kompak Ramal Ekonomi RI Tumbuh 4,7% di 2025

    Bank Dunia, IMF dan BI Kompak Ramal Ekonomi RI Tumbuh 4,7% di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Dunia (World Bank) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 4,7% pada tahun ini. Proyeksi ini dirilis dalam laporan Regional Economic Update 2025, hari ini, Jumat (25/4/2025). Proyeksi untuk Indonesia ini lebih rendah dibandingkan proyeksi awal tahun ini, sebesar 5,1%.

    Proyeksi ini didasarkan oleh situasi global yang tidak menentu sehingga menghambat investasi dan konsumsi di wilayah Asia Timur dan Pasifik. Selain itu, pembatasan perdagangan juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan negara-negara Asia Timur.

    “Pembatasan perdagangan diperkirakan akan berdampak terhadap tingkat ekspor Asia Timur dan Pasifik, sementara pertumbuhan global yang melambat kemungkinannya akan menurunkan permintaan eksternal lebih jauh,” tulis Bank Dunia.

    Proyeksi Bank Dunia ini sama dengan proyeksi BI dan Dana Moneter Internasional (IMF). Pada Selasa lalu (22/4/2025), IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI akan mencapai 4,7% pada 2025.

    IMF memangkas pertumbuhan ekonomi RI cukup tajam menjadi 4,7% pada 2025 dan 2026. Proyeksi ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan ramalan di Januari 2025. Saat itu, IMF memproyeksi ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,1%.

    Penurunan proyeksi ini serupa dengan perlambatan ekonomi secara global akibat perang tarif dagang yang tinggi, yang pertama kali diterapkan Presiden AS Donald Trump terhadap negara-negara mitra dagang utamanya, dan dibalas China dengan tarif resiprokal yang juga tinggi.

    “Jika terus berlanjut, kenaikan tarif yang tiba-tiba dan ketidakpastian yang menyertainya akan memperlambat pertumbuhan global secara signifikan,” kata Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas saat konferensi pers Selasa malam (22/4/2025) waktu Indonesia.

    Senada dengan IMF, Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi melemah pada tahun ini, imbas perang tarif antara negara mitra dagang utama Amerika Serikat dan China.

    Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, perang dagang yang menghambat aktivitas perdagangan internasional hingga investasi itu akan membuat ekonomi akan bergerak di kisaran bawah titik tengah 4,7%-5,5%.

    “Sedikit di bawah titik tengah kisaran 4,7%-5,5% dipengaruhi tarif AS yang menurunkan ekspor Indonesia ke AS dan penurunan permintaan ekspor dari negara lain,” tegas Perry saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, dikutip Kamis (24/4/2025).

    Proyeksi pertumbuhan ekonomi BI untuk titik bawah yang sebesar 4,7% ini serupa dengan proyeksi IMF terhadap potensi perlambatan ekonomi Indonesia pada tahun ini hingga 2026 yang juga di kisaran 4,7%.

    (haa/haa)

  • Pasar cermati AS-China, IHSG berpotensi menguat ikuti bursa global

    Pasar cermati AS-China, IHSG berpotensi menguat ikuti bursa global

    Pekerja melintasi layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/4/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

    Pasar cermati AS-China, IHSG berpotensi menguat ikuti bursa global
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 25 April 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com –  Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas mengikuti bursa saham global pada perdagangan Jumat (25/4/2025).

    “Sejauh ini kami menilai situasi dan kondisi yang ada sudah sangat baik. Meskipun situasi dan kondisi penuh dengan ketidakpastian tentang tarif dan prospek ekonomi, namun ketenagakerjaan masih cukup baik karena banyak perusahaan yang tidak melakukan pengurangan pegawainya dan perusahaan berubah menjadi defensif setidaknya untuk saat ini,” ujar Nico, panggilannya di Jakarta, Jumat.

    Saat Amerika Serikat (AS) sedang berjibaku dengan tarifnya, Nico menyebut China dengan tenang terus melaju tanpa memikirkan Presiden AS Donald Trump. Presiden China Xi Jinping mulai memperbaiki hubungan dengan Uni Eropa, yang diharapkan dapat menjadi salah satu tempat untuk menjadi mitigasi saat ekspor ke AS ditutup.

    Xi Jinping bersiap untuk mencabut sanksi terhadap sejumlah anggota parlemen Uni Eropa. Para pejabat Eropa menyambut baik rencana itu, sehingga Uni Eropa sedang mempertimbangkan kuota harga minimum untuk mobil listrik dari China sebagai pengganti tarif senilai 45,3 persen yang dikenakan pada tahun lalu.

    China ingin memisahkan antara Uni Eropa dengan AS, yang mana akan ada banyak negara yang mungkin akan melakukan keberpihakan antara AS dengan China, yang membuat eskalasi perang kemungkinan besar akan bertambah.

    Sejauh ini, para pemimpin Uni Eropa bahkan siap melakukan perjalanan ke Beijing pada Juli 2025 mendatang, bahkan, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan mereka telah mengadakan komunikasi dengan Perdana Menteri Li Qiang, membahas tentang perekonomian, perdagangan, green economy hingga digital.

    Terdapat kemungkinan barang- barang China yang ditujukan untuk AS akan dialihkan ke Uni Eropa, sehingga diproyeksikan China akan mengalami surplus dengan Uni Eropa sebesar 70 persen menjadi senilai 420 dolar AS.

    Sebelumnya, Trump sempat melontarkan sikap yang lebih melunak, yang menyatakan kesiapan untuk berdialog dengan China. Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga menyebut ada peluang tercapainya kesepakatan dagang besar. Saat ini, tarif impor AS terhadap produk China mencapai 145 persen.

    Pada perdagangan Kamis (24/4/2025), bursa AS Wall Street terpantau melesat naik didorong oleh didorong oleh penguatan saham raksasa teknologi seperti Nvidia, Meta, Amazon, Tesla, dan Microsoft, yang semuanya mencatat kinerja positif. Indeks S&P 500 naik 2,03 persen, Nasdaq Composite meningkat 2,74 persen, dan Dow Jones Industrial Average naik 1,23 persen.

    Dari dalam negeri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Tim Teknis RI kembali mengadakan pertemuan dengan Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) dan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick untuk membahas negosiasi tarif resiprokal.

    Dalam pertemuan lanjutan pada 23 April, kedua negara menandatangani perjanjian bilateral mengenai perlakuan informasi terkait perdagangan, investasi, dan keamanan ekonomi. Negosiasi ditargetkan selesai dalam 90 hari sejak pengumuman kebijakan tersebut pada 9 April 2025. Topik pembahasan meliputi akses pasar dan National Tariff Estimate (NTE), sementara pihak AS menekankan pentingnya hasil akhir sebagai bahan pertimbangan Presiden Trump.

    Sumber : Antara

  • Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS, RI Kebut Negosiasi

    Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS, RI Kebut Negosiasi

    JABAR EKSPRES – Menghadapi kebijakan baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait tarif resiprokal AS terhadap Indonesia, pemerintah mengaku tengah berupaya melakukan negosiasi. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta.

    “Kedua belah pihak sepakat untuk segera membahas isu-isu teknis dalam perundingan yang rencananya akan dimulai pembahasan substansi teknis dalam waktu dua pekan mendatang,” ujarnya, dikutip Jumat (25/4/2025).

    Menurutnya, hasil dari rundingan tingkat teknis tersebut akan dituangkan menjadi kerangka kerjasama (framework agreement) yang memuat sejumlah hal yang akan disepakati kedua belah pihak.

    Untuk saat ini, kata dia, kedua pihak telah menandatangani Agreement Between the Government of the United States of America and the Government of the Republic of Indonesia, regarding the Treatment of Information Related to Bilateral Agreement on Reciprocal Trade, Investment and Economic Security.

    BACA JUGA:Antisipasi Tarif Resiprokal AS, Gubernur Jabar Tengah Susun Insentif Bagi Industri

    Dengan demikian, negosiasi tingkat teknis terkait tarif resiprokal AS tersebut secara resmi mulai dilakukan.

    Kemudian, sebagai tindak lanjut dari pertemuan Airlangga dengan Perwakilan Dagang AS (USTR), Ambassador Jamieson Greer, dan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick yang dimulai Jumat (18/4) lalu. Maka pada hari Rabu (23/4) telah dilakukan pertemuan teknis lanjutan antara Tim Teknis RI dengan Tim Teknis USTR.

    Dalam pertemuan sebelumnya, sejumlah kesepakatan mulai dibahas, seperti mengenai format, mekanisme, dan jadwal negosiasi, dengan target waktu 60 hari untuk penyelesaian pembahasan isu-isu teknis, sehingga masih ada waktu 30 hari dari 90 hari masa penundaan (pause) untuk implementasi kesepakatan.

    Selain itu, juga telah dimulai pembahasan dan pendalaman atas penawaran dan permintaan dari Indonesia, dan tahapan dari proses negosiasi.

    BACA JUGA:Kebijakan Tarif Resiprokal Amerika Serikat, DPR Minta BI Jaga Stabilitas Nilai Rupiah

    Pihak USTR menyambut baik proposal Indonesia, dan menyusun dokumen kerja (working document) yang memuat cakupan dan substansi negosiasi.

    Kedua Tim Teknis akan bergerak cepat untuk membahas berbagai isu dengan target maksimal selesai sebelum jangka waktu 90 hari yang telah ditetapkan dan diumumkan Presiden AS Donald Trump pada 9 April 2025 yang lalu.

  • China Batal Beli 12.000 Metrik Ton Daging Babi dari Amerika, Pembatalan Terbesar Sejak Pandemi – Halaman all

    China Batal Beli 12.000 Metrik Ton Daging Babi dari Amerika, Pembatalan Terbesar Sejak Pandemi – Halaman all

    China Batal Beli 12.000 Metrik Ton Daging Babi dari Amerika, Pembatalan Terbesar Sejak Pandemi

    TRIBUNNEWS.COM– China membatalkan pengiriman 12.000 metrik ton daging babi Amerika Serikat di tengah kebuntuan perdagangan berisiko tinggi antara kedua negara adidaya, menurut data yang dirilis Kamis. 

    China, salah satu mitra dagang terbesar AS, memangkas 12.000 metrik ton pesanan daging babi AS, menurut data dari Departemen Pertanian AS (USDA).

    Langkah ini merupakan pembatalan pesanan daging babi terbesar sejak pandemi COVID-19 mengganggu rantai pasokan dan melumpuhkan perekonomian di seluruh dunia, Bloomberg News melaporkan . 

    China, setelah Meksiko dan Jepang, merupakan pasar daging babi terbesar ketiga bagi AS pada tahun 2024, mengimpor sekitar 475.000 metrik ton yang bernilai lebih dari $1,1 miliar. 

    China merupakan produsen daging babi terbesar di dunia, yang menyumbang hampir 50 persen dari pasokan global dengan jumlah sekitar 57 juta metrik ton, menurut USDA. AS berada di peringkat ketiga dengan 11 persen dengan 12 juta metrik ton. 

    Presiden Trump mengguncang sistem perdagangan global dengan mengenakan tarif besar-besaran awal bulan ini terhadap puluhan negara. Ia mengenakan tarif sebesar 145 persen terhadap barang-barang China yang masuk ke AS, yang mendorong China untuk membalas dengan mengenakan tarif sebesar 125 persen . 

    Tiongkok mengatakan pada hari Kamis bahwa AS tidak terlibat dalam pembicaraan untuk menghasilkan kesepakatan perdagangan baru, sebuah karakterisasi yang ditolak Trump di kemudian hari. 

    “Mereka mengadakan pertemuan pagi ini, dan kami telah bertemu dengan China. Jadi, saya pikir Anda telah… seperti biasa, saya pikir laporan Anda salah,” kata Trump kepada wartawan pada hari Kamis . 

    Setelah kenaikan tarif, Tiongkok menandatangani dua perjanjian perdagangan pertanian dengan Spanyol, untuk daging babi dan ceri, karena Beijing ingin memperkuat hubungan dengan negara-negara Eropa, Reuters melaporkan .

    Impor daging babi AS sekarang menghadapi tarif 172 persen, kata Federasi Ekspor Daging AS, menurut Bloomberg News.

     

     

    Perang Dagang Merugikan AS Secara Ekonomi dan Politik

    China Sukses Bikin Donald Trump Bimbang Soal Tarif yang Ditentukan Sendiri, Trump Terombang-ambing

    China telah membuat Presiden Donald Trump bimbang soal tarif, dengan menyatakan negara itu tidak terlibat dalam negosiasi apa pun dengan AS karena tarif berdampak buruk pada Washington secara politik dan ekonomi.

    Trump dan Gedung Putih bersikeras bahwa AS dan China tengah membuat kemajuan menuju kesepakatan, tetapi mereka belum memberikan bukti konkret. Pejabat China telah menepis klaim tersebut dan mengecam pendekatan pemerintahan Donald Trump.

    Meskipun pasar naik pada hari Kamis, perang dagang telah mengakibatkan kerugian ekonomi bagi Amerika Serikat dan kerugian politik bagi Donald Trump.

    S&P turun 10 persen sejak Trump dilantik, sementara kekhawatiran akan resesi AS meningkat. Kekhawatiran tentang kekuatan dolar juga meningkat.

    Tingkat persetujuan Trump telah turun sejak perang dagang dimulai.

    Tingkat persetujuan rata-rata Trump di atas 50 persen pada hari-hari pertama masa jabatan kepresidenannya, tetapi pada akhir April, tingkat persetujuan rata-ratanya turun di bawah 45 persen.

    Alasan paling menonjol mengapa tingkat penerimaan terhadap Trump menurun adalah ekonomi, yang menjadi kekuatan Trump tahun lalu. 

    Sebuah jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis hari Rabu menemukan tingkat penerimaan terhadap ekonomi Trump  sebesar 37 persen, peringkat terendah selama dua masa jabatannya.

    Trump juga semakin memberi sinyalemen kesediaannya untuk mengubah tarif, dengan mengisyaratkan minggu ini tarif akan diturunkan karena ia mendapat tekanan dari pasar obligasi yang tidak stabil dan peringatan dari para pemimpin bisnis bahwa tarif akan menyebabkan rak-rak toko kosong dalam hitungan minggu.

    Pernyataan tersebut disampaikan setelah Menteri Keuangan Scott Bessent menyampaikan dalam pertemuan tertutup para investor pada hari Selasa bahwa ia memperkirakan akan terjadi “de-eskalasi” dalam perang dagang antara AS dan Tiongkok.

    Semua ini kemungkinan akan memberi China pengaruh lebih besar dalam pertarungan antara dua negara ekonomi raksasa dunia.

    “Dalam permainan adu taktik ini, Trump tampaknya lebih cenderung mengalah, terlepas dari retorikanya yang keras, karena ia telah menunjukkan bahwa ia akan mengalah dalam menghadapi tekanan yang cukup besar,” tulis Owen Tedford, analis riset senior di Beacon Policy Advisors, dalam catatan riset hari Rabu.

    Dua faktor lainnya adalah kesiapan relatif Beijing untuk pertarungan ini, dan fakta bahwa Washington dan Trump dipandang sebagai pemicu perang dagang, fakta yang dapat membantu Tiongkok tetap kuat bahkan jika tarif tinggi di AS benar-benar memukul ekonominya.

    Tedford mengatakan hal ini berarti Presiden Tiongkok Xi Jinping “juga akan ragu untuk terlihat ditekan untuk membuat kesepakatan, yang mungkin berarti bahwa Beijing bersedia menunggu AS atau mencoba memaksa Trump untuk bertindak secara sepihak.”

    Trump pada hari Kamis menegaskan bahwa timnya tengah berunding dengan Tiongkok setelah juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok He Yadong mengatakan bahwa “klaim apa pun tentang kemajuan negosiasi perdagangan Tiongkok-AS tidak berdasar dan hanya mengada-ada serta tidak memiliki dasar fakta.”

    Ia juga mengecam media, mengatakan pelaporan mereka tentang penyangkalan China tidak akurat.

    “Mereka mengadakan pertemuan pagi ini dan kami telah bertemu dengan China. Jadi, saya pikir Anda telah… seperti biasa, saya pikir laporan Anda salah,” katanya seraya menambahkan, “kami mungkin akan mengungkapkannya nanti” ketika ditanya siapa dari AS yang berbicara dengan mitranya dari China.

    Para ahli mengatakan China menolak gagasan perundingan aktif untuk menghapus tarif karena Beijing tahu tarif tersebut tidak dapat dipertahankan dari sudut pandang AS.

    Trump telah mengenakan tarif sebesar 125 persen terhadap China di atas tarif sebesar 20 persen yang sudah ada. Meskipun tarif tersebut akan merugikan eksportir China, tarif tersebut juga merugikan konsumen AS dan beberapa perusahaan. Tarif tersebut telah memicu serangkaian tindakan balasan dari China yang menyebabkan kerugian di beberapa wilayah AS.

    Misalnya, Departemen Pertanian AS baru-baru ini melaporkan China membatalkan pembelian 12.000 metrik ton daging babi AS.

    “Jelas ada beberapa posisi yang terjadi di sini dan jika Anda berada di pihak Tiongkok, Anda melihat apa yang telah dilakukan Trump selama beberapa minggu terakhir dan saya pikir satu-satunya hal yang dapat mereka simpulkan adalah bahwa Trump telah membuat kesalahan besar dan dia melepaskan semua senjatanya secara bersamaan. Dia telah membuat ancaman yang bahkan sekarang tidak mungkin dia pertahankan dan mereka membuatnya sedikit terpojok,” kata seorang mantan asisten senior keamanan nasional DPR.

    Meski begitu, mantan ajudan itu mengatakan China akan menginginkan perundingan karena ekonominya dibangun berdasarkan ekspor, dan memproduksi lebih banyak daripada yang dapat dikonsumsi di dalam negeri.

    “Saya kira semua orang tahu bahwa selain tarif yang sangat besar, tidak ada cara bagi kedua belah pihak untuk mempertahankannya. Orang Amerika perlu membeli pemanggang roti dan kami tidak akan membuatnya di sini dalam waktu dekat. Dan orang Cina memiliki masalah pengangguran kaum muda yang besar dan mereka perlu membuat orang-orang mereka tetap bekerja. Jadi semua orang diuntungkan,” kata mantan ajudan itu. 

    “Hanya saja Xi entah bagaimana, terlepas dari semua hal buruk yang dilakukan Tiongkok, keluar dari minggu lalu dengan penampilan sebagai seorang pemenang dan negarawan.”

    Para CEO pengecer AS, Walmart, Target, dan Home Depot bertemu dengan Trump pada hari Senin. Selama pertemuan tersebut, mereka menyampaikan kekhawatiran mereka akan harga yang lebih tinggi bagi konsumen, termasuk selama musim liburan di akhir tahun, kata salah satu sumber pelobi kepada The Hill.

    “Tarif saat ini tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang, dan jalan keluar yang jelas adalah kedua belah pihak terlibat dalam dialog menuju de-eskalasi. Namun, tantangan dalam memanfaatkan peluang ini adalah bahwa pemimpin Amerika dan Tiongkok tidak sepakat tentang cara memulai pembicaraan ini,” kata Tedford.

    Tedford mengatakan bahwa untuk memecahkan kebuntuan, Trump mungkin perlu mengurangi tarif terhadap China atau menyetujui permintaan Beijing untuk melakukan pembicaraan tingkat rendah dengan perwakilan pemerintah tertentu. Trump lebih suka melakukan pembicaraan di tingkat yang lebih tinggi, termasuk diskusi antara dirinya dan Xi.

    “Kegigihan Trump untuk terlibat secara langsung dalam memulai negosiasi dapat menunda terwujudnya hal ini, bahkan jika AS bersedia menurunkan tarifnya,” jelas Tedford, seraya menambahkan bahwa seorang pemimpin Tiongkok belum memulai diskusi langsung dengan presiden AS sejak serangan teror 11 September. 

    “Tekanan berkelanjutan dari pasar keuangan dan komunitas bisnis merupakan faktor paling mendesak yang dapat memaksa Trump untuk mengubah arah. Namun, semakin lama ia menunggu, kerusakan ekonomi yang lebih nyata dapat memengaruhi pemikirannya.”

     

    SUMBER: THE HILL

  • Sri Mulyani ungkap hasil pertemuan dengan Menkeu AS

    Sri Mulyani ungkap hasil pertemuan dengan Menkeu AS

    posisi AS tetap akan menjadi anggota dan sekaligus memimpin lembaga-lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent saat menghadiri Forum G20 dan IMF Spring Meeting 2025 di Washington DC.

    Dalam pertemuan tersebut, selain membahas hubungan bilateral Indonesia-AS, kedua belah pihak juga menyoroti arah kebijakan global AS melalui peranannya di lembaga-lembaga multilateral.

    “Seperti yang disampaikan oleh Pak Scott Bessent, menyampaikan bahwa posisi Amerika Serikat tetap akan menjadi anggota dan sekaligus memimpin lembaga-lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia, yang juga menjadi ajang bagi pelaksanaan berbagai agenda nasionalnya Amerika Serikat melalui lembaga-lembaga tersebut,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Perkembangan Lanjutan Negosiasi Dagang Indonesia-Amerika Serikat secara daring di Jakarta, Jumat.

    Posisi AS dalam institusi global tersebut menjadi penting untuk dicermati karena dapat berdampak pada struktur perdagangan dan kerja sama internasional, termasuk dengan Indonesia.

    Dalam memahami sudut pandang AS, Sri Mulyani mengatakan bahwa Negeri Paman Sam itu saat ini tengah mendorong tatanan perdagangan baru yang lebih resiprokal atau saling menguntungkan.

    Dalam konteks itulah, lanjut Menkeu, Indonesia memperkuat pendekatan diplomasi ekonomi melalui berbagai jalur, termasuk Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Kementerian Perdagangan AS, hingga Departemen Keuangan AS.

    Upaya ini menjadi bagian penting dari strategi negosiasi tarif resiprokal yang saat ini sedang dijalankan oleh pemerintah Indonesia.

    “Di dalam konteks ini tentu kita juga harus terus mempelajari perkembangan ini (AS), karena di dalam pembahasan kami (negosiasi), Amerika juga menyoroti mengenai hubungan Amerika dengan China yang merupakan salah satu hal, yang tentu akan berpengaruh terhadap Indonesia maupun seluruh kawasan ekonomi di dunia,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Bendahara Negara itu menyampaikan bahwa proposal yang disampaikan Indonesia melalui tim delegasi telah mendapat pengakuan sebagai salah satu yang paling komprehensif dan visioner.

    Pemerintah AS disebut memberikan apresiasi terhadap respons aktif Indonesia dalam membuka ruang dialog dan mendorong reformasi struktural dalam negeri.

    “Dengan bekal komunikasi awal, yang tadi Indonesia among the first timer, the first mover, itu dianggap akan memberikan advantage atau keuntungan dalam posisi Indonesia di dalam proses perundingan ini. Feedback yang positif ini tentu akan dijadikan bekal bagi kita untuk terus melakukan pembahasan di level teknis, dengan tentu pada akhirnya diharapkan akan terjadi sebuah agreement,” tutur Menkeu.

    Adapun Indonesia telah menandatangani perjanjian non-disclosure dengan USTR pada 23 April 2025.

    Proses ini menandai masuknya Indonesia ke fase awal negosiasi tarif, menjadikannya salah satu dari 20 negara pertama yang masuk ke tahap tersebut.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menargetkan negosiasi teknis dapat diselesaikan dalam waktu 60 hari ke depan.

    “Kami mengharapkan detail pembahasan dan negosiasi teknis dapat diselesaikan dalam 60 hari,” kata Airlangga.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • RI utamakan kepentingan nasional dalam negosiasi tarif dengan AS

    RI utamakan kepentingan nasional dalam negosiasi tarif dengan AS

    Tawaran RI kepada AS untuk mewujudkan kerja sama perdagangan yang adil, fair and square, sepenuhnya mengacu pada kepentingan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk mengutamakan kepentingan nasional sekaligus menjaga hubungan bilateral di tengah proses negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat (AS).

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa seluruh proposal dan pendekatan Indonesia dalam proses perundingan mengacu pada strategi untuk melindungi kepentingan nasional di berbagai sektor strategis.

    “Tawaran Indonesia kepada Amerika Serikat untuk mewujudkan kerja sama perdagangan yang adil, fair and square, sepenuhnya mengacu kepada kepentingan nasional dan dirancang untuk menjaga perimbangan (manfaat) setidaknya pada lima manfaat,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers Perkembangan Lanjutan Negosiasi Dagang Indonesia-Amerika Serikat secara daring di Jakarta, Jumat.

    Adapun lima manfaat utama yang dimaksud yakni menjaga ketahanan energi nasional, memperjuangkan akses pasar ekspor, mendorong kemudahan berusaha lewat deregulasi, membangun rantai pasok industri strategis termasuk mineral kritis, serta memperluas akses terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk di sektor kesehatan, pertanian dan energi terbarukan.

    Dalam perkembangan terbarunya, Airlangga menyampaikan bahwa tim delegasi Indonesia telah melakukan berbagai pertemuan intensif dengan sejumlah pejabat tinggi AS.

    Pertemuan tersebut di antaranya dengan Ambassador Greer dari Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Menteri Keuangan AS Scott Bessent, serta Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Kevin Hassett di Gedung Putih.

    Dirinya mengaku seluruh pihak menyambut positif pendekatan Indonesia dan membuka ruang dialog lanjutan di tingkat teknis.

    “Semua membuka ruang dialog serta memberikan kesempatan untuk pembahasan teknis secara detil dalam dua minggu ke depan, dan juga terdapat momentum yang baik untuk mendorong reformasi struktural yang sekarang sedang dilakukan untuk mendorong perdagangan dan investasi,” jelasnya.

    Tak hanya melalui jalur pemerintahan, tim delegasi juga menggencarkan komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan dari kalangan swasta dan asosiasi bisnis di AS, seperti US ASEAN Business Council, The United States – Indonesia Society (USINDO), Semiconductor Industry Association, hingga korporasi besar seperti Amazon, Boeing, Google, Microsoft.

    Seluruh pihak tersebut, kata Airlangga, menunjukkan dukungan terhadap langkah Indonesia.

    Lebih lanjut, Indonesia juga telah menandatangani kesepakatan non-disclosure dengan USTR, yang menandai dimulainya fase resmi negosiasi. Indonesia menjadi salah satu dari 20 negara yang telah masuk ke tahap awal proses negosiasi.

    “Pemerintah Amerika Serikat mengapresiasi strategi dan pendekatan serta proposal yang diusulkan oleh Indonesia, dan kedua pihak menyetujui proses yang lebih intensif di tingkat teknis, bahkan secara teknis sudah disiapkan lima sektor khusus untuk sejenis working group agar ada kecepatan dalam pembahasan,” tuturnya.

    Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Indonesia akan melanjutkan proses konsultasi internal dengan pelaku usaha dan pemangku kepentingan domestik untuk memperkuat posisi dalam pembahasan teknis selanjutnya bersama mitra AS.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Saya Baik-Baik Saja dengan Sebanyak Mungkin Anak yang Mati

    Saya Baik-Baik Saja dengan Sebanyak Mungkin Anak yang Mati

    PIKIRAN RAKYAT – Kekejaman Israel yang melakukan genosida warga Palestina di Jalur Gaza telah dikecam oleh dunia internasional. Berdasarkan data Otoritas Kesehatan setempat, sejak serangan Oktober 2023 hingga saat ini sudah hampir 52.000 warga yang meninggal dunia.

    Selain itu, 117,248 warga Palestina lainnya luka-luka. Mayoritas korban meninggal dan luka-luka merupakan anak-anak dan perempuan.

    Saat dunia internasional mengecam dan mendesak Israel untuk menghentikan genosida di Gaza, para pendukung Israel justru terus memancing amarah publik lewat pernyataan-pernyataan kontroversial.

    Contoh terbaru adalah cuitan dari seseorang yang bersembunyi di balik akun anonim di X (dulu Twitter). Pemilik akun @misfitpatriot_ mengatakan tak peduli dengan banyaknya anak yang menjadi korban di Gaza. 

    Dia secara eksplisit menyebut genosida yang dilakukan Israel saat ini merupakan langkah yang diperlukan termasuk pembunuhan massal anak-anak Palestina. Hal ini dinilainya harus dilakukan untuk mencapai tujuan Israel di Gaza.

    “Saya baik-baik saja dengan sebanyak mungkin anak yang mati. Setiap orang Palestina bisa mati jika itu yang diperlukan untuk menyelamatkan Israel,” katanya seperti dilaporkan Middle East Monitor.

    Pesan tersebut berlanjut, secara kontroversial merujuk pada kejadian-kejadian dalam Alkitab, terutama penghancuran Sodom dan Gomora serta kematian anak-anak sulung Mesir, untuk membenarkan pembunuhan anak-anak di Gaza.

    Para pengamat menyoroti cuitan tersebut sebagai indikasi radikalisasi yang lebih luas di antara para pendukung vokal Israel, yang pernyataan publiknya semakin mencerminkan dukungan terbuka terhadap kekerasan ekstrem terhadap warga sipil Palestina. 

    Cuitan tersebut telah menuai reaksi keras dari berbagai pihak yang khawatir dengan normalisasi retorika semacam itu dalam ruang publik.

    Serang pusat bantuan dan makanan Gaza

    Menteri Keamanan Nasional Israel yang berhaluan sayap kanan Itamar Ben-Gvir mengatakan pihaknya sudah mendapat izin dari Partai Republik Amerika Serikat untuk melakukan serangan ke pusat bantuan dan makanan di Gaza.

    Hal ini diungkapkan Menteri Ekstrimis tersebut pada Rabu, 23 April 2025 atau sehari setelah acara makan malam dengan Presiden AS, Donald Trump yang digelar di Resort Mar-a-Lago di Florida pada Selasa malam.

    “Ini adalah cara untuk menciptakan tekanan militer dan politik (pada Hamas) agar memulangkan para sandera kami dengan selamat,” katanya dilaporkan Anadolu Agency.

    Sejak klaim tersebut, Partai Republik yang merupakan pengusung Donald Trump masih belum memberikan komentar. Ini merupakan kunjungan resmi pertama Ben-Gvir ke Washington sejak bergabung ke pemerintahan Benjamin Netanyahu pada 2022.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Setelah 50 Pesawat Batal Dibeli China, Boeing Melobi Donald Trump, Tarif Trump Merugikan Boeing – Halaman all

    Setelah 50 Pesawat Batal Dibeli China, Boeing Melobi Donald Trump, Tarif Trump Merugikan Boeing – Halaman all

    Setelah 50 pesawat Batal Dibeli China, Boeing Lobi Trump Terkait Tarif Trump yang Tidak Menguntungkan 

    TRIBUNNEWS.COM- Produsen pesawat mengatakan pihaknya melobi Donald Trump terkait keputusan ‘yang tidak menguntungkan’ untuk mengenakan tarif.

    Boeing akan mencoba mengalihkan sebanyak 50 pesawat yang dipesan oleh maskapai penerbangan China ke pelanggan di tempat lain setelah tarif tinggi yang dipicu oleh perang dagang Donald Trump.

    Produsen AS itu mengatakan yakin bisa menemukan pembeli lain untuk pesawat tersebut, tetapi mengatakan pihaknya melobi Trump secara pribadi untuk menyelesaikan “situasi yang tidak menguntungkan”.

    Dua jet Boeing telah kembali ke AS dari China , dan satu lagi sedang dalam perjalanan, setelah penerapan tarif tinggi sebesar 125 persen pada impor Amerika. 

    China memberlakukan pungutan tersebut sebagai balasan atas tarif 145% yang ditetapkan Gedung Putih yang mengancam akan memperlambat ekonomi dunia secara signifikan.

    Kelly Ortberg, kepala eksekutif Boeing, mengatakan ia berharap “seiring waktu tarif ini dapat diselesaikan”, dalam panggilan telepon dengan investor pada hari Rabu. Ia berbicara setelah perusahaan mengumumkan bahwa kerugian pada kuartal pertama tahun 2025 telah menyempit menjadi $31 juta (£23,4 juta), dibandingkan dengan $355 juta tahun sebelumnya.

    Ia menambahkan bahwa Boeing dan Airbus, pesaing utamanya, akan lebih menyukai “lingkungan non-tarif”, sangat berbeda dengan Trump, yang percaya – bertentangan dengan konsensus ekonom yang sangat besar – bahwa tarif akan mengembalikan manufaktur AS ke dominasi global .

    Ortberg mengatakan “banyak pelanggan kami di Tiongkok telah menyatakan bahwa mereka tidak menerima pengiriman”. Namun, Boeing telah menerima permintaan dari maskapai penerbangan di luar Tiongkok untuk beberapa pesawat tersebut. Perusahaan tersebut berupaya untuk “memasarkan kembali” pesawat tersebut dan, jika perlu, mengecat ulang pesawat dengan warna maskapai penerbangan yang berbeda.

    Produksi telah dimulai pada 41 pesawat yang awalnya ditujukan ke China, dengan sembilan lainnya direncanakan akan dikirim tahun ini.

    “Ini situasi yang tidak menguntungkan, tetapi kami memiliki banyak pelanggan yang menginginkan pengiriman dalam waktu dekat,” kata Ortberg. Pabrikan tersebut telah memesan 5.600 pesawat karena maskapai penerbangan di seluruh dunia memperkirakan pertumbuhan yang kuat.

    Permintaan pesawat secara keseluruhan sejauh ini belum terpengaruh oleh tarif, kata Ortberg. Hal itu memungkinkan perusahaan untuk melanjutkan rencana untuk meningkatkan produksi 737 Max terlarisnya menjadi 38 unit setiap bulan, meskipun ada tarif. Harga saham Boeing naik 5,7% pada hari Rabu.

    Boeing, eksportir barang terbesar AS, merupakan target utama pembalasan Tiongkok terhadap perang dagang Trump. Meskipun reputasinya terpukul keras selama beberapa skandal keselamatan , Boeing tetap memiliki koneksi politik yang kuat di Washington. Ortberg mengatakan perusahaan tersebut telah terlibat dengan pejabat dan politisi “hingga Potus sendiri”, merujuk pada presiden AS.

    Namun, tersingkir dari salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia akan menjadi pukulan, terutama jika Airbus , yang membangun pesawat di Prancis, China, dan AS, mampu terus menjual.

    “Kami tidak akan melanjutkan pembuatan pesawat terbang untuk pelanggan yang tidak mau menerimanya,” kata Ortberg, seraya menambahkan: “Jika kami melihat pasar tutup, itu akan menjadi tantangan besar bagi kami.”

    Trump telah mengenakan tarif sebesar 10% pada sebagian besar negara di luar China, tetapi Boeing mampu mengurangi biaya ekspor tersebut. Namun, pembalasan China tidak dapat dihindari oleh produsen tersebut.

     

    China ke Trump: Jika Ingin Perundingan maka Batalkan Tarif 

    China telah mendesak AS untuk membatalkan tarif besar-besarannya terhadap barang-barang China yang masuk ke negara itu sebagai tanda bahwa Presiden Donald Trump serius ingin menyelesaikan perang dagang antara kedua negara.

    Seorang pejabat Tiongkok mengatakan tidak ada pembicaraan dagang dengan AS, meskipun ada pernyataan sebaliknya dari pemerintahan Trump.

    Perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia telah meningkat, dengan China mengirim kembali pesawat Boeing yang dipesannya dari AS sebagai pembalasan terbarunya atas tarif.

    Namun Trump tampaknya melunakkan pendiriannya terhadap Tiongkok, dengan mengatakan bahwa pajak yang selama ini dikenakannya terhadap impor Tiongkok akan “turun secara substansial, tetapi tidak akan menjadi nol”.

    Perang dagang antara Tiongkok dan AS sedang berlangsung gencar, dengan Trump mengenakan pajak impor hingga 145% pada barang-barang Tiongkok yang masuk ke AS, dan Tiongkok membalas dengan pajak 125% pada produk-produk Amerika.

    Dalam salah satu pernyataan terkuat Tiongkok mengenai perang tarif, juru bicara Kementerian Perdagangan He Yadong mengatakan AS harus menghapus semua “tindakan tarif sepihak” terhadap Tiongkok “jika benar-benar ingin” menyelesaikan masalah tersebut.

    “Orang yang mengikat lonceng harus melepaskannya,” tambahnya.

    Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun mengatakan Tiongkok dan AS “tidak melakukan konsultasi atau negosiasi mengenai tarif, apalagi mencapai kesepakatan”.

    Ia menambahkan bahwa laporan yang menyatakan hal sebaliknya adalah “salah”.

    Trump sebelumnya mengatakan negosiasi antara kedua negara “aktif” – tetapi hal ini juga dibantah oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang mengatakan pada hari Rabu bahwa negosiasi tersebut belum dimulai.

    Bessent menambahkan bahwa ada peluang untuk “kesepakatan besar” antara AS dan Tiongkok dalam perdagangan.

    Sebelumnya ia mengatakan bahwa ia memperkirakan akan terjadi de-eskalasi perang dagang yang “tidak berkelanjutan”, dan mengatakan bahwa situasi saat ini “bukanlah lelucon”.

    Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa dia akan bersikap “sangat baik” dalam negosiasi dengan Beijing dengan harapan dapat mengamankan kesepakatan perdagangan.

    Namun menyusul komentar terbaru China, ia mengatakan di platform media sosial Truth Social miliknya, “Boeing seharusnya menghukum China karena tidak mengambil pesawat dengan hasil akhir yang indah yang telah dijanjikan untuk dibeli oleh China”.

    “Ini hanyalah contoh kecil dari apa yang telah dilakukan Tiongkok terhadap AS, selama bertahun-tahun,” imbuhnya, sebelum mengulangi tuduhan bahwa opioid sintetis fentanil “terus mengalir ke negara kita dari Tiongkok, melalui Meksiko dan Kanada, yang menewaskan ratusan ribu rakyat kita”.

    Bos produsen pesawat Boeing mengungkapkan China telah mengirim kembali pesawat yang dipesannya dari AS sebagai bagian dari pembalasan terhadap tarif.

    Kelly Ortberg mengatakan minggu ini bahwa dua pesawat telah dikembalikan dan satu lagi akan menyusul karena ketegangan perdagangan antara kedua negara.

    China mengadakan pertemuan meja bundar pada hari Rabu untuk mengatasi kekhawatiran lebih dari 80 perusahaan asing mengenai dampak tarif AS terhadap investasi dan operasi mereka di China, kata kementerian perdagangan.

    “Diharapkan perusahaan asing akan mengubah krisis menjadi peluang,” kata Wakil Menteri Perdagangan Ling Ji.

     

     

    SUMBER: THE GUARDIAN, BBC