Negara: Amerika Serikat

  • Hadapi Tantangan Global, BI Tegaskan Pentingnya Penguatan Peran Organisasi Internasional – Page 3

    Hadapi Tantangan Global, BI Tegaskan Pentingnya Penguatan Peran Organisasi Internasional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) tekankan pentingnya penguatan peran organisasi internasional dalam menghadapi tantangan global di tengah tantangan global yang semakin tinggi didorong oleh perubahan kebijakan perdagangan.

    Hal ini mengemuka dalam rangkaian Pertemuan Musim Semi International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB), termasuk di dalamnya Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20, yang diselenggarakan pada 22-26 April 2025 di Washington D.C., Amerika Serikat. Gubernur BI, Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, memimpin delegasi Republik Indonesia pada pertemuan tersebut. 

    Pada forum tersebut, mewakili negara kawasan IMFC, Gubernur BI menyuarakan pentingnya tiga hal dalam menghadapi tantangan global. Pertama, menegaskan perlunya peran aktif organisasi internasional, terutama IMF, untuk secara tegas menyuarakan pentingnya kebijakan perdagangan internasional yang terbuka untuk mendorong pertumbuhan.

    “Sebagai lembaga yang mewakili suara kolektif dari 191 negara anggota, IMF memiliki peran strategis dalam menyampaikan sikap yang tegas, terutama dalam merespons tantangan bersama yang dapat mengancam stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan global,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (26/4/2025).

    Kedua, sebagaimana disuarakan pada Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN ke-12 pada 10 April 2025 di Kuala Lumpur, BI menyampaikan ASEAN berkomitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang terbuka, inklusif, dan rule-based.

    BI menyambut baik guidance IMF dalam mendorong intraregional trade, diversifikasi pasar ekspor, integrasi pasar modal, dan reformasi struktural untuk mendorong permintaan domestik.

    Ketiga, BI menyambut baik upaya IMF dalam meningkatkan surveilans yang didasarkan pada Integrated Policy Framework (IPF), dengan tetap mempertimbangkan kondisi spesifik masing-masing negara.

    BI menyampaikan pengalaman Indonesia dalam menerapkan IPF/bauran kebijakan terbukti bermanfaat dalam mendorong stabilitas dan kinerja ekonomi, serta melindungi dari meningkatnya guncangan kebijakan global yang tidak terduga.

    BI juga menantikan langkah konkret IMF dalam memperkuat jaring pengaman keuangan global, antara lain melalui penguatan kerja sama dengan Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM), serta kemajuan nyata dalam reformasi kuota guna memperkuat kapasitas keuangan IMF sebagai lembaga berbasis kuota.

     

  • China Bakal Bebaskan Sejumlah Barang Impor AS dari Tarif 125% – Page 3

    China Bakal Bebaskan Sejumlah Barang Impor AS dari Tarif 125% – Page 3

    Pernyataan pada Jumat oleh Politbiro, badan pengambil keputusan elit Partai Komunis difokuskan pada upaya menjaga stabilitas di dalam negeri dengan mendukung perusahaan dan pekerja yang paling terdampak oleh tarif.

    Pembacaan tersebut, yang mengikuti pertemuan rutin bulanan Politbiro, menunjukkan Beijing juga siap untuk bertahan dan berperang dalam perang dagang yang menguras tenaga jika diperlukan untuk bertahan lebih lama dari Washington dalam menanggung penderitaan perang dagang.

    Satuan tugas Kementerian Perdagangan sedang mengumpulkan daftar barang-barang yang dapat dikecualikan dari tarif dan meminta perusahaan untuk mengajukan permintaan mereka sendiri, menurut seseorang yang mengetahui penjangkauan tersebut.

    Kementerian mengatakan pada Kamis mereka telah mengadakan pertemuan dengan lebih dari 80 perusahaan asing dan kamar dagang di China untuk membahas dampak tarif AS terhadap investasi dan operasi perusahaan asing.

    “Pemerintah Cina, misalnya, telah bertanya kepada perusahaan kami tentang jenis barang apa yang Anda impor ke Cina dari AS yang tidak dapat Anda temukan di tempat lain sehingga dapat menutup rantai pasokan Anda,” kata presiden Kamar Dagang Amerika di Cina, Michael Hart.

     

  • Gerak Cepat Uni Eropa Rampungkan IEU-CEPA

    Gerak Cepat Uni Eropa Rampungkan IEU-CEPA

    Bisnis.com, JAKARTA – Uni Eropa (UE) bergegas menyelesaikan negosiasi perjanjian dagang Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah berjalan lebih dari 9 tahun.

    Sejumlah negara anggota Uni Eropa telah mendorong percepatan penyelesaian perjanjian dagang tersebut. Teranyar, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen menyebut target Indonesia untuk menyelesaikan IEU-CEPA pada semester I/2025 mungkin tercapai selama ada kemauan politik.

    “Ini akan sangat membantu Indonesia untuk memenuhi ambisinya di bidang ekonomi. Saya pikir itu (penyelesaian IEU-CEPA) sangat mungkin untuk dilakukan tahun ini,” kata Gerritsen dalam Media Visit di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta pada Kamis (24/4/2025).

    Adapun, dia mengatakan, saat ini sekitar 85% atau lebih dari isi perjanjian kemitraan itu sudah disetujui, sehingga pembahasan yang tersisa hanya tinggal sekitar 15%. Gerritsen menambahkan, ketua negosiator dari Uni Eropa akan datang ke Jakarta pada pekan depan untuk memulai putaran perundingan baru IEU-CEPA.

    Senada, Menteri Luar Negeri (Menlu) Denmark, Lars Løkke Rasmussen menyatakan dukungannya untuk penyelesaian IEU-CEPA

    Rasmussen menuturkan, sebagai salah satu negara anggota Uni Eropa, Denmark mendukung hubungan yang lebih erat antara blok tersebut dengan Indonesia. Oleh karena itu, Denmark sangat mendukung adanya perjanjian perdagangan bebas antara UE dan Indonesia.

    Seiring dengan hal tersebut, Rasmussen menuturkan penyelesaian negosiasi perjanjian tersebut akan menjadi salah satu fokus utama Denmark saat memegang kepresidenan Uni Eropa pada semester II/2025 mendatang. 

    “Saya jamin, ini akan jadi salah satu prioritas utama kami dalam presidensi UE Denmark mendatang,” kata Menlu Rasmussen di Gedung Pancasila, Jakarta, dikutip Rabu (23/4/2025). 

    Tantangan Penyelesaian

    Gerritsen menuturkan, salah satu isu penting yang masih harus diselesaikan pada I-EU CEPA adalah berkaitan dengan hambatan non tarif (non-tariff barrier). Hal tersebut mencakup proses birokrasi dan kerangka hukum terkait yang memberikan kemudahan bagi negara-negara Uni Eropa untuk menanamkan modalnya.

    “Setelah hambatan non-tarif ini dihapus dan Uni Eropa telah mengkonfirmasi kesediaannya untuk menurunkan tarif tertentu, maka I-EU CEPA dapat diselesaikan,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Komite Perdagangan Internasional Komisi Eropa atau European Parliament’s Committee on International Trade (INTA), Bernd Lange, dalam kunjungannya ke Indonesia pekan lalu mengakui masih ada beberapa topik yang belum terselesaikan terkait kesepakatan I-EU CEPA. 

    Dia menuturkan, pihak Indonesia saat ini masih memiliki pertanyaan terkait pemberlakuan standar pada sektor otomotif. Lange memaparkan, Uni Eropa menggunakan regulasi teknis dan keamanan kendaraan yang mengacu pada United Nations Economic Commission for Europe (UNECE).

    Adapun, poin lain yang masih terus dibahas pada perundingan ini adalah berkaitan dengan situasi ekspor dan perizinannya. Lange menuturkan, Uni Eropa juga masih membahas poin-poin terkait transparansi seperti pengadaan publik (public procurement). 

    Lange berharap, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang memuaskan pada paruh pertama 2025 mendatang. Dia mengatakan, setelah kesepakatan tercapai, perjanjian tersebut kemudian akan diratifikasi terlebih dahulu oleh Parlemen Eropa. 

    Dia juga berharap kesepakatan itu dapat diterapkan sesegera mungkin. Meski demikian, Lange tidak memperinci secara detail terkait target pemberlakuan I-EU CEPA. 

    Lange menambahkan, kesepakatan dengan Indonesia merupakan hal penting bagi Uni Eropa yang ingin membangun hubungan berdasarkan manfaat bagi kedua pihak.

    “Mengacu pada kesepakatan dagang yang telah kami sepakati, anda melihat bahwa manfaatnya benar-benar dirasakan oleh kedua belah pihak, mulai dari lapangan kerja tambahan, pertumbuhan tambahan, dan kemungkinan tambahan untuk pembangunan ekonomi. Karena itu, saya cukup optimistis bahwa kita dapat segera menyelesaikan perjanjian ini,” pungkasnya.

    Melansir Bloomberg, dalam beberapa bulan terakhir, UE telah memajukan pembicaraan perdagangan dengan sejumlah negara ditengah ancaman tarif Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Tercatat, Uni Eropa tengah membahas perjanjian perdagangan dengan Uni Emirat Arab (UEA), Malaysia, Indonesia, Thailand, dan India. 

    Ancaman tarif tersebut juga telah meningkatkan percakapan antara UE dan Inggris mengenai kesepakatan untuk mengatur ulang hubungan pasca-Brexit. 

    Perjanjian perdagangan bebas mencakup sekitar 45% dari perdagangan Uni Eropa dengan negara-negara luar dan kesepakatan yang masih menunggu adopsi atau ratifikasi sejak tahun lalu akan menambah lebih dari 185 miliar euro nilai perdagangan ke dalam penghitungan blok tersebut.

    Data dari Uni Eropa menyebut, blok tersebut telah memiliki jaringan perjanjian perdagangan terbesar di dunia, yang mencakup sekitar 75 mitra dan lebih dari 2 triliun euro dalam perdagangan.

  • Bendungan Marangkayu Rampung, Dukung Swasembada Pangan Kaltim – Page 3

    Bendungan Marangkayu Rampung, Dukung Swasembada Pangan Kaltim – Page 3

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS) tidak akan mengganggu kelangsungan program swasembada pangan yang telah menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia.

    Airlangga menegaskan, meskipun adanya perubahan dalam kebijakan perdagangan global, terutama terkait dengan bahan pangan yang diimpor dari negara-negara tertentu, termasuk AS.

    “Kita tidak akan mengganggu program swasembada, sehingga swasembada pangan sama sekali tidak terganggu dengan apa yang direncanakan dibeli dari AS,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers perkembangan Terkini Negosiasi dan Diplomasi Perdagangan Indonesia – AS, secara virtual, Jumat (18/4/2025).

    Selengkapnya Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan, bahwa Indonesia memang mengimpor sejumlah bahan pangan penting dari luar negeri, khususnya dari AS, seperti gandum, kedelai (soya bean), dan susu kedelai (soya bean milk).

    Namun, meskipun Indonesia bergantung pada impor bahan-bahan pangan ini, ia menegaskan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS tidak akan berdampak signifikan terhadap keberlanjutan pasokan bahan pangan tersebut di dalam negeri.

    “Selama ini baik itu gandum, soya bean maupun soya bean milk, kita juga impor, tetapi tidak hanya dari AS, tetapi juga dari Australia, dari Ukraine, dan beberapa negara lain,” jelasnya.

    Sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap satu negara pengimpor saja, pemerintah Indonesia akan melakukan pengalihan sumber impor bahan pangan dari negara-negara lain selain AS, seperti Australia, Ukraina, dan beberapa negara lainnya yang juga menyediakan komoditas yang dibutuhkan.

    Dengan demikian, meskipun ada kebijakan tarif baru dari AS, Indonesia masih memiliki alternatif sumber impor yang dapat menjamin kestabilan pasokan pangan dalam negeri.

    “Nah, sehingga kita hanya melakukan pengalihan daripada impor bahan baku untuk pangan tersebut,” ujarnya.

  • Video: China Bantah Klaim Trump – Aplikasi China Jadi “Pembunuh” UMKM

    Video: China Bantah Klaim Trump – Aplikasi China Jadi “Pembunuh” UMKM

    Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden AS Donald Trump disebut mempertimbangkan penurunan tarif pada barang-barang impor dari China, menjadi di kisaran 50% hingga 65%. Namun, China justru menyampaikan klarifikasi tegas bahwa tidak pernah ada negosiasi tarif dengan pihak Amerika Serikat, meskipun klaim sebaliknya berkali-kali disampaikan oleh pihak Negeri Paman Sam itu.

    Di tengah keluhan AS terhadap sistem pembayaran digital Indonesia, yaitu QRIS. Justru volume transaksi pembayaran digital lewat QRIS, terus meningkat tajam.

    Sempat dinyatakan merugikan UMKM Indonesia, aplikasi belanja e-commerce asal China, yaitu Temu, pun diblokir oleh pemerintah Indonesia. Namun, aplikasi Temu rupanya masih tersedia di Playstore.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Jumat, 25/04/2025) berikut ini.

  • Biden Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

    Biden Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

    Washington DC

    Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menghadiri langsung pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu (26/4) waktu setempat. Kehadiran langsung Biden ini disebut sebagai penghormatan atas hubungan dekatnya dengan mendiang Paus Fransiskus.

    Biden, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), akan didampingi oleh istrinya, Jill Biden, saat menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang akan digelar di Alun-alun Santo Petrus di Vatikan pada Sabtu (26/4) pagi waktu setempat.

    Biden dan istrinya akan bepergian secara independen, dan tidak menggunakan Air Force One bersama Presiden Donald Trump yang juga akan menghadiri pemakaman itu.

    Prosesi pemakaman Paus Fransiskus diperkirakan akan menarik kehadiran ratusan ribu orang, dengan para pemimpin dunia dan anggota kerajaan dari berbagai negara akan turut hadir.

    Biden yang seorang penganut Katolik, sering mengungkapkan rasa kepedulian dan kekagumannya untuk Paus Fransiskus. Keduanya sempat melakukan pertemuan beberapa kali, baik secara resmi maupun secara pribadi, dengan Biden menyimpan foto Paus Fransiskus di Ruang Oval Gedung Putih selama dia menjabat.

    Sebelum mengakhiri masa jabatannya pada Januari lalu, Biden sebenarnya berencana mengunjungi Vatikan untuk secara pribadi memberikan penghargaan Presidential Medal of Freedom — penghargaan sipil tertinggi di AS — kepada Paus Fransiskus.

    Namun Biden harus membatalkan perjalanan itu karena terjadi kebakaran hebat di Los Angeles pada saat itu.

    Tahun 2005 lalu, Presiden AS George W Bush membawa dua pendahulunya, Bill Clinton dan ayahnya, mendiang George HW Bush, untuk menghadiri pemakaman Paus Yohanes Paulus II.

    Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan selama tiga hari di Basilika Santo Petrus sejak Rabu (23/4) untuk memberikan kesempatan kepada publik memberikan penghormatan terakhir. Vatikan mengumumkan sekitar 250.000 orang telah hadir untuk melihat langsung dan memberikan penghormatan kepada sang Bapa Suci.

    Untuk prosesi persemayaman untuk publik berakhir, peti jenazah Paus Fransiskus kemudian disegel dan seremoni pemakaman akan digelar di Alun-alun Santo Petrus pada Sabtu (26/4) waktu setempat.

    Dari Alun-alun Santo Petrus, peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke gereja kesayangannya, Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma. Di lokasi itu, peti jenazah Paus Fransiskus akan dikuburkan ke dalam tanah dan diberi batu nisan sederhana dengan tulisan nama Latinnya: Fransiskus.

    Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama dalam lebih dari 100 tahun terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • QRIS Indonesia Diprotes Amerika, Airlangga: Cuma Masalah Penjelasan – Halaman all

    QRIS Indonesia Diprotes Amerika, Airlangga: Cuma Masalah Penjelasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, persoalan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) Indonesia yang diprotes Amerika Serikat adalah soal penjelasan saja.

    Sebab menurutnya, pemerintah tidak membatasi operator pembayaran luar negeri untuk digunakan di Indonesia.

    “Ini terkait dengan QRIS atau GPN indonesia sebetulnya terbuka untuk para operator luar negeri termasuk master atau visa, untuk di sektor credit card tidak ada perubahan,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers secara virtual, dikutip Sabtu (26/4/2025).

    “Kemudian sektor gateway ini mereka terbuka masuk di front end maupun berpartisipasi dan itu level playing field dengan yang lain. Jadi ini sebetulnya masalahnya hanya penjelasan,” imbuhnya menegaskan.

    Sebelumnya, AS mengeluhkan soal pembayaran dengan sistem QRIS di Indonesia. Keluhan disampaikan Pemerintah AS melalui dokumen National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers 2025 yang dirilis Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) pada 31 Maret 2025. 

    Dalam dokumen tersebut, AS menilai bahwa perusahaan asing, termasuk penyedia jasa pembayaran dan bank asal AS, tidak dilibatkan dalam proses perumusan kebijakan QRIS dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

    Laporan USTR yang menjadi sumber keluhan AS juga dirilis hanya beberapa hari sebelum Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor resiprokal yang menargetkan sejumlah negara, termasuk Indonesia. 

    Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa implementasi QRIS dan GPN mewajibkan semua transaksi ritel domestik diproses melalui lembaga switching lokal yang berlisensi BI, sesuai dengan Peraturan BI Nomor 19/08/2017. 

    Langkah ini disebut oleh AS sebagai hambatan pasar karena dianggap membatasi opsi lintas batas. Namun, Indonesia berpendapat bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran yang lebih inklusif, efisien, dan sesuai dengan kepentingan nasional.

    Pakar dan otoritas di Indonesia sepakat bahwa dalam menghadapi tekanan internasional, pemerintah tidak boleh terburu-buru mengambil keputusan dan harus tetap mengutamakan kepentingan dalam negeri. 

    AS menyebut kurangnya transparansi dan keterlibatan internasional dalam proses ini dapat menimbulkan hambatan perdagangan.

    Sebelumnya, sudah seminggu lebih utusan Presiden Prabowo Subianto bergerilya di Amerika Serikat (AS) untuk melakukan negosiasi tarif resiprokal yang diputuskan Presiden AS Donald Trump.

    Indonesia menjadi salah satu korban tarif dagang yang diumumkan Trump pada 2 April 2025. Besaran yang ditetapkan untuk Indonesia adalah 32 persen.

    Tim delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Airlangga Hartarto memulai aksinya pada 16 April 2025. Ia didampingi oleh Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu.

    Airlangga Cs sudah langsung memulai negosiasi awal melalui pertemuan dengan pejabat AS yang khusus diperintahkan Trump mengurusi masalah tarif. 

    Respons BI

    Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dibangun dengan mengadopsi standar global.

    Ia mengatakan QRIS dikembangkan berdasarkan standar European Master Visa Co (EMVCo) yang ditambahkan coding-coding Bahasa Indonesia.

    Hal itu ia sampaikan di tengah kritik Amerika Serikat (AS) pada QRIS.

    “QRIS itu telah terinterkoneksi dengan sejumlah negara. Sekali lagi, QRIS adalah standar versi Indonesia yang kita adopsi dari standar global,” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (23/4/2025).

    Perry menambahkan bahwa QRIS yang diluncurkan pada 17 Agustus 2019 lalu telah dibangun bersama dengan asosiasi sistem pembayaran Indonesia.

    “Itu standar yang di-developed oleh industri, secara detailnya tentu saja dengan pedoman yang dikeluarkan oleh BI menjadi kesepakatan nasional sesuai kepentingan nasional,” katanya.

  • Lembaga Amerika Serikat Akui Lompatan Produksi Beras Indonesia, Thailand Kecewa – Halaman all

    Lembaga Amerika Serikat Akui Lompatan Produksi Beras Indonesia, Thailand Kecewa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA – Indonesia mencatatkan lompatan signifikan dalam produksi beras nasional, dan keberhasilan ini mendapat pengakuan langsung dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).

    Indonesia disebut sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan produksi beras tercepat di kawasan Asia Tenggara, sekaligus menyoroti Indonesia yang telah menghentikan pembelian beras dari Thailand.

    Menurut laporan terbaru Rice Outlook edisi April 2025 dari USDA, produksi beras Indonesia untuk musim tanam 2024/2025 diperkirakan mencapai 34,6 juta ton, naik 600 ribu dari proyeksi bulan lalu, dan tumbuh 4,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Kenaikan produksi ini didorong oleh peningkatan luas panen menjadi 11,4 juta hektare serta kondisi cuaca yang sangat mendukung di awal tahun.

     

    Panen utama yang berkontribusi sekitar 45?ri total produksi saat ini tengah berlangsung, sementara panen tambahan diperkirakan akan terjadi pada Juli–Agustus serta menjelang akhir tahun.

    Keberhasilan ini membawa Indonesia pada keputusan strategis, yaitu menghentikan impor beras dari Thailand.

    Langkah tersebut mengejutkan banyak pihak, termasuk Thailand yang kini mengalami tekanan akibat harga jual tertinggi di antara eksportir Asia.

    “Penjualan Thailand ke Indonesia sangat lemah. Ekspor Thailand menurun dengan hanya 1,2 juta ton beras yang diekspor. Indonesia yang biasanya menjadi pembeli utama beras Thailand saat ini berhasil mengalami lompatan produksi. Thailand saat ini merupakan pengekspor dengan harga beras tertinggi,” sebut USDA dalam laporannya.

    Keputusan Indonesia untuk tidak lagi menjadi pasar utama berdampak langsung pada Thailand yang harus menerima kenyataan pahit sebab ekspor mereka diproyeksi anjlok hingga 29,2%.

    Selain itu, Indonesia juga menjadi sorotan karena terjadinya penurunan tajam impor beras dari hampir 5 juta ton menjadi hanya sekitar 800 ribu ton pada 2025.

    Indonesia sendiri telah mencatatkan rekor stok beras tertinggi selama 20 tahun, yaitu tembus 3,3 juta ton.

    Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras Januari-April 2025 mencapai 13,95 juta ton atau tertinggi dalam 7 tahun terakhir. 

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa capaian ini bukan terjadi secara kebetulan, melainkan hasil dari kerja cepat dan sinergi antar pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, BUMN, maupun petani di Indonesia.

    “Produksi beras kita meningkat signifikan karena intervensi cepat dan sinergi seluruh pihak. Program strategis seperti distribusi pupuk, pompanisasi, penguatan sistem irigasi, serta peningkatan HPP gabah telah memberikan dampak nyata di lapangan. Pemerintah akan terus berupaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Mentan Amran dalam keterangannya pada Sabtu (26/4/2025).

    Kini, dengan cadangan beras nasional yang semakin kuat, Indonesia tidak hanya menekan ketergantungan impor, tetapi juga memperkuat posisi dalam percaturan pangan global.

    Langkah ini dipandang sebagai bukti nyata dari komitmen Indonesia menuju kedaulatan pangan, sebuah transformasi yang tak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi geopolitiknya.

  • Trump Tiba di Roma, Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Trump Tiba di Roma, Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Roma

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di Roma, Italia, pada Jumat (25/4) waktu setempat. Trump yang didampingi istrinya, Melania Trump, akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu (26/4) waktu setempat.

    Pesawat kepresidenan AS Air Force yang membawa Trump dan Melania, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), mendarat di Bandara Leonardo da Vinci, Roma, pada Jumat (25/4) waktu setempat. Ini menjadi kunjungan ke luar negeri pertama Trump sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu.

    Prosesi pemakaman Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada Senin (21/4), akan digelar di Alun-alun Santo Petrus di Vatikan, sebelum sang Bapa Suci dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma.

    Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama dalam satu abad terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.

    Trump sendiri memiliki hubungan yang tidak akrab dengan mendiang Paus Fransiskus yang pernah mengkritiknya dengan tajam atas kebijakan khasnya tentang deportasi massal para migran.

    Ketika meninggalnya Paus Fransiskus diumumkan pada Senin (21/4) lalu, Trump mengucapkan belasungkawa dan menyebut sang Paus sebagai sosok yang mencintai dunia.

    “Beristirahatlah dalam damai Paus Fransiskus! Semoga Tuhan memberkatinya dan semua yang mencintainya!” demikian pernyataan Trump saat mengucapkan belasungkawa untuk sang pemimpin Gereja Katolik sedunia.

    “Dia orang yang baik, dia bekerja keras dan mencintai dunia,” kata Trump pada sebuah acara di Gedung Putih untuk memperingati Paskah pada saat itu.

    Trump juga memerintahkan bendera AS dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih, dan di gedung-gedung federal di seluruh dunia, sebagai bentuk berkabung.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • QRIS Indonesia Diprotes Amerika, Airlangga: Cuma Masalah Penjelasan – Halaman all

    Airlangga Akui Google, Boeing hingga Microsoft Dukung Indonesia Dapat Keadilan Negosiasi Tarif Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku, sejumlah perusahaan besar asal Amerika Serikat (AS) meliputi Google, Boeing hingga Microsoft mendukung Indonesia untuk mendapat keadilan dalam negosiasi tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.

    Hal tersebut dalam rangka upaya negosiasi pemerintah Indonesia, melakukan komunikasi dan masukan dari para pengusaha, asosiasi bisnis.

    “Komunikasi, dan masukan dari para pengusaha, asosiasi bisnis, antara lain dari Semiconductor Industry Association, US ASEAN Business, US IBC, USIDO,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers secara virtual, dikutip Sabtu (26/4/2025).

    “Dari korporasi antara lain Amazon, Boeing, Microsoft, Google, terutama seluruhnya dalam rangka pemuatan kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat dan seluruh stakeholder tersebut mendukung upaya Indonesia untuk mendapatkan keadilan,” imbuhnya menegaskan.

    Selain itu, Airlangga memaparkan perkembangan negosiasi pemerintah Indonesia terkait tarif resiprokal AS. Menurutnya, negosiasi yang dilakukan telah mendapat apresiasi baik dari pihak pemerintah AS, asosiasi, dunia usaha maupun stakholder di AS.

    “Dalam kebijakan ini, kami sudah bertemu dengan Ambassador Grier dari USTR, Secretary Commerce Howard Ludnick, dan tadi sore dengan Secretary of Treasury Scott Besson, bersama dengan Menteri Keuangan, dan juga tadi pagi ketemu dengan Director of National Economic Council Kevin Hassett di West Wing,” tutur Airlangga.

    “Dalam proses perundingan dan negosiasi, Indonesia berupaya mengedepankan kepentingan nasional dengan tetap mendorong penguatan hubungan bilateral dengan AS. Upaya pendekatan Indonesia telah diterima dan diapresiasi dengan sangat baik oleh USTR, Commerce, maupun Treasury,” sambungnya.

    Airlangga juga menjelaskan bahwa tawaran dalam negosiasi Indonesia kepada AS ini untuk mewujudkan kerjasama perdagangan yang adil, fair, dan sepenuhnya mengacu kepada kepentingan nasional.

    Dia bilang, setidaknya ada lima manfaat dalam tawaran tersebut, pertama, memenuhi kebutuhan dan menjaga ketahanan energi nasional. Kedua, memperjuangkan akses pasar Indonesia ke Amerika Serikat, khususnya dengan kebijakan tarif yang kompetitif bagi produk ekspor Indonesia.

    “Yang ketiga, diregulasi untuk meningkatkan kemudahan berusaha, perdagangan, dan investasi yang akan menciptakan lapangan pekerjaan. Yang keempat, memperoleh nilai tambah dengan kerjasama supply chain atau rantai pasok industri strategis dan critical mineral,” ujar Airlangga.

    “Kelima, akses ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang, antara lain kesehatan, pertanian, renewable energy,” jelasnya.

    Sebelumnya, Airlangga menegaskan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah mengapresiasi proposal dari Indonesia mengenai negosiasi tarif perdagangan.

    Menurutnya, pemerintah Amerika Serikat sepakat untuk menindaklanjuti ke pembahasan teknis menyoal proposal negosiasi tersebut.

    “Secara keseluruhan, Pemerintah Amerika Serikat mengapresiasi strategi dan pendekatan serta proposal yang diusulkan oleh Indonesia, dan kedua pihak menyetujui proses yang lebih intensif di tingkat teknis,” kata Airlangga.

    Airlangga menyatakan, secara teknis sudah dipersiapkan lima sektor khusus untuk sejenis working group. Hal ini dilakukan untuk mempercepat dalam pembahasan.

    Selain itu, Indonesia juga telah menandatangani non disclosure agreement (perjanjian kerahasiaan) dengan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR). Artinya Indonesia sudah masuk dalam fase negosiasi.

    “Indonesia adalah salah satu dari 20 negara yang sudah memulai proses negosiasi awal,” jelas Airlangga.

    Adapun sebagai tindak lanjut, pemerintah Indonesia akan melakukan pendekatan dan konsultasi internal dengan para pemangku kepentingan di dalam negeri. Serta akan berkomunikasi dengan pihak Amerika untuk melanjutkan proses negosiasi di tingkat teknis.

    Sebelumnya, sudah seminggu lebih utusan Presiden Prabowo Subianto bergerilya di Amerika Serikat (AS) untuk melakukan negosiasi tarif resiprokal yang diputuskan Presiden AS Donald Trump.

    Indonesia menjadi salah satu korban tarif dagang yang diumumkan Trump pada 2 April 2025. Besaran yang ditetapkan untuk Indonesia adalah 32 persen.

    Tim delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Airlangga Hartarto memulai aksinya pada 16 April 2025. Ia didampingi oleh Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu.

    Airlangga Cs sudah langsung memulai negosiasi awal melalui pertemuan dengan pejabat AS yang khusus diperintahkan Trump mengurusi masalah tarif.