Negara: Amerika Serikat

  • Penelitan Harvard selama 30 Tahun Ungkap Makanan yang Picu Mati Muda, Apa Saja?

    Penelitan Harvard selama 30 Tahun Ungkap Makanan yang Picu Mati Muda, Apa Saja?

    Jakarta

    Penelitan Harvard selama 30 Tahun Ungkap Makanan yang Picu Mati Muda, Apa Saja?

    Apa yang dikonsumsi bisa berdampak besar pada kesehatan. Para peneliti Harvard mengungkap jenis-jenis makanan tertentu yang meningkatkan risiko kematian dini.

    Temuan ini didasarkan pada analisis jangka panjang terhadap lebih dari 100 ribu orang dewasa. Penting untuk mengetahui makanan apa saja yang tidak menyehatkan tersebut.

    Studi tentang Makanan Pemicu Risiko Mati Muda

    Dikutip dari laman Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengonsumsi ultra processed food, seperti daging olahan hingga minuman dengan pemanis buatan bisa meningkatkan risiko kematian dini. Hal ini ditemukan oleh para peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health dalam sebuah artikel tanggal 8 Mei 2024.

    Pendekatan dilakukan dengan menganalisis pola makan dan kondisi kesehatan lebih dari 114.000 orang dewasa di Amerika Serikat yang tergabung dalam Health Professionals Follow-up Study. Para peserta melaporkan kebiasaan makan mereka setiap empat tahun selama lebih dari 30 tahun.

    Para peneliti mengukur asupan harian ultra processed food peserta dalam beberapa subkelompok:

    Roti dan sarapan ultra processed foodLemak, bumbu, dan sausCamilan manis dan makanan penutup kemasanMinuman yang mengandung gula dan pemanis buatanHidangan siap sajiDaging olahanCamilan gurih kemasanMakanan penutup berbahan dasar susu, dan lain sebagainya.

    Peserta yang mengonsumsi ultra processed food paling sedikit mengonsumsi tiga porsi per hari dan peserta yang paling banyak mengonsumsi sekitar tujuh porsi per hari. Selama periode penelitian, 48.193 peserta meninggal karena berbagai penyebab, seperti penyakit pernapasan, penyakit neurodegeneratif, dan kanker.

    Ultra Processed Food dengan Risiko Kematian Dini Paling Kuat

    Studi menemukan, peserta yang mengonsumsi ultra processed food paling banyak menghadapi risiko kematian akibat semua penyebab 4 persen lebih tinggi dan risiko kematian akibat penyakit neurodegeneratif 8 persen lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi ultra-processed food paling sedikit.

    Daging olahan merupakan jenis makanan yang paling kuat dikaitkan dengan risiko kematian akibat semua penyebab. Selain itu, minuman yang mengandung gula dan pemanis buatan, makanan penutup berbahan dasar susu, dan makanan sarapan ultra-processed juga menunjukkan hubungan dengan kematian akibat semua penyebab yang lebih tinggi, begitu pula sub kelompok lain yang sebagian besar mencakup pemanis buatan.

    Menurut para peneliti, kualitas pola makanan secara keseluruhan pada akhirnya adalah hal yang paling penting untuk kesehatan. Ultra processed food juga mencakup kategori yang beragam, dengan banyak jenis yang masih bisa dianggap sehat.

    “Sereal, roti gandum utuh misalnya, juga dianggap sebagai ultra-proceed food, tetapi mengandung berbagai nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin, dan mineral,” kata Song.

    “Di sisi lain, saya pikir orang-orang harus mencoba menghindari atau membatasi konsumsi ultra-processed food tertentu, seperti daging olahan, minuman manis, dan juga minuman yang mungkin diberi pemanis buatan.”

    (elk/up)

  • Harga Emas Berpotensi Lanjutkan Tren Kenaikan Senin 15 Desember 2025

    Harga Emas Berpotensi Lanjutkan Tren Kenaikan Senin 15 Desember 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah analis pasar memandang prospek harga emas masih cenderung positif pada perdagangan Senin (15/12/2025) dan sepekan ke depan. Penguatan harga yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah membawa emas spot mendekati level psikologis US$ 4.300 per troi ons.

    Pada perdagangan Jumat (12/12/2025) waktu Amerika Serikat, harga emas spot tercatat naik 0,45% dan ditutup di posisi US$ 4.299,47 per troi ons. Kinerja tersebut memperkuat sentimen optimisme pelaku pasar terhadap kelanjutan reli logam mulia.

    Mengutip Kitco News, Minggu (13/12/2025), Analis Pasar Senior FXTM Lukman Otunuga menilai momentum emas masih berada dalam fase bullish. Ia melihat ruang penguatan lanjutan masih terbuka lebar apabila harga mampu bertahan di level kunci.

    “Pergerakan yang solid dapat membuka jalan bagi harga emas menuju US$ 4.400 per troi ons dan bahkan lebih tinggi. Sebaliknya, pelemahan di bawah US$ 4.300 dapat memicu aksi jual lanjutan ke area US$ 4.240 hingga US$ 4.200,” ujar Otunuga.

    Ia menambahkan, optimisme pasar turut ditopang oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat pada tahun depan.

    “Dengan perkiraan pasar terhadap setidaknya dua kali penurunan suku bunga AS, pelaku pasar menilai emas memiliki fondasi yang cukup kuat,” katanya.

    Selain faktor kebijakan moneter, Otunuga juga menilai penguatan emas ke depan akan didukung oleh tren pelemahan dolar AS serta berlanjutnya pembelian emas oleh bank sentral di berbagai negara.

    Namun, para analis mengingatkan adanya potensi volatilitas menjelang musim liburan akhir tahun. Aktivitas perdagangan yang cenderung menipis pada pekan-pekan terakhir 2025 berisiko memperbesar fluktuasi harga dan mengaburkan sinyal teknikal.

    Pandangan senada disampaikan Kepala Analis Pasar FP Markets Aaron Hill. Ia memperkirakan harga emas bergerak dalam rentang US$ 4.250 hingga US$ 4.380 per troi ons dalam waktu dekat.

    “Saya akan mencermati level US$ 4.255 sebagai batas penting. Jika level itu ditembus ke bawah, harga berpotensi turun cepat menuju US$ 4.200 di tengah kondisi volume perdagangan yang rendah,” ujar Hill.

    Namun, Hill menegaskan selama level tersebut mampu dipertahankan, pelemahan harga justru dapat menjadi peluang.

    “Selama level itu bertahan, setiap penurunan harga saya anggap sebagai peluang beli,” pungkasnya.

  • Film Zootopia 2 Raup Pendapatan Rp 16,6 Triliun dalam 17 Hari

    Film Zootopia 2 Raup Pendapatan Rp 16,6 Triliun dalam 17 Hari

    Jakarta, Beritasatu.com – Film animasi Zootopia 2 mencetak sejarah dengan sukses meraih pendapatan lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,6 triliun secara global hanya dalam 17 hari sejak penayangan. 

    Film sekuel keluaran Disney ini menjadi film berperingkat parental guidance (PG) tercepat yang berhasil mencapai angka tersebut. Hanya 13 film animasi dengan 10 di antaranya produksi  Disney yang pernah melampaui pendapatan US$ 1 miliar.

    Mengutip laporan Variety, Minggu (14/12/2025) hingga berita ini diturunkan, Zootopia 2 telah mencatat pendapatan domestik sebesar US$ 232,7 juta dan pendapatan internasional US$ 753,4 juta, sehingga total mencapai US$ 986,1 juta dan menembus US$1 miliar pada Jumat (12/12/2025). 

    Menanggapi kesuksesan besar Zootopia 2, Kepala Kreatif Walt Disney Animation Studios Jared Bush mengatakan hal tersebut menjadi kabar gembira bagi semua karyawan Disney. 

    “Semua orang di Disney Animation mencurahkan hati, jiwa, dan semangat mereka ke dalam film ini untuk menceritakan kisah yang penuh kegembiraan, imajinasi, dan ide yang luar biasa. Pencapaian ini berarti penonton dari seluruh dunia datang menonton film ini di layar lebar bersama-sama, mimpi yang jadi kenyataan,” ujarnya. 

    Film Zootopia 2 dirilis tepat sembilan tahun setelah film pertama Zootopia dirilis. Penayangan di bioskop menjelang momen perayaan Thanksgiving, salah satu faktor keberhasilan Zootopia 2 mengguncang box office. 

    Penayangan perdana Zootopia 2 pada 26 November 2025 debut dengan pendapatan US$ 158 juta di Amerika Utara dan US$ 559 juta atau sekitar Rp 9,6 triliun secara global. 

  • Abaikan Trump, Thailand Tetap Gempur Militer Kamboja di Perbatasan

    Abaikan Trump, Thailand Tetap Gempur Militer Kamboja di Perbatasan

    JAKARTA – Pertempuran berkecamuk di sepanjang perbatasan Thailand dan Kamboja, bahkan setelah Presiden AS Donald Trump, menyatakan tercapainya kesepakatan gencatan senjata kedua negara.

    Para pejabat Thailand mengatakan mereka menolak gencatan senjata, sedangkan Kamboja belum merespons klaim Trump. Kementerian pertahanan Kamboja malah mengatakan jet-jet Thailand melakukan serangan udara pada Sabtu, 13 Desember pagi.

    Sementara media Kamboja melaporkan klaim Trump tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

    Menteri Luar Negeri Thailand Sihasak Phuangketkeow mengatakan pernyataan Trump tidak “mencerminkan pemahaman yang akurat tentang situasi tersebut.”

    “Kami menyesal dan kecewa bahwa beberapa poin yang disampaikan oleh Presiden Trump berdampak pada perasaan rakyat Thailand, karena kami menganggap diri kami — bahkan kami bangga — sebagai sekutu perjanjian tertua Amerika Serikat di kawasan ini,” katanya dilansir Associated Press, Sabtu, 13 Desember.

    Pertempuran skala besar terbaru dipicu oleh bentrokan pada 7 Desember yang melukai dua tentara Thailand dan menggagalkan gencatan senjata yang dipromosikan oleh Trump yang mengakhiri pertempuran selama lima hari sebelumnya pada Juli terkait sengketa wilayah yang telah berlangsung lama.

  • Pria Ini Nekat Eksperimen Tak Makan 7 Hari Penuh, Ini yang Terjadi pada Tubuhnya

    Pria Ini Nekat Eksperimen Tak Makan 7 Hari Penuh, Ini yang Terjadi pada Tubuhnya

    Jakarta

    Seorang Youtuber di South Carolina, Amerika Serikat bernama Quinton Heck mencoba melakukan tantangan ekstrem tidak makan selama 7 hari penuh. Selama itu, ia hanya minum air, kopi hitam, dan garam dapur.

    Pada hari pertama, ia langsung menurunkan berat badannya sebanyak 1,6 pon (0,7 kg), jumlah yang terbilang cukup signifikan. Setelah 8 jam berpuasa, tubuh mulai menggunakan glikogen sebagai sumber energi.

    Setelah 12 jam, tubuh masuk fase awal ketosis dan setelah 16 jam proses autofagi dimulai. Pada tahap ini, tubuh memecah dan mendaur ulang sel-sel yang tidak lagi dibutuhkan.

    Ketika mencapai 24 jam, tubuh mulai menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama. Pada tahap ini, banyak orang justru mulai merasa lebih baik, setelah melewati fase awal berat karena tidak makan seharian.

    Hari Ketiga Sampai Kelima

    Gejala kesehatan mulai muncul pada periode hari ketiga sampai kelima. Quinton menyebut kepalanya terasa sedikit lebih berat.

    “Aku mulai merasa agak kosong. Kepala terasa sedikit berat, tapi semoga sebentar lagi aku masuk ke mode keto sepenuhnya, seperti hidup di God mode,” katanya Quinton dikutip dari LadBible, Minggu (14/12/2025).

    Pada fase ini tubuh mulai masuk fase ketosis yang sesungguhnya. Fase ini tidak hanya membantu penurunan berat badan, tapi juga menurunkan berbagai penyakit seperti sakit jantung, epilepsi, alzheimer, dan diabetes tipe dua.

    Meski tidak makan, pada fase ini ia masih bisa buang air besar beberapa kali. Ini membuatnya terkejut dan mengasumsikannya sebagai ‘toxin’ yang dikeluarkan dari tubuh.

    “Bagian tersulit dari ini adalah ketika teman-temanmu menjalani hidup seperti biasa, makan dan minum seperti normal, sementara kamu tidak bisa,” sambungnya.

    Hari Keenam Sampai Ketujuh

    Pada momen ini, Quinton merasa kondisi tubuhnya jauh lebih baik. Ia bahkan sudah sepenuhnya berhenti memikirkan makanan.

    Quinton mengaku puas dengan jumlah penurunan berat badan yang dialaminya. Total ia berhasil menurunkan sebanyak 13 pon (5,89 kg) selama sepekan.

    “Kadang muncul keinginan makan, tapi pada titik ini aku sudah bisa menahan diri dan tidak menuruti keinginan itu. Aku mulai (eksperimen) di berat 194,8 pon (88,35 kg) dan selesai di 181 pon (82,1 kg). Total turun sekitar 13 pon,” tambah Quinton.

    Meski efektif menurunkan berat badan, aksi ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Perlu dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter terpercaya untuk mencegah efek samping berbahaya seperti gangguan elektrolit, penurunan energi ekstrem, gangguan ginjal, hingga kehilangan massa otot.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Inggris Tak Pernah Percaya Diri Bisa Menangi Turnamen Besar

    Inggris Tak Pernah Percaya Diri Bisa Menangi Turnamen Besar

    JAKARTA – Mantan Manajer Tim Nasional Jerman, Jurgen Klinsmann, percaya bahwa Inggris memiliki rasa takut yang melekat untuk memenangi trofi besar.

    Saat masih ditangani Gareth Southgate, Three Lions dua kali hampir memenangi Euro pada 2021 dan 2024, tetapi kalah di final dari Italia dan Spanyol.

    Ada momen-momen di kedua pertandingan di mana kemenangan berada dalam genggaman mereka, tetapi Klinsmann mengatakan ada naluri bawaan untuk mundur.

    “Ada sesuatu di momen yang menentukan, seperti final Euro, yang membuat mereka takut pada diri mereka sendiri. Begitu mereka mendekati kemenangan di final, berada tepat di sana, ada sesuatu yang memicu di otak mereka yang mengatakan, tidak, kami tidak bisa melakukannya.”

    “Itu tidak memberi mereka keyakinan nyata untuk mengatakan, mari kita lakukan sekarang. Mereka mulai menyerang, lalu menurunkan tempo dan mulai bertahan alih-alih menyelesaikan pertandingan dan mencetak gol lagi.”

    “Jika Anda ingin memenangi Piala Dunia, Anda harus mengambil risiko. Anda tidak akan memenangi Piala Dunia hanya dengan bertahan. Mungkin di situlah kekurangan Inggris.”

    “Bagian terakhir, jika Anda unggul 1-0, Anda harus mencetak gol kedua dan mengamankan kemenangan,” kata mantan striker Tottenham itu kepada Men In Blazers Media Network dilansir ESPN.

    Klinsmann telah melatih Jerman, Amerika Serikat, dan Korea Selatan–finis ketiga di Piala Dunia 2006 bersama Die Mannschaft.

    Situasi mungkin berbeda musim panas mendatang saat mereka mencoba memenangi edisi 2026 di Amerika Utara–dengan rekan senegaranya, Thomas Tuchel, sebagai pelatih.

    Tuchel telah berbicara tentang menambahkan bintang kedua di seragam dan ada harapan besar bagi Inggris untuk bersaing memperebutkan gelar juara.

    Klinsmann, yang membantu mendatangkan kesengsaraan bagi Inggris saat berseragam Jerman di Piala Dunia 1990 dan semifinal Euro 1996, mengakui setidaknya telah terjadi perubahan pola pikir.

    “Ini sebenarnya sebuah kemajuan di Inggris. Sekarang mereka, sebenarnya berkata, kita akan sampai di sana, kita ingin memenangi Piala Dunia.”

    “Ketika saya masih bermain, mereka tidak pernah percaya akan memenangi Piala Dunia. Sekarang mereka mencapai prestasi tinggi karena mereka memiliki tim yang luar biasa,” tutur Klinsmann lagi.

  • Rahasia Ringgit Malaysia Bikin Keok Dolar AS hingga Jadi Juara Mata Uang Asia

    Rahasia Ringgit Malaysia Bikin Keok Dolar AS hingga Jadi Juara Mata Uang Asia

    Jakarta

    Ringgit menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Malaysia itu naik 0,5% terhadap dolar AS menjadi RM 4,0860 pada 12 Desember, tertinggi sejak Mei 2021.

    Tahun ini ringgit telah melonjak lebih dari 9% terhadap dolar AS. Kenaikan itu membawa ringgit menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia selama 2025.

    “Fundamental ringgit yang kuat menempatkannya pada posisi terdepan untuk mengungguli mata uang regional lainnya,” tulis para ahli strategi Maybank, termasuk Saktiandi Supaat, dalam sebuah catatan dikutip dari Straits Times, Sabtu (13/12/2025).

    Rahasia Ringgit Perkasa Lawan Dolar AS

    Faktor pendorong penguatan ringgit Malaysia meliputi, pertama kelanjutan siklus investasi yang meningkat, kedua reformasi fiskal di Malaysia, dan ketiga Malaysia kini pusat data center utama.

    Selain itu, popularitas mata uang Malaysia didorong oleh ekonomi yang berorientasi ekspor. Naiknya ekspor terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan global, sehingga membantu pertumbuhan ekspor kuartal ketiga melampaui ekspektasi.

    Para pembuat kebijakan juga optimis bahwa data center dapat membantu memanfaatkan peluang pertumbuhan baru bagi negara tersebut. Optimisme ini telah mendorong investor asing untuk memperluas eksposur mereka terhadap aset Malaysia.

    Pergerakan Ringgit

    Dikutip dari The Star, nilai tukar ringgit menguat terhadap sejumlah mata uang dari sejumlah negara. Ringgit tercatat menguat terhadap yen menjadi 2,626-2,6304 dari 2,6536-2,6561, dan perkasa terhadap pound sterling Inggris menjadi 5,4789-5,4869 dari 5,4859-5,4905, namun ringgit melemah terhadap euro menjadi 4,8037-4,8107 dari 4,7912-4,7953 pada penutupan pekan lalu.

    Ringgit juga cenderung menguat terhadap mata uang ASEAN. Ringgit menguat terhadap rupiah Indonesia menjadi 245,9-246,4 dari 246,8-247,2 pekan lalu, meningkat terhadap dolar Singapura menjadi 3,1701-3,1750 ringgit dari 3,1741-3,1773 ringgit sebelumnya, dan lebih tinggi terhadap peso Filipina di 6,93-6,94 ringgit dari 6,97-6,98 ringgit. Namun, melemah terhadap baht Thailand menjadi 12,9589-12,9845 ringgit dari 12,9054-12,9221 ringgit minggu lalu.

    (ada/ara)

  • Harga Emas Dunia Minggu 14 Desember 2025 setelah Reli Sepekan

    Harga Emas Dunia Minggu 14 Desember 2025 setelah Reli Sepekan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pergerakan harga emas dunia sepekan dari Senin-Jumat pada periode (8-12/12/2025) menunjukkan tren penguatan. Reli harga emas ini didorong oleh spekulasi pasar terkait peluang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika Serikat (AS) serta meningkatnya minat investor terhadap aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    Harga emas mampu menguat jelang akhir pekan karena The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (BPS) menjadi di kisaran 3,5%-3,75%. Harga emas pun mengalami kenaikan hingga level tertinggi dalam tujuh pekan terakhir.

    Pergerakan Harga Emas Sepekan Kemarin

    Pada awal pekan, harga emas sempat bergerak terbatas. Pada perdagangan Senin (8/12/2025), emas spot melemah tipis seiring pelaku pasar menanti sinyal kebijakan moneter dari The Fed. Harga ditutup di kisaran US$ 4.201,70 per troi ons.

    Memasuki Selasa (9/12/2025), harga emas bergerak stabil dan bertahan di atas level psikologis US$ 4.200. Emas spot mengakhiri perdagangan hari itu di sekitar US$ 4.194,91 per troi ons.

    Penguatan mulai terlihat pada Rabu (10/12/2025) ketika pasar merespons potensi pemangkasan suku bunga The Fed yang semakin menguat. 

    Lonjakan signifikan terjadi pada Kamis (11/12/2025). Harga emas dunia melonjak sekitar 1,79% atau setara 75 poin dan ditutup di kisaran US$ 4.272,09 per troi ons pada akhir perdagangan. Kenaikan tajam ini dipicu pelemahan dolar AS serta pelonggaran kebijakan moneter AS, terutama terkait pemangkasan suku bunga The Fed.

    Tren positif berlanjut hingga Jumat (12/12/2025). Harga emas spot bahkan sempat menembus level US$ 4.302,47 per troi ons dan mencetak rekor tertinggi baru dalam 7 pekan terakhir.

    Meski sempat mengalami koreksi tipis menjelang penutupan perdagangan, emas tetap ditutup menguat di posisi sekitar US$ 4.299,47 per troi ons pada Sabtu pagi, setelah sempat sentuh US$ 4.302,47.

    Hingga Minggu (14/12/2025) pagi harga emas spot masih bertahan di level US$ 4.299,47 per troi ons.

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini Minggu 14 Desember 2025, UBS dan Galeri24 Dipatok Segini

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini Minggu 14 Desember 2025, UBS dan Galeri24 Dipatok Segini

    Sebelumnya, harga perak turun hampir 3% pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta) setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di awal sesi perdagangan yang didorong aksi ambil untung. Sementara harga emas naik ke level tertinggi dalam tujuh minggu.

    Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/12/2025), harga perak di pasar spot turun sekitar 3% menjadi USD 61,7 per ons, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi USD 64,64. Sedangkan harga emas naik 0,3% menjadi USD 4.293,43 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 21 Oktober. Sementara itu, harga emas AS ditutup naik 0,4% ke level USD 4.328,3.

    Dolar Amerika Serikat (AS) tetap stabil setelah melemah dalam beberapa sesi perdagangan terakhir. Dolar yang lebih kuat membuat logam mulia yang dihargai dalam dolar AS menjadi kurang terjangkau bagi pembeli asing.

    “Ada sedikit peningkatan tekanan, sedikit kenaikan nilai dolar AS, dan unsur aksi ambil untung yang menekan harga,” kata Kepala Strategi Komoditas Global TD Securities,  Bart Melek.

    Harga perak naik hampir 5% minggu ini dan telah meningkat 112% tahun ini, didorong oleh pengetatan persediaan, permintaan industri yang berkelanjutan, dan dimasukkannya perak dalam daftar mineral penting AS.

    “Kenaikan harga sudah berlebihan, yang mengharuskan kehati-hatian,” kata CMZ dalam sebuah catatan.

    Dalam jangka panjang, prospek fundamental untuk perak tetap positif karena perkiraan peningkatan permintaan industri.

    Bank Sentral AS (Federal Reserve) pekan ini mengumumkan pemotongan suku bunga seperempat poin ketiga dan terakhir tahun ini, tetapi memberi sinyal kehati-hatian terhadap pemotongan lebih lanjut sampai data lebih lengkap muncul.

     

  • Harga Emas Berpotensi Lanjutkan Tren Kenaikan Senin 15 Desember 2025

    Harga Emas Dunia Akan Berfluktuasi Pekan Depan

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia diperkirakan akan bergerak volatil pada pekan depan. Meski demikian, para analis tetap merekomendasikan strategi buy on dip atau membeli saat harga terkoreksi, seiring kuatnya sentimen penurunan suku bunga global.

    Ekspektasi inflasi tetap terkendali dan aktivitas ekonomi Amerika Serikat (AS) semakin melambat mendorong keyakinan pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga secara agresif pada tahun depan. Kondisi ini memberikan dorongan bullish baru bagi emas sebagai aset lindung nilai.

    Dikutip dari Kitco News, Minggu (14/12/2025), analis pasar senior FXTM Lukman Otunuga menilai momentum emas masih sangat kuat. Setelah harga mampu menembus level US$ 4.300 per troi ons, peluang kenaikan ke area US$ 4.400 atau lebih tinggi semakin terbuka. Sebaliknya, pelemahan di bawah level tersebut berpotensi mendorong koreksi ke kisaran US$ 4.240 hingga USD 4.200.

    Prospek pemangkasan setidaknya dua kali suku bunga AS tahun depan, ditambah dolar AS yang melemah dan pembelian emas oleh bank sentral, dinilai bisa menopang kenaikan harga hingga 2026.

    Namun, meski tren jangka menengah masih positif, para analis mengingatkan musim libur akhir tahun dapat meningkatkan volatilitas pasar. Volume transaksi yang tipis pada pekan perdagangan terakhir 2025 berpotensi memicu pergerakan harga yang tajam dan tidak terduga.

    Kepala analis pasar FP Markets, Aaron Hill memperkirakan emas akan bergerak dalam rentang lebar US$ 4.250 hingga US$ 4.380 per troi ons. Dalam kondisi likuiditas rendah, fluktuasi harga bisa terjadi secara cepat.

    Namun, selama level support di sekitar US$ 4.255 bertahan, setiap penurunan harga masih dipandang sebagai peluang beli. Apabila  level tersebut jebol, harga emas berisiko turun cepat menuju US$ 4.200.

    Volatilitas pasar juga berpotensi meningkat dengan rilis sejumlah data ekonomi penting dari Amerika Serikat pada pekan depan.