Negara: Amerika Serikat

  • Produsen Tahu di Ciracas Jakarta Timur Minta Pemerintah Stabilkan Harga Kedelai yang Melonjak

    Produsen Tahu di Ciracas Jakarta Timur Minta Pemerintah Stabilkan Harga Kedelai yang Melonjak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Produsen tahu di Gang Nusa Indah, RT 01/RW 07, Ciracas, Jakarta Timur berharap pemerintah lekas mengambil kebijakan untuk menstabilkan harga kedelai.

    Pasalnya dalam beberapa waktu terakhir harga kedelai impor Amerika melonjak dari yang sebelumnya berkisar Rp8.700 menjadi Rp11.000 per kilogram, sehingga memberatkan para produsen.

    Produsen tahu, Dindin Badrudin (65) mengatakan berharap pemerintah lekas mengambil langkah karena kenaikan harga kedelai impor Amerika membebani modal usaha para produsen.

    “Bukan minta pemerintah kasih subsidi, tapi minta agar harganya diatur, stabil. Jangan seperti sekarang yang hampir setiap hari harga bisa naik,” kata Dindin di Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).

    Bukan tanpa sebab kenaikan harga kedelai impor Amerika menjadi masalah yang sudah lama terjadi dan dikeluhkan produsen tahu, tapi hingga kini belum dapat teratasi.

    Bahkan pada Februari 2022 para produsen tahu dan tempe di wilayah Jabodetabek sempat melakukan mogok produksi untuk memprotes kenaikan harga kedelai impor Amerika.

    Menurut produsen harga kedelai impor Amerika tidak stabil karena selalu mengacu pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sementara Indonesia masih bergantung pada impor kedelai.

    PERMINTAAN PRODUSEN TAHU – Pegawai di tempat produksi tahu milik Dindin Badrudin saat proses pembuatan tahu, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (TribunJakarta.com/Bima Putra)

    “Tahun 2023 harga kedelai impor Amerika itu sempat sampai Rp14 ribu per kilogram. Sekarang kenaikannya memang enggak seburuk di tahun 2023, tapi daya beli masyarakat lesu,” ujarnya.

    Dindin menuturkan khawatir bila harga kedelai tidak terkendali maka banyak produsen tahu dan tempe yang akan gulung tikar karena sudah tidak lagi memiliki modal.

    Dia mencontohkan kasus produsen tahu yang terpaksa berutang kepada rentenir untuk modal usaha, namun karena harga kedelai tidak stabil modal usahanya habis dan justru terjerat bunga utang.

    Pasalnya saat harga kedelai impor naik para produsen tidak bisa seenaknya menaikkan harga jual, mereka harus menunggu keputusan Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI).

    “Kita bukan enggak mau pakai kedelai lokal, tapi barangnya di pasaran sekarang enggak ada. Dulu waktu era (Presiden) pak Soeharto semua produsen pakai kedelai lokal, sekarang enggak ada,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Produsen Tahu di Ciracas Terbebani Kenaikan Harga Kedelai Impor

    Produsen Tahu di Ciracas Terbebani Kenaikan Harga Kedelai Impor

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Produsen tahu di Gang Nusa Indah, RT 01/RW 07, Kelurahan/Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengeluhkan kenaikan harga kedelai impor Amerika.

    Produsen tahu, Dindin Badrudin (65) mengatakan kenaikan harga kedelai impor dari Rp8.700 menjadi Rp11.000 per kilogram ini membuat modal biaya produksi tahu membengkak.

    Menurutnya kenaikan harga kedelai impor dalam beberapa waktu terakhir terjadi akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan perang dagang dilakukan Amerika.

    “Naiknya itu bertahap, Rp100, Rp100. Tapi kenaikan bisa hampir setiap hari. Jadi harganya benar-benar enggak stabil, sementara keuntungan sedikit,” kata Dindin, Minggu (27/4/2025).

    Meski kenaikan harga sekarang lebih rendah dibanding tahun 2023 lalu saat harga kedelai impor Rp14 ribu per kilogram, tapi produsen tahu kini tetap merasakan dampak buruk.

    Lesunya daya beli masyarakat, dan ketidakpastian harga kedelai impor di pasaran karena berpatok pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat produsen diliputi kekhawatiran.

    Di saat harga kedelai naik para produsen tahu tidak bisa menaikkan harga jual di pasaran seenaknya, hal ini mengakibatkan keuntungan yang didapat dari produksi tahu berkurang.

    KENAIKAN TAHU – Produsen tahu, Dindin Badrudin (65) saat memberi keterangan terkait harga kenaikan kedelai di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    “Tahu enggak seperti produk lain yang kalau harga bahan naik bisa langsung menaikkan harga. Kita harus menunggu kesepakatan bersama (produsen) untuk menaikkan harga,” ujarnya.

    Kesepakatan dimaksud yakni keputusan Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI), yang hingga kini belum mengeluarkan keputusan untuk menaikkan harga jual.

    Dindin menuturkan siasat yang bisa dilakukan produsen untuk menghadapi kenaikan harga kedelai impor kini memperkecil ukuran produksi, namun hal ini bersifat solusi sementara.

    Pasalnya bila para produsen tahu terus memperkecil ukuran ketika harga kedelai impor naik, maka dipastikan ukuran tahu dan tempe yang dijual di pasaran nantinya tidak lagi normal.

    “Kalau setiap harga naik kita terus memperkecil ukuran nanti ukuran tahu jadi seperti apa? Kita, produsen maunya harga stabil dan suplainya ada. Jangan seperti sekarang,” tuturnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 10 Tambang Emas Raksasa Dunia, Indonesia Termasuk?

    10 Tambang Emas Raksasa Dunia, Indonesia Termasuk?

    Jakarta, CNBC Indonesia — Indonesia ternyata menjadi salah satu negara dengan tambang emas terbesar di dunia. Setidaknya, ada sembilan negara lain yang memiliki tambang emas terbesar di dunia dan memproduksi hingga 12% produksi emas global

    Hal itu memberi keuntungan dan berkah bagi negara tersebut karena emas menjadi salah satu komoditas yang kerap ditransaksikan masyarakat dunia, sebab menjadi bagian dari instrumen safe haven pilihan investor. Lokasi penambangannya pun akan memberikan berkah bagi perekonomian negaranya.

    Lantas negara mana saja yang memiliki tambang emas besar? Berikut rinciannya:

    1. Nevada Gold Mines di Amerika Serikat

    Tambang emas Nevada atau Nevada Gold Mines merupakan kompleks pertambangan emas terbesar di dunia dengan lokasi enam tambang yang menghasilkan lebih dari 3,3 juta ons per tahun.

    Kompleks pertambangan emas yang menyumbang 2,9% produksi emas dunia itu merupakan wilayah dua penambang emas terbesar di dunia, Barrick Gold dan Newmont Corporation, yang telah menggabungkan operasi mereka sejak 2019 dalam bentuk joint venture.

    2. Muruntau di Uzbekistan

    Kompleks pertambangan Muruntau yang terletak di Uzbekistan memiliki kemampuan produksi sekitar 2,99 juta ons per tahun atau 2,6% produksi dunia. Kompleks tambang ini dikelola oleh perusahaan milik negara, Navoi.

    Kompleks tambang ini memiliki panjang lebih dari 3,3 km, lebar 2,5 km, dan kedalaman hampir 600 m dan menjadi salah satu lokasi tambang terbuka terdalam di dunia.

    3. Grasberg di Indonesia

    Grasberg bukan hanya tambang emas, melainkan salah satu tambang tembaga terbesar di dunia yang dikelola oleh perusahaan BUMN Indonesia dan Amerika Serikat, yakni PT Freeport-McMoRan. Produksi emas kompleks pertambangan ini mencapai 1,37 juta ons per tahun atau 1,2% total produksi dunia.

    Lokasi pertambangan Grasberg terletak di 4.100 m di atas permukaan laut dekat Puncak Jaya, gunung tertinggi di Papua dan ditemukan oleh seorang ahli geologi Belanda pada 1936. Grasberg menjadi lokasi penambangan bawah tanah dengan metode block-caving terbesar di dunia.

    4. Olimpiada di Rusia

    Tambang Olimpiada mulai berproduksi pada 1996 dan total produksinya per tahun sekitar 1,18 juta ons atau menyumbang sekitar 1% dari produksi dunia. Lokasi tambang ini menjadi tempat operasi perusahaan penambang emas Rusia, yakni Polyus.

    5. Pueblo Viejo di Dominika

    Tambang Pueblo Viejo di Republik Dominika mampu memproduksi emas sekitar 814 ribu ons per tahun atau berkontribusi 0,7% produksi dunia. Lokasinya hanya berjarak sekitar 100 km barat laut dari ibu kota Santo Domingo.

    Tambang ini dioperasikan oleh perusahaan bernaman Pueblo Viejo Dominicana Corporation. Perusahaan ini merupakan joint venture antara Barrick (60%) dan Newmont (40%).

    6. Kibali di Kongo

    Tambang emas Kibali terletak di Republik Demokrasi Kongo, berdekatan dengan kota Doko dan 210 km dari Arua di perbatasan Uganda. Lokasi pertambangan ini mampu memproduksi 812 ribu ons per tahun atau setara 0,7% produksi dunia.

    Kibali dimiliki bersama oleh AngloGold Ashanti (45%), dan Barrick Gold Corporation (45%) setelah merger dengan Randgold Resources, serta Société Minière de Kilo-Moto (SOKIMO) (10%), sebuah perusahaan tambang emas milik negara.

    7. Cadia di Australia

    Cadia merupakan lokasi tambang emas terbesar di Australia dengan total produksi 764,89 ribu ons per tahun, namun menempati posisi ke-7 dunia. Tambang ini dioperasikan oleh perusahaan tambang Australia, yakni Newcrest.

    8. Lihir di Papua Nugini

    Tambang emas Lihir dioperasikan oleh Newcrest Mining Limited dan berlokasi di Pulau Niolam di Provinsi New Ireland, sekitar 900 km sebelah timur laut Port Moresby, Papua Nugini. Lokasi tambangnya terletak di kawah gunung berapi yang aktif secara geothermal, dengan curah hujan tahunan yang sangat tinggi.

    Lihir mampu memproduksi emas sekitar 737,08 ribu ons per tahun dan berkontribusi sekitar 0,6% produksi dunia. Umur cadangan emas tambang ini sekitar 30 tahun, dengan cadangan bijih emas sebesar 22 juta ons, dan menjadikannya aset yang berumur panjang.

    9. Canadian Malartic di Kanada

    Lokasi tambang ini dimiliki bersama oleh Yamana Gold dan Agnico Eagle dengan produksi per tahun sekitar 714,78 ribu ons per tahun atau menyumbang sekitar 0,6% produksi dunia.

    10. Boddington di Australia

    Tambang emas Boddington dioperasikan oleh Newmont dan mengandung cadangan emas sekitar 12,35 juta ons. Total produksi lokasi tambang ini sekitar 696 ribu ons per tahun atau setara 0,6% produksi dunia.

    (mkh/mkh)

  • Indonesia Kebanjiran Rp 2,36 Triliun Modal Asing, Ini Rinciannya – Page 3

    Indonesia Kebanjiran Rp 2,36 Triliun Modal Asing, Ini Rinciannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing mengalir masuk pada pekan Keempat April 2025. Sepanjang 2025, tercatat masih banyak modal asing yang keluar dari Indonesia.

    Direktur Eksekutif Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, berdasarkan data transaksi 21 sampai dengan 24 April 2025  nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp2,36 triliun.

    “Nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp2,36 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp1,33 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp11,13 triliun di pasar SBN, dan jual neto sebesar Rp7,44 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” kata Ramdan dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, Minggu (27/4/2025).

    Ramdan menambahkan selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 24 April 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp48,79 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp18,50 triliun di pasar SBN dan jual neto sebesar Rp12,64 triliun di SRBI.

    “Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” jelas Ramdan

    Premi CDS Indonesia 5 tahun per 24 April 2025 sebesar 98,96 bps, turun dibanding dengan 18 April 2025 sebesar 104,87 bps.

    Rupiah ditutup pada level (bid) Rp 16.865 per dolar AS. Sedangkan Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik terbatas ke 6,93%.

    Pergerakan Rupiah

    Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dinilai masih sejalan dengan perkembangan mata uang regional.

    Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/4/2025).

    “Pergerakan rupiah masih sejalan dengan perkembangan mata uang regional lainnya dan berada dalam kisaran yang sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia di dalam menjaga stabilitas perekonomian,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar secara daring, dipantau di Jakarta, Kamis.

     

     

  • Ryan Adriandhy Ungkap Kota Lama Semarang Jadi Inspirasi Latar Film Jumbo

    Ryan Adriandhy Ungkap Kota Lama Semarang Jadi Inspirasi Latar Film Jumbo

    Ryan Adriandhy Ungkap Kota Lama Semarang Jadi Inspirasi Latar Film Jumbo

    TRIBUNJATENG.COM – Ryan Adriandhy, sutradara film Jumbo, mengungkapkan inspirasi latar tempat dalam film animasi buatannya. 

    Hal ini disampaikan Ryan Adriandhy saat menjadi bintang tamu di podcast bersama Raditya Dika.

    Dalam kesempatan tersebut, Ryan mengaku bahwa ide untuk sekuel atau spin off Jumbo sudah mulai ia pikirkan.  

    Ia juga menjawab berbagai pertanyaan dari netizen, salah satunya tentang inspirasi lokasi dalam film.

    “Inspirasi lokasi yang dimasukin ke film?”  Kata Raditya Dika membacakan komentar netizen.

    Ryan pun menjelaskan tentang proses kreatif di balik latar dunia Jumbo.

    “Kita ngobrol sama production designernya, sama si Teddy Setiawan memang tempat fiksi, kan?” Tuturnya.

    “Kampung fiksi, tapi kita pengin dunianya jumbo ini di lokal terasa dekat, tapi kalau dibawa global, at least Asia Tenggara, orang juga masih mengenali,” ujar Ryan.

    Ryan menambahkan bahwa latar film Jumbo mengambil banyak inspirasi dari berbagai tempat.

    Salah satunya adalah Kota Lama Semarang.

    “Jadi ada inspirasi dari Kota Lama Semarang, ada dari Bandung, ada dari Penang Malaysia, ada berbagai titik pecinan juga, jadi banyak banget peranakan ada arsitektur peranakan juga ada,” beber Ryan.

    Raditya Dika kemudian bertanya, “Tapi ga sepecifically suatu daerah di Indonesia? Secara sadar dibawa elemen-elemen internasional?”

    “Iya. Hongkong ada, Singapore ada, Malaysia ada,” Jelas Ryan.

    Film Jumbo telah mencatatkan 7 juta penonton di bioskop per Sabtu, (26/4/2025).

    Perolehan tersebut menobatkan film Jumbo sebagai film terlaris ke-tiga sepanjang masa dan film animasi pertama dengan jumlah penonton tertinggi.

    Sosok Ryan Adriandhy

    Ryan Adriandhy pertama kali mengawali karirnya di dunia hiburan sebagai seorang komika.

    Namanya semakin dikenal publik, saat mengikuti kompetisi Comedi Indonesia musim pertama (SUDI 1) yang disiarkan di stasiun Kompas TV pada tahun 2011 silam.

    Ryan Adriandhy berhasil menjadi juara dalam ajang tersebut, dan mulai mencoba peruntungannya di layar kaca.

    Ia kemudian semakin dikenal sejak menjadi salah satu pemain dalam serial Malam Minggu Miko yang diproduksi oleh Raditya Dika.

    Rupanya hal itu menjadi kesempatan baru bagi Ryan untuk mencoba berakting di proyek lainnya.

    Ia kemudian memutuskan untuk mendalami bisang seni animasi dan menempuh pendidikan di Rochester Institute of

    Technology di Amerika Serikat untuk mengejar gelar Master of Fine Arts (MFA) di bidang Film dan Animasi.

    Ia bahkan sempat menggarap film animasi pendek yang berjudul Prognosis untuk tugas akhirnya dan berhasil meraih  Piala Citra pada tahun 2020 dalam kategori Film Animasi Pendek.

    Selanjutnya ia bekerjasama bersama Visinema Animation dan membuat anyak karya menghibur dan mendidik.

    Selanjutnya, film animasi berjudul Jumbo inilah yang menjadi film animasi berdurasi panjang dan merupakan film  animasi pertama karyanya dan berhasil sukses menarik minat publik. (*)

  • China Siapkan Taktik Baru, Cegah Apple Lari ke India

    China Siapkan Taktik Baru, Cegah Apple Lari ke India

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple mempercepat rencananya untuk memindahkan produksi iPhone ke India setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif tinggi pada Hari Pelantikannya. Namun, China berupaya menghambat proses pemindahan itu.

    Menurut laporan Financial Times, Apple berencana untuk memasok seluruh iPhone yang dijual di Amerika Serikat dari India pada akhir 2026. Langkah ini menunjukkan keseriusan Apple dalam mengurangi ketergantungan terhadap China.

    Berdasarkan data International Data Corporation, Amerika Serikat menyumbang sekitar 28% dari 232,1 juta unit pengiriman global iPhone pada tahun 2024. Artinya, Apple harus memproduksi lebih dari 60 juta iPhone per tahun di India untuk mencapai target tersebut.

    Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Apple perlu menggandakan kapasitas produksi iPhone di India. Selama ini, perusahaan telah membangun fasilitas manufaktur bersama kontraktor Tata Electronics dan Foxconn.

    Dorongan mempercepat produksi di India terjadi setelah Trump memberlakukan tarif hingga 125% terhadap impor dari China. Meskipun Trump mengumumkan penangguhan tarif baru selama 90 hari pekan ini, ancaman pembatasan perdagangan tetap membayangi.

    Apple kini berupaya memperbesar jejak manufakturnya di India lebih agresif dari sebelumnya. Reuters melaporkan bahwa sejak Maret, Apple telah menyewa enam penerbangan kargo untuk mengirimkan sekitar 600 ton iPhone dari India ke Amerika Serikat.

    Untuk mendukung pengiriman tersebut, Apple bekerja sama dengan otoritas India untuk membuka “koridor hijau” di Bandara Chennai. Inisiatif ini memangkas waktu proses bea cukai dari 30 jam menjadi hanya enam jam.

    Apple juga memperluas jam operasional pabrik terbesar Foxconn di India hingga mencakup hari Minggu untuk meningkatkan produksi. Upaya ini menunjukkan betapa pentingnya India dalam strategi diversifikasi Apple.

    Namun, otoritas China tampaknya berusaha menghambat upaya Apple untuk memperluas produksi di India. The Information melaporkan bahwa pejabat China menunda atau bahkan memblokir pengiriman peralatan manufaktur iPhone ke India tanpa alasan yang jelas.

    Waktu persetujuan ekspor peralatan dari China ke India kini melonjak dari dua pekan menjadi hingga empat bulan. Penundaan ini memperlambat proses pemindahan kapasitas produksi Apple.

    Dalam satu kasus, otoritas China dilaporkan menolak izin ekspor mesin yang diperlukan untuk produksi percobaan iPhone 17 ke India. Akhirnya, pemasok Apple tersebut mendirikan perusahaan bayangan di Asia Tenggara untuk mengakali hambatan tersebut.

    Saat ini, sekitar 20% produksi iPhone Apple sudah dilakukan di India. Meski begitu, The Information melaporkan bahwa Apple menargetkan untuk memindahkan sekitar 50% produksi iPhone-nya keluar dari China dalam jangka panjang.

    Perubahan besar ini menjadi langkah bersejarah bagi Apple, yang selama hampir dua dekade membangun basis manufakturnya di China. Basis tersebut sebelumnya menjadi kunci pertumbuhan Apple hingga menjelma menjadi perusahaan bernilai triliunan dolar.

    (pgr/pgr)

  • Pertumbuhan PDB Industri Melandai sejak 2023, Bukti Daya Beli Lesu

    Pertumbuhan PDB Industri Melandai sejak 2023, Bukti Daya Beli Lesu

    Bisnis.com, JAKARTA — Laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dari sektor industri terpantau melandai sejak 2023. Padahal, lapangan usaha ini menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi.

    Bank Dunia atau World Bank dalam laporan terbarunya, Macro Poverty Outlook (MPO) for East Asia and Pacific edisi April 2025, meramalkan pertumbuhan sektor industri hanya mencapai 3,8% pada 2025, lebih rendah dari estimasi 2024 yang sebesar 5,2%.

    Proyeksi tersebut nyatanya sama dengan realisasi pertumbuhan PDB industri pada 2019 yang saat ini juga berada di angka 3,8%.

    Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Laju Pertumbuhan PDB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha, yakni Industri tumbuh 4,43% pada 2024 (angka sangat sementara). 

    Angka tersebut lebih rendah dari realisasi 2023 yang tumbuh sebesar 4,64% maupun pada 2022—kala itu ekonomi mulai pulih dari Covid-19—yang mencapai 4,89%.

    Secara terperinci, pertumbuhan tertinggi pada 2024 berasal dari industri logam dasar sebesar 13,34%. Realisasi itu bahkan lebih rendah daripada tahun sebelumnya yang mencapai 14,17% maupun pada 2022 yang berada di level 14,8%.

    Sementara industri yang cukup tertekan pada tahun lalu adalah industri alat angkutan yang pertumbuhannya negatif 2,1%. Berbanding terbalik dengan 2023 yang tumbuh hingga 7,63%.

    Secara umum, proyeksi melambatnya sektor industri tersebut turut tercermin dalam data Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia.

    Tren penurunan kinerja dari Industri Furnitur diperkirakan akan berlanjut pada kuartal II/2025, menuju zona kontraksi di level 47,8% dari 52,95% pada kuartal I/2025. 

    Industri Tekstil dan Pakaian Jadi—yang hasil outputnya menjadi komoditas ekspor unggulan ke Amerika Serikat—masih di level kontraksi sebesar 49,27% pada kuartal I/2025. Kontraksi yang lebih dalam diperkirakan terjadi pada kuartal berikutnya, menjadi 46,5%.

    Meski demikian, secara umum kinerja industri pengolahan diperkirakan tetap terjaga pada fase ekspansif di level 51,92%.

    Peneliti Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus mengatakan pelemahan terlihat pada sejumlah indikator lapangan usaha, selain dipicu kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump yang mengganggu perdagangan global. 

     “Kalau proyeksi indikator-indikator ini menurun maka ada sinyal perlambatan pada sektor riil, seperti pada manufaktur, hal ini salah satunya disebabkan karena melambatnya indikator dari sisi konsumsi [daya beli],” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (27/4/2025). 

    Di samping daya beli, akses dan kepastian pasar sebagai aspek penting yang diperlukan industri juga tertekan.

    Heri juga melihat faktor-faktor lain seperti input produksi industri turut dalam kondisi yang kurang kompetitif, termasuk biaya energi, logistik, dan perpajakan. 

    “Berbagai faktor pendukung yang memengaruhi industri sedang dalam kondisi yang kurang mendukung,” lanjutnya. 

     Adapun, Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan industri manufaktur nasional sebagai motor penggerak ekonomi sebesar 7,29% untuk tahun ini.

    Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (persen), 2020

    2019
    2020
    2021
    2022
    2023*
    2024**

    Industri Pengolahan/Manufacturing
    3,8
    -2,93
    3,39
    4,89
    4,64
    4,43

    Industri Batubara dan Pengilangan Migas
    -1,11
    -6,81
    0,57
    3,72
    4,16
    1,04

    Industri Makanan dan Minuman
    7,78
    1,58
    2,54
    4,9
    4,47
    5,9

    Industri Pengolahan Tembakau
    3,36
    -5,78
    -1,32
    -2,34
    4,8
    3,49

    Industri Tekstil dan Pakaian Jadi
    15,35
    -8,88
    -4,08
    9,34
    -1,98
    4,26

    Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki
    -0,99
    -8,76
    7,76
    9,36
    -0,34
    6,83

    Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus; dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

    -4,55
    -2,16
    -3,71
    0,59
    1,2
    2,79

    Industri Kertas dan Barang dari Kertas
    8,86
    0,22
    -2,89
    3,71
    4,52
    2,61

    Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional
    8,48
    9,39
    9,61
    -,69
    0,11
    5,86

    Industri Karet; Barang dari Karet dan Plastik
    -5,5
    -5,61
    1,08
    -4,1
    -3,63
    1,75

    Industri Barang Galian bukan Logam
    -1,03
    -9,13
    0,89
    -2
    4,11
    -0,6

    Industri Logam Dasar
    2,83
    5,87
    11,5
    14,8
    14,17
    13,34

    Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik

    -0,51
    -5,46
    -1,62
    6,71
    13,67
    6,16

    Industri Mesin dan Perlengkapan
    -4,13
    -10,17
    11,43
    11,37
    -0,03
    -0,42

    Industri Alat Angkutan
    -3,43
    -19,86
    17,82
    10,67
    7,63
    -2,1

    Industri Furnitur
    8,35
    -3,36
    8,16
    -1,99
    -2,04
    2,07

    Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan

    5,17
    -0,88
    -1,64
    6,08
    -2,1
    3,54

    Sumber: BPS

    *angka sementara 

    **angka sangat sementara

  • Trump Siap Tambang Harta Karun di Lautan, China Protes

    Trump Siap Tambang Harta Karun di Lautan, China Protes

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memulai praktik penambangan laut dalam yang kontroversial. Tujuannya untuk mengimbangi posisi dominan China dalam rantai pasokan mineral penting.

    Pemerintah berupaya mempercepat pencarian mineral penting strategis seperti nikel, tembaga, dan unsur tanah jarang dari dasar laut perairan AS dan internasional. “AS punya kepentingan inti keamanan nasional dan ekonomi dalam mempertahankan kepemimpinan sains dan teknologi laut dalam serta sumber daya mineral dasar laut,” kata Trump.

    Tindakan itu untuk melawan pengaruh China yang makin besar atas sumber daya mineral dasar laut. Praktik penambangan laut dalam melibatkan mesin berat untuk mengambil mineral dan logam dari dasar laut. Penggunaannya sangat luas termasuk baterai kendaraan listrik, turbin angin, dan panel surya.

    Pendukung mengatakan penambangan laut dalam dapat menjadi industri sangat menguntungkan yang bisa mengurangi ketergantungan penambangan di darat. Namun ilmuwan memperingatkan dampak lingkungan dari penambangan laut dalam sulit diprediksi.

    Kelompok kampanye lingkungan mengatakan praktik ini tidak dapat dilakukan secara berkelanjutan dan akan menyebabkan kerusakan ekosistem dan kepunahan spesies. “Kami mengutuk upaya pemerintah ini untuk meluncurkan industri yang merusak di laut lepas di Pasifik dengan mengabaikan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Arlo Hemphill dari Greenpeace AS.

    “Ini merupakan penghinaan terhadap multilateralisme dan tamparan di wajah semua negara dan jutaan orang di seluruh dunia yang menentang industri berbahaya ini,” cetusnya.

    International Seabed Authority (ISA), regulator PBB yang mengawasi penambangan laut dalam, berupaya menghadirkan standar untuk mengatur eksploitasi dan ekstraksi di dasar laut.

    China juga melontarkan kecaman yang mengatakan tindakan tersebut melanggar hukum internasional. Banyak negara termasuk China, menunda penerbitan izin hingga negara-negara tersebut menyetujui aturan tentang bagaimana sumber daya laut dalam dapat dibagi.

    “Otorisasi AS melanggar hukum internasional dan merugikan kepentingan keseluruhan komunitas internasional,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun yang dikutip detikINET dari CNBC.

    China mendominasi produksi global tanah jarang dan logam penting seperti kobalt dan litium. Trump merasa frustrasi dengan kelemahan AS di bidang itu.”Kami ingin AS mengungguli China dalam hal sumber daya di bawah laut, di dasar laut,” kata seorang pejabat AS.

    Untuk mencapainya, perintah Trump mengatakan AS akan mempercepat proses penerbitan lisensi eksplorasi dan izin baik di perairannya sendiri maupun di luar yurisdiksi nasional.

    (fyk/fyk)

  • Laporan USDA: Impor Beras RI Diproyeksi Turun 3,9 Juta Ton di 2025

    Laporan USDA: Impor Beras RI Diproyeksi Turun 3,9 Juta Ton di 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture/USDA) memperkirakan impor beras oleh Indonesia mengalami penurunan hingga 3,9 juta ton tahun ini.

    Dalam laporan Rice Outlook April 2025, USDA menyebut bahwa turunnya impor beras oleh Indonesia seiring dengan meningkatnya produksi di dalam negeri.

    “Impor [beras] oleh Indonesia diproyeksikan turun hampir 3,9 juta ton menjadi 800.000 ton karena peningkatan produksi yang besar dan substansial,” tulis USDA dalam laporan itu, dikutip Minggu (27/4/2025).

    USDA dalam laporannya juga merevisi proyeksi stok akhir beras untuk Indonesia dan sejumlah negara kawasan Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam di 2025. 

    Lembaga itu mengatakan, stok beras akhir Indonesia mengalami kenaikan paling tajam yakni sebesar 0,6 juta ton menjadi hampir 5 juta ton. Meningkatnya proyeksi tersebut berdasarkan estimasi luas panen yang lebih besar tahun ini.

    USDA menuturkan, dengan luas panen 11,4 juta hektare, luas panen naik 200.000 hektar dari estimasi sebelumnya dan hampir 4% lebih besar dari tahun sebelumnya. Perluasan wilayah di dorong oleh curah hujan yang baik di awal 2025.

    Adapun Indonesia tengah memasuki musim panen utama, yang menyumbang sekitar 45% dari total produksi. Panen tambahan diharapkan terjadi pada bulan Juli-Agustus dan November-Desember.

    USDA menyebut bahwa laju penjualan beras dari Thailand lebih lambat dari perkiraan hingga Februari 2025, dengan hanya 1,2 juta ton yang dikirim. 

    Lambatnya laju penjualan beras dari Negeri Gajah Putih salah satunya dipicu oleh lemahnya penjualan ke Indonesia lantaran negara ini telah mengurangi pembelian beras secara drastis.

    Lembaga itu memperkirakan, ekspor beras dari Negeri Gajah Putih tahun ini anjlok sebesar 29,2% dibanding tahun sebelumnya.

    “Penjualan ke Indonesia khususnya lemah, karena Indonesia telah mengurangi pembelian beras secara drastis. Selain itu, Thailand saat ini merupakan eksportir Asia dengan harga tertinggi,” jelas USDA dalam laporannya.

  • 1,2 Juta Buruh Peringati May Day 2025 di Lapangan Monas, Prabowo Bakal Hadir – Page 3

    1,2 Juta Buruh Peringati May Day 2025 di Lapangan Monas, Prabowo Bakal Hadir – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Lebih 1,2 juta buruh di seluruh Indonesia akan memperingati May Day atau Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei 2025. Peringatan May Day di Jakarta akan digelar di Lapangan Monas, yang rencananya akan dihadiri langsung Presiden Prabowo Subianto bersama 200 ribu buruh

    Hal tersebut diungkapkan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. “Iya (akan dihadiri Presiden Prabowo),” kata Said kepada Liputan6.com, Minggu (27/4/2025).

     

    Hari Buruh di Indonesia jadi Hari Libur Nasional

    Hari Buruh Internasional atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei, termasuk di Indonesia. Pada tahun 2025, peringatan ini jatuh pada hari Kamis dan menjadi hari libur nasional berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2013.

    Peringatan ini bukan hanya sekadar libur, tetapi juga pengakuan atas peran krusial buruh dalam pembangunan nasional. Peristiwa bersejarah di Chicago, Amerika Serikat pada tahun 1886, di mana para buruh memperjuangkan pembatasan jam kerja menjadi delapan jam sehari, menjadi cikal bakal peringatan ini yang kemudian diresmikan secara global pada tahun 1889 oleh Kongres Buruh Internasional di Paris.

    Di Indonesia, 1 Mei menjadi momentum untuk merefleksikan perjuangan panjang buruh dan menguatkan komitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak pekerja dan keadilan sosial.

    Libur nasional ini memberikan kesempatan bagi pekerja untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya peran mereka dalam roda perekonomian negara. Meskipun sebagian besar sektor swasta akan libur, beberapa sektor esensial seperti layanan kesehatan, transportasi, keamanan, dan pelayanan publik tetap beroperasi untuk memastikan kelancaran kehidupan masyarakat.

    Peringatan Hari Buruh di Indonesia sering diwarnai dengan berbagai kegiatan, mulai dari aksi damai hingga demonstrasi yang bertujuan untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan para pekerja. Pemerintah memiliki peran penting dalam melindungi dan memastikan kesejahteraan buruh, termasuk melalui regulasi yang menjamin hak-hak mereka. Program-program seperti BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu bentuk perlindungan pemerintah bagi pekerja Indonesia.