Negara: Amerika Serikat

  • Hercules Keras Disenggol Jawara Betawi dan Pensiunan TNI, Hendropriyono Sebut Pemimpin GRIB Pahlawan

    Hercules Keras Disenggol Jawara Betawi dan Pensiunan TNI, Hendropriyono Sebut Pemimpin GRIB Pahlawan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Saat Hercules sedang diberikan ultimatum oleh pensiunan TNI Gatot Nurmantyo dan Jawara Betawi, kini muncul mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono memberikan pembelaan kepada pimpinan GRIB Jaya.

    Sebelumnya, Gatot Nurmantyo sempat murka kepada Hercules karena dianggap telah menghina Sutiyoso, eks Wadanjen Kopassus yang sudah bau tanah. 

    Bukan cuma Gatot Nurmantyo yang kesal, seorang Jawara Betawi ikut turun gunung nongol membela Sutiyoso.

    Jawara Betawi yang punya penampilan rambut gondrong dan memakai peci turut memberikan ultimatum ke Hercules.

    Hingga akhirnya Hercules berlapang dada menarik ucapannya dan meminta maaf kepada Sutiyoso.

    Namun Hecules menegaskan tak takut kepada eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang dianggap telah melontarkan pernyataan yang bengis terhadapnya.

    Kini perselisihan tersebut turut menarik perhatian Hendropriyono.

    Dalam sebuah wawancara dengan Youtube Prof. Rhenald Kasali, Hendropriyono berani mengungkapkan hal berbeda soal sosok Hercules.

    Buntut perkataan Hercules yang berani menyinggung Sutiyoso bau tanah, kini dua sosok bereaksi keras. Pensiunan TNI hingga Jawara Betawi memberikan ultimatum ke Hercules.

    Bahkan, Hendropriyono sempat menyebut Hercules mantan pahlawan yang turut berjuang demi negara Indonesia.

    Perjuangan Hercules dibuktikan dengan kehilangan anggota badan dalam perang di Timur-Timur. 

    “Kalau cuma soal Hercules, saya rasa kita juga harus berpikir dingin, walaupun hatinya mungkin panas,” kata Hendropriyono dikutip dari Youtube Prof. Rhenald Kasali, Minggu (4/5/2025).

     Hendropriyono menjelaskan, bahwa Hercules, yang kala itu bertugas sebagai Tenaga Bantuan Operasi (TBO) di Timur-Timur, bersama para tentara TNI adalah korban konspirasi internasional. 

    Bahkan, ia mengakui dirinya, termasuk para perwira yang bertugas kala itu dan Prabowo Subianto juga korban serupa. 

    MASA LALU HERCULES – Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono, mengungkit masa lalu eks preman Tanah Abang, Hercules, yang dinilai menjadi korban konspirasi global. (Tangkapan layar YouTube Rhenald Kasali dan YouTube Karni Ilyas Club). ((Tangkapan layar YouTube Rhenald Kasali dan YouTube Karni Ilyas Club).)

    “Ini semuanya korban konspirasi internasional. Kita jangan lupa kenapa kalau dinilai meresahkan, berarti kan masalah pembinaan, sebenarnya kan bekas teroris, ini bukan bekas teroris ini bekas pahlawan yang sebenarnya harus kita bina secara sistemik,” pungkasnya. 

    Menurut Hendropriyono, Hercules dan para prajurit TNI di tahun 70-an merupakan korban dari konspirasi global.

    “Yang nyuruh kita ke Timtim dulu siapa? Amerika. Dia mau balas kekalahannya di Vietnam. Tahun 74 dia kalah, 75 saya bulan Februari masuk operasi Seroja. Di perbatasan sana nanyak spanduk viva Amerika. Tapi 98 kita diusir,” tutur Hendropriyono.

    Ia juga mengatakan kalau Hercules cs adalah korban dari transisi itu termasuk juga perwira-perwira yang saat dulu ikut dalam operasi tersebut.

    “Para veteran, termasuk (Prabowo), ini semua kan korban konspirasi,” jelas dia.

    Jika Hercules saat ini dinilai meresahkan, kata dia, berarti masalahnya ada pada pembinaan.

    Ia membandingkan dengan para mantan teroris yang diberikan pembinaan oleh negara.

    “Ini bukan bekas teroris, ini bekas pahlawan, yang sebanarnya harus kita bina secara sistemik,” kata Hendropriyono lagi.

    Sebab menurut Hendropriyono, Hercules juga ikut dilibatkan dalam operasi di Timor Timur saat itu.

    Bahkan Hercules memiliki tugas penting, yakni pemegang kunci senjata dan peluru.

    “Padahal dulu dia waktu di Timor Timur sebelum Timor Leste, dia itu kita percaya pegang kunci senjata dan peluru, dia yang pegang, jadi saking kita percayanya,” ujarnya lagi.

    Sehingga menurut dia, Hercules sebaiknya dibina, bukan dihilangkan.

    HENDROPRIYONO PASANG BADAN – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono membela Hercules. Ia menyebut Hercules memiliki banyak jasa terhadap negara. (Kompas.com/Moh Nadlir dan tangkapan layar iNews TV). (Kompas.com/Moh Nadlir dan tangkapan layar iNews TV)

    “Jadi orang yang kita percaya sekarang berbuat apapun, jangan dibunuh, kasarnya. Walaupun pembunuhan itu perdata,” ucap dia.

    Sebab dengan begitu, kata Hendropriyono, bisa membuat rasa nasionalisme Hercules bisa langsung padam.

    “Bukannya saya mau bela, saya tetap anti premanisme. Tapi kita kan punya hati nurani, kalau soal ini kan kecil,” tandasnya.

    “Masyarakat harus bisa menerima dulu cerita ini, harus sama-sama mengatasi premanisme secara sistemik,” tambahnya.

    Perseteruan Hercules dengan Purnawirawan TNI

    Hendropriyono mencoba menengahi perseteruan yang terjadi antara Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Hercules dan sejumlah purnawirawan TNI.

    Menurutnya, kedua belah pihak seharusnya dapat saling introspeksi diri, termasuk juga masyarakat.

    Hercules sepatutnya mendengarkan masukan dari para purnawirawan TNI.

    Sementara itu, purnawirawan TNI dan masyarakat akan lebih baik untuk tidak membalas makian Hercules.

    Pasalnya, yang terjadi sekarang publik justru melakukan bullying terhadap Hercules.

    “Dia (Hercules) jadi kayak begini (disebut seperti seorang preman) kan akibat dari kita, kondisi masyarakat kita secara sosial ekonomi, akhlak kejiwaan, rasa kebangsaan, rasa profesionalisme kita membentuk dia.”

    “Kok, jadi seperti ini. Di mana salahnya? Ini lah yang harus kita pikirkan untuk memperbaiki dan rasanya dia itu patut merubah organisasinya menjadi bagaimana yang diharapkan oleh para purnawirawan semua dan rakyat,” kata Hendropriyono pada Sabtu (4/5/2025) dilansir Tribun Jakarta.

    Hercules baru-baru ini menjadi “lumbung hujatan” publik yang geram lantaran tingkahnya seperti seorang preman.

    Hendropriyono menjelaskan Hercules juga seorang anak bangsa yang memiliki jasa bagi Indonesia.

    “Hercules seperti halnya juga setiap orang Indonesia adalah anak bangsa kita, dia dulu juga sebagai TBO (Tenaga Bantuan Operasi), kemudian partisan, itu ikut bahu-membahu bersama kita melaksanakan tugas negara.”

    “Waktu itu di Timor Timur yang sekarang menjadi Timor Leste,” ujar Hendropriyono.

    HENDROPRIYONO IKUT BICARA – Mantan Kepala BIN Hendropriyono, pasang badan membela Hercules yang di-bully setelah melakukan penghinaan terhadap Sutiyoso. (Tangkapan layar GRIB TV dan tangkapan layar YouTube Kilat Media). (Tangkapan layar GRIB TV dan tangkapan layar YouTube Kilat Media)

    Saat konflik itu terjadi, Timor Leste melepaskan diri dari Indonesia, banyak orang yang pindah ke sana berganti kewarganegaraan, tetapi Hercules tetap setia kepada Republik Indonesia.

    “Dalam kebersamaannya dengan kita di medan pertempuran, itu tercatat banyak juga jasa dia yang sampai kakinya buntung, dia kan orang berkaki buntung satu, tangannya juga satu, matanya juga satu,” kata Hendropriyono.

    Menurut Hendropriyono, jika publik mengolok-oloknya, itu sama saja membunuhnya secara perdata. 

    “Kalau terus kita ramai-ramai menghujat, semuanya langsung ikut pro dan kontra pada nge-bully itu kan namanya membunuh secara perdata,” ujar Hendropriyono.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Zionis Israel Semakin Bengis, FPI Minta Prabowo Kirim Pasukan Khusus TNI ke Gaza

    Zionis Israel Semakin Bengis, FPI Minta Prabowo Kirim Pasukan Khusus TNI ke Gaza

    GELORA.CO –  Ribuan orang yang tergabung dalam komunitas pencinta Alquran menggelar aksi damai bela Palestina di depan kantor Kedubes Amerika Serikat (AS) , Jakarta, Minggu (4/5/2025).  Akibatnya, jalan di sekitar lokasi tersendat.

    Wasekum DPP Front Persaudaraan Islam (FPI), Buya Husein mengatakan, bahwa genosida di Gaza merupakan tanggung jawab bersama.

    Buya Husein meminta agar presiden Prabowo Subianto segera mengirimkan pasukan militer ke jalur Gaza. Prajurit dari Indonesia ini dibutuhkan untuk menolong warga Palestina khususnya di Gaza.

    “Kami juga mengimbau kepada Presiden Prabowo agar mengikuti seruan dari ulama khususnya dari Majelis Ulama Indonesia agar mengirim pasukan perdamaian ke Palestina untuk menolong, membantu saudara-saudara kita yang ada di sana,” katanya.

    Selama ini Indonesia kata dia sudah banyak memberikan bantuan ke Palestina dalam bentuk makanan atau obat-obatan. Namun perlu juga penguatan pada sektor militer.

    “Yang sangat dibutuhkan adalah bantuan pasukan perdamaian agar zionis Israel yang didukung penuh oleh teroris Amerika bisa berhenti tidak melakukan genosida terhadap saudara kita,” ucapnya.

    “Kami juga mendorong pada Parlemen khusus DPR RI untuk mendukung Presiden Prabowo mengirim tentara ke Palestina,” sambungnya.

    Dalam aksi hari ini, Buya Husein menyebut ada tiga ribu orang yang hadir. Mereka terdiri dari pencinta Al-Qur’an dan santri dari berbagai pesantren.

    Ketua Komunitas Pecinta Al Quran Bela Palestina KH. Itang Rusmana menjelaskan aksi hari ini dilaksanakan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina khususnya di Gaza.

    Dia menyampaikan bahwa Indonesia dan Palestina memiliki kesamaan dalam hal penghafal Al-Qur’an.

    “Kami di Indonesia sebagai komunitas yang bergerak dalam pengajaran Al-Quran, bergerak dalam pembelajaran Al-Quran, memperjuangkan Al-Quran, tergerak hati untuk bersama-sama menyuarakan kepedulian kepada saudara-saudara kami yang ada di Gaza, yang notabene mereka juga sama seperti kami, para pegiat Al-Quran,” kata Itang.

    “Alhamdulillah sudah khataman dari malam, sudah hatam Quran, ada sekitar 10 atau 20 hatam dan hari ini dituntaskan saat sedang berlangsung, ini khataman di tempat ini,” lanjutnya.

    Pihaknya menegaskan tak akan tinggal diam melihat pembantaian yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina. 

    “Sekecil apapun yang bisa kami lakukan, kami kerjakan untuk membela saudara-saudara kita di Gaza,” ucapnya.

  • Israel Berduka, Perwira IDF Masuk Daftar Hampir Seribu Tentara Gugur dalam Tragedi Gaza Selatan – Halaman all

    Israel Berduka, Perwira IDF Masuk Daftar Hampir Seribu Tentara Gugur dalam Tragedi Gaza Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – IDF (Pasukan Pertahanan Israel) pada Minggu (4/5/2025) mengumumkan perwiranya tewas dalam pertempuran.

    Mereka adalah Kapten Noam Ravid, 23 tahun, dari Sha’arei Tikva, seorang perwira di unit Yahalom, dan Sersan Staf Yaly Seror, 20 tahun, dari Omer, seorang prajurit di unit tersebut, dalam tugas di Jalur Gaza selatan. 

    Jumlah korban IDF dalam perang “Pedang Besi” mencapai 853, dikutip dari AllIsrael.

    Kemarin, sekitar pukul 17.30, selama operasi yang dilakukan Brigade Golani di lingkungan Jenina, Rafah, sebuah terowongan ditemukan di dalam sebuah gedung selama pencarian dan pengepungan di area tersebut.

    Para pejuang Yahalom, yang dilatih untuk operasi bawah tanah, dipanggil ke tempat kejadian.

    Selama pemeriksaan terowongan, sebuah alat peledak yang kuat meledak. Ravid dan Seror tewas; dua tentara lainnya terluka parah dan sedang.

    IDF mengatakan bahwa di wilayah Rafah ini, diisolasi oleh militer dan terputus dari Khan Younis melalui Rute Morag, banyak sekelompok orang terlihat bersembunyi di bawah tanah.

    Itulah sebabnya IDF juga beroperasi di bawah tanah.

    Sumber-sumber militer mengatakan bahwa di lingkungan Jenina dan Shaboura, gambar-gambar militan yang menyerah telah muncul; tekanan terhadap mereka berhasil dan mulai menunjukkan hasilnya.

    Sehari sebelum kemarin, telah diketahui bahwa Sersan Niv Dayag, 19 tahun, dari Ramat HaSharon, seorang prajurit di Batalyon ke-890 Brigade Parasut, tewas dalam kecelakaan mobil saat melakukan kegiatan operasional di Dataran Tinggi Golan.

    Dalam insiden tersebut, dua prajurit lainnya dari Batalyon ke-890 dan seorang prajurit dari markas besar Divisi Golan (474) mengalami luka ringan dan dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.

    Keluarga mereka telah diberitahu. Keadaan insiden tersebut masih dalam penyelidikan.

    Seminggu yang lalu, Sersan Dua (Sersan) Neta Yitzhak Kahana, seorang Mista’arav (agen rahasia) di Kepolisian Perbatasan Selatan, 19 tahun, dari Moshav Eitan, tewas dalam sebuah pertemuan dengan teroris selama pertempuran di wilayah Shejaiya di Jalur Gaza.

     Selain itu, Kapten Ido Wallach, seorang perwira korps lapis baja berusia 21 tahun dari Yerusalem, seorang komandan peleton di Batalyon ke-46 Divisi “Iron Tracks”, tewas dalam insiden terpisah di wilayah tersebut.

    Bandara Diserang

    Serangan rudal Houthi yang menargetkan Bandara Internasional Ben Gurion di Israel pada hari Minggu, (4/5/2025), memicu kegemparan.

    Media-media Israel melaporkan rudal itu sukses menghantam bandara dan gagal dicegat oleh sistem pertahanan canggih Arrow 3 dan THAAD.

    Beberapa orang terluka akibat serangan itu. Adapun skala kerusakan yang ditimbulkan merupakan yang pertama kalinya sejak Houthi kembali menyerang Israel.

    Alex Gatopoulos, seorang jurnalis Al Jazeera bidang pertahanan, memuji serangan rudal Houthi yang menghantam bandara.

    Dia mengatakan serangan terbaru ini adalah serangan rudal keempat Houthi dalam beberapa hari terakhir.

    “Gagasan bahwa Houthi bisa menembakkan rudal dari jarak 2.000 km dan menyerang Israel beberapa minggu setelah serangan Amerika Serikat (AS) yang sangat intens di Yaman adalah sesuatu yang luar biasa,” kata Gatopoulos dikutip dari Al Jazeera.

    “Mereka (AS) sudah menyerang kelompok bersenjata itu, tetapi Houthi masih bisa melakukan hal ini, yakni menyerang target di salah satu negara dengan pertahanan terketat di dunia.”

    Padahal, kata dia, sistem pertahanan Israel sangat canggih dan makin bagus seiring dengan munculnya konflik.

    “Serangan itu mengingatkan orang Israel bahwa mereka rentan,” ucapnya.

    DIHAJAR RUDAL YAMAN – Rudal balistik yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman menghajar kompleks Bandara Ben Gurion yang terletak di pinggiran utara Kota Lod, di selatan Kota Or Yehuda, Israel, Minggu, 4 Mei 2025. (Kolase Tribunnews)

    Sementara itu, video yang beredar di media sosial memperlihatkan asap mengepul di atas Bandara Ben Gurion.

    Video yang dibagikan oleh Israel Hayom memperlihatkan ada kawah besar di tempat jatuhnya rudal Houthi.

    Akses jalan ke Terminal 3 Bandara Ben Gurion rusak karena serangan itu.  Narasumber dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut belum diketahui dengan pasti apakah kerusakan itu akibat rudal yang jatuh di sana ataukah karena puing-puing rudal.

    Militer Israel mengatakan pihaknya kini sedang menyelidiki kasus serangan itu. Menurut Israel, rudal itu diluncurkan dari Yaman.

    Namun, Benny Gantz, anggota dewan dan mantan menteri Israel, mengklaim bukan Yaman yang berada di balik serangan itu.

    “Ini bukan dari Yaman, ini dari Iran,” kata Gantza di media sosial X tanpa menyodorkan bukti untuk mendukung klaimnya itu.

    “Iranlah yang menembakkan rudal balistik ke negara Israel, dan harus dimintai pertanggungjawaban.”

    Dia meminta Israel memberikan balasan keras atas serangan itu.

    Pernyataan Houthi

    Houthi mengonfirmasi bahwa pihaknya berada di balik serangan rudal yang menargetkan bandara Israel.

    “Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan operasi militer yang menargetkan Bandara Ben Gurion di Yaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik,” kata Houthi dikutip dari kantor berita Saba.

    Houthi menyebut rudal itu sukses menghantam target. Di samping itu, Houthi mengungkapkan “hasil sampingan” serangan itu.

    “Kegagalan sistem pertahanan AS dan Israel untuk mencegatnya, larinya lebih dari tiga juga Zionis ke tempat perlindungan, operasional bandara ditangguhkan sepenuhnya selama lebih dari satu jam.

    Media Israel melaorkan ada dua orang mengalami luka ringan dan sedang. Adapun korban ketiga terluka ketika bergegas ke tempat perlindungan. Semua korban luka dibawa ke Pusat Kesehatan Shiba.

    Pinchas Idan, seorang pemimpin serikat buruh di Otoritas Bandara, mengatakan orang-orang segera pergi ke tempat perlindungan setelah mendengar sirene.

    “Kami mendengar ledakan keras. Rudal jatuh di dekat pesawat. Kami beruntung karena pesawatnya sedang di udara,” ujar Idan.

    Houthi memperingatkan semua maskapai penerbangan dunia agar tidak meneruskan terbang ke Bandara Ben Gurion lantaran lalu lintas udara kini tidak aman.

    (*)

  • Ditembakkan dari Yaman, Rudal Houthi Tak Bisa Dicegat Israel, Jatuh di Bandara Ben Gurion – Halaman all

    Ditembakkan dari Yaman, Rudal Houthi Tak Bisa Dicegat Israel, Jatuh di Bandara Ben Gurion – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bandara Internasional Ben Gurion di Israel menjadi target serangan rudal oleh kelompok Houthi (Ansarallah) pada hari Minggu, (4/5/2025).

    Serangan ini terjadi setelah sirene peringatan berbunyi. Namun, upaya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menangkis rudal tersebut dengan sistem pertahanan Arrow 3 milik Israel dan THAAD buatan Amerika Serikat (AS) gagal.

    Menurut laporan dari Yedioth Ahronoth, serangan rudal ini menyebabkan kerusakan dan melukai beberapa orang.

    Rudal tersebut jatuh dekat pesawat yang terparkir di landasan dekat Terminal Satu. Akibatnya, aktivitas penerbangan sempat dihentikan.

    Dua orang mengalami luka ringan hingga sedang, sementara seorang korban lainnya terluka saat bergegas ke tempat perlindungan.

    Semua korban luka telah dibawa ke Pusat Kesehatan Shiba.

    Reaksi Otoritas Bandara

    Pinchas Idan, seorang pemimpin serikat buruh di Otoritas Bandara, menyatakan, “Kami mendengar ledakan keras. Rudal jatuh di dekat pesawat. Kami beruntung karena pesawatnya sedang di udara.”

    Meskipun aktivitas penerbangan sempat terhenti, Otoritas Bandara Israel mengonfirmasi bahwa operasi lepas landas dan mendarat telah kembali normal.

    Namun, penumpang diharapkan mengalami keterlambatan penerbangan.

    Otoritas Bandara juga mengungkapkan bahwa penyelidikan mengenai dampak serangan sedang dilakukan.

    Dalam dua hari terakhir, kelompok Houthi telah melancarkan lima serangan ke Israel.

    Meski demikian, Israel memilih untuk tidak membalas serangan tersebut, mengingat bahwa AS kini terlibat dalam operasi militer di Yaman.

    Houthi mengonfirmasi bahwa pihaknya berada di balik serangan rudal yang menargetkan bandara Israel.

    “Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan operasi militer yang menargetkan Bandara Ben Gurion di Yaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik,” kata Houthi dikutip dari kantor berita Saba.

    Houthi menyebut rudal itu sukses menghantam target. Di samping itu, Houthi mengungkapkan “hasil sampingan” serangan itu.

    “Kegagalan sistem pertahanan AS dan Israel untuk mencegatnya, larinya lebih dari tiga juga Zionis ke tempat perlindungan, operasional bandara ditangguhkan sepenuhnya selama lebih dari satu jam.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Rudal Houthi Hantam Ben Gurion, Mengapa Sistem Pertahanan Canggih Israel-AS Gagal Menangkis? – Halaman all

    Rudal Houthi Hantam Ben Gurion, Mengapa Sistem Pertahanan Canggih Israel-AS Gagal Menangkis? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kegagalan sistem pertahanan canggih Arrow 3 milik Israel dan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) buatan Amerika Serikat (AS) dalam menangkis rudal Houthi memunculkan pertanyaan besar yang belum bisa dijawab dengan pasti.

    Rudal itu sukses menembus sistem pertahanan berlapis milik Israel dan jatuh di Bandara Internasional Ben Gurion pada hari Minggu, (4/5/2025).

    Salah satu media Israel, All Israel News, dalam artikelnya bahkan menyebut peristiwa itu adalah pertama kalinya rudal Houthi gagal dicegat sejak 7 Oktober 2023 atau meletusnya perang di Jalur Gaza.

    Artikel itu berjudul “Penangkisan Gagal – Pertama Kalinya sejak 7 Oktober, Rudal Houthi Menghantam Israel, Mendarat di Dekat Bandara Ben Gurion setelah Upaya Penangkisan Gagal”.

    Sementara itu, militer Israel mengaku sudah melakukan upaya untuk mencegat rudal itu.

    “Setelah sirene yang berbunyi di beberapa tempat di Israel, beberapa upaya telah dilakukan untuk mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman,” demikian pernyataan resmi militer Israel.

    Channel 12 melaporkan militer Israel meyakini bahwa Arrow 3 dan THAAD telah gagal menangkis rudal Yaman. Kegagalan itu memincu kekhawatiran mengenai keamanan Bandara Ben Gurion.

    Salah satu media Israel lainnya menyebut serangan terbaru Houthi sebagai “operasi militer paling berbahaya sejak awal perang”.

    Adapun surat kabar Maariv berujar bahwa serangan itu “dramatis dalam skala global”.

    BANDARA DISERANG – Foto yang diambil dari Yedioth Ahronoth memperlihatkan Bandara Internasional Ben Gurion di Israel berasap setelah diserang rudal Houthi, Minggu, 4 Mei 2025. (Yedioth Ahronoth)

    Rudal jenis baru?

    Israel kini masih menyelidiki penyebab lolosnya rudal Yaman. Sementara itu, Al Mayadeen menyodorkan klaim yang mungkin bisa menjadi petunjuknya.

    Al Mayadeen mengklaim rudal yang baru saja ditembakkan itu adalah rudal jenis baru.

    “Houthi telah mengembakan rudal dan senjata strategis yang mampu menghindari sistem radal,” kata media itu.

    “Mereka juga mengembangkan senjata sistem pertahanan dan masih juga mengembangkan rudal dipersonik secara kuantitatif maupun kualitatif.”

    Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim rudal Houthi sudah terdeteksi setelah diluncurkan. Lalu, dua rudal pencegat dikerahkan, tetapi gagal menangkis rudal Houthi.

    Pusat Informasi Terorisme dan Intelijen Israel sebelumnya mengatakan Houthi punya rudal balistik jenis Quds 2 dan Quds 3 yang jarak jangkauannya mencapai 1.300 hingga 2.000 km.

    Rudal itu bisa secara efektif menghantam target di Israel yang berjarak lebih dari 1.500 km dari Yaman.

    Joshua Kaliski, seorang peneliti iNCC, pernah menerbitkan artikel yang menyebutkan bahwa rudal balistik Houthi sebenarnya adalah rudal Iran yang punya jangkauan 1.600 hingga 2.000 km.

    Sebagai contoh, rudal canggih Shihab 3 milik Iran punya jangkauan 2.000 km. Lalu, rudal penjelajah Sumar juga punya jangkauan hingga 2.000 km.

    Diperkirakan bahwa sejumlah rudal yang ditembakkan Houthi beberapa hari belakangan memang ditujukan untuk menguji kemampuannya dalam menghindari sistem pertahanan Israel dan AS.

    SERANGAN HOUTHI – Bandara Ben Gurion di Israel dihantam rudal balistik Houthi pada hari Minggu, 4 Mei 2025. (The Times of Israel)

    Rudal Houthi dipuji

    Alex Gatopoulos, seorang jurnalis Al Jazeera bidang pertahanan, memuji serangan rudal Houthi yang menghantam bandara.

    Dia mengatakan serangan terbaru ini adalah serangan rudal keempat Houthi dalam beberapa hari terakhir.

    “Gagasan bahwa Houthi bisa menambakkan rudal dari jarak 2.000 km dan menyerang Israel beberapa minggu setelah serangan Amerika Serikat (AS) yang sangat intens di Yaman adalah sesuatu yang luar biasa,” kata Gatopoulos dikutip dari Al Jazeera.

    “Mereka (AS) sudah menyerang kelompok bersenjata itu, tetapi Houthi masih bisa melakukan hal ini, yakni menyerang target di salah satu negara dengan pertahanan terketat di dunia.”

    Padahal, kata dia, sistem pertahanan Israel sangat canggih dan makin bagus seiring dengan munculnya konflik.

    “Serangan itu mengingatkan orang Israel bahwa mereka rentan,” ucapnya.

  • Eropa Pertimbangkan Jet Tempur Sendiri Imbas Kebijakan AS soal F-35

    Eropa Pertimbangkan Jet Tempur Sendiri Imbas Kebijakan AS soal F-35

    JAKARTA – Negara-negara anggota NATO di Eropa kini punya alasan ekstra untuk mengembangkan sendiri jet tempur generasi keenam setelah kebijakan-kebijakan pemerintah Amerika Serikat membuat mereka tidak yakin bisa mendapatkan F-35, sebut laporan Newsweek.

    Dikutip ANTARA, Minggu 4 Mei, Presiden AS Donald Trump kerap mengkritik Eropa karena kontribusi mereka yang rendah terhadap kemampuan pertahanan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Dia menuntut semua anggota pakta pertahanan itu meningkatkan anggaran pertahanan mereka hingga lima persen dari PDB.

    Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth memastikan bahwa AS belum berencana mengurangi keberadaan militernya di Eropa.

    Menurut Newsweek, ketidakjelasan soal jet tempur F-35 buatan AS itu mendorong Eropa untuk mengembangkan sendiri program jet tempur generasi keenam mereka. Tujuannya, mengurangi ketergantungan benua itu pada Washington.

    Kepada media AS itu, seorang pejabat di Eropa Tengah yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa negara-negara NATO di Eropa berharap lebih banyak negara tertarik untuk ikut serta mengembangkan jet tempur generasi baru itu.

    Mantan Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis mengatakan bahwa minat terhadap jet tempur generasi keenam di Eropa pasti akan meningkat, terutama setelah Trump terpilih lagi.

    “Dorongan terhadap proyek-proyek yang bersifat seluruh-Eropa pasti akan meningkat,” kata Landsbergis kepada Newsweek.

    Dilaporkan pula bahwa jet tempur generasi keenam itu diperkirakan bisa mulai dipakai pada pertengahan 2030-an.

    Sebelumnya, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan bahwa saat ini belum ada alternatif selain F-35, dan pembatalan kontrak bisa merusak hubungan dengan AS.

    Pada Desember 2022, Jepang, Italia, dan Inggris sepakat untuk bersama-sama mengembangkan jet tempur generasi berikutnya pada 2035 melalui program Global Combat Air.

    Pesawat itu diharapkan menjadi salah satu jet tempur tercanggih di dunia, yang akan menggantikan F2 di Jepang dan Eurofighter Typhoon di Italia dan Inggris.

    Sebelumnya, Kabinet Jepang menyetujui pelonggaran aturan ekspor alat-alat pertahanan sehingga negara itu bisa mengirimkan jet tempur tersebut ke negara ketiga

  • Samsung Galaxy S25 FE bakal Meluncur dengan One UI 8, Kapan? – Page 3

    Samsung Galaxy S25 FE bakal Meluncur dengan One UI 8, Kapan? – Page 3

    Samsung disebut telah siap meluncurkan smartphone terbarunya, Samsung Galaxy S25 Edge. Perangkat ini sudah di-tease sebelumnya dalam gelaran Galaxy Unpacked yang dilakukan pada awal tahun ini. 

    Hadir dengan desain sepenuhnya baru, Galaxy S25 Edge, smartphone ini diprediksi akan menjadi primadona baru di pasar gadget.

    Berdasarkan perangkat yang dipamerkan di gelaran Unpacked lalu, smartphone akan mengusung desain super tipis dan ringan. Menurut berbagai bocoran, spesifikasinya pun mumpuni dan siap memanjakan penggunanya.

    Informasi mengenai spesifikasi Galaxy S25 Edge, harga, dan tanggal rilis pun mulai beredar di dunia maya, meskipun masih berupa bocoran.

    Mengutip laporan PC Mag, Jumat (2/5/2025), Galaxy S25 Edge akan diluncurkan secara global pada 13 Mei 2025, dimulai dari Tiongkok dan Korea Selatan, lalu menyusul Amerika Serikat dan negara lainnya.

    Namun, tanggal rilis Galaxy S25 Edge resmi di Indonesia belum diumumkan secara resmi oleh Samsung. Menurut informasi, smartphone ini diposisikan di antara Galaxy S25 Plus dan S25 Ultra, menawarkan keseimbangan antara fitur dan harga.

    Kehadiran Galaxy S25 Edge tentu sangat dinantikan para penggemar Samsung. Dengan desainnya yang ramping dan spesifikasi yang menarik, ponsel ini diprediksi akan menjadi pesaing berat di kelasnya. Mari kita telusuri lebih lanjut bocoran spesifikasi dan harga Galaxy S25 Edge yang beredar.

  • Kualifikasi F1 GP Miami, Verstappen Posisi Pertama Dibuntuti Lando Norris

    Kualifikasi F1 GP Miami, Verstappen Posisi Pertama Dibuntuti Lando Norris

    JAKARTA – Pembalap tim Red Bull Racing Honda RBPT Max Verstappen meraih posisi pertama kualifikasi Formula 1 GP Miami di sirkuit Miami International Autodrome, Miami, Amerika Serikat, Minggu 3 Mei dini hari WIB.

    Pada kualifikasi tersebut, Verstappen mampu catatan waktu terbaik 1 menit 26,204 detik setelah melalui 18 lap berhak mengawali GP Miami di posisi pertama.

    Sementara itu, peringkat kedua kualifikasi Formula 1 GP Miami diamankan oleh pembalap tim McLaren Mercedes Team Lando Norris yang mencatatkan waktu terbaik 1 menit 26,269 detik dari 21 lap.

    Pembalap berkebangsaan Inggris Raya tersebut mampu unggul dari pembalap asal tim Mercedes Kimi Antonelli yang mencatatkan waktu terbaik 1 menit 26,271 detik dari 20 lap dan berhak atas posisi ketiga.

    Selanjutnya rekan satu tim Norris, Oscar Piastri akan mengawali balapan di posisi keempat setelah mencatatkan waktu terbaik 1 menit 26,375 detik dari 16 lap.

    Beberapa nama besar lainnya yakni Carlos Sainz dari Williams Mercedes harus mengawali balapan dari posisi keenam, sementara Charles Leclerc dari Ferrari dari peringkat ke delapan, lalu Lewis Hamilton dari posisi 12.

    Selanjutnya balapan Formula 1 GP Miami dijadwalkan akan digelar di Sirkuit Miami International Autodrome, Miami, Amerika Serikat, Senin dini hari WIB mulai pukul 03.00 WIB.

    Berikut hasil sesi kualifikasi Formula 1 GP Miami, dilansir dari laman resmi:

    1. Max Verstappen – 1 menit 26,204 detik

    2. Lando Norris – 1 menit 26,269 detik

    3. Kimi Antonelli – 1 menit 26,271 detik

    4. Oscar Piastri – 1 menit 26,375 detik

    5. George RUssell – 1 menit 26,385 detik

    6. Carlos Sainz – 1 menit 25,569 detik

    7. Alexander Albon – 1 menit 26,682 detik

    8. Charles Leclerc – 1 menit 26,754 detik

    9. Esteban Ocon – 1 menit 26,824 detik

    10. Yuki Tsunoda – 1 menit 26,943 detik

    11. Isack Hadjar – 1 menit 26,987 detik

    12. Lewis Hamilton – 1 menit 27,006 detik

    13. Gabriel Bortoleto – 1 menit 27,151 detik

    14. Jack Doohan – 1 menit 27,186 detik

    15. Liam Lawson – 1 menit 27,363 detik

    16. Nico Hulkenberg – 1 menit 27,473 detik

    17. Fernando Alonso – 1 menit 27,604 detik

    18. Pierre Gasly – 1 menit 27,710 detik

    19. Lance Stroll – 1 menit 27,830 detik

    20. Oliver Bearman – 1 menit 27,999 detik

  • Ditembakkan dari Yaman, Rudal Houthi Tak Bisa Dicegat Israel, Jatuh di Bandara Ben Gurion – Halaman all

    Ben Gurion Dirudal, Houthi Dipuji Luar Biasa, Masih Bisa Serang Israel meski Baru Saja Digempur AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Serangan rudal Houthi yang menargetkan Bandara Internasional Ben Gurion di Israel pada hari Minggu, (4/5/2025), memicu kegemparan.

    Media-media Israel melaporkan rudal itu sukses menghantam bandara dan gagal dicegat oleh sistem pertahanan canggih Arrow 3 dan THAAD.

    Beberapa orang terluka akibat serangan itu. Adapun skala kerusakan yang ditimbulkan merupakan yang pertama kalinya sejak Houthi kembali menyerang Israel.

    Alex Gatopoulos, seorang jurnalis Al Jazeera bidang pertahanan, memuji serangan rudal Houthi yang menghantam bandara.

    Dia mengatakan serangan terbaru ini adalah serangan rudal keempat Houthi dalam beberapa hari terakhir.

    “Gagasan bahwa Houthi bisa menambakkan rudal dari jarak 2.000 km dan menyerang Israel beberapa minggu setelah serangan Amerika Serikat (AS) yang sangat intens di Yaman adalah sesuatu yang luar biasa,” kata Gatopoulos dikutip dari Al Jazeera.

    “Mereka (AS) sudah menyerang kelompok bersenjata itu, tetapi Houthi masih bisa melakukan hal ini, yakni menyerang target di salah satu negara dengan pertahanan terketat di dunia.”

    Padahal, kata dia, sistem pertahanan Israel sangat canggih dan makin bagus seiring dengan munculnya konflik.

    “Serangan itu mengingatkan orang Israel bahwa mereka rentan,” ucapnya.

    DIHAJAR RUDAL YAMAN – Rudal balistik yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman menghajar kompleks Bandara Ben Gurion yang terletak di pinggiran utara Kota Lod, di selatan Kota Or Yehuda, Israel, Minggu, 4 Mei 2025. (Kolase Tribunnews)

    Sementara itu, video yang beredar di media sosial memperlihatkan asap mengepul di atas Bandara Ben Gurion.

    Video yang dibagikan oleh Israel Hayom memperlihatkan ada kawah besar di tempat jatuhnya rudal Houthi.

    Akses jalan ke Terminal 3 Bandara Ben Gurion rusak karena serangan itu.  Narasumber dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut belum diketahui dengan pasti apakah kerusakan itu akibat rudal yang jatuh di sana ataukah karena puing-puing rudal.

    Militer Israel mengatakan pihaknya kini sedang menyelidiki kasus serangan itu. Menurut Israel, rudal itu diluncurkan dari Yaman.

    Namun, Benny Gantz, anggota dewan dan mantan menteri Israel, mengklaim bukan Yaman yang berada di balik serangan itu.

    “Ini bukan dari Yaman, ini dari Iran,” kata Gantza di media sosial X tanpa menyodorkan bukti untuk mendukung klaimnya itu.

    “Iranlah yang menembakkan rudal balistik ke negara Israel, dan harus dimintai pertanggungjawaban.”

    Dia meminta Israel memberikan balasan keras atas serangan itu.

    Houthi mengonfirmasi bahwa pihaknya berada di balik serangan rudal yang menargetkan bandara Israel.

    “Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan operasi militer yang menargetkan Bandara Ben Gurion di Yaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik,” kata Houthi dikutip dari kantor berita Saba.

    Houthi menyebut rudal itu sukses menghantam target. Di samping itu, Houthi mengungkapkan “hasil sampingan” serangan itu.

    “Kegagalan sistem pertahanan AS dan Israel untuk mencegatnya, larinya lebih dari tiga juga Zionis ke tempat perlindungan, operasional bandara ditangguhkan sepenuhnya selama lebih dari satu jam.

    Media Israel melaorkan ada dua orang mengalami luka ringan dan sedang. Adapun korban ketiga terluka ketika bergegas ke tempat perlindungan. Semua korban luka dibawa ke Pusat Kesehatan Shiba.

    Pinchas Idan, seorang pemimpin serikat buruh di Otoritas Bandara, mengatakan orang-orang segera pergi ke tempat perlindungan setelah mendengar sirene.

    “Kami mendengar ledakan keras. Rudal jatuh di dekat pesawat. Kami beruntung karena pesawatnya sedang di udara,” ujar Idan.

    Houthi memperingatkan semua maskapai penerbangan dunia agar tidak meneruskan terbang ke Bandara Ben Gurion lantaran lalu lintas udara kini tidak aman.

  • 2 Personel Elite IDF Tewas Kena Ranjau Terowongan Rafah, Israel Kirim 60 Ribu Tentara Perluas Agresi – Halaman all

    2 Personel Elite IDF Tewas Kena Ranjau Terowongan Rafah, Israel Kirim 60 Ribu Tentara Perluas Agresi – Halaman all

    Dua Personel Unit Elite IDF Tewas Kena Ranjau Terowongan Rafah, Israel Kirim 60 Ribu Tentara Perluas Agresi di Gaza

    TRIBUNNEWS.COM – Media Israel, Sabtu (3/5/2025) melaporkan kalau dua tentara pendudukan Israel (IDF), tewas dan sedikitnya empat lainnya terluka dalam ledakan ranjau di sebuah terowongan di Rafah, selatan Jalur Gaza.

    Dikutip dari lansiran Khaberni, laporan tersebut mencatat kalau kedua prajurit IDF yang tewas tersebut berasal dari unit elite “Yahalom”.

    Pasukan elite Israel ini diketahui berspesialisasi dalam mendeteksi dan menghancurkan terowongan.

    INFANTERI IDF – Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Infanteri, berjalan memasuki sebuah pemukiman di Jalur Gaza. IDF dilaporkan mengerahkan 60 ribu personel dalam rencana perluasan agresi militer di Gaza setelah buntunya perundingan pembebasan sandera dengan gerakan Hamas Palestina.

    Kerahkan 60 Ribu Tentara untuk Perluas Agresi Militer di Gaza

    Laporan tewasnya dua personel elite IDF ini muncul saat Israel menyatakan hampir menguasai seluruh wilayah Jalur Gaza.

    Cara pendudukan wilayah (mendiami Gaza), diambil Israel demi memberangus gerakan perlawanan Palestina, Hamas, yang meski diklaim melemah namun masih aktif menimbulkan kerugian bagai IDF.

    Untuk itu, Channel 14 Israel bahkan melaporkan kalau IDF sedang bersiap untuk mengirimkan perintah panggilan tugas, Minggu (4/5/2025) dini hari ke sekitar 60.000 wajib militer dengan status reserve divisin (tentara cadangan).

    “Pemanggilan besar-besaran wajib bertugas ini sebagai bagian dari persiapan untuk memperluas operasi militer IDF di Jalur Gaza,” tulis laporan Khaberni.

    IDF PERLUAS AGRESI – Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Tank Tempur, berkumpul di Jalur Gaza. IDF dilaporkan mengerahkan 60 ribu personel dalam rencana perluasan agresi militer di Gaza setelah buntunya perundingan pembebasan sandera dengan gerakan Hamas Palestina.

    Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di berbagai bidang, terutama setelah upaya pembebasan tahanan Israel yang ditahan Hamas menemui jalan buntu.

    Menurut media Israel tersebut, tentara Israel akan mendistribusikan kembali pasukannya, dengan unit-unit reguler akan dipindahkan dari Tepi Barat dan utara ke Jalur Gaza.

    Adapun divisi tentara cadangan akan mengemban tugas mengamankan garis depan lainnya, seperti Lebanon, Suriah, dan Tepi Barat. 

    Menurut saluran tersebut, tujuan dari langkah ini adalah untuk memusatkan kekuatan tempur di Jalur Gaza guna meningkatkan tekanan terhadap Hamas.

    PENGUNGSI GAZA – Tangkap layar Khaberni, Rabu (26/3/2025) menunjukkan pengungsi warga Gaza yang berpindah mencari lokasi aman dari serangan Israel. Pemerintah Israel menindaklanjuti usulan Amerika Serikat yang mengusulkan pemindahan warga Gaza ke negara ketiga dengan membentuk Direktorat Urusan Pemindahan Sukarela warga Palestina yang ingin ke luar dari Gaza. Media Israel melaporkan, sebagai proyek percontohan, sebanyak 100 warga Gaza akan dikirim ke Indonesia. (khaberni/tangkap layar)

    Tiru Model Rafah dengan Pengusiran Besar-besaran

    Dalam konteks perluasan agresi militer IDF di Gaza, Channel 10 Israel dan Lembaga Penyiaran Publik Israel, KAN, mengungkapkan rincian rencana yang baru-baru ini disampaikan oleh Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yisrael Katz.

    Rencana tersebut mencakup langkah-langkah eskalasi yang menentukan, terutama evakuasi (pengusiran) penduduk Kota Gaza dan wilayah utara dan tengah Jalur Gaza.

    “Pengusiran ini dalam upaya untuk meniru “model Rafah” yang baru-baru ini diterapkan di Jalur Gaza selatan,” tulis laporan tersebut.

    Rencana tersebut meliputi upaya tentara IDF untuk menguasai wilayah-wilayah tertentu di Gaza dan menyisirnya secara sistematis, sambil mempertahankan kehadiran permanen di sana.

    “Langkah ini dijuluki sebagai “Rencana Gaza Kecil” oleh IDF,” kata laporan tersebut. 

    Rencana ini bertujuan untuk mempersempit wilayah geografis dan politik Jalur Gaza jika para tahanan tidak dibebaskan.

    “Rencana tersebut mencakup pendirian kompleks kemanusiaan, serupa dengan yang didirikan di selatan Gaza antara poros Morag dan Philadelphi, untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk yang dusir dari zona pertempuran,” kata lapora tersebut seperti dikutip dari Khaberni.

     

     

    (oln/khbrn/*)