Negara: Amerika Serikat

  • Ekspor garmen dan sepatu ke AS bisa serap 200 ribu tenaga kerja

    Ekspor garmen dan sepatu ke AS bisa serap 200 ribu tenaga kerja

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie bersama perwakilan Kadin Indonesia dan perwakilan Nike Amerika Serikat di Kantor Pusat Nike, AS. ANTARA/HO-Kadin Indonesia

    Kadin: Ekspor garmen dan sepatu ke AS bisa serap 200 ribu tenaga kerja
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 06 Mei 2025 – 10:55 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan penguatan ekspor garmen dan sepatu ke Amerika Serikat (AS) bisa menyerap 200 ribu tenaga kerja baru.

    Dalam keterangan resmi Kadin Indonesia di Jakarta, Selasa, Anindya mengatakan optimisme ini selaras dengan nilai perdagangan bilateral Indonesia-AS yang dapat meningkat dua kali lipat melalui peningkatan ekspor garmen dan sepatu ini.

    “Kami melihat trade antara Amerika Serikat dan Indonesia bisa naik dua kali lipat, dari sekitar 40 miliar dolar AS, menjadi 80 miliar dolar AS, dan yang paling penting karena kita akan mengekspor garmen dan sepatu, ini bisa membawa sampai 200 ribu tenaga kerja baru,” kata Anin.

    “Tujuan utama kami bukan hanya membuka pasar, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan membantu pelaku usaha, termasuk UMKM,” imbuhnya.

    Dalam kunjungan Kadin Indonesia ke kantor pusat jenama sepatu global Nike di AS, Anindya mengungkapkan saat ini Nike mengekspor sekitar 200 juta pasang sepatu per tahun dari Indonesia dan menyatakan kepuasan terhadap iklim usaha di tanah air.

    “Kami dari Kadin ingin tahu lebih lanjut bagaimana bisa menambahkan jumlahnya dari Indonesia,” kata Anindya.

    Selain Nike, Kadin juga berdialog dengan perusahaan pemilik merek seperti The North Face, Timberland, dan Vans.

    “Mereka memiliki jalur komunikasi langsung ke pemerintah dan parlemen AS, yang bisa dimanfaatkan untuk memperjuangkan agar barang dari Indonesia tidak terkena tarif tinggi. Inilah salah satu misi dari kunjungan kami,” ujar Anindya.

    Adapun Kadin Indonesia sebelumnya juga melakukan pertemuan dengan Chief Negotiator for Southeast Asia dari United States Trade Representative (USTR) Sarah Ellerman untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Dairy National Council, Export Council, serta US Chamber of Commerce dan US ASEAN Business Council.

    Menurutnya, langkah tersebut bertujuan memperluas jejaring kemitraan sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global.

    Anindya juga menyatakan bahwa Kadin siap mendukung pemerintah dalam satuan tugas deregulasi, perdagangan, investasi, serta penciptaan lapangan kerja.

    Selain itu, Kadin juga mengadakan pertemuan dengan Foreign Agricultural Services di bawah Departemen Pertanian AS (USDA) untuk menyampaikan ketertarikan Indonesia memperkuat kerja sama di sektor pertanian, khususnya komoditas seperti kedelai, kapas, dan produk susu.

    Sumber : Antara

  • IHSG Dibuka Menguat! Pasar Saham Siap Ngebut atau Masih Wait and See?

    IHSG Dibuka Menguat! Pasar Saham Siap Ngebut atau Masih Wait and See?

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa, 6 Mei 2025, mencatatkan kenaikan 32,88 poin atau 0,48 persen ke level 6.864,83. 
     
    Melansir Antara, Selasa, 6 Mei 2025, indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan juga ikut terdorong naik 3,69 poin ke posisi 771,01.
     
    Namun, euforia ini tampaknya belum sepenuhnya menjadi sinyal rally kuat. Pasalnya, pelaku pasar global masih bersikap “wait and see” terhadap hasil rapat penting bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) pekan ini.
    Pasar tunggu sinyal dari The Fed
    Menurut konsensus analis, pasar tengah menantikan keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar pada Selasa-Rabu, 6-7 Mei 2025 waktu setempat. 

    Diperkirakan ada kemungkinan penurunan suku bunga acuan sebesar 4,4 persen oleh The Fed.
     
    Sentimen ini menjadi faktor utama yang memengaruhi arah IHSG saat ini.
     
    “IHSG berpeluang menguat terbatas pada hari ini,” kata Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas.
     

    Data ekonomi AS kuat, tapi ada awan gelap
    Dari sisi makroekonomi global, data yang dirilis Institute for Supply Management (ISM) pada Senin (5/5) menunjukkan bahwa aktivitas sektor jasa di AS untuk periode April 2025 justru tumbuh lebih kuat dari perkiraan.
     
    Namun, para pelaku bisnis mulai menyuarakan kekhawatiran soal kenaikan tarif yang dapat menekan laju pertumbuhan di masa mendatang.
     
    Selain itu, pernyataan dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent bahwa pemerintah hampir mencapai kesepakatan dagang memperkuat sentimen positif, meski sempat dibantah oleh Presiden Donald Trump.
     
    Trump mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk berbicara langsung dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang justru menurunkan harapan pasar akan meredanya perang dagang antara AS dan Tiongkok.
    Pertumbuhan ekonomi RI melambat, tapi pasar tetap tahan banting?

    Dari dalam negeri, rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 hanya mencapai 4,87 persen, atau terendah sejak pandemi covid-19 tahun 2021.
     
    Meskipun data ini kurang menggembirakan, pasar saham tampaknya masih cukup tangguh. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh harapan stimulus lanjutan atau rotasi portofolio investor ke saham-saham defensif.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Ini Senjata Indonesia Tangkal Dampak Gonjang Ganjing Ekonomi Global – Page 3

    Ini Senjata Indonesia Tangkal Dampak Gonjang Ganjing Ekonomi Global – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah perlambatan ekonomi global dan ancaman perang dagang, sektor pertanian Indonesia justru tumbuh paling tinggi pada kuartal I 2025 dengan laju 10,52%, berkontribusi sebesar 1,1% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, menyoroti peran sektor pertanian yang kini makin vital. “Kekuatan sektor ini sangat penting untuk Indonesia di tengah gejolak global yang terjadi. Ke depannya, kebijakan seperti Makan Bergizi Gratis akan menjadi pendorong penting untuk sektor pertanian,” ujarnya, dikutip Selasa (6/5/2025).

    Selain pertanian, sektor manufaktur tumbuh 4,55% dan perdagangan 5,03%. Sektor informasi-komunikasi juga tumbuh tinggi sebesar 7,72%. Fakhrul menekankan bahwa sinyal pemulihan ini perlu diperkuat dengan eksekusi cepat dari program strategis pemerintah.

    “Ke depannya, pemerintah harus lebih lincah dalam melihat perubahan-perubahan di depan, untuk memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada,” kata Fakhrul.

    Ia menambahkan bahwa kuartal kedua akan menjadi momen penting untuk mengakselerasi belanja negara agar dapat menjadi bantalan dari gejolak ekonomi global.

    BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Tembus Segini

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2025 sebesar 4,87% (yoy), setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 5,02% (yoy). Perkembangan ini dipengaruhi oleh kegiatan ekonomi domestik dan kinerja ekspor.

    “Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2025 diprakirakan berada pada titik tengah kisaran 4,7-5,5% (yoy) dipengaruhi oleh dampak langsung dan tidak langsung kebijakan tarif Amerika Serikat (AS),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).

    Dari sisi pengeluaran, PDB triwulan I 2025 ditopang konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4,89% (yoy) seiring dengan aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat yang meningkat selama periode libur tahun baru dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri.

    ​​​

     

  • Terungkap Kebiasaan Makan yang Bisa Perpendek Umur, Jangan Dianggap Sepele

    Terungkap Kebiasaan Makan yang Bisa Perpendek Umur, Jangan Dianggap Sepele

    Jakarta

    Studi baru yang memantau kebiasaan makan 240 ribu orang, menemukan pemicu makanan tertentu yang bisa memperpendek usia. Adalah Ultra Processed Food, atau makanan dengan pengolahan ultra, yang semakin sering dikonsumsi, berpengaruh pada peluang harapan hidup seseorang.

    Risiko kematian dini akibat penyakit apapun, dilaporkan meningkat pada mereka dengan pola konsumsi tinggi Ultra Processed Food.

    “Kami mengamati risiko seseorang meninggal karena mengonsumsi lebih banyak Ultra Processed Food antara usia 30 dan 69 tahun, saat kematian dini akan terjadi,” kata rekan penulis studi Carlos Augusto Monteiro, profesor emeritus nutrisi dan kesehatan masyarakat di Sekolah Kesehatan Masyarakat di Universitas São Paulo, Brasil, dikutip dari CNN, Selasa (6/5/2025).

    “Dari setiap peningkatan 10 persen total kalori Ultra Processed Food, risiko kematian dini meningkat hampir 3 persen,” kata Monteiro, yang menciptakan istilah “Ultra Processed” pada tahun 2009 saat ia mengembangkan NOVA, sistem klasifikasi makanan menjadi empat kelompok berdasarkan tingkat pemrosesan atau pengolahannya.

    Kelompok pertama sistem NOVA adalah makanan yang tidak diproses atau Unprocessed, dan diproses minimal dalam keadaan alami atau Minimal Processed, seperti buah-buahan, sayuran, daging, susu, dan telur. Kelompok dua yakni Processed Culinary Ingredient, mencakup bahan-bahan kuliner seperti garam, rempah-rempah, dan minyak. Kelompok tiga terdiri dari makanan olahan atau Processed Food yang menggabungkan kelompok satu dan dua, makanan kaleng dan sayuran beku adalah contohnya.

    Kelompok empat mencakup makanan ultraproses atau Ultra Processed Food (UPF). Menurut definisi Monteiro, UPF mengandung sedikit atau sama sekali tidak mengandung makanan utuh. Sebaliknya, makanan tersebut diproduksi dari bahan-bahan murah yang dimanipulasi secara kimia dan sering kali menggunakan bahan tambahan sintetis agar dapat dimakan, terasa enak, dan dapat membuat ketagihan.

    “Tidak ada alasan untuk percaya bahwa manusia dapat sepenuhnya beradaptasi dengan produk-produk ini,” kata Monteiro yang menulis bersama dalam editorial tahun 2024 di jurnal The BMJ.

    “Tubuh dapat bereaksi berbahaya, sehingga sistemnya dapat menjadi terganggu atau rusak, tergantung pada kerentanannya dan jumlah makanan ultraproses yang dikonsumsi.”

    Penelitian ini bukanlah yang pertama menemukan hubungan antara dampak kesehatan yang negatif dan peningkatan kecil dalam konsumsi makanan ultraolahan.

    Sebuah penelitian pada Februari 2024 menemukan bukti kuat orang yang mengonsumsi lebih banyak Ultra Processed Food berisiko meninggal lebih awal karena penyakit kardiovaskular dan gangguan mental umum sebesar 50 persen.

    Konsumsi Ultra Processed Food yang lebih tinggi juga dapat meningkatkan risiko kecemasan hingga 53 persen, obesitas sebesar 55 persen, gangguan tidur sebesar 41 persen, diabetes tipe 2 sebesar 40 persen, dan risiko depresi atau kematian dini karena sebab apa pun sebesar 20 persen.

    Para peneliti dalam penelitian Februari mendefinisikan asupan yang lebih tinggi terkait Ultra Processed Food adalah satu porsi atau sekitar 10% lebih banyak dari asupan makanan sehari.

    Namun, sebuah studi pada Mei 2024 menemukan bahwa hanya 10 persen Ultra Processed Food ke dalam pola makan sehat juga dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif dan stroke, sementara penelitian pada 2023 menetapkan memasukkan 10 persen lebih banyak Ultra Processed Food dikaitkan dengan peluang lebih besar untuk mengalami kanker saluran pencernaan bagian atas.

    Diperkirakan sebanyak 70 persen dari pasokan makanan AS adalah Ultra Processed Food.

    “Dua pertiga kalori yang dikonsumsi anak-anak di AS adalah Ultra Processed, sementara sekitar 60 persen dari pola makan orang dewasa adalah Ultra Processed,” Fang Fang Zhang, profesor madya dan ketua divisi epidemiologi nutrisi dan ilmu data di Universitas Tufts di Boston, mengatakan kepada CNN dalam wawancara sebelumnya. Zhang tidak terlibat dalam penelitian baru tersebut.

    NEXT: Estimasi kematian global karena Ultra Processed Food

    Studi terbaru, yang diterbitkan Senin di American Journal of Preventive Medicine, mengambil langkah tambahan dengan memperkirakan berapa banyak kematian yang dapat dicegah di delapan negara dengan konsumsi Ultra Processed Food rendah, sedang, dan tinggi.

    “Kematian dini yang dapat dicegah akibat konsumsi UPF dapat bervariasi dari 4% di negara-negara dengan konsumsi UPF yang lebih rendah hingga hampir 14% di negara-negara dengan konsumsi UPF tertinggi,” kata penulis utama studi Eduardo Augusto Fernandes Nilson, seorang peneliti di Oswaldo Cruz Foundation di Rio de Janeiro, dalam sebuah pernyataan.

    Namun, penting untuk dicatat bahwa studi tersebut tidak dapat menentukan apakah kematian tersebut disebabkan oleh konsumsi UPF. “Metode studi ini tidak dapat menentukan hal ini,” kata ilmuwan gizi Nerys Astbury, seorang profesor madya diet dan obesitas di Universitas Oxford Inggris, dalam sebuah pernyataan. Ia tidak terlibat dalam studi tersebut.

    Amerika Serikat memiliki tingkat konsumsi Ultra Processed Food tertinggi di dunia, hampir 55 persen dari rata-rata pola makan orang Amerika, menurut studi tersebut. Para peneliti memperkirakan pengurangan penggunaan Ultra Processed Food menjadi nol akan mencegah lebih dari 124.000 kematian di AS pada tahun 2017.

    Di negara-negara dengan konsumsi Ultra Processed Food yang rendah, seperti Kolombia (15% dari populasi), e diet) dan Brasil (17,4%), mengurangi penggunaan hingga nol akan mencegah hampir 3.000 kematian di negara pertama pada tahun 2015 dan 25.000 kematian di negara kedua pada tahun 2017, menurut penelitian tersebut.

  • Aplikasi Chat Orang Dekat Trump Dibobol Hacker

    Aplikasi Chat Orang Dekat Trump Dibobol Hacker

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi chat yang digunakan oleh mantan Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Mike Waltz, menyetop layanannya setelah dibobol hacker.

    Smarsh, perusahaan pengelola aplikasi TeleMessage yang digunakan oleh Waltz, mengumumkan penghentian layanan sementara lewat email. Mereka menyatakan sedang melakukan penyelidikan potensi peristiwa keamanan dan menghentikan layanannya sebagai bentuk kehati-hatian ekstra.

    Pembobolan tersebut juga membuat Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (Homeland Security) memblokir aplikasi yang sama di semua perangkat komunikasi yang digunakan oleh personil mereka. Homeland Security menyatakan semua petugas bea cukai dan penjaga perbatasan AS sudah mematikan TeleMessage.

    “Penyelidikan tentang kebocoran masih berlangsung,” kata pejabat pemerintah AS.

    Waltz terpotret oleh fotografer Reuters sedang menggunakan TeleMessage di HP-nya saat mengikuti rapat kabinet di Gedung Putih. TeleMessage adalah versi tidak resmi dari aplikasi chat tersandi, Signal.

    Sehari setelah rapat kabinet tersebut, Waltz diberhentikan dari posisinya sebagai penasihat Trump. Posisi Waltz sudah lama dikabarkan goyah setelah ia tanpa sengaja mengundang wartawan ke grup chat yang berisi pejabat tinggi urusan keamanan Amerika Serikat. Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth membagikan rencana pemboman markas pemberontak di Yaman lewat grup chat tersebut.

    Pada Minggu, hacker dikabarkan berhasil membobol infrastruktur aplikasi TeleMessage yang digunakan oleh Waltz. 

    Trump memecat Waltz pada Kamis (1/5/2025) dan menunjuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio sebagai pengganti sementara.

    Mengutip Reuters, alasan pemecatan ini adalah keinginan Trump untuk menominasikan Waltz sebagai Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Trump menambahkan bahwa Waltz telah bekerja keras untuk mengutamakan kepentingan bangsa.

    “Wakil Waltz, Alex Wong, seorang pakar Asia yang merupakan pejabat Departemen Luar Negeri yang berfokus pada Korea Utara selama masa jabatan pertama Trump, juga dipaksa keluar dari jabatannya,” ujar dua orang pejabat lainnya kepada Reuters.

    (dem/dem)

  • Jelang Pemilihan Paus Baru, Demam Konklaf Landa Pengguna Medsos

    Jelang Pemilihan Paus Baru, Demam Konklaf Landa Pengguna Medsos

    Vatican City

    Kehebohan sedang menyelimuti media sosial menjelang dimulainya proses konklaf untuk memilih Paus yang baru, sepeninggal mendiang Paus Fransiskus. Netizen di berbagai jejaring sosial ramai-ramai membahas soal tradisi rahasia Gereja Katolik yang telah berlangsung selama berabad-abad tersebut.

    Pembahasan soal konklaf juga marak di kalangan pengguna medsos di Amerika Serikat (AS). Bahkan Presiden Donald Trump, pada Sabtu (3/5) waktu setempat, mengunggah gambar yang tampaknya dibuat oleh AI yang memperlihatkan dirinya mengenakan jubah Kepausan dan duduk di singgasana, dengan satu jari mengarah ke atas.

    Gambar yang mencolok itu menjadi yang paling terkenal di antara ribuan gambar yang muncul sejak berpulangnya Paus Fransiskus pada 21 April lalu, dan menjelang pertemuan para kardinal Gereja Katolik dari berbagai negara mulai Rabu (7/5) besok di Vatikan.

    Menurut platform pemantauan Visibrain, seperti dilansir AFP, Selasa (6/5/2025), lebih dari 1,3 juta tweet telah dipublikasikan di media sosial X, yang dulu bernama Twitter, membahas soal konklaf.

    Sedangkan di platform TikTok, video-video soal konklaf telah ditonton lebih dari 363 juta kali dengan jangkauan tak tertandingi tercatat di kalangan anak muda.

    Para pengamat Paus yang sangat bersemangat bahkan memainkan permainan online bernama “Mantapa” untuk memilih kardinal favorit mereka, dan membuat prediksi untuk Paus berikutnya. Permainan itu memiliki gaya mirip dengan taruhan olahraga.

    Melihat fenomena ini, peneliti ilmu informasi dan komunikasi, Refka Payssan, menilai misteri, kemegahan, dan ritual seputar konklaf — mulai dari Kapel Sistina yang megah hingga asap hitam atau putih yang menandakan hasil pemungutan suara yang diikuti para kardinal — “cocok untuk format naratif jejaring sosial”.

    ‘Lihat juga Video: 133 Kardinal Sudah Tiba di Vatikan Bersiap Gelar Konklaf’

    Laporte menilai “kaum muda suka berspekulasi” tentang hasil yang akan terjadi.

    “Setiap orang di jejaring sosial punya pendapat dan setiap orang ingin mengartikan berita, mencari petunjuk, ingin mengetahui kardinal mana yang akan menjadi Paus. Ini hampir seperti ‘escape game’,” sebutnya.

    Payssan menekankan bahwa konklaf memicu “rasa ingin tahu melihat sejarah terjadi secara langsung”, yang menandai peristiwa langka — pertama dalam 12 tahun — dengan konsekuensi global yang potensial.

    Meskipun mereka bukan penganut Katolik, sebut Laporte, “kaum muda sangat menyadari pengaruh Paus terhadap ratusan juta orang, bahkan miliaran orang, baik dalam pendiriannya tentang kontrasepsi maupun soal lingkungan”.

    Terlepas dari itu, demam konklaf yang melanda medsos dinilai sebagai cerminan keberhasilan Vatikan dalam beralih ke komunikasi digital dalam beberapa tahun terakhir untuk membangun ikatan dengan generasi muda.

    Akun X resmi kepausan, @pontifex, yang dibuat oleh Benediktus XVI tahun 2012 namun lebih banyak digunakan oleh mendiang Paus Fransiskus, kini memiliki 50 juta follower dan memposting pesan-pesan dalam sembilan bahasa.

    ‘Lihat juga Video: 133 Kardinal Sudah Tiba di Vatikan Bersiap Gelar Konklaf’

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kurs Dolar AS Hari Ini 6 Mei 2025, Rupiah Tersungkur – Page 3

    Kurs Dolar AS Hari Ini 6 Mei 2025, Rupiah Tersungkur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah melemah pada pembukaan perdagangan hari Selasa 6 Mei 2025. Rupiah melemah sebesar 14 poin atau 0,08 persen menjadi 16.468 per dolar AS dari sebelumnya 16.455 per dolar AS.

    Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah seiring ketidakpastian seputar keputusan Federal Reserve (The Fed) menjelang pengumuman kebijakan moneter terbaru.

    “Pasar menantikan pengumuman kebijakan moneter terbaru Bank Sentral AS (Amerika Serikat) di Kamis (8/5) dinihari pekan ini karena ketidakpastian meninggi di seputar keputusan The Fed akibat kontroversi yang terjadi sebelumnya, dimana Presiden Trump dianggap mengintervensi Bank Sentral AS dan kebijakan tarif AS yang baru,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (6/5/2025).

    Menurut dia, ketidakpastian ini bisa memicu pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman, sehingga nilai dolar AS dan harga emas menguat.

    Karena faktor tersebut, kurs rupiah diprediksi bisa melemah ke arah Rp16.550 per dolar AS dan support di sekitar Rp16.400 per dolar AS.

    Senada, Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menyampaikan bahwa investor mulai berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan The Fed yang dimulai akhir pekan ini. 

    Bank Sentral AS tersebut diduga akan mempertahankan suku bunga karena para pembuat kebijakan telah mengambil sikap hati-hati untuk menilai dampak tarif Presiden AS Donald Trump terhadap inflasi.

    Keputusan itu muncul di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara Trump dan Federal Reserve, karena Presiden AS terus menekan bank sentral untuk menurunkan suku bunga.

     

  • Trump Akan Ajak Erdogan Akhiri Konflik Rusia-Ukraina, Sebut Itu Perang Konyol yang Mematikan – Halaman all

    Trump Akan Ajak Erdogan Akhiri Konflik Rusia-Ukraina, Sebut Itu Perang Konyol yang Mematikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan ia ingin bekerja sama dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk mengakhiri perang Rusia dan Ukraina, setelah kedua pemimpin berbicara melalui telepon.

    “Saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Erdogan untuk mengakhiri perang yang konyol namun mematikan antara Rusia dan Ukraina — SEKARANG!” tulis Trump di Truth Social pada Senin (5/5/2025).

    Trump menambahkan di platform Truth Social, Erdogan juga mengundangnya untuk mengunjungi Turki dan presiden Turki itu akan menemuinya di Washington.

    “Presiden mengundang saya untuk pergi ke Turki di masa mendatang dan, demikian pula, dia akan datang ke Washington, DC,” kata Trump.

    Sebelumnya Trump berjanji untuk mengakhiri perang Ukraina dalam waktu 24 jam setelah memulai masa jabatan keduanya pada bulan Januari.

    Setelah dilantik menjadi presiden AS, Trump mendorong Kyiv dan Moskow untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

    Sementara itu Turki, sebagai anggota NATO, telah berupaya menjaga hubungan baik dengan kedua tetangganya di Laut Hitam sejak invasi Rusia.

    Turki juga pernah dua kali menjadi tuan rumah pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

    Pada 29 April, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengatakan Washington akan melepaskan peran mediator antara Rusia dan Ukraina jika tidak ada kemajuan dalam perundingan menuju perdamaian, seperti diberitakan Pravda.

    Isi Percakapan Telepon Trump dan Erdogan

    Selain Rusia dan Ukraina, Trump mengatakan ia dan Erdogan membahas Suriah, Gaza, dan banyak lagi.

    Trump menyebut percakapan telepon tersebut sebagai percakapan telepon yang sangat bagus dan produktif dengan Erdogan.

    Trump mengatakan dia dan Erdogan memiliki hubungan yang sangat baik selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS dari tahun 2017 hingga 2021.

    Kantor presiden Turki mengatakan Erdogan memberi tahu Trump, upaya AS untuk meringankan sanksi terhadap Suriah akan berkontribusi untuk menstabilkan negara yang dilanda perang itu.

    Washington menyatakan normalisasi atau pencabutan sanksi apa pun setelah penggulingan pemimpin Suriah Bashar al-Assad pada bulan Desember akan bergantung pada kemajuan yang dapat diverifikasi oleh otoritas baru Suriah mengenai prioritas termasuk tindakan melawan teror.

    Erdogan juga berterima kasih kepada Trump atas pendekatannya untuk mengakhiri perang, dengan pernyataan yang menyebutkan Ukraina, Gaza, dan negosiasi mengenai Iran, seperti diberitakan TASS.

    Ia mengangkat isu Jalur Gaza yang dilanda perang, dan memberi tahu Trump, bantuan kemanusiaan harus dikirim ke Gaza tanpa gangguan.

    Pada bulan Maret lalu, Israel menghentikan semua bantuan kepada 2,4 juta warga Palestina di Gaza dan pada 5 Mei 2025 kabinet keamanannya telah menyetujui perluasan operasi militer di Gaza termasuk “penaklukan” wilayah Palestina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Trump Ikuti Jejak RI, Efisiensi Anggaran Misi Pengiriman Manusia ke Bulan

    Trump Ikuti Jejak RI, Efisiensi Anggaran Misi Pengiriman Manusia ke Bulan

    Jakarta

    Presiden Amerika Serika Donald Trump menerapkan kebijakan yang serupa dengan dilakukan Indonesia, yakni melakukan efisiensi. Salah satu yang berdampak adalah anggaran misi pengiriman manusia ke Bulan pun sedang diatur ulang kembali saat ini.

    Pemerintah AS memberikan perombakan serius pada misi program yang dikenal dengan Artemis yang tengah dijalankan oleh Badan Antarika Amerika Serikat (NASA) tersebut. Kekurangan anggaran menjadi penyebabnya hingga melakukan efisiensi di sektor misi astronomi itu.

    “Anggaran tipis,” ungkap Gedung Putih terkait program Artemis di tahun 2026 seperti dilansir dari Space, Selasa (6/5/2025).

    Selain melakukan efisiensi terhadap program Artemis, Trump juga akan memangkas pendanaan sistem eksplorasi NASA lainnya senilai USD 879 juta dan juga menghentikan roket bulan Space Launch System (SLS) dan kapsul Orion milik badan antariksa AS ini yang akan jadi tulangg punggung misi Artemis.

    Bahkan, kebijakan Trump ini pun turut membatalkan Gateway, stasiun luar angkasa kecil yang sedang dibangun oleh NASA di orbit bulan untuk mendukung operasi Artemis.

    “SLS sendiri menghabiskan biaya USD 4 miliar per peluncuran dan 140% melebihi anggaran,” demikian bunyi dokumen anggaran program.

    “Anggaran tersebut mendanai program untuk mengganti penerbangan SLS dan Orion ke Bulan dengan sistem komersial yang lebih hemat yang akan mendukung misi bulan berikutnya yang lebih ambisius,” tulis lebih lanjut.

    Dengan perombakan besar terhadap program Artemis ini, sistem komersial itu nanti kemungkinan besar akan disediakan oleh SpaceX atau Blue Origin. Kedua perusahaan antariksa itu sudah mengerjakan pendaratan Bulan berawak untuk digunakan Artemis dan roket yang akan membawa manusia ke tempat lebih jauh.

    Anggaran yang sedikit – ringkasan yang diperkecil dari permintaan anggaran penuh tahun 2026 – juga merupakan anggaran kasar bagi banyak program NASA lainnya. Secara keseluruhan, usulan Gedung Putih memangkas pendanaan badan antariksa tersebut sebesar USD 6 miliar dari tingkat yang ditetapkan tahun 2025, pengurangan hampir 25%.

    Efisien yang dilakukan Trump di sektor ini menjadi pertanda bahwa itu akan menjadi pemotongan dana tahunan terbesar dalam sejarah NASA, menurut The Planetary Society , sebuah organisasi nirlaba yang mengadvokasi eksplorasi ruang angkasa.

    (agt/afr)

  • Kasus Kanker Anus ‘Ngegas’ di Kalangan Wanita AS, Inikah Pemicunya?

    Kasus Kanker Anus ‘Ngegas’ di Kalangan Wanita AS, Inikah Pemicunya?

    Jakarta

    Studi terkini yang dipresentasikan pada Digestive Disease Week 2025 (DDW) mengungkapkan, peningkatan kasus kanker anus atau anal cancer yang mengkhawatirkan di kalangan wanita Amerika Serikat (AS), khususnya wanita kulit putih dan Hispanik berusia di atas 65 tahun.

    Dalam studi baru tersebut, para peneliti mempelajari data dari National Cancer Institute tahun 2017 hingga 2021. Mereka menemukan kanker anus telah meningkat sebesar 2,9 persen untuk wanita dan 1,6 persen untuk pria dalam periode lima tahun.

    Lonjakan yang mengkhawatirkan ini telah terdaftar dalam kelompok populasi yang secara tradisional tidak terkait dengan kanker anus, yakni wanita kulit putih dan Hispanik. Dikutip dari United States Census Bureau, istilah ‘Hispanik’ merujuk pada individu yang memiliki keturunan atau latar belakang budaya dari negara-negara berbahasa Spanyol, termasuk Meksiko, Puerto Rico, Kuba, dan negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan.

    “Angka kanker anus meningkat paling cepat di kalangan wanita kulit putih dan Hispanik berusia di atas 65 tahun, kelompok yang secara tradisional tidak dianggap berisiko tinggi,” kata penulis utama Dr Ashley Robinson, residen penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Advocate Lutheran, dikutip dari Times of India, Selasa (6/5/2025).

    Menurut penelitian, lonjakan kasus signifikan terjadi pada wanita kulit putih di atas usia 65 tahun, dengan kenaikan sebesar 4,3 persen selama lima tahun terakhir, 11,4 kasus per 100.000 orang pada 2021. Wanita Hispanik dalam kelompok usia yang sama, dengan 7,5 kasus per 100.000, menunjukkan peningkatan tahunan yang lebih bertahap sebesar 1,7 persen.

    Para peneliti memperkirakan kasus kanker anus pada wanita di atas usia 65 tahun dapat berlipat ganda dalam waktu kurang dari 17 tahun jika tren ini terus berlanjut.

    Kanker anus atau anal cancer bermula di jaringan anus atau lapisan saluran anus, jalur yang menghubungkan anus dengan rektum atau bagian bawah sistem pencernaan. Jika dideteksi lebih dini, kanker ini dapat diobati.

    Gejala kanker anus meliputi perdarahan di rektum, terutama saat buang air besar, benjolan atau massa, nyeri, perubahan pada buang air besar, seperti frekuensi atau konsistensi tinja, tinja bocor, dan merasa ingin buang air besar terus-menerus.

    Apa Pemicunya?

    Meski penyebab pasti kanker anus tidak diketahui, 90 persen kasus terkait dengan jenis Human Papillomavirus (HPV). Namun, sebagian besar orang dengan HPV tidak terkena kanker anus.

    Adapun vaksin HPV disetujui oleh FDA pada tahun 2006, terutama direkomendasikan bagi mereka yang berusia 9 hingga 26 tahun. Tujuannya untuk memberikan sebelum kemungkinan terpapar HPV melalui aktivitas seksual.

    Kasus kanker anus mungkin meningkat di kalangan wanita berusia di atas 65 tahun karena mereka telah melewati usia vaksinasi yang direkomendasikan saat vaksin tersebut tersedia secara luas.

    “Meskipun alasan pasti di balik tren ini masih belum jelas, sebagian besar wanita yang lebih tua telah melewati usia yang direkomendasikan untuk vaksinasi HPV saat pertama kali tersedia secara luas,” kata Robinson.

    Seperti semua jenis kanker, tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker anus. Namun, seseorang dapat mengurangi faktor risiko terkena kanker anus dengan tidak merokok, melakukan hubungan seks yang aman, dan yang terpenting dengan mendapatkan vaksin HPV jika memenuhi syarat untuk mendapatkannya.

    Vaksin ini tidak hanya mencegah kanker anus, tetapi juga kanker mulut dan tenggorokan, kanker serviks, dan kanker penis.

    “Sangat penting bagi kita untuk mempromosikan vaksinasi HPV sebagai alat utama untuk mencegah kanker anus, sekaligus memberi tahu penyedia layanan kesehatan seiring dengan berkembangnya pedoman skrining,” kata Dr Robinson.

    “Temuan ini menyoroti kelompok pasien tertentu yang mungkin mendapat manfaat dari skrining terarah untuk HPV anus dan kanker anus.”

    (suc/naf)