Negara: Amerika Serikat

  • Studi Ungkap Makan Ayam dalam Jumlah Segini Bisa Memperpendek Umur

    Studi Ungkap Makan Ayam dalam Jumlah Segini Bisa Memperpendek Umur

    Jakarta – Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Italia Selatan mengungkapkan temuan mengejutkan terkait konsumsi unggas. Penelitian tersebut menunjukkan mengonsumsi unggas secara berlebihan dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat segala penyebab, termasuk kanker saluran pencernaan (gastrointestinal).

    Hasil ini bertolak belakang dengan sebagian besar studi sebelumnya serta pandangan umum yang menganggap unggas sebagai sumber protein sehat. Unggas bahkan menjadi salah satu komponen utama dalam berbagai pola makan bergizi, termasuk diet Mediterania.

    Pedoman Diet Amerika Serikat untuk Orang Amerika (Dietary Guidelines for Americans (DGA) 2020-2025 merekomendasikan konsumsi hingga 26 ons makanan berprotein per minggu, termasuk daging tanpa lemak, unggas, dan telur, tanpa menetapkan batasan khusus untuk masing-masing sumber protein.

    Namun, studi baru yang diterbitkan di jurnal Nutrients ini menunjukkan konsumsi unggas lebih dari 300 gram (sekitar 10,5 ons) per minggu dapat meningkatkan risiko kematian akibat semua penyebab hingga 27 persen, jika dibandingkan dengan konsumsi unggas 100 gram (3,5 ons) per minggu atau kurang.

    Temuan tersebut juga menunjukkan mengonsumsi lebih dari 300 gram unggas per minggu meningkatkan risiko kanker saluran cerna secara keseluruhan pada populasi penelitian sebesar 2,3 persen. Khusus untuk pria, risiko yang diamati meningkat menjadi 2,6 persen.

    Selama ini, konsumsi daging merah dan daging olahan telah lama dianggap sebagai faktor risiko kanker, sebagaimana dijelaskan oleh Dana Penelitian Kanker Dunia atau World Cancer Research Fund (WCRF). Namun, hanya sedikit bukti yang menunjukkan hubungan serupa antara konsumsi unggas dan risiko kanker.

    Temuan tersebut berubah seiring munculnya penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients. Studi ini mengindikasikan adanya keterkaitan antara konsumsi unggas secara berlebihan dan peningkatan risiko kematian akibat berbagai penyebab, termasuk kanker saluran pencernaan.

    “Studi ini sangat menggugah pikiran,” kata Nilesh L.Vora., MD, direktur medis MemorialCare Todd Cancer Institute di Long Beach Medical Center di Long Beach, CA.

    “Mungkin untuk pertama kalinya, konsumsi daging putih perlu dianggap sebagai faktor risiko yang berpotensi menyebabkan kanker pencernaan,” kata Vora, yang tidak terlibat dalam studi tersebut, kepada Healthline.

    Penelitian dan Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture (USDA) mengklasifikasikan unggas sebagai mencakup berbagai jenis burung konsumsi, antara lain ayam, kalkun, bebek, angsa, burung mutiara, serta burung buruan seperti burung puyuh dan burung pegar.

    Lebih lanjut, studi ini menggunakan data dari tanggapan survei terhadap 4.869 individu Italia paruh baya dari Castellana Grotte dan Putiggnano (Apulia, Italia).

    Peserta melaporkan sendiri konsumsi daging merah dan putih (unggas) berdasarkan ingatan mereka terkait apa yang telah dimakan.

    Penelitian ini juga tidak mencantumkan informasi mengenai tingkat aktivitas fisik para partisipan, padahal faktor tersebut dapat memengaruhi risiko kematian atau kanker. Hal ini menjadi catatan penting yang perlu dipertimbangkan dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

    (suc/suc)

  • AS-Houthi Gencatan Senjata, Mampukah Akhiri Konflik di Laut Merah?

    AS-Houthi Gencatan Senjata, Mampukah Akhiri Konflik di Laut Merah?

    Jakarta

    Pada Selasa malam (6/5), Menteri Luar Negeri Oman Badr al-Busaidi mengejutkan publik ketika mengumumkan tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Amerika Serikat dan kelompok milisi Houthi.

    Dalam unggahannya di platform X, al-Busaidi menyebutkan, hasil dari upaya deeskalasi terakhir telah menghasilkan perjanjian di mana kedua pihak sepakat untuk tidak saling menyerang demi menjamin kebebasan pelayaran dan perdagangan internasional di Laut Merah.

    Pengumuman ini muncul hanya beberapa jam setelah serangan udara Israel menghancurkan Bandara Internasional Sanaa, serta sehari setelah militer Israel mengklaim menyerang puluhan target di sepanjang pantai Yaman, termasuk fasilitas pelabuhan di Hudeida, sebagai balasan atas serangan roket Houthi terhadap Bandara Tel Aviv.

    Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa “Houthi telah menyerah” dan mengaku “tidak ingin melanjutkan perang”, seraya menambahkan bahwa Amerika Serikat memilih untuk mempercayai pernyataan mereka. Tapi tidak seorangpun, termasuk Kemenlu Oman, yang membenarkan adanya kaitan antara kesepakatan damai dengan serangan Israel.

    Terpisah jarak geografis

    Pernyataan Trump dibantah langsung oleh pihak Houthi. Kepala juru runding Mohammed Abdulsalam mengatakan kepada Reuters, pihaknya tidak melakukan pembicaraan langsung dengan AS dan menegaskan peran Oman sebagai mediator. Dia juga menekankan, kesepakatan tersebut tidak mencakup tindakan terhadap Israel. “Gencatan senjata ini sama sekali tidak mencakup serangan ke Israel,” ujar Abdulsalam.

    Konflik antara Israel dan Houthi pun diperkirakan belum akan mereda. Rabu (7/5) pagi, Reuters melaporkan adanya upaya serangan roket lanjutan dari Houthi ke Israel, meskipun gagal mengenai sasaran. Dengan jarak sekitar 2.000 kilometer antara Yaman dan Israel, konflik ini menjadi tantangan tersendiri bagi strategi militer Israel.

    Menurut Constantin Grund, Kepala Kantor Yayasan Friedrich-Ebert-Stiftung Jerman di Aden, Israel memang mencatat keberhasilan terbatas dalam beberapa serangan sebelumnya, termasuk penghancuran ribuan ton cadangan minyak di Pelabuhan Hudeida. Namun, dia mencatat bahwa serangan tersebut belum berdampak secara jangka panjang terhadap kemampuan tempur Houthi.

    Serangan darat sebagai “misi bunuh diri”

    Kesulitan lain datang dari faktor geografis. Houthi kini mengandalkan peluncuran rudal dari wilayah pegunungan pedalaman yang sulit dijangkau dan dilindungi dari pengawasan musuh. Mereka juga meminimalkan penggunaan komunikasi digital, membuat pelacakan atau penyadapan hampir mustahil, menurut analisis dari Sanaa Center for Strategic Studies.

    Analis politik Israel, Nachum Shiloh menyatakan, Houthi memahami Israel menghadapi kesulitan besar dalam menjadikan Yaman sebagai target militer yang bernilai, mengingat kondisi ekonomi dan infrastruktur Yaman yang sangat terbatas. Gagasan tentang kemungkinan invasi darat Israel ke Yaman dinilai tidak realistis, terutama jika merujuk pada pengalaman buruk Arab Saudi dalam konflik bersenjata selama 2015–2023.

    “Koalisi pimpinan Saudi nyatanya telah gagal menembus pertahanan Houthi di wilayah pegunungan,” ujar Grund. Dia menyebut potensi operasi darat Israel di Yaman sebagai “misi bunuh diri” yang bisa berakhir seperti kegagalan militer di Afghanistan. “Itulah skenario yang ingin dihindari Washington, Berlin, dan Brussel. Karena itu, saya yakin Israel tidak akan menempuh jalur tersebut,” pungkasnya.

    Artikel ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh: Rizki Nugraha

    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Google Makin Ditinggal, Ramai-ramai Pindah ke Penggantinya

    Google Makin Ditinggal, Ramai-ramai Pindah ke Penggantinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kejayaan Google sebagai penguasa mesin pencari mulai runtuh. Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) dan media sosial era baru seperti TikTok menjadi alternatif netizen untuk mencari rekomendasi, tutorial, hingga informasi mendalam terkait suatu topik.

    Selain itu, tekanan bertubi-tubi dari Uni Eropa dan AS terkait monopoli Google juga menambah tantangan bagi raksasa Mountain View tersebut.

    Terbaru, Apple berencana memasukkan pencarian berbasis AI ke browser Safari mulai tahun depan, sebagai alternatif pencarian default menggunakan Google.

    Hal ini diungkapkan wakil presiden senior layanan Apple, Eddy Cue dalam persidangan antimonopoli Google. Cue bersaksi untuk pembayaran sebesar US$20 miliar dari Google ke Apple untuk membuat Search sebagai layanan mesin pencari default di Safari.

    Dikutip dari The Verge, Kamis (8/5/2025), sejumlah penyedia layanan pencari AI telah berdiskusi dengan Apple, yakni Perplexity, OpenAI dan Anthropic.

    “Sampai sekarang, fitur itu belum cukup baik,” kata Cue.

    Menurut Cue, pengembangan AI generatif masih dalam tahap awal. Perjanjian dengan sejumlah perusahaan dilakukan Apple untuk memastikan memiliki opsi lain untuk penyedia layanan.

    Apple diketahui ikut serta dalam perkembangan teknologi AI. Salah satunya mengintegrasikan Siri dengan ChatGPT.

    Selain itu, rencananya Gemini milik Google juga akan hadir di iPhone. CEO Sundar Pichai mengonfirmasi Google kian dekat dengan kesepakatan tersebut.

    Cue menambahkan pencarian di Safari mengalami penurunannya bulan lalu. Fenomena itu diklaimnya terjadi baru pertama kali dalam 22 tahun.

    Gen Z Tinggalkan Google Pindah ke Penggantinya

    Terpisah, laporan The Verge berkolaborasi dengan tim Research dan Insights dari Vox Media serta Two Cents Insights, mengungkap adanya perubahan tren dalam cara netizen mencari informasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi, termasuk AI.

    Laporan tersebut menyimpulkan, kekuatan kini mulai beralih kembali ke tangan pengguna. Masyarakat makin mengutamakan komunitas yang memiliki nilai dan kredibilitas tinggi dalam menyerap informasi yang dapat dipercaya.

    “Teknologi warisan seperti Google dan platform sosial lainnya mulai kehilangan kepercayaan masyarakat. Banyak orang yang beralih ke chatbot AI dan komunitas kecil, serta platform semacam TikTok,” kata laporan The Verge.

    Kesimpulan yang didapat The Verge dan mitranya dihasilkan dari survey 2.000 pengguna internet di Amerika Serikat. Secara angka, 42% mengatakan mesin pencari seperti Google makin tak berguna.

    Sebanyak 66% mengatakan kualitas informasi di internet kian buruk dan sulit mencari sumber informasi yang bisa diandalkan. Sebanyak 55% memilih bertumpu pada komunitas mereka untuk mencari informasi terbaru, lebih dari platform pencarian seperti Google.

    Sementara itu, 52% telah beralih ke chatbot AI dan platform alternatif seperti TikTok untuk mencari informasi, ketimbang mengandalkan Google.

    Menurunnya tingkat kepercayaan pengguna internet terhadap Google tidak datang dari ruang hampa. Sebanyak 76% responden mengatakan lebih dari seperempat hasil pencarian mereka di Google ketika hendak belanja online menunjukkan konten bersponsor atau sengaja dipromosikan secara berbayar.

    Hanya 14% dari konten bersponsor tersebut yang dinilai benar-benar membantu pengalaman pencarian pengguna.

    Sebanyak 61% Gen Z dan 53% milenial mengatakan mereka menggunakan tool AI untuk menggantikan Google dalam mencari informasi terkait topik yang spesifik.

    Saat ini, sudah banyak tool AI yang beredar di pasaran dan bisa dijadikan alternatif pengganti mesin pencari Google. Selain Perplexity dan OpenAI yang populer, ada juga mesin pencari AI yang relatif belum banyak terdengar. Misalnya iAsk.Ai, Komo AI, Brave Search, Andi Search, hingga You.com.

    (fab/fab)

  • Gencatan Senjata Rusia Dimulai, Ukraina Tegaskan Tidak Sepakat

    Gencatan Senjata Rusia Dimulai, Ukraina Tegaskan Tidak Sepakat

    Jakarta

    Pada hari Kamis pagi (08/05), gencatan senjata sementara selama 72 jam yang diumumkan oleh Rusia mulai berlaku, bertepatan dengan peringatan Hari Kemenangan Perang Dunia II yang digelar di Moskow. Gencatan senjata yang dimulai pada tengah malam waktu Moskow ini memberikan ketenangan sementara di langit Ukraina, yang sebelumnya terus diguncang serangan udara Rusia.

    Gencatan senjata ini dijadwalkan akan berlangsung hingga Sabtu tengah malam. Meski demikian, belum dapat dipastikan gencatan senjata ini juga berlaku untuk pertempuran di garis depan antara pasukan Rusia dan Ukraina.

    Angkatan Udara Ukraina melaporkan, setelah gencatan senjata sepihak yang diumumkan Kremlin dimulai, pesawat tempur Rusia melakukan dua kali serangan bom ke wilayah Sumy, yang terletak di Ukraina bagian utara. Namun, tidak ada informasi resmi tentang kerusakan yang terjadi dan belum dapat dipastikan kebenaran serangan tersebut secara independen.

    Ukraina belum sepakati gencatan senjata

    Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelenskyy menyatakan, Ukraina belum berkomitmen untuk sepakat dengan gencatan senjata yang diajukan oleh Rusia. Ia menyebutnya sebagai strategi Putin untuk menciptakan ilusi perdamaian.

    Dalam pidato video yang dirilis pada Rabu (07/05), Zelenskyy menegaskan kembali dukungannya terhadap proposal gencatan senjata selama 30 hari yang didorong oleh Amerika Serikat. Menurutnya gencatan senjata itu dapat memberi peluang bagi diplomasi.

    Presiden AS Donald Trump mengusulkan gencatan senjata selama 30 hari pada bulan Maret dan Ukraina setuju. Rusia menyebutkan, langkah tersebut hanya bisa diterapkan setelah ada mekanisme untuk menegakkan dan memastikan pelaksanaannya.

    Pekan ini, Ukraina melancarkan serangan drone berturut-turut ke Moskow, yang memaksa penutupan bandara-bandara di ibu kota Rusia dan pengalihan penerbangan. Seperti dilaporkan Reuters, Zelenskyy tampaknya mengakui serangan-serangan drone untuk menargetkan sejumlah sasaran di Rusia, termasuk ibu kota Moskow. “Sangat adil bahwa langit Rusia, langit dari negara agresor, juga tidak tenang hari ini,” kata Zelenskyy pada hari Rabu (07/05).

    Drone Ukraina serang Moskow sebelum kedatangan Presiden Cina

    Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin melaporkan, setidaknya 14 drone Ukraina berhasil dihancurkan oleh pertahanan udara Rusia. Bandara-bandara utama Moskow terus meningkatkan keamanan, terutama di tengah persiapan parade militer besar untuk memperingati 80 tahun kekalahan Nazi Jerman pada 9 Mei yang akan dihadiri sejumlah pemimpin negara.

    Salah satu bandara utama di Moskow terpaksa menghentikan operasionalnya sementara kurang dari tiga jam sebelum kedatangan presiden Cina Xi Jinping ke Moskow. Kunjungan Xi menjadi sorotan utama mengingat hubungan strategis yang semakin erat antara Cina dan Rusia, terutama dalam sektor energi dan diplomasi.

    Xi Jinping mendarat di Moskow Rabu (7/5) dan kan melakukan kunjungan di Rusia selama 4 hari.

    Dalam pertemuan antara Xi dan Putin agenda pembahasan utama adalah pembangunan jalur gas kedua ke Cina dan isu global, seperti perang di Ukraina dan perundingan antara AS dan Rusia.

    Kedua pemimpin negara itu diperkirakan akan menyepakati front bersama melawan dominasi global AS, dan mendorong tatanan dunia yang multipolar.

    Sejumlah kesepakatan antara Rusia dan Cina juga akan ditandatangani selama kunjungan Xi tersebut.

    Juru bicara kementerian luar negeri Cina konferensi pers sebelumnya, menyatakan “prioritas utama” kunjungan Xi k Rusia adalah menghindari eskalasi ketegangan.

    Sementara itu, Kremlin menyatakan, serangan Ukraina ke ibu kota Moskow menunjukkan kecenderungan Kyiv untuk melakukan “aksi terorisme”, dan layanan intelijen serta militer Rusia sedang melakukan segala langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan acara peringatan berakhirnya Perang Dunia Kedua di Moskow itu.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Tezar Aditya

    Editor: Agus Setiawan

    Lihat Video ‘Trump Bicara soal Potensi Gencatan Senjata di Gaza’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tensi Konflik Makin Naik, Meta Blokir Akses Pengguna India ke Media Sensitif di Instagram – Halaman all

    Tensi Konflik Makin Naik, Meta Blokir Akses Pengguna India ke Media Sensitif di Instagram – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Meta, perusahaan induk Instagram memblokir akses pengguna di India ke akun media Muslim terkemuka, @Muslim.

    Hal ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.

    Pengguna Instagram India yang mencoba mengakses akun dengan 6,7 juta pengikut itu disambut pesan: “Akun tidak tersedia di India. Ini karena kami mematuhi permintaan hukum untuk membatasi konten ini.”

    Langkah tersebut muncul setelah India juga memblokir akses ke akun media sosial sejumlah tokoh dan artis asal Pakistan.

    “Saya menerima ratusan pesan dari pengikut kami di India bahwa mereka tidak bisa melihat akun kami,” kata Ameer Al-Khatahtbeh, pendiri dan pemimpin redaksi @Muslim, dalam pernyataan dikutip dari AFP.

    “Meta telah memblokir akun kami atas permintaan resmi pemerintah India. Ini adalah penyensoran.”

    Meta menolak berkomentar, Al Jazeera melaporkan.

    Induk perusahaan Facebook itu hanya mengarahkan AFP ke halaman kebijakan perusahaan yang menyatakan mereka membatasi konten jika diminta pemerintah karena dianggap melanggar hukum setempat.

    Pemblokiran ini terjadi di tengah meningkatnya permusuhan bersenjata antara India dan Pakistan, yang telah menyebabkan setidaknya 43 orang tewas.

    Ketegangan dipicu serangan rudal India ke wilayah Pakistan, dua pekan setelah New Delhi menuduh Islamabad mendukung serangan terhadap wisatawan di Kashmir.

    Pakistan menolak tuduhan itu dan bersumpah akan membalas.

    Selain @Muslim, sejumlah akun Instagram milik tokoh Pakistan seperti Imran Khan, Babar Azam, dan Shahid Afridi juga diblokir di India.

    India juga telah melarang lebih dari selusin kanal YouTube asal Pakistan, termasuk kantor berita, karena dianggap menyebar konten provokatif.

    Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Rabu (7/5/2025) mendesak kedua negara untuk menghentikan kekerasan dan menawarkan bantuan dalam menyelesaikan konflik.

    MEDIA SOSIAL – Tangkap layar akun media Muslim terkemuka @Muslim, yang diambil Kamis (8/5/2025). (Tangkap layar IG @Muslim)

    Menlu Iran Kunjungi India

    Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araghchi, tiba di New Delhi pada Kamis (8/5/2025) di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.

    Kehadiran Araghchi terjadi hanya beberapa hari setelah ia melakukan kunjungan ke Islamabad.

    Ia bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan serta pimpinan militer negara tersebut.

    Menurut laporan media India, Araghchi dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri India, S Jaishankar, dalam lawatan diplomatik yang penuh perhatian internasional.

    Media lokal berspekulasi bahwa Iran mungkin berupaya menjadi penengah dalam konflik antara dua negara bertetangga bersenjata nuklir itu.

    Beberapa analis juga menduga bahwa Araghchi membawa pesan khusus dari pemerintah Pakistan untuk disampaikan kepada otoritas India.

    Kunjungan ini berlangsung setelah eskalasi militer terbaru antara India dan Pakistan, termasuk serangan udara dan baku tembak di wilayah perbatasan yang disengketakan.

    Upaya diplomatik dari negara ketiga seperti Iran dapat menjadi bagian dari usaha internasional untuk meredakan ketegangan di kawasan Asia Selatan.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • BI Jakarta Luncurkan Connect Jakarta untuk Perkuat Kolaborasi Pembangunan Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Mei 2025

    BI Jakarta Luncurkan Connect Jakarta untuk Perkuat Kolaborasi Pembangunan Kota Megapolitan 8 Mei 2025

    BI Jakarta Luncurkan Connect Jakarta untuk Perkuat Kolaborasi Pembangunan Kota
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Bank Indonesia Provinsi Jakarta secara resmi meluncurkan inisiatif strategis bernama Connect Jakarta pada Kamis (8/5/2025) di Mövenpick Hotel Jakarta City Centre, Jakarta Pusat.
    Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jakarta Arlyana Abubakar menyampaikan Connect Jakarta bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, dan media dalam menghadapi tantangan pembangunan kota.
    “Connect Jakarta yang hari ini kami
    launching
    bertujuan menjadi ruang temu antara komitmen bersama lintas sektor untuk membangun koordinasi kolaborasi yang inklusif dan berkelanjutan untuk menuju Jakarta Kota Global,” ujar Arlyana, Kamis.
    Ia menjelaskan bahwa inisiatif tersebut merupakan bagian dari tiga program utama BI Jakarta, yaitu Protect Jakarta dan Forward Jakarta.
    Protect Jakarta disebut berfokus pada penguatan stabilitas dan ketahanan ekonomi, termasuk pengendalian inflasi, perlindungan konsumen, serta pengawasan sistem pembayaran.
    Sementara itu, Forward Jakarta mendukung percepatan digitalisasi di berbagai sektor melalui pemanfaatan QRIS dan digitalisasi transaksi di lingkup pemerintahan maupun swasta.
    Arlyana menekankan pentingnya penguatan sinergi antarpemangku kepentingan untuk menghadapi tantangan ekonomi dunia yang semakin tidak menentu.
    Ia mengungkapkan, gejolak global yang dipicu oleh kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat berpotensi menekan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,2 persen menjadi 2,9 persen di tahun 2025.
    “Penurunan terbesar diperkirakan terjadi di Amerika Serikat dan Tiongkok. Namun di tengah tekanan global tersebut, Indonesia masih mampu tumbuh sebesar 4,47 persen pada kuartal pertama 2025. Bahkan Jakarta mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi, yaitu 4,95 persen,” ujarnya.
    Peluncuran Connect Jakarta juga diisi dengan
    talkshow
    interaktif, pemaparan kondisi ekonomi terkini, serta diskusi bersama berbagai pemangku kepentingan, sejalan dengan semangat kolaboratif yang menjadi dasar dari inisiatif ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Campak Kembali Mengganas di Seluruh Dunia

    Campak Kembali Mengganas di Seluruh Dunia

    Jakarta

    Campak sejatinya merupakan penyakit yang sangat memungkinkan untuk diberantas. Virus ini hanya menular antar manusia dan tidak bisa bertahan lama di lingkungan. Vaksinnya pun tergolong murah dan sangat efektif. Jika 95 persen populasi mendapatkan imunisasi, penyakit mematikan ini bisa sepenuhnya menghilang dari muka bumi.

    Pada tahun 2000, sebanyak 82 negara, termasuk Amerika Serikat, telah berhasil mengeliminasi campak di wilayahnya. Namun kini, campak kembali merebak di seluruh dunia.

    Di Yaman, tercatat lebih dari 10.000 kasus pada April 2025. Sementara India melaporkan lebih dari 7.000 kasus, menjadikan campak sebagai penyebab kematian tertinggi akibat penyakit menular pada anak-anak di negara tersebut.

    Amerika Serikat pun mengalami salah satu wabah campak terburuk dalam beberapa dekade. Virus ini bahkan telah menyeberang ke negara tetangga, Meksiko dan Kanada. Sejak awal 2025, ketiga negara ini telah mencatatkan 2.500 kasus dan empat kematian akibat campak.

    Eropa juga tidak luput, di mana kasus campak meningkat dua kali lipat antara 2023 dan 2024, mencapai angka tertinggi sejak 1997 dengan 127.350 kasus tercatat pada 2024.

    Mengapa campak kembali aktif?

    Penyebab utama merebaknya kembali campak adalah turunnya tingkat vaksinasi. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), 87 persen kasus campak pada 2024 terjadi pada orang yang belum divaksinasi.

    “Campak kembali, dan ini adalah alarm peringatan,” kata Direktur Regional WHO untuk Eropa, Hans P. Kluge, dalam pernyataannya. “Tanpa tingkat vaksinasi yang tinggi, tidak ada keamanan kesehatan. Setiap negara harus memperkuat upaya menjangkau komunitas yang belum divaksinasi.”

    WHO memperkirakan vaksinasi telah mencegah 60 juta kematian akibat campak di seluruh dunia antara tahun 2000 hingga 2023.

    Herd immunity butuh 95 persen vaksinasi

    Untuk mengendalikan campak, tingkat cakupan vaksinasi harus melampaui 95 persen yang merupakan ambang kekebalan kelompok atau herd immunity. “Namun seperti yang kita lihat dalam beberapa tahun terakhir, ini sangat sulit dicapai secara global,” ujar Helen Bedford, pakar kesehatan anak dan imunisasi dari University College London. Inggris.

    Campak juga merupakan salah satu penyakit paling menular di dunia. “Jika satu orang tertular, 90 persen orang rentan di sekitarnya bisa ikut terinfeksi,” jelas Bedford.

    Dampak tren penurunan vaksinasi

    Analisis ECDC menunjukkan bahwa cakupan vaksinasi rutin anak terhadap campak di banyak negara masih di bawah standar eliminasi. Hanya empat negara di Eropa yang mencapai ambang ≥95 persen untuk dosis kedua vaksin campak pada 2024.

    Campak dapat dengan mudah menyeberang batas negara dan menyebabkan wabah di komunitas dengan cakupan vaksinasi yang rendah. Bahkan jika cakupan nasional tinggi, komunitas dengan angka imunisasi rendah tetap berisiko tinggi.

    “Kita sudah tidak lagi memiliki herd immunity terhadap campak di banyak negara,” tegas Bedford.

    Biang kerok kampanye anti-vaksin

    Penurunan kepercayaan terhadap vaksin dipicu oleh disinformasi, salah satunya berasal dari mantan dokter Inggris Andrew Wakefield pada akhir 1990-an. Dia memalsukan studi yang mengaitkan vaksin MMR dengan autisme, klaim yang kemudian terbukti keliru.

    Studi Wakefield yang sempat diterbitkan di jurnal The Lancet menyebabkan penurunan signifikan cakupan vaksinasi. Di Inggris, vaksinasi anak menurun 8 persen hingga 2002. Di AS, penurunan mencapai 2 persen pada 1999 dan 2000.

    Meskipun studi Wakefield telah dibantah, dampaknya masih terasa hingga kini. “Dan sekarang, pada 2025, kita melihat tokoh seperti Menteri Kesehatan AS Robert F. Kennedy kembali menyuarakan klaim palsu ini. Disinformasi seperti ini membahayakan dan merenggut nyawa,” ujar Michael Head, ahli epidemiologi dari Universitas Southampton.

    Harapan pemberantasan campak

    Kampanye anti-vaksin bukan satu-satunya penyebab penurunan imunisasi. Pandemi COVID-19 juga berdampak besar terhadap layanan kesehatan, termasuk program vaksinasi rutin.

    “Selama pandemi, layanan kesehatan kewalahan dan banyak orang tidak sadar bahwa vaksinasi rutin seharusnya tetap berjalan,” kata Bedford.

    Faktor sosial juga dinilai memainkan peran. Orang yang tinggal di wilayah tertinggal seringkali kesulitan mengakses fasilitas kesehatan. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa wabah campak di Birmingham, Inggris, pada 2023–2024, sebagian besar terjadi di komunitas miskin dan kelompok minoritas yang memiliki angka vaksinasi rendah.

    “Solusinya sederhana: tingkatkan cakupan vaksinasi, dan setelah itu, jaga agar tetap tinggi. Tidak ada kata terlambat untuk divaksinasi, bahkan bagi orang dewasa,” tambah Bedford, menekankan bahwa program imunisasi campak membutuhkan komitmen politik dan investasi berkelanjutan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha

    Editor: Yuniman Farid

    Sumber:

    Measles: Annual Epidemiological Report for 2024, European Centre for Disease Prevention and Control

    Sociodemographic inequalities in the epidemiology and vaccine uptake within a large outbreak of measles in Birmingham, England, 2023 to 2024. Published in Eurosurveillance, April 2025

    Lihat juga Video ‘Beda Monkeypox dengan Cacar Air dan Campak’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lisa BLACKPINK Tuai Kontroversi Kenakan Underwear Bergambar Aktivis Afro-Amerika

    Lisa BLACKPINK Tuai Kontroversi Kenakan Underwear Bergambar Aktivis Afro-Amerika

    JAKARTA – Penampilan Lisa BLACKPINK di ajang MET Gala 2025 kini menjadi kontroversi, seharusnya hal ini menjadi momen bersejarah dalam perjalanan karier internasionalnya. Bukan mendapat pujian atas keanggunan dan keberaniannya dalam berekspresi lewat busana, penyanyi asal Thailand itu justru terseret dalam kontroversi yang menimbulkan perdebatan.

    Wanita berusia 28 tahun ini hadir dalam balutan busana rancangan Louis Vuitton yang disebut-sebut mencerminkan tema ‘Superfine: Tailoring Black Style’. Tema tersebut merupakan penghormatan terhadap gaya black dandyism, suatu bentuk ekspresi fesyen elegan khas budaya kulit hitam yang menggabungkan keanggunan, identitas, dan sejarah.

    Lisa tampil memukau di karpet biru dengan mengenakan blazer hitam berbordir, bodysuit berbahan lace transparan, serta stocking bermotif monogram LV. Namun, perhatian netizen dan media justru tertuju pada satu detail kecil yang terlihat saat foto-foto penampilannya diperbesar dan disebarluaskan di media sosial.

    Terdapat motif renda pada bagian underwear-nya yang memperlihatkan ilustrasi wajah manusia. Salah satu wajah dalam motif tersebut diduga kuat merupakan Rosa Parks, ikon perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat.

    Spekulasi ini langsung menyulut kemarahan sebagian publik. Tagar #RosaParksUnderwear sempat menjadi trending topic di platform X (sebelumnya Twitter), menandakan tingginya volume percakapan yang menyuarakan kekecewaan hingga kemarahan. Banyak yang menganggap penempatan wajah Rosa Parks di area intim sangat tak pantas.

    “Siapa yang berpikir itu ide bagus untuk menaruh wajah perempuan kulit hitam berpengaruh di celana dalam?” tulis warganet.

    “Ada yang terasa sangat tidak pantas dengan ini. Ini bukan sekadar fashion, tetapi tidak etis,” komentar warganet lainnya.

    “Ini sama sekali tidak menghormati. Apakah nilai sejarah hanya dijadikan ornamen tanpa makna dalam dunia mode sekarang?” timpal warganet lainnya.

    Meskipun Lisa menjadi sasaran kritik, sebagian penggemarnya mencoba memberikan perspektif lain. Mereka menilai bahwa Lisa hanyalah model dari busana yang dikenakan dan tidak terlibat langsung dalam proses kreatifnya.

    “Yang harus disalahkan adalah desainer. Jika memang benar itu wajah Rosa Parks, kenapa tidak ditaruh di bagian blazer sebagai simbol kebanggaan, bukan di bagian dalam yang tidak pantas?” tulis seorang penggemar.

    Dilansir dari laman The Cut, pihak Louis Vuitton memberikan penjelasan bahwa desain busana tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan seniman asal Amerika Serikat, Henry Taylor.

    Seniman tersebut dikenal karena karyanya yang sering menampilkan potret tokoh-tokoh berpengaruh dalam sejarah Amerika, terutama yang berkaitan dengan komunitas kulit hitam. Kolaborasi ini merupakan bagian dari koleksi musim semi 2024 yang digagas oleh Pharrell Williams selaku direktur kreatif lini Louis Vuitton.

    Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Louis Vuitton mengenai identitas tokoh-tokoh yang wajahnya diabadikan dalam motif renda tersebut. Dugaan bahwa salah satu wajah itu adalah Rosa Parks masih bersifat spekulatif, meskipun visualnya dinilai memiliki kemiripan oleh banyak warganet

    Sebagai informasi, Rosa Parks adalah simbol ikonik dalam sejarah perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat. Ia dikenal luas setelah menolak memberikan tempat duduknya kepada penumpang kulit putih di dalam bus pada tahun 1955 di Montgomery, Alabama. Aksi tersebut memicu gerakan boikot bus yang berlangsung selama lebih dari setahun dan menjadi pemicu lahirnya gerakan hak-hak sipil modern di Amerika.

  • Trump Akan Ganti Nama Teluk Persia Jadi Teluk Arab, Iran Marah!

    Trump Akan Ganti Nama Teluk Persia Jadi Teluk Arab, Iran Marah!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan melakukan kunjungan ke Timur Tengah. Selama kunjungannya itu, Trump dilaporkan akan mengumumkan bahwa Amerika Serikat secara resmi akan mengganti nama Teluk Persia menjadi Teluk Arab.

    Demikian dilaporkan kantor berita Associated Press (AP) yang mengutip dua pejabat AS.

    Penamaan perairan strategis tersebut telah lama menjadi isu yang sensitif secara politik dan budaya, khususnya bagi Iran, yang sangat menentang segala penyimpangan dari istilah “Teluk Persia.”

    Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada Rabu (7/5) waktu setempat mengecam keras rencana tersebut.

    “Upaya yang bermotif politik untuk mengubah nama Teluk Persia yang telah ada sejak lama merupakan indikasi niat bermusuhan terhadap Iran dan rakyatnya, dan dikutuk dengan tegas. Tindakan yang bias seperti itu merupakan penghinaan bagi semua warga Iran, terlepas dari latar belakang atau tempat tinggal mereka,” tulis Araghchi di media sosial X, dilansir Al Arabiya, Kamis (8/5/2025).

    “Meskipun setiap langkah yang tidak berwawasan dalam hubungan ini tidak akan memiliki validitas atau efek hukum atau geografis, hal itu hanya akan mendatangkan kemarahan semua warga Iran dari semua lapisan masyarakat dan persuasi politik di Iran, AS, dan di seluruh dunia,” tambahnya.

    Kontroversi serupa muncul selama masa jabatan pertama Trump sebagai presiden pada tahun 2017, ketika ia menggunakan nama “Teluk Arab,” yang mendorong presiden Iran saat itu, Hassan Rouhani untuk menyarankan Trump “mempelajari geografi.”

    Pada tahun 2012, Iran mengancam akan menuntut Google atas keputusan perusahaan tersebut untuk tidak memberi nama perairan itu sama sekali pada petanya.

    Meskipun pemerintah AS telah menggunakan istilah “Teluk Persia” dalam dokumen-dokumen resmi, tapi militer AS telah menggunakan istilah “Teluk Arab” dalam setiap pernyataan dan gambar-gambar selama bertahun-tahun.

    Lihat Video ‘Iran Pamer Rudal Balistik Baru, Ancam Pangkalan Militer AS di Timur Tengah’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mendag perketat kontrol SKA antisipasi transhipment

    Mendag perketat kontrol SKA antisipasi transhipment

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso ditemui usai peluncuran Gerakan Kamis Pakai Lokal di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (7/5/2025). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

    Mendag perketat kontrol SKA antisipasi transhipment
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 08 Mei 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan penertiban atau memperketat kontrol Surat Keterangan Asal (SKA) untuk barang atau produk yang diekspor sebagai antisipasi praktik transhipment.

    Transhipment merupakan kegiatan pemindahan atau pengiriman barang dari suatu negara ke Indonesia, untuk dikirim lagi ke negara lain setelah mendapatkan dokumen tertentu dari Indonesia. Dalam ini, China melakukan praktik tersebut untuk menghindari tarif resiprokal untuk masuk ke Amerika Serikat (AS).

    “Kita akan melakukan penertiban atau kontrol melalui SKA. Kita bisa mengontrol melalui itu,” ujar Budi di Jakarta, Kamis.

    Budi menuturkan, dugaan transhipment ini kemungkinan merupakan imbas dari kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menetapkan tarif tinggi terhadap produk-produk asing. Kemendag juga sudah menyampaikan kepada para pelaku usaha untuk tidak terlibat dalam praktik tersebut, karena akan merugikan pasar dalam negeri.

    “Sudah kita antisipasi, dan kita juga sudah sampaikan kepada pelaku usaha dan mereka juga tidak akan melakukan,” tuturnya.

    Sebelumnya, di Kompleks Parlemen DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (6/5), Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan pemerintah sedang menyiapkan antisipasi untuk mencegah barang-barang China ke Indonesia. Menurut Askolani, produk-produk dari China sudah mulai masuk ke wilayah Eropa lantaran sudah tidak bisa masuk ke AS. Pemerintah pun bergerak cepat untuk mengatasinya.

    “RI tentunya dari pemerintah lagi menyiapkan bagaimana antisipasinya. Kita punya Bea Masuk Anti Dumping yang dimungkinkan, ini disiapkan pemerintah untuk menghadapi masuknya barang-barang yang sebelumnya ke AS, kalau sampai dipindahkan ke RI,” kata Askolani.

    Selain itu, Bea Cukai juga memberikan masukan kepada kementerian atau lembaga untuk melakukan evaluasi-evaluasi terhadap kebijakan.

    Sumber : Antara