Negara: Amerika Serikat

  • BREAKING NEWS: Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat Terpilih Sebagai Paus Baru Umat Katolik – Halaman all

    BREAKING NEWS: Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat Terpilih Sebagai Paus Baru Umat Katolik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN – Vatikan mencatat sejarah baru pada Kamis malam, 8 Mei 2025 waktu setempat, ketika Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat resmi terpilih sebagai Paus ke-267, menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April lalu. Prevost memilih nama Paus Leo XIV sebagai nama kepausannya, menandai era baru dalam kepemimpinan Gereja Katolik dunia.

    Kabar menggembirakan ini diumumkan secara resmi oleh Vatikan dengan seruan tradisional “Habemus Papam! Kita punya Paus!” melalui akun media sosial X, @VaticanNews.

    “Para kardinal yang berkumpul di Kapel Sistina Vatikan telah memilih Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267, yang mengambil nama Paus Leo XIV,” tulis akun tersebut, dikutip Jumat (9/5/2025) dini hari WIB.

    Terpilihnya Robert Francis Prevost disambut antusias oleh umat Katolik dari berbagai penjuru dunia. Proses pemilihan dilakukan secara tertutup dalam konklaf yang dihadiri 133 kardinal elektor dari berbagai negara.

    Setelah beberapa kali pemungutan suara, akhirnya muncul keputusan final yang ditandai dengan kemunculan asap putih dari cerobong Kapel Sistina.

    Asap putih yang mengepul pukul 18.15 waktu Roma atau sekitar 23.20 WIB menjadi pertanda bahwa seorang Paus baru telah terpilih. Momen ini langsung mengundang sorak sorai dan tangis haru dari ribuan peziarah yang memadati Lapangan Santo Petrus.

    Di media sosial, euforia juga terasa kuat.

    Unggahan akun Instagram resmi @vaticannewsit mengenai kemunculan asap putih telah disukai lebih dari 402 ribu pengguna hanya dalam beberapa jam.

    “Asap Putih, 133 kardinal elektor yang berkumpul di Kapel Sistina Vatikan telah memilih Pepo yang baru. Ia akan segera muncul di jendela tengah Basilika Santo Petrus,” demikian bunyi unggahan yang dikutip Tribunnews.com.

    Pemilihan Paus Leo XIV dimulai pada Rabu, 7 Mei 2025, melalui tahapan konklaf yang dijalankan dengan sangat khidmat dan penuh kehati-hatian. Dua putaran awal pemungutan suara masih menghasilkan asap hitam sebagai tanda belum tercapainya konsensus. 

    Namun pada hari kedua, dunia menyaksikan momen bersejarah saat asap putih mengepul, menandai terpilihnya pemimpin baru umat Katolik global.

    Dengan terpilihnya Robert Francis Prevost sebagai Paus asal Amerika Serikat, harapan besar pun menyertai masa kepemimpinannya.

    Banyak umat berharap Paus Leo XIV dapat melanjutkan perjuangan Paus Fransiskus dalam membangun gereja yang lebih inklusif, humanis, dan berorientasi pada perdamaian dunia.

  • Paus Leo XIV Paus Pertama Asal Amerika Serikat

    Paus Leo XIV Paus Pertama Asal Amerika Serikat

    Jakarta

    Kardinal Robert Francis Prevost memilih nama Leo XIV terpilih menjadi paus baru untuk memimpin Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan. Paus Leo XIV merupakan paus pertama asal Amerika Serikat.

    Dilansir AFP, Kardinal Robert Francis Prevost yang dipilih pada Kamis (8/5/2025) waktu setempat merupakan seorang moderat yang dekat dengan Paus Fransiskus dan menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai misionaris di Peru. Ia menjadi paus ke-267 Gereja Katolik, dengan nama kepausan Leo XIV.

    Sebelumnya, asap putih mengepul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina, Vatikan, menandakan bahwa 133 kardinal di dalam telah memilih Paus baru.

    Nama Paus Leo XIV diumumkan kepada seluruh umat yang menantikan di Lapangan Basilika Santo Petrus. Paus Leo XIV kemudian tampil di salah satu balkon Basilika Santo Petrus untuk menyapa dan memberi berkat kepada dunia.

    Paus Leo XIV menggantikan Paus Fransiskus–yang wafat pada usia 88 tahun—pada hari kedua pemungutan suara. Para kardinal sebelumnya kembali memberikan suara baru pada hari kedua konklaf untuk menentukan Paus pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

    Pemilihan sebelumnya mengeluarkan asap hitam dua kali yang menandakan bahwa mereka belum memilih seorang Paus. Ke-133 kardinal memulai konklaf mereka di Kapel Sistina pada Rabu (7/5) sore, untuk mencari pengganti Paus Fransiskus sebagai kepala 1,4 miliar umat Katolik di dunia.

    Sejak saat itu mereka telah dua kali mengeluarkan asap hitam, yang terakhir pada Kamis Kamis (8/5) siang waktu Vatikan, untuk memberi tahu dunia bahwa belum ada yang memperoleh mayoritas dua per tiga yang dibutuhkan untuk terpilih sebagai paus.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pesawat Ruang Angkasa yang Gagal Capai Venus Jatuh ke Bumi pada Mei: Seberapa Besar Risikonya?  – Halaman all

    Pesawat Ruang Angkasa yang Gagal Capai Venus Jatuh ke Bumi pada Mei: Seberapa Besar Risikonya?  – Halaman all

    Pesawat Ruang Angkasa yang Gagal Capai Venus Jatuh ke Bumi: Seberapa Besar Risikonya? 

    TRIBUNNEWS.COM – Bagian dari wahana antariksa buatan Soviet yang diluncurkan hampir 50 tahun lalu untuk mencapai Venus bisa jatuh ke Bumi minggu ini.

    Dilansir Anews, para ahli memperkirakan jatuhnya wahana tersebut akan terjadi sekitar pertengahan Mei.

    Wahana antariksa yang disebut “Kosmos 482” itu mungkin memiliki bagian yang menurut para ilmuwan merupakan kapsul pendaratan, meskipun bagian pastinya masih belum diketahui.

    Kapsul tersebut dirancang untuk menahan suhu dan tekanan ekstrem Venus, sehingga dapat tetap utuh saat melewati atmosfer Bumi.

    Menurut Dr Jonathan McDowell dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, jika bagian ini memang kapsul pendaratan, pelindung panasnya dapat memungkinkannya bertahan dari benturan dengan Bumi.

    Namun, McDowell menambahkan, “Peluangnya jatuh ke tanah sangat kecil. Tidak ada alasan yang perlu dikhawatirkan, tetapi Anda tentu tidak ingin benda itu jatuh menimpa kepala Anda.”

    Gagal Capai Venus

    Kosmos 482 merupakan bagian dari program Venera Uni Soviet yang diluncurkan pada tahun 1972 untuk mencapai Venus. 

    Akan tetapi, wahana antariksa tersebut gagal meninggalkan orbit Bumi dan menuju Venus.

    Akibatnya, misi yang gagal pada saat itu dicatat dengan nama “Kosmos.”

    Wahana antariksa lain yang diluncurkan selama misi yang sama berhasil mencapai permukaan Venus dan mengirimkan data selama sekitar 50 menit.

    Namun, Kosmos 482 tetap berada di orbit.

    Berdasarkan perilaku orbitnya, para ahli kini yakin bahwa objek yang diperkirakan jatuh itu adalah kapsul yang padat dan kuat.

    PLANET VENUS – Gambar planet Venus. Sebuah wahana antariksa yang diluncurkan 50 tahun untuk mencapai planet ini, gagal dan kemungkinan akan jatuh ke bumi.

    Risiko Rendah, Tetapi Bukan Berarti Tak Ada

    Menurut Aerospace Corporation yang berpusat di AS, kemungkinan jatuhnya puing-puing tersebut dapat membahayakan manusia adalah 1 berbanding 25.000.

    Puing-puing antariksa dan bagian-bagian roket lama memasuki atmosfer dengan cara yang sama setiap tahun, dan sebagian besar terbakar.

    Namun, kapsul ini mungkin lebih tahan lama karena desainnya.

    Pakar lalu lintas antariksa Marco Langbroek dari Universitas Teknologi Delft menyatakan bahwa wilayah geografis tempat jatuhnya objek itu sangat luas, meliputi sebagian Afrika, Amerika Selatan, Australia, AS, Kanada, Eropa, dan berbagai wilayah Asia.

    Akan tetapi, karena 70 persen Bumi ditutupi oleh lautan, kemungkinan jatuhnya objek itu ke laut lebih tinggi.

    Jangan Disentuh

    Para ahli menekankan bahwa jika kapsul itu mendarat di daratan, orang harus menghindari mendekatinya, karena kendaraan luar angkasa lama mungkin mengandung bahan bakar berbahaya.

    Parker Wishik dari Aerospace Corporation mengemukakan bahwa berdasarkan Perjanjian Luar Angkasa 1967, kepemilikan puing yang jatuh masih menjadi milik Rusia, yang mungkin berupaya mengambil kembali reruntuhan wahana antariksa tersebut.

    Wishik juga menyoroti pentingnya tindakan terhadap sampah luar angkasa: “Apa pun yang Anda kirim ke luar angkasa dapat kembali kepada Anda beberapa dekade kemudian.”

  • Genjot Industri Hijau Bisa Jadi Jurus RI Jaring Banyak Investor

    Genjot Industri Hijau Bisa Jadi Jurus RI Jaring Banyak Investor

    Jakarta

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan penting bagi Indonesia memperkuat ekosistem industri ramah lingkungan alias industri hijau. Terutama jika industri dalam negeri ingin mengekspor produk-produknya ke luar negeri.

    Sebab menurutnya sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, hingga Uni Eropa (UE) menerapkan kebijakan impor yang cukup ketat untuk memastikan produk yang mereka terima ramah lingkungan. Baik dari proses produksi hingga produk itu sendiri.

    Misalkan saja di AS menerapkan kebijakan aturan import bebas polusi atau polluter import fee, Inggris dengan kebijakan anti-deforestasi untuk sejumlah komoditas tertentu, dan Uni Eropa yang menerapkan kebijakan Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM), di mana seluruhnya akan menyulitkan masuknya produk-produk yang tidak ramah lingkungan.

    “Jadi award atau sertifikat industri hijau itu jangan dianggap tidak penting, karena itu bisa menjadi pegangan mereka ketika mereka mau ekspor barang-barangnya ke negara-negara seperti UE, Inggris, Amerika, dan lain sebagainya,” kata Agus saat ditemui wartawan di Hotel Shangri La, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    Selain itu, banyak juga investor atau lembaga pembiayaan dari negara-negara tersebut yang lebih berminat menanamkan modalnya di perusahaan atau industri yang ramah lingkungan. Sehingga pengembangan ekosistem industri hijau ini juga dapat membantu masuknya investasi ke Indonesia.

    “Ini ketertarikan dari para pendana, dari financial institution untuk mengeluarkan dananya untuk transformasi industri itu cukup-cukup besar dan kami sangat optimis,” jelasnya.

    Untuk itu, Agus menyebutkan saat ini pihaknya tengah menyiapkan peraturan mengenai pembiayaan bagi perusahaan yang berkomitmen bertransformasi ke industri hijau.

    Dalam hal ini, ia mengaku saat ini sedang menyiapkan kebijakan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin). Nantinya dalam aturan itu akan ada pembentukan badan Green Industry Service Company atau GISCO.

    “Kami sekarang sudah dalam proses persiapan penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian tentang fasilitasi pembiayaan industri hijau. Nanti akan diatur keberadaan atau pendirian Green Industry Service Company atau GISCO. Kami fasilitatornya,” ucapnya.

    “Nanti akan ada di dalam GISCO itu baik para investor, baik itu yang berasal dari financial institution, itu untuk kemudian mereka yang akan mendanai program-program transformasi dari industri yang ada di Indonesia menuju industri hijau,” terang Agus lagi.

    (igo/hns)

  • Respons Bos Astra (ASII) soal Rencana Pemerintah Longgarkan TKDN

    Respons Bos Astra (ASII) soal Rencana Pemerintah Longgarkan TKDN

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur PT Astra International Tbk. (ASII) Djony Bunarto Tjondro menanggapi rencana pemerintah untuk merelaksasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan impor.

    Djony mengatakan penerapan TKDN telah melalui jalan panjang. Alasan diterapkannya TKDN adalah agar Indonesia tidak hanya menjadi negara pasar dari produsen-produsen raksasa global. 

    Kebijakan TKDN dibangun juga agar industri bisa menyerap tenaga kerja dalam negeri. Di industri otomotif, pemain-pemain otomotif global kemudian bergeliat membangun fasilitas produksinya di Indonesia.

    “TKDN ini nyata-nyata menjadi driver atau pendorong daripada employment. Investor dipaksa harus berinvestasi dan investasi ini menimbulkan multiplier effect. UMKM kita terbangun, employment-nya semakin banyak,” kata Djony dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Astra pada Kamis (8/5/2025).

    Meski begitu, di tengah rencana relaksasi TKDN dan impor, dia mengatakan Astra akan mengikuti apapun keputusan pemerintah. Djony pun optimistis Astra masih bisa bersaing jika kebijakan relaksasi TKDN diterapkan.

    “Akan tetapi, saya ingin sampaikan bahwa TKDN itu justru menjadi marwah, menjadi nukleus atau inti daripada industrialisasi, di mana investor kita paksa investasi di negara ini, employment dapat, kalau dia mau export kita dapat devisa,” ujar Djony. 

    Adapun, Direktur ASII Henry Tanoto mengatakan Astra sebenarnya sudah cukup lama membangun industri lokal. Sekitar 90% produk-produk Astra merupakan produk lokal.

    “Jadi dibuat di tempat kita dan rasanya kalau kita lihat manfaatnya juga sangat banyak.

    Kita juga membangun industri, membangun employment, supply chain. Sehingga akhirnya competitiveness dari industri kita juga semakin baik dari waktu ke waktu,” tutur Henry.

    Sebagaimana diketahui, pemerintah memang tengah ancang-ancang menjalankan relaksasi TKDN dan impor. Pemerintah sendiri masih melakukan pematangan rencana dengan nantinya dibentuk Satgas Deregulasi.

    Rencana pelonggaran itu digulirkan pemerintah kala Indonesia akan dikenai tarif resiprokal impor Amerika Serikat (AS) sebesar 32%. Pemerintah menilai dua kebijakan tersebut pada momen tertentu justru membuat industri kalah saing di pasar.

    Mengacu ketentuan di Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 29/2017, terdapat setidaknya tiga opsi investasi sebagai syarat pemenuhan TKDN, yakni skema manufaktur, skema aplikasi, dan skema inovasi.

    Di industri otomotif terdapat ketentuan TKDN, di mana kendaraan roda empat secara bertahap dikenakan TKDN mulai dari 35% dari 2019 sampai 2021. Kemudian, TKDN 40% diberlakukan mulai dari 2022 sampai dengan 2026. 

    Lalu, TKDN 60% akan diberlakukan mulai 2027 sampai 2029. Sementara, TKDN 80% akan diberlakukan mulai dari 2030.

  • Bill Gates Mau Sumbangkan Hartanya dalam 20 Tahun ke Depan

    Bill Gates Mau Sumbangkan Hartanya dalam 20 Tahun ke Depan

    Jakarta

    Pendiri Microsoft Bill Gates berencana menyumbangkan harta kekayaannya. Diperkirakan harta Kekayaan Bill Gates senilai US$ 200 miliar atau sekitar Rp 3.280 triliun (kurs Rp 16.400/US$), dan akan didonasi dalam 20 tahun ke depan.

    Donasi harta kekayaan ini seiring dengan rencana penutupan yayasan Gates pada 31 Desember 2045.

    Rencanan Gates tersebut muncul saat pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berupaya memangkas dana kesehatan, bantuan luar negeri, dan program bantuan publik lainnya. Keputusan Trump menimbulkan kekhawatiran tentang terhambatnya kemajuan penelitian dan proyek penting lainnya.

    Sebagai informasi, program yang dananya akan dipangkas Trump itu merupakan kegiatan yang didukung oleh Yayasan Gates. Bill Gates disebut berupaya mempercepat kerja yayasannya dan berharap keputusannya ditiru para miliarder lainnya.

    “Orang-orang akan mengatakan banyak hal tentang saya ketika saya meninggal, tetapi saya bertekad bahwa ucapan ‘dia meninggal dalam keadaan kaya’ tidak akan menjadi salah satunya,” ujar Bill Gates, dikutip dari CNN, Kamis (8/5/2025).

    “Terlalu banyak masalah mendesak yang harus dipecahkan bagi saya untuk menyimpan sumber daya yang dapat digunakan untuk membantu orang,” sambung Gates.

    Yayasan Gates sebagai salah satu lembaga filantropi terbesar di dunia telah menyumbangkan lebih dari US$ 100 miliar sejak didirikan. Dana itu mengalir untuk mengembangkan vaksin baru, peralatan diagnostik, hingga pengobatan untuk melawan penyakit di seluruh dunia.

    Selama 20 tahun ke depan, Yayasan Gates akan fokus pada tiga program, yakni mengakhiri kematian ibu dan bayi, memberantas penyakit menular yang mematikan, dan mendorong ratusan juta orang di seluruh dunia keluar dari kemiskinan.

    Dalam pengumumannya, Yayasan Gates menyuarakan kekhawatiran tentang apa yang digambarkannya sebagai tren kesehatan global yang stagnan. Meskipun mereka menyatakan optimisme bahwa kemajuan dalam kecerdasan buatan dapat meningkatkan laju kemajuan pada sektor itu.

    Kekayaan bersih Gates saat ini adalah US$ 108 miliar berdasarkan data Bloomberg, menempatkannya sebagai orang terkaya kelima di dunia. Kini, ia mengatakan kekayaan bersihnya akan turun 99% pada tahun 2045.

    US$ 200 miliar yang akan disumbangkan melalui yayasannya selama 20 tahun ke depan akan berasal dari dana abadi yang ada sebesar US$ 77 miliar ditambah kekayaan pribadinya, termasuk pendapatan dari investasi bisnis yang sedang berlangsung seperti TerraPower, perusahaan tenaga nuklir yang ia dirikan.

    (ily/hns)

  • Sat Nusapersada (PTSN) Khawatir Tarif Trump & Relaksasi TKDN Pukul Penjualan

    Sat Nusapersada (PTSN) Khawatir Tarif Trump & Relaksasi TKDN Pukul Penjualan

    Bisnis.com, BATAM – Emiten bidang elektronika, PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) mengkhawatirkan kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) atas produk impor asal Indonesia sebesar 32% serta rencana pelonggaran tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dapat berdampak pada kinerja perusahaan. 

    Asst. General Manager PTSN Stanley Rocky mengatakan, saat ini pangsa pasar produk elektronika mencakup 50% kebutuhan domestik dan 50% untuk ekspor ke berbagai negara, termasuk didominasi AS dan Eropa. 

    “Jadi TKDN kalau dicabut, 50% sales kita hilang, tarif resiprokal kalau enggak dicabut 50% sales kita hilang, kalau dua-duanya dihilangkan, hilanglah semua,” kata Stanley saat ditemui di pabrik Sat Nusa, Batam, Kamis (8/5/2025). 

    Dia menerangkan bahwa sejak 2019, saat perang dagang jilid I AS-China, ada banyak perusahaan China yang memindahkan mesin-mesin produksi elektroniknya ke Indonesia, termasuk ke Batam untuk memproduksi permintaan produk dari AS. 

    Dengan adanya perang dagang jilid II lewat pengenaan tarif resiprokal AS saat ini, pihaknya khawatir efek rambatannya juga akan signifikan terhadap perusahaan di Indonesia yang berorientasi ekspor ke AS. 

    Namun, karena saat ini penundaan tarif resiprokal masih berlangsung dan pemerintah masih bernegosiasi, Sat Nusapersada berharap agar ada kabar baik untuk tarif tinggi tersebut dibatalkan. 

    “China tetep barangnya walaupun tablet, HP, segala macem masih kena 20% yang tarif jilid pertama, jadi kita yang tarif jilid kedua ini tetep di nol kan untuk sementara, kita masih beruntung,” terangnya. 

    Adapun, saat ini Sat Nusapersada memiliki 15 gedung termasuk fasilitas manufaktur elektronik di Batam. Pihaknya tengah berencana menambah gedung karena saat ini 15 gedung tersebut telah penuh untuk lini produksi yang memasok berbagai brand produk. 

    Perusahaan elektronik ini memproduksi berbagai komponen seperti surface mount technology, metal stamping, plastic injection, dan final assembly. Selain itu, perseroan juga dapat memberikan berbagai pilihan finishing seperti powder coating, anodizing, dan pelapisan elektroplatin. 

    Selain menawarkan proses produksi yang efisien, Sat Nusapersada juga mendapatkan fasilitas insentif pajak dari pemerintah untuk manufaktur yang dibangun di Batam berupa pembebasan pajak impor. 

  • Ini Dia 10 Koin Kuno yang Paling Dicari Kolektor

    Ini Dia 10 Koin Kuno yang Paling Dicari Kolektor

    JABAR EKSPRES – Bagi para kolektor, koin kuno bukan sekadar alat tukar yang kuno, tetapi juga potongan sejarah yang memiliki nilai budaya, ekonomi, dan artistik yang sangat tinggi.

    Beberapa koin kuno bahkan dihargai jutaan dolar karena kelangkaan, keunikan, dan kondisi pelestariannya.

    Artikel ini akan mengulas 10 koin kuno yang paling dicari oleh kolektor di seluruh dunia, kira-kira koin apa saja ya? Yuk simak ulasan berikut!

     

    10 Koin Kuno yang Paling Dicari Kolektor

     

    1. Double Eagle 1933 (Amerika Serikat)

    Double Eagle tahun 1933 adalah salah satu koin paling terkenal dan kontroversial dalam sejarah numismatik.

    Koin ini dibuat dari emas 20 dolar AS dan tidak pernah resmi diedarkan karena pemerintah AS memutuskan keluar dari standar emas pada saat itu.

    Meski sebagian besar koin ini dilebur, beberapa salinan sempat diselamatkan dan beredar di pasar gelap. Pada tahun 2002, satu koin terjual seharga lebih dari 7 juta dolar, menjadikannya salah satu koin termahal di dunia.

     

    2. Denarius Julius Caesar (Romawi)

    Koin perak ini dibuat pada masa pemerintahan Julius Caesar, biasanya menggambarkan potretnya dan sering kali bertuliskan “DICTATOR PERPETUO” (diktator seumur hidup).

    Karena usia dan keterkaitannya dengan salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah, koin ini sangat dicari kolektor. Nilainya bisa mencapai puluhan ribu dolar tergantung kondisi dan keaslian.

     

    3. Stater Alexander Agung (Makedonia)

    Setelah kematian Alexander Agung, koin emas stater diterbitkan untuk menghormati pencapaiannya. Biasanya menampilkan dewa Yunani seperti Athena atau Zeus, koin ini menjadi simbol kekuasaan dan pengaruh budaya Hellenistik.

    Kolektor menyukai koin ini karena desain artistiknya yang luar biasa dan makna sejarahnya yang mendalam.

     

    5. Dirham Umayyah (Islam Awal)

    Dirham dari masa kekhalifahan Umayyah, terutama yang dicetak pada abad ke-7 M, adalah contoh langka dari awal sistem moneter Islam.

    Koin ini dicetak dengan huruf Arab dan tidak menampilkan gambar manusia, mencerminkan prinsip Islam tentang larangan terhadap representasi makhluk hidup. Dirham langka ini dapat dijual dengan harga puluhan ribu dolar, tergantung tahun cetak dan kondisi.

  • OpenAI Tawarkan Bantu Negara-negara Bangun Infrastruktur AI

    OpenAI Tawarkan Bantu Negara-negara Bangun Infrastruktur AI

    Bisnis.com, JAKARTA — OpenAI, perusahaan kecerdasan buatan terkemuka asal Amerika Serikat, meluncurkan program OpenAI for Countries.

    Program ini merupakan bagian dari upaya OpenAI untuk memperluas jangkauan dan penggunaan teknologi AI di berbagai negara. 

    Melansir dari Techcrunch, Kamis (8/5/2025), melalui inisiatif ini, OpenAI ingin bekerja sama langsung dengan pemerintah untuk membangun infrastruktur lokal yang mendukung layanan AI, termasuk ChatGPT.

    Program ini bertujuan memfasilitasi pembangunan pusat data lokal dan adaptasi produk AI OpenAI untuk memenuhi kebutuhan bahasa dan konteks budaya di masing-masing negara. 

    OpenAI menyatakan bahwa pendanaan untuk proyek-proyek ini akan bersumber dari kombinasi dana perusahaan dan kontribusi dari pemerintah mitra.

    OpenAI menargetkan peluncuran awal 10 proyek internasional. Namun, belum mengumumkan negara mana saja yang akan menjadi lokasi tahap pertama program tersebut.

    Strategi ini juga diyakini sebagai cara untuk mendorong negara-negara agar mengadopsi model AI dari Barat, khususnya dari OpenAI dibandingkan model pesaing dari China.

    Menurut laporan Bloomberg, OpenAI for Countries dirancang sebagai pelengkap Project Stargate, proyek pusat data AI skala besar yang sedang dikembangkan perusahaan. 

    Proyek ini diperkirakan akan diperluas ke luar Amerika Serikat dan dapat menjadi fondasi infrastruktur bagi pelaksanaan program negara tersebut.

  • Jakarta harus antisipasi banjir produk Tiongkok imbas tarif Trump 

    Jakarta harus antisipasi banjir produk Tiongkok imbas tarif Trump 

    Karena tidak bisa ekspor ke Amerika, kemungkinan akan mengalihkan barang-barangnya itu ke negara lain termasuk Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta mengingatkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengambil langkah-langkah antisipasi membanjirnya produk asal Tiongkok sebagai imbas pemberlakuan tarif impor ke Amerika Serikat oleh Presiden Donald Trump.

    “Karena tidak bisa ekspor ke Amerika, kemungkinan akan mengalihkan barang-barangnya itu ke negara lain termasuk Indonesia. Karena Indonesia merupakan salah satu pasar yang sangat menjanjikan,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan, salah satu yang harus dilakukan yakni memberikan perlindungan pada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Perlindungan ini termasuk dengan penguatan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

    “Kita juga punya program Jawara, kemudian kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri, sertifikasi dan juga insentif terhadap usaha lokal,” kata Arlyana.

    Adapun pengenaan tarif resiprokal Trump pada produk impor yang masuk Amerika Serikat (AS) dari Tiongkok mencapai 245 persen.

    Di satu sisi, ini dapat menjadi peluang ekspor bagi Jakarta untuk produk alas kaki.

    Apalagi Indonesia termasuk Jakarta memiliki peluang karena tarif Trump yang dikenakan jauh lebih rendah dibandingkan Tiongkok dan Vietnam.

    Adapun pengenaan tarif impor ke AS untuk Vietnam kini 46 persen, sementara Indonesia 32 persen (sebelum pemberlakuan negosiasi 90 hari).

    “Mereka (AS) banyak impor dari Vietnam dan Tiongkok. Sementara Vietnam dan Tiongkok sekarang kena tarif yang jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Artinya Indonesia, terutama Jakarta memiliki peluang ekspor,” kata Arlyana.

    Jakarta, sambung dia, diharapkan dapat menyambut peluang ekspor tersebut antara lain dengan meningkatkan efektivitas dari tenaga kerja, serta meningkatkan efisiensi dari modal dan investasi.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025