Membingkai Kekuasaan Presiden
Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan & Sekretaris APHTN HAN Jawa Barat
PERBINCANGAN
tentang perlunya
Undang-Undang Lembaga Kepresidenan
kembali mencuat ke ruang publik.
Di tengah riuh rendah dinamika politik dan pemerintahan, pertanyaan mendasarnya tetap sama: apakah sistem ketatanegaraan kita cukup menjamin bahwa
kekuasaan
presiden dijalankan dalam koridor hukum yang transparan dan akuntabel?
Sebagai lembaga negara tertinggi dalam sistem presidensial Indonesia, presiden memegang kekuasaan besar.
Namun, di balik besarnya otoritas tersebut, pengaturan mengenai lembaga kepresidenan masih bersifat minimalis.
Undang-Undang Dasar 1945 memang mengatur posisi presiden dan wakil presiden, tetapi tidak secara terperinci membingkai institusi, struktur pendukung, dan mekanisme kontrol terhadap kekuasaan yang dijalankan.
Padahal, lembaga kepresidenan bukan sekadar presiden dan wakil presiden. Ia adalah ekosistem birokrasi yang luas: Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Kantor Staf Presiden, Staf Khusus, hingga unit-unit kerja non-struktural yang berada langsung di bawah kendali presiden.
Tanpa pengaturan hukum yang memadai, ekosistem ini berpotensi menjadi alat kekuasaan yang lepas dari pengawasan publik.
Ketiadaan Undang-Undang Lembaga Kepresidenan menciptakan kekosongan norma. Presiden dapat membentuk unit kerja baru, menunjuk staf khusus, atau menciptakan struktur ad hoc tanpa batasan jelas.
Semua ini dimungkinkan karena belum ada payung hukum tunggal yang mengatur siapa yang boleh ditunjuk, dalam kapasitas apa, dan bagaimana pertanggungjawabannya kepada rakyat.
Sebagai contoh, keberadaan staf khusus presiden yang berlatar belakang relawan, selebritas, atau tokoh non-struktural, menimbulkan pertanyaan: apakah mereka bertanggung jawab kepada publik?
Apakah mereka tunduk pada kode etik pejabat negara? Atau, apakah mereka hanya bertanggung jawab secara moral kepada presiden, yang notabene adalah figur politik?
Dalam negara demokrasi, kekuasaan harus dibingkai hukum.
Kekuasaan
yang tidak dibatasi hukum cenderung berubah menjadi otoritarianisme.
Dalam konteks ini, keberadaan Undang-Undang Lembaga Kepresidenan menjadi sangat mendesak. Bukan untuk membatasi kreativitas presiden, tetapi untuk memastikan bahwa kekuasaan dijalankan dalam koridor konstitusional.
Setidaknya, ada lima elemen penting yang harus diatur dalam Undang-Undang Lembaga Kepresidenan.
Pertama, pengaturan struktur kelembagaan di sekitar presiden dan wakil presiden. Selama ini, keberadaan Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, dan Kantor Staf Presiden dibentuk melalui peraturan presiden.
Tidak ada aturan undang-undang yang memayungi keberadaan dan batas kewenangan mereka. Ini menyulitkan publik untuk melakukan evaluasi, sekaligus membuka ruang politisasi lembaga.
Kedua, kewenangan presiden dalam membentuk unit kerja baru di luar kementerian/lembaga harus diatur secara ketat.
Tanpa pengaturan, presiden bisa membentuk lembaga-lembaga baru hanya untuk kepentingan politik atau loyalitas pribadi, bukan untuk pelayanan publik. Ini bertentangan dengan prinsip efisiensi birokrasi dan semangat reformasi.
Ketiga, integritas dan etika jabatan harus menjadi bagian integral dari pengaturan. Presiden, sebagai simbol tertinggi negara, harus dijaga marwahnya. Begitu pula dengan orang-orang di sekitarnya.
Undang-undang harus menetapkan standar etik, larangan konflik kepentingan, serta mekanisme pengawasan terhadap pelanggaran etika yang dilakukan oleh pejabat di lingkungan Istana.
Keempat, hubungan presiden dengan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya perlu dijernihkan. Dalam praktiknya, sering terjadi tarik-menarik antara lembaga eksekutif dan legislatif, bahkan yudikatif.
Tanpa kejelasan aturan main, presiden bisa saja memanfaatkan celah-celah hukum untuk menekan atau memengaruhi lembaga lain. Ini harus dicegah melalui pengaturan hukum yang tegas dan transparan.
Kelima, mekanisme transisi kekuasaan. Dalam demokrasi modern, serah terima jabatan bukan hanya soal pelantikan, tetapi juga mengenai pelestarian kebijakan, dokumen strategis, dan kesinambungan tata kelola negara.
Undang-undang bisa mengatur kewajiban presiden lama untuk menyerahkan laporan akhir pemerintahan secara terbuka.
Negara-negara demokrasi presidensial lainnya telah lebih dahulu mengatur lembaga kepresidenannya secara sistemik.
Amerika Serikat, misalnya, melalui sistem hukum dan praktik birokrasi yang mapan, membatasi presiden dalam membentuk kantor atau menunjuk penasihat. Setiap anggaran untuk staf presiden harus disetujui oleh Kongres.
Di Filipina, struktur dan fungsi lembaga-lembaga di bawah presiden diatur melalui hukum nasional dan regulasi administratif yang ketat.
Di Korea Selatan, presiden dibatasi untuk mengangkat penasihat hanya dalam jumlah tertentu, dengan pengawasan dari lembaga etik negara.
Indonesia, sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, tidak boleh membiarkan kelembagaan kepresidenannya berada dalam wilayah abu-abu hukum.
Pengalaman negara lain menunjukkan bahwa pembingkaian hukum terhadap kekuasaan eksekutif justru memperkuat legitimasi, bukan melemahkannya.
Risiko terbesar dari tidak adanya UU Lembaga Kepresidenan adalah politisasi jabatan dan pelembagaan kekuasaan yang bersifat personal.
Di sinilah demokrasi diuji. Ketika kekuasaan presiden dijalankan oleh “lingkaran dalam” yang tak bertanggung jawab secara publik, maka sistem akuntabilitas negara menjadi semu.
Kita telah melihat bagaimana relawan politik menjelma menjadi pejabat negara. Bagaimana penasihat informal memiliki pengaruh besar terhadap keputusan strategis negara, tanpa pernah menjalani proses seleksi atau pengawasan. Semua ini terjadi karena tidak ada landasan hukum yang membatasi.
Bukan hanya mengancam akuntabilitas, kondisi ini juga berbahaya bagi marwah kepresidenan. Presiden dapat terseret ke dalam arena politik praktis yang merusak simbol kenegaraannya. Ia tidak lagi menjadi pemimpin seluruh rakyat, tetapi pemimpin faksi politik tertentu.
Sudah saatnya DPR mengambil inisiatif. Pembentukan Undang-Undang Lembaga Kepresidenan harus menjadi bagian dari reformasi kelembagaan yang menyeluruh.
Jangan biarkan lembaga eksekutif tertinggi negara ini terus-menerus dikelola tanpa batas hukum yang jelas.
Tugas DPR bukan hanya mengawasi presiden, tetapi juga membangun sistem yang memungkinkan presiden bekerja dalam koridor hukum.
Dalam sistem presidensial yang sehat, penguatan lembaga harus dibarengi dengan pembatasan kekuasaan. Ini bukan untuk mengekang presiden, tetapi untuk menjaga agar presiden tetap berada dalam rel konstitusi.
Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan adalah ujian kematangan demokrasi kita. Ini bukan soal teknis birokrasi, tapi soal etika kekuasaan.
Apakah kita rela membiarkan kekuasaan dijalankan tanpa batas? Atau, apakah kita cukup dewasa untuk mengatur agar kekuasaan itu tetap dalam genggaman hukum?
Kekuasaan besar selalu membutuhkan kontrol besar. Undang-Undang Lembaga Kepresidenan adalah cermin bagi kita semua: apakah kita ingin membangun sistem presidensial yang sehat, atau terus melanggengkan model kekuasaan personal dalam demokrasi prosedural.
Kini, saatnya hukum berbicara. Demi konstitusi, demi rakyat, dan demi martabat kepresidenan itu sendiri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Negara: Amerika Serikat
-

IHSG diprediksi variatif di tengah `wait and see` data ekonomi global
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/am.)
IHSG diprediksi variatif di tengah `wait and see` data ekonomi global
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Senin, 26 Mei 2025 – 12:47 WIBElshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, diperkirakan bergerak variatif di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap data-data perekonomian di tingkat global. IHSG dibuka menguat 17,32 poin atau 0,24 persen ke posisi 7.231,48. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,11 poin atau 0,26 persen ke posisi 818,65.
“IHSG pada pekan ini diperkirakan melanjutkan konsolidasi pada rentang 7.200 sampai 7.300,” ujar Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim di Jakarta, Senin. Dari Amerika Serikat (AS), pelaku pasar pada pekan ini akan mencermati rilis data Durable Goods Orders, S&P/Case-Shiller Home Price, Consumer Confidence, dan Core Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index.
Selain itu, juga akan mencermati rilis The Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes pada Kamis (29.05), untuk mengantisipasi kebijakan The Fed selanjutnya pada FOMC 17-18 Juni mendatang. Dari kawasan Eropa, Jerman akan merilis data Consumer Confidence, Unemployment Rate dan Retail Sales.
Dari kawasan Asia, Jepang akan merilis data Consumer Confidence, Unemployment Rate, Industrial Production dan Retail Sales, sedangkan China akan merilis data National Bureau of Statistics of China (NBS) Manufacturing. Dari dalam negeri, pemerintah berencana mengumumkan langkah stimulus pada 5 Juni 2025 untuk mendorong aktivitas ekonomi.
Sementara itu, bursa AS di Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (23/5), setelah Presiden AS Donald Trump akan memberlakukan tarif tinggi untuk produk Eropa dan Apple. Presiden Trump, pada Jumat, mengatakan bahwa pembicaraan dagang dengan Uni Eropa tidak menunjukkan kemajuan dan merekomendasikan tarif langsung sebesar 50 persen terhadap Uni Eropa, dimulai pada 1 Juni 2025.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 256,02 poin, atau 0,61 persen dan ditutup di 41.603,07, indeks S&P 500 melemah 0,67 persen dan ditutup di 5.802,82, sementara Nasdaq Composite turun 1 persen dan berakhir di 18.737,2 Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 199,53 poin atau 0,52 persen ke 37.351,50, indeks Shanghai menguat 9,70 poin atau 0,28 persen ke 3.357,76, indeks Hang Seng melemah 50,26 poin atau 0,26 persen ke 23.549,00, dan indeks Strait Times melemah 5,87 poin atau 0,15 persen ke 3.876,33.
Sumber : Antara
-

Taktik Elon Musk Perkuat Takhtanya di Pemerintahan Trump
Jakarta –
Meski sudah mengaku menyelesaikan tugasnya di Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) AS, Elon Musk ternyata punya taktik agar tetap memperkuat pengaruhnya. Menurut laporan eksklusif Reuters, bos SpaceX ini membuat AI chatbot Grok buatannya mampu mengakses data sensitif pemerintahan.
Melansir New Republic, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa DOGE telah mulai menggunakan versi khusus Grok. Grok sendiri adalah chatbot AI generatif yang dikembangkan oleh xAI, yang mana dimiliki orang terkaya di dunia itu.
“Mereka mengajukan pertanyaan, menggunakannya untuk menyiapkan laporan, memberikan analisis data,” kata orang tersebut kepada Reuters.
Grok diklaim digunakan untuk menelusuri informasi yang sangat banyak secara lebih efisien dalam pencarian organisasi terhadap dugaan pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan. Tapi tak sampai di situ saja, dua orang sumber lainnya mengatakan bahwa DOGE telah mendesak pejabat di Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk menggunakan Grok, meskipun faktanya Grok tidak disetujui untuk digunakan di sana.
Penggunaan Grok di pemerintah federal menimbulkan kekhawatiran signifikan tentang banyaknya konflik kepentingan Musk dalam pekerjaan dan usaha bisnisnya di pemerintahan. Itu dikarenakan pemerintah harus membayar akses untuk menggunakan chatbot AI tersebut, masih menurut sumber tersebut.
“Ini memberi kesan bahwa DOGE menekan lembaga untuk menggunakan perangkat lunak untuk memperkaya Musk dan xAI, dan bukan untuk keuntungan rakyat Amerika,” kata Richard Painter, penasihat etika mantan Presiden Republik George W. Bush dan seorang profesor di University of Minnesota. Musk telah dituduh menggunakan Departemen Luar Negeri untuk meningkatkan Starlink di negara-negara asing dan Departemen Perdagangan untuk meningkatkan Tesla.
Sementara itu, seorang juru bicara Keamanan Dalam Negeri mengatakan bahwa DOGE tidak mendorong karyawan mana pun untuk menggunakan alat atau produk tertentu. Laporan bahwa Grok digunakan di pemerintahan federal juga menimbulkan kekhawatiran lain, tentang kepatuhan DOGE terhadap undang-undang privasi dan penanganannya terhadap data sensitif. Apalagi, situs web xAi mengatakan bahwa mereka mungkin memantau pengguna Grok untuk ‘tujuan bisnis tertentu’.
Sebelumnya, Elon Musk sudah dikabarkan tidak lagi bekerja secara reguler di Gedung Putih. Nakhoda Tesla itu memimpin DOGE di bangunan yang tidak jauh dari Oval Office, kantor Presiden Donald Trump. Namun saat ini, dia tidak lagi bekerja langsung atau secara fisik di sana.
(ask/ask)
-

Kerja sama BI dan PBOC dinilai jadi cara Prabowo bangun kedaulatan keuangan negara
Sumber foto: https://bit.ly/4dzSK8y
Kerja sama BI dan PBOC dinilai jadi cara Prabowo bangun kedaulatan keuangan negara
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 26 Mei 2025 – 21:51 WIBElshinta.com – Nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Bank Indonesia dan People’s Bank of China (PBoC) dinilai bukan hanya langkah teknokratis, tapi juga cara baru dalam memikirkan kedaulatan keuangan negara.
Menurut Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian, penandatangan kerja sama itu merupakan hal penting dan strategis bagi pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Ini bukan hanya langkah teknokratis. Ini adalah cara baru memikirkan kedaulatan keuangan, kita membantu rebalancing ekonomi dua negara besar (Amerika Serikat dan China), yang mana kemudian memberi ruang lebih besar untuk kemaslahatan rakyat Indonesia,” kata Fakhrul dalam tulisannya, dikutip Senin (26/5), seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.
Fakhrul menjelaskan PBoC bukan bank sentral biasa. Mereka mengelola lebih dari USD 3 triliun cadangan devisa, mengarahkan jalur internasionalisasi Yuan (Renmnbi/RMB), menentukan arah pembiayaan global dalam konteks Belt and Road Initiative, dan mendorong sistem keuangan alternatif melalui Cross-Border Interbank Payment System (CIPS).
Ia menuturkan MoU BI dan PBoC merupakan cara Prabowo yang ingin mengamankan pembiayaan jangka panjang, memperkuat ketahanan eksternal, serta mengurangi volalitas eksternal terhadap rupiah. Ini akan bermuara pada pembangunan ekonomi yang tidak rentan terhadap gejolak sentimen pasar global.
Ia berpendapat pertemuan Prabowo dan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang pun menyiratkan posisi baru Indonesia dalam lanskap keuangan global. Menurutnya, Indonesia telah menandai arah strategis baru, yaitu jadi jalur tengah dalam situasi keuangan dunia yang makin bipolar.
“Kita bukan musuh dolar, tapi juga bukan budak dolar. Kita membuka diri pada RMB, bukan untuk tunduk pada Beijing, tapi untuk membentuk sistem keuangan yang lebih adil, terbuka, dan multipolar. Kita berdiri di antara Washington dan Beijing bukan untuk memilih sisi, tapi untuk menjadi poros,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Fakhrul, kerja sama BI dan Bank Sentral China itu jadi momen perubahan diplomasi Indonesia dan China, dari “diplomasi beton” ke “diplomasi modal”. Sebab, selama ini kerja sama Indonesia dan China lebih cenderung pada pembangunan fisik, seperti jalan tol, pelabuhan, dan kereta cepat.
“Tapi dengan pertemuan ini, arah kerja sama naik kelas, menuju diplomasi modal,” kata dia.
Karena itu, menurut Fakhrul, kerja sama dan pertemuan Prabowo dengan Li Qiang merupakan pembuka jalur moneter, jalur modal, dan jalur masa depan.
Dia optimistis jika dikelola dengan tepat, pertemuan Prabowo dan Li Qiang bisa jadi langkah awal menuju sistem keuangan nasional yang lebih stabil, lebih berdaulat, dan lebih terhubung dengan dunia tanpa kehilangan arah.
“Karena di tengah ketidakpastian global, kekuatan bukan milik yang paling cepat atau paling besar, tetapi milik mereka yang mampu menjadi jembatan, ketika dunia terbelah,” ucapnya.
Sumber : Sumber Lain
-

Perintah Trump Tak Dianggap Gara-Gara Sekrup
Jakarta, CNBC Indonesia – Ambisi Presiden Donald Trump memaksa Apple merakit iPhone di Amerika Serikat terhalang banyak kendala, salah satunya adalah sekrup mungil.
Apple saat ini memiliki dua pusat produksi iPhone utama yaitu China dan India. Trump ingin agar Apple membuka pabrik iPhone di AS yang bisa memenuhi seluruh permintaan dari pasar AS.
Bahkan pada Jumat (26/5/2025), Trump mengancam mengenakan tarif impor khusus untuk produk iPhone yang dijual di AS tetapi dirakit di luar negeri. Ia kemudian menjelaskan bahwa tarif tersebut juga akan dikenakan kepada smartphone merek lain, termasuk Samsung, mulai Juni 2025.
“Jika tidak begitu, tidak adil. [CEO Apple] Tim [Cook] seharusnya sudah paham, ia tidak boleh melakukan ini. Ia menyatakan akan membangun pabrik di India. Saya bilang, oke, boleh saja pindah ke India, tetapi Anda tidak bisa berjualan di sini tanpa tarif,” kata Trump.
Namun, realisasi pembangunan pabrik iPhone di AS sepertinya sangat sulit. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick.
Bulan lalu, Lutnick sesumbar kepada CBS bahwa bakal tercipta lapangan kerja untuk “jutaan orang memasang sekrup, sekrup yang sangat kecil, untuk membuat iPhone” yang diotomatisasi. Hal ini, lanjutnya, akan menyerap banyak sekali pekerja berkeahlian seperti mekanik dan ahli listrik.
Namun, dia menyatakan hal yang berbeda kepada CNBC International. Ia menjelaskan bahwa teknologi yang dibutuhkan untuk proses perakitan tersebut belum ada.
“Ia [Cook] bilang, membutuhkan lengan robot, untuk melakukan dengan skala dan presisi yang memungkinkan untuk memindahkan proses produksi ke AS. Jika sudah ada teknologinya, hari itu juga produksi pindah ke sini,” kata Lutnick.
Analis dari Wedbush, Dan Ives, menyatakan proses memindahkan produksi iPhone dari luar negeri ke AS bisa membutuhkan 10 tahun dan membuat harga iPhone melonjak hingga US$ 3.500 (Rp 56 juta). Saat ini, iPhone versi termahal dibanderol dengan harga US$ 1.200 (Rp 20 juta) di pasar AS.
“Kami percaya konsep iPhone produksi Amerika cuma dongeng, tak mungkin,” kata iVes.
Hambatan lain yang bakal ditemui Trump adalah hambatan hukum. Trump mengancam memaksa Apple memindahkan pabrik ke AS mengandalkan UU Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional. UU itu memberikan Presiden AS kekuasaan untuk melakukan tindakan ekonomi setelah menetapkan ada ancaman luar biasa terhadap AS.
Aturan khusus hanya untuk perusahaan tertentu hanya bisa ditetapkan lewat proses penyelidikan.
“Tidak ada UU yang memberikan kekuasaan untuk menetapkan tarif untuk perusahaan tertentu, tetapi Trump bisa saja bilang itu termasuk dalam kekuasaan dalam kondisi darurat,” kata Sally Stewart Laing, pengacara dari Akin Gump.
Saat ini, sebanyak 12 negara bagian menggugat penggunaan “kondisi darurat” tersebut saat Trump menaikkan tarif untuk semua negara di dunia.
(dem/dem)
-

Volvo Bakal PHK 3.000 Orang di Seluruh Dunia, dari Pekerja hingga Konsultan
Bisnis.com, JAKARTA — Volvo Car AB. akan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK 3.000 orang, memangkas sekitar 7% tenaga kerjanya secara global.
Dilansir dari Bloomberg, produsen mobil Swedia itu merencanakan PHK massal untuk mengurangi biaya produksi, demi mengimbangi permintaan yang lesu dan menjaga laba.
Pihak Volvo menyampaikan pada Senin (26/5/2025) bahwa langkah itu akan memengaruhi sekitar 3.000 posisi, termasuk 1.000 konsultan. Pabrikan itu mempekerjakan sekitar 43.800 orang secara global, lebih dari setengahnya di Swedia.
Volvo akan menanggung biaya restrukturisasi hingga 1,5 miliar kronor Swedia (sekitar US$140 juta) yang akan memengaruhi kinerja kuartal II/2025 perusahaan itu.
Chief Executive Officer Volvo Hakan Samuelsson sedang mendorong program efisiensi sebesar 18 miliar kronor setelah perusahaan melaporkan penurunan pendapatan operasional hingga 60% pada kuartal I/2025. Langkah-langkah itu, yang diumumkan bulan lalu, bertujuan menstabilkan kinerja perusahaan karena harus menghadapi hambatan perdagangan yang meningkat dan permintaan tidak merata untuk kendaraan listrik.
Dalam sebuah wawancara pada Jumat (23/5/2025), Samuelsson menepis kekhawatiran bahwa pemotongan tersebut menjadi tanda bahwa pemegang saham asal China ingin mengambil lebih banyak kendali atas pengembangan produk dan mengalihkan pekerjaan di bidang R&D ke Negeri Panda.
Didukung oleh mandat tegas dari pendiri Zhejiang Geely Holding Group, Li Shufu, Samuelsson yang berusia 74 tahun ditugaskan untuk menegakkan integrasi yang lebih ketat dan mengekstraksi sinergi di seluruh grup Geely yang lebih luas.
Dia telah mengganti kepala keuangannya dan berencana untuk memberikan lebih banyak otonomi kepada wilayah China dan Amerika Serikat (AS) untuk bereaksi lebih cepat terhadap preferensi pelanggan lokal. Sebagai bagian dari program efisiensi yang diluncurkan bulan lalu, Volvo bertujuan untuk mengurangi biaya material, biaya personel, dan investasi.
Pemotongan terbaru memengaruhi 1.200 karyawan di Swedia, 1.000 posisi saat ini diisi oleh konsultan—sebagian besar juga di Swedia—dan sisanya di pasar lain, kata perusahaan itu.
“[Langkah tersebut] sangat penting bagi kami untuk menciptakan perusahaan yang secara struktural lebih efisien dan tangguh”, kata CFO Volvo, Fredrik Hansson.
Terakhir kali Volvo mengumumkan pengurangan tenaga kerja pada 2023, ketika perusahaan memperingatkan bahwa sebanyak 1.300 pekerjaan kerah putih di Swedia terancam. Akhirnya, perusahaan tersebut menghilangkan sekitar 700 posisi, kata seorang juru bicara Senin (26/5/2025).
Saham Volvo naik hingga 4,9% pada perdagangan hari ini di Stockholm. Sahamnya turun sekitar seperempat harga sepanjang tahun ini.
-

Google Digusur AI, Masa Jayanya Diramal Sisa 5 Tahun Lagi
Jakarta –
Pengguna internet mulai banyak yang menggunakan chatbot AI seperti ChatGPT sebagai mesin pencari. Layanan mesin pencari konvensional seperti Google pun diramal akan tergusur.
Belum lama ini, seorang eksekutif Apple bersaksi dalam salah satu sidang antimonopoli yang melibatkan Google bahwa layanan AI menyebabkan penurunan penelusuran di browser Safari untuk pertama kalinya.
Kesaksian ini langsung dirasakan efeknya oleh Alphabet, perusahaan induk Google. Valuasi Alphabet langsung turun USD 150 miliar dalam sehari.
Beberapa analis juga menilai ulang cara mengukur pangsa pasar Google di pasar mesin pencari yang sangat dominan. Bahkan salah satu analis memperkirakan pangsa pasar Google akan turun dari 90% menjadi kurang dari 50% dalam waktu lima tahun.
Menurut analis, penurunan itu disebabkan oleh pergeseran perilaku konsumen yang beralih dari mesin pencari tradisional ke chatbot AI, seperti dikutip dari Reuters, Senin (26/5/2025).
Google juga tidak tinggal diam menghadapi gempuran chatbot AI. Dalam konferensi tahunan Google I/O pekan lalu, perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California ini mengumumkan sederet fitur AI baru yang akan tersedia di Search, layanan mesin pencari utamanya.
Mulai dari AI Mode, chatbot yang tersedia langsung di Google Search dan dapat diakses lewat tab khusus. Fitur ini dirancang untuk menjawab pertanyaan yang lebih rumit dan panjang, yang mungkin sulit dijawab oleh mesin pencari biasa.
AI Mode ditenagai model Gemini 2.5 versi custom dan saat ini sudah tersedia untuk pengguna Google Search di Amerika Serikat. Google juga berencana memperluas fitur AI Mode dengan meluncurkan kemampuan baru di masa depan seperti Deep Search untuk membantu riset yang mendalam.
Dalam kesempatan yang sama, Google juga mengumumkan paket ‘AI Ultra’ dengan biaya langganan USD 250 per bulan. Pelanggan paket ini dapat mengakses model AI paling canggih dengan limit paling tinggi, sekaligus akses awal untuk fitur eksperimental seperti Project Mariner.
(vmp/vmp)
-

10 HP Pancarkan Radiasi Tertinggi Laku Keras di RI, Cek Daftarnya!
Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa HP merek terkenal ternyata memiliki pancaran radiasi tinggi. Bagi masyarakat yang ingin membeli HP baru, perlu mengetahui mana saja HP dengan radiasi tinggi.
Menurut data terbaru dari German Federal Office for Radiation Protection yang dikutip dari FCC (Federal Communications Commission), sejumlah model ponsel diketahui memiliki tingkat radiasi yang tinggi.
Meski masih berada di bawah batas aman yang ditetapkan, pengguna tetap disarankan untuk mempertimbangkan aspek ini sebelum membeli ponsel baru.
Salah satu ukuran yang kerap digunakan untuk mengukur tingkat radiasi ponsel adalah SAR (Specific Absorption Rate), yakni laju penyerapan energi gelombang elektromagnetik oleh tubuh saat menggunakan perangkat tersebut.
SAR diukur dalam satuan watt per kilogram (W/kg). Di Amerika Serikat, batas SAR maksimum yang diperbolehkan adalah 1,6 W/kg. Semakin rendah nilai SAR, maka semakin kecil radiasi yang diserap tubuh saat menggunakan ponsel tersebut.
Dalam daftar terbaru ini, Motorola Edge menjadi ponsel pintar dengan emisi radiasi paling tinggi. Menurut pengujian yang dilakukan, keluaran radiasi Motorola Edge mencapai 1,79 watt per kilogram. Angka tersebut jauh lebih tinggi daripada kebanyakan model lainnya.
Dengan efisiensi radiasi 1,59 watt per kilogram, ZTE Axon 11 5G berada di urutan kedua, diikuti oleh OnePlus 6T dengan 1,55 watt.
Berikut daftar 10 ponsel dengan nilai radiasi tertinggi berdasarkan pengujian SAR di area kepala (head SAR), dikutip dari Bodywell, Senin (26/5/2025).
1 Motorola Edge – 1,79 W/kg
2 ZTE Axon 11 5G – 1,59 W/kg
3 OnePlus OnePlus 6T – 1,55 W/kg
4 Samsung Galaxy A13 – 1,27 W/kg
5 Samsung Galaxy S24 Ultra – 1,26 W/kg
6 Samsung Galaxy S24 – 1,23 W/kg
7 Apple iPhone 13 Pro – 1,20 W/kg
8 Google Pixel 7a – 1,20 W/kg
9 Samsung Galaxy S22 Plus – 1,19 W/kg
10 Apple iPhone 13 Mini – 1,19 W/kg
Nah, itu dia daftar 10 HP yang memancarkan radiasi tinggi. Beberapa di antaranya merupakan merek HP kawakan yang laku keras di Indonesia. Semoga informasi ini membantu!
(fab/fab)
/data/photo/2018/06/24/3415437599.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

