Negara: Amerika Serikat

  • IHSG Pagi Ini Nanjak! Begini Proyeksinya

    IHSG Pagi Ini Nanjak! Begini Proyeksinya

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Rabu 28 Mei 2025, dibuka dengan semangat baru! IHSG naik 35,97 poin atau setara 0,50 persen ke level 7.234,94. 
     
    Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan juga ikut menguat 2,94 poin atau 0,36 persen ke posisi 821,12.
     
    Melansir Antara, Rabu, 28 Mei 2025, penguatan ini sejalan dengan proyeksi analis yang melihat kombinasi sentimen domestik dan global sebagai penopang utama pergerakan indeks.

    “Berdasarkan sentimen dalam dan luar negeri, IHSG berpeluang menguat pada hari ini,” kata Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas

    Penurunan bunga BI dan LPS 
    Salah satu faktor utama yang mendukung penguatan IHSG berasal dari dalam negeri, yaitu kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang kini berada di level 5,5 persen. Kebijakan ini mulai menunjukkan dampaknya, terutama di sektor perbankan.
     

    Tak hanya itu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga memangkas Tingkat Bunga Penjaminan (TBP), yang bisa memberikan dorongan tambahan untuk dunia perbankan. Rupiah di bank umum dari 4,25 persen menjadi 4,00 persen, Valas di bank umum dari 2,25 persen menjadi 2,00 persen, dan BPR dari 6,75 persen menjadi 6,50 persen
     
    Penyesuaian ini akan berlaku mulai 1 Juni hingga 30 September 2025. Pelonggaran ini diharapkan mendorong aktivitas kredit dan investasi, serta memperkuat sektor riil.
    Investor menanti risalah FOMC dan data inflasi AS
    Dari sisi global, pelaku pasar juga sedang memantau data ekonomi penting dari Amerika Serikat. The Federal Reserve akan merilis risalah pertemuan FOMC pada Kamis, 29 Mei 2025, yang bisa memberikan petunjuk arah kebijakan suku bunga ke depan.
     
    Selain itu, data personal income, personal spending, dan indeks PCE prices, indikator inflasi favorit The Fed, akan dirilis pada Sabtu, 30 Mei. Ekspektasinya, indeks core PCE akan naik 0,1 persen (month to month) di April 2024, setelah stagnan di bulan sebelumnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pengguna iPhone Mulai Beralih, Merek HP Android Makin Laku

    Pengguna iPhone Mulai Beralih, Merek HP Android Makin Laku

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna iPhone selama ini dikenal paling loyal. Banyak dari mereka kerap membeli seri iPhone berikutnya untuk upgrade dari ponsel lama.

    Namun, tren kesetiaan pengguna iPhone mulai memperlihatkan kemerosotan. Berdasarkan laporan dari Consumer Intelligence Research Partners (CIRP), loyalitas pengguna iPhone menurun dari 94% pada 2021 menjadi 89% yang sudah terjadi sejak 2024 hingga sekarang, dikutip dari Apple Insider, Rabu (28/5/2025).

    Apple Insider mencatat penurunan loyalitas pengguna iPhone kemungkinan karena gangguan statistik. Namun, ada juga faktor lain seperti kenaikan harga dan insentif yang berkurang.

    Kemungkinan juga alasan para pengguna iPhone enggan membeli iPhone baru karena prioritas ekonomi. Pasalnya, harga ponsel kian mahal saat kondisi ekonomi tak menentu.

    Sementara itu, sejumlah analis merujuk pada adopsi pesan RCS yang digunakan pada iOS 18. Hal ini karena kehadiran fitur seperti media beresolusi tinggi, tanda terima baca dan indikator pengetikan untuk iPhone dan Android.

    Meski tetap teratas, posisi Apple diikuti oleh Samsung yang menunjukkan tingkat loyalitas meningkat. Tingkat retensi pelanggan dilaporkan meningkat sekitar 77%.

    Posisi Samsung diuntungkan dengan LG yang pergi dari pasar smartphone Amerika Serikat (AS) pada 2021. Selain itu, menyusutnya jumlah pesaing Android juga menguntungkan perusahaan asal Korea Selatan.

    Apple Insider juga mencatat pembeli yang mementingkan harga akan lebih memiliki seri Galaxy A dari Samsung. Perangkat dari seri tersebut dianggap sangat kompetitif dengan tambahan promo tukar tambah yang agresif.

    Namun, laman tersebut juga memberi catatan belum jelas apakah para pembeli merupakan pengguna loyal atau hanya terpaku pada sesuatu yang memang telah dikenal.

    (fab/fab)

  • Rupiah melemah seiring dampak dari penguatan indeks dolar AS

    Rupiah melemah seiring dampak dari penguatan indeks dolar AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah seiring dampak dari penguatan indeks dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 27 Mei 2025 – 20:24 WIB

    Elshinta.com – Analis Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan nilai tukar (kurs) Rupiah yang melemah dipengaruhi akibat dampak dari penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS).

    “Pada penutupan pasar sore ini sangat volatile, setelah sebelumnya Rupiah dan mayoritas mata uang Asia sempat menguat, kemudian melemah dampak dari penguatan indeks dolar,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan kenaikan indeks dolar AS dipengaruhi peningkatan permintaan terhadap aset-aset keuangan AS, terutama obligasi pemerintah. Hal ini dipicu oleh rencana pemerintah Jepang untuk mengurangi eksposur surat berharga, sehingga pilihan investasi obligasi global menjadi terbatas.

    Di sisi lain, obligasi pemerintah Indonesia masih diminati oleh investor asing. Walaupun kepercayaan investor kembali pulih, tetapi ketertarikan obligasi hanya untuk tenor pendek.

    “Obligasi pemerintah Indonesia masih diminati oleh investor asing, tapi untuk tenor pendek, dimana investor masih memantau sustainable dari fiskal pemerintah Indonesia,” ungkap dia.

    Nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 38 poin atau 0,23 persen menjadi Rp16.287 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.249 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa juga melemah ke level Rp16.255 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.207 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Muncul Kabar Ray Dalio Batal Jadi Penasihat Danantara

    Muncul Kabar Ray Dalio Batal Jadi Penasihat Danantara

    Jakarta

    Investor kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio dikabarkan batal menjadi Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Kabar ini muncul setelah Dalio dua bulan yang lalu diumumkan secara resmi masuk sebagai Dewan Penasihat.

    Kabar ini terungkap dalam laporan Bloomberg, dikutip Rabu (28/5/2025). Beberapa orang yang mengetahui informasi tersebut bilang, Dalio punya alasan pribadi yang belum dijelaskan soal alasan tak jadi masuk Danantara.

    Hilangnya Pendiri Bridgewater Associates dari jajaran Dewan Penasihat Danantara dinilai menjadi kemunduran untuk pengelola kekayaan negara tersebut di tengah kekhawatiran atas transparansi dan arah strategis.

    Pada akhir Maret lalu, Ray Dalio diumumkan menjadi Dewan Penasihat Danantara. Dia diumumkan bersama nama besar lainnya di posisi yang sama.

    Ada bankir Helman Sitohang, ekonom Jeffrey Sachs, investor F. Chapman Taylor, dan eks PM Thailand Thaksin Shinawatra.

    (hal/ara)

  • Trump Bilang Putin Bermain Api, Rusia Berisiko Dapat Sanksi Baru

    Trump Bilang Putin Bermain Api, Rusia Berisiko Dapat Sanksi Baru

    Washington DC

    Kritikan kembali dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Yang terbaru, Trump memperingatkan bahwa Putin sedang “bermain api” saat upaya perdamaian Ukraina terhenti.

    Kritikan terbaru Trump ini dilontarkan setelah dia menyebut Putin “benar-benar menjadi GILA” setelah rentetan serangan udara besar-besaran Moskow menghantam Kyiv, ibu kota Ukraina.

    Trump juga memperingatkan bahwa Rusia berisiko mendapatkan rentetan sanksi baru.

    “Yang tidak disadari Vladimir Putin adalah jika bukan karena saya, banyak hal yang sangat buruk sudah terjadi pada Rusia, dan maksud saya SANGAT BURUK,” kata Trump dalam pernyataan terbaru via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Rabu (28/5/2025).

    “Dia bermain api!” sebut Trump merujuk pada Putin.

    Trump tidak menyebutkan hal-hal “sangat buruk” seperti apa yang dimaksudnya, atau membuat ancaman khusus apa pun. Gedung Putih belum memberikan penjelasan atas maksud pernyataan terbaru Trump tersebut.

    Namun, media terkemuka Wall Street Journal (WSJ) dan CNN melaporkan bahwa Trump sekarang mempertimbangkan sanksi baru terhadap Rusia paling cepat minggu ini, sambil menekankan bahwa dia masih dapat berubah pikiran.

    Pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden, memberlakukan sanksi besar-besaran setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Tetapi sejauh ini, Trump masih menghindari apa yang menurutnya dapat menjadi sanksi yang “menghancurkan” terhadap bank-bank Rusia.

    Kritikan terbaru Trump ini menandai perubahan besar dari sikap sebelumnya terhadap Putin, yang sering dia kagumi dan sebelumnya dia menahan diri untuk mengkritik.

    Beberapa waktu terakhir, Trump semakin menunjukkan rasa frustrasi yang meningkat terhadap posisi Rusia dalam perundingan gencatan senjata dengan Ukraina yang menemui jalan buntu. Rasa frustrasi itu memuncak pada akhir pekan ketika Moskow melancarkan serangan drone besar-besaran terhadap Kyiv, yang menewaskan 13 orang.

    “Saya selalu memiliki hubungan yang sangat baik dengan Vladimir Putin dari Rusia, tetapi sesuatu telah terjadi padanya. Dia benar-benar menjadi GILA!” kata Trump dalam postingan Truth Social pada Minggu (25/5) malam.

    Serangan Rusia terus berlanjut meskipun ada percakapan telepon antara Trump dan Putin sekitar delapan hari lalu, di mana sang Presiden AS mengatakan Presiden Rusia telah setuju untuk “segera” memulai perundingan gencatan senjata.

    Moskow, pada Selasa (27/5), menuduh Kyiv berupaya “mengganggu” upaya perdamaian dan mengklaim serangan udaranya terhadap Ukraina merupakan “respons” terhadap meningkatnya serangan drone terhadap warga sipil Rusia.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Prospek Bisnis Batu Bara Kala Porsi Penambahan PLTU Makin Dipangkas

    Prospek Bisnis Batu Bara Kala Porsi Penambahan PLTU Makin Dipangkas

    Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan batu bara diproyeksi masih akan tetap prospektif meski porsi rencana penambahan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Tanah Air semakin berkurang.

    Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034, penambahan PLTU dalam 10 tahun ke depan dipatok sebesar 6,3 gigawatt (GW). Angka itu lebih rendah dibandingkan target penambahan listrik dari PLTU pada RUPTL 2021-2030 yang sebesar 19,7 GW.

    Sementara itu, porsi penambahan pembangkit hingga 2034 akan didominasi oleh pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) dengan total kapasitas 42,6 GW atau 61% dari total penambahan pembangkit.

    Melihat rencana tersebut, pelaku usaha batu bara optimistis permintaan batu bara masih menjanjikan. Apalagi belum ada kejelasan pasti mengenai rencana pensiun dini PLTU dalam RUPTL terbaru PLN.

    Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA) Hendra Sinadia menilai permintaan batu bara untuk ekspor maupun domestik masih tinggi.

    “Kami masih optimistis permintaan batu bara, baik domestik maupun ekspor masih cukup bagus,” kata Hendra kepada Bisnis, Selasa (27/5/2025).

    Dia bahkan, memproyeksikan serapan batu bara di pasar domestik yang saat ini porsinya mencapai 25% bisa naik menjadi 30%.

    Menurutnya, permintaan batu bara dalam negeri akan ditopang oleh industri smelter. Hendra menilai industri pengolahan itu masih berpotensi ekspansif.

    “Permintaan untuk industri smelter diproyeksi meningkat,” kata Hendra.

    Dia menambahkan bahwa pengusaha batu bara juga saat ini tak sepenuhnya bergantung pada bisnis energi fosil. Namun, ada beberapa yang mulai merambah ke bisnis energi bersih.

    Dengan begitu, setidaknya pengusaha batu bara memiliki bantalan jika prospek bisnis emas hitam menurun.

    “Beberapa perusahaan pertambangan batu bara telah berinvestasi di bidang usaha ekosistem energi bersih,” ucap Hendra.

    Optimisme tersebut juga datang dari PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO). Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira mengatakan, Perseroan meyakini prospek bisnis PLTU masih cukup baik. Apalagi, masih ada kebutuhan listrik untuk wilayah Asia.

    “Kami meyakini prospek PLTU di masa depan masih cukup baik terutama untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Asia yang masih terus berkembang,” ucap Febriati kepada Bisnis, Selasa (27/5/2025).

    Kendati demikian, ADRO juga bakal tetap mendorong usaha di sektor energi bersih. Febriati mengatakan, dalam mengoperasikan PLTU, ADRO melalui PT AlamTri Power menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

    Metode itu seperti teknologi circulating fluidized bed (CFB) yang bertemperatur rendah dan dapat menekan emisi sulfur dioksida.

    Di samping itu, perusahaan juga menerapkan teknologi ultra super critical (USC) dan sistem pengolahan gas buang yang dapat meminimalkan gas emisi/dispersi sehingga ramah lingkungan.

    “Selain itu kami juga telah mencoba untuk melakukan dekarbonisasi di antaranya melalui co-firing,” imbuh Febriati.

    Dia menjelaskan, AlamTri Power fokus mengembangkan proyek-proyek energi terbarukan dan berpartisipasi aktif dalam tender berbagai pembangkit listrik terbarukan.

    Fokus ini seperti beberapa proyek EBT yang sedang dijalankan, di antaranya, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap dengan kapasitas 130 kilowatt peak (kWp) di Kelanis dan tambahan kapasitas 468 kWp PLTS dengan sistem terapung di Kalimantan Tengah.

    Adapun, PLTS itu untuk melayani kebutuhan listrik di area tambang PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI). Selain itu, ADRO juga mengembangkan PLTA Mentarang Induk berkapasitas 1.375 megawatt (MW) di kawasan industri di Kalimantan Utara.

    Sentimen Positif

    Sejumlah analis menilai, RUPTL PLN 2025—2034 berpotensi besar memberikan sentimen positif terhadap emiten batu bara yang memiliki kontrak pasokan domestik.

    Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, sentimen terhadap RUPTL PT PLN ini cukup positif dan memiliki potensi untuk mendorong kinerja penjualan batu bara domestik secara bottom line.

    ”Kalau terkait dengan meraih laba yang tinggi, semua tergantung daripada pendapat pemerintah terkait dengan harga batu bara acuan [HBA],” katanya saat dihubungi, Selasa (27/5/2025).

    Nafan memprediksi, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) akan menjadi salah satu perusahaan yang diuntungkan karena penjualan batu bara perseroan cenderung mengarah pada pasar domestik.

    ”Karena PTBA kan lebih mengandalkan pada penjualan domestik jika dibandingkan dengan Alamtri atau Agro Group yang memang lebih menitikberatkan kepada ekspor,” pungkasnya.

    Senada, Head of Research PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata menilai, RUPLT PLN memberikan sentimen positif terhadap kinerja emiten batu bara secara umum. Akan tetapi, emiten dengan kontrak pasokan domestik bakal mendapatkan lebih banyak keuntungan.

    Meskipun begitu, menurut Liza, volatilitas harga batu bara global masih menjadi sentimen negatif utama dari angin segar ini.

    Adapun Liza menilai, saham ADRO, PTBA, ITMG, hingga AADI memiliki potensi dengan katalis positif terhadap kebijakan ini. Saham ADRO, misalnya, dinilai memiliki diversifikasi bisnis yang kuat , termasuk pemangkit listrik dan logistik yang dapat memberikan stabilitas pendapatan perseroan.

    ”AADI selaku anak usaha ADRO memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan, terutama jika kebijakan royalti yang lebih rendah diterapkan,” kata Liza saat dihubungi, Selasa (27/5/2025).

    Batu Bara Masih Jadi Andalan 

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pembangunan PLTU batu bara tetap dilakukan oleh Indonesia lantaran tren transisi energi global bergeser. Dia pun menyinggung Amerika Serikat (AS) yang keluar dari Perjanjian Paris. 

    Oleh karena itu, dia berpendapat komitmen mengurangi penggunaan batu bara oleh negara lain kian tak pasti.

    “Oh, dia saja sudah keluar kok [dari Perjanjian Paris]. Pertanyaan itu harus saya jawab secara geopolitiknya seperti itu,” jelas Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Bahlil menambahkan bahwa masih ada negara maju yang kerap menggembar-gemborkan penghentian batu bara. Namun, pada kenyataannya negara tersebut masih punya kontrak jual beli emas hitam dengan Indonesia.

    Oleh karena itu, Bahlil menegaskan agar pihak-pihak yang dia maksud tak memaksa RI menyetop penggunaan batu bara. Kendati demikian, Bahlil tak memerinci negara mana yang dia maksud itu.

    “Kalau [negara itu] masih mau [pakai] batu bara, kenapa dia paksa kita tidak pakai batu bara,” kata Bahlil.

    Di sisi lain, Bahlil juga menegaskan bahwa Indonesia belum akan melakukan pensiun dini PLTU bila tidak ada dukungan pendanaan yang memadai. 

    Dia mengatakan, pemerintah sama sekali tak keberatan untuk memensiunkan PLTU batu bara dalam rangka transisi energi. Hanya saja, dia menekankan bahwa pensiun dini PLTU membutuhkan biaya besar, sementara dukungan pembiayaan dari perbankan masih minim dan belum ada perbankan yang mau memberi pembiayaan dengan bunga murah. 

    “Sudahlah negara ini lagi butuh uang. Mau pensiun [PLTU] boleh, besok pagi saya pensiunkan. Tapi, ada enggak dana donor yang mau biayai? Yuk, kasih dong,” kata Bahlil.

    Menurutnya, jika pensiun dini PLTU dipaksakan akan menjadi beban bagi negara. Di sisi lain, Bahlil tak mau melimpahkan beban tersebut kepada pelanggan listrik atau masyarakat.

    “Jangan minta pensiun, uangnya enggak dikasih, [malahan] kasih bunga mahal, teknologi mahal. Yang jadi beban siapa? Masa gue membebankan rakyat gue? Masa harus membebankan kepada negara untuk subsidi? Atau masa harus kurangi profitnya PLN? Yang benar saja,” jelas Bahlil.

    Wacana pensiun dini PLTU di Tanah Air belakangan seolah jalan di tempat sejak diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 112/2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik atau Perpres EBT.

    Baru-baru ini, pemerintah juga telah mengeluarkan roadmap transisi energi yang memuat skema pensiun dini PLTU, yakni Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 10/2025 tentang Peta Jalan Transisi Energi Sektor Ketenagalistrikan. Peraturan tersebut berisi peta jalan untuk mengakhiri operasional PLTU batu bara guna mencapai target net-zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat. 

    Untuk mencapai target tersebut, pemerintah bakal melakukan pensiun dini PLTU batu bara berdasarkan sejumlah kriteria. Pemerintah juga akan melarang pembangunan PLTU baru kecuali yang memenuhi ketentuan dalam Perpres No. 112/2022. 

    Permen tersebut juga memuat pertimbangan ketersediaan dukungan pendanaan dalam negeri dan luar negeri untuk mempercepat penghentian operasional PLTU batu bara secara total.

    Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

  • Trump Puji Upaya Percepatan Negosiasi Tarif Uni Eropa

    Trump Puji Upaya Percepatan Negosiasi Tarif Uni Eropa

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kegembiraannya atas keputusan Uni Eropa untuk mempercepat perundingan perdagangan, hanya beberapa hari setelah ia mengancam akan mengenakan tarif 50% jika kesepakatan tidak tercapai.

    Dalam unggahan di media sosial yang dikutip Rabu (28/5/2025), Trump mengklaim telah menerima informasi bahwa Uni Eropa tengah berupaya menetapkan tanggal pertemuan secepatnya.

    Ia menyambut sinyal ini sebagai perkembangan positif dan menyatakan harapan bahwa Eropa, sebagaimana ia desak terhadap China, akan membuka pasarnya untuk produk-produk AS.

    Trump sebelumnya mengatakan akan mengenakan tarif 50% atas barang-barang Uni Eropa tetapi memperpanjang batas waktu agar pajak impor tersebut berlaku hingga 9 Juli setelah berbicara melalui telepon dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, di mana ia setuju untuk mempercepat pembicaraan.

    “Saya sangat puas dengan alokasi Tarif 50% untuk Uni Eropa, terutama karena mereka ‘lambat (untuk mengatakannya dengan halus!) dalam negosiasi kami dengan mereka,” kata Trump dalam postingannya dikutip dari Bloomberg.

    Trump memang dikenal jarang memberi pujian kepada Uni Eropa, yang selama ini ia kecam sebagai entitas yang didesain untuk “menipu” Amerika Serikat. Blok tersebut didirikan pasca-Perang Dunia II untuk memelihara perdamaian dan stabilitas di kawasan Eropa.

    Adapun dalam langkah strategis terbarunya, Uni Eropa akan memfokuskan upaya negosiasi pada sektor-sektor yang paling terdampak oleh ancaman tarif Trump, seperti logam, otomotif, farmasi, semikonduktor, dan industri penerbangan sipil. Upaya ini menjadi bagian dari strategi perdagangan yang mencakup pengurangan hambatan tarif dan non-tarif.

    Tawaran dagang terbaru UE sebelumnya telah mencakup wacana penurunan tarif timbal balik serta kerja sama menghadapi tantangan global. Namun, usulan itu ditolak Washington, yang kemudian mendorong Trump untuk meningkatkan ancaman tarif.

    Negara-negara anggota Uni Eropa telah mendapat pengarahan soal perkembangan terakhir ini pada awal pekan, setelah Komisioner Perdagangan UE Maros Sefcovic berdialog dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer.

  • Menkes AS Setop Rekomendasikan Vaksin COVID-19 untuk Bumil dan Anak-anak

    Menkes AS Setop Rekomendasikan Vaksin COVID-19 untuk Bumil dan Anak-anak

    Jakarta

    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tidak akan lagi merekomendasikan vaksin COVID-19 rutin untuk anak-anak yang sehat dan wanita hamil. Hal ini diumumkan oleh Menteri Kesehatan AS Robert F. Kennedy Jr.

    “Kami sekarang selangkah lebih dekat untuk mewujudkan janji @POTUS untuk Membuat Amerika Sehat Lagi,” katanya dalam sebuah postingan di X.

    Kennedy mengatakan vaksin tidak akan lagi direkomendasikan untuk “wanita hamil yang sehat,” tetapi tidak jelas siapa yang akan memenuhi syarat. CDC mendaftarkan kehamilan sebagai kondisi yang menempatkan orang pada risiko tinggi untuk komplikasi COVID-19.

    Perubahan dari CDC terjadi seminggu setelah Komisaris Administrasi Makanan dan Obat-obatan Dr Marty Makary mengumumkan bahwa agensi tersebut berencana untuk membatasi penggunaan vaksin COVID-19 untuk orang tua, anak-anak dan orang dewasa dengan kondisi medis yang mendasarinya.

    Kennedy memiliki sejarah panjang menentang berbagai vaksin, termasuk suntikan COVID-19. Pada tahun 2021, dia mengajukan petisi warga yang meminta agar FDA mencabut otorisasi vaksin. Pada tahun yang sama, dia menggambarkan vaksin COVID sebagai “vaksin paling mematikan yang pernah dibuat,” khususnya karena kasus miokarditis yang jarang terjadi pada pria muda.

    Tidak ada mandat di AS bagi siapa pun untuk mendapatkan vaksin COVID.

    Tetapi para ahli mengatakan bahwa jutaan orang, bahkan mereka yang telah mengalami infeksi COVID sebelumnya, mungkin masih membutuhkan dosis lain karena mereka rentan terhadap penyakit parah dari virus, terutama orang dewasa yang lebih tua, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan wanita hamil.

    (kna/kna)

  • AS Mulai Kebanjiran iPhone Buatan India

    AS Mulai Kebanjiran iPhone Buatan India

    Jakarta

    Kenaikan terjadi pada pengiriman iPhone buatan India ke Amerika Serikat (AS). Unit iPhone rakitan India pada April 2025 naik pengirimannya hingga 76% bila dibandingkan tahun lalu.

    Lonjakan ini terjadi saat Apple mempercepat rencana memperbanyak gawai buatan India yang menurut para analis akan menghadapi penolakan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan juga China.

    Dilansir dari CNBC, Rabu (28/5/2025), data dari Canalys menunjukkan bahwa iPhone AS yang dikirim dari India pada bulan April mencapai sekitar 3.000.000 unit. Jumlah tersebut sangat kontras dengan pengiriman dari China selama periode yang sama, yang hanya cuma 900.000 unit.

    Manajer Penelitian di Omdia Le Xuan Chiew mengatakan angka-angka yang ada di bulan April menunjukkan tindakan agresif yang telah diambil Apple untuk beradaptasi dengan tarif AS. Mereka mulai mengurangi pengiriman produk dari China yang terkena tarif jauh lebih besar.

    Apple sendiri diam-diam telah berinvestasi besar-besaran dalam rantai pasokan di India selama pandemi COVID-19. Perusahaan tampak sudah bersiap dengan potensi perang dagang yang bisa memanas.

    “Perang dagang terbaru dengan Tiongkok ini adalah jenis gangguan yang telah lama coba dihadapi Apple,” kata Chiew.

    India juga melampaui China dalam pengiriman iPhone ke Amerika Serikat pada bulan Maret. Menurut Chiew, pengiriman bulan itu luar biasa tinggi dan tampaknya merupakan hasil dari penimbunan barang oleh perusahaan.

    CEO Apple Tim Cook sendiri pada awal bulan Mei menegaskan kembali rencana agar sebagian besar iPhone yang dijual di AS diproduksi di India. Sebab, iPhone yang diimpor dari China berdasarkan ketentuan tarif Trump saat ini masih menghadapi bea masuk tambahan sebesar 30%, sementara tarif dasar saat ini adalah 10% untuk sebagian besar negara lain, termasuk India.

    Meskipun lonjakan pengiriman iPhone India pada bulan Maret dan April menunjukkan kemampuan adaptasi rantai pasokan Apple, pertumbuhan tersebut diperkirakan akan melambat selama sisa tahun ini.

    “Kapasitas manufaktur India diperkirakan tidak akan tumbuh cukup cepat untuk memenuhi seluruh permintaan AS. Masih terlalu dini,” kata Chiew.

    Diperkirakan bahwa permintaan iPhone AS sekitar 20 juta per kuartal, dengan India diperkirakan dapat menyamai level tersebut hanya pada tahun 2026.

    (acd/acd)

  • Serapan beras lokal hingga Mei tembus 2,3 juta ton

    Serapan beras lokal hingga Mei tembus 2,3 juta ton

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mentan: Serapan beras lokal hingga Mei tembus 2,3 juta ton
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 27 Mei 2025 – 22:57 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan serapan gabah petani lokal oleh Perum Bulog saat ini telah mencapai 2,3 juta ton setara beras untuk penguatan cadangan beras pemerintah (CBP) hingga Mei 2025.

    “Serapan beras lokal oleh Perum Bulog selama periode Januari hingga Mei mencapai angka tertinggi, yakni 2,351 juta ton per 27 Mei 2025 pukul 11.30 WIB,” kata Mentan dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Ia menyampaikan jumlah itu melonjak 400 persen dibandingkan rata-rata serapan lima tahun terakhir yang hanya berkisar 600.000 ton. Begitu pun rata-rata per tahun hanya mencapai 1,2 juta ton.

    Menurut dia, dengan capaian itu pemerintah mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional untuk pertama kalinya dalam 57 tahun terakhir.

    Mentan menyebut capaian ini sebagai lompatan eksponensial dalam kinerja penyerapan beras nasional.

    “Biasanya angka serapan seperti ini baru tercapai dalam waktu satu tahun penuh. Tapi kali ini, dalam waktu kurang dari lima bulan, kita sudah melampauinya. Ini lompatan eksponensial,” ujar Mentan.

    Lebih lanjut, Mentan menegaskan lonjakan serapan ini sepenuhnya berasal dari produksi dalam negeri, tanpa ada tambahan beras medium impor sejak awal tahun 2025.

    “Ini murni hasil panen petani kita sendiri. Tidak ada impor. Publik perlu tahu, keberhasilan ini adalah hasil nyata dari kerja keras petani dan kebijakan pemerintah yang berpihak,” tegasnya.

    Ua menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional pada Januari–Mei 2025 diproyeksikam mencapai 16,55 juta ton, meningkat 11,95 persen dibandingkan produksi 2024.

    Peningkatan produksi beras Indonesia turut diakui oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang mencatat estimasi produksi Indonesia di angka 34,6 juta ton untuk periode 2024/2025, tertinggi di ASEAN melampaui Thailand dan Vietnam.

    “Dan bahkan melebihi target nasional di 2025 sebesar 32 juta ton,” tuturnya.

    Terkait sejumlah pihak mempertanyakan kontribusi produksi lokal terhadap stok nasional dan mengaitkannya dengan sisa beras impor 1,7 juta ton dari tahun sebelumnya, Amran mengatakan bahwa perlu menjadi pengetahuan publik jika jumlah tersebut hanya cukup untuk konsumsi nasional selama 20 hari, sehingga tidak signifikan untuk dipersoalkan.

    Sebaliknya, serapan CBP oleh Bulog justru melonjak 2.000 persen dibanding periode yang sama sebelumnya, dan itu berdampak langsung pada stabilisasi harga di pasar. Fakta ini menjadi bukti bahwa produksi dalam negeri meningkat drastis.

    Sesuai Data BPS, lanjut Amran, cadangan beras nasional per Mei 2025 tercatat sebesar 12,05 juta ton, terdiri dari carry over beras tahun 2024 sebesar 8,15 juta ton dan stok CBP hasil serapan dalam negeri 2025 sebesar 3,9 juta ton.

    Mentan menegaskan Kementerian Pertanian tidak mengeluarkan data produksi pertanian dan melarang siapa pun di Kementan untuk menerbitkan data sendiri. Seluruh informasi dan rujukan resmi hanya bersumber dari BPS, Bulog, dan USDA.

    “Kalau ada yang meragukan data resmi ini, maka patut dipertanyakan. Jangan-jangan ada kepentingan importir atau mafia pangan di baliknya,” kata Mentan.

    Sumber : Antara