Negara: Amerika Serikat

  • Operasi Jaring Laba-laba Ukraina Sengat Rusia, 41 Pesawat Tempur Rontok

    Operasi Jaring Laba-laba Ukraina Sengat Rusia, 41 Pesawat Tempur Rontok

    Kyiv

    Ukraina melakukan serangan udara memakai drone dalam Operation Spider’s Web. 41 Pesawat tempur Rusia rusak dibuatnya.

    Serangan ini diklaim sebagai serangan udara paling sukses dari Ukraina terhadap Rusia. Dilansir ABC Australia, Senin (2/6/2025) 41 pesawat tempur pembom milik Rusia yang sanggup membawa rudal nuklir, rusak akibat serangan drone ini.

    Pihak militer Ukraina mengatakan itu adalah 34% dari total pesawat pembom milik Rusia. Serangan ini sukses digelar pada Minggu (1/6) kemarin.

    Pejabat militer Ukraina mengatakan mereka menyerang beberapa pangkalan udara sekaligus di Rusia. Kerugian Rusia ditaksir mencapai USD 7 miliar.

    “Drone SBU telah menyerang lebih dari 40 pesawat termasuk A-50, Tu-95 dan Tu-22 M3,” kata pejabat dari angkatan bersenjata Ukraina di Telegram.

    Puji-pujian tentu saja mengalir dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Zelensky mengatakan serangan ini memakai 117 drone dan menjadi serangan yang sangat brilian.

    “Rusia telah mengalami kerugian yang sangat besar dan sudah pasti demikian,” ujarnya.

    Zelensky bilang, Operasi Sarang Laba-laba dipersiapkan selama 1,5 tahun. Dia bilang ini adalah drone bikinan Ukraina, bukan bantuan dari sekutu mereka. Pihak Amerika Serikat pun secara terpisah mengatakan tidak diberi tahu soal rencana serangan ini oleh Ukraina.

    Dikatakan pihak militer Ukraina, ini adalah operasi militer yang rumit. First person view (FPV) drone ini harus diselundupkan masuk ke Rusia lewat truk, disamarkan sebagai paket rumah kayu rakitan.

    “Pada saat yang tepat, atap rumahnya bisa dibuka dari jauh dan drone-dronenya terbang menyerang bomber Rusia,” kata sumber militer Ukraina.

    Para pejabat militer negara Barat menilai serangan Ukraina ini sangat kreatif dan inovatif. Serangan ini patut dipelajari dan ditiru karena efektif dan relatif murah.

    (fay/rns)

  • Menko PM terima doktor kehormatan dari Universitas Bodhisastra Florida

    Menko PM terima doktor kehormatan dari Universitas Bodhisastra Florida

    Mantan anggota DPR RI Luluk Nur Hamidah (kanan) saat menerima penghargaan mewakili Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jakarta, Sabtu (31/5/2025). (ANTARA/HO-PKB)

    Menko PM terima doktor kehormatan dari Universitas Bodhisastra Florida
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 02 Juni 2025 – 12:51 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menerima gelar doktor kehormatan honoris causa dari Universitas Bodhisastra, Florida, Amerika Serikat. Mantan anggota DPR RI Luluk Nur Hamidah saat menerima penghargaan mewakili Cak Imin, mengatakan pemberian gelar tersebut merupakan bentuk penghormatan sekaligus pengakuan internasional kepada Menko PM.

    “Ini merupakan penghormatan sekaligus pengakuan internasional atas kerja-kerja, dedikasi, loyalitas, dan juga energi Muhaimin dalam hal kepemimpinan maupun komitmen terhadap kesejahteraan, pemberdayaan, serta kebijakan yang inklusif dan berkeadilan untuk masyarakat,” kata Luluk dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pemberian gelar kehormatan tersebut juga merupakan pengakuan terhadap manajemen perubahan sosial yang berdampak langsung terhadap masyarakat luas di masa kepemimpinan Menko PM Cak Imin.

    “Kepemimpinan Cak Imin merupakan sesuatu yang bermakna menurut mereka, yakni kepemimpinan politik dan juga di pemerintahan yang memadukan idealisme serta dedikasi untuk membuat perubahan yang terbaik bagi rakyat Indonesia,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa Menko PM sangat layak mendapatkan penghargaan tersebut. Selain Cak Imin, pemberian gelar doktor kehormatan juga diberikan kepada Wakil Perdana Menteri Timor Leste Francisco Kalbuadi Lay, dan Duta Besar Timor Leste untuk Kamboja Ermenegildo Kupa Lopes.

    Sumber : Antara

  • Sektor Keuangan Indonesia Terjaga di Tengah Dinamika Global Meningkat – Page 3

    Sektor Keuangan Indonesia Terjaga di Tengah Dinamika Global Meningkat – Page 3

    Mahendra menyampaikan, data pertumbuhan ekonomi global pada kuartal I-2025 menunjukkan adanya pelemahan yang disertai penurunan inflasi, mencerminkan berkurangnya permintaan global. Merespons hal ini, kebijakan moneter global mulai lebih akomodatif. Beberapa bank sentral menurunkan suku bunga, menyuntikkan likuiditas ke pasar, dan melonggarkan persyaratan cadangan.

    Sementara kebijakan fiskal global juga cenderung ekspansif, meski di tengah keterbatasan ruang fiskal. Di Amerika Serikat, The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS mengindikasikan akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama sambil menanti kepastian dampak kebijakan tarif terhadap perekonomian.

    Hal ini membuat pasar merevisi ekspektasi penurunan Fed Fund Rate menjadi dua kali pada 2025, dari sebelumnya 3–4 kali, dengan penurunan pertama diperkirakan mundur ke September.

    “Pasar juga terus mencermati rencana penerbitan undang-undang ‘One Big Beautiful Bill’ istilah yang digunakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang diperkriakan akan meningkatkan defisit fiskal Amerika Serikat, sehingga Woodys lembaga pemeringkat untuk utang negara menurunkan rating Amerika Serikat,” ujarnya.

  • RI Diserbu Starlink-Kuiper, Pengusaha Satelit Minta Tambah Aturan

    RI Diserbu Starlink-Kuiper, Pengusaha Satelit Minta Tambah Aturan

    Jakarta

    Indonesia akan kehadiran lagi pemain satelit orbit rendah bumi (Low Earth Orbit/LEO) Amazon Kuiper yang diperkirakan beroperasi akhir tahun 2025. Para pengusaha satelit lokal pun memberikan responnya.

    Asosiasi Satelit Seluruh Indonesia (ASSI) mengungkapkan pada dasarnya perlakuan pemerintah terhadap satelit asing untuk yang berjenis LEO maupun Geostationary Earth Orbit (GEO) tidak ada yang berbeda persyaratannya.

    “Diberikan fasilitas namanya landing right, di mana landing right ini syaratnya dua, yaitu closer coordination dengan operator dalam negeri, paling nggak filing frekuensi dan lainnya harus selesai koordinasi dengan operator dalam negeri. Kedua, resiprokal. Jadi, intinya kalau dia berjualan di Indonesia, maka kita bisa berjualan di mana mereka meluncurkannya ya,” ujar Sekretaris Jenderal ASSI, Sigit Jatiputro di Jakarta, Senin (2/6/2025).

    Terkait maraknya pemain satelit LEO yang masuk ke Indonesia, mulai dari Starlink, OneWeb, hingga nanti terbaru Kuiper, ASSI memandang bahwa diperlukan regulasi tambahan agar industri satelit dalam negeri. Hal ini juga untuk meminimalisir terjadinya ketimpangan dengan pemain satelit asing.

    “Sehingga mungkin kita ke depan perlu menambahkan tambahan item (aturan) untuk bisa kerja sama ya, bukan mempersulit tapi prinsipnya adalah gimana caranya kita punya kesempatan yang sama,” jelasnya.

    “Karena seperti kita tahu di LEO itu, kalau kita mau meluncurkan LEO, sesama pemain LEO itu kan koordinasinya first come, first serve juga. Nah, sehingga kalau dari luar duluan filing-filing dan Indonesia belum filing itu nanti kita nggak bisa filing lagi, nggak ada tempatnya lagi, nggak ada frekuensinya yang bisa dipakai karena kita tahu frekuensi adalah terbatas,” sambungnya.

    Terkait usulan pengusaha satelit dalam negeri tersebut, ASSI mengungkapkan telah berkomunikasi dengan pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Diberitakan sebelumnya, setelah sempat tertunda, satelit Kuiper milik Amazon, berhasil meluncur dari stasiun luar angkasa Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 28 April 2025 waktu setempat. Kuiper akan menjadi penantang kuat Starlink kepunyaan Elon Musk.

    Roket United Launch Alliance (ULA) Atlas V yang mengangkut 27 satelit Kuiper dinyatakan tidak ada kendala berarti saat menembus orbit rendah Bumi (low earth orbit/LEO).

    Dikutip dari Space, ini merupakan peluncuran pertama dari lebih dari 80 peluncuran yang direncanakan untuk membangun megakonstelasi Kuiper dengan beroperasi lebih dari 3.200 satelit ini nantinya.

    Amazon menargetkan Kuiper dapat menyediakan akses internet ke pelanggan pada akhir tahun 2025 ini. Indonesia adalah salah satu target pasar mereka, di mana beberapa waktu lalu perwakilan perusahaan telah menjajaki kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam menghadirkan sinyal internet di pelosok Indonesia.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan bahwa pemerintah tidak memberikan pembatasan adanya pemain satelit lokal maupun internasional.

    “Jadi, kalau Kuiper kemarin sudah datang (perwakilannya) memperkenalkan dan izinnya juga belum keluar. Namun demikian, mereka kita hargai karena memang dari awal itu memberitahu rencana-rencana investasi di Indonesia,” ujar Meutya di Jakarta, Jumat (22/3) silam.

    (agt/fay)

  • Oreshnik, Rudal Hipersonik Rusia Kecepatan 10 Mach yang ‘Mustahil’ Dihentikan

    Oreshnik, Rudal Hipersonik Rusia Kecepatan 10 Mach yang ‘Mustahil’ Dihentikan

    Bisnis.com, JAKARTA — Rusia memiliki rudal konvensional jarak menengah dengan kode “Oreshnik” yang diklaim mampu melaju dengan kecepatan Mach 10, atau sekitar 2,5-3 kilometer per detik. Rusia mengklaim bahwa  tidak ada sistem pertahanan yang mampu menandinginya.

    Meski begitu, identitas pasti rudal ini masih diperdebatkan. Intelijen militer Ukraina menyebut rudal tersebut sebagai jenis ICBM (intercontinental ballistic missile) baru bernama Kedr (cedar), yang diklaim melaju hingga Mach 11 dan menempuh jarak lebih dari 1.000 km dari wilayah Astrakhan, Rusia, ke Dnipro, Ukraina dalam 15 menit. 

    Rudal ini juga diduga membawa enam hulu ledak, masing-masing berisi enam sub-munisi.

    Namun, sejumlah pakar Barat meragukan bahwa rudal yang ditembakkan adalah ICBM, karena peluncuran ICBM biasanya akan memicu peringatan nuklir di Amerika Serikat. Sebaliknya, analis militer Rusia, Ilya Kramnik, memperkirakan Oreshnik adalah rudal jarak menengah generasi baru dengan jangkauan 2.500-3.000 km, bahkan mungkin hingga 5.000 km—cukup untuk menjangkau hampir seluruh Eropa, namun tidak sampai Amerika Serikat.

    Dilansir dari Aljazeera, Senin (2/5/2025), Rudal balistik jarak menengah baru, Oreshnik, yang berarti pohon hazel dalam bahasa Rusia, adalah senjata yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan sebelumnya belum pernah disebutkan secara publik.

    Pentagon menyatakan bahwa rudal ini berbasis pada rudal balistik antarbenua (ICBM) “RS-26 Rubezh”. Rudal hipersonik bergerak dengan kecepatan minimal Mach 5 — lima kali kecepatan suara — dan dapat bermanuver di tengah penerbangan, sehingga lebih sulit untuk dilacak dan dicegat.

    Rudal ini dapat membawa tiga hingga enam hulu ledak, tulis pakar militer Viktor Baranets di tabloid Komsomolskaya Pravda.

    Igor Korotchenko, editor jurnal National Defence yang berbasis di Moskow, mengatakan kepada kantor berita negara TASS bahwa berdasarkan rekaman video serangan tersebut, Oreshnik memiliki beberapa hulu ledak yang dapat diarahkan secara independen.

    Sementar itu BBC melaporkan kecepatan tinggi menjadi kunci keunggulan rudal ini. Semakin cepat rudal melaju, semakin singkat waktu reaksi pertahanan lawan. Rudal balistik biasanya menempuh lintasan parabola, dan saat turun menuju sasaran, kecepatannya bertambah sehingga sulit diintersepsi oleh sistem pertahanan udara seperti Patriot buatan AS.

    Dengan kemampuan manuver dan kecepatan ekstrem, Oreshnik diyakini mampu menembus pertahanan rudal modern dan menghancurkan target yang sangat terlindungi tanpa perlu hulu ledak nuklir. Analis militer Rusia, Vladislav Shurygin, menyatakan rudal ini dapat menghancurkan bunker bawah tanah sekalipun.

    Pada Desember 2024, Rusia menggunakan Oreshnik untuk menyerang Dnipro dan menjadi tantangan baru bagi sistem pertahanan udara Ukraina. Justin Crump, CEO Sibylline, mengatakan bahwa rudal balistik jarak pendek Rusia sudah menjadi ancaman signifikan selama perang, dan sistem baru yang lebih cepat akan meningkatkan ancaman itu secara drastis.

    Dengan jangkauan ribuan kilometer dan kemampuan membawa banyak hulu ledak, Oreshnik berpotensi mengubah peta ancaman militer di Eropa. Para analis memperingatkan, jika rudal ini diproduksi massal, hampir seluruh wilayah Eropa bisa berada dalam jangkauan serangan Rusia.

  • Elon Musk Comeback, Tesla Langsung Keluar dari Dasar Jurang

    Elon Musk Comeback, Tesla Langsung Keluar dari Dasar Jurang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saham Tesla melonjak lebih dari 22% sepanjang Mei 2025, yang menandai kebangkitan besar meski perusahaan masih menghadapi tekanan akibat penurunan penjualan di pasar utama seperti China dan Eropa.

    Kembalinya fokus Elon Musk ke bisnis menjadi pemicu utama lonjakan tersebut, setelah sang CEO mengumumkan akan mengurangi aktivitas politiknya di era pemerintahan Trump.

    Mengutip CNBC Internasional, kinerja saham Tesla selama 2025 masih belum pulih sepenuhnya, turun sekitar 14% year-to-date, namun pemulihan tajam pada Mei menjadi angin segar bagi para investor.

    Tesla berhasil mencatatkan kinerja lebih baik dibanding Apple yang anjlok 19% sejak awal tahun, dan menjadikannya yang terburuk di antara saham teknologi raksasa.

    Terbangnya saham Tesla terjadi bersamaan dengan pengumuman mantan Presiden AS, Donald Trump, yang mengakhiri penugasan Musk sebagai “pegawai pemerintah khusus” di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

    “Ini adalah hari terakhirnya, tapi sejatinya tidak, karena Elon akan selalu bersama kami,” kata Trump di platform Truth Social, dikutip Senin (2/6/2025).

    “Elon luar biasa!” imbuh Trump.

    Musk menyampaikan bahwa ia akan kembali fokus pada Tesla dan perusahaannya, termasuk SpaceX, xAI, dan platform X.

    Meski akan tetap menjadi penasihat Trump, Musk mengatakan hanya akan menyisihkan sehari atau dua hari dalam seminggu untuk urusan pemerintahan hingga akhir masa jabatan.

    “Saya berharap untuk tetap menjadi teman dan penasihat, dan tentu saja, jika ada sesuatu yang presiden ingin saya lakukan, saya siap melayani presiden,” kata CEO Tesla itu dalam sebuah acara pers di Oval Office.

    Bloomberg melaporkan Tesla akan meluncurkan layanan robotaxi di Austin, Texas, pada 12 Juni 2025, menggunakan armada Model Y dengan teknologi Full Self Driving terbaru. Jika terlaksana, ini akan menjadi tonggak penting setelah bertahun-tahun janji Musk tentang kendaraan tanpa sopir.

    Selain itu, Tesla diuntungkan dari posisinya yang kuat secara domestik. Dengan dua pabrik besar di AS, Fremont dan Austin, Tesla lebih siap menghadapi dampak tarif perdagangan dibanding pesaingnya. Proporsi komponen buatan Amerika yang tinggi juga menjadi keunggulan dalam iklim geopolitik yang menantang.

    Namun, tekanan terhadap manajemen tetap ada. Sejumlah pemimpin dana pensiun AS menuntut dewan direksi Tesla agar mengendalikan waktu kerja Musk, bahkan meminta kewajiban minimum 40 jam per minggu untuk menyelamatkan Tesla dari apa yang mereka sebut sebagai krisis.

    (fab/fab)

  • Gen Z Ramai-ramai Hijrah dari Smartphone ke ‘HP Bodoh’, Ini Sebabnya

    Gen Z Ramai-ramai Hijrah dari Smartphone ke ‘HP Bodoh’, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Gen Z dikenal dengan stereotip seperti sering online dan menghabiskan banyak waktu di depan layar. Namun, beberapa anggota Gen Z mulai beralih dari smartphone ke ‘dumb phone‘ alias HP bodoh. Ini alasan mereka.

    Sejumlah Gen Z di media sosial memamerkan ponsel barunya, yang kebanyakan berbentuk flip phone jadul, dari brand seperti Motorola dan Nokia. Mereka mengaku beralih dari smartphone ke flip phone bisa mengurangi kecemasan.

    Salah satunya adalah pengguna TikTok @iamcrispynugget dari Amerika Serikat yang mengikuti tantangan menggunakan dumb phone atau ponsel jadul selama 30 hari untuk me-reset otaknya. Ia mengaku kaget setelah melihat data di ponselnya bahwa ia membuka ponselnya rata-rata 160 kali dalam sehari.

    “Tidak mengherankan jika ponsel saya menjadi alasan mengapa saya kesulitan fokus atau mengalami banyak perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan,” kata @iamcrispynugget, seperti dikutip dari The Daily Mail, Senin (2/6/2025).

    Saat pertama kali menggunakan ponsel jadul, @iamcrispynugget mengaku agak kesulitan karena harus berpisah dengan aplikasi yang biasa digunakan seperti Google Maps dan email. Ia juga harus membawa hal yang sudah digantikan dengan ponselnya seperti kunci dan uang tunai.

    Namun dalam tiga minggu setelah menggunakan ponsel jadul, ia mengaku perubahan itu berhasil mengurangi kecemasannya yang disebabkan oleh peristiwa terkini dan notifikasi media sosial. Ia juga merasa fokusnya telah meningkat drastis.

    Tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan mental, sejumlah Gen Z juga beralih ke ponsel jadul agar bisa nongkrong dan bergaul dengan teman-temannya dengan lebih seru tanpa gangguan.

    “Salah satu teman kami tidak pernah membuka smartphone-nya sama sekali saat sedang nongkrong, dan dia selalu bersenang-senang, dia selalu menemukan teman, itu adalah pengalaman yang jauh lebih baik,” kata Sammy.

    Tapi, tren ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Setidaknya sejak tahun 2022 sudah banyak Gen Z yang beralih ke feature phone karena alasan kesehatan mental.

    Tren ini menguntungkan vendor yang masih rajin meluncurkan feature phone, seperti HMD Global. Di Amerika Serikat, HMD Global berhasil menjual puluhan ribu unit feature phone setiap bulannya sepanjang tahun 2022.

    HMD Global, yang merupakan pemegang merek Nokia, juga terus merilis feature phone baru. Tahun lalu mereka meluncurkan flip phone HMD Barbie yang menggemaskan, dan mereka sudah beberapa kali menghidupkan kembali ponsel Nokia legendaris seperti Nokia 3210, 3310, dan 8210.

    Perusahaan seperti Punkt dan Light juga mengikuti tren ini dengan menjual ponsel bagi anak muda yang ingin mengurangi scrolling di smartphone dan media sosial. Mereka bahkan menggaet influencer untuk mempromosikan perangkat ini di YouTube.

    (vmp/fay)

  • Model HP Paling Laris di 2025 Ternyata Bukan Samsung-Xiaomi-Oppo

    Model HP Paling Laris di 2025 Ternyata Bukan Samsung-Xiaomi-Oppo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan riset pasar, Counterpoint, kembali merilis laporan ponsel terlaris di dunia pada periode kuartal pertama (Q1) 2025.

    Dalam laporan tersebut, Apple mendominasi pasar smartphone global pada periode tersebut, dan iPhone 16 menjadi ponsel paling laris di dunia, sekaligus menandai kembalinya varian dasar iPhone ke posisi puncak setelah dua tahun absen.

    Apple mencatatkan lima model dalam daftar 10 besar smartphone terlaris di dunia, mempertahankan dominasinya untuk kuartal pertama selama lima tahun berturut-turut.

    iPhone 16, 16 Pro Max, dan 16 Pro menempati tiga posisi teratas, sementara iPhone 15 dan iPhone 16 Plus juga masuk dalam daftar.

    Samsung berada di posisi kedua dalam hal jumlah model, dengan empat smartphone masuk 10 besar. Galaxy A16 5G dan Galaxy 06 tampil mengejutkan di posisi kelima dan keenam, mengungguli model flagship Galaxy S25 Ultra yang harus puas di peringkat tujuh. Di sisi lain, Galaxy A55 5G juga mencatatkan performa positif.

    Xiaomi menjadi satu-satunya brand non-Apple dan non-Samsung yang masuk daftar. Redmi 14C 4G berhasil menempati posisi delapan, sebagian besar berkat penjualan kuat di pasar berkembang seperti Timur Tengah & Afrika (MEA) serta Amerika Latin (LATAM).

    Berikut daftar 10 besar smartphone terlaris global Q1 2025:

    1. iPhone 16

    2. iPhone 16 Pro Max

    3. iPhone 16 Pro

    4. iPhone 15

    5. Galaxy A16 5G

    6. Galaxy A06

    7. Galaxy S25 Ultra

    8. Redmi 14C 4G

    9. Galaxy A55 5G

    10. iPhone 16 Plus

    Counterpoint juga mencatat bahwa segmen smartphone harga murah (di bawah US$100) menjadi kategori dengan pertumbuhan tercepat pada kuartal ini, menyumbang hampir 20% dari penjualan global.

    Galaxy A06 dan Redmi 14C menjadi contoh sukses dari tren ini, yang dipicu oleh membaiknya pasokan komponen murah dan meningkatnya permintaan di negara berkembang.

    Sementara itu, model iPhone 16e juga menunjukkan debut kuat dengan langsung menembus posisi enam smartphone terlaris global untuk Maret 2025, meskipun belum masuk daftar kuartalan penuh.

    (fab/fab)

  • PLTU Batu Bara Berkapasitas 3,2 Gigawatt Beroperasi Tahun Ini

    PLTU Batu Bara Berkapasitas 3,2 Gigawatt Beroperasi Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dengan kapasitas 3,2 gigawatt (GW) akan beroperasi tahun ini. 

    Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan pembangkit berbahan bakar fosil itu sebagian telah masuk tahap commercial operation date (COD) dan sebagian lainnya dalam tahap konstruksi. 

    “Ini sudah COD di 2025 ini sekitar 3,2 gigawatt sudah COD dan sebagian besar sudah konstruksi, itu melanjutkan apa yang kita rencanakan di RUPTL sebelumnya,” ujar Jisman dalam Diseminasi RUKN dan RUPTL PLN, Senin (2/6/2025). 

    Dalam hal ini, Jisman menyebut pembangkit tersebut ada yang dioperasikan Independent Power Producer (IPP) dan PT PLN (Persero) yang telah terkontrak dengan offtaker melalui Power Purchase Agreement (PPA). 

    Dia menegaskan bahwa pemerintah masih akan mempertahankan PLTU batu bara seiring dengan pergeseran tren transisi energi global. Hal ini lantaran posisi Amerika Serikat (AS) yang keluar dari Paris Agreement terkait transisi energi. 

    Adapun, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN Tahun 2025-2034 energi listrik sebesar 16,6 GW berasal dari gas sebesar 10,3 GW dan batu bara sebesar 6,3 GW. 

    “Terkait fosil ini maka jawaban Pak Menteri ESDM [Bahlil Lahadalia] akan kami ulang bahwa PLTU batu bara bukan barang haram, kemudian batu bara banyak dihasilkan di Indonesia bahkan kita ekspor, jadi yang perlu kita perhatikan adalah emisinya tidak berdampak kepada masyarakat dan global,” tuturnya. 

    Kendati demikian, Indonesia terus mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Dalam RUPTL 2025-2034, pemerintah dan PLN akan menambah pembangkit listrik hingga 69,5 gigawatt (GW). 

    Adapun, 76% dari total kapasitas itu berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT). Komposisi pembangkit EBT mencapai 42,6 GW atau 61% dan storage 10,3 GW atau 15%. 

    Pembangkit EBT itu terdiri atas energi surya sebesar 17,1 GW; air 11,7 GW; angin 7,2 GW; panas bumi 5,2 GW; bioenergi 0,9 GW; dan nuklir 0,5 GW. Sementara itu, untuk storage, akan berasal dari PLTA pumped storage sebesar 4,3 GW dan baterai 6 GW. 

  • Tukar Dolar AS di India Bikin Tambah Kaya, Nilai Tukar Rupee Diprediksi Makin Memburuk

    Tukar Dolar AS di India Bikin Tambah Kaya, Nilai Tukar Rupee Diprediksi Makin Memburuk

    Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupee India terhadap dolar Amerika Serikat tercatat terus melemah. Kondisi ini menyebabkan rupee sebagai salah satu mata uang dengan kinerja terburuk di Asia pada kuartal ini dan diperkirakan masih akan tertinggal dari mata uang regional lainnya hingga akhir tahun nanti.

    Dikutip dari Bloomberg, Senin (2/6/2025), analis menilai tekanan terhadap rupee seiring upaya bank sentral India, Reserve Bank of India (RBI) berusaha menjaga stabilitas cadangan devisanya. Terpantau net short forwards RBI turun menjadi sekitar US$73 miliar per April, dari posisi tertinggi sepanjang masa US$88,8 miliar pada Februari. Penurunan ini mengindikasikan pembayaran dolar dalam jumlah besar yang dapat menguras cadangan devisa India.

    Net short forwards sendiri adalah data yang yang mencerminkan jumlah dolar AS yang dijadwalkan untuk dijual di masa depan.

    “RBI kemungkinan akan membeli dolar untuk menjaga cadangan devisa, sehingga nilai tukar rupee bisa melemah ke 86,50 per dolar AS pada akhir Desember,” tulis analis IDFC First Bank Ltd. dikutip dari Bloomberg.

    Sementara Commerzbank AG memperkirakan nilai tukar rupee dapat mencapai 87,50 per dolar pada akhir 2025 nanti.

    Pada Senin (2/6/2025), rupee sempat menguat tipis 0,2% ke level 85,40 per dolar, setelah data pemerintah menunjukkan pertumbuhan ekonomi India mencapai 7,4% pada kuartal terakhir, melebihi ekspektasi pasar.

    Namun begitu, rupee tetap tertinggal dibanding mata uang negara berkembang Asia lainnya yang menguat di tengah pelemahan dolar AS. “Rupee berada di jalur untuk berkinerja buruk bahkan ketika dolar melemah,” tulis analis Barclays Bank Plc, termasuk Mitul Kotecha, dalam catatan riset mereka.

    Para analis memperkirakan RBI akan lebih fokus pada menumpuk ulang cadangan devisa dan membiarkan kontrak forward-nya jatuh tempo secara alami, ketimbang mempertahankan posisi aktif di pasar. “Menjaga posisi forward justru berisiko menguras cadangan,” kata Gaura Sen Gupta, kepala ekonom IDFC First Bank.

    Cadangan devisa India saat ini berada di kisaran US$693 miliar per 23 Mei, menurun dari rekor tertinggi US$705 miliar yang tercatat pada September tahun lalu. Data RBI mencatat, posisi short forwards dolar jangka pendek hingga tiga bulan mencapai US$15 miliar, sedangkan untuk tenor tiga bulan hingga satu tahun mencapai US$37,8 miliar.

    Menurut Vikas Jain, kepala perdagangan pendapatan tetap, mata uang, dan komoditas di Bank of America India, otoritas moneter India cenderung hanya akan melakukan intervensi di pasar valuta asing dalam kisaran ekstrem nilai tukar 84–87 per dolar AS.

    Pasar kini menantikan kebijakan suku bunga RBI yang akan diumumkan pada 6 Juni mendatang. Commerzbank AG memperkirakan bank sentral India berpotensi memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam upaya menjaga daya dorong ekonomi.