Negara: Amerika Serikat

  • Tingkah Aneh dan Mata Lebam, Elon Musk Dicurigai Kena Narkoba

    Tingkah Aneh dan Mata Lebam, Elon Musk Dicurigai Kena Narkoba

    Jakarta

    The New York Times belum lama ini menerbitkan laporan yang mengklaim Elon Musk mengonsumsi obat-obatan terlarang. Musk membantah laporan tersebut dan menuduh The New York Times berbohong.

    Bantahan itu dimulai dengan gurauan setelah akun Whole Mars Catalog mencuit di X, “Mengingat rekam jejak Elon Musk, obat apa pun yang ia konsumsi seharusnya dimasukkan ke dalam air minum.”

    Musk membalas cuitan tersebut dengan emoji tertawa sambil menangis dan “100”, sebelum mengeluarkan bantahannya dan menuduh The New York Times berbohong.

    “Saya TIDAK mengonsumsi narkoba. The New York Times berbohong,” tulis Musk dalam postingannya di X, seperti dikutip dari Variety, Selasa (3/6/2025).

    “Saya mencoba ketamin yang diresepkan beberapa tahun yang lalu dan mengungkapnya di X, jadi ini bukan berita baru. (Obat) itu membantu untuk keluar dari kondisi mental yang, tapi saya tidak mengonsumsinya lagi sejak saat itu,” sambungnya.

    Laporan The New York Times tersebut dirilis bersamaan dengan hari terakhir Musk di Department of Government Efficiency (DOGE) pekan lalu. Musk dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggelar konferensi pers di Gedung Putih, di mana penampilan Musk menjadi sorotan karena matanya terlihat lebam dan perilakunya terlihat aneh, yang membuat spekulasi tentang konsumsi narkoba menguat.

    Laporan tersebut mengklaim Musk mengonsumsi obat-obatan terlarang seperti ketamin dalam jumlah yang sangat banyak sampai mempengaruhi kandung kemihnya. Ketamin adalah obat bius kuat yang biasanya dipakai untuk menenangkan hewan seperti kuda.

    Selain ketamin, Musk juga diklaim mengonsumsi ekstasi dan jamur ajaib. Orang terkaya di dunia itu juga selalu bepergian membawa kotak berisi obat-obatan yang salah satunya diberi label Adderall, salah satu merek obat stimulan.

    The New York Times juga mengklaim Musk menerima pemberitahuan dari jauh-jauh hari sebelum melakukan tes narkoba yang diwajibkan untuk mendapatkan izin keamanan sebagai kontraktor pemerintah.

    Ini bukan pertama kalinya Musk dilaporkan mengonsumsi narkoba. Tahun lalu, The Wall Street Journal melaporkan bos Tesla dan SpaceX itu mengonsumsi kokain, LSD, dan jamur ajaib di pesta, dan kebiasaan itu membuat perilakunya jadi tidak menentu.

    (vmp/vmp)

  • 7 Cara agar Terhindar Penipuan lewat DM Instagram dan WhatsApp

    7 Cara agar Terhindar Penipuan lewat DM Instagram dan WhatsApp

    Bisnis.com, JAKARTA— Di era digital yang serba terbuka, media sosial menjadi ladang subur bagi para peretas untuk melancarkan aksinya. Anda harus mengetahui cara agar terhindar dari berbagai kejahatan terutama lewat pesan langsung (DM) Instagram dan Whatsapp. 

    Tak hanya lewat iklan atau unggahan mencurigakan, kini modus penipuan banyak dilakukan melalui pesan langsung (DM) di platform seperti Instagram dan WhatsApp.

    Modus ini makin marak terjadi, terutama karena pengguna media sosial kerap membagikan informasi pribadi secara terbuka tanpa sadar.

    Menurut data dari Federal Trade Commission (FTC) di Amerika Serikat, sejak 2021, satu dari empat korban penipuan keuangan mengaku pertama kali terjebak lewat interaksi di media sosial baik dari iklan, unggahan, maupun pesan pribadi.

    Penipu saat ini bahkan memanfaatkan teknologi AI generatif untuk membuat deepfake dari foto dan video yang Anda unggah di media sosial. Mereka bisa menciptakan visual atau suara tiruan untuk menipu orang-orang terdekat Anda, seolah-olah berasal dari Anda sendiri.

    Lantas, bagaimana cara melindungi diri dari penipuan dan phishing di DM Instagram dan WhatsApp?

    Berikut 7 langkah efektif untuk melindungi diri dari penipuan di media sosial: 

        1.    Atur Privasi Akun

    Ubah pengaturan akun Anda menjadi “private”. Hanya pengikut yang disetujui yang bisa melihat unggahan dan mengirim pesan.

        2.    Gunakan Password Manager dan Aktifkan MFA

    Gunakan pengelola kata sandi untuk menyimpan kredensial dengan aman. Aktifkan multi-factor authentication (MFA) menggunakan aplikasi autentikator atau kunci fisik.

        3.    Cek Aplikasi Pihak Ketiga

    Di Instagram, cek di pengaturan bagian “Apps and Websites”. Hapus akses untuk aplikasi yang mencurigakan atau tidak lagi digunakan.

        4.    Hanya Beli dari Akun Terverifikasi

    Saat berbelanja di media sosial, pastikan akun penjual memiliki tanda centang biru (verified). Hindari transaksi dengan akun pribadi yang tidak jelas.

        5.    Cari Nama Anda Secara Berkala

    Lakukan pencarian nama Anda setiap beberapa bulan di platform seperti Instagram dan Facebook. Ini membantu mendeteksi akun palsu yang mencoba menyamar sebagai Anda.

        6.    Tolak Permintaan Pertemanan dari Orang Asing

    Semakin banyak orang tak dikenal di daftar teman, semakin tinggi risiko menjadi target penipuan.

        7.    Abaikan Pesan Mencurigakan

    Jika menerima DM dengan tautan dari akun teman, konfirmasi terlebih dahulu lewat kanal lain. Jangan klik pesan yang berisi kalimat seperti “Kamu ada di video ini?!” atau “OMG, lihat ini!”

    Jenis Kejahatan …..

  • Neuralink Kantongi Pendanaan Rp10,5 Triliun di Tengah Uji Klinis Implan Otak

    Neuralink Kantongi Pendanaan Rp10,5 Triliun di Tengah Uji Klinis Implan Otak

    Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan teknologi otak milik Elon Musk, Neuralink, mengumumkan telah mengumpulkan dana sebesar US$650 juta (sekitar Rp10,5 triliun) dalam putaran pendanaan terbarunya. 

    Pendanaan ini datang saat perusahaan tengah menjalankan uji klinis untuk alat implan otak inovatif mereka.

    “Pendanaan ini membantu kami membawa teknologi kami ke lebih banyak orang, mengembalikan kemandirian bagi mereka yang memiliki kebutuhan medis yang belum terpenuhi dan mendorong batasan dari apa yang mungkin dilakukan dengan antarmuka otak,” kata Neuralink dalam pernyataan resminya dikutip dari laman Reuters pada Senin (2/6/2025).

    Neuralink telah memulai uji klinis pada implan otaknya di tiga negara. Alat ini dilengkapi chip yang mampu memproses sinyal saraf dan mengirimkannya ke perangkat seperti komputer atau ponsel.

    Saat ini, lima pasien dengan kelumpuhan berat dilaporkan sudah menggunakan teknologi ini untuk mengendalikan perangkat digital dan fisik hanya dengan pikiran mereka.

    Perusahaan juga mengungkapkan bahwa pada bulan lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberikan status “breakthrough device” atau terobosan untuk perangkat pemulih kemampuan bicara milik Neuralink. 

    Status serupa juga diberikan tahun lalu untuk perangkat pemulih penglihatan mereka.

    Status “breakthrough device” dari FDA diberikan untuk perangkat medis inovatif yang dianggap memiliki potensi besar dan dipercepat proses pengembangannya agar lebih cepat sampai ke tangan pasien dan penyedia layanan kesehatan.

    Sementara itu, Elon Musk menyatakan pekan lalu bahwa dirinya mundur dari jabatannya sebagai penasihat khusus Presiden AS Donald Trump untuk kembali fokus mengelola perusahaannya yakni Tesla, SpaceX, xAI, Neuralink, dan platform media sosial X.

    Dalam laporan media pada hari yang sama, Morgan Stanley dikabarkan sedang mengatur paket utang senilai US$5 miliar untuk xAI, perusahaan kecerdasan buatan milik Musk, yang menargetkan valuasi sebesar US$113 miliar lewat penjualan saham senilai US$300 juta.

    Neuralink menyebutkan bahwa pendanaan terbarunya melibatkan investor papan atas seperti ARK Invest, DFJ Growth, Founders Fund, G42, Human Capital, Lightspeed, QIA, Sequoia Capital, Thrive Capital, Valor Equity Partners, dan Vy Capital.

    Sebelumnya, Semafor melaporkan bahwa startup ini telah meraih US$600 juta dalam kesepakatan yang menilai perusahaan di angka US$9 miliar sebelum tambahan pendanaan terbaru diumumkan.

  • Satelit Nusantara 5 PSN Siap Meluncur Agustus 2025, Bawa Kapasitas 160 Gbps

    Satelit Nusantara 5 PSN Siap Meluncur Agustus 2025, Bawa Kapasitas 160 Gbps

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) memastikan rencana peluncuran Satelit Nusantara 5 akan berlangsung pada akhir Agustus 2025. Satelit Geostationary Orbit tersebut  akan mengangkut internet dengan kapasitas 160 Gbps. 

    Satelit GEO (Geostationary Earth Orbit) adalah satelit yang mengorbit di ketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas ekuator Bumi. 

    Keunggulannya yang paling menonjol adalah kemampuan untuk tetap berada di atas satu titik yang sama di permukaan bumi, karena periode orbitnya sama dengan waktu rotasi Bumi.

    Hal ini memungkinkan satelit GEO memberikan jangkauan yang luas dan stabil untuk berbagai layanan, seperti komunikasi, siaran TV, dan pemantauan cuaca

    CEO sekaligus Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso mengatakan seluruh proses persiapan peluncuran satelit berjalan sesuai rencana dan akan diluncurkan di Florida, Amerika Serikat menggunakan peluncur milik SpaceX.

    “Akan diluncurkan pada akhir Agustus. Semua sudah dalam proses yang baik. SpaceX penuh jadi baru bisa Agustus. Semoga beroperasi pada akhir tahun ini atau awal tahun depan,” ujar Adi kepada Bisnis, Selasa (3/6/2025). 

    Sekadar informasi, Satelit Nusantara 5 awalnya direncanakan meluncur pada Desember 2023. Artinya peluncuran satelit ini sempat mundur 1,5 tahun. 

    Dalam perhelatan rensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Asean 2023 di Jakarta, Grup Pasifik Satelit Nusantara (PSN) melalui anak perusahaannya, PT Satelit Nusantara Lima (SNL) bersama Pemerintah Filipina mengadakan pertemuan untuk membahas perkembangan Perjanjian Layanan Kapasitas Satelit (Satellite Capacity Service Agreement). 

    Perjanjian tersebut telah disepakati dengan We Are IT Philippines Inc. (WIT) pada akhir 2022 terkait penggunaan kapasitas satelit Nusantara 5 (N5) di wilayah Filipina. 

    Berdasarkan kesepakatan tersebut, Satelit Nusantara-5 yang rencananya diluncurkan pada Desember 2023 akan membantu menyediakan koneksi internet berbasis satelit di daerah-daerah terpencil Filipina.

    Adi mengatakan Satelit Nusantara 5 akan membawa kapasitas transmisi data sebesar 160 Gbps, dengan sekitar 140 Gbps dialokasikan untuk wilayah Indonesia dan sisanya untuk pasar luar negeri. 

    Satelit ini akan melayani tiga negara utama yakni Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Menurut Adi, permintaan dari Malaysia dan Filipina sudah masuk, sementara kebutuhan di Indonesia sendiri masih sangat besar. 

    “Malaysia sama Filipina sudah ada yang minta. Indonesia kita juga masih kekurangan ya. Jadi kita jalankan aja terus,” tambahnya.

    Adi menambahkan sejalan dengan hadirnya satelit baru, bisnis PSN diproyeksinya akan makin moncer. Tahun ini dia memperkirakan pendapatan bisnis perusahaan tumbuh dua digit. Pertumbuhan akan makin tinggi pada 2026 setelah Satelit Nusantara 5 resmi komersialisasi. 

    “Insya allah tumbuh dua digit tahun ini,” kata Adi. 

    Ekspansi ke Bisnis Satelit Navigasi dan LEO

    Selain peluncuran Nusantara 5, PSN juga tengah memperluas bisnisnya ke sektor satelit navigasi dan penginderaan berbasis Low Earth Orbit (LEO). 

    Adi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan filing atas nama Republik Indonesia untuk lebih dari 13.000 sistem LEO yang akan digunakan untuk berbagai aplikasi seperti penginderaan, PNT (Positioning, Navigation, Timing), GPS, serta IoT.

    Satu satelit eksperimental telah berhasil diluncurkan pada November tahun lalu dan berjalan dengan baik. 

    “Bersama-sama partner kita, kita akan meluncurkan enam satelit lagi pada bulan Agustus. Kalau itu semuanya beres, baru kita akan deploy secara penuh di akhir 2026, awal 2027,” jelas Adi.

    Target utama pasar dari ekspansi ini adalah Indonesia dan kawasan sekitarnya, dengan berbagai aplikasi mulai dari penginderaan hingga optik.

  • Warga Gaza Ditembaki Israel dari Segala Arah saat Mengakses Bantuan dari Lembaga AS

    Warga Gaza Ditembaki Israel dari Segala Arah saat Mengakses Bantuan dari Lembaga AS

    GELORA.CO – Organisasi medis internasional Médecins Sans Frontières (MSF) atau Doctors Without Borders, mengecam sistem distribusi bantuan milik lembaga baru bentukan Amerika Serikat, Gaza Humanitarian Foundation (GHF), setelah terjadi kekacauan mematikan di Rafah, Jalur Gaza, pada Sabtu (1/6/2025). 

    Menurut MSF, sejumlah pasien yang mereka tangani di lokasi melaporkan telah ditembaki dari segala arah oleh pasukan Israel saat mencoba mengakses bantuan. Menurut Badan Pertahanan Sipil Gaza Insiden tragis ini menewaskan sedikitnya 31 warga Palestina. Beberapa saksi mata mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa militer Israel membuka tembakan ke arah kerumunan yang tengah mengantre bantuan.

    Namun, GHF dan otoritas militer Israel membantah kejadian tersebut. Mereka menyebut laporan-laporan itu sebagai rekayasa Hamas. Meski demikian, tim medis MSF dan tenaga kesehatan lainnya menyatakan bahwa mereka menangani banyak korban luka tembak di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis — hanya beberapa kilometer dari lokasi kejadian.

    “Para pasien mengatakan kepada kami bahwa mereka ditembaki dari segala arah — dari drone, helikopter, kapal, tank, hingga tentara Israel di darat,” kata MSF dalam pernyataan resminya.

    Distribusi Bantuan yang Gagal Total

    Koordinator Darurat MSF, Claire Manera, menyebut sistem distribusi bantuan GHF sebagai tidak manusiawi, berbahaya, dan sangat tidak efektif. Ia menegaskan, kekacauan ini tidak perlu terjadi jika distribusi dilakukan oleh lembaga kemanusiaan berpengalaman.

    “Bantuan kemanusiaan seharusnya disalurkan oleh organisasi yang benar-benar paham cara kerja di lapangan — bukan oleh proyek-proyek ad-hoc yang justru membahayakan nyawa warga sipil,” tegasnya.

    Dalam pernyataan tersebut, Nour Alsaqa, petugas komunikasi MSF, menggambarkan lorong-lorong rumah sakit yang dipenuhi pasien, kebanyakan laki-laki muda, dengan luka tembak di tangan dan kaki.

    Seorang korban selamat bernama Mansour Sami Abdi mengungkap kekacauan saat warga berebut lima palet bantuan makanan. Ia mengaku diarahkan untuk mengambil bantuan, namun tiba-tiba terdengar tembakan dari berbagai arah. “Mereka bilang ambil makanan — lalu mereka menembak kami dari segala arah,” ujarnya pilu. “Ini bukan bantuan. Ini kebohongan.”

    Sementara itu, militer Israel mengklaim bahwa hasil penyelidikan awal mereka menunjukkan tidak ada tembakan yang dilepaskan ke arah warga sipil di sekitar titik distribusi bantuan. Pihak GHF juga menyebut laporan insiden ini sebagai “berita palsu” yang didorong oleh Hamas.

    Kehadiran Gaza Humanitarian Foundation yang baru didirikan dengan dukungan AS menimbulkan pertanyaan besar di kalangan lembaga bantuan internasional. MSF menilai keterlibatan lembaga non-kemanusiaan dalam distribusi bantuan di zona konflik berisiko tinggi, terutama jika dilakukan tanpa pemahaman mendalam mengenai keamanan sipil di daerah perang. “Nyawa warga sipil jangan dijadikan taruhan demi ambisi geopolitik,” jelas Manera.

  • Waspada, Malware Baru Bisa Curi Data Perbankan Pengguna – Page 3

    Waspada, Malware Baru Bisa Curi Data Perbankan Pengguna – Page 3

    Ketika aplikasi malware mendapatkan izin aksesibilitas, penyerang diam-diam bisa memantau dan menangkap data pengguna yang sensitif. Misalnya kata sandi, pesan, detail perbankan, dan membaca konten layar dan notifikasi.

    Hal ini yang dilakukan penyerang di balik Zanubis untuk mencuri dana dan mendapatkan akses menuju informasi pribadi lainnya.

    Adapun pelaku di balik Zanubis kemungkinan beroperasi dari Peru. Pasalnya, ada penggunaan bahasa Spanyol Amerika Latin yang konsisten dalam kode tersebut. Selain itu, penyerang menunjukkan pengetahuan tentang lembaga perbankan dan pemerintah Peru.

    Peneliti Keamanan di Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky Leandro Cuozzo mengatakan, Zanubis menunjukkan evolusi, bertransisi dari trojan perbankan sederhana menjadi ancaman canggih.

  • Rupiah menguat dipengaruhi kekhawatiran eskalasi perang tarif AS-China

    Rupiah menguat dipengaruhi kekhawatiran eskalasi perang tarif AS-China

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat dipengaruhi kekhawatiran eskalasi perang tarif AS-China
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 02 Juni 2025 – 17:39 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menganggap bahwa penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi kekhawatiran peningkatan eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China.

    “Presiden Donald Trump menuduh Tiongkok melanggar kesepakatan dagang baru-baru ini, yang ditegur Beijing. Pasar juga terguncang oleh kenaikan tarif impor baja dan aluminium Trump, yang membuat investor tidak yakin atas kebijakan AS,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

    China sendiri dengan tegas menolak tuduhan Trump bahwa negara itu melanggar ketentuan kesepakatan dagang pada pertengahan Mei 2025 di Jenewa, Swiss. Kementerian Perdagangan China mengatakan tuduhan Trump tak masuk akal, dan Beijing akan terus melindungi kepentingannya.

    Adapun Trump tak menyebutkan secara spesifik pelanggaran apa saja yang telah dilakukan oleh China.

    “Tanggapan Tiongkok menambah tanda-tanda ketegangan baru-baru ini dalam hubungan AS-Tiongkok, terutama setelah pejabat AS mengakui minggu lalu bahwa perundingan dagang antara keduanya telah terhenti,” ucap Ibrahim.

    Menurut dia, adanya komentar tersebut dari AS, ditambah kritik berulang China terhadap kontrol AS pada industri chip mereka, memicu kekhawatiran yang meningkat bahwa hubungan dagang antara keduanya memburuk. Karena itu, dikhawatirkan tidak ada kesepakatan perdagangan yang langgeng akan tercapai dalam waktu dekat.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Senin di Jakarta menguat sebesar 74 poin atau 0,45 persen menjadi Rp16.253 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.327 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin juga menguat ke level Rp16.297 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • RI Kian ‘Tergantung’ China, Lebih Untung Mana dengan AS?

    RI Kian ‘Tergantung’ China, Lebih Untung Mana dengan AS?

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia memiliki hubungan yang cukup erat dengan China dan Amerika Serikat. Kedua negara itu memiliki pengaruh yang cukup besar baik dari sisi politik, ekonomi, dan keamanan.

    Namun demikian, hubungan itu mengalami sejumlah tantangan, terutama setelah pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, mengerek tarif bea masuk resiprokal barang dari Indonesia hingga di angka 32%. Indonesia, sampai harus berjibaku melobi Trump untuk menurunkan tarif tersebut.

    Tidak tanggung-tanggung, Presiden Prabowo Subianto bahkan mengirim delegasi ke AS. Timnya adalah birokrat papan atas. Ada nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

    Tidak jelas hasil dari proses negosiasi tersebut. Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto telah melaporkan hasil kunjungannya ke Amerika Serikat (AS) kepada Presiden Prabowo Subianto terkait negosiasi tarif resiprokal yang dikeluarkan oleh Presiden AS Donald Trump.

    Airlangga mengaku bahwa dirinya bertemu dengan pejabat tinggi seperti USTR, Secretary of Commerce, Secretary of Treasury, dan Direktur National Economic Council. Dia juga berdiskusi dengan pelaku industri semikonduktor AS, US-Asean Business Council, Amazon, Boeing, Microsoft, dan Google.

    “Saya laporkan ke Presiden yang ditawarkan Indonesia secara prinsip, melalui surat yang disampaikan pada 7 April dan 9 April mendapatkan apresiasi ke Amerika,” tuturnya, Senin (28/4/2025) lalu.

    Dalam pertemuan tersebut, kata Airlangga, Indonesia menawarkan sejumlah proposal, termasuk keseimbangan neraca perdagangan dan penghapusan hambatan non-tarif.  “Karena surat kami relarif komprehensif, terkait non tarif, dan rencana Indonesia seimbangkan neraca perdagangan. Kami sebut fair and square. Mereka kan neraca perdagangannya sekitar US$19 miliar, kami berikan lebih dari US$19,5 miliar. Jual beli langsung US$19,5 miliar tetapi kami ada projek yang akan dibeli dari AS,” imbuhnya.

    Dia juga mengungkapkan bahwa perusahaan Indorama berencana berinvestasi US$2 miliar di Louisiana untuk proyek Blue Ammonia.  Selain itu, komoditas critical mineral yang juga turut dibahas dalam lawatannya tersebut dengan mengajukan permintaan untuk tarif yang sifatnya resiprokal atau untuk komoditas utama Indonesia yang melakukan ekspor ke AS. 

    Dia menekankan bahwa Indonesia mengajukan permintaan agar tarif ekspor utama Indonesia ke AS disetarakan dengan negara lain seperti Vietnam dan Bangladesh. “Kami minta tarif kita setara dengan negara lain. Apakah ke Vietnam, Bangladesh, sehingga dengan yang lain kami ada equal level playing field,” pungkas Airlangga.

    AS atau China?

    Adapun jika melihat dari sisi data, Indonesia memang memiliki ekspor yang cukup besar ke AS. Namun demikian, eksportasi ke China juga jauh lebih besar. Impor juga demikian. Bedanya neraca perdagangan Indonesia dengan AS. Sementara itu dengan China mengalami defisit.

    Sekadar catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kinerja perdagangan pada April 2025. Ekspor nonmigas Januari–April 2025 terbesar adalah ke China yaitu US$18,87 miliar. Komoditas utama yang diekspor ke China pada periode tersebut adalah besi dan baja, bahan bakar mineral, dan nikel dan barang daripadanya.

    Adapun, ekspor ke Amerika Serikat senilai US$9,38 miliar atau di peringkat kedua. Di tempat ketiga India US$5,59 miliar. Baik ke China maupun AS, eksportasi RI mengalami kenaikan lebih dari US$1 miliar year on year atau tepatnya ke AS US$1,34 miliar (16,73%); China US$1,23 miliar (7%).

    Berbeda dengan ekspor, importasi non migas RI juga didominasi oleh China. BPS mencatat bahwa 3 negara yang menjadi pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-April 2025 adalah China US$25,77 miliar (39,48%), Jepang US$5,04 miliar (7,72%), dan Thailand US$3,13 miliar (4,79%). Sementara itu AS hanya di angka sekitar US$2,9 miliar.

    Itu artinya, perdagangan antara Indonesia dengan China mengalami defisit sekitar US$6,7 miliar. Sebaliknya dengan AS, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus sebesar US$6,48 miliar.

    Selain dari sisi perdagangan, China juga lebih mendominasi realisasi investasi selama kuartal 1/2025. Realisasi investasi China tercatat sebesar US$1,75 miliar. Namun kalau menggabungkan dengan Hong Kong, yang juga masih wilayah China, nilainya mencapai US$4 miliar. Sedangkan AS, realisasi investasinya selama kuartal 1/2025 hanya di angka US$802 juta. 

  • Iran Ogah Didikte AS soal Nuklir, Perang Dunia 3 di Depan Mata?

    Iran Ogah Didikte AS soal Nuklir, Perang Dunia 3 di Depan Mata?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Iran diperkirakan akan secara resmi menolak proposal terbaru dari Amerika Serikat terkait penyelesaian sengketa nuklir yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

    Seorang diplomat senior Iran yang dekat dengan tim negosiasi menyebut tawaran tersebut sebagai “non-starter”, atau titik awal yang gagal, karena dinilai tidak mengakomodasi kepentingan Iran dan tidak mencerminkan pelunakan sikap Washington terhadap isu pengayaan uranium.

    “Iran sedang menyusun tanggapan negatif terhadap proposal AS, yang dapat diartikan sebagai penolakan,” ujar diplomat tersebut kepada Reuters, Senin (2/6/2025).

    Proposal dari Washington itu disampaikan melalui Menteri Luar Negeri Oman, Sayyid Badr Albusaidi, yang mengunjungi Teheran dalam kapasitasnya sebagai mediator pembicaraan antara Iran dan Amerika Serikat.

    Proposal nuklir terbaru ini datang setelah lima putaran pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi dan utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff. Namun, sejumlah hambatan utama masih belum teratasi.

    Iran secara tegas menolak permintaan AS untuk menghentikan program pengayaan uranium dan menolak mengirimkan seluruh persediaan uranium yang telah diperkaya ke luar negeri, bahan baku potensial untuk senjata nuklir.

    “Dalam proposal ini, posisi AS terkait pengayaan uranium di tanah Iran tidak berubah, dan tidak ada penjelasan jelas mengenai pencabutan sanksi,” kata diplomat Iran tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama karena sensitivitas isu tersebut.

    Araqchi menyatakan bahwa Teheran akan menyampaikan tanggapan resmi dalam waktu dekat. Iran menuntut pencabutan segera seluruh sanksi yang diberlakukan oleh AS dan berdampak besar terhadap ekonomi nasional yang berbasis minyak.

    Namun, pihak AS hanya bersedia mencabut sanksi terkait nuklir secara bertahap.

    Sejak 2018, puluhan lembaga penting dalam perekonomian Iran, termasuk bank sentral dan Perusahaan Minyak Nasional Iran, masuk dalam daftar hitam sanksi AS karena dituduh mendukung terorisme dan proliferasi senjata.

    Adapun kebijakan “tekanan maksimum” kembali digencarkan oleh Presiden Trump sejak kembali menjabat pada Januari, termasuk pengetatan sanksi dan ancaman aksi militer jika negosiasi tidak menghasilkan kesepakatan.

    Selama masa jabatan pertamanya pada 2018, Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir 2015 dan kembali memberlakukan sanksi yang melumpuhkan ekonomi Iran. Sebagai respons, Iran meningkatkan pengayaan uranium secara signifikan melampaui batas kesepakatan.

    Menurut penilaian Komite Negosiasi Nuklir Iran di bawah pengawasan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, proposal AS dianggap “sepenuhnya sepihak” dan tidak dapat memenuhi kepentingan nasional Iran.

    “Teheran menganggap proposal ini sebagai upaya sepihak untuk memaksakan kesepakatan buruk melalui tuntutan berlebihan,” tegas diplomat tersebut.

    Kebuntuan dalam negosiasi ini memperparah ketegangan di kawasan Timur Tengah. Pemerintah AS menekankan bahwa tujuan mereka adalah untuk membatasi potensi Iran mengembangkan senjata nuklir yang dapat memicu perlombaan senjata dan membahayakan keamanan sekutu, khususnya Israel, yang menganggap program nuklir Iran sebagai ancaman eksistensial.

    Sementara itu, para pemimpin Iran bersikeras bahwa tujuan nuklir mereka sepenuhnya damai dan digunakan untuk keperluan energi dan penelitian medis. Meski begitu, Iran menyatakan bersedia menerima pembatasan tertentu dalam program pengayaan, asalkan disertai jaminan mutlak bahwa Washington tidak akan kembali mengingkari perjanjian seperti yang terjadi pada 2018.

    Dua pejabat Iran mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa Teheran dapat mempertimbangkan penghentian sementara pengayaan uranium apabila AS bersedia membebaskan dana Iran yang dibekukan dan mengakui hak Iran atas pengayaan uranium untuk tujuan sipil sebagai bagian dari kesepakatan politik menuju perjanjian yang lebih luas.

    Dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Mesir di Kairo, Abbas Araqchi juga menyinggung kemungkinan serangan Israel. “Saya tidak berpikir Israel akan melakukan kesalahan sebesar itu dengan menyerang Iran,” ujarnya.

    Tekanan tidak hanya datang dari Washington. Pada April lalu, Menteri Pertahanan Arab Saudi mengirim pesan tegas kepada Teheran agar mempertimbangkan dengan serius tawaran terbaru AS guna menghindari risiko konflik militer dengan Israel.

    Namun, di sisi lain, pengaruh regional Iran kini menurun, seiring dengan kemunduran militer kelompok poros perlawanan (Axis of Resistance) yang selama ini menjadi sekutu Iran, seperti Hamas, Hizbullah, Houthi di Yaman, dan milisi Syiah di Irak.

     

    (luc/luc)

  • Situasi di Gaza Semakin Memburuk dari Hari ke Hari

    Situasi di Gaza Semakin Memburuk dari Hari ke Hari

    JAKARTA – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pada hari Senin bahwa situasi di Gaza semakin memburuk. Starmer menekankan penting untuk memastikan daerah Palestina itu menerima lebih banyak bantuan kemanusiaan dengan segera.

    “Situasinya tidak dapat ditoleransi di Gaza, dan semakin buruk dari hari ke hari,” kata Starmer kepada wartawan di Skotlandia, ketika ditanya apakah Inggris akan mengambil tindakan apa pun terkait masalah tersebut dilansir Reuters, Senin, 2 Juni.

    “Itulah sebabnya kami bekerja sama dengan sekutu untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan harus disalurkan dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak sehingga saat ini belum bisa disalurkan, yang akan mengakibatkan kehancuran total,” tutur Starmer.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelumnya menyebut situasi di Gaza menjadi yang terburuk sejak perang antara Israel dan militan Hamas dimulai 19 bulan lalu, meskipun pengiriman bantuan terbatas sudah dimulai kembali di daerah Palestina yang dilanda kelaparan.

    Di bawah tekanan global yang meningkat, Israel mengakhiri blokade selama 11 minggu di Gaza 12 hari lalu, yang memungkinkan operasi terbatas yang dipimpin PBB untuk dilanjutkan. Kemudian pada Senin, jalur baru yang kontroversial untuk distribusi bantuan juga diluncurkan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang didukung oleh Amerika Serikat dan Israel.

     

    “Setiap bantuan yang sampai ke tangan orang-orang yang membutuhkannya adalah baik,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan di New York dilansir Reuters, Sabtu, 31 Mei.

    Namun, dia menyebut, pengiriman bantuan sejauh ini secara keseluruhan hanya memiliki dampak yang sangat kecil.

    “Situasi bencana di Gaza adalah yang terburuk sejak perang dimulai,” ujarnya.

    PBB dan kelompok-kelompok bantuan internasional menolak untuk bekerja sama dengan GHF karena mereka mengatakan GHF tidak netral dan memiliki model distribusi yang memaksa warga Palestina untuk mengungsi.

    Israel pada akhirnya ingin PBB bekerja sama melalui GHF, yang menggunakan perusahaan keamanan dan logistik swasta AS untuk mengangkut bantuan ke Gaza untuk didistribusikan oleh tim sipil di tempat-tempat yang disebut sebagai lokasi distribusi yang aman.

    Namun, Israel akan mengizinkan pengiriman bantuan “untuk waktu dekat” melalui operasi PBB dan GHF, kata Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon minggu ini.

    GHF sejauh ini berhasil mendistribusikan lebih dari 2,1 juta makanan.