Negara: Amerika Serikat

  • Komentar Menlu AS Soal Tragedi Tiananmen Bikin China Marah

    Komentar Menlu AS Soal Tragedi Tiananmen Bikin China Marah

    Beijing

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio memancing kemarahan China dengan komentar terbarunya mengenai tragedi Tiananmen, yang diperingati pada Rabu (4/6) waktu setempat. Beijing menyebut komentar Rubio itu sebagai “serangan” dan telah “mendistorsi fakta sejarah”.

    Dalam tragedi pada 4 Juni 1989 silam, pasukan dan tank-tank China secara paksa membersihkan para demonstran damai dari Alun-alun Tiananmen di Beijing, setelah mereka berunjuk rasa selama berminggu-minggu menuntut kebebasan politik yang lebih besar.

    Jumlah korban tewas secara pasti dalam insiden itu tidak diketahui, namun ratusan orang dilaporkan tewas, dengan beberapa perkiraan menyebut korban tewas melebihi 1.000 orang. Penguasa China sejak saat itu berusaha menghapus penyebutan publik soal insiden tersebut.

    Komentar Rubio yang memicu reaksi keras China itu disampaikan saat 36 tahun peringatan tragedi Tiananmen yang jatuh Rabu (4/6).

    “Pernyataan keliru oleh pihak AS secara jahat mendistorsi fakta sejarah, dengan sengaja menyerang sistem politik dan jalur pembangunan China, dan secara serius mencampuri urusan dalam negeri China,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, seperti dilansir AFP, Rabu (4/6/2025).

    “Pihak China sangat tidak puas dengan komentar ini dan dengan tegas menolaknya. Kami telah mengajukan protes serius kepada pihak AS,” tegas Lin.

    Rubio, dalam komentarnya, mengatakan “dunia tidak akan pernah melupakan” apa yang terjadi pada 4 Juni, bahkan ketika Beijing “secara aktif mencoba menyensor fakta”.

    “Hari ini, kita mengenang keberanian rakyat China yang terbunuh saat mereka mencoba menjalankan kebebasan fundamental mereka, serta mereka yang terus mengalami penganiayaan saat mereka mencari pertanggungjawaban dan keadilan atas peristiwa 4 Juni 1989,” kata Rubio.

    Lin dalam pernyataan menanggapi langsung komentar Rubio, menegaskan China telah sejak malam memiliki kesimpulan jelas soal insiden itu.

    “Mengenai kekacauan politik yang terjadi pada akhir tahun 1980-an, pemerintah China telah lama memiliki kesimpulan yang jelas,” tegas Lin.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mendag Respons Volume Impor dari China Melesat, Imbas Tarif Trump?

    Mendag Respons Volume Impor dari China Melesat, Imbas Tarif Trump?

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menanggapi laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait meningkatnya impor non-migas dari China pada April 2025.

    Pria yang akrab disapa Busan ini mengatakan bahwa neraca perdagangan Indonesia dengan China bersifat fluktuatif dan tidak menentu.

    “Memang perdagangan kita dengan China itu kan cukup besar ya. Ekspor kita terbesar juga ke China. Misalnya tahun lalu itu ekspor kita US$ 60 miliar, tetapi impor kita US$ 70 miliar,” ujar Busan di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (4/6/2025).

    Ia menyebut, pada beberapa tahun sebelumnya Indonesia sempat mencatat surplus perdagangan dengan China sebesar US$ 2 miliar. Namun, belakangan kembali mencatat defisit akibat tingginya angka impor.

    Menanggapi kemungkinan lonjakan impor sebagai dampak dari kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap negara mitra dagang, Busan menilai hal tersebut belum terbukti secara konkret.

    “Kalau indikasi (transhipment) itu belum ada ya. Karena begini, indikasi transhipment bisa kita kontrol melalui SKA (surat keterangan asal) kita. Jadi itu belum ada indikasi seperti itu,” tegasnya.

    Sebagaimana diketahui, AS telah memberlakukan kebijakan tarif resiprokal yang tinggi kepada beberapa negara, termasuk China. Kondisi ini mendorong produsen dari Negeri Tirai Bambu mencari pasar alternatif di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

    Terkait menyusutnya surplus neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 yang tercatat sebagai yang terendah dalam 60 bulan terakhir, Busan menjelaskan beberapa penyebabnya.

    “Jadi ekspor Januari-April dibanding tahun lalu kan naik memang ya 6,65% tetapi Maret-April mengalami penurunan,” ujarnya.

    Menurutnya, penurunan tersebut dipengaruhi oleh libur panjang Idulfitri yang menghambat aktivitas ekspor. Selain itu, ketidakpastian akibat kebijakan tarif dari AS turut membuat pelaku pasar bersikap hati-hati.

    “Setelah kita analisa, yang pertama kemarin kan awal April itu masih libur Lebaran ya. Jadi masih banyak libur sehingga ekspor juga berkurang,” sambung Busan.

    Ia menambahkan, fenomena serupa juga terjadi di negara-negara tetangga. Dalam pertemuan dengan para menteri perdagangan ASEAN di Kuala Lumpur saat KTT ASEAN, mereka menyampaikan bahwa penyusutan surplus perdagangan turut dialami oleh Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

    “Kemarin waktu kami ketemu teman-teman mendag di Kuala Lumpur waktu KTT ASEAN. Ya kita juga ngobrol, ternyata pengaruhnya bagi masing-masing sangat besar. Bahkan banyak eksportir yang cenderung masih menunggu,” pungkasnya.

  • Menko Airlangga Tegaskan Kemitraan Strategis Indonesia-Jepang untuk Kemakmuran dan Stabilitas Kawasan

    Menko Airlangga Tegaskan Kemitraan Strategis Indonesia-Jepang untuk Kemakmuran dan Stabilitas Kawasan

    Paris, Beritasatu.com – Dalam rangka OECD Ministerial Council Meeting di Paris, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri pertemuan bilateral dengan State Minister for Foreign Affairs Jepang Fujii Hisayuki, Selasa (3/6/2025). Pertemuan ini menegaskan kembali hubungan strategis yang kokoh antara kedua negara, khususnya dalam bidang perdagangan, investasi, dan pembangunan berkelanjutan. 

    Salah satu topik utama dalam pertemuan ini adalah dukungan Jepang terhadap proses Indonesia dalam bergabung sebagai anggota penuh OECD. Indonesia telah menyampaikan Initial Memorandum dalam waktu kurang dari satu tahun setelah menerima Accession Roadmap, dan menargetkan penyelesaian proses aksesi dalam waktu tiga tahun. Jepang juga memberikan dukungan melalui lokakarya dan studi mengenai OECD Anti-Bribery Convention, yang menjadi instrumen penting dalam mendorong reformasi tata kelola dan penguatan sistem hukum di Indonesia. 

    “Proses aksesi Indonesia ke OECD bukan hanya tentang integrasi ekonomi, tetapi juga tentang memperkuat komitmen kami dalam menciptakan sistem pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel,” ungkap Menko Airlangga.

    Di bidang ekonomi, tercatat total nilai perdagangan barang antara Indonesia dan Jepang mencapai US$ 35,67 miliar pada tahun 2024, melampaui tingkat sebelum pandemi. Neraca perdagangan Indonesia dengan Jepang mencatat surplus sebesar US$ 5,74 miliar. Jepang juga merupakan investor asing terbesar keenam di Indonesia dengan nilai investasi mencapai US$ 3,46 miliar, tersebar di lebih dari 12.800 proyek di sektor strategis seperti transportasi, mesin, elektronik, dan industri kimia. 

    Menko Airlangga juga menambahkan bahwa kerja sama dengan Jepang di sektor investasi menunjukkan bahwa kedua negara sangat berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan memperkuat perekonomian nasional Indonesia. Terkait kebijakan perdagangan global, Indonesia menyampaikan ketertarikan atas pendekatan Jepang dalam menghadapi kebijakan tarif dari Amerika Serikat. Pendekatan Jepang yang berbasis pada comprehensive package dianggap sejalan dengan strategi Indonesia dalam menjajaki pembicaraan perdagangan bilateral dengan AS, termasuk isu tarif dan hambatan non-tarif. Indonesia juga menyoroti pentingnya kerja sama dalam menjaga ketahanan rantai pasok (supply chain resilience) di kawasan Asia-Pasifik. 

    “Penting bagi Indonesia dan Jepang untuk terus mendukung satu sama lain dalam menghadapi tantangan tarif dan menjaga stabilitas ekonomi di kawasan Asia-Pasifik,” jelas Menko Airlangga.

    Kerja sama di bawah Asia Zero Emission Community (AZEC) semakin menguat, dengan sejumlah proyek penting seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh yang sudah memasuki tahap konstruksi. Pemerintah Indonesia dan Jepang membentuk joint task force untuk mengatasi hambatan pelaksanaan proyek. 

    Selanjutnya, Menko Airlangga mengakhiri pertemuan dengan optimisme bahwa kemitraan strategis Indonesia dan Jepang tidak hanya akan mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi stabilitas dan kemajuan kawasan Asia Pasifik.

    Turut mendampingi Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Priyo Pambudi, Duta Besar Republik Indonesia di Paris Mohamad Oemar, Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Haryo Limanseto, serta Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Ferry Ardiyanto. 

  • Perang Dagang AS-China: Donald Trump Sebut Sulit Capai Kesepakatan dengan Xi Jinping – Page 3

    Perang Dagang AS-China: Donald Trump Sebut Sulit Capai Kesepakatan dengan Xi Jinping – Page 3

    Sebelumnya, pernyataan mengejutkan datang dari Presiden China Xi Jinping menyusul keputusan pencabutan tarif impor baru AS-China. Melansir CNN Business, Selasa (13/5/2025) Xi Jinping menyinggung isu perundungan dalam pembahasannya terkait perang dagang.

    “Perubahan besar yang tak terlihat dalam satu abad sedang berlangsung cepat, yang telah membuat persatuan dan kerja sama antarnegara menjadi sangat penting,” kata Xi Jinping dalam pernyataannya di hadapan pemimpin negara Amerika Latin dan Karibia di Beijing.

    “Tidak ada pemenang dalam perang tarif atau perang dagang. Perundungan atau hegemonisme hanya mengarah pada isolasi diri,” ujarnya.

    Pidato Xi Jinping disampaikan sehari setelah AS dan China mengumumkan bahwa kedua negara akan secara drastis mencabut tarif impor untuk periode awal 90 hari.

    Sementara itu, sejumlah media yang dikelola pemerintah China menyambut pencabutan tarif sebagai “kemenangan besar” bagi negara itu.

    “Ini menunjukkan bahwa tindakan balasan tegas China dan sikap tegasnya sangat efektif,” ujar Yuyuan Tantian, akun media sosial yang berafiliasi dengan penyiar negara CCTV, di platform Weibo.

    Ketika negara-negara bergegas membuat kesepakatan dengan Trump setelah pengumuman tarif timbal balik, China mengambil pendekatan berbeda dengan mengenakan tarif atas barang-barang AS bersama dengan sejumlah tindakan balasan lainnya.

    Selama lebih dari sebulan, tarif periode kedua Trump atas impor China tetap pada angka 145%, sementara pungutan balasan China atas barang-barang AS berada pada angka 125%.

    Kesepakatan tebaru yant dicapai selama akhir pekan secara efektif berarti AS akan menurunkan sementara tarif keseluruhannya atas barang-barang China dari 145% menjadi 30%, sementara China akan memangkas pungutannya atas impor Amerika dari 125% menjadi 10%, menurut pernyataan bersama tersebut.

    Sementara itu, pungutan tarif AS terkait fentanil dari China sebesar 20% akan tetap berlaku.

  • Sapi Termahal di Dunia Punya Pengawal Pribadi, Harganya Miliaran

    Sapi Termahal di Dunia Punya Pengawal Pribadi, Harganya Miliaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sapi termahal di dunia, Viatina-19 FIV Mara Moveis, dilelang dengan harga US$4 juta (Rp65 miliar). Sapi spesial tersebut dikawal bodyguard dan kamera keamanan.

    Viatina-19 merupakan sapi jenis Nelore (Ongole) dan berasal dari Brasil. Sebagai informasi, ada jutaan sapi di Brasil, tetapi Viatina-19 berbeda dari sapi-sapi lain.

    Bobotnya tembus 1.100 kilogram atau 2 kali lipat lebih berat dibandingkan rata-rata sapi spesiesnya. Tak heran jika Viatina-19 dinobatkan sebagai sapi termahal di dunia oleh Guinness World Records, dikutip dari Independent, Rabu (4/6/2025).

    Para ilmuwan iklim sepakat bahwa orang perlu mengurangi konsumsi daging sapi. Pasalnya, peternakan sapi menyumbang gas rumah kaca terbesar dari sektor pertanian dan penyebab penggundulan hutan Amazon.

    Namun, di saat bersamaan, industri peternakan sapi merupakan sumber utama pembangunan ekonomi Brasil dan pemerintah berupaya keras untuk menguasai pasar ekspor baru. Eksportir daging sapi terbesar di dunia ingin semua orang, di mana pun, menyantap daging sapinya.

    Perwujudan ambisi ternak Brasil adalah Viatina-19, hasil dari upaya bertahun-tahun untuk membesarkan sapi yang lebih berdaging. Saking berharganya, pemenang lelang bahkan membagi kepemilikan terhadap Viatina-19.

    Mereka mengekstraksi telur dan sperma dari hewan juara ini, menciptakan embrio, dan menanamkannya pada sapi pengganti yang mereka harapkan akan menghasilkan spesimen luar biasa berikutnya.

    “Kami tak memotong hewan berharga ini. Kami akan mengembangkan ternaknya. Pada akhirnya, hasil ternak ini bisa memberi makan seluruh dunia,” kata salah satu pemilik Viatina-19, Ney Pereira.

    Klon Viatina-19 akan lahir dalam beberapa bulan, kata direktur komersial perusahaan Geneal Animal Genetics and Biotechnology, Paulo Cerantola.

    Pereira mengatakan sapinya mendapat perlakuan khusus untuk meningkatkan produksi sel telur, tetapi akan tumbuh subur jika digembalakan.

    Kehamilan Viatina-19 membawa ambisi lebih besar bagi para pemilik. Mereka menyasar ekspansi keturunan Viatina-19 yang mendatangkan keuntungan besar.

    Sel telur Viatina-19 telah dijual ke pembeli di Bolivia yang berencana mengekspornya ke Uni Emirat Arab, India, dan Amerika Serikat.

    “Saya harap [Viatina-19] akan menjadi basis untuk hewan yang lebih baik di masa depan, beberapa dekade dari sekarang,” kata Martins.

    Harga Viatina-19 yang sangat tinggi berasal dari seberapa cepat ia menambah massa otot, tingkat kesuburan, hingga seberapa sering ia mewariskan karakteristik tersebut kepada keturunannya, kata Lorrany Martins, seorang dokter hewan yang merupakan putri dan tangan kanan Pereira.

    Para peternak juga mengagungkan postur tubuh, kekokohan kuku, kepatuhan, kemampuan keibuan, dan kecantikan Viatina-19. Mereka rela membayar sekitar US$250.000 (Rp4 miliar) untuk mendapatkan kesempatan mengumpulkan sel telur Viatina-19.

    “[Viatina-19] paling dekat dengan kesempurnaan yang bisa dicapai sejauh ini,” kata Martins.

    “Sapi ini sangat komplit, ia memiliki semua karakteristik yang didambakan semua pemilik sapi,” ia menambahkan.

    Di Brasil, 80% sapi adalah Zebus, subspesies yang berasal dari India dengan punuk dan lipatan kulit leher yang khas. Viatina-19 termasuk dalam ras Nelore, yang diternakkan untuk diambil dagingnya, bukan susunya.

    Brasil memiliki populasi sapi potong terbesar di dunia. Fakta ini menimbulkan masalah, sebab sebagian besar hutan hujan Amazon telah ditebang untuk membuat padang rumput. Proses ini melepaskan karbon yang tersimpan di pepohonan. Selain itu, sapi-sapi juga mengeluarkan metana yang jauh lebih buruk bagi iklim.

    (fab/fab)

  • Donald Trump Sebut Xi Jinping Susah Diajak Berunding

    Donald Trump Sebut Xi Jinping Susah Diajak Berunding

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Presiden China Xi Jinping sangat sulit diajak berunding, menimbulkan pertanyaan tentang apakah gencatan senjata ekonomi antara dua ekonomi terbesar di dunia itu akan bertahan. 

    “Saya suka Presiden Xi dari China, selalu, dan akan selalu, tetapi dia sangat keras, dan sangat sulit diajak berunding,” kata Trump dalam unggahan di Truth Social dikutip dari Bloomberg, Rabu (4/6/2025) dinihari waktu AS. 

    Merespons unggahan itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan prinsip dan posisi China dalam mengembangkan hubungannya dengan AS konsisten. Adapun, Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar yang diajukan pada dini hari setelah unggahan Trump. 

    China dan AS berselisih pendapat dalam sejumlah isu dan belum mengonfirmasi rencana untuk panggilan telepon antar pemimpin yang menurut Gedung Putih akan terjadi akhir minggu ini.  

    Ketegangan antara kedua negara meningkat lagi setelah gencatan senjata tarif pada bulan Mei. Pemerintahan Trump dalam beberapa minggu terakhir telah melarang pengiriman suku cadang mesin jet penting ke China, membatasi akses Beijing ke perangkat lunak desain chip, dan berupaya menerapkan pembatasan baru pada chip Huawei Technologies Co.

    Pejabat AS juga mengumumkan rencana minggu lalu untuk mulai mencabut visa bagi pelajar China. Selain ketegangan dalam hubungan ekonomi, ketegangan geopolitik juga meningkat.

    Kementerian Luar Negeri China selama akhir pekan memprotes pernyataan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada pertemuan para panglima militer bahwa China menimbulkan ancaman langsung bagi Taiwan, pulau yang diperintah sendiri yang diklaim oleh Beijing.

    Reaksi pasar tidak terlalu terasa setelah posting Trump tentang Xi, mengingat ketegangan antara AS dan China telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Indeks saham China yang diperdagangkan di Hong Kong memangkas kenaikan menjadi 0,5%, Indeks Dolar Bloomberg turun 0,1%, sementara obligasi pemerintah AS stabil dengan imbal hasil 10 tahun di 4,45%.

    Trump menyatakan harapannya bahwa dia akan segera berbicara dengan Xi, dengan mengatakan kepada wartawan di Ruang Oval bahwa China melanggar sebagian perjanjian yang dibuat kedua negara di Jenewa untuk memangkas tarif dan mengurangi ketegangan. 

    Meski China belum mengonfirmasi rencana untuk perundingan langsung tingkat pemimpin, Gedung Putih telah berulang kali menegaskan bahwa Trump dan Xi kemungkinan akan berbicara minggu ini.

    Titik kritis utama tampaknya adalah mineral penting. Pejabat pemerintahan Trump menuduh Beijing terus memutus akses ke magnet tanah jarang, meskipun keputusan Washington untuk mengurangi tarif bulan lalu bergantung pada pencabutan kendali tersebut oleh China.

    Cory Combs, kepala penelitian rantai pasokan mineral penting di Trivium China menyebut, salah satu kesulitan adalah bahwa kedua pihak tampaknya memiliki pemahaman yang berbeda tentang apa yang disepakati terkait tanah jarang pada perundingan dagang bulan lalu di Jenewa. 

    “Di pihak AS, tampaknya jelas sekarang, ada perasaan bahwa Beijing akan sepenuhnya menghapus persyaratan persetujuan. Itu bukanlah yang tampaknya disetujui Beijing,” kata Combs.

    Sementara itu, Beijing menuduh AS secara sepihak memberlakukan pembatasan diskriminatif baru, dan berjanji akan membalas jika AS bersikeras dengan caranya sendiri. 

    Trump telah lama mengatakan bahwa pembicaraan langsung dengan Xi adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan perbedaan antara kedua negara, tetapi pemimpin China itu enggan berbicara di telepon dengan mitranya dari Amerika, lebih memilih agar para penasihat merundingkan isu-isu utama. 

    Alasan lainnya adalah China telah menunjukkan ketahanan terhadap rezim tarif tercuram Amerika dalam satu abad. Namun, meski pengeluaran pemerintah yang memecahkan rekor dan stimulus mendorong pertumbuhan pada kuartal pertama, sektor manufaktur menyusut dalam beberapa bulan terakhir. 

    Harga rumah terus merosot selama bertahun-tahun, membebani daya beli konsumen yang kekayaannya terikat pada properti.

    Trump telah memberi sinyal keinginannya untuk menelepon mitranya dari China pada awal Februari dan kemudian mengatakan ia bersedia melakukan perjalanan ke negara Asia itu untuk bertemu dengan Xi, meskipun sejauh ini belum ada rencana seperti itu.

  • Mendag Ungkap Penyebab Surplus Neraca Perdagangan pada April Terendah Sejak 2020 – Page 3

    Mendag Ungkap Penyebab Surplus Neraca Perdagangan pada April Terendah Sejak 2020 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan penyebab utama di balik melambatnya surplus neraca perdagangan Indonesia yang hanya mencapai USD 160 juta pada April 2025. Angka ini merupakan yang terendah sejak Mei 2020, meskipun Indonesia tetap mencatatkan surplus selama 60 bulan berturut-turut.

    Menurut Budi, secara kumulatif ekspor Indonesia pada Januari hingga April 2025 memang meningkat 6,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, penurunan signifikan terjadi pada Maret dan April.

    “Jadi, kita ekspor Januari-April dibanding tahun lalu naik memang ya 6,65%. Tetapi Maret-April mengalami penurunan. Jadi setelah kami cek juga di beberapa negara Seperti di Malaysia, Filipina, Vietnam, kita analisa yang pertama kemarin awal April itu masih libur Lebaran ya Jadi masih banyak karena libur sehingga ekspor juga berkurang,”  kata Mendag saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (4/6/2025).

    Selain faktor domestik, kondisi global juga turut memengaruhi performa ekspor Indonesia. Budi menjelaskan kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintahan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump turut memberikan dampak yang luas, termasuk bagi negara-negara ASEAN.

    “Terkait kebijakan Trump. Ya apalagi kemarin waktu kami ketemu teman-teman Mendag di Kuala Lumpur waktu KTT ASEAN, kita juga ngobrol ternyata pengaruhnya bagi masing-masing sangat besar bahkan banyak eksportir yang cenderung masih menunggu,” jelasnya.

    Ia menambahkan, bukan hanya ekspor ke Amerika Serikat yang terdampak, melainkan ekspor ke negara lain pun ikut melambat karena efek domino dari ketidakpastian global tersebut. 

    “Jadi, tidak hanya sekedar ekspor ke Amerikanya tetapi ekspor ke negara lain pun juga saling menunggu. Apalagi sekarang sepertinya belum ada kejelasan lagi begitu Kita juga masih menunggu untuk dijadwalkan negosiasi yang kedua,” ungkapnya.

     

  • Plot Twist, Produk Kebanggaan China Ternyata Buatan AS

    Plot Twist, Produk Kebanggaan China Ternyata Buatan AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kemunculan model AI R1 DeepSeek asal China sempat menghebohkan dunia dan mengguncang raksasa teknologi Amerika Serikat (AS). Pasalnya, sistem AI tersebut mampu mendobrak persepsi bahwa pengembangan AI memakan biaya besar.

    DeepSeek mengklaim mampu mengembangkan AI berkinerja tinggi yang bisa menyaingi AI buatan AS dengan biaya jauh lebih murah. Saat peluncurannya, saham raksasa teknologi AS ramai-ramai rontok.

    Terlebih, DeepSeek muncul saat AS menggila memblokir akses chip dan alat pembuat chip canggih ke China. DeepSeek membuktikan China mampu mengembangkan AI canggih secara mandiri tanpa bergantung dengan AS.

    Pekan lalu, DeepSeek merilis versi pembaruan R1 yang berkinerja moncer dalam memroses angka matematika dan pengkodean. Perusahaan tidak mengungkan sumber data yang digunakan pada model tersebut, namun para peneliti AI berspekulasi sebagian datanya berasal dari keluarga AI Gemini milik Google.

    Sam Paech, developer asal Melbourne yang menciptakan sistem evaluasi intelijen emosional untuk AI, mempublikasikan laporan yang diklaim sebagai bukti bahwa model terbaru DeepSee dilatih dengan output dari Gemini.

    Ia mengatakan model baru DeepSeek yang dinamai R1-0528 menggunakan kata-kata dan ekspresi yang mirip dengan Gemini 2.5 Pro milik Google, dikutip dari TechCrunch, Rabu (4/6/2025).

    Memang, laporan itu bukan bukti kuat. Namun, pengembang lain yang merupakan pencipta sistem evaulasi AI bernama SpeechMap, mencatat model DeepSeek “terbaca seperti jejak Gemini.”

    Itu bukan bukti kuat. Namun pengembang lain, pencipta anonim dari “evaluasi kebebasan berbicara” untuk AI yang disebut SpeechMap, mencatat jejak model DeepSeek terbaca seperti jejak model Gemini.

    Sebagai catatan, jejak model merupakan ‘pikiran’ yang dikumpulkan suatu model AI untuk menghasilkan kesimpulan.

    DeepSeek memang sudah lama dicurigai menggunakan data dari sistem AI pesaing untuk melatih model AI-nya. Pada Desember lalu, beberapa pengembang melakukan observasi ke model V3 milik DeepSeek dan mengatakan sistem tersebut kerap mengidentifikasi dirinya sebagai ChatGPT buatan OpenAI asal AS.

    Hal ini mengindikasikan bahwa model V3 milik DeepSeek kemungkinan dilatih menggunakan chat log milik ChatGPT.

    Awal tahun ini, OpenAI memberi tahu Financial Times bahwa mereka menemukan bukti yang menghubungkan DeepSeek dengan penggunaan distilasi, yakni sebuah teknik untuk melatih model AI dengan mengekstrak data dari model yang lebih besar dan lebih canggih.

    Menurut Bloomberg, Microsoft, kolaborator dan investor dekat OpenAI, mendeteksi bahwa sejumlah besar data diekstraksi melalui akun pengembang OpenAI pada akhir tahun 2024. Akun itu diyakini OpenAI berafiliasi dengan DeepSeek.

    Distilasi bukan praktik yang tidak umum, tetapi ketentuan layanan OpenAI melarang pelanggan menggunakan keluaran model perusahaan untuk membangun AI saingan.

    Para ahli AI seperti Nathan Lambert, seorang peneliti di lembaga penelitian AI nirlaba AI2, tidak menganggap mustahil bahwa DeepSeek melatih modelnya menggunakan data dari Gemini milik Google.

    “Jika saya DeepSeek, saya pasti akan membuat banyak sekali data sintetis dari model API terbaik di luar sana,” tulis Lambert dalam sebuah posting di X.

    “[DeepSeek] kekurangan GPU dan punya banyak uang. Secara harfiah, komputasinya jauh lebih efektif,” ia menambahkan.

    (fab/fab)

  • Trump Menyukai Xi Jinping Tapi Akui Sulit Diajak Berunding

    Trump Menyukai Xi Jinping Tapi Akui Sulit Diajak Berunding

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Presiden China Xi Jinping merupakan sosok yang keras dan “sangat sulit untuk diajak berunding”. Hal ini disampaikan beberapa hari setelah Trump menuduh Beijing melanggar perjanjian untuk mencabut tarif dan pembatasan perdagangan.

    “Saya menyukai Presiden China, Xi, selalu menyukainya, dan akan selalu menyukainya, tapi dia SANGAT KERAS, DAN SANGAT SULIT UNTUK DIAJAK BERUNDING,” ucap Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social, seperti dilansir Reuters, Rabu (4/6/2025).

    Pernyataan Trump ini disampaikan setelah Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan pada Senin (2/6) bahwa Trump akan berbicara via telepon dengan Xi pekan ini, saat kedua pemimpin berusaha mengatasi perbedaan soal perjanjian tarif yang disepakati di Jenewa, Swiss, bulan lalu.

    Masalah perdagangan lainnya yang lebih besar juga menjadi sumber ketegangan hubungan kedua negara.

    Pengadilan perdagangan AS, pekan lalu, memutuskan bahwa Trump telah melampaui kewenangannya dalam memberlakukan sebagian besar tarif pada impor dari China dan negara-negara lainnya berdasarkan undang-undang kekuasaan darurat.

    Kurang dari 24 jam kemudian, pengadilan banding federal memberlakukan kembali tarif tersebut, dengan mengatakan bahwa pengadilan itu menangguhkan putusan pengadilan perdagangan sebelumnya untuk mempertimbangkan banding yang diajukan pemerintahan Trump.

    Beberapa waktu terakhir, Washington dan Beijing saling melontarkan tudingan soal pelanggaran terhadap perjanjian perdagangan antara kedua negara yang disepakati di Swiss pada 12 Mei lalu.

    Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

    China, menurut laporan CNBC, belum melonggarkan pembatasan ekspor tanah jarang secara signifikan, yang bertentangan dengan harapan Washington. Beijing juga mengkritik AS karena terus berupaya membatasi akses China terhadap teknologi canggih.

    Pekan lalu, pemerintahan Trump juga mengumumkan akan mulai mencabut visa bagi para mahasiswa China.

    Di tengah ketegangan baru ini, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menuturkan bahwa pembicaraan perdagangan “sedikit terhenti” dan para pemimpin edua negara kemungkinan perlu mempertimbangkannya.

    Gedung Putih kemudian mengungkapkan bahwa Trump dan Xi kemungkinan akan melakukan pembicaraan via telepon pekan ini. Tidak diketahui secara jelas apakah percakapan telepon itu telah dilakukan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kisah Nyata 2 Wanita yang Sembuh dari Kanker Serviks, Termasuk dari Indonesia

    Kisah Nyata 2 Wanita yang Sembuh dari Kanker Serviks, Termasuk dari Indonesia

    Jakarta

    Kanker serviks adalah pertumbuhan sel yang dimulai di serviks. Virus HPV atau human papillomavirus berperan besar menjadi pemicu kanker serviks.

    Didiagnosis kanker serviks menjadi mimpi buruk bagi wanita. Terlebih penyakit ini masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi kaum Hawa.

    Hanya saja didiagnosis kanker serviks bukanlah akhir dari kisah hidup para wanita ini. Berikut beberapa kisah mereka yang sembuh dari penyakit ini.

    1. Didiagnosis umur 27 tahun

    Lily, seorang wanita dari Minnessota, Amerika Serikat, kena kanker serviks di umur 27 tahun. Dia sebenarnya mulai mengeluhkan gejala seperti nyeri di panggul yang membuat dia tak bisa tidur selama setahun terakhir.

    Dia juga mengeluh selalu mengalami perdarahan setelah berhubungan intim. Namun gejala itu dia abaikan sampai mulai merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya.

    “Sebagai seorang wanita muda berusia 20-an, saya pikir saya TIDAK PERLU pergi ke satu janji temu dokter itu. Saya mungkin bisa melewatkan satu janji temu dan baik-baik saja,” kata Lily saat bercerita kepada Departement of Health Minnessota, dikutip Rabu (4/6/2025).

    Namun, tidak seperti dugaannya, gejala yang dia abaikan itu ternyata dipicu kanker serviks. Setelah serangkaian pemeriksaan, Lily menjalani 5 sesi kemoterapi dan 5 perawatan radiasi.

    Pengobatan itu tak selalu berjalan dengan baik. Lily mengalami efek samping akibat pengobatan kanker serviks. Penyakit ini juga membuatnya tak bisa memiliki anak.

    “Pada saat diagnosis, saya tidak peduli dan saya hanya ingin sehat. Sekarang, di usia 31 tahun, saya hidup dengan penyesalan besar ini setiap hari,” ucap Lily.

    Next: Cerita wanita DKI saat kena kanker serviks

    Santi Eka Permana, wanita asal Jakarta, didiagnosis kanker serviks pada tahun 2016. Awalnya dia mengeluhkan nyeri panggul yang menjalar juga perdarahan.

    Saat melakukan pemeriksaan di rumah sakit, dokter mengatakan Santi mengidap miom dan kista. Awalnya dia memilih rawat jalan, tapi gejala yang dirasakan tak membaik. Karena rasa nyeri yang tak kunjung hilang, ia memutuskan untuk kembali melakukan pemeriksaan ke dokter untuk biopsi.

    Hasilnya, ada tumor ganas di tubuhnya.

    “Dokter menyatakan saya kena kanker serviks stadium 1B itu tahun 2016. Jadi pada saat dokter menyatakan saya kanker serviks, rasanya tuh hidup saya bakalan sebentar, bakal meninggalkan ana-anak saya, ibu, dan bapak saya,” kenangnya saat berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.

    Berkat dorongan dan dukungan keluarga, dia akhirnya berani melakukan perawatan kanker serviks mulai dari radiasi dalam sebanyak 25 kali dan radiasi dalam tiga kali hingga tahun 2017. Pada prosesnya ia juga harus menjalani proses pengangkatan rahim.

    “Saya bismillah, mungkin dengan rahim saya diangkat saya sehat saya sembuh,” jelasnya.

    Setelah menjalani serangkaian pengobatan, Santi akhirnya dinyatakan remisi pada tahun 2018. Ia berharap perjuangan yang ia lakukan bisa menjadi inspirasi untuk pasien lainnya.