Negara: Amerika Serikat

  • Airlangga: Negosiasi RI Sesuai Kemauan Trump, Tak Perlu Putaran Kedua

    Airlangga: Negosiasi RI Sesuai Kemauan Trump, Tak Perlu Putaran Kedua

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menganggap dokumen negosiasi tarif Indonesia sudah sesuai dengan kemauan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ini membuat rencana negosiasi tarif resiprokal dengan AS untuk putaran kedua tak jadi dibutuhkan.

    Rencananya, negosiasi tarif putaran kedua dijadwalkan pemerintah AS dengan Indonesia pada pekan ini. Namun, jadwal itu tak jadi dilanjutkan.

    “Karena kita sudah kirim dokumen tambahan yang mereka minta, dan pada saat pertemuan dengan Ambassador Jamieson Greer, dari USTR (United States Trade Representative) di sela sidang OECD, mereka menyatakan dokumennya sudah cukup,” kata Airlangga di kantornya, Jakarta, Selasa (10/6/2025).

    “Sehingga nanti kita lihat perkembangan selanjutnya,” tegasnya.

    Sebagaimana diketahui, Indonesia telah menggelar negosiasi tarif dengan pemerintah AS pada April 2025. Salah satu momen negosiasi tarif saat itu dilakukan Airlangga dengan United States Secretary of Commerce Howard Lutnick.

    Salah satu poin negosiasi yang disampaikan Indonesia saat itu ialah Indonesia penawaran konkret untuk meningkatkan pembelian dan impor Indonesia dari AS untuk menyeimbangkan defisit perdagangan AS, antara lain pembelian produk energi (crude oil, LPG dan gasoline) serta peningkatan impor produk pertanian dari AS (soybeans, soybeans meal dan wheat) yang memang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi di Indonesia.

    Airlangga saat itu juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk kerja sama di bidang critical minerals, dukungan investasi AS dan juga komitmen untuk menyelesaikan permasalahan Non-Tariff Barrier (NTB) yang menjadi concern pihak pengusaha AS di Indonesia.

    (arj/haa)

  • HIPMI Minta Pemerintah Perhatikan Pengusaha Menengah – Page 3

    HIPMI Minta Pemerintah Perhatikan Pengusaha Menengah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan afirmasi terhadap pengusaha kelas menengah agar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

    Dalam peringatan Hari Kewirausahaan yang pertama, Akbar menyampaikan apresiasi terhadap capaian organisasi di bawah kepemimpinan mantan Ketua Umum BPP HIPMI, Bahlil Lahadalia.

    Ia menyebut, pada awal masa kepemimpinan Bahlil, rasio jumlah pengusaha di Indonesia hanya sekitar 1,6 persen. Namun berkat kerja kolektif HIPMI dari Sabang sampai Merauke dalam menebarkan semangat kewirausahaan, rasio tersebut meningkat secara signifikan.

    “Pada saat tahun 2019 beliau selesai menjalankan tugas sebagai Ketua BPP HIPMI jumlah rasio pengusaha kita naik menjadi 3,6%. Ini pencapaian HIPMI juga secara kolektif yang dipimpin oleh Ketum Bahlil pada saat itu menjadi Ketua Umum BPP HIPMI,” kata Akbar dalam Peringatan Hari Kewirausahaan Nasional, di Gedung SMESCO, Jakarta, Selasa (10/6/2025).

    Rasio Jumlah Pengusaha

    Saat ini, rasio jumlah pengusaha Indonesia berada di angka 3,8 persen. Meski ada peningkatan, Akbar menekankan bahwa tantangan terbesar kini adalah mendorong pertumbuhan pengusaha kelas menengah.

    “Nah, hari ini jumlah rasio pengusaha kita 3,8%,” ujarnya.

    Adapun berdasarkan data yang diperolehnya dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelas menengah di Indonesia baru mencapai 17 persen, jauh di bawah negara-negara maju seperti Tiongkok dan Amerika Serikat yang telah mencapai 55 hingga 60 persen.

    “Sementara di negara-negara maju kelas menengah sudah 55-60%. Di China 55%, di Amerika 60%. Ini yang ingin kita minta kepada pemerintah agar memberikan afirmasi, ada affirmative action kepada teman-teman kelas menengah kita,” ujar Akbar.

     

  • Mengenal Fitur Liquid Glass pada iOS 26, Bikin Tampilan Aplikasi iPhone Jadi Transparan – Page 3

    Mengenal Fitur Liquid Glass pada iOS 26, Bikin Tampilan Aplikasi iPhone Jadi Transparan – Page 3

    Sebelumnya dini hari tadi, Apple mengumumkan kehadiran sistem operasi terbaru untuk lini iPhone mereka, yakni iOS 26 dalam ajang Worldwide Developer Conference 2025 (WWDC25).

    Sesuai dengan rumor yang beredar di internet beberapa minggu belakangan ini, perombakan antarmuka (UI) iOS 26 ini memang sudah lama dinantikan pengguna iPhone.

    “iOS 26 bersinar lewat desain baru yang menawan dan peningkatan berarti pada fitur-fitur yang diandalkan pengguna setiap hari, membuat iPhone semakin bermanfaat,” tutur Senior Vice President of Software Engineering Apple Craig Federighi saat gelaran WWDC 2025 yang dihadiri Tekno Liputan6.com di Apple Park Cupertino, San Fransisco, Amerika Serikat, Selasa (10/6/2025). 

    iOS 26 sendiri menjadi perombakan besar-besaran setelah Apple memperkenalkan antarmuka iOS 7, dengan tampilan kaca terinspirasi dari visionOS.

    Terlihat bagaimana UI di iOS baru memiliki kemampuan untuk merespons terhadap gerakan, membuat pengalaman memakai iPhone lebih imersif, tetapi tetap natural dan intuitif.

    Rencananya, Apple akan mulai menggulirkan pembaruan iOS 26 dkk ini pada September 2025, bersamaan dengan peluncuran iPhone 17 series. Namun, Apple lebih dulu merilis versi Developer Beta pada 10 Juni berlanjut Public Beta pada Juli.

     

     

  • Perbedaan COVID-19 Varian ‘Nimbus’, Turunan Omicron yang Cepat Menyebar

    Perbedaan COVID-19 Varian ‘Nimbus’, Turunan Omicron yang Cepat Menyebar

    Jakarta

    Lonjakan kasus COVID-19 di beberapa negara Asia tengah menjadi sorotan belakangan ini. Pakar imunologi fakultas kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) Dr dr Agung Dwi Wahyu Widodo, MSi, SpMK mengimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, meski tren lonjakan kasus yang muncul tidak separah saat pandemi.

    Menurut dr Agung, adanya sedikit kenaikan kasus COVID-19 pasca pandemi adalah hal yang wajar. Hal yang harus diingat adalah virus ini belum benar-benar hilang. COVID-19 hanya mengalami mutasi dan menular lebih cepat, meski gejalanya masih ringan.

    Lebih lanjut dr Agung menjelaskan, kenaikan kasus COVID-19 di dunia saat ini dipicu oleh 3 faktor yakni munculnya varian baru, penurunan kekebalan populasi, serta perubahan perilaku masyarakat pasca pandemi.

    “Varian baru ini merupakan hasil mutasi Omicron, mulai dari JN.1 hingga NB.1.8.1. Varian NB.1.8.1 ini dikenal dengan nama Nimbus. Nimbus memiliki perbedaan struktur spike yang sangat signifikan dari varian Omicron sebelumnya,” ujar dr Agung dikutip dari laman resmi Unair, Selasa (10/6/2025).

    Ia menuturkan, mutasi seperti Omicron dan Nimbus mampu menghindari sistem kekebalan yang terbentuk tubuh, termasuk dari vaksin generasi awal. Hal ini yang membuat varian baru meningkatkan risiko penyebaran.

    Perubahan cuaca juga dinilai berkontribusi menurunkan daya tubuh. dr Agung menuturkan perubahan musim yang seharusnya panas berubah menjadi dingin dan hujan, merupakan kondisi yang ideal untuk penyebaran COVID-19.

    Situasi ini disebut mirip ketika virus SARS-CoV-2 ini pertama kali menyebar secara global.

    Minumnya pemeriksaan dan pelacakan membuat infeksi COVID-19 tidak terdeteksi. Banyak orang mungkin yang mengalami batuk atau pilek tidak mengetahui apakah terinfeksi COVID-19.

    “Perubahan musim ini memicu penurunan kekebalan tubuh masyarakat. Sementara itu, banyak orang merasa COVID-19 sudah tidak ada sehingga mereka mengabaikan protokol kesehatan. Padahal, tidak adanya pemeriksaan bukan berarti virus benar-benar hilang,” terangnya.

    NEXT: Persebaran Varian Nimbus

    Varian Nimbus pertama kali terdeteksi pada akhir Januari 2025 di wilayah Asia. Hingga 23 Mei 2025, WHO mencatat COVID-19 varian Nimbus sudah terdeteksi di sekitar 22 negara.

    Salah satunya seperti di Amerika Serikat, khususnya di negara bagian New York, California, Arizona, Ohio, Rhode Island, Washington, Virginia, dan Hawaii. Beberapa negara lain seperti Singapura, Thailand, Australia, Kanada, Hong Kong, dan Korea Selatan juga mendeteksi varian serupa.

    Beberapa pasien yang terpapar varian Nimbus mengalami gejala seperti demam, menggigil, batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, kelelahan, sulit bernapas, dan diare.

  • Indonesia Harus Perketat Tata Niaga Industri Baja Nasional

    Indonesia Harus Perketat Tata Niaga Industri Baja Nasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menandatangani perintah eksekutif untuk menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari 25% menjadi 50%.

    Meski tidak berdampak langsung kepada Indonesia, tetapi industri baja dan aluminium domestik tetap berpotensi terkena spill over effect. Pasalnya negara-negara yang mengekspor baja ke AS bakal mencari pasar baru, seperti Indonesia yang relatif longgar soal pengawasan impor.

    Chairman Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA), Akbar Djohan menekankan pemerintah semestinya memperkuat pengawasan impor dan proteksi pasar dalam negeri supaya Indonesia tidak kebanjiran baja impor murah khususnya dari China.

    “Kalau kita tidak hati-hati, industri baja kita yang baru tumbuh bisa jadi hanya trader, bukan produsen lagi,” ujar Akbar Djohan dalam Investor Market Today, Selasa (10/6/2025).

    Menurut Akbar, kebijakan ini memang telah diprediksi sebagaimana pola kepemimpinan Trump pada 2018 silam. Kendati demikian, lonjakan tarif hingga 50% dinilai tetap mengejutkan dan berpotensi menimbulkan efek domino secara global. 

    Menurutnya, negara maju seperti AS saja berupaya menaikkan tarif untuk melindungi industri baja negerinya dari praktik dumping negara asing. Negeri Paman Sam tersebut berusaha untuk mempertahankan tingkat utilisasi produksi industri baja dan memandang sektor ini sebagai pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Baik di sektor infrastruktur, otomotif, transportasi hingga industri lain yang sangat strategis.

    “Untuk itu, kami dari pelaku melihat ini menjadi momentum yang sangat penting bagi kita untuk me-repositioning tata niaga impor sekaligus membenahi ekosistem supply chain domestik industri baja nasional kita,” tegas Akbar.

    Terlebih, saat ini utilisasi industri baja nasional hanya sekitar 60% dari total kapasitas terpasang sebesar 17–18 juta ton per tahun. Sisanya dipenuhi oleh impor, terutama dari China yang memproduksi hingga 1,2 miliar ton baja per tahun. Kondisi ini membuat persaingan tidak seimbang dan mengancam kelangsungan sejumlah produsen baja dalam negeri.

    “Bagaimana pun ini adalah kesempatan emas bagi pemerintah untuk memperkuat dan mewujudkan reindustrialisasi sehingga ancaman-ancaman PHK, minusnya supply chain dalam negeri, ini bisa kita hindari secara lebih cepat,” jelasnya.

    Akbar mendorong pemerintah dan pelaku industri untuk segera melakukan efisiensi, memperkuat sinergi antarpelaku industri dalam negeri, serta membuka kerjasama regional. Ia mencontohkan inisiatif One Asia First yang digaungkan dalam forum regional ISEA sebagai bentuk solidaritas dan penguatan rantai pasok baja di kawasan ASEAN.

    “China ini tidak bisa dilawan industri bajanya, unstoppable. Sehingga mari kita bersinergi dengan pemain baja global, sehingga kita bisa menggandeng perusahaan global dari China untuk membuka pabrik di Indonesia,” pungkas Akbar.

  • IHSG ditutup menguat seiring cadangan devisa RI stabil

    IHSG ditutup menguat seiring cadangan devisa RI stabil

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring cadangan devisa RI stabil
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 10 Juni 2025 – 17:13 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup menguat seiring tetap stabilnya cadangan devisa Indonesia periode Mei 2025.

    IHSG ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65 persen ke posisi 7.230,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,10 poin atau 1,38 persen ke posisi 812,80.

    “Tingkat cadangan devisa akan meningkatkan kepercayaan investor, yang mana akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, di Jakarta, Selasa.

    Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 tetap tinggi sebesar 152,5 miliar dolar AS, atau setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor

    BI menyampaikan bahwa cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    Dari mancanegara, pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang berlangsung di London, Inggris telah menarik perhatian pelaku pasar. Pasar berjuang untuk mendapatkan arah yang jelas saat negosiasi perdagangan AS dan China di London memasuki hari kedua.

    Dalam pertemuan itu, delegasi AS dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, dan didampingi oleh Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Sementara itu, pihak China diwakili oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng beserta sejumlah pejabat lainnya.

    Presiden AS Donald Trump memberikan perkembangan positif hari pertama perundingan tersebut, namun mengakui bahwa prosesnya jauh dari mudah.

    Pelaku pasar berharap hasil pertemuan tersebut memperkuat harapan terhadap kemajuan dalam mencairkan hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia, sehingga akan memberikan pengaruh terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dimana sektor teknologi paling tinggi yaitu 3,48 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 3,47 persen dan 2,2 persen.

    Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor kesehatan minus 1,76 persen, diikuti oleh sektor properti yang turun sebesar 0,26 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu MPXL, BAIK, PNSE, JECC, dan TOBA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni KRYA, IPAC, SOFA, MBMA, dan INPP.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.521.558 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,14 miliar lembar saham senilai Rp17,88 triliun. Sebanyak 352 saham naik, 261 saham menurun, dan 195 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 112,93 poin atau 0,30 persen ke 38.201,50, indeks Hang Seng melemah 18,56 poin atau 0,08 persen ke 24.162,78, indeks Shanghai melemah 14,06 poin atau 0,44 persen ke 3.384,48, dan indeks Strait Times melemah 3,58 poin atau 0,09 persen ke 3.932,11.

    Sumber : Antara

  • Terjadi Lagi, 17 Orang Tewas Ditembak Israel di Dekat Pusat Bantuan Gaza

    Terjadi Lagi, 17 Orang Tewas Ditembak Israel di Dekat Pusat Bantuan Gaza

    Gaza City

    Tembakan yang dilepaskan pasukan Israel menewaskan sedikitnya 17 warga Palestina di dekat pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang sama.

    Ini merupakan insiden terbaru yang terjadi di dekat pusat distribusi bantuan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yayasan yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel. Tembakan maut itu terjadi saat ribuan orang mendekati lokasi distribusi bantuan GHF di Jalur Gaza bagian tengah.

    Petugas medis Gaza, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (10/6/2025), menyebut para korban dibawa ke dua rumah sakit setempat, yakni Rumah Sakit Al-Awda di area kamp Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah dan Rumah Sakti Al-Quds di area Gaza City, yang ada di bagian utara daerah kantong Palestina tersebut.

    Militer Israel, dalam tanggapannya, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut.

    Pekan lalu, Israel memperingatkan warga Gaza untuk tidak mendekati rute-rute yang mengarah ke lokasi GHF antara pukul 18.00 sore hingga pukul 06.00 pagi waktu setempat. Israel menegaskan ruas jalanan itu merupakan zona militer tertutup.

    Sejauh ini belum ada tanggapan langsung dari GHF tentang insiden terbaru pada Selasa (10/6) waktu setempat.

    GHF mulai menyalurkan paket makanan di Jalur Gaza pada akhir Mei lalu, dengan menggunakan model terbaru distribusi bantuan yang, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tidak netral.

    Sementara GHF sebelumnya mengatakan tidak ada insiden di lokasi distribusi bantuan mereka yang diklaim aman, warga Gaza yang mencari bantuan menggambarkan ketidaktertiban dan rute akses ke lokasi yang dipenuhi kekacauan serta kekerasan mematikan.

    “Saya pergi ke sana pukul 02.00 pagi dengan harapan mendapatkan makanan, dalam perjalanan ke sana, saya melihat orang-orang kembali dengan tangan hampa, mereka mengatakan paket bantuan habis dalam lima menit, ini gila dan tidak cukup,” tutur warga Gaza bernama Mohammad Abu Amr (40), seorang ayah dua anak.

    “Puluhan ribu orang datang dari wilayah tengah dan utara, beberapa dari mereka berjalan kaki sejauh 20 kilometer, hanya untuk pulang dengan kekecewaan,” ucapnya kepada Reuters via aplikasi chat.

    Dia mengaku mendengar suara tembakan namun tidak melihat langsung apa yang terjadi.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dulu Lempar Pujian, Trump Kini Mau Jual Tesla Miliknya

    Dulu Lempar Pujian, Trump Kini Mau Jual Tesla Miliknya

    Jakarta

    Donald Trump baru-baru ini beli Tesla Model S sebagai bentuk dukungan ke Elon Musk. Namun hubungan keduanya memanas, Trump pun berniat menjual Tesla miliknya itu.

    Tiga bulan lalu, Presiden AS Donald Trump berdiri di samping Elon Musk tepat di luar Gedung Putih untuk memilih mobil Tesla baru. Langkah itu ditempuh Trump sebagai bentuk dukungan kepada Elon Musk yang diteror rangkaian aksi vandalisme dan anjloknya saham Tesla. Trump kala itu juga berjanji untuk menghentikan aksi vandalisme terhadap sejumlah dealer Tesla di Amerika. Trump juga memuji Tesla dengan mengatakan mobil keluaran produsen yang bermarkas di Texas itu hebat.

    “Ini produk hebat, sebaik yang didapat,” katanya kala itu.

    Dia juga memuji Musk lantaran dianggap telah mengabdikan diri untuk pengembangan energi. Trump menilai Musk saat itu mendapat perlakuan yang tidak adil. Tapi kini kondisinya justru berbalik.

    Trump dan Elon Musk justru terlibat pertengkaran panas. Trump bahkan berniat untuk menjual Tesla Model S yang masih seumur jagung itu. Dilansir Business Insider, seorang pejabat senior Gedung Putih menyebut Trump tengah mempertimbangkan untuk menjual atau memberikan Tesla Model S berkelir merah. Mobil itu ditaksir punya harga USD 80.000 atau sekitar Rp 1,3 miliar (1 USD = Rp 16.270).

    Perselisihan antara keduanya itu juga membuat saham Tesla kembali anjlok. Nilai valuasi perusahaan juga turun. Sahamnya sudah kembali pulih, namun tetap tercatat menurun seperlima sepanjang tahun ini.

    Sebagai informasi tambahan, hubungan keduanya memburuk setelah kritik Musk terhadap RUU baru yang dijuluki Trump sebagai One Big Beautiful.

    Musk menyebut RUU tersebut berisiko memperparah defisit anggaran pemerintah. Trump tak tinggal diam. Ia menuding Musk menentang RUU karena adanya klausul yang mencabut insentif pembelian kendaraan listrik.

    Trump juga menampik anggapan bahwa dirinya menang pemilu tahun lalu berkat bantuan dana ratusan juta dolar dari Musk.

    “Saya sangat kecewa dengan Elon. Saya telah banyak membantu Elon, dia tahu setiap aspek dari RUU ini, dan dia tidak pernah punya masalah sampai setelah dia pergi,” cetus Trump dilansir detikInet.

    Musk membalas komentar tersebut lewat platform X. Ia menyatakan RUU itu tak pernah ditunjukkan kepadanya. Ia juga menyebut tak peduli dengan insentif kendaraan listrik, tapi ingin menurunkan utang nasional yang menurutnya merupakan ancaman eksistensial bagi negara.

    (dry/rgr)

  • Rupiah menguat dipengaruhi penurunan ekspektasi inflasi di AS

    Rupiah menguat dipengaruhi penurunan ekspektasi inflasi di AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat dipengaruhi penurunan ekspektasi inflasi di AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 10 Juni 2025 – 17:23 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Selasa di Jakarta menguat 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.275 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.291 per dolar AS.

    Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menganggap penguatan nilai tukar (kurs) rupiah tersebut dipengaruhi penurunan ekspektasi inflasi di Amerika Serikat (AS).

    “(Rupiah menguat) merespon koreksi pada dolar AS semalam setelah survei yang menunjukkan ekspektasi inflasi yang menurun di AS,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Tercatat, ekspektasi inflasi dalam satu tahun ke depan menurun 0,4 persen menjadi 3,2 persen dari 3,6 persen. Begitu pula dengan ekspektasi inflasi tiga tahun mendatang yang menurun 0,2 persen menjadi 3 persen dan lima tahun menurun sebesar 0,1 persen menjadi 2,6 persen.

    Di samping itu, investor turut mengharapkan hasil positif atas perundingan dagang antara AS dengan China.

    Mengutip Xinhua, Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menghadiri pertemuan dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent sebelum pertemuan pertama mekanisme konsultasi ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS pada Senin (9/6).

    “Trump sendiri mengatakan telah mendapatkan laporan yang baik dari perundingan tersebut,” ucap Lukman.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa juga menguat ke level Rp16.276 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.277 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Saham Global Beragam, Investor Cermati Pembicaraan Dagang AS-China

    Saham Global Beragam, Investor Cermati Pembicaraan Dagang AS-China

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham global menunjukkan pergerakan yang beragam pada Selasa (10/6/2025). Investor rupanya masih mencermati perkembangan pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China di London. Negosiasi ini berpotensi memberikan dampak besar pada ekonomi dunia.

    Dilansir dari Reuters, pada pembukaan perdagangan di Eropa, indeks DAX Jerman turun 0,7% menjadi 24.006,38, sementara CAC 40 Paris merosot 0,2% menjadi 7.779,45. Sebaliknya, FTSE 100 Inggris menguat 0,3% menjadi 8.858,01.

    Pembicaraan dagang antara AS dan Tiongkok dijadwalkan berlanjut pada hari ini. Harapannya, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan untuk mengurangi tarif tinggi yang memberatkan satu sama lain.

    Di pasar Asia, Nikkei 225 Tokyo ditutup menguat 0,3% menjadi 38.211,51. Kospi Korea Selatan naik 0,6% menjadi 2.871,85. Namun, Hang Seng Hong Kong membalikkan kenaikan awal, tergelincir 0,1% menjadi 24.162,87, dan indeks Shanghai Composite turun 0,4% menjadi 3.384,82.

    Meskipun belum ada berita baru terkait pembicaraan, investor tampaknya semakin gelisah seiring berjalannya waktu.

    “Saham China bereaksi seperti yang sering mereka lakukan ketika geopolitik mulai mencekik. Sesi pagi yang tenang berubah menjadi aksi jual yang gelisah saat para pedagang kembali dari makan siang dengan suasana hati yang berbeda,” kata Stephen Innes dari SPI Asset Management.

    Di Taiwan, Taiex melonjak 2,1%. Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia naik 0,8% menjadi 8.587,20, dan Sensex India hampir tidak berubah.