Negara: Amerika Serikat

  • Strawberry Full Moon Terlihat Malam Ini, Fenomena Bulan Sangat Rendah di Dekat Bumi

    Strawberry Full Moon Terlihat Malam Ini, Fenomena Bulan Sangat Rendah di Dekat Bumi

    Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena alam bernama Strawberry Full Moon akan terjadi pada malam ini, Rabu (11/6/2025). Nantinya bulan akan terletak di sisi berlawanan dari Bumi dengan Matahari sehingga permukaannya terang.

    Melansir Space, fenomena alam Strawberry Full Moon merupakan pemandangan bulan purnama yang memiliki posisi terendah di langit, yang terjadi dalam hampir dua dekade.

    Bulan purnama ini akan berada rendah di cakrawala selatan berkat fenomena orbit yang dikenal sebagai bulan mati suri.

    Strawberry Moon merupakan tanda munculnya bulan purnama yang menurut suku asli Amerika ditandai sebagai puncak panen buah stroberi. Fenomena bulan purnama ini juga dikenal sebagai “Rose Moon” dan “Honey Moon”.

    Bulan Stroberi, namanya diberikan oleh orang Algonquian, berdasarkan musim panen buah pendek yang bertepatan dengan kemunculannya setiap tahun.

    Fase bulan purnama secara teknis terjadi pada pukul 3:44 pagi EDT (0744 GMT) pada tanggal 11 Juni bagi para pengamat di New York, meskipun cakramnya akan tampak sepenuhnya menyala saat terbit di atas cakrawala tenggara saat matahari terbenam pada tanggal 10 Juni.

    Cakram bulan selalu tampak lebih besar saat bulan terbit berkat “ilusi bulan,” tipuan otak yang membuat satelit alami Bumi tampak lebih besar daripada yang sebenarnya saat dekat dengan cakrawala.

    Bulan juga kemungkinan akan berwarna kuning-oranye, karena atmosfer planet kita menyebarkan panjang gelombang biru yang lebih pendek dari cahaya matahari yang dipantulkan.

    Strawberry Moon di bulan Juni terjadi didekat dengan titik balik matahari musim panas di Belahan Bumi Utara, saat matahari berada pada jalur tertingginya di atas kepala kita dan piringan bulan bergerak dengan lambat di langit malam.

  • Giliran Warga New York Ramai-ramai Protes Kebijakan Imigrasi Trump

    Giliran Warga New York Ramai-ramai Protes Kebijakan Imigrasi Trump

    Jakarta

    Ribuan orang turun ke jalanan New York City di Amerika Serikat (AS) pada Selasa (10/6) untuk memprotes kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump. Unjuk rasa di New York City ini terjadi setelah aksi protes serupa menyelimuti Los Angeles, kota terbesar kedua di AS, yang diwarnai kerusuhan.

    Rentetan unjuk rasa muncul di berbagai wilayah AS setelah serangkaian penggerebekan dilakukan oleh agen-agen imigrasi federal dari Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE) terhadap orang-orang yang disebut sebagai migran ilegal atau anggota geng kriminal.

    Di New York City, seperti dilansir AFP, Rabu (11/6/2025), sejumlah migran ditahan oleh aparat penegak hukum AS pada Jumat (6/6) pekan lalu.

    “Tidak ada kebencian, tidak ada rasa takut, imigran diterima di sini,” teriak para demonstran di New York yang berunjuk rasa pada Selasa (10/6).

    Para demonstran awalnya berkumpul di Foley Square, sebuah plaza di depan gedung pengadilan setempat, yang menjadi tempat beberapa migran ditangkap. Mereka kemudian bergerak ke area Lower Manhattan, sembari membawa poster bertuliskan “ICE, keluar dari New York”.

    Agen-agen federal ICE semakin meningkatkan operasinya beberapa minggu terakhir dalam menangkap para migran yang tidak memiliki dokumen sah di AS.

    “Saya ada di sini untuk membela mereka yang tidak memiliki suara untuk berada di sini pada saat ini, terutama ibu saya,” kata seorang demonstran wanita, yang enggan menyebut namanya mengingat status ibundanya sebagai imigran tanpa dokumen sah dari Meksiko.

    Seorang demonstran lainnya bernama Jacqueline, yang merupakan wanita AS keturunan Meksiko berusia 23 tahun, mengatakan kepada AFP bahwa: “Saya ada di sini untuk membela keluarga saya… Saya khawatir dengan mereka sekarang, dan saya tidak ingin hidup dalam masyarakat yang membuat saya takut dengan kesehatan keluarga saya.”

    Unjuk rasa di New York berlangsung lebih damai dibandingkan aksi protes serupa di Los Angeles, yang diwarnai kerusuhan dengan pembakaran mobil serta bentrokan antara demonstran dan polisi setempat.

    Situasi rusuh di Los Angeles yang berlangsung sejak Sabtu (7/6) mendorong Trump untuk mengerahkan sedikitnya 4.000 tentara Garda Nasional dan sekitar 700 personel Marinir AS yang masih aktif bertugas.

    Wali Kota New York, Eric Adams, dalam pernyataan pekan lalu menyebut unjuk rasa di Los Angeles “tidak dapat diterima dan tidak akan ditoleransi jika terjadi di kota kita”.

    Dia menegaskan bahwa Departemen Kepolisian New York (NYPD) siap “untuk menangani masalah apa pun yang mungkin timbul, terutama ketika kita dihadapkan dengan perpecahan yang mendalam di masyarakat kita”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempar Kerusuhan di Los Angeles, Gimana Kronologinya?

    Gempar Kerusuhan di Los Angeles, Gimana Kronologinya?

    Jakarta

    Kerusuhan meletus di beberapa wilayah Los Angeles, Amerika Serikat, yang dipicu oleh operasi penegakan hukum imigrasi di beberapa bagian kota pada Jumat (06/06).

    Ketika protes berubah menjadi aksi kekerasan, Presiden AS, Donald Trump, mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional untuk menegakkan “hukum dan ketertiban dengan sangat kuat” di beberapa bagian kota. Gubernur Negara Bagian California, Gavin Newsom, menyebut tindakan tersebut “ilegal dan tidak bermoral”.

    Penggerebekan imigrasi meningkat setelah Trump kembali menguasai Gedung Putih dan berjanji untuk menindak tegas imigrasi ilegal.

    Berikut adalah momen-momen penting dari penggerebekan dan protes tersebut.

    Jumat, 6 Juni

    Rangkaian protes dimulai pada Jumat (06/06) setelah petugas Penegakan Bea Cukai dan Imigrasi (ICE) melakukan penggerebekan di wilayah Los Angeles yang mayoritas dihuni orang-orang Latin, termasuk di luar gudang pakaian di Distrik Fashion dekat pusat kota LA.

    Penggerebekan tersebut menindaklanjuti satu dari empat surat perintah penggeledahan yang diberikan ICE di tiga lokasi di LA pada Jumat (06/06), demikian dilaporkan mitra BBC di AS, CBS News. Ketika kabar tentang surat perintah itu menyebar, protes pun pecah.

    BBC

    Para petugas, yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara, melemparkan granat kejut dan semprotan merica guna membubarkan kerumunan massa.

    Petugas-petugas ICE juga menggerebek sejumlah lokasi di Distrik Westlake dan di Paramount. Lokasi-lokasi itu berada di bagian selatan LA, wilayah yang lebih dari 82% penduduknya merupakan keturunan Hispanik, sebagaimana dilaporkan CBS News.

    Beberapa jam kemudian, orang-orang yang menuntut agar penggerebekan imigrasi diakhiri menggelar aksi protes di luar Gedung Federal di pusat kota LA setelah diketahui bahwa para tahanan diduga ditahan di sana.

    Grafiti disemprotkan ke gedung dan berbagai benda dilemparkan ke polisi, yang membuat aparat merilis maklumat bahwa kumpulan massa tersebut melanggar hukum.

    Departemen Kepolisian Los Angeles dikerahkan untuk membubarkan massa dan mengatakan bahwa “lebih dari 1.000 perusuh mengepung dan menyerang gedung federal”, dan jumlah petugas “jauh lebih sedikit”.

    ICE memberi tahu CBS News bahwa 44 imigran ilegal ditangkap dalam satu operasi di lokasi kerja pada Jumat (06/06). Adapun 77 lainnya ditangkap di wilayah Los Angeles Raya.

    Di antara orang-orang yang ditangkap terdapat pemimpin serikat buruh AS, David Huerta, yang menjabat sebagai ketua Serikat Pekerja Jasa Internasional cabang California (SEIU).

    Menurut para pejabat, Huerta “sengaja menghalangi” agen federal dengan mengadang kendaraan mereka. Di sisi lain, SEIU mengatakan Huerta “mengamati dengan damai” operasi tersebut.

    Sabtu, 7 Juni

    Pada pagi harinya, sebuah toko perangkat keras di Distrik Paramount yang mayoritas penduduknya adalah orang Latin, sekitar 32 km dari pusat kota LA, menjadi pusat protes imigrasi. Protes dipicu oleh rumor bahwa para pekerja harian di sana telah ditangkap aparat.

    BBC

    Banyak warga di komunitas tersebut mengatakan kepada BBC bahwa mereka melihat kendaraan aparat imigrasi di area tersebut.

    Muncul pula laporan tentang penggerebekan dan penangkapan para pekerja harian di Home Depot. Belakangan kabar ini disebut sebagai disinformasi oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.

    Namun, aksi protes telanjur berkembang. Salah satu dari orang yang ditangkap diduga melemparkan bom molotov ke arah petugas, sementara sebuah mobil dibakar dan toko dijarah.

    Getty Images

    Pihak berwenang menggunakan semprotan merica, peluru karet, dan bom asap untuk membubarkan massa.

    Menanggapi protes tersebut, Departemen Kepolisian LA mengatakan telah melakukan 29 penangkapan, hampir semuanya berlandaskan tuduhan bahwa massa tidak membubarkan diriyang merupakan tindak pidana ringan.

    Sekitar pukul 18:00 waktu setempat, Presiden Trump menggunakan kewenangannya untuk mengerahkan 2.000 anggota Garda Nasional California, sesuatu yang biasanya diputuskan oleh gubernur negara bagian.

    Minggu, 8 Juni

    Tepat sebelum pukul 07:00 waktu setempat, anggota Garda Nasional mulai berdatangan ke LA. Mereka ditempatkan di luar Pusat Penahanan Metropolitan di pusat kota, tempat para imigran ilegal ditahan.

    Pasukan itu juga menjaga daerah pertokoan di seberang jalan toko perangkat keras di Paramount, serta gedung-gedung federal lainnya di LA.

    Mereka memarkir Humvee di area itu dan berhadapan dengan para pengunjuk rasa yang melontarkan hinaan serta melambaikan bendera Meksiko.

    Sekitar pukul 10:30, sedikitnya 300 anggota Garda Nasional California dikerahkan ke tiga lokasi di wilayah Los Angeles, sementara 500 personel Marinir berstatus “siap dikerahkan” di pangkalan sekitar 230 km di timur Los Angeles.

    Sekitar pukul 16:00, kerumunan pengunjuk rasa membanjiri jalan bebas hambatan 101 di pusat kota Los Angeles, tidak jauh dari Balai Kota, dan membuat lalu lintas macet.

    BBC

    Reporter BBC, Christal Hayes, sedang berkendara melalui pusat kota Los Angeles pada hari Minggu ketika dia melihat sebuah van menabrak persimpangan, tampaknya menabrak beberapa pengunjuk rasa.

    Van itu berputar-putar tatkala pengunjuk rasa dan pengemudi lain mencoba melarikan diri. Media lokal melaporkan bahwa pengemudi ditangkap, dan tidak ada yang terluka.

    Polisi LA mengatakan telah menangkap 27 orang pada Minggu (08/06).

    Beberapa lokasi di LA dilanda kerusuhan pada Minggu malam.

    Polisi menyatakan pusat kota LA digunakan sebagai lokasi “pertemuan yang melanggar hukum” pada pukul 23:15 waktu setempat, Minggu (08/06).

    Beberapa pengunjuk rasa melemparkan beton, botol, dan benda-benda lain ke petugas, kata polisi.

    Diproduksi oleh Dominic Bailey, Paul Sargeant, Camilla Costa and Kady Wardell.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Heboh Eropa Sanggup Bikin Gerhana Buatan yang Bisa Diatur

    Heboh Eropa Sanggup Bikin Gerhana Buatan yang Bisa Diatur

    Jakarta

    Gerhana Matahari Total adalah peristiwa yang sangat langka dan berharga. Setelah peristiwa spektakuler di Amerika Utara pada 8 April 2024, kejadian serupa di seluruh dunia baru akan terjadi lagi pada akhir 2026, dan Amerika Serikat baru akan mengalami kejadian serupa pada akhir 2044. Para ilmuwan dari Badan Antariksa Eropa (ESA) tak mau menunggu lama, dan menemukan cara untuk membuat gerhana sendiri bahkan bisa dibuat hampir setiap hari sesuai permintaan.

    Triknya adalah, mereka tidak akan menunggu Bulan berada di tempat yang tepat, namun menggunakan pesawat ruang angkasa dengan perisai bundar untuk membuat bayangan di atas sensor khusus di pesawat kedua.

    Dengan menghalangi bagian utama Matahari seperti pada gerhana Bulan, para peneliti bisa mempelajari atmosfer di sekitarnya, yang disebut korona Matahari yang biasanya tenggelam oleh silaunya bintang tersebut.

    Satu juta derajat lebih panas dari permukaan Matahari di bawahnya, korona penting bagi manusia karena merupakan sumber angin Matahari, cuaca antariksa, dan letusan dahsyat yang dikenal sebagai lontaran massa korona (coronal mass ejection/CME) yang mempunyai kekuatan mengganggu komunikasi, elektronik, dan listrik di Bumi.

    Visual artistik tentang Proba-3 yang sedang beroperasi dan sisipan, gerhana Matahari total. Satelit yang terbang dengan presisi akan memungkinkan para ilmuwan mempelajari korona Matahari kapan saja, dengan menciptakan gerhana mereka sendiri. Foto: ESAProses membuat gerhana

    Setelah diluncurkan dari Satish Dhawan Space Center di Sriharikota, India pada September 2023 dan melakukan perjalanan ke orbit mengelilingi Bumi, dua pesawat akan terpisah pada jarak sekitar 150 meter.

    Kemudian, sejajar dengan Matahari melalui penerbangan luar angkasa dengan presisi luar biasa, satelit yang disebut Occulter akan melemparkan bayangannya ke permukaan satelit Coronagraph, sehingga memungkinkannya mengukur atmosfer Matahari pada jarak 1,1-3 jari-jari Matahari dari bintang.

    “Kedua pesawat ruang angkasa itu akan bertindak seolah-olah mereka adalah satu instrumen raksasa sepanjang 150 meter,” kata Director of Technology, Engineering and Quality ESA, Dietmar Pilz, dikutip dari Newsweek, Rabu (11/6/2025).

    “Namun, mencapai hal ini akan sangat menantang secara teknis, karena ketidakselarasan sekecil apa pun dan itu tidak akan berhasil. Proses pengembangannya memakan waktu lama, dilakukan oleh konsorsium negara-negara anggota ESA yang lebih kecil yang dipimpin oleh Spanyol dan Belgia. Jadi saya sangat senang melihat Proba-3 ada di sini hari ini, bersiap untuk diluncurkan,” jelasnya.

    Teleskop berbasis darat dan luar angkasa dapat dilengkapi dengan cakram okultisme yang menggantikan Bulan, menghalangi Matahari untuk meniru efek gerhana. Namun, teknik ini dibatasi oleh difraksi, fenomena yang menyebabkan cahaya merembes ke tepi cakram, sehingga merusak gambar mahkota Matahari yang dihasilkan.

    Solusi untuk hal ini adalah dengan menjauhkan disk okultisme dari instrumen perekam. Dengan menggunakan dua pesawat ruang angkasa, pemisahan yang lebih besar dan dengan demikian menghasilkan gambar yang lebih baik dan menjadi praktis.

    Keuntungan lain dari menciptakan gerhana buatan di luar angkasa adalah, melalui manuver yang cermat dari kedua satelit, gerhana tersebut dapat dibuat bertahan lebih lama dibandingkan gerhana alami.

    Gerhana buatan yang pernah terjadi sebelumnya, dihasilkan oleh pesawat ruang angkasa Apollo AS selama misi Apollo-Soyuz pada tahun 1975. Kini, tim baru akan membuat peristiwa tersebut kapan saja. Foto: ESA

    Proba-3 akan mampu membuat peristiwa berlangsung hingga enam jam dalam satu waktu. Hal ini akan terjadi secara otomatis setiap 19 jam 36 menit, ketika pesawat mencapai puncak orbitnya yang sangat elips, yang mencapai jarak 60.527 km dari permukaan Bumi.

    Pada jarak ini, ESA menjelaskan, gangguan atmosfer, gravitasi, dan magnet dari Bumi kita dapat diminimalkan, sehingga memungkinkan pengukuran korona Matahari yang lebih jelas. ESA meluncurkan kedua pesawat Proba-3 minggu ini di Redwire Space Facility di Kruibeke, Belgia, tempat mereka saat ini menjalani pengujian pra-penerbangan.

    Pesawat ruang angkasa Occulter dan Coronagraph Proba-3. Keduanya akan menciptakan gerhana yang berlangsung selama enam jam. Foto: ESA

    Awalnya, anggota tim misi berencana memanfaatkan gerhana Matahari total 8 April 2024 di AS untuk menguji perangkat keras yang dirancang untuk pesawat ruang angkasa, khususnya roda filter polarisasi yang ditujukan untuk digunakan dalam satelit Coronagraph, bersama dengan teknologi LED alternatif. Namun, rencana tersebut dibatalkan.

    Meski demikian, ada banyak eksperimen yang dilakukan selama peristiwa gerhana 8 April 2024, termasuk upaya NASA untuk ‘mengejar’ gerhana dengan pesawat jet, dan menyelidiki pengaruhnya terhadap atmosfer bagian atas dengan menggunakan roket khusus.

    Pesawat ruang angkasa Occulter dan Coronagraph Proba-3. Keduanya akan menciptakan gerhana yang berlangsung selama enam jam. Foto: ESA

    “Misi Proba-3 diperkirakan akan berlangsung selama dua tahun, atau mungkin lebih lama, jika bahan bakar yang dibutuhkan untuk penerbangan formasi tersebut tidak habis pada akhir periode ini,” jelas Zhukov.

    Selain memberikan pandangan baru tentang korona Matahari, misi Proba-3 juga akan menjadi pembuktian konsep penerbangan formasi presisi tingkat baru yang diturunkan ke akurasi tingkat milimeter berkat kombinasi teknologi penentuan posisi.

    Ini akan mencakup navigasi satelit, tautan berbasis radio, kamera cahaya tampak yang mempertajam posisi LED, bahkan sinar laser yang dipantulkan bolak-balik antara kedua pesawat.

    Menurut ESA, mendemonstrasikan penerbangan luar angkasa yang tepat akan memungkinkan era baru bagi sains dan aplikasi. “Misi yang jauh lebih besar daripada pesawat ruang angkasa mana pun dapat diterbangkan, seperti radio raksasa di orbit dan susunan interferometri optik,” kata ESA.

    Pada saat yang sama, badan tersebut mengatakan, pertemuan orbit yang tepat akan membuat layanan satelit di orbit dapat dilakukan, sehingga memperpanjang umur infrastruktur ruang angkasa.

    (rns/fay)

  • Dolar AS Loyo ke Level Rp 16.270 Pagi Ini

    Dolar AS Loyo ke Level Rp 16.270 Pagi Ini

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang Paman Sam berada pada level Rp 16.200-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Rabu (11/6/2025), sekitar pukul 09.25 WIB, nilai tukar dolar AS turun 4,50 poin atau 0,03% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Dolar AS bertengger pada level Rp 16.270.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya juga cenderung melemah. Dolar AS terpantau menguat 0,20% terhadap won Korea Selatan. Namun, terhadap peso Filipina, dolar AS menguat sebesar 0,01% serta melemah pada dolar baru Taiwan 0,14%.

    Nilai tukar dolar AS juga menguat terhadap ringgit Malaysia 0,02%. Sementara itu, terhadap mata uang yen Jepang naik 0,09%. Lalu terhadap dolar Hong Kong menguat 0,01%.

    Nilai dolar AS melemah terhadap rupee India 0,02%. Dolar AS menguat terhadap baht Thailand 0,15%, serta terhadap mata uang yuan China menguat 0,01%.

    (rea/rrd)

  • 2 Orang Tewas, 54 Terluka

    2 Orang Tewas, 54 Terluka

    Jakarta

    Rusia melancarkan serangan baru ke Kota Kharkiv yang berada di timur laut Ukraina. Akibatnya, dua orang tewas dan 54 orang termasuk anak-anak mengalami luka.

    “17 serangan oleh UAV (pesawat tanpa awak) musuh dilakukan di dua distrik kota malam ini,” kata Wali Kota Kharkiv Igor Terekhov dilansir AFP, Rabu (11/6/2025).

    Rusia disebut terus melancarkan serangan tanpa henti setelah menolak gencatan senjata tanpa syarat. Terekhov mengatakan 37 orang terluka dan “beberapa orang diselamatkan dari rumah-rumah yang dilalap api”.

    Sementara itu, Layanan Darurat Negara Ukraina mengatakan delapan anak terluka dalam serangan itu.

    Rusia telah meningkatkan pembomannya di Ukraina meskipun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Moskow untuk mengakhiri invasi tiga tahunnya, dengan Ukraina melancarkan serangan balasan jauh di dalam wilayah Rusia.

    Usai rentetan serangan sebelumnya yang melibatkan lebih dari 300 pesawat tanpa awak dan tujuh rudal pada Selasa lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu Barat Ukraina untuk menanggapi dengan “tindakan konkret”.

    “Tindakan dari Amerika, yang memiliki kekuatan untuk memaksa Rusia berdamai. Tindakan dari Eropa, yang tidak punya pilihan lain selain menjadi kuat,” tulis Zelensky di media sosial.

    Namun, kedua belah pihak sepakat untuk menukar lebih dari 1.000 tawanan perang dan menyerahkan jenazah tentara yang tewas, dengan menukar kelompok tentara yang ditangkap.

    Kharkhiv adalah kota yang terletak kurang dari 50 kilometer dari perbatasan Rusia. Kota itu telah dilanda lonjakan serangan malam hari berskala besar selama seminggu terakhir.

    Serangan pada Rabu (4/6) membakar sebuah gedung berlantai lima di distrik Slobidskyi, sementara beberapa rumah terkena dampak di distrik Osnovyansky. Terekhov mengatakan “mungkin ada orang yang terjebak di bawah reruntuhan”.

    Serangan itu terjadi setelah Rusia menggempur kota itu pada Sabtu (7/6). Terekhov menyebut serangan sebagai “serangan paling dahsyat” terhadap Kharkiv sejak dimulainya perang.

    Empat orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka saat rumah dan blok apartemen diserang pada malam hari dan bom berpemandu dijatuhkan di kota itu pada Sabtu lalu. Ukraina juga telah meningkatkan serangan pesawat nirawaknya terhadap Rusia, yang menargetkan produksi dan pangkalan militer.

    Lihat juga Video: Malam Mencekam di Ukraina, Serangan Drone Tewaskan 13 Orang

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sebut IEU CEPA dan FTA RI dengan Eropa dan Eurasia Tuntas di 2025, Mendag Budi: Dirasakan Pelaku Usaha

    Sebut IEU CEPA dan FTA RI dengan Eropa dan Eurasia Tuntas di 2025, Mendag Budi: Dirasakan Pelaku Usaha

    JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-EU CEPA) dan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA) telah menunjukkan kemajuan pesat dengan target tuntas sepenuhnya pada 2025.

    Menurutnya, kedua perjanjian krusial ini akan membuka dan meningkatkan akses pasar produk RI ke Eropa dan Eurasia.

    “Kami menargetkan kedua perjanjian selesai tahun ini. Kementerian Perdagangan yang menjadi lead dalam negosiasi ini akan memastikan penyelesaian perundingan agar manfaatnya dapat dirasakan para pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya,” ujar Budi dilansir ANTARA, Selasa, 10 Juni.

    Perundingan Indonesia-EU CEPA diluncurkan pada 18 Juli 2016. Perundingan telah berlangsung sembilan tahun dengan putaran ke-19 terlaksana pada 1-5 Juli 2024 di Bogor, Jawa Barat.

    Sementara itu, Perundingan Indonesia-EAEU FTA diluncurkan pada 5 Desember 2022 dengan putaran ke-4 telah dilaksanakan pada 18–20 Maret 2024 di Yerevan, Armenia.

    Budi menyampaikan Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan memberi Indonesia keunggulan kompetitif dibanding negara-negara lain dan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

    Melalui Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA, akses pasar produk-produk unggulan Indonesia dengan pasar yang besar ke wilayah Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia akan semakin meningkat.

    Kedua perjanjian juga berpotensi mendiversifikasi pasar ekspor Indonesia dan menjadi alternatif bagi produk yang terdampak kebijakan tarif Amerika Serikat.

    Lebih lanjut, kedua perjanjian akan fokus pada produk manufaktur padat karya, pertanian, dan perikanan.

    “Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan menurunkan hambatan tarif dan nontarif untuk sejumlah produk ekspor Indonesia, seperti kelapa sawit, hasil pertanian, tekstil, dan elektronik sehingga dapat lebih bersaing,” jelasnya.

    Kedua perjanjian tersebut, kata Budi, bersifat komprehensif dan inklusif. Isu-isunya mencakup investasi, usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM), dan keberlanjutan.

    Investasi akan berkontribusi signifikan pada daya saing, perkembangan teknologi di industri domestik, hilirisasi, dan peningkatan nilai tambah produk ekspor Indonesia.

    Dia berharap, investasi ke Indonesia di sektor industri dengan teknologi maju akan meningkat melalui kedua perjanjian tersebut.

  • Keyakinan Bank Dunia atas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Makin Surut

    Keyakinan Bank Dunia atas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Makin Surut

    Bisnis.com, JAKARTA – Bank Dunia (World Bank) kembali memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk 2025 seiring meningkatnya ketidakpastian global. Terutama disebabkan kebijakan tarif impor Amerika yang menimbulkan hambatan signifikan bagi hampir semua negara.

    Mengutip laporan Global Economic Prospects pada Rabu (11/6/2025), Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global hanya di level 2,3%, atau turun 0,4% dari perkiraan sebelumnya. Bank Dunia juga memproyeksikan perlambatan ekonomi di sebagian besar negara dibandingkan tahun lalu

    “Ini akan menandai tingkat pertumbuhan global paling lambat sejak 2008, selain resesi global secara langsung,” jelas laporan tersebut.

    Bank Dunia menyebut, pertumbuhan global melambat karena peningkatan substansial dalam hambatan perdagangan dan dampak luas dari lingkungan kebijakan global yang tidak menentu.

    Pemulihan kondisi ekonomi diprediksi baru akan terjadi pada 2026-2027 mendatang, yakni masing-masing sebesar 2,4% dan 2,6%.

    Adapun, risiko terhadap prospek global tetap condong ke arah negatif. Ketidakpastian kebijakan yang tinggi dan terus-menerus terutama yang terkait dengan perdagangan dapat menyebabkan pelemahan yang lebih besar dari yang diperkirakan dalam investasi, perdagangan, dan kepercayaan. 

    Selain itu, peningkatan pembatasan perdagangan yang baru dapat mendorong inflasi lebih tinggi di negara-negara ekonomi utama. Hal ini berpotensi memperbesar kerugian pendapatan riil dan membatasi ruang lingkup bank sentral utama untuk mendukung pertumbuhan yang melambat dengan menurunkan suku bunga.

    Di sisi lain, ketidakpastian dan hambatan perdagangan dapat berkurang jika negara-negara ekonomi utama mencapai kesepakatan jangka panjang yang mengatasi ketegangan perdagangan. 

    “Hambatan global yang sedang berlangsung menggarisbawahi perlunya upaya kebijakan multilateral yang tegas untuk mendorong lingkungan yang lebih dapat diprediksi dan transparan untuk menyelesaikan ketegangan perdagangan, yang sebagian berasal dari ketidakseimbangan ekonomi makro,” jelas laporan tersebut.

  • Bos Teknologi China Sindir Amerika, Mengaku Tidak Hebat

    Bos Teknologi China Sindir Amerika, Mengaku Tidak Hebat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Huawei tetap optimistis di tengah ancaman kontrol ekspor yang dikeluarkan Amerika Serikat (AS). CEO Ren Zhengfei meyakinkan untuk tidak perlu khawatir terkait hal tersebut.

    “Tidak perlu khawatir soal masalah chip,” kata Ren, dikutip dari Reuters, Selasa (10/6/2025).

    Dia mengakui bahwa chip Huawei tidak sehebat yang dibicarakan, bahkan tidak mencapai level kehebatan milik AS.

    “Amerika Serikat melebih-lebihkan pencapaian Huawei. Huawei tidak sehebat itu. Kami harus bekerja keras mencapai evaluasi mereka,” jelasnya.

    Ren mengatakan chip perusahaannya memang tertinggal satu generasi dari produsen AS. Namun pihaknya berhasil menemukan cara meningkatkan kinerja chip.

    Huawei diketahui mengeluarkan 180 miliar yuan untuk melakukan penelitian. Jawabannya terletak pada chip majemuk (compound chip) yakni chip dari berbagai elemen.

    “Chip tunggal kami tertinggal satu generasi dari AS. Kami menggunakan matematika melengkapi ilmu fisika, hukum non-Moore melengkapi hukum Moore dan komputasi klaster melengkapi chip tunggal dan hasilnya mencapai kondisi praktis. Software bukan menjadi hambatan untuk kami,” kata Ren.

    Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS mengumumkan penggunaan chip Ascend dari Huawei akan melanggar aturan kontrol ekspor. Chip tersebut bersaing dengan raksasa AS Nvidia, yang menjadi pemimpin dalam chip AI.

    Sementara itu, Huawei telah meluncurkan AI CloudMatrik 384 pada bulan April. Ini merupakan sistem penghubung 384 chip Ascend 910C pada kluster yang bisa digunakan untuk melatih model AI.

    Sejumlah analis mengatakan sistem Huawei bisa mengungguli sistem milik Nvidia GB200 NVL72 pada beberapa metrik.

    (dem/dem)

  • Ratusan Marinir AS Tiba di LA Meski Masih Ada Protes Kebijakan Migrasi Trump

    Ratusan Marinir AS Tiba di LA Meski Masih Ada Protes Kebijakan Migrasi Trump

    Jakarta

    Ratusan Marinir Amerika Serikat (AS) tiba di Los Angeles (LA) hari ini. Mereka datang ke Los Angeles atas perintah Presiden AS Donald Trump.

    Dilansir Reuters, Rabu (11/6/2025), sekitar 700 marinir berada di area persiapan di daerah Seal Beach sekitar 30 mil selatan Los Angeles. Mereka berkumpul di sana menunggu arahan lebih lanjut.

    Untuk diketahui, pengerahan ratusan marinir ini memicu protes dari masyarakat dan meningkatkan kewaspadaan di antara pemimpin Demokrat yang memperingatkan tentang otoritarianisme. Trump juga telah mengaktifkan 4 ribu pasukan Garda Nasional untuk meredakan protes di kota itu, meskipun ada keberatan dari Gubernur California Gavin Newsom.

    Kota itu telah menyaksikan lima hari protes publik sejak pemerintahan Trump meluncurkan serangkaian penggerebekan imigrasi pada Jumat (6/6) lalu. Saat itu, polisi bergerak maju untuk menghadang pengunjuk rasa di pusat kota Los Angeles dan Wali Kota Karen Bass mempertimbangkan jam malam untuk beberapa bagian di pusat kota Los Angeles.

    Sebelumnya, Gubernur negara bagian California Gavin Newsom mengecam keputusan Donald Trump untuk mengerahkan ratusan Marinir ke kota Los Angeles menyusul aksi-aksi demo yang diwarnai kerusuhan. Dia menyebut keputusan Trump itu “gila”.

    “Marinir AS telah bertugas dengan terhormat di berbagai perang untuk membela demokrasi,” tulis Newsom di media sosial X, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (10/5/2025).

    “Mereka seharusnya tidak dikerahkan di tanah Amerika untuk menghadapi warga negara mereka sendiri demi memenuhi fantasi gila seorang Presiden diktator. Ini tidak mencerminkan Amerika,” cetusnya.

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini