Hambali Pegang Paspor Spanyol dan Thailand, Yusril: Status WNI Otomatis Gugur
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Status kewarganegaraan aktor intelektual kasus bom Bali tahun 2002, Hambali, yang belum tentu Warga Negara Indonesia (WNI), menjadi penghalang dirinya kembali ke Indonesia jika nanti bebas dari tahanan di Amerika Serikat.
Sebab saat ditangkap di Thailand, Hambali tidak memegang paspor Indonesia dan tidak menunjukkan identitas sebagai WNI, melainkan paspor asing dari dua negara berbeda, yakni Spanyol dan Thailand.
Sementara, Indonesia tidak mengenal prinsip dwikewarganegaraan.
“Jika ada WNI yang dengan sadar menjadi warga negara lain, dan memegang paspor negara lain, maka status kewarganegaraan Indonesianya (WNI) otomatis gugur sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, dalam keterangan resmi, Sabtu (14/6/2025).
Menko Yusril menjelaskan, Indonesia menganut prinsip single citizenship sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Pasal 23 UU tersebut menyebutkan bahwa seseorang dapat kehilangan kewarganegaraan Indonesia jika, antara lain, yang bersangkutan memperoleh kewarganegaraan lain atas kehendaknya sendiri.
Dengan ketentuan ini, apabila Hambali secara sah memperoleh kewarganegaraan lain dan tidak pernah memohon agar kembali menjadi WNI, maka secara hukum ia bukan lagi Warga Negara Indonesia.
Jika keadaannya demikian, Pemerintah RI berdasarkan UU Keimigrasian berwenang untuk menangkal warga negara asing yang dianggap merugikan kepentingan negara untuk memasuki Indonesia.
“Sesuai hukum yang berlaku, jika seseorang telah menjadi warga negara asing dan tidak ada permohonan resmi untuk kembali menjadi WNI, maka Indonesia tidak dapat mengklaimnya sebagai warga negara kita,” ungkapnya.
“Dalam kasus Hambali, situasinya belum terang. Karena itu, posisi pemerintah Indonesia masih menunggu kejelasan status dan dokumen resminya,” tegas Menko Yusril.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Negara: Amerika Serikat
-
/data/photo/2021/08/31/612e3e6629160.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hambali Pegang Paspor Spanyol dan Thailand, Yusril: Status WNI Otomatis Gugur
-

Profil Raksasa Baja U.S Steel yang Bakal Dicaplok Nippon Steel
Jakarta –
Raksasa baja terkemuka Amerika Serikat (AS), U.S Steel selangkah lagi diakuisisi oleh perusahaan asal Jepang, Nippon Steel. Merger kedua perusahaan kini sudah mendapat restu dari Presiden AS Donald Trump.
Kesepakatan senilai US$ 14,9 miliar atau setara Rp 242 triliun (kurs Rp 16.300) sebenarnya sudah diumumkan pada Desember 2023, namun diblokir Presiden k-46 AS, Joe Biden pada Januari 2025. Alasan keamanan nasional Negeri Paman Sam menjadi alasannya.
Trump juga sempat menentang rencana tersebut semasa periode kampanye dengan alasan nasionalisme. Namun pria berusia 79 tahun ini tampaknya sudah berubah pikiran. Lantas, seperti apa profil U.S Steel yang bakal merger dengan Nippon Steel?
Mengutip situs U.S Steel, perusahaan yang berbasis di Pittsburgh, Pennsylvania ini sudah berdiri sejak 1901. Nippon Steel memasok sejumlah produk baja yang digunakan di sektor otomotif, konstruksi, peralatan rumah tangga, hingga energi.
“Dengan penekanan baru pada inovasi, U.S. Steel melayani berbagai sektor industri, termasuk otomotif, konstruksi, peralatan rumah tangga, energi, kemasan, dan kontainer, melalui produk baja bernilai tambah tinggi, seperti baja berkekuatan tinggi canggih XG3® milik U.S. Steel,” ujar perusahaan di situsnya, dikutip Sabtu (14/6/2025).
Di bawah kepemimpinan David B. Burritt sebagai CEO, U.S Steell mencatatkan pendapatan US$ 15,6 miliar dengan laba bersih sebesar US$ 384 juta. Pendapatan itu mengalami penurunan 13,4% dibanding tahun sebelumnya, sementara jumlah laba turun 57,1%.
Beberapa produk yang dihasilkan U.S Steel antara lain slab, strip mill plate, lembaran, dan produk tin mill, serta fasilitas produksi bijih besi, pellet, pig iron, dan berbagai produk lainnya. Tak hanya di AS, perusahaan ini juga beroperasi di negara lainnya seperti Slovakia dan Hungaria.
Profil Nippon Steel
Nippon Steel merupakan perusahaan yang berdiri sejak 1 Oktober tahun 2012. Perusahaan ini awalnya bernama Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation yang merupakan hasil merger antara Nippon Steel dan Sumitomo Metal industries.
Nippon Steel memproduksi berbagai produk seperti baja mentah, pelat, batang pipa, hingga bergerak juga di sektor kimia. Lini bisnis Nippon Steel tersebar di 15 Negara dari berbagai wilayah mulai dari Kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Utara dan Amerika Selatan, hingga Eropa.
“Nippon Steel Corporation adalah produsen baja terbesar di Jepang dan salah satu produsen baja terkemuka di dunia. Grup kami, Nippon Steel Group, menjalankan bisnis di empat bidang utama, dimulai dari segmen inti yaitu Pembuatan dan Fabrikasi Baja, serta mencakup Rekayasa dan Konstruksi, Bahan Kimia dan Material, serta Solusi Sistem,” seperti tertulis di situs Nippon Steel.
(ily/ara)
-

DNA Unik Kerangka Umur 6.000 Tahun, Tak Mirip Manusia Modern
Jakarta –
Ilmuwan dibuat bingung setelah kerangka berusia 6.000 tahun ditemukan, dan pengujian lebih lanjut mengungkapkan kejutan besar yang bisa mengubah segalanya.
Para peneliti tidak tahu dari mana mereka berasal, tidak tahu pula ke mana mereka pergi. DNA unik dari suku pemburu-pengumpul kuno ini menambah kebingungan seputar asal usul penduduk pertama Amerika Selatan.
Seperti dikutip dari News.com.au, kisah pemukiman manusia di wilayah itu saja sudah cukup membingungkan. Beberapa orang berpendapat bahwa wilayah tersebut dijajah oleh klan Zaman Batu yang menyeberangi Samudra Atlantik dari Afrika dan Samudra Pasifik dari tempat yang jauh seperti Australia.
Namun, argumen yang berlaku adalah bahwa migrasi masyarakat Clovis keluar dari Siberia mengikuti ‘jembatan es’ Alaska ke Amerika Utara sekitar 20.000 tahun lalu.
Para ilmuwan berbeda pendapat mengenai siapa yang pergi ke mana, dan kapan, selama beberapa dekade. Disiplin genetika modern dapat memberikan jawaban, namun sekaligus menambah kebingungan.
Sebuah analisis baru DNA mitokondria (yang diwariskan dari ibu) bersama data genom lengkap dari 21 pemakaman kuno menyajikan teka-teki menghubungkan titik-titik migrasi yang mencakup ribuan tahun.
Namun, ada satu kelompok yang menonjol. Suku pemburu-pengumpul yang menetap di pegunungan Bogotá Altiplano di wilayah yang sekarang disebut Kolombia, terlihat berbeda.
Di sisi lain, bukti memperlihatkan bahwa dataran tinggi mereka yang terisolasi terletak di dekat pintu keluar dari jembatan darat sempit yang menghubungkan Amerika Tengah dan Selatan.
Para antropolog tidak tahu di mana kelompok ini cocok. Masalahnya, mereka tidak memiliki hubungan langsung dengan masyarakat Clovis Amerika Utara kuno.
Selain itu, warisan genetik mereka belum ditemukan pada populasi penduduk asli Amerika Selatan berikutnya. Mereka diketahui muncul sekitar 6000 tahun lalu, dan menghilang sekitar 2.000 tahun lalu. Tidak ada petunjuk mengenai alasannya.
Foto: Universidad Nacional de ColombiaKedatangan Pertama
Sisa-sisa manusia tertua yang ditemukan di Amerika Selatan adalah ‘Luzia’, yang juga dijuluki ‘Orang Brasil Pertama’. Wanita berusia 12.000 tahun ini kemungkinan besar termasuk dalam gelombang pemukim pertama yang mencapai benua selatan.
DNA menunjukkan bahwa mereka adalah keturunan migrasi Clovis, bukan pelaut Afrika atau Australia seperti yang diyakini sebelumnya. Gelombang kedua suku Amerika Utara tiba sekitar 9.000 tahun lalu, dan gelombang ketiga sekitar 5.000 tahun kemudian.
“Namun, satu kawasan yang belum diselidiki melalui genomik kuno sejauh ini adalah Kolombia, titik masuk ke Amerika Selatan,” kata penulis studi yang diterbitkan di jurnal Science Advances edisi Mei ini.
Itulah yang ingin mereka atasi. Mereka meneliti lima situs arkeologi di dataran tinggi Bogota Altiplano. Materi genetik diambil dari gigi dan tulang 21 kerangka yang berusia antara 6.000 hingga 500 tahun.
Para peneliti berpendapat bahwa sisa-sisa tertua pasti berasal dari cabang migrasi pertama manusia ke Amerika Selatan. Namun, bahkan saat itu, klan mereka pasti unik.
“Kami menunjukkan bahwa populasi pemburu-pengumpul dari Altiplano yang diperkirakan hidup sekitar 6.000 tahun yang lalu tidak memiliki garis keturunan genetik yang terkait dengan genom Anzick-1 yang berasosiasi dengan Clovis dan individu Kepulauan Channel California kuno,” demikian temuan penelitian tersebut.
“Individu Prakeramik yang dianalisis dari Kolombia tidak memiliki kesamaan yang jelas dengan populasi kuno atau modern mana pun dari Amerika Tengah dan Selatan yang telah diteliti hingga saat ini,” ujarnya.
Apa pun masalahnya, dataran tinggi pegunungan yang terisolasi itu mungkin saja berkontribusi pada keberlangsungan hidupnya.
“Kami tidak dapat menemukan keturunan para pemburu-pengumpul awal di dataran tinggi Kolombia, gen tersebut tidak diwariskan,” jelas Kim-Louise Krettek dari Tubingen University.
“Itu berarti di wilayah sekitar Bogotá terjadi pertukaran penduduk secara menyeluruh,” tambahnya.
Seniman merekonstruksi patung ‘Manusia Neanderthal’. Foto: Universidad Nacional de ColombiaMisteri yang Masih Digali
Siapakah orang-orang ini? Seperti apa rupa mereka? Bagaimana mereka menetap di tanah air baru mereka yang asing?
Pada saat keturunan suku Clovis yang menyeberangi Selat Bering dari China utara dan Siberia mencapai Amerika Selatan, 7.000 tahun mutasi genetik dan evolusi sudah berjalan dengan baik menuju terciptanya komunitas baru yang berbeda. Bogota Altiplano termasuk di antaranya.
Kemudian, rumah mereka di dataran tinggi puncak gunung kemungkinan membuat mereka terisolasi dari pengaruh luar. Sampai orang-orang asing baru mulai mendaki lereng 4.000 tahun yang lalu.
Kemajuan terus melaju tanpa henti. Dataran tinggi beralih dari masyarakat pemburu-pengumpul menjadi ekonomi agraris dalam suatu proses yang diselesaikan dalam waktu 2.000 tahun.
DNA menunjukkan bahwa orang-orang baru itu berasal dari Amerika Tengah. Arkeologi mengungkap bahwa mereka membawa berbagai inovasi termasuk tembikar dan menanam benih.
“Selain perkembangan teknologi seperti keramik, orang-orang dari migrasi kedua ini mungkin juga membawa bahasa Chibchan ke wilayah yang sekarang disebut Kolombia. Cabang-cabang rumpun bahasa ini masih digunakan di Amerika Tengah saat ini,” kata rekan penulis Andrea Casas-Vargas dari Universidad Nacional de Colombia.
Foto: Universidad Nacional de Colombia
Apakah dimusnahkan melalui perang atau jumlahnya semakin berkurang, penduduk Bogota Altiplano terdahulu telah punah.
“Transisi budaya antara periode Prakeramik dan Herrera dikaitkan dengan penggantian profil genetik lokal yang tampaknya lengkap,” demikian bunyi penelitian tersebut.
“Bahwa jejak genetik populasi asli menghilang sepenuhnya merupakan hal yang tidak biasa,” imbuh Casas-Vargas.
(rns/rns)
-

Serangan Israel Bikin Perundingan Nuklir AS-Iran Batal
Jakarta –
Perundingan keenam nuklir Amerika Serikat (AS) dengan Iran yang dijadwalkan berlangsung di Oman dibatalkan. Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi mengatakan perundingan tidak akan terlaksana.
“Pembicaraan Iran-AS yang dijadwalkan diadakan di Muscat hari Minggu ini tidak akan terlaksana,” tulis Badr Albusaidi di X dilansir kantor berita CNN, Minggu (15/6/2025).
Perundingan itu sejatinya akan dilakukan hari ini waktu setempat. Perundingan tersebut merupakan yang keenam dalam proses tersebut, yang dimediasi oleh Oman tetapi menjadi kacau akibat serangan Israel terhadap situs nuklir Iran.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi sebelumnya mengatakan perundingan semacam itu “tidak dapat dibenarkan” selama serangan Israel masih berlanjut, namun tidak mengatakan perundingan itu dibatalkan.
Israel dan Iran masih terlibat aksi saling serang. Kali ini, Amerika Serikat (AS) membantu Israel menembak jatuh rentetan rudal Iran yang menghujani negara tersebut pada Jumat (13/6) malam.
“Saya dapat mengonfirmasi bahwa AS membantu dalam menembak jatuh rudal-rudal yang menargetkan Israel,” kata seorang pejabat AS, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (14/6).
Menurut salah satu pejabat AS tersebut, militer Washington mulai memindahkan aset-aset tertentu, termasuk kapal-kapal penghancur, ke posisi lebih dekat dengan Israel untuk mengantisipasi serangan balasan Iran.
(whn/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Kunjungi Meta, Puan Minta Konten Judol Jangan Tumbuh di IG hingga WA
Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menekankan pentingnya pemerintah berkolaborasi dengan platform digital untuk memastikan konten-konten judi online atau judol tidak tumbuh di jagat maya tanah air.
“Kolaborasi dengan platform digital sangat penting untuk memastikan konten-konten semacam ini (judi online) tidak punya ruang tumbuh di dunia maya,” kata Puan dikutip dari Antara, Minggu (15/6/2025).
Hal itu disampaikan Puan Maharani saat melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat Meta yang menaungi platform media sosial populer, seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp di kawasan Silicon Valley, California, Amerika Serikat, Jumat (13/6/2025) waktu setempat.
Puan mengapresiasi langkah Meta yang telah aktif mendukung upaya Indonesia dalam memerangi praktik perjudian online di ruang digital, mengingat Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah konten judi daring terbanyak yang diblokir di platform Meta.
“Sebagai negara dengan jumlah pengguna Instagram terbesar keempat di dunia, Indonesia perlu mendorong kebijakan yang dapat mengoptimalkan pemanfaatan media sosial dan kanal digital secara positif dan bertanggung jawab,” katanya.
Menurut dia, langkah konkret Meta yang telah memblokir ribuan konten dan akun terkait perjudian online membantu melindungi masyarakat Indonesia dari aktivitas judi.
“Langkah Meta ini sangat membantu upaya Indonesia memerangi praktik judi online. Terima kasih atas kerja sama ini. Ke depan harus semakin diperkuat ruang digital kita agar semakin sehat dan aman bagi masyarakat,” tuturnya.
Puan menegaskan judi online merupakan praktik ilegal yang harus diatasi bersama karena selain melanggar hukum, berdampak buruk pula terhadap sisi sosial masyarakat.
“Judol berdampak sosial yang serius, mulai dari kerugian finansial keluarga, potensi kriminalitas, hingga rusaknya generasi muda. Indonesia sendiri juga terus melakukan berbagai langkah dalam upaya memerangi judol,” katanya.
Saat kunjungan ke markas besar Meta tersebut, Puan disambut Vice President of Product Policy & Strategy Meta Andy O’Connell, serta didampingi pula warga negara Indonesia yang bekerja di tempat itu.
Puan kemudian diajak berkeliling dan melihat fasilitas yang ada di Meta, seperti teknologi-teknologi terkini yang ada dan sedang dikembangkan,m, termasuk di antaranya sistem kecerdasan buatan (AI), fitur keamanan digital, serta kemampuan deteksi otomatis terhadap konten bermasalah.
Selain ke Markas Meta, Puan juga mengunjungi kantor pusat Google di Amerika Serikat yang dikenal dengan nama Googleplex di Mountain View, California.
-

China akan Mewajibkan Rumah Sakit Sediakan Anestesi Epidural untuk Persalinan
JAKARTA – Otoritas China mewajibkan semua rumah sakit tersier harus menyediakan anestesi epidural untuk persalinan pada akhir tahun ini, langkah yang dikatakannya akan membantu mempromosikan “lingkungan yang ramah untuk melahirkan” bagi para wanita.
Rumah sakit tersier, yang memiliki lebih dari 500 tempat tidur, harus menyediakan layanan anestesi epidural pada tahun 2025. Sementara, rumah sakit sekunder, yang memiliki lebih dari 100 tempat tidur, harus menyediakan layanan tersebut pada tahun 2027, Komisi Kesehatan Nasional (NHC) Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan awal bulan ini.
Pihak berwenang sedang berjuang untuk meningkatkan angka kelahiran di ekonomi terbesar kedua di dunia setelah populasi Tiongkok turun untuk tahun ketiga berturut-turut pada tahun 2024 dengan para ahli memperingatkan penurunan tersebut akan memburuk dalam beberapa tahun mendatang.
Sekitar 30 persen wanita hamil di Tiongkok menerima anestesi untuk menghilangkan rasa sakit saat melahirkan, dibandingkan dengan lebih dari 70 persen di beberapa negara maju, kata harian resmi Tiongkok, seperti melansir Reuters 9 Juni.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan epidural untuk wanita hamil yang sehat yang ingin menghilangkan rasa sakit dan epidural digunakan secara luas di banyak negara di seluruh dunia, termasuk Prancis, di mana sekitar 82 persen wanita hamil memilih untuk melakukannya, dan di Amerika Serikat dan Kanada di mana lebih dari 67 persen melakukannya.
Langkah tersebut akan “meningkatkan tingkat kenyamanan dan keamanan layanan medis” dan “lebih jauh meningkatkan rasa bahagia orang-orang dan mempromosikan lingkungan yang ramah untuk melahirkan,” kata NHC.
Semakin banyak provinsi di seluruh Tiongkok juga mulai memasukkan biaya anestesi persalinan sebagai bagian dari skema asuransi kesehatan untuk mendorong lebih banyak wanita memiliki anak.
Diketahui, biaya pengasuhan anak yang tinggi serta ketidakpastian pekerjaan dan ekonomi yang melambat, membuat banyak anak muda Tiongkok enggan menikah dan memulai sebuah keluarga.
Pada Bulan Juni, otoritas kesehatan di Provinsi Sichuan mengusulkan untuk memperpanjang cuti menikah hingga 25 hari dan cuti hamil hingga 150 hari, untuk membantu menciptakan “masyarakat yang ramah terhadap kesuburan.”
-

Status Kewarganegaraan Hambali Dalang Bom Bali Belum Dapat Dipastikan
Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan status kewarganegaraan Hambali hingga kini belum dapat dipastikan secara hukum. Sejak 2003, Hambali ditahan oleh otoritas Amerika Serikat di fasilitas Guantanamo Bay, Kuba.
Hambali dituduh oleh militer Amerika Serikat terlibat dalam serangkaian tindakan terorisme internasional di berbagai negara. Dia juga dituding menjadi aktor intelektual kasus bom Bali 2002. Hambali dikabarkan kini sedang diadili oleh pengadilan militer Amerika Serikat setelah lebih dari 20 tahun ditahan di Guantanamo.
“Yang saya katakan adalah Indonesia pada prinsipnya tidak mengenal adanya dwi kewarganegaraan. Jika ada WNI yang dengan sadar menjadi warga negara lain, dan memegang paspor negara lain, maka status kewarganegaraan Indonesianya (WNI) otomatis gugur sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Yusril dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (14/6/2025).
Diketahui, saat ditangkap di Thailand, Hambali yang memiliki nama asli Encep Nurjaman, tidak memegang paspor Indonesia dan tidak menunjukkan identitas sebagai WNI, melainkan paspor asing dari dua negara berbeda, yakni Spanyol dan Thailand. Kondisi ini menyulitkan upaya verifikasi yang akurat terkait status kewarganegaraannya.
“Hambali ditangkap tidak menunjukkan paspor Indonesia, tetapi paspor Spanyol dan Thailand. Hingga kini, kita belum memperoleh data yang sahih dan dokumen resmi yang membuktikan statusnya sebagai warga negara Indonesia,” jelas Yusril.
Menko Yusril menjelaskan Indonesia menganut prinsip single citizenship sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Pasal 23 UU tersebut menyebutkan seseorang dapat kehilangan kewarganegaraan Indonesia, jika antara lain yang bersangkutan memperoleh kewarganegaraan lain atas kehendaknya sendiri.
Dengan ketentuan ini, apabila Hambali secara sah memperoleh kewarganegaraan lain dan tidak pernah memohon agar kembali menjadi WNI, maka secara hukum ia bukan lagi warga negara Indonesia. Sekiranya keadaannya demikian, maka Pemerintah Indonesia berdasarkan UU Keimigrasian berwenang untuk menangkal warganegara asing yang dianggap merugikan kepentingan negara untuk memasuki wilayah Indonesia.
“Sesuai hukum yang berlaku, jika seseorang telah menjadi warga negara asing dan tidak ada permohonan resmi untuk kembali menjadi WNI, maka Indonesia tidak dapat mengeklaimnya sebagai warga negara kita. Dalam kasus Hambali, situasinya belum terang. Karena itu, posisi pemerintah Indonesia masih menunggu kejelasan status dan dokumen resminya,” tegas Menko Yusril.
Pemerintah Indonesia, lanjut Yusril, tetap berkomitmen menjalankan prinsip-prinsip hukum internasional dan nasional secara konsisten, termasuk dalam menangani isu-isu sensitif terkait kewarganegaraan dan penahanan WNI di luar negeri.
-

Status Kewarganegaraan Tersangka Bom Bali Hambali Belum Dipastikan Secara Hukum
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan bahwa hingga saat ini status kewarganegaraan tersangka kasus Bom Bali, Hambali belum dapat dipastikan secara hukum. Sejak tahun 2003, Hambali ditahan oleh otoritas Amerika Serikat di fasilitas Guantanamo Bay, Kuba.
Hambali dituduh militer Amerika Serikat terlibat dalam serangkaian tindakan terorisme internasional di berbagai negara. Dia juga dituduh menjadi aktor intelektual kasus bom Bali tahun 2002. Kini, Hambali dikabarkan sedang diadili oleh pengadilan militer Amerika Serikat setelah lebih dari dua puluh tahun ditahan di Guantanamo.
“Yang saya katakan adalah Indonesia pada prinsipnya tidak mengenal adanya dwi kewarganegaraan. Jika ada WNI yang dengan sadar menjadi warga negara lain, dan memegang paspor negara lain, maka status kewarganegaraan Indonesianya (WNI) otomatis gugur sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku” ujar Yusril, Sabtu, 14 Juni.
Diketahui bahwa saat ditangkap di Thailand, Hambali atau yang memiliki nama asli Encep Nurjaman, tidak memegang paspor Indonesia dan tidak menunjukkan identitas sebagai WNI, melainkan paspor asing dari dua negara berbeda, yakni Spanyol dan Thailand. Kondisi ini menyulitkan upaya verifikasi yang akurat terkait status kewarganegaraannya.
“Hambali ditangkap tidak menunjukkan paspor Indonesia, tetapi paspor Spanyol dan Thailand. Hingga kini, kita belum memperoleh data yang sahih dan dokumen resmi yang membuktikan statusnya sebagai Warga Negara Indonesia,” jelas Yusril.
Menko Yusril menjelaskan, Indonesia menganut prinsip single citizenship sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Pasal 23 UU tersebut menyebutkan bahwa seseorang dapat kehilangan kewarganegaraan Indonesia jika, antara lain, yang bersangkutan memperoleh kewarganegaraan lain atas kehendaknya sendiri.
Dengan ketentuan ini, apabila Hambali secara sah memperoleh kewarganegaraan lain dan tidak pernah memohon agar kembali menjadi WNI, maka secara hukum ia bukan lagi Warga Negara Indonesia. Jika keadaannya demikian, maka Pemerintah RI berdasarkan UU Keimigrasian berwenang untuk menangkal warganegara asing yang dianggap merugikan kepentingan negara untuk memasuki wilayah negara RI.
“Sesuai hukum yang berlaku, jika seseorang telah menjadi warga negara asing dan tidak ada permohonan resmi untuk kembali menjadi WNI, maka Indonesia tidak dapat mengklaimnya sebagai warga negara kita. Dalam kasus Hambali, situasinya belum terang. Karena itu, posisi pemerintah Indonesia masih menunggu kejelasan status dan dokumen resminya,” tegas Menko Yusril.
Pemerintah Indonesia, tambah Yusril, tetap berkomitmen menjalankan prinsip-prinsip hukum internasional dan nasional secara konsisten. Termasuk dalam menangani isu-isu sensitif terkait kewarganegaraan dan penahanan WNI di luar negeri.
-

Puan: Kolaborasi dengan platform digital agar konten judi online tak tumbuh
Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menekankan pentingnya pemerintah berkolaborasi dengan platform digital untuk memastikan konten-konten judi online atau daring tidak tumbuh di jagat maya tanah air.
“Kolaborasi dengan platform digital sangat penting untuk memastikan konten-konten semacam ini (judi online/judol) tidak punya ruang tumbuh di dunia maya,” kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Hal itu disampaikan Puan Maharani saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat Meta yang menaungi platform media sosial populer, seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp di kawasan Silicon Valley, California, Amerika Serikat, Jumat (13/6) waktu setempat.
Puan mengapresiasi langkah Meta yang telah aktif mendukung upaya Indonesia dalam memerangi praktik perjudian online di ruang digital, mengingat Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah konten judi daring terbanyak yang diblokir di platform Meta.
“Sebagai negara dengan jumlah pengguna Instagram terbesar keempat di dunia, Indonesia perlu mendorong kebijakan yang dapat mengoptimalkan pemanfaatan media sosial dan kanal digital secara positif dan bertanggung jawab,” katanya.
Menurut dia, langkah konkret Meta yang telah memblokir ribuan konten dan akun terkait perjudian online membantu melindungi masyarakat Indonesia dari aktivitas judi.
“Langkah Meta ini sangat membantu upaya Indonesia memerangi praktik judi online. Terima kasih atas kerja sama ini. Ke depan harus semakin diperkuat ruang digital kita agar semakin sehat dan aman bagi masyarakat,” tuturnya.
Puan menegaskan bahwa judi online merupakan praktik ilegal yang harus diatasi bersama karena selain melanggar hukum, berdampak buruk pula terhadap sisi sosial masyarakat.
“Judol berdampak sosial yang serius, mulai dari kerugian finansial keluarga, potensi kriminalitas, hingga rusaknya generasi muda. Indonesia sendiri juga terus melakukan berbagai langkah dalam upaya memerangi judol,” katanya.
Saat kunjungan ke Markas Besar Meta tersebut, Puan disambut Vice President of Product Policy & Strategy Meta Andy O’Connell, serta didampingi pula warga negara Indonesia yang bekerja di tempat itu.
Puan kemudian diajak berkeliling dan melihat fasilitas yang ada di Meta, seperti teknologi-teknologi terkini yang ada dan sedang dikembangkan,m, termasuk di antaranya sistem kecerdasan buatan (AI), fitur keamanan digital, serta kemampuan deteksi otomatis terhadap konten bermasalah.
Selain ke Markas Meta, Puan juga mengunjungi Kantor Pusat Google di Amerika Serikat yang dikenal dengan nama Googleplex di Mountain View, California.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Sejarah Program Nuklir Iran yang Awalnya Dibantu Amerika
Jakarta –
Israel melancarkan serangan terhadap Iran, yang menargetkan situs nuklir, ilmuwan, dan pemimpin militernya. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan operasi itu telah menyerang bagian utama program persenjataan nuklir Iran.
Namun penilaian internasional, termasuk oleh komunitas intelijen AS, mengatakan bahwa program nuklir Iran saat ini tidak untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan tidak sedang membuat bom.
Iran puluhan tahun mengembangkan program nuklir, melihatnya sumber kebanggaan dan kedaulatan nasional. Program tersebut untuk energi dan Iran berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir tambahan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan membebaskan lebih banyak minyak untuk ekspor.
Pembangkit nuklir butuh bahan bakar uranium dan menurut pengawas nuklir PBB, tak ada negara lain dengan jenius uranium seperti yang dipunyai Iran tanpa juga memiliki program senjata nuklir. Iran pun dicurigai tak sepenuhnya transparan tentang niatnya. Namun sejauh ini, Iran tak terbukti punya senjata nuklir. Itu berbeda dengan Israel yang seakan dibiarkan mengembangkan senjata nuklir tanpa sanksi apapun.
Sejarah nuklir Iran
AS meluncurkan program nuklir dengan Iran di 1957. Saat itu, raja yang bersahabat dengan Barat, Shah, memerintah Iran. Didukung AS, Iran mengembangkan program tenaga nuklirnya tahun 1970-an. Namun AS menarik dukungan ketika Shah digulingkan selama Revolusi Islam pada tahun 1979.
Sejak revolusi yang mengubah Iran jadi Republik Islam, negara Barat khawatir Iran menggunakan program nuklir untuk produksi senjata atom. Iran menegaskan tak berniat membuat senjata nuklir. Negara itu mengikuti Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) PBB dengan janji tidak akan mengembangkan bom.
Dikutip detikINET dari CNN, program nuklir Iran yang dipermasalahkan Barat adalah pengayaan uraniumnya, proses yang digunakan untuk memproduksi bahan bakar bagi pembangkit listrik yang pada tingkat lebih tinggi, dapat digunakan membuat bom nuklir.
Awal 2000-an, inspeksi internasional mengumumkan menemukan jejak uranium sangat diperkaya di sebuah pabrik di Natanz. Iran menghentikan sementara pengayaan, tapi melanjutkannya kembali di 2006, bersikeras itu diizinkan berdasarkan perjanjian dengan pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Itu memicu sanksi internasional terhadap Iran.
Setelah negosiasi lama, Iran dan enam negara adidaya tahun 2015 menyetujui kesepakatan nuklir yang membatasi nuklir Iran dengan imbalan sanksi lebih ringan. Iran diharuskan menjaga tingkat pengayaan uraniumnya tak lebih dari 3,67%, turun dari hampir 20%, mengurangi drastis stok uranium, dan menghentikan sentrifusnya.
Uranium takkan menjadi bom jika belum diperkaya hingga mencapai kemurnian 90%. Dan pembangkit listrik tenaga nuklir yang menghasilkan listrik menggunakan uranium yang diperkaya antara 3,5% dan 5%.
Apakah Iran memiliki senjata nuklir?
Tidak jelas seberapa dekat Iran dengan bom nuklir, tapi Iran membuat kemajuan signifikan dalam memproduksi bahan utamanya: uranium yang sangat diperkaya. Tahun 2018, Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan memulai sanksi baru untuk melumpuhkan ekonominya.
Teheran pun mengatakan akan berhenti mematuhi bagian dari perjanjian dan meningkatkan pengayaan dan persediaan uranium, serta menggunakan sentrifus canggih. Iran menyingkirkan semua peralatan IAEA yang dipasang untuk pemantauan. Pemerintahan Joe Biden kemudian negosiasi dengan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan, tapi gagal.
Di 2023, IAEA menyebut partikel uranium yang diperkaya hingga kemurnian 83,7% atau mendekati tingkat mutu bom, ditemukan di fasilitas nuklir Iran. Stok uranium yang diperkaya hingga 60% juga telah bertambah jadi 128,3 kilogram, level tertinggi yang terdokumentasi saat itu.
Dan tahun lalu, AS melaporkan waktu breakout Iran lebih singkat, yakni jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan cukup bahan fisil untuk senjata nuklir, jadi satu atau dua minggu saja.
Laporan IAEA yang dikirim ke negara anggota akhir bulan lalu mengatakan stok uranium yang diperkaya dengan kemurnian 60% milik Iran bertambah menjadi 408 kilogram. Jika diperkaya lebih lanjut, cukup untuk sembilan senjata nuklir.
(fyk/fyk)