Negara: Amerika Serikat

  • Prabowo Batal Hadir di G7 Kanada, Istana Ungkap Alasannya

    Prabowo Batal Hadir di G7 Kanada, Istana Ungkap Alasannya

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto absen untuk menghadiri KTT G7 di Kanada. Sebelumnya, undangan itu disampaikan langsung Perdana Menteri Kanada Mark Carney ke Prabowo melalui sambungan telepon pada awal Juni lalu.

    Prabowo absen dari gelaran KTT G7 yang dilakukan pada 16-17 Juni 2025 itu karena dirinya sedang melakukan lawatan ke negara lain. Hari ini dia memulai lawatan ke Singapura dan dilanjut langsung ke Rusia hingga akhir pekan ini.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi mengatakan pada prinsipnya Prabowo dan pemerintah Indonesia secara khususnya menghargai semua undangan yang diberikan kepada Indonesia.

    Hanya saja ternyata beberapa agenda waktunya bentrok, jadi mau tidak mau, Prabowo tak bisa menghadiri semua acara bersamaan. Absennya Prabowo di G7 karena sebelum undangan ke G7 diberikan, Indonesia sudah menetapkan akan hadir di Singapura dan Rusia terlebih dahulu.

    “Undangan dari pemerintah Rusia untuk menghadiri St. Petersburg International Economic Forum mungkin sudah dari beberapa bulan yang lalu. Mungkin sudah dari bulan Maret atau April. Dan sudah dipersiapkan lama. Presiden juga akan berpidato di sana. Waktunya bentrok,” papar Hasan Nasbi di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).

    “Dalam waktu yang juga hampir bersamaan, kita sudah dijadwalkan menghadiri, Presiden sudah dijadwalkan menghadiri annual retreat di Singapura. Waktunya beririsan dengan waktu pelaksanaan G7 Summit di Kanada,” sebutnya melanjutkan.

    Pemerintah, kata Hasan Nasbi, mendahulukan komitmen-komitmen pertemuan yang lebih awal sudah dibuat. Dalam hal ini undangan pertemuan antara Singapura dan Rusia lebih dulu ditetapkan daripada undangan Kanada.

    “Jadi di antara pilihan-pilihan ini, kemudian pemerintah lebih mendahulukan komitmen-komitmen yang memang sudah dibuat di awal. Karena komitmen dengan Rusia sudah dibuat jauh-jauh hari. Komitmen dengan pemerintah Singapura juga sudah dibuat. Ini kan jadwal tahunan dan juga sudah dipersiapkan lama,” beber Hasan.

    Di sisi lain, Hasan menepis anggapan ketidakhadiran Prabowo di Kanada karena Indonesia memilih untuk mendekati Rusia daripada negara barat. Menurutnya spekulasi seperti ini tidak benar, karena Indonesia menganut prinsip tidak condong pada blok manapun.

    Indonesia, katanya, akan bergabung dengan berbagai forum dan aliansi di dunia berdasarkan kepentingan nasional, bukan berdasarkan hubungan baik atau hubungan buruk dengan beberapa negara saja.

    “Kita kan tidak condong ke blok manapun. Kita tidak melihat dunia hitam putih. Jadi spekulasi-spekulasi semacam tadi, kayak cenderung ke blok ini, itu tidak ada,” sebut Hasan.

    Sebagai contoh saja, Indonesia saat ini sudah bergabung dengan BRICS yang digawangi Rusia dan China. Namun, di lain Indonesia juga terus mengupayakan untuk menjadi anggota OECD yang notabenenya berisi negara-negara barat.

    “Jadi kalau kita bergabung dengan BRICS misalnya, bukan berarti kita lebih condong ke salah satu blok. Karena dalam waktu yang bersamaan, kita baru saja awal Juni ini juga baru saja menyelesaikan satu step penting, satu milestone penting dalam proses keanggotaan kita menjadi calon anggota OECD. Kalau OECD kan ada Amerika, ada negara-negara Eropa di sana,” pungkas Hasan memaparkan.

    (hal/kil)

  • Prabowo Telponan dengan Trump, Bahas Nego Tarif?

    Prabowo Telponan dengan Trump, Bahas Nego Tarif?

    Jakarta

    Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi buka-bukaan soal perbincangan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lewat sambungan telepon beberapa waktu lalu. Perbincangan itu dilakukan di tengah negosiasi tarif impor yang dilakukan Indonesia dengan AS.

    Menurut Hasan, sejauh ini perbincangan yang dilakukan Trump dan Prabowo hanya membicarakan konteks-konteks internasional termasuk untuk menekankan perlunya penciptaan stabilitas dan perdamaian dunia.

    “Yang jelas seperti yang sudah diunggah oleh Sekretaris Kabinet bahwa telepon antara Presiden kita bapak Prabowo Subianto dengan Presiden Trump lebih banyak bicara konteks internasional termasuk juga menekankan perlunya sesegera mungkin menciptakan stabilitas dan perdamaian dunia,” beber Hasan ditemui di kantornya, Senin (16/6/2025).

    Hasan mengaku dirinya tidak mendapatkan informasi apakah Prabowo sempat menyisipkan pembahasan soal negosiasi tarif dalam sambungan telepon tersebut.

    “Saya belum punya informasi soal yang tadi Anda tanyakan (perbincangan soal negosiasi tarif),” sebut Hasan.

    Prabowo sempat memamerkan momen melakukan komunikasi dengan Trump itu lewat unggahan Instagram di akun resmi @prabowo pada Kamis malam, 12 Juni 2025 yang lalu.

    Sebuah foto diunggah Prabowo kemarin malam, Kamis malam. Dalam foto itu, Prabowo nampak berada dalam ruangan kerjanya, dia menelepon Trump dengan ponselnya sambil duduk di meja kerjanya.

    “Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,” sebut Prabowo dalam keterangan unggahannya.

    Kemudian, dalam unggahan akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet, keesokan harinya, disebutkan Prabowo dan Trump saling menanyakan kabar serta perkembangan terkini, baik di Amerika maupun di Indonesia.

    Keduanya saling bicara selama 15 menit. Prabowo dan Trump juga disebut banyak bicara soal peningkatan kerja sama antar kedua negara. Disebutkan juga, kedua pemimpin juga saling berkabar melalui sambungan telepon pada 11 November 2024.

    “Sebagai pemimpin dua negara besar, keduanya juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta menegaskan dukungan mereka terhadap upaya menjaga stabilitas dan perdamaian global,” tulis unggahan pada akun @sekretariat.kabinet.

    Di lain pihak, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga sempat membeberkan perkembangan terkini negosiasi Indonesia dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor resiprokal.

    Airlangga mengatakan, pemerintah Indonesia sudah selesai menyampaikan poin-poin negosiasi kepada AS. Ia juga mengklaim Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) telah menilai dokumen-dokumen yang dikirim Indonesia sudah lengkap.

    “Indonesia sendiri kan sudah men-submit apa yang diminta Amerika (persyaratan negosiasi tarif resiprokal) dan dalam pertemuan kemarin dengan USTR, mereka menganggap bahwa dokumentasi dari Indonesia sudah lengkap. Jadi, tinggal diserahkan kepada pemimpin, baik pemimpin kita (Presiden Prabowo) maupun Amerika (Presiden Trump),” kata Airlangga di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025) yang lalu.

    Airlangga menyebut pada dasarnya batas waktu atau akhir dari jeda penerapan tarif resiprokal 90 hari yang dicanangkan Presiden AS Donald Trump adalah 8 Juli 2025.

    Sebagaimana diketahui, Indonesia dikenakan tarif resiprokal 32% oleh AS pada April 2025. Akan tetapi, Trump menunda penerapannya selama tiga bulan sejak 9 April 2025.

    (kil/kil)

  • Pendapatan Bisnis Trump Sentuh Rp9,7 Triliun, Cuan dari Kripto hingga Klub Golf – Page 3

    Pendapatan Bisnis Trump Sentuh Rp9,7 Triliun, Cuan dari Kripto hingga Klub Golf – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melaporkan pendapatan senilai lebih dari USD 600 juta (Rp9,7 triliun) yang mencakup dari sumber kripto, bsinis klub golf, lisensi, serta usaha lainnya.

    Mengutip Channel News Asia, Senin (16/6/2025) laporan pengungkapan keuangan publik AS menunjukkan dorongan Trump terhadap sektor kripto menambah kekayaan-nya secara substansial, tetapi ia juga melaporkan biaya besar dari pengembangan dan pendapatan dari bisnis lainnya. 

    Pengungkapan keuangan itu ditandatangani pada 13 Juni 2025 dan tidak menyebutkan periode waktu yang dicakupnya. Dilaporkan, Trump secara keseluruhan memiliki aset senilai USD 1,6 miliar atau Rp26 triliun.

    Meskipun Trump mengatakan ia telah menempatkan bisnisnya ke dalam perwalian yang dikelola oleh anak-anaknya, pengungkapan tersebut menunjukkan bagaimana pendapatan dari sumber-sumber tersebut pada akhirnya tetap menjadi milik sang miliarder.

    Rincian pencatatan kripto, serta informasi lain dalam pengungkapan tersebut, menunjukkan hal itu terjadi hingga akhir Desember 2024, yang akan mengecualikan sebagian besar uang yang dikumpulkan oleh usaha kripto keluarga Trump.

    Mengingat kecepatan keluarga Trump dalam membuat kesepakatan selama ia naik ke kursi kepresidenan, pengajuan tersebut sudah menjadi semacam kapsul waktu, yang menangkap periode ketika keluarga tersebut baru mulai terjun ke dunia kripto tetapi sebagian besar masih berkecimpung di dunia transaksi real estat dan klub golf.

    Selain biaya koin meme, keluarga Trump telah meraup lebih dari USD 400 juta (Rp6,5 triliun) dari World Liberty Financial, sebuah perusahaan keuangan terdesentralisasi. 

    Keluarga Trump juga terlibat dalam operasi penambangan Bitcoin dan dana yang diperdagangkan di bursa aset digital. Dalam pengungkapan tersebut, Trump melaporkan kepemilikan sebesar USD 57,35 juta (Rp934,3 miliar) dari penjualan token di World Liberty. Ia juga melaporkan memegang 15,75 miliar token tata kelola dalam usaha tersebut.

     

  • Jeda Siang, IHSG dan Rupiah Turun Tipis

    Jeda Siang, IHSG dan Rupiah Turun Tipis

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) jatuh ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (16/6/2025). Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis.

    IHSG sejak awal perdagangan sebetulnya langsung menguat, tetapi mulai menurun jelang akhir sesi I. IHSG sesi ini tercatat turun tipis 0,01% atau 1 poin ke level 7.165.

    Sepanjang sesi ini, IHSG bergerak dalam rentang 7.158-7.211.

    Volume transaksi pada sesi ini mencapai 13,3 miliar lembar saham. Nilai perdagangan tercatat sebesar Rp 7,84 triliun dari total 790.783 kali transaksi.

    Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 269 saham menguat, 322 saham melemah, dan 211 saham stagnan.

    Pada saat IHSG sesi I melemah, nilai tukar rupiah bergerak stagnan. Berdasarkan data Bloomberg di pasar spot exchange, rupiah siang ini berada di level Rp 16.307 per dolar AS atau melemah 4 poin (0,02%).

  • Iran Tembak Jatuh 3 Pesawat Siluman F-35 Israel, Pertama di Dunia!

    Iran Tembak Jatuh 3 Pesawat Siluman F-35 Israel, Pertama di Dunia!

    Jakarta

    Angkatan Bersenjata Iran dilaporkan telah menembak jatuh sedikitnya tiga jet tempur F-35 milik Israel dalam konflik yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Ini menandai pertama kalinya pesawat siluman generasi kelima tersebut berhasil ditembak jatuh.

    Kantor Hubungan Masyarakat Angkatan Darat Iran mengumumkan pada Sabtu lalu, bahwa pertahanan udara Iran telah menembak jatuh jet siluman F-35 Israel yang ketiga, menyusul penembakan jatuh dua jet F-35 Israel lainnya pada malam sebelumnya.

    Menurut media Iran, Press TV, Senin (16/6/2025), hal ini menjadikan Iran sebagai negara pertama di dunia yang menembak jatuh pesawat siluman generasi kelima tersebut.

    Dilaporkan Press TV, jet tempur F-35 Israel ditembak jatuh oleh Bavar-373 Iran, sistem rudal darat-ke-udara (SAM) jarak jauh yang dirancang untuk melawan pesawat, rudal jelajah, dan rudal balistik.

    Bavar-373 mampu menyerang target pada jarak yang cukup jauh, termasuk pesawat tempur siluman canggih seperti F-35, dan F-22 yang dioperasikan secara eksklusif oleh Amerika Serikat.

    Pesawat tempur F-35 merupakan pesawat tercanggih di Angkatan Udara Israel, mengungguli jet F-15 dan F-16 yang lebih tua dan non-siluman. Jet-jet ini diperoleh dari Amerika Serikat, dengan F-35 Lightning II yang diproduksi oleh Lockheed Martin.

    Adapun tipe khusus jet tempur Israel, F-35I, direkayasa untuk menghindari radar, memungkinkan misi penetrasi dalam dengan risiko deteksi atau intersepsi yang lebih rendah.

    Lihat juga Video dari Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur

    Kementerian Kesehatan Iran mengatakan bahwa serangan Israel selama tiga hari di negara itu telah menewaskan 224 orang dan melukai lebih dari 1.200 orang.

    “Setelah 65 jam agresi oleh rezim Zionis, 1.277 orang telah terluka. 224 wanita, pria, dan anak-anak telah menjadi martir,” tulis juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour di media sosial X pada Minggu (15/6) waktu setempat, dikutip dari kantor berita AFP, Senin (16/6/2025). Dia menambahkan bahwa 90 persen dari mereka yang tewas adalah warga sipil.

    Perang antara Iran dengan Israel saat ini terus berlanjut. Pemerintah Iran menegaskan pihaknya tidak akan bernegosiasi mengenai gencatan senjata di tengah serangan yang terus dilancarkan oleh Israel. Hal itu telah disampaikan Iran kepada dua negara mediator, yakni Qatar dan Oman.

    Lihat juga Video dari Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Demo Besar-besaran Tolak Kiamat Driver Online, Warga Ngamuk

    Demo Besar-besaran Tolak Kiamat Driver Online, Warga Ngamuk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk berencana memulai uji coba komersil untuk taksi otomatis (robotaxi) Tesla pada 22 Juni 2025 mendatang di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS). Hal ini memicu demo besar di wilayah tersebut.

    Masyarakat protes dan mengungkapkan penolakan terhadap robotaxi Tesla yang bisa membawa ‘kiamat’ bagi profesi driver online. Pemicu utamanya karena sistem pengemudian otomatis Tesla dianggap tidak aman dan perusahaan tidak transparan.

    Para advokat keselamatan publik dan pendemo lainnya mengaku kecewa dengan keterlibatan CEO Tesla Musk dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Meski hubungan keduanya sempat renggang, namun masyarakat tetap menunjukkan penolakan terhadap perusahaan Musk.

    Para pendemo berkumpul bersama di area downtown Austin pada Kamis (12/6) pekan lalu untuk mengekspresikan kekhawatiran mereka terkait peluncuran robotaxi, dikutip dari CNBC International, Senin (16/6/2025).

    Anggota gerakan perlawanan terhadap Musk, seperti ‘Down Project’, ‘Tesla Takedown’, dan ‘Resist Austin’, mengatakan sistem pengemudian otomatis sebagian milik Tesla memiliki masalah keamanan serius.

    Sebagai informasi, Tesla menjual mobilnya dengan paket standar ‘Autopilot’ yang membantu pengemudian otomatis bagi pengendara. Selain itu, ada juga paket premium yang dinamai ‘Full Self-Driving’ (FSD) yang meliputi fitur penjagaan jalur otomatis, kemudi, dan parkir.

    Namun, sistem FSD itu sudah terlibat di banyak insiden tabrakan, termasuk puluhan yang masuk kategori fatal, menurut data yang dicatat Lembaga Keamanan Lalu Lintas Nasional (NHTS).

    Sementara itu, robotaxi Tesla yang dipamerkan Musk dalam klip video di X pada pekan lalu, memperlihatkan versi baru dari kendaraan populer Model Y milik Tesla yang dilengkapi software FSD teranyar.

    Sistem FSD tanpa supervisi manusia tersebut, atau teknologi robotaxi, belum tersedia untuk publik saat ini.

    Kritikus Tesla di The Dawn Project embawa versi Model Y dengan software FSD yang relatif baru (versi 13.2.9) untuk menunjukkan kepada masyarakat Austin cara kerjanya.

    Dalam demonstrasinya pada pekan lalu, mereka menunjukkan bagaimana Tesla dengan FSD melaju kencang melewati sebuah bus sekolah dengan rambu berhenti dan menabrak manekin seukuran anak-anak yang mereka letakkan di depan kendaraan tersebut.

    Sebagai informasi, CEO Dawn Project Dan O’Dowd yang juga mengelola Green Hiils Software, menjual teknologinya ke kompetitor Tesla seperti Ford dan Toyota.

    Stephanie Gomez yang juga menjadi peserta demo mengatakan kepada CNBC International bahwa ia tak suka dengan peran Musk di pemerintahan Trump. Ia juga mengatakan tak percaya pada standar keamanan Tesla.

    Lebih lanjut, Gomez mengklaim Tesla tak transparan kepada masyarakat terkait cara kerja robotaxi yang akan diluncurkan di Austin dalam beberapa waktu ke depan.

    Pendemo lainnya, Silvia Revelis, juga mengatakan menentang sikap dan aktivitas politik Musk. Namun, alasan terbesarnya ikut demo adalah tak percaya dengan keamanan Tesla.

    “Masyarakat belum mendapatkan hasil pengujian keamanan. Musk percaya posisinya ada di atas hukum,” kata dia.

    Tesla tak segera merespons permintaan komentar terhadap aksi penolakan robotaxi di Austin.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Israel-Iran Perlu Bertempur Habis-habisan Sebelum Ada Kesepakatan

    Israel-Iran Perlu Bertempur Habis-habisan Sebelum Ada Kesepakatan

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Israel dan Iran yang saling serang secara sengit dalam beberapa hari terakhir untuk mencapai kesepakatan damai. Namun, Trump juga menilai kedua negara mungkin perlu “bertempur habis-habisan” terlebih dahulu.

    “Saya pikir sudah waktunya untuk mencapai kesepakatan,” cetus Trump saat berbicara kepada wartawan, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).

    “Tapi terkadang mereka harus bertempur habis-habisan, tetapi kita akan melihat apa yang terjadi,” ujarnya, saat berbicara di Gedung Putin sebelum terbang ke Kanada untuk menghadiri KTT G7.

    Pernyataan Trump itu disampaikan ketika Israel dan Iran saling melancarkan serangan rudal dan drone, yang berpotensi memicu lebih banyak kerusakan dalam konflik yang tampaknya semakin memanas beberapa hari terakhir.

    Setelah puluhan tahun bermusuhan dan terlibat perang bayangan melalui proksi dan serangkaian operasi rahasia, konflik terbaru ini menandai pertama kalinya Israel dan Iran yang bermusuhan saling menyerang dengan intensitas sebesar ini, yang memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

    Konflik terbaru ini dimulai pada Jumat (13/6) lalu, ketika Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap Iran yang menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut. Tel Aviv menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran.

    Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Sejak saat itu, aksi saling serang antara kedua negara pun tak terhindarkan hingga saat ini.

    Tonton juga Video dari Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Trump memperingatkan Teheran untuk tidak memperluas pembalasannya dengan memasukkan target-target AS di kawasan Timur Tengah.

    “Jika kita diserang dengan cara apa pun, dalam bentuk atau wujud apa pun, oleh Iran maka kekuatan penuh dan kekuatan Angkatan Bersenjata AS akan menyerang Anda pada level yang belum pernah terlihat sebelumnya,” tegas Trump dalam peringatan untuk Teheran via media sosial Truth Social.

    “Namun, kita dapat dengan mudah mencapai kesepakatan antara Iran dan Israel, dan mengakhiri konflik berdarah ini,” ujarnya.

    Trump berulang kali mengatakan bahwa Iran bisa mengakhiri perang dengan menyetujui pembatasan ketat pada program nuklirnya, yang menurut Teheran untuk tujuan damai, namun negara-negara Barat menyebutnya bisa digunakan untuk membuat bom.

    Jadwal pertemuan terbaru untuk perundingan nuklir AS-Iran yang dijadwalkan pada Minggu (15/6), dibatalkan setelah Teheran menegaskan tidak akan bernegosiasi saat diserang Israel.

    Tonton juga Video dari Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pergantian Rezim Iran Bisa Terjadi Imbas Serangan Israel

    Pergantian Rezim Iran Bisa Terjadi Imbas Serangan Israel

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebut pergantian rezim di Iran mungkin bisa menjadi akibat dari rentetan serangan militer Israel ke negara tersebut. Netanyahu menegaskan Israel akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghilangkan “ancaman eksistensial” yang ditimbulkan Iran.

    Israel meluncurkan “Operation Rising Lion” dengan serangan mendadak pada Jumat (13/6) pagi yang memusnahkan eselon atas dalam komando militer Iran dan memicu kerusakan pada situs-situs nuklirnya. Ditegaskan oleh Tel Aviv bahwa serangannya akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan.

    Iran sendiri bersumpah untuk “membuka gerbang neraka” sebagai balasan atas rentetan serangan Israel.

    Militer Israel, seperti dilansir Reuters, Senin (16/6/2025), telah mengatakan bahwa tujuan operasi militer mereka saat ini bukanlah pergantian rezim, namun pembongkaran program rudal balistik dan nuklir Iran.

    Dalam wawancara dengan program “Special Report” dari media Amerika Serikat (AS), Fox News, pada Minggu (15/6), Netanyahu ditanya apakah pergantian rezim menjadi bagian dari operasi militer Israel terhadap Iran.

    “Bisa jadi itu menjadi hasilnya karena rezim Iran sangat lemah,” kata Netanyahu.

    “Kami siap melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai tujuan ganda kami, untuk menyingkirkan … dua ancaman eksistensial — ancaman nuklir dan ancaman rudal balistik,” ujar PM Israel tersebut dalam salah satu wawancara pertama sejak Tel Aviv menggempur Teheran.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Israel mengatakan rentetan serangannya terhadap Iran bisa berlangsung selama berminggu-minggu. Netanyahu bahkan telah menyerukan secara terbuka kepada rakyat Iran untuk bangkit dan bersatu melawan para pemimpin ulama Islam mereka, yang disebutnya sebagai “rezim jahat dan penindas”.

    Israel dan Iran terus terlibat aksi saling serang, salah satunya pada Minggu (15/6) malam, yang menewaskan banyak orang dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.

    Presiden AS Donald Trump memperingatkan Iran untuk tidak menyerang target-target AS di mana pun di kawasan Timur Tengah.

    Saat ditanya soal laporan Reuters yang menyebut Trump memveto rencana Israel untuk membunuh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, Netanyahu mengatakan: “Saya tidak akan membahas hal tersebut”.

    Namun, dia mengatakan telah memberi tahu Trump sebelum serangan militer Israel dilancarkan terhadap Iran pada Jumat (13/6). Para pilot militer AS, sebut Netanyahu, telah membantu dalam menembak jatuh drone-drone Iran yang terbang menuju ke Israel.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 224 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Iran selama 3 Hari

    224 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Iran selama 3 Hari

    Kementerian Kesehatan Iran mengatakan bahwa serangan Israel selama tiga hari di negara itu telah menewaskan 224 orang dan melukai lebih dari 1.200 orang.

    “Setelah 65 jam agresi oleh rezim Zionis, 1.277 orang telah terluka. 224 wanita, pria, dan anak-anak telah menjadi martir,” tulis juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour di media sosial X pada Minggu (15/6) waktu setempat, dikutip dari kantor berita AFP, Senin (16/6/2025). Dia menambahkan bahwa 90 persen dari mereka yang tewas adalah warga sipil.

    Perang antara Iran dengan Israel saat ini terus berlanjut. Pemerintah Iran menegaskan pihaknya tidak akan bernegosiasi mengenai gencatan senjata di tengah serangan yang terus dilancarkan oleh Israel. Hal itu telah disampaikan Iran kepada dua negara mediator, yakni Qatar dan Oman.

    “Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan melakukan negosiasi serius setelah Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pendahuluan Israel,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas konflik tersebut, dikutip dari Reuters, Senin (16/6/2025).

    Iran menegaskan “bahwa mereka tidak akan berunding saat diserang,” kata pejabat itu.

    Sebelumnya, Israel melancarkan serangan ke Iran sejak Jumat (13/6/2025) yang menghancurkan komando militer Iran dan merusak situs nuklirnya. Iran juga telah bersumpah akan membuka ‘gerbang neraka’ sebagai serangan balasan terhadap Israel.

    Pejabat itu juga membantah jika Iran mengimbau Oman dan Qatar untuk melibatkan AS guna menengahi gencatan senjata dan memperbarui perundingan nuklir. Kementerian luar negeri Iran tidak menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar, begitu pula kementerian luar negeri Qatar atau kementerian informasi Oman.

    Tonton juga Video Malam Mencekam di Yerusalem, Sirene Meraung Kala Iran Bombardir Israel

    Oman dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi penengah perundingan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran, meskipun putaran terakhir dibatalkan sehari setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran.

    Qatar juga telah memainkan peran dalam memfasilitasi perundingan antara kedua musuh bebuyutan itu di masa lalu, yang terbaru adalah memediasi perjanjian pertukaran tahanan pada tahun 2023. Oman dan Qatar memiliki hubungan baik dengan Iran dan AS dan mereka juga telah berkomunikasi langsung dengan Israel.

    Tonton juga Video Malam Mencekam di Yerusalem, Sirene Meraung Kala Iran Bombardir Israel

  • Gempa Bumi Guncang Peru, Magnitudo 6,1

    Gempa Bumi Guncang Peru, Magnitudo 6,1

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa dengan magnitudo 6,1 skala melanda Peru Minggu waktu setempat. Gempa ini menewaskan satu orang dan memicu tanah longsor

    Menurut Pusat Seismologi Nasional. empa terjadi sesaat sebelum tengah hari dan berpusat sekitar 30 kilometer (20 mil) dari Callao, kota pelabuhan di sebelah ibu kota Lima. Mengutip Survei Geologi AS menyebutkan kekuatan gempa 5,6.

    “Peru mengatakan gempa tersebut tidak menimbulkan peringatan tsunami,” tulis AFP, dikutip Senin (16/6/2025).

    Lebih detail, Kepolisian Nasional menegaskan bagaimana seorang pria tewas di Lima ketika tembok runtuh menimpa mobil yang dikendarainya. Selain itu, Pusat Operasi Darurat melaporkan lima orang cedera di Lima.

    Sementara itu, Presiden Dina Boluarte menyerukan agar warga “tenang”, dengan menyatakan bahwa tidak ada peringatan tsunami di garis pantai Pasifik negara Amerika Selatan itu. Saluran TV Latina menayangkan rekaman tanah longsor di beberapa wilayah ibu kota.

    Peru adalah rumah bagi 34 juta orang dan terletak di apa yang disebut Cincin Api, hamparan aktivitas seismik dan vulkanik yang intens di sekitar cekungan Pasifik. Peru mengalami sedikitnya 100 gempa bumi yang dapat dideteksi setiap tahun.

    Gempa besar terakhir, pada tahun 2021 di wilayah Amazon, berkekuatan 7,5, menyebabkan 12 orang terluka dan menghancurkan lebih dari 70 rumah. Gempa bumi dahsyat pada tahun 1970 di wilayah Ancash utara Peru menewaskan sekitar 67.000 orang.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]