Negara: Amerika Serikat

  • Perang Lawan Israel, Apakah Iran Punya Senjata Nuklir?

    Perang Lawan Israel, Apakah Iran Punya Senjata Nuklir?

    Jakarta

    Perang Israel dan Iran memanas. Infrastruktur nuklir Iran pun harus dihancurkan oleh Israel imbas peperangan tersebut pada Jumat (13/6) pagi. Iran sendiri telah meluncurkan drone dan rudal ke wilayah Israel demi membalas serangan Israel beberapa hari lalu. Serangan balasan Iran ini dinilai dapat berpeluang membuat negara lain ikut terlibat dalam perang.

    Dalam sebuah pernyataan, Israel memperingatkan bahwa Iran semakin dekat untuk memiliki senjata nuklir. Israel menyebutnya sebagai ‘ancaman eksistensial’ bagi dunia.

    Iran saat ini tidak memiliki senjata nuklir, tetapi analis Barat mengatakan bahwa Iran memiliki pengetahuan dan infrastruktur untuk memproduksinya dalam waktu yang cukup singkat jika para pemimpinnya memilih untuk melakukannya, menurut Council on Foreign Relations (CFR).

    Analis CFR mengatakan bahwa Iran dapat memproduksi cukup bahan fisi untuk senjata dalam beberapa bulan, sementara beberapa memperkirakan negara itu dapat melakukannya hanya dalam satu atau dua minggu.

    Melansir News Nation Now, sudah jadi perdebatan panjang apakah Iran memang sedang mengembangkan senjata nuklir atau hanya ketakutan biasa. Yang pasti, AS ketar-ketir walaupun meyakini bahwa Iran sudah mengakhiri program pengembangannya pada 2003.

    Kekhawatiran tentang ambisi nuklir Iran kembali meningkat pada bulan Mei, ketika pengawas nuklir PBB mengatakan Teheran telah menambah persediaan uraniumnya yang mendekati tingkat senjata. Laporan tersebut, yang dilihat oleh The Associated Press, mengeluarkan peringatan keras, dengan mengatakan bahwa Iran sekarang adalah ‘satu-satunya negara non-senjata nuklir yang memproduksi bahan semacam itu’.

    Sementara itu, Iran telah menyatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

    Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, sembilan negara memiliki senjata nuklir pada awal tahun 2025: AS, Rusia, Prancis, Tiongkok, Inggris, India, Pakistan, Israel, dan Korea Utara.

    Lebih lanjut, Iran tidak memiliki senjata nuklir, tetapi memiliki persediaan rudal balistik terbesar di Timur Tengah. Pada tahun 2022, Komando Pusat AS memperkirakan bahwa Iran memiliki lebih dari 3.000 rudal balistik di gudang senjatanya — yang beberapa di antaranya dapat mencapai Tel Aviv.

    (ask/fay)

  • 2.000 Orang Tewas Tenggelam Gara-gara Salah Hitung Posisi Bulan

    2.000 Orang Tewas Tenggelam Gara-gara Salah Hitung Posisi Bulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tenggelamnya kapal raksasa Titanic menyimpan luka mendalam. Insiden tragis tersebut menewaskan ribuan orang yang menumpanginya.

    Penyebabnya ternyata karena salah perhitungan posisi bulan. Hal ini tampak sepele, namun ternyata berdampak besar.

    Para insinyur perusahaan kapal, Harland and Wolff, boleh berbangga diri ketika kapal rakitannya resmi selesai pada 31 Maret 1912. Dengan panjang 269 meter, lebar 28,19 meter, dan dilengkapi teknologi termutakhir, kapal ini diciptakan sebagai benda bergerak buatan manusia yang paling besar, megah, dan paling canggih di dunia kala itu.

    Keganasan ombak samudra pun disebut tak akan jadi masalah besar. Para penumpang dijanjikan kenyamanan dan keamanan mutlak. Kapal ini begitu sempurna sampai muncul pernyataan legendaris, “Tuhan pun tak akan bisa menenggelamkan kapal ini.” Saking hebatnya.

    Sembilan hari setelah perakitan selesai, kapal megah itu akhirnya memulai pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat. Kelak, kapal itu diberi nama RMS Titanic. Ribuan penumpang yang mayoritas kaum elit dan orang-orang terkaya Eropa menaruh harapan dan harta di dalamnya. Sebab mereka percaya kapal itu bakal aman.

    Maka, mereka tak hanya membawa diri, tetapi juga emas, berlian, hingga mobil mewah ke dalam kapal. Total, seluruh harta benda yang diangkut sangat fantastis. Daily Mail menaksir seluruhnya mencapai US$250 juta pada masa sekarang atau sekitar Rp4 triliun.

    Namun, keyakinan itu runtuh empat hari kemudian. Di tengah malam berbintang dan lautan tenang, Titanic menabrak gunung es. Lambung kapal robek sepanjang 90 meter. Air laut segera mengalir deras ke dalam lambung kapal. Bencana tak terhindarkan.

    Tepat hari ini 113 tahun lalu, pada 15 April 1912, Titanic tenggelam di Samudra Atlantik. Sebanyak 2.208 penumpang terpaksa mengakhiri perjalanan bukan di AS, tetapi di lautan antah berantah.

    Dari keseluruhan penumpang, hanya 707 jiwa yang berhasil selamat. Selebihnya, dinyatakan tewas. Ada yang tenggelam bersama kapal di kedalaman 4 kilometer. Ada juga yang membeku perlahan di permukaan laut super dingin.

    Mengungkap Misteri Tenggelamnya Titanic

    Dari sini, cerita legendaris Titanic dimulai. Selama seabad lebih, Titanic terus dibicarakan banyak orang, salah satunya soal barang-barang yang ikut tenggelam. Mengutip BBC Internasional, banyak pihak tergoda menjelajahi bangkai kapal.

    Mereka mencari barang-barang milik penumpang atau benda-benda artefak dari kapal. Mulai dari, jam saku, lukisan, berlian, parfum, tas, hingga guci-guci asal China. Semuanya memang benda mati, tetapi menjadi saksi bisu dari salah satu kejadian paling memilukan di seluruh dunia. Tentu, akan sangat menguntungkan jika dijual.

    Untungnya, sebagian dari benda-benda Titanic tersebut sudah diselamatkan. Sebagai satu-satunya pihak yang berhak mengambil, perusahaan Titanic menyimpan benda-benda tersebut di museum. Alias tidak dijual.

    “Kami ingin memastikan bahwa kami melestarikan kenangan tersebut, karena tidak semua orang bisa pergi ke Titanic, dan kami ingin dapat menyampaikannya kepada publik,” ungkap Direktur Koleksi RMS Titanic, Tomasina Ray.

    Selain perkara harta karun, pembicaraan Titanic sekarang ini juga soal penyebab tenggelam. Di balik cerita legendaris soal “Tuhan tak akan bisa menenggelamkan kapal”, para ahli berupaya mencari jawaban logis atas tragedi kelam itu. Salah satunya terkait keberadaan gunung es yang sebenarnya tidak diprediksi para awak kapal.

    Masih Menyimpan Misteri

    Sejarawan Tim Maltin dalam Titanic: A Very Deceiving Night (2012) mengungkap, salah satu faktor kecelakaan Titanic adalah air pasang lautan. Kala itu, bulan sedang berada di posisi terdekatnya dengan bumi. Air laut pun mengalami kenaikan dan membuat gunung es yang berada di utara terapung hingga ke jalur pelayaran Titanic.

    Sebagai catatan, jalur pelayaran Titanic merupakan jalur lazim yang dilewati kapal dan memang seharusnya tak ada gunung es. Atas alasan ini, awak Titanic tak memasukkan gunung es sebagai ancaman. Maka, ketika gunung es tiba-tiba muncul, bencana pun tak bisa dihindari.

    Tim Maltin pun menyebut, sudah seharusnya tak ada orang yang disalahkan atas tragedi Titanic sebab bukan murni kesalahan manusia.

    Meski begitu, pendapat tersebut hanya menambah daftar panjang teori penyebab tenggelamnya Titanic. Sampai sekarang, penyebab tenggelamnya kapal masih terus diuji oleh para ahli.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Bilang Ada Kemungkinan AS Akan Terlibat Konflik Iran-Israel

    Trump Bilang Ada Kemungkinan AS Akan Terlibat Konflik Iran-Israel

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa masih ada kemungkinan Amerika Serikat akan terlibat dalam konflik Iran-Israel. Trump juga mengatakan bahwa ia akan “terbuka” bagi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjadi mediator.

    “Ada kemungkinan kita bisa terlibat dalam pertempuran yang sedang berlangsung antara musuh bebuyutan di Timur Tengah,” kata Trump dalam sebuah wawancara menurut ABC News, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).

    Mengenai Putin sebagai mediator potensial dalam konflik tersebut, Trump mengatakan “ia siap. Ia menelepon saya tentang hal itu. Kami telah berbicara panjang lebar tentang hal itu,” kata Trump kepada seorang reporter ABC News.

    Sebelumnya pada hari Minggu (15/6), Trump mendesak Iran dan Israel untuk “membuat kesepakatan” dan mengakhiri saling serang mereka yang mematikan.

    Namun, Trump juga menilai kedua negara mungkin perlu “bertempur habis-habisan” terlebih dahulu.

    “Saya pikir sudah waktunya untuk mencapai kesepakatan,” cetus Trump saat berbicara kepada wartawan, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).

    “Tapi terkadang mereka harus bertempur habis-habisan, tetapi kita akan melihat apa yang terjadi,” ujarnya, saat berbicara di Gedung Putin sebelum terbang ke Kanada untuk menghadiri KTT G7.

    Pernyataan Trump itu disampaikan ketika Israel dan Iran saling melancarkan serangan rudal dan drone, yang berpotensi memicu lebih banyak kerusakan dalam konflik yang tampaknya semakin memanas beberapa hari terakhir.

    Lihat Video ‘Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur’:

    Setelah puluhan tahun bermusuhan dan terlibat perang bayangan melalui proksi dan serangkaian operasi rahasia, konflik terbaru ini menandai pertama kalinya Israel dan Iran yang bermusuhan saling menyerang dengan intensitas sebesar ini, yang memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

    Konflik terbaru ini dimulai pada Jumat (13/6) lalu, ketika Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap Iran yang menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut. Tel Aviv menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran.

    Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Sejak saat itu, aksi saling serang antara kedua negara pun tak terhindarkan hingga saat ini.

    Trump memuji serangan Israel sembari membantah tuduhan Iran bahwa AS ikut terlibat dalam serangan tersebut. Namun, AS dilaporkan turut membantu Israel dalam menembak jatuh rudal-rudal Iran yang terbang ke wilayah Israel.

    Lihat Video ‘Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur’:

  • Gedung Kedutaan AS di Tel Aviv Rusak Imbas Serangan Rudal Iran

    Gedung Kedutaan AS di Tel Aviv Rusak Imbas Serangan Rudal Iran

    Tel Aviv

    Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel, Mike Huckabee, mengungkapkan bahwa gedung kedutaannya di Tel Aviv, ibu kota Israel, mengalami kerusakan ringan akibat terdampak serangan rudal Iran.

    Huckabee menegaskan tidak ada personel AS di Israel yang menjadi korban luka akibat serangan Teheran tersebut.

    Iran melancarkan rentetan serangan rudal menargetkan kota-kota di wilayah Israel pada Senin (16/6) pagi. Gelombang serangan rudal itu diluncurkan setelah militer Tel Aviv menyerang target militer jauh di dalam wilayah Iran.

    Kedua negara yang terlibat aksi saling serang sejak Jumat (13/6) lalu, sama-sama mengancam kehancuran lebih lanjut.

    “Beberapa kerusakan kecil akibat guncangan keras rudal-rudal Iran menghantam area dekat Cabang Kedutaan di @TelAviv, tetapi tidak ada cedera pada personel AS,” sebut Huckabee dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir AFP, Senin (16/6/2025).

    Dia mengatakan bahwa Kedutaan Besar AS yang ada di Yerusalem akan ditutup pada Senin (16/6), karena perintah untuk “berlindung di tempat masih berlaku”.

    Sejumlah foto yang dirilis AFP menunjukkan bangunan-bangunan hancur di area pusat pesisir Tel Aviv, setelah militer Israel memperingatkan warga setempat untuk berlindung dari rudal-rudal Iran yang datang.

    Tonton juga Video Detik-detik Rudal Iran Hantam Bangunan di Tel Aviv

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Setelah puluhan tahun bermusuhan dan terlibat perang bayangan melalui proksi dan serangkaian operasi rahasia, konflik terbaru ini menandai pertama kalinya Israel dan Iran yang bermusuhan saling menyerang dengan intensitas sebesar ini, yang memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

    Israel menyebut gelombang serangan udara besar-besaran menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran. Disebutkan oleh Tel Aviv bahwa rentetan serangannya itu telah menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut.

    Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Teheran bahkan bersumpah untuk “membuka gerbang neraka” sebagai balasan atas rentetan serangan Israel.

    Sejak saat itu, aksi saling serang antara kedua negara pun tak terhindarkan hingga saat ini.

    Presiden AS Donald Trump memuji serangan Israel, sembari membantah tuduhan Iran bahwa AS ikut terlibat dalam serangan tersebut. Trump memperingatkan Teheran untuk tidak memperluas pembalasannya dengan memasukkan target-target AS di kawasan Timur Tengah.

    Dalam pernyataan terbarunya, Trump mendesak kedua negara untuk “mencapai kesepakatan”, namun juga mengatakan kepada wartawan bahwa kedua negara mungkin perlu “bertempur habis-habisan” terlebih dahulu sebelum ada kesepakatan damai.

    Tonton juga Video Detik-detik Rudal Iran Hantam Bangunan di Tel Aviv

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Apa Itu Iron Dome, Sistem Pertahanan Israel yang Dibobol Iran

    Apa Itu Iron Dome, Sistem Pertahanan Israel yang Dibobol Iran

    Jakarta

    Iron Dome adalah sistem pertahanan udara Israel yang diklaim paling sakti. Namun rudal Iran bisa membobolnya. Beneran sakti nggak sih?

    Menyusul serangan 200 jet tempur Israel yang menyerang 100 titik di Iran dalam Operasi Rising Lion, Iran pun membalas dengan mengirimkan rudal dan drone. Fortune seperti dilansir Senin (16/6/2025) memberitakan Iron Dome selaku sistem pertahanan serangan rudal, telah mencegat banyak rudal Iran dan diklaim mengurangi efektivitas serangan Iran.

    Sementara ABC Australia memberitakan beberapa rudal Iran berhasil menembus cegatan Iron Dome. Akibatnya, setidaknya 13 warga Israel tewas dan ratusan orang luka-luka.

    Cara Kerja Iron Dome

    Sebelum membahas kenapa Iron Dome bisa ditembus, kita bahas dulu sistem pertahanan Israel ini. Dikutip dari Bulgarian Military, Iron Dome adalah sistem pertahanan udara dengan cara kerja mencegat atau menangkis rudal yang akan menyerang di langit Israel.

    Cara kerja Iron Dome adalah sebagai berikut. Ketika pihak musuh meluncurkan rudal/roket ke Israel, ada radar yang mendeteksi proyektil yang akan datang tersebut. Kedua, setelah radar mendeteksi rudal lawan, ada unit yang disebut Battle Management and Control. Unit ini dengan cepat menganalisa lintasan roket dan memperkirakan lokasi tumbukan.

    Ketiga, rudal Tamir akan ditembakan dari sistem peluncur rudal Israel. Rudal Tamir ini yang akan mencegat rudal-rudal kiriman musuh. Catatan penting, Iron Dome ini didesain untuk melawan artileri musuh sampai 70km jauhnya.

    Tingkat keberhasilannya mencapai 90% dan diklaim sebagai keajaiban teknologi dan menyelamatkan banyak nyawa di Israel. Namun, 90 persen artinya bukan nilai sempurna. Rupanya Iron Dome hanya efektif untuk melawan roket yang lambat, terbang rendah atau jarak pendek, misalnya dari Palestina.

    Kelemahan Iron Dome

    Iron Dome akan menemui lawan tangguh berupa rudal jarak menengah, jarak jauh, dan rudal hipersonik. Untuk melawan rudal jarak menengah dan jarak jauh, Iron Dome dibantu dengan David’s Sling, Arrow 2 dan Arrow 3. Israel juga memakai rudal Patriot dari Amerika dengan jarak jelajah 160 km.

    Nah, Iran tidak habis akal. ABC Australia menyebutkan Iran punya rudal balistik jarak medium yaitu Emad (1.700 km), Kheybar Shekan (1.450 km) dan Fattah-1 (1.400 km). Dua yang terakhir adalah rudal hipersonik milik Iran. Iran juga disebut punya rudal hipersonik lain yaitu Shahab-3 dan Zolfaghar.

    Total ada 9 jenis rudal Iran yang bisa mencapai Israel. Hingga saat ini masih belum jelas rudal mana yang dipakai sehingga terbukti bisa menembus Iron Dome milik Israel dan menyebabkan kerusakan di sana seperti dalam beberapa video viral di media sosial.

    (fay/rns)

  • Investor Ambil Untung, Harga Emas Dunia Turun

    Investor Ambil Untung, Harga Emas Dunia Turun

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia melemah pada Senin (16/6/2025) siang setelah sebelumnya mengalami reli mendekati level tertinggi dalam dua bulan terakhir. Penurunan ini terjadi karena investor melakukan aksi ambil untung di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel.

    Dikutip dari Reuters, pada pukul 13.34 WIB, harga emas spot tercatat turun 0,5% menjadi US$ 3.414,32 per troi ons. Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) juga mengalami penurunan sebesar 0,5% ke posisi US$ 3.434,80 per troi ons.

    Menurut analis pasar senior Asia Pasifik Oanda, Kelvin Wong, ketegangan antara Iran dan Israel mendorong meningkatnya permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).

    “Lonjakan risiko politik akibat konflik Iran-Israel telah memicu minat beli emas. Saat ini, harga telah menembus level US$ 3.400 dan tren jangka pendek masih menguat. Level resistance berikutnya berada di kisaran USD 3.500, dengan potensi mencetak rekor baru,” jelas Wong.

    Sebagai aset safe haven, emas kerap menjadi pilihan utama investor saat terjadi ketidakpastian geopolitik maupun ekonomi global.

    Di sisi lain, pasar saat ini juga menanti keputusan suku bunga dari sejumlah bank sentral dunia, terutama dari Federal Reserve AS pada Rabu (18/6/2025) mendatang. The Fed diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuan.

    Sementara itu, logam mulia lainnya turut mengalami pergerakan harga. Perak spot naik 0,2% ke US$ 36,36 per troi ons, platinum melonjak 1,5% ke US$ 1.245,67, dan palladium menguat 1,5% ke US$ 1.043,53.

  • Cakung DC Bisa Berubah Total, Ini Bukti Manusia Bisa Digantikan

    Cakung DC Bisa Berubah Total, Ini Bukti Manusia Bisa Digantikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Transaksi ecommerce yang kian tinggi membuat paket makin menggunung di gudang logistik tempat sortir di kota-kota besar di RI. Sebuah perusahaan kini memiliki robot menyerupai manusia yang bisa mempermudah proses pengiriman karena mampu melakukan sortir dengan kecepatan tinggi.

    Warga RI, khususnya di area Jabodetabek, yang pernah membeli barang lewat ecommerce pasti akrab dengan nama-nama hub logistik seperti Cakung DC. Nama-nama gudang logistik tersebut kerap muncul di aplikasi ecommerce saat pembeli mengecek lokasi paket yang tak kunjung tiba.

    Gudang-gudang logistik modern kini makin banyak menggunakan mesin otomatis untuk mempercepat proses sortir. Namun, mesin dan robot-robot berbentuk lengan yang digunakan oleh gudang logistik punya keterbatasan. Tiap mesin dan robot hanya bisa digunakan untuk satu jenis pekerjaan.

    Sebuah perusahaan asal Amerika Serikat bernama Figure kini mengembangkan robot yang menyerupai manusia (humanoid) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan di gudang logistik. Tujuan mereka adalah menyediakan robot yang bisa diprogram untuk melakukan berbagai jenis pekerjaan sekaligus.

    Dalam unggahan di media sosial, Figure memamerkan robot yang diberi nama Figure 2 melakukan pekerjaan sortir di gudang logistik. Robot-robot tersebut mampu mengenali barcode dan memilah paket dengan ukuran dan bentuk yang berbeda, kemudian mengelompokkannya. Bahkan, teknologi yang diberi nama Helix itu membuat robot bisa bekerja dengan paket yang biasanya harus dipilah oleh manusia seperti amplop tipis atau kantung gelembung plastik.

    Figure mengikuti jejak perusahaan-perusahaan lain seperti Tesla dan Agility Robotics yang giat mencari cara untuk mengembangkan robot yang bisa mengerjakan tugas berulang yang biasanya dikerjakan oleh manusia.

    Robot buatan Figure diklaim mampu mengenali dan memilah paket dalam empat detik dengan akurat. Dalam uji coba terkini, tingkat kesalahan sortir hanya sekitar 5 persen.

    [Gambas:Twitter]

    Figure juga menyatakan robot buatan mereka bisa menyesuaikan diri dengan beragam bentuk paket, misalnya “menyentil” paket untuk membalik paket berbentuk kantung kemudian menggunakan jarinya untuk memutar amplop. Bahkan, robot Figure 2 mampu belajar sendiri untuk “meratakan” bungkus plastik agar bisa memindai barcode dengan lebih akurat.

    “Aksi ‘meratakan’ ini diajari lewat demonstrasi, memastikan barcode terlihat dengan jelas. Perilaku adaptif ini menggarisbawahi keunggulan dari pembelajaran end-to-end. Robot bisa belajar dari demonstrasi, bukan dari pemrograman langsung, untuk mengatasi permasalahan seperti paket yang ‘tak sempurna,’” kata Figure lewat siaran pers.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Krafton Resmi Luncurkan Abyss of Dungeons di Indonesia dengan Fitur Baru, Apa Saja? – Page 3

    Krafton Resmi Luncurkan Abyss of Dungeons di Indonesia dengan Fitur Baru, Apa Saja? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Krafton akhirnya secara resmi meluncurkan game mobile terbarunya, Abyss of Dungeons, di Tanah Air. Dikembangkan oleh Bluehole Studio, game ini mengusung genre unik untuk game bernuansa RPG.

    Bagaimana tidak, Abyss of Dungeons mengusung genre extration RPG dengan latar dunia fantasi abad pertengahan dan gameplay berbasis loot-and-escape.

    Tidak seperti game RPG mobile pada umumnya, Abyss of Dungeons menggabungkan elemen survival battle royale–identik dengan game tembak-tembakan, eksplorasi dungeon, serta pengembangan karakter berbasis loot.

    Sejak meluncur di Amerika Serikat dan Kanada pada Februari 2025, game baru Bluehole ini terus dikembangkan berdasarkan masukan pemain.

    Di versi Indonesia, pengembang melakukan perubahan dan sejumlah fitur baru yang disesuaikan untuk gamer lokal, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Senin (16/5/2025).

     

  • Iran Ingatkan Warga Israel Segera Pergi ke Luar Negeri, Akan Terjadi Apa?

    Iran Ingatkan Warga Israel Segera Pergi ke Luar Negeri, Akan Terjadi Apa?

    Teheran

    Angkatan Bersenjata Iran mengingatkan warga Israel untuk segera meninggalkan negaranya saat kedua negara terlibat aksi saling serang beberapa hari terakhir. Teheran memperingatkan bahwa Israel mungkin “tidak layak huni” untuk beberapa hari ke depan.

    Peringatan Iran ini, seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (16/6/2025), dilontarkan setelah gelombang serangan terbaru Teheran menghujani wilayah Israel.

    “Peringatan untuk Anda dalam beberapa hari ke depan: Tinggalkan wilayah pendudukan, karena, sudah pasti, wilayah tersebut tidak akan dapat dihuni lagi di masa mendatang!” kata juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Reza Sayyad, dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita IRNA.

    Sayyad memperingatkan bahwa “berlindung di bawah tanah tidak akan membawa keselamatan bagi warga Israel”.

    “Oleh karena itu, kami ingin menekankan: Jangan biarkan rezim kriminal menggunakan Anda sebagai tameng manusia,” ujar Sayyad dalam pernyataan untuk warga Israel.

    Secara terpisah, komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC) Mohsen Rezaei, yang juga anggota Dewan Penasihat Kebijakan Iran, mengatakan bahwa: “Kita mungkin mencapai titik di mana kita mengambil tindakan besar yang akan mengganggu stabilitas seluruh kawasan”.

    Rezaei mengatakan bahwa “orang-orang bijak di AS (Amerika Serikat) dan Eropa harus bertindak cepat untuk menarik negara-negara mereka keluar dari perang ini, jika tidak, kita tidak dapat berdiam diri dan menyaksikan keterlibatan mereka tanpa merespons”.

    Lihat Video ‘Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur’:

    Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap Iran pada Jumat (13/6) pagi, yang menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut. Tel Aviv menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran.

    Ditegaskan juga oleh Israel bahwa serangannya akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan.

    Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Teheran bahkan bersumpah untuk “membuka gerbang neraka” sebagai balasan atas rentetan serangan Israel.

    Sejak saat itu, aksi saling serang antara kedua negara pun tak terhindarkan hingga saat ini.

    Lihat Video ‘Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Video: Serangan Siber Hantui Adopsi AI, Keamanan Siber RI Kuat Hadapi?

    Video: Serangan Siber Hantui Adopsi AI, Keamanan Siber RI Kuat Hadapi?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Perusahaan Jaringan dan teknologi komunikasi Asal Amerika Serikat, Cisco yang juga merupakan anggota US-ASEAN Business Council berfokus pada “Powering an Inclusive Future for All” untuk memanfaatkan kemajuan teknologi agar dapat dinikmati oleh semua orang.

    Telah hadir di Indonesia selama 20 tahun, Cisco juga mengembangkan fokus bisnis sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan solusi keamanan siber dengan 4 bisnis utama yakni enterprise networking, collaboration technology, data center dan Cyber security.

    Country Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu menyebutkan ekspansi bisnis Cisco tidak hanya ke bisnis jaringan komunikasi namun juga diperluas ke sistem keamanan.

    Ekspansi ini tidak lepas dari perkembangan adopsi teknologi digitalisasi termasuk teknologi Artificial Intelligence (AI) yang terus meluas di Indonesia di berbagai sektor mulai dari sektor keuangan hingga ke kesehatan. Meski demikian terdapat tantangan terkait kesiapan infrastruktur dan kemampuan SDM/digital talent.

    Seperti apa prospek dan tantangan adopsi AI di Indonesia? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Country Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu, Henry dalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 16/06/2025)