Negara: Amerika Serikat

  • Top 3 Tekno: Daftar HP Samsung yang Kebagian Android 16 hingga Trump Mobile T1 – Page 3

    Top 3 Tekno: Daftar HP Samsung yang Kebagian Android 16 hingga Trump Mobile T1 – Page 3

    Belum lama ini, publik dikejutkan dengan aksi Presiden AS Donald Trump dan keluarganya yang menyebut, akan mengumumkan Trump Mobile.

    Iya, kamu tidak salah baca. Trump Mobile merujuk pada brand smartphone Donald Trump beserta keluarganya.

    Adapun model pertama dari Trump Mobile yang akan dirilis adalah Trump Mobile T1 yang belum lama ini foto-fotonya menampilkan ponsel dengan balutan warna emas mencolok.

    The Verge mengungkap, Trump Mobile T1 akan hadir dengan harga USD 499 atau setara Rp 8,1 jutaan.

    Uniknya, smartphone Trump Mobile ini digadang-gadang jadi smartphone yang dibuat di Amerika Serikat. Rencana peluncurannya akan dilakukan pada akhir tahun 2025 ini.

    Menurut seorang juru bicara Trump Organization, “Manufaktur untuk smartphone ini akan dilakukan di Alabama, California, dan Florida.”

    Namun, belakangan penelusuran The Verge, sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com, Rabu (18/6/2025), mengungkap kalau organisasi Trump ini kemungkinan menyembunyikan seluruh rantai pasokan asalnya dari HP Android Trump Mobile M1.

    Media tersebut mengungkap, kemungkinan Trump Mobile T1 menjadi perangkat white label dengan sebagian besar atau seluruh produksinya ditangani oleh pembesut smartphone China.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Sri Mulyani Tak Setuju Saran Ekonom AS soal Tarif Pajak, Begini Alasannya

    Sri Mulyani Tak Setuju Saran Ekonom AS soal Tarif Pajak, Begini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi saran ekonom AS Arthur Luffer terkait pajak datar, tarif rendah, serta cakupan luas untuk meningkatkan penerimaan. 

    Sri Mulyani menuturkan bahwa sejatinya Indonesia memiliki lima lapisan penghasilan dengan tarif mulai dari 5% hingga 35% sehingga jumlah pembayaran pajak akan berbeda untuk setiap orangnya tergantung besaran upah yang diterima. 

    “Saya tanya sama audience di sini, kalau yang sangat kaya dengan yang pendapatannya hanya di UMR, bayar pajaknya sama, setuju enggak? Saya hampir yakin semua bilang enggak setuju, tetapi yang beliau [Luffer] sampaikan tadi begitu,” ujarnya di Hotel Borobudur, Rabu (18/6/2025). 

    Dirinya menekankan bahwa adanya lapisan penghasilan tersebut merupakan bentuk amanat asas keadilan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. 

    Sebagaimana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai alat fiskal untuk memperbaiki distribusi dan menciptakan keadilan melalui perbedaan tarif pajak, belanja pun demikian. 

    Bendahara Negara tersebut memandang bahwa belanja yang dikeluarkan untuk setiap warga negara tidak sama karena UUD 1945 mengamanatkan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. 

    Alhasil, APBN sebagai countercyclical dan pemberian insentif bekerja dalam memberikan bantuan yang berbeda untuk setiap kelas di masyarakat sehingga kelas bawah dapat bersaing dengan kelas menengah maupun atas. 

    “Enggak mungkin anak-anak yang bayinya tidak kena imunisasi atau yang gizinya kurang bersaing secara sempurna dan adil dengan mereka yang bayinya gizinya baik. Di situlah fiscal tools muncul,” lanjut Sri Mulyani. 

    Pada kesempatan yang sama, sebelumnya Mantan Penasihat Presiden AS Donald Trump sekaligus ekonom Amerika Arthur Luffer menyarankan pemerintah dapat menurunkan tarif pajak untuk mendapatkan penerimaan yang lebih tinggi. 

    Secara prinsip, Luffer memperkenalkan teorinya—Luffer Curve—yakni meningkatkan penerimaan dengan kebijakan low rate, broad based, flat tax atau tarif rendah, cakupan luas, dan rata alias sama untuk seluruh kelas masyarakat. 

    Luffer memandang dengan pajak datar dan tarif rendah serta cakupan luas yang tidak mendiskriminasi satu kelompok atau melawan satu kelompok menjadikannya netral. 

    “Pajak itu ada secara eksklusif untuk mengumpulkan pendapatan, untuk membiayai program pemerintah yang perlu dibiayai. Anda perlu melakukannya,” ujarnya. 

  • Ekspor Telur Indonesia ke Amerika Serikat Terkendala Jarak

    Ekspor Telur Indonesia ke Amerika Serikat Terkendala Jarak

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap Indonesia telah mengekspor telur hingga daging ayam olahan ke Timur Tengah hingga Singapura. Namun untuk ke Amerika Serikat (AS) pemerintah sedikit kesulitan.

    Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda mengatakan pihaknya terus mendorong untuk mengekspor telur dan daging ayam.

    Dalam hal ini, Kementan akan mendorong perusahaan integrator yang siap dan memenuhi sejumlah syarat teknis untuk mengekspor telur dan daging ayam.

    “Kita saat ini sudah mengekspor telur, daging ayam olahan kita ke Timur Tengah, cuma ke Arab Saudi yang belum. Oman, Dubai, UAE, dan sebagainya sudah kita kirim, termasuk Singapura,” kata Agung saat ditemui di Kantor Kementan, Jakarta, Rabu (18/6/2025).

    Adapun, Agung mengungkap Indonesia juga rutin mengekspor telur ke Singapura hampir setiap pekan.

    Di samping itu, Kementan juga mendorong agar telur daging ayam olahan masuk ke pasar Timor Leste. Agung menuturkan bahwa saat ini pemerintah juga mencoba menjajaki ekspor telur ke AS Serikat (AS) seiring Negeri Paman Sam yang tengah dilanda krisis telur.

    Namun, Agung menjelaskan ekspor telur juga membutuhkan riset agar kualitas telur tidak menurun, mengingat jauhnya perjalanan menuju negara tujuan ekspor.

    “Tetapi kan dengan pengapalan yang cukup lama ini, umur telur kan juga ada batasnya. Sehingga risetnya atau studinya untuk menjaga agar telur bisa sampai ke sana dalam waktu yang cukup lama dan tidak turun kualitasnya, ini butuh waktu,” terangnya.

    Agung menuturkan bahwa saat ini beberapa negara produsen ayam tengah dilanda wabah flu burung yang berdampak pada melonjaknya harga komoditas ini.

    Di sisi lain, Agung menuturkan bahwa saat ini kondisi produksi ayam di Indonesia yang melimpah alias surplus. Meski begitu, persoalan yang tengah dihadapi ada pada pendistribusian agar harga yang diterima konsumen tetap terjangkau.

    “Di Indonesia, alhamdulillah kita tidak terganggu dengan flu burung, produksinya bagus, justru masalahnya sekarang adalah bagaimana mengatur tata niaganya agar kelebihan ini tidak menjadikan masalah, tetapi justru memberikan manfaat harga di tingkat konsumen menjadi jauh lebih terjangkau,” pungkasnya.

  • AS dan Uni Eropa Beda Arah, Negosiasi Tarif Terancam Gagal Total

    AS dan Uni Eropa Beda Arah, Negosiasi Tarif Terancam Gagal Total

    Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa tak kunjung mencapai kesepakatan terkait tarif perdagangan, dengan sejumlah perbedaan mendasar yang berpotensi menggagalkan pembicaraan.

    Melansir CNBC International pada Kamis (19/6/2025), negosiasi antara kedua pihak berjalan lambat sejak kedua pihak menyepakati pemangkasan tarif sementara yang akan berakhir pada 9 Juli 2025. 

    Jika kesepakatan permanen tidak tercapai sebelum tenggat waktu tersebut, maka tarif impor timbal balik sebesar 50% atas barang-barang dari Uni Eropa akan diberlakukan kembali, disertai dengan langkah balasan luas dari blok tersebut.

    “Kami masih berdiskusi, tetapi saya tidak merasa mereka menawarkan kesepakatan yang adil,” ujar Presiden AS Donald Trump pada Selasa (17/6/2025) waktu setempat, menurunkan ekspektasi tercapainya kesepakatan dalam waktu dekat.

    Adapun nilai hubungan dagang AS–Uni Eropa pada 2024 tercatat mencapai 1,68 triliun euro atau setara US$1,93 triliun.

    Salah satu isu utama yang menghambat progres negosiasi kedua pihak adalah regulasi Uni Eropa terhadap perusahaan teknologi besar (big tech), termasuk aturan ketat soal transparansi, persaingan, dan moderasi konten.

    Alberto Rizzi, peneliti di European Council on Foreign Relations mengatakan pemerintahan Trump secara aktif menggunakan negosiasi dagang untuk menekan Uni Eropa agar melemahkan regulasi digitalnya. 

    Namun, Uni Eropa menilai intervensi terhadap kebijakan domestik dalam mengatur platform digital tidak dapat diterima, karena bertentangan dengan komitmen mereka dalam memerangi disinformasi dan ujaran kebencian.

    Persoalan Pajak

    Perselisihan juga mencuat soal sistem pajak, khususnya pajak pertambahan nilai (PPN/VAT) yang diterapkan Uni Eropa. Trump menilai PPN sebagai hambatan perdagangan tidak adil bagi perusahaan dan produk AS, meskipun PPN di Eropa diterapkan secara merata pada barang lokal dan impor.

    “Bagi Uni Eropa, pajak adalah isu kedaulatan domestik dan tidak seharusnya dibawa dalam perundingan dagang. Ini adalah garis merah bagi kami,” tegas Rizzi.

    Sementara itu, isu yang lebih luas menurut para analis adalah kurangnya keselarasan visi dan kepercayaan antara Washington dan Brussel.

    “Secara sederhana, masalah utamanya adalah Trump ingin tetap menerapkan tarif terhadap UE, dan UE tidak mau tunduk,” kata Jacob Kirkegaard, peneliti senior Peterson Institute for International Economics.

    Menurut Philip Luck dari CSIS, AS memandang negosiasi sebagai ajang pemberian konsesi sepihak kepada Washington, bukan dialog dagang timbal balik. Sementara itu, UE justru mengusulkan pendekatan nol-tarif dari kedua sisi, yang ditolak Gedung Putih.

    Selain itu, tidak seperti Inggris yang bersedia menerima kuota dan tarif untuk sektor tertentu dalam kesepakatan dengan AS, Uni Eropa tampaknya tidak akan menyetujui ketentuan serupa.

    Meski begitu, beberapa analis membuka peluang akan tercapainya kesepakatan terbatas, seperti pembekuan tarif di sektor-sektor tertentu. Meski demikian, Rizzi menegaskan, hal tersebut tidak berarti kesepakatan menyeluruh sudah dekat.

    Senada, Kirkegaard juga skeptis terkait prospek tercapainya kesepakatan dagang antara kedua pihak. “Kemungkinan besar tidak ada kesepakatan, Uni Eropa melakukan pembalasan, lalu Trump membalas lagi, seperti yang terjadi dengan China,” ujar Kirkegaard.

    Dia menambahkan, kemungkinan deeskalasi atau tercapainya kesepakatan baru akan muncul jika tekanan ekonomi mencapai titik yang sangat menyakitkan bagi kedua pihak.

  • Microsoft Siap Mundur dari Kesepakatan dengan OpenAI

    Microsoft Siap Mundur dari Kesepakatan dengan OpenAI

    Bisnis.com, JAKARTA —  Microsoft dikabarkan siap mundur dari pembicaraan penting dengan OpenAI soal kelanjutan kemitraan strategis bernilai miliaran dolar Amerika Serikat (AS).

    Ini menyusul rencana OpenAI yang ingin mengubah struktur organisasinya dari lembaga nirlaba menjadi perusahaan berbasis profit. 

    Melansir laman Financial Times pada Kamis (19/6/2025) Microsoft disebut tengah mempertimbangkan untuk menghentikan negosiasi jika kedua pihak tidak dapat menyepakati sejumlah isu krusial, termasuk besaran kepemilikan saham Microsoft di OpenAI ke depan.

    Meski demikian, Microsoft masih memiliki kontrak komersial yang berlaku hingga 2030, yang menjamin aksesnya terhadap teknologi OpenAI. 

    Microsoft pun diperkirakan tetap pada kontrak kecuali ada penawaran lebih menguntungkan. Kedua pihak masih bernegosiasi intensif dan optimistis mencapai kesepakatan.

    “Kami memiliki kemitraan jangka panjang yang produktif dan telah menghadirkan berbagai alat AI luar biasa. Pembicaraan masih berlangsung dan kami optimistis akan terus membangun bersama di masa depan,” demikian pernyataan bersama Microsoft dan OpenAI.

    Langkah konversi menjadi perusahaan profit penting bagi OpenAI untuk mengakses pendanaan yang lebih besar dan membuka peluang untuk melantai di bursa saham. 

    Microsoft perlu menyetujui perubahan ini sebelum akhir tahun. Jika tidak, OpenAI berisiko kehilangan pendanaan bernilai miliaran dolar dari investor lain, termasuk SoftBank.

    Selama setahun terakhir, kedua pihak berselisih soal besaran saham Microsoft di struktur baru OpenAI, yang berkisar antara 20% hingga 49%, sebagai imbal balik atas total investasi Microsoft lebih dari US$13 miliar atau mencapai Rp212,73 triliun sejak 2019. 

    Mereka juga tengah menegosiasikan ulang kontrak eksklusif awal yang memberikan Microsoft hak jual eksklusif atas teknologi OpenAI serta pembagian keuntungan 20% hingga total pendapatan mencapai US$92 miliar atau sekitar Rp1.505,49 triliun.

    Microsoft Menolak …

  • Tak Mampu Hancurkan Situs Nuklir Iran, Israel Ngemis Amerika

    Tak Mampu Hancurkan Situs Nuklir Iran, Israel Ngemis Amerika

    Jakarta

    Salah satu situs nuklir Iran yang misterius dan sangat terlindungi adalah Fordow Fuel Enrichment Plant. Dari satelit, terlihat di sana lima terowongan yang masuk ke beberapa gunung, struktur sekitar yang besar, dan perimeter keamanan luas. Kompleks rahasia yang dijaga ketat itu dibangun dekat kota Qom.

    Aula utamanya diperkirakan berada 80 hingga 90 meter di bawah tanah sehingga aman dari bom udara apa pun yang dimiliki Israel. Maka menghancurkan fasilitas tersebut dari udara adalah mustahil bagi Negara Zionis itu.

    Maka Israel berharap bantuan Amerika Serikat. “Agar Fordow dihancurkan oleh bom dari langit, satu-satunya negara di dunia yang memiliki bom itu adalah AS. Dan itu adalah keputusan yang harus diambil AS,” cetus Dubes Israel untuk AS, Yechiel Leiter.

    Ya, senjata yang diprediksi dapat merusak Furdow hanya dimiliki oleh AS, yaitu GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator seberat sekitar 15 ton. Bom itu hanya dapat dibawa oleh pesawat bomber siluman B-2 Spirit yang juga hanya dimiliki oleh AS.

    GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator adalah bim non nuklir terbesar di arsenal AS dan dirancang oleh Boeing untuk Angkatan Udara AS. “AS mengontrol bom dan pembomnya,” sebut John Spencer dari Modern War Institute.

    Harganya sekitar USD 500 juta, dengan kemampuan menembus kedalaman sampai sekitar 61 meter, yang dinilai cukup dalam untuk merusak fasilitas seperti Ferdow, meskipun diperkuat oleh baja dan granit. Bom ini melakukan penetrasi sebelum meledak di kedalaman.

    Strateginya misalnya menembakkannya berulangkali sampai target benar-benar hancur. “Berdasarkan berat dan gaya kinetiknya, GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator dirancang untuk menembus jarak tertentu ke dalam tanah sebelum meledak,” kata Spencer yang dikutip detikINET dari NY Post.

    “Itulah sebabnya penghancur bunker ini disebut Penetrator. Mereka menembus tanah sebelum meledak. Ledakannya ditunda secara strategis,” paparnya.

    Meskipun AS menjual senjata penghancur bunker yang kurang kuat ke Israel, mereka menolak untuk berbagi Massive Ordnance Penetrator dengan sekutu manapun. Belum diketahui pula apakah AS akan membantu Israel dengan bom itu.

    Mengenai seperti apa ledakan dari Massive Ordnance Penetrator, Spencer hanya bisa menebak. “Saya pernah melihat bom seberat 500 pon dan itu akan mengguncang gigi Anda saat meledak. Kalau bom itu seperti gempa Bumi, akan jauh lebih dari itu,” cetusnya.

    (fyk/afr)

  • BPJPH ajak pegiat UMK ikut perkuat ekosistem halal yang kolaboratif

    BPJPH ajak pegiat UMK ikut perkuat ekosistem halal yang kolaboratif

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mengajak para pegiat usaha mikro dan kecil (UMK) ikut serta dalam memperkuat ekosistem halal Indonesia yang kolaboratif, inklusif, dan produktif bersama industri dan para pemangku kepentingan lainnya.

    “BPJPH mendorong terbentuknya ekosistem halal nasional yang semakin dinamis, inklusif, dan produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor produk halal,” kata Haikal dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Untuk membuka peluang kolaborasi itu, BPJPH siap menggelar acara Indonesia Internasional Halal Festival (IIHF) 2025 pada 20-22 Juni di Jakarta International Convention Center (JICC) Jakarta.

    “IIHF bertujuan untuk memperkuat kiprah Indonesia dalam ekosistem halal global, sejalan visi Indonesia sebagai pusat halal dunia,” ujar Haikal.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan IIHF pun menawarkan platform yang komprehensif untuk penguatan ekosistem halal.

    Pertama, IIHF memberikan wadah penguatan sinergi dan kolaborasi jaminan produk halal (JPH) bagi pemangku kepentingan halal di dalam dan luar negeri dan pegiat usaha dapat mempromosikan produk halalnya sebagai upaya perluasan jangkauan pasar.

    Lebih lanjut, IIHF juga memberikan agenda acara sosialisasi, edukasi dan literasi halal bagi masyarakat luas serta memberikan manfaat secara langsung bagi pelaku UMK untuk memperoleh sertifikat halal gratis melalui program SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis).

    “BPJPH menyediakan kuota sebanyak 10.000 sertifikat halal gratis bagi pegiat UMK yang memenuhi kriteria untuk diajukan sertifikasi halal dan didampingi melalui pendampingan oleh P3H,” kata Haikal.

    “Terakhir, melalui IIHF kita membuka kesempatan kerja freelance sebanyak 10.000 sebagai Pendamping Proses Produk Halal (P3H) yang direkrut melalui LP3H yang telah kita siapkan di lokasi,” imbuhnya.

    Selain itu, IIHF 2025 akan diikuti peserta dari 25 negara, antara lain Amerika Serikat, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Chile, Australia, Kanada, Jepang, Inggris, Rusia, Iran, Uni Emirat Arab, hingga Kolombia.

    Haikal menegaskan upaya penguatan posisi produk halal di pasar domestik dan ekspor adalah dua hal yang harus berjalan beriringan.

    “Diharapkan, langkah ini akan meningkatkan peringkat Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI), yang secara rutin dilaporkan oleh DinarStandard melalui State of the Global Islamic Economy (SGIE) report,” ujarnya.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tak Seorang pun Tahu Apa yang Akan Saya Lakukan

    Tak Seorang pun Tahu Apa yang Akan Saya Lakukan

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia masih belum memutuskan apakah akan bergabung dengan serangan Israel terhadap Iran.

    “Saya mungkin melakukannya, saya mungkin tidak melakukannya. Maksud saya, tidak seorang pun tahu apa yang akan saya lakukan,” kata Trump kepada para wartawan di Gedung Putih pada Rabu (18/6) waktu setempat.

    “Saya dapat memberi tahu Anda ini, bahwa Iran memiliki banyak masalah, dan mereka ingin bernegosiasi,” ujarnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (19/6/2025).

    Ia menambahkan bahwa “minggu depan akan menjadi sangat penting dalam menentukan nasib Iran”.

    Komentar Trump ini muncul setelah pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menolak tuntutannya untuk penyerahan tanpa syarat. Khamenei memperingatkan Amerika Serikat tentang “kerusakan yang tidak dapat diperbaiki” jika campur tangan.

    Sehari setelah mengatakan Khamenei adalah “target yang mudah”, Trump mengatakan kepada AFP, bahwa pergantian kepemimpinan di Teheran “dapat terjadi.”

    “Saya punya ide tentang apa yang harus dilakukan, tetapi saya belum membuat (keputusan) final,” kata Trump. “Saya ingin membuat keputusan final sedetik sebelum waktunya, karena banyak hal berubah. Terutama dengan perang,” cetusnya.

    Media The Wall Street Journal melaporkan bahwa Trump telah memberi tahu para penasihatnya pada hari Selasa waktu setempat bahwa ia telah menyetujui rencana serangan terhadap Iran, tetapi menundanya untuk melihat apakah Iran akan menghentikan program nuklirnya.

    “Semua opsi sedang dipertimbangkan,” kata seorang pejabat Gedung Putih kepada AFP ketika ditanya tentang laporan tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • FDA Setujui Suntikan Cegah HIV! 2 Kali Setahun, Diklaim Efektif hingga 90 Persen

    FDA Setujui Suntikan Cegah HIV! 2 Kali Setahun, Diklaim Efektif hingga 90 Persen

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau US Food and Drug Administration (US FDA) menyetujui penggunaan obat yang saat ini dipakai mengobati infeksi HIV, bisa dipakai untuk mencegah virus.

    Gilead Sciences, produsen obat tersebut, mengumumkan suntikan lenacapavir dua kali setahun telah disetujui di Amerika Serikat untuk pencegahan HIV (Human Immunodeficiency Virus) dengan merek dagang Yeztugo.

    Dalam uji klinisnya, obat dinilai terbukti secara drastis mengurangi risiko infeksi dan memberikan perlindungan hampir total terhadap HIV, jauh lebih banyak daripada pilihan utama yang tersedia untuk profilaksis pra-pajanan atau Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP).

    Terapi yang disebut PrEP ini telah digunakan untuk mencegah infeksi HIV selama bertahun-tahun. Di AS, ini mungkin melibatkan konsumsi pil, seperti obat harian yang disebut Truvada, atau mendapatkan suntikan, seperti suntikan setiap dua bulan dari obat Apretude. Namun, suntikan lenacapavir dua kali setahun kini telah menjadi suntikan pertama dan satu-satunya untuk pencegahan HIV.

    “Yeztugo bisa menjadi pilihan PrEP transformatif yang selama ini kita nantikan, menawarkan potensi untuk meningkatkan penyerapan dan persistensi PrEP serta menambahkan alat baru yang ampuh dalam misi kita untuk mengakhiri epidemi HIV,” kata Dr. Carlos del Rio, seorang profesor kedokteran terkemuka di Divisi Penyakit Menular di Fakultas Kedokteran Universitas Emory dan salah satu direktur Pusat Penelitian AIDS Emory, dalam rilis berita Gilead.

    “Suntikan dua kali setahun dapat mengatasi hambatan utama seperti kepatuhan dan stigma, yang dapat dihadapi oleh individu saat menjalani rejimen dosis PrEP yang lebih sering, terutama PrEP oral harian. Kita juga tahu bahwa, dalam penelitian, banyak orang yang membutuhkan atau menginginkan PrEP, dengan dosis yang lebih jarang.”

    “Dengan adanya obat tersebut di aliran darah atau tubuh, jika terkena HIV, obat tersebut akan menghalanginya untuk berkembang biak. Obat itu menghentikan perkembangan infeksi,” kata Dr Jared Baeten, wakil presiden senior pengembangan klinis dan kepala area terapi virologi di Gilead Sciences, dikutip dari CNN.

    Virus imunodefisiensi manusia atau HIV, yang menyebar terutama melalui hubungan seks tanpa kondom atau berbagi jarum suntik, menyerang sistem kekebalan tubuh, dan tanpa pengobatan, dapat menyebabkan sindrom imunodefisiensi yang didapat atau AIDS. Meskipun tingkat infeksi HIV baru telah menurun di AS, sekitar 1,2 juta orang diperkirakan mengidap HIV, dan sekitar 13 persen dari mereka mungkin tidak mengetahuinya.

    ‘Bisa Didapatkan Tanpa Diketahui Orang Lain’

    Sebuah studi yang disebut uji coba PURPOSE 2 menemukan bahwa hanya dua suntikan lenacapavir setahun dapat mengurangi risiko infeksi HIV hingga 96 persen. Obat tersebut menawarkan perlindungan yang hampir total terhadap HIV. Studi lain, uji coba PURPOSE 1, menemukan lenacapavir menunjukkan kemanjuran 100 persen untuk pencegahan HIV pada wanita.

    “Lenacapavir adalah pilihan unik bagi orang-orang untuk pencegahan HIV karena merupakan suntikan yang diberikan hanya dua kali setahun. Jadi orang-orang dapat memperolehnya secara pribadi, diam-diam, lalu mengaturnya dan melupakannya serta tidak perlu memikirkannya hingga enam bulan kemudian,” kata Baeten.

    “Bagi banyak orang, itu mungkin merupakan pilihan yang memberdayakan dan pribadi yang dapat membuat pencegahan HIV dapat dilakukan dalam kehidupan mereka.”

    Masih banyak stigma, ketakutan, dan misinformasi seputar HIV, kata Ian Haddock, yang berpartisipasi dalam uji coba PURPOSE 2 untuk lenacapavir.

    Ketika Haddock masih remaja dan tinggal di pedesaan Texas, ia mengenang bagaimana menghadapi sebagian stigma itu.

    “Rasanya seperti momen yang berputar penuh,” katanya.

    Haddock mengatakan ia mulai mengonsumsi pil PrEP setiap hari pada 2015 untuk membantu mengurangi risiko HIV, tetapi terkadang pil tersebut membuatnya sakit perut atau ia lupa meminumnya.

    Pada Januari 2024, ketika ia mengetahui tentang uji klinis lenacapavir, ia segera mendaftar. Ia tidak mengalami efek samping apa pun selama uji klinis tersebut selain iritasi di tempat suntikan.

    Meskipun uji klinis telah berakhir, Haddock mengatakan, ia berencana untuk terus menerima suntikan lenacapavir dua kali setahun, dan ia berharap persetujuan FDA akan membantu meningkatkan kesadaran akan alat pencegahan HIV.

    Pada 2012, FDA menyetujui Truvada, yang juga dibuat oleh Gilead Sciences, menjadikannya obat PrEP pertama untuk pencegahan HIV pada orang dewasa yang tidak terinfeksi di Amerika Serikat, tetapi meskipun PrEP telah ada sejak 2012.

    “Jadi ini membuka peluang yang sama sekali baru,” katanya tentang lenacapavir.

    NEXT: Momen tonggak sejarah

    Tahun lalu, Gilead Sciences merilis data dari uji coba PURPOSE 2 yang menunjukkan 99 persen peserta yang menerima suntikan lenacapavir dua kali setahun untuk pencegahan HIV, tidak terinfeksi.

    Hanya ada dua kasus di antara 2.180 orang, yang secara efektif membuktikan 89 persen lebih efektif daripada pil PrEP Truvada. Uji coba tersebut tidak disamarkan sejak awal karena memenuhi titik akhir utamanya, yang memungkinkan lenacapavir ditawarkan kepada semua peserta, dan obat tersebut dapat ditoleransi dengan baik.

    “Efek samping yang paling umum, seperti yang diduga, adalah reaksi di tempat suntikan,” kata Baeten, seperti ruam atau rasa tidak nyaman.

    Uji coba PURPOSE 2 melibatkan pria cisgender, pria transgender, wanita transgender, dan orang nonbiner berusia 16 tahun atau lebih, berhubungan seks dengan pasangan yang ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir.

    “Ini adalah momen penting dalam perjuangan melawan HIV selama puluhan tahun. Dengan pemberian dua kali setahun dan kemanjuran yang luar biasa, lenacapavir akan membantu kita mencegah HIV dalam skala yang belum pernah terlihat sebelumnya,” kata Daniel O’Day, ketua dan kepala eksekutif di Gilead Sciences, dalam pernyataan melalui email.

  • Warga AS Demo di Gedung Putih Minta Trump Tak Ikut Campur Perang Israel-Iran

    Warga AS Demo di Gedung Putih Minta Trump Tak Ikut Campur Perang Israel-Iran

    Jakarta

    Warga Amerika Serikat (AS) berunjuk rasa di depan Gedung Putih, Amerika Serikat. Mereka menuntut Presiden AS Donald Trump tidak terlibat jauh dalam perang antara Israel dan Iran.

    Dilansir Aljazeera, Kamis (19/6/2025), warga melakukan demonstrasi di tengah sikap Trump yang sedang mempertimbangkan AS akan terlibat menyerang Iran. Warga menyampaikan protes dengan membawa sejumlah atribut berisi penolakan.

    Sejumlah massa membawa poster dan juga bendera Palestina. Mereka membawa poster bertuliskan ‘No US-Israel War on Iran!’, ‘No Iran War’, dan beberapa poster dengan tulisan lainnya.

    Foto: Warga AS Demo di Gedung Putih (Kevin Mohatt/ Reuters)

    Unjuk rasa ini menentang pemboman Israel terhadap Iran. Mereka juga menentang keterlibatan AS dalam bentuk pendanaan miliaran dolar untuk bantuan militer bagi Israel, dan mereka mendesak Trump agar tidak terlibat langsung dalam bagian kinetik perang tersebut.

    Untuk diketahui, sudah ada tiga kelompok kapal induk dari AS di Timur Tengah. Para demonstran ingin memastikan bahwa kapal-kapal itu tetap berada di sana untuk tujuan defensif, bukan tujuan ofensif.

    Sebelumnya, Trump menyatakan “Bisa saja saya lakukan, bisa juga tidak,” saat ditanya apakah AS akan bergabung dalam serangan Israel ke Iran.

    Presiden AS itu menambahkan: “Tidak ada yang tahu apa yang ingin saya lakukan. Tapi saya bisa katakan ini: Iran sedang dalam banyak masalah dan ingin bernegosiasi.”

    Sejauh ini, AS belum meminta izin penggunaan pangkalan Inggris di Siprus atau Diego Garcia untuk kemungkinan serangan, lapor koresponden BBC Jonathan Beale.

    Pemimpin tertinggi Iran juga memperingatkan Trump tentang “kerugian yang tak terpulihkan” jika AS campur tangan dalam serangan Israel.

    Tonton juga Video: 31 Pesawat Pengisian Bahan Bakar AS Bergerak ke Timur Tengah

    (zap/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini