Negara: Amerika Serikat

  • Badan Tenaga Atom Iran Kutuk Serangan AS ke 3 Fasilitas Nuklir: Biadab!

    Badan Tenaga Atom Iran Kutuk Serangan AS ke 3 Fasilitas Nuklir: Biadab!

    Jakarta

    Pejabat Iran mengonfirmasi serangan udara militer Amerika Serikat (AS) terhadap 3 fasilitas nuklir Natanz, Isfahan dan Fordow. Badan Tenaga Atom Iran mengutuk serangan udara AS ke 3 fasilitas nuklir tersebut.

    Dilansir Aljazeera, Minggu (22/6/2025), kantor berita Tasnim mengonfirmasi serangan AS terhadap situs nuklir Fordow. Kantor berita resmi IRNA mengonfirmasi serangan terhadap Natanz dan Isfahan.

    Kantor berita tersebut mengutip Akbar Salehi, ajudan gubernur Isfahan, yang mengatakan: “Kami menyaksikan serangan di dekat pusat nuklir Isfahan dan Natanz”. Salehi mengatakan beberapa ledakan terdengar di Isfahan dan Natanz.

    Kantor berita Tasnim mengutip seorang pejabat di Qom yang mengatakan bahwa sebagian situs nuklir Fordow telah diserang. “Beberapa jam yang lalu, setelah pertahanan udara Qom diaktifkan dan target musuh diidentifikasi, sebagian situs nuklir Fordow diserang oleh serangan udara musuh,” kata Morteza Heydari, juru bicara Markas Besar Manajemen Krisis Provinsi Qom.

    Organisasi Tenaga Atom Iran mengatakan situs nuklir di Fordow, Natanz, dan Isfahan “diserang oleh musuh [Iran] dalam tindakan biadab yang melanggar hukum internasional, khususnya Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir”.

    Dikatakan bahwa serangan tersebut terjadi di tengah “ketidakpedulian dan bahkan keterlibatan” Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

    Ditambahkannya, “Organisasi Tenaga Atom Iran meyakinkan bangsa Iran yang agung bahwa terlepas dari konspirasi jahat musuh-musuhnya, dengan upaya ribuan ilmuwan dan pakar yang revolusioner dan termotivasi, mereka tidak akan membiarkan jalur pengembangan industri nasional ini, yang merupakan hasil dari darah para martir nuklir, dihentikan.”

    “Situs tersebut telah lama dievakuasi dan tidak mengalami kerusakan yang tidak dapat dipulihkan dalam serangan itu,” tulis Mohammadi dalam sebuah posting media sosial.

    “Dua hal yang pasti: Pertama, pengetahuan tidak dapat dibom, dan kedua, penjudi akan kalah kali ini.”

    Lihat Video ‘Amerika Serikat Mengebom 3 Situs Nuklir Iran!’:

    (rfs/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Berapa Harga Emas Antam Hari Ini? Termurah Dibanderol Segini per 22 Juni 2025 – Page 3

    Berapa Harga Emas Antam Hari Ini? Termurah Dibanderol Segini per 22 Juni 2025 – Page 3

    Sebelumnya, harga emas stabil pada perdagangan Jumat, 20 Juni 2025. Harga emas menuju koreksi mingguan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda keputusan memasuki perang Iran Israel.

    Mengutip CNBC, Sabtu (21/6/2025), harga emas spot sedikit berubah ke posisi USD 3.368,68 per ounce, pada pukul 01.42 EDT (17.42 GMT), terendah sejak 12 Juni, sementara indeks turun 1,8% selama sepekan.

    Harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih rendah menjadi USD 3.385,70. “Harga emas tetap stabil karena Trump menarik kembali serangan yang akan segera terjadi terhadap Iran. Untuk saat ini, tampaknya semua berita buruk sudah keluar,” ujar Pedagang Logam Independen, Tai Wong seperti dikutip dari CNBC.

    Ia menuturkan, koreksi harga emas menuju USD 3.250 per ounce mungkin terjadi. Namun, pembelian secara agresif di tengah penurunan dalam reli emas ini.

    Sementara itu, Presiden AS Donald Trump akan memutuskan dalam dua minggu ke depan apakah AS akan terlibat dalam perang Iran Israel, demikian disampaikan Gedung Putih pada Kamis pekan ini. Hal itu meningkatkan tekanan pada Teheran untuk bernegosiasi.

    Iran meluncurkan rentetan rudal baru ke Israel pada Jumat pagi yang menyerang dekat apartemen perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas industri di kota Selatan Beersheba.

    Adapun emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi.

     

  • Pertahanan Iran Runtuh Seketika, Terungkap Serangan dari Dalam Israel

    Pertahanan Iran Runtuh Seketika, Terungkap Serangan dari Dalam Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) resmi bergabung dengan Israel dalam perang melawan Iran. Presiden AS Donald Trump mengatakan rudal AS telah menyerang 3 situs nuklir Iran. Satu di antaranya dikatakan sudah lenyap.

    Terpisah, Israel sendiri masih dalam ketegangan tinggi dengan Iran. Pada Jumat (20/6) pekan lalu, Tel Aviv memulai serangan udara ke wilayah Negeri Para Mullah itu untuk melumpuhkan sejumlah fasilitas nuklir yang diduga digunakan untuk pengembangan senjata berbahaya.

    Namun, ada sejumlah sorotan lain yang ada dalam serangan tersebut. Hal ini terkait dengan drone-drone Israel yang disebutkan telah diproduksi di dalam negeri Iran oleh sejumlah agen Negeri Zionis itu. 

    Dari saat-saat pertama serangan, saksi mata melaporkan penampakan atau suara drone kecil dan FPV (First Person View) di langit beberapa kota di Iran, terutama Teheran. Video yang dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menunjukkan drone-drone kecil ini menyerang sistem rudal Iran.

    Rekaman tambahan bahkan menampilkan drone-drone tersebut diluncurkan dari Iran, menunjukkan penggunaannya untuk menyerang target di dalam negeri. Televisi pemerintah Iran pun turut menayangkan gambar-gambar truk dan van yang disamarkan, yang digunakan untuk mengangkut drone, serta gambar-gambar pabrik yang ada di Tehran dan Isfahan.

    Sebagai respons terhadap meluasnya taktik ini oleh agen-agen Israel yang menyusup ke Iran, pasukan keamanan rezim Iran pada 14 Juni terpaksa secara terbuka mendesak rakyat Iran untuk tetap waspada dan melaporkan setiap truk, van, atau aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.

    Lalu, bagaimana sebenarnya Israel dapat membangun pusat produksi drone di jantung Iran?

    Farzin Nadimi, seorang peneliti di Washington Institute dan ahli persenjataan Iran, menjelaskan bahwa telah diketahui selama bertahun-tahun tentang penyusupan mendalam aset-aset Israel, hampir di seluruh tingkat Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC), dinas intelijen IRGC, dinas intelijen Iran lainnya, militer, dan di kalangan politisi.

    “Menurut pendapat saya, penyebab utamanya bisa jadi korupsi. Tapi bukan hanya itu. Banyak yang dipertaruhkan ketika bekerja dengan Israel di Iran,” jelas Nadimi.

    “Dengan semua risiko yang terlibat, uang tidak bisa menjadi satu-satunya motivasi. Ketika mereka melihat betapa korupnya sistem itu, mereka kehilangan rasa hormat dan kesetiaan terhadapnya, dan semakin tinggi pangkat mereka, semakin baik mereka memahami betapa korupnya seluruh sistem.”

    Nadimi menekankan bahwa ia tidak terkejut bahwa dinas intelijen Iran lengah oleh drone-drone ini. Faktanya, tidak terlalu rumit untuk menyelundupkannya ke Iran.

    Drone-drone ini terdiri dari bagian-bagian kecil yang mudah diselundupkan ke Iran. Banyak bagian yang mudah diproduksi di Iran, seperti bagian fiberglass. Kontrol dan bagian elektronik lainnya akan mudah diselundupkan ke Iran melalui wilayah Teluk Persia, misalnya Dubai dan perbatasan lainnya.

    “Untuk misi kompleks seperti ini, bagaimanapun, Anda tidak bisa sepenuhnya mengandalkan warga lokal dan aset lokal, Anda perlu memiliki agen di lapangan. Mereka telah merencanakan ini sejak lama. Mereka mengklaim telah mengerjakan rencana ini selama bertahun-tahun,” tambah Nadimi.

    Ini bukan pertama kalinya agen Israel menyusup ke Iran dalam beberapa tahun terakhir. Pada Juli 2024, Israel berhasil menargetkan dan membunuh Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, saat berkunjung ke Teheran. Ia tewas dalam serangan presisi di kamarnya di sebuah kompleks yang dilindungi di Iran utara.

    Lalu, pada 27 November 2020, Israel juga berhasil melenyapkan Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan yang diyakini oleh lembaga intelijen Barat dan Israel sebagai dalang di balik “Proyek Amad”, upaya rahasia Iran untuk membangun bom nuklir.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Ancam Akan Lebih Banyak Serangan Jika Iran Tidak Segera Berdamai

    Trump Ancam Akan Lebih Banyak Serangan Jika Iran Tidak Segera Berdamai

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpidato singkat kepada rakyat AS usai militer negaranya membombardi 3 situs nuklir Iran. Trump mengatakan serangan udara AS telah menghancurkan sepenuhnya fasilitas pengayaan nuklir Iran dan mengancam akan melakukan lebih banyak serangan jika Teheran tidak berdamai.

    “Akan ada perdamaian atau akan ada tragedi bagi Iran yang jauh lebih besar daripada yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir. Ingatlah bahwa masih banyak target yang tersisa,” kata Trump dalam pidato larut malam kepada rakyat AS dilansir AFP, Minggu (22/6/2025)

    “Jika perdamaian tidak segera datang, kami akan menyerang target-target lainnya dengan presisi, kecepatan, dan keterampilan.”

    Dilansir CNN, Trump juga mengatakan bahwa pejabat tinggi akan mengadakan konferensi pers pada Minggu (22/6) pagi waktu AS, di Pentagon untuk membahas operasi AS yang menargetkan fasilitas nuklir Iran.

    “Besok, Jenderal Caine, Menteri Pertahanan Pete Hegseth, akan mengadakan konferensi pers pukul 8 pagi di Pentagon,” kata Trump di akhir pidatonya selama tiga setengah menit di Gedung Putih, yang tidak memberikan rincian substantif tentang serangan tersebut.

    Donald Trump sempat berbicara dengan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu usai militer AS melancarkan serangan ke 3 fasilitas nuklir Iran. Dalam pernyataan video, Netanyahu mengucapkan selamat kepada Trump dan mengatakan upaya AS itu menjadi sejarah perdamaian.

    Sementara itu, Iran memastikan tidak ada bahan radioaktif di lokasi yang menjadi sasaran pengeboman oleh militer AS. Bahan aktif yang menyebabkan radiasi itu diperkirakan telah dikeluarkan sebelum dibom.

    “Tidak ada bahan di ketiga lokasi nuklir ini yang menyebabkan radiasi,” kata pernyataan tersebut, seperti dikutip Aljazeera, Minggu (22/6).

    Lihat Video ‘Wujud Pesawat yang Digunakan AS untuk Bom 3 Situs Nuklir Iran’:

    (rfs/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan Udara Terjadi di Dekat Fordow, Isfahan, dan Natanz, Pertahanan Qom Diaktifkan

    Serangan Udara Terjadi di Dekat Fordow, Isfahan, dan Natanz, Pertahanan Qom Diaktifkan

    GELORA.CO  – Pemerintah Iran secara resmi mengonfirmasi bahwa tiga wilayah strategis yang menjadi lokasi fasilitas nuklir utama di negara itu, Fordow, Isfahan, dan Natanz mengalami serangan udara yang diklaim dilancarkan oleh Amerika Serikat.

    Serangan ini memicu pengaktifan sistem pertahanan udara di berbagai kota, termasuk Qom, Isfahan, dan Kashan.

    “Beberapa jam yang lalu, setelah pengaktifan pertahanan udara Qom dan identifikasi target musuh, sebagian wilayah di sekitar lokasi nuklir Fordow diserang udara musuh,” ujar Kepala Manajemen Krisis Provinsi Qom, dikutip dari Iran International.

    Wakil Gubernur Isfahan untuk urusan keamanan juga mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara diaktifkan sebagai respons terhadap deteksi ancaman di wilayahnya.

    Ledakan terdengar hampir bersamaan di sekitar Isfahan dan Natanz, dua lokasi penting dalam program nuklir Iran.

    “Kami menyaksikan serangan musuh di dekat fasilitas nuklir di Isfahan dan Natanz,” ungkap pejabat tersebut.

    Warga Qom, yang terletak sekitar 140 kilometer selatan Teheran, melaporkan mendengar beberapa ledakan keras di luar kota.

    Trump Klaim AS Luncurkan Serangan ke Tiga Fasilitas Nuklir Iran

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump, melalui akun Truth Social miliknya, pada Sabtu malam menyatakan bahwa militer AS telah melakukan “serangan yang sangat berhasil” terhadap tiga situs nuklir utama Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.

    “Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN!” tulis Trump, dikutip dari CNN.

    Ia juga menambahkan bahwa akan menyampaikan pidato resmi kepada rakyat Amerika pada pukul 10 malam waktu setempat dari Gedung Putih. 

    Dalam unggahan terpisah, Trump menulis bahwa ini adalah “momen bersejarah bagi Amerika Serikat, Israel, dan dunia,” dan mendesak Iran untuk “mengakhiri perang ini.”

    Trump turut mengunggah ulang pernyataan yang menyatakan “FORDOW SUDAH HILANG,” menandakan bahwa situs tersebut menjadi target utama dalam serangan udara tersebut.

    Hingga saat ini, otoritas tinggi Iran belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai dampak kerusakan maupun potensi langkah balasan terhadap tindakan militer AS tersebut. 

    Serangan ini, yang disebut-sebut sebagai bagian dari kampanye untuk menghentikan program nuklir Iran, berpotensi memicu eskalasi lebih lanjut di kawasan Timur Tengah.

    Ketiga fasilitas Fordow, Natanz, dan Isfahan selama ini dianggap sebagai tulang punggung program nuklir sipil Iran, yang menurut Teheran bertujuan damai. 

    Iran secara konsisten membantah bahwa program nuklirnya bertujuan militer, sementara AS dan sekutunya terus menyuarakan tuduhan sebaliknya

  • Trump Bicara dengan Netanyahu Usai Bombardir 3 Situs Nuklir Iran

    Trump Bicara dengan Netanyahu Usai Bombardir 3 Situs Nuklir Iran

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah militer AS melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran. Kabar Trump bicara dengan Netanyahu itu diungkapkan oleh seorang pejabat senior Gedung Putih.

    Dilansir AFP, Minggu (22/6/2025), Amerika Serikat juga “memberi tahu Israel sebelum serangan,” kata pejabat itu kepada AFP dengan syarat anonim, saat Washington bergabung dengan serangan udara Israel terhadap Iran.

    Sementara itu dilansir CNN, Netanyahu mengatakan keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menyerang fasilitas nuklir Iran akan “mengubah sejarah,”.

    “Selamat Presiden Trump, keputusan berani Anda untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran dengan kekuatan Amerika Serikat yang luar biasa dan benar akan mengubah sejarah,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.

    “Presiden Trump dan saya sering mengatakan: ‘Perdamaian melalui kekuatan.’ Pertama datang kekuatan, kemudian datang perdamaian. Dan malam ini, Presiden Trump dan Amerika Serikat bertindak dengan sangat kuat,” Netanyahu menambahkan.

    Donald Trump mengklaim militer AS telah berhasil melakukan serangan terhadap 3 lokasi nuklir Iran. Serangan itu termasuk terhadap fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Fordow.

    “Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” kata Trump seperti disampaikan melalui akun X nya, dilihat Minggu (22/6).

    “Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat,” tuturnya.

    Lihat Video ‘Amerika Serikat Mengebom 3 Situs Nuklir Iran!’:

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Turunkan Jet B-2 Hancurkan Pusat Nuklir Iran, Ini Spesifikasinya

    Trump Turunkan Jet B-2 Hancurkan Pusat Nuklir Iran, Ini Spesifikasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat pengebom B-2 Amerika Serikat (AS) terlibat dalam serangan terhadap situs nuklir Iran. Hal ini dikonfirmasi oleh seorang pejabat AS kepada Reuters, Sabtu (21/6/2025) malam waktu AS.

    Pesawat itu terlibat dalam sebuah operasi di tiga lokasi nuklir yang terletak Fordow, Natanz, dan Esfahan. namun kerusakan besar difokuskan pada fasilitas nuklir yang berada di Fordow. 

    “Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga lokasi Nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” tulis Trump di media sosial dikutip CNBC International.

    “Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di Dunia yang dapat melakukan ini. SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN!” tulis presiden.

    Sebelumnya pada hari Sabtu, beberapa pembom siluman B-2 Angkatan Udara AS meninggalkan Missouri, menuju barat melintasi Samudra Pasifik. Pesawat-pesawat besar itu merupakan satu-satunya pesawat AS yang mampu membawa GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP), bom seberat 30.000 pon yang dikenal sebagai “penghancur bunker.”

    Desain untuk bom GBU-57 MOP ini ini dimulai pada awal 2000-an, dan pesanan untuk 20 unit yang ditempatkan pada Boeing pada tahun 2009. Bom GBU-57 didesain khusus untuk menghancurkan target yang terlindungi.

    Dengan panjang 6,6 meter, bom ini memiliki lapisan baja keras dan peledak berpemicu khusus yang tidak langsung meledak saat menabrak permukaan. Senjata ini akan menembus lapisan beton dan batu sebelum meledak tepat di target terdalam.

    “Senjata ini dirancang dengan selongsong baja yang agak tebal, baja yang dikeraskan, untuk menembus lapisan batu ini,” kata Masao Dahlgren, seorang peneliti di bidang pertahanan rudal di Center for Strategic and International Studies (CSIS), dikutip dari AFP, Kamis (19/6/2025).

    Sementara itu, sejumlah situs nuklir Iran sendiri disebutkan berada di dalam tanah. Kedalaman situs ini pun disebutkan mencapai ratusan meter, yang membuatnya sulit ditembus sejumlah bom selain dengan GBU-57 ini.

    “Anda butuh menjatuhkan dua bom pada lokasi yang sama, dan kemungkinan harus beberapa kali,” ujar pakar militer dari National Defense University AS, David Des Roches.

    “Bahkan setelah itu, tak ada jaminan seluruh fasilitas lumpuh. Untuk benar-benar menghancurkannya, pasukan darat mungkin perlu dikerahkan untuk menanam bahan peledak dari dalam.”

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Iran Konfirmasi Serangan Terhadap Tiga Fasilitas Nuklir Utama

    Iran Konfirmasi Serangan Terhadap Tiga Fasilitas Nuklir Utama

    GELORA.CO -Pemerintah Iran akhirnya mengonfirmasi bahwa tiga fasilitas nuklir utamanya yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan menjadi sasaran serangan militer pada Sabtu malam waktu setempat, 21 Juni 2025.

    Pernyataan tersebut menyusul pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya yang menyatakan bahwa serangan terhadap ketiga situs tersebut dilakukan oleh militer AS dan sukses besar.

    Media Iran, Fars dan IRNA, melaporkan bahwa serangan terjadi setelah sistem pertahanan udara Iran mendeteksi aktivitas mencurigakan di wilayah udara mereka.

    “Beberapa jam yang lalu, setelah aktivasi sistem pertahanan udara Qom dan identifikasi target musuh, sebagian wilayah situs nuklir Fordow diserang oleh angkatan udara musuh,” ujar juru bicara pusat manajemen krisis wilayah Qom.

    Wakil gubernur keamanan Isfahan juga mengonfirmasi adanya penyusupan di dekat dua lokasi lainnya.

    “Kami menyaksikan penyusupan di dekat fasilitas nuklir di Isfahan dan Natanz. Pertahanan udara telah diaktifkan untuk menghadapi target musuh, namun beberapa ledakan terdengar,” ungkapnya. 

    Media Iran menyatakan bahwa ketiga lokasi tersebut telah dievakuasi terlebih dahulu sebelum serangan terjadi.

    Ketiga situs yang diserang memiliki peran strategis dalam program nuklir Iran dan telah lama menjadi perhatian komunitas internasional.

    Fordow, fasilitas nuklir bawah tanah yang terletak di pegunungan dekat kota suci Qom, diyakini kebal terhadap sebagian besar serangan konvensional karena kedalamannya yang mencapai hampir 90 meter di bawah permukaan tanah. 

    Di tempat ini, Iran telah memperkaya uranium hingga tingkat kemurnian 60 persen, mendekati level senjata nuklir.

    Isfahan, di Iran tengah, merupakan kompleks penelitian nuklir terbesar di negara itu. Dibangun dengan bantuan Tiongkok pada 1984, fasilitas ini mempekerjakan sekitar 3.000 ilmuwan dan menjadi pusat bagi riset, reaktor nuklir kecil, fasilitas konversi bahan nuklir, dan laboratorium teknologi nuklir lainnya.

    Sementara itu, Natanz adalah fasilitas pengayaan uranium terbesar di Iran, terletak sekitar 250 km di selatan Teheran. Situs ini memiliki kapasitas hingga 50.000 sentrifus, termasuk di antaranya fasilitas bawah tanah yang menjadi target utama serangan.

  • AS Serang Tiga Lokasi Nuklir Iran, Trump: Operasi Sangat Berhasil

    AS Serang Tiga Lokasi Nuklir Iran, Trump: Operasi Sangat Berhasil

    GELORA.CO -Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan keberhasilan militer AS menyerang langsung tiga fasilitas nuklir utama Iran, menandai eskalasi besar dalam konflik yang sebelumnya didorong oleh ketegangan antara Tel Aviv dan Teheran.

    Dalam pernyataan yang dirilis melalui akun media sosial pribadinya pada Sabtu malam waktu setempat, 21 Juni 2025, Trump mengatakan militer AS sukses besar menyerang tiga fasilitas nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan.

    “Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat berhasil terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat sekarang berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh Bom dijatuhkan di lokasi utama, Fordow,” tulisnya, seperti dimuat NBC. 

    Trump bahkan menyebut pesawat militer yang AS kerahkan di luar wilayah udara Iran berhasil kembali ke negaranya dengan selamat. 

    “Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. Sekarang waktunya perdamaian!” tegas Trump.

    Presiden AS itu dijadwalkan menyampaikan pidato resmi kepada rakyat Amerika  pada Sabtu malam pukul 22.00 waktu setempat. 

    Langkah militer ini menempatkan AS dalam konflik bersenjata langsung dengan Iran, yang sebelumnya hanya menjadi pendukung tidak langsung Israel. 

    Serangan dilakukan oleh pesawat-pesawat pengebom siluman B-2 yang lepas landas dari Missouri dan diketahui membawa bom penghancur bunker GBU-57 seberat 30.000 pon, dikenal sebagai Massive Ordnance Penetrator.

    Operasi ini secara efektif mengubur peluang diplomasi yang sebelumnya diklaim masih terbuka. Pada hari Kamis lalu, 19 Juni 2025, Trump bahkan menyebut bahwa dirinya akan mengambil keputusan dalam dua minggu terkait kemungkinan keterlibatan militer.

    “Berdasarkan fakta bahwa ada peluang besar negosiasi yang mungkin atau mungkin tidak terjadi dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan membuat keputusan apakah akan melakukannya atau tidak dalam dua minggu ke depan,” kata Trump dalam pernyataan resmi Gedung Putih.

    Namun hanya dua hari berselang, keputusan militer diambil, mengesampingkan pendekatan diplomasi yang sempat diupayakan Gedung Putih di balik layar.

    Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah sebelumnya telah memperingatkan akan memberikan balasan yang serius terhadap setiap upaya AS menghancurkan Teheran.

    “Setiap masuknya militer Amerika niscaya akan menemui kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Jika mereka masuk secara militer, mereka akan menghadapi bahaya yang tidak dapat mereka atasi,” tegasnya. 

    Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran pasca serangan ini, namun banyak pihak memperkirakan pembalasan akan dilakukan dalam berbagai bentuk, baik langsung maupun tidak langsung.

    Salah satu kekhawatiran utama yang mencuat adalah dampaknya terhadap jalur perdagangan minyak dunia, terutama di Selat Hormuz. 

    Analis energi Helima Croft dari RBC Capital Markets mengungkapkan: “Kami sudah menerima laporan bahwa Iran mengganggu transponder kapal dengan sangat, sangat agresif.”

    Ia menambahkan bahwa penanaman ranjau laut oleh Iran berpotensi menutup selat tersebut, yang merupakan jalur transit 20 persen pasokan minyak dunia. 

    Beberapa negara, termasuk Qatar dan Yunani, telah mengeluarkan peringatan kepada kapal-kapal mereka untuk menghindari kawasan itu.

  • AS Bombardir Iran, Trump: Pusat Nuklir Iran Sudah Tidak Ada

    AS Bombardir Iran, Trump: Pusat Nuklir Iran Sudah Tidak Ada

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden AS Donald Trump tiba-tiba mengerahkan pasukan AS untuk menyerang tiga lokasi di nuklir Iran. Dalam unggahan di akun media sosialnya, Trump mengatakan serangan sangat berhasil dan mahkota program nuklir Teheran di Fordow diklaim sudah lenyap. 

    Setelah berhari-hari berunding, keputusan Trump untuk bergabung dengan kampanye militer Israel melawan saingan utamanya, Iran, merupakan eskalasi besar dalam konflik tersebut.

    “Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat,” kata Trump dalam sebuah posting di Truth Social, dikutip dari Reuters, Minggu (22/6/2025).

    “Selamat kepada prajurit Amerika kita yang hebat,” ia menambahkan.

    CBS News melaporkan bahwa AS menghubungi Iran secara diplomatis pada Sabtu (21/6) waktu setempat untuk mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan rencana AS dan bahwa upaya perubahan rezim tidak direncanakan.

    Trump mengatakan pasukan AS menyerang tiga lokasi nuklir utama Iran: Natanz, Esfahan, dan Fordow. Ia mengatakan kepada Fox News bahwa enam bom penghancur bunker dijatuhkan di Fordow, sementara 30 rudal Tomahawk ditembakkan ke lokasi nuklir lainnya.

    Pesawat pengebom B-2 AS terlibat dalam serangan tersebut, kata seorang pejabat AS kepada Reuters, yang berbicara dengan syarat anonim.

    “Sejumlah penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow,” tulis Trump.

    “Fordow sudah tidak ada,” ia menambahkan.

    Lembaga penyiaran publik Israel, Kan, mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan bahwa negara itu “berkoordinasi penuh” dengan Washington terkait serangan AS.

    Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah serangan tersebut. Serangan itu terjadi saat Israel dan Iran terlibat dalam pertempuran udara selama lebih dari seminggu yang mengakibatkan kematian dan cedera di kedua negara.

    Israel melancarkan serangan terhadap Iran dengan mengatakan bahwa mereka ingin menghilangkan kemungkinan Teheran mengembangkan senjata nuklir. Iran mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

    Upaya diplomatik oleh negara-negara Barat untuk menghentikan permusuhan tidak berhasil.

    Dalam beberapa hari terakhir, anggota parlemen Demokrat dan beberapa anggota Republik berpendapat bahwa Trump harus menerima izin dari Kongres AS sebelum mengerahkan militer AS untuk memerangi Iran.

    Pejabat militer Israel mengatakan sebelumnya pada hari Sabtu bahwa mereka telah menyelesaikan serangkaian serangan lain di Iran barat daya, dengan menargetkan puluhan target militer.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]