Negara: Amerika Serikat

  • Menteri ESDM bahas dampak konflik Iran-Israel dengan Pertamina

    Menteri ESDM bahas dampak konflik Iran-Israel dengan Pertamina

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah) memberi keterangan setelah pelantikan di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (25/6/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

    Menteri ESDM bahas dampak konflik Iran-Israel dengan Pertamina
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 17:28 WIB

    Elshinta.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan akan melakukan rapat dengan PT Pertamina (Persero) untuk membahas dampak konflik Iran dan Israel terhadap ketahanan energi Indonesia, khususnya harga minyak.

    “Saya ada rapat dengan Pertamina untuk membahas langkah-langkah taktis dalam menghadapi dinamika global, khususnya kepada ketersediaan energi kita,” ucap Bahlil di Jakarta, Rabu (25/6).

    Dia menyampaikan, dinamika global utamanya yang terkait dengan Selat Hormuz harus dihitung dengan baik, sebab sekitar 20 persen jalur logistik minyak dunia melewati selat tersebut.

    Ia juga menyoroti sumur-sumur PT Pertamina (Persero) yang berlokasi di luar negeri, yang berpotensi terdampak oleh konflik di kawasan Timur Tengah.

    “Kami itu sebenarnya banyak impor dari Afrika, Amerika Latin, karena beberapa sumur minyak Pertamina ada di sana,” tutur Bahlil.

    Akan tetapi, dia menyampaikan dinamika Timur Tengah semakin menunjukkan bahwa Indonesia harus meningkatkan lifting minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga ketahanan energi di tengah gejolak geopolitik.

    “Tidak ada cara lain. Kami harus meningkatkan lifting. Memang ini pekerjaan berat, tapi harus dilakukan,” tutur dia.

    Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah mengumumkan bahwa gencatan senjata antara kedua belah pihak akan dimulai sekitar pukul 04.00 GMT (11.00 WIB), dengan Iran diharapkan untuk menghentikan operasinya terlebih dahulu untuk mengakhiri perang selama 12 hari setelah 24 jam.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa tidak ada “kesepakatan” mengenai gencatan senjata antara Iran dan Israel. Namun, ia mengatakan Iran akan siap untuk menghentikan serangan balasan lanjutan jika serangan Israel berhenti per pukul 04.00 waktu Teheran (07.30 WIB).

    Sumber : Antara

  • Presiden Palestina Berterima kasih ke Trump Soal Gencatan Senjata Iran dan Israel, Akui Siap Bekerja sama

    Presiden Palestina Berterima kasih ke Trump Soal Gencatan Senjata Iran dan Israel, Akui Siap Bekerja sama

    PIKIRAN RAKYAT – Gencatan senjata yang tengah dilakukan Iran dan Israel mendapatkan perhatian Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Dia menilai gencatan senjata tersebut tidak terlepas dari peran Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

    Abbas mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Trump untuk mencapai perjanjian perdamaian yang komprehensif dengan Israel.

    “Rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam atas keberhasilan upaya Trump dalam mencapai gencatan senjata antara Israel dan Iran,” kantor berita resmi Wafa melaporkan.

    Gencatan senjata antara Iran dan Israel dinilai sebagai langkah yang harus dilakukan oleh dua pihak yang berseteru. Hal ini untuk meredakan krisis yang melanda dunia dan menstabilkan ketegangan di kawasan.

    Iran dan Israel telah melakukan pertempuran selama 12 hari dan sempat membuat dunia bergejolak. Lalu, pada Senin, 23 Juni 2025, Trump mengumumkan gencatan senjata Iran dan Israel.

    “Gencatan senjata di Gaza akan menjadi langkah tambahan bagi upaya penting Trump untuk mencapai perdamaian yang adil dan menyeluruh antara Palestina, Israel, dan seluruh dunia,” kata Abbas dilaporkan Middle East Monitor.

    Pemimpin Palestina mengisyaratkan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Trump, Arab Saudi, dan seluruh komunitas internasional untuk memenuhi janji perdamaian, yang mengarah pada tercapainya keamanan dan stabilitas bagi semua.

    “Bersama Anda, kita dapat mencapai apa yang tampaknya mustahil: Palestina yang diakui, bebas, berdaulat, dan aman; Israel yang diakui dan aman; dan kawasan yang menikmati perdamaian, kemakmuran, dan integrasi,” kata Abbas dalam suratnya kepada Trump.

    Sejak serangan Oktober 2023 hingga saat ini, Israel telah menyebabkan 56.156 warga tewas, 132,239 lainnya terluka, dan 11,000 orang dinyatakan hilang. Jumlah korban diprediksi lebih banyak dibanding yang dilaporkan otoritas Palestina.

    PBB Memperingatkan

    Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Stephane Dujarric memperingatkan operasi militer Israel di Gaza menimbulkan korban yang terus bertambah. Bahkan, Israel menembaki warga Palestina di titik-titik distribusi bantuan.

    “Rekan-rekan kami di Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperingatkan bahwa operasi Israel, termasuk penembakan dan pemboman di seluruh Jalur Gaza, terus memberikan dampak yang menghancurkan bagi warga sipil, dilaporkan telah menewaskan dan melukai banyak orang, banyak di antaranya hanya mencari bantuan,” kata Dujarric kepada wartawan.

    PBB juga telah berupaya berulang kali untuk mengoordinasikan pendistribusian ke Gaza, termasuk 15 gerakan kemanusiaan yang diajukan Selasa, 24 Juni 2025 yang hanya diizinkan 4 saja yang bisa masuk.

    “Tujuh upaya lainnya ditolak mentah-mentah, sehingga tim tidak dapat mengangkut air, mengambil truk yang rusak, atau memperbaiki jalan. Empat misi lainnya awalnya disetujui tetapi kemudian terhambat di lapangan, meskipun satu misi akhirnya terlaksana hari ini. Misi lainnya harus dibatalkan oleh penyelenggara,” tutur juru bicara tersebut.***

  • Zohran Mamdani, Muslim Pertama yang Berpotensi Jadi Wali Kota New York

    Zohran Mamdani, Muslim Pertama yang Berpotensi Jadi Wali Kota New York

    New York City

    Zohran Mamdani, yang seorang warga Muslim di Amerika Serikat (AS) dan baru berusia 33 tahun, hampir meraih kemenangan gemilang dalam pemilihan pendahuluan untuk calon Wali Kota New York dari Partai Demokrat. Mamdani berpotensi mencetak sejarah sebagai Muslim pertama di AS yang menjabat Wali Kota New York.

    Mamdani yang keturunan India namun lahir di Uganda dan mengklaim diri sebagai seorang sosialis ini, seperti dilansir AFP, Kamis (26/6/2025), berhasil mengalahkan pesaing utamanya dalam pemilihan pendahuluan atau primary yang dianggap sebagai pertarungan untuk masa depan Partai Demokrat.

    Hasilnya memang belum final. Namun Mamdani memiliki keunggulan yang sangat meyakinkan sehingga pesaing terbesarnya, mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, telah mengakui kekalahannya dalam semalam.

    Kesuksesan Mamdani ini dianggap sebagai teguran bagi kaum sentris Partai Demokrat yang mendukung Cuomo yang berpengaruh, saat partai itu berusaha keras secara nasional untuk melawan gerakan sayap kanan Partai Republik yang menaungi Presiden Donald Trump.

    Mamdani yang saat ini menjadi anggota dewan negara bagian New York mewakili wilayah Queens, mampu menarik perhatian publik melalui usulan kebijakan yang menarik, termasuk pembekuan sewa bagi banyak warga New York, layanan bus gratis, dan perawatan anak universal.

    Dalam jajak pendapat hingga akhir, Mamdani berada di belakang Cuomo, dengan dukungan terhadapnya melonjak seiring pesan soal biaya sewa lebih rendah, penitipan anak gratis, dan ide-ide populis lainnya yang dilontarkannya untuk Kota New York yang terkenal mahal biaya hidupnya di AS tersebut.

    “Malam ini kita mencetak sejarah,” ucap Mamdani dalam pidato kemenangannya di hadapan para pendukungnya pada Selasa (24/6) malam waktu setempat.

    Cuomo, seorang politikus veteran berusia 67 tahun yang berupaya bangkit dari skandal pelecehan seksual, mengatakan kepada para pendukungnya: “Malam ini bukan malam kita. Saya telah menghubunginya (Mamdani), saya mengucapkan selamat kepadanya.”

    Menurut para pejabat Kota New York, Mamdani meraup 43 persen suara dari total 95 persen surat suara telah dihitung. Sedangkan Cuomo mendapatkan sekitar 36 persen suara dan tampaknya tidak memiliki peluang untuk mengejar pesaingnya yang mengunggulinya saat ini.

    Namun demikian, pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk calon Wali Kota New York ini menggunakan metode “ranked-choice”, di mana para pemilih diminta untuk memilih lima kandidat berdasarkan preferensi.

    Jika tidak ada kandidat yang memenangkan 50 persen suara, para pejabat pemilu setempat akan mulai menyingkirkan para kandidat dengan peringkat terendah dan melakukan penghitungan ulang — sebuah proses yang dapat memakan waktu berhari-hari.

    Pemenang yang telah dipastikan dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat ini, akan menghadapi beberapa pesaing lainnya pada November mendatang, termasuk Wali Kota New York saat ini, Eric Adams, yang seorang Demokrat namun bertekad mencalonkan diri kembali sebagai kandidat independen.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kesaksian Warga Iran yang Kabur ke Turki Setelah Serangan Israel

    Kesaksian Warga Iran yang Kabur ke Turki Setelah Serangan Israel

    Teheran

    Sejumlah keluarga asal Iran yang melarikan diri ke Turki menceritakan keputusan sulit yang mereka hadapi saat mempertimbangkan untuk meninggalkan Iran atau pulang, di tengah ketidakpastian serta ketakutan akibat pemblokiran internet, sensor negara, dan serangan udara mematikan.

    “Ketika pengeboman dimulai, kami tidak tahu apakah lingkungan kami saja yang dibom atau seluruh negeri,” kata Farnaz, *sebelum gencatan senjata antara Iran dan Israel berlaku.

    Seniman Iran-Amerika tersebut sedang mengunjungi keluarganya di Teheran saat serangan Israel berlangsung. Saat itu dan sampai sekarang dia tidak bisa memercayai media pemerintah. Ketiadaan akses internet membuat dirinya seperti terkurung.

    “Hari-hari itu terasa seperti hidup di dalam kamar gelap tanpa pintu dan jendela,” katanya.

    “Saya mendengar suara dan rumor dari luar, tetapi tak ada cara buat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Ini adalah perasaan yang tak enak.”

    Ketika ditemui, Farnaz sedang menunggu penerbangan ke Kota Van, Turki, di salah satu bandara dekat perbatasan Iran.

    Van senantiasa menjadi destinasi wisatawan Iran bahkan sebelum perang. Orang-orang datang ke sana untuk berlibur, berbisnis, dan berbelanja.

    Farnaz mengatakan perjalanan darat ke perbatasan Turki dari Teheran sangat menakutkan.

    Dia khawatir paspor Amerikanya bisa menjerumuskannya ke dalam masalah.

    “Tentara dan polisi menghentikan mobil kami tiga kali, mereka memeriksa tas kami dengan ketat, membuka setiap saku,” katanya.

    Farnaz memutuskan dia harus meninggalkan Teheran sebelum terlambat, mengingat serangan berat Israel di kota itu.

    “Serangan itu mengerikan. Getarannya menakutkan dan jendela-jendela pecah. Guncangannya sangat kuat sampai mengguncang saya di tempat tidur,” katanya, seraya mengingat saat serangan udara Israel berlangsung pada Jumat, 13 Juni.

    “Saya pikir saya bermimpi buruk, tetapi ketika saya bangun, kami semua terkejut dan ketakutan. Saya menyadari saya tidak bermimpi dan itu semua nyata.”

    Dia lega meskipun dia tahu bahwa setelah tiba di Turki, AS telah mengebom sejumlah fasilitas nuklir milik Iran.

    “Saya jelas mengkhawatirkan kerabat saya,” katanya, “tetapi saya senang karena saya percaya ini bisa membantu mengakhiri rezim Iran.”

    Hanya segelintir orang di bandara atau pintu perbatasan Kapikoy/Razi yang mau diwawancara.

    Rezim Iran telah menangkap dan mengeksekusi orang-orang yang dituduh mata-mata negara asing. Perlakuan serupa ditujukan pada orang-orang yang bekerja sama dengan media asing tertentu yang mereka gambarkan sebagai musuh.

    Baik orang-orang yang meninggalkan Iran, maupun mereka yang ingin pulang, terbiasa hidup dalam ketakutan, paranoia, dan kebingungan.

    Seorang perempuan telah berdiri di pintu perbatasan selama empat jam. Dia menunggu teman-teman dekatnya tiba dari Iran.

    “Saya belum mendengar kabar dari mereka karena tidak ada koneksi Internet, tetapi saya berharap mereka akan segera tiba,” kata seorang yang menolak untuk disebutkan namanya.

    Beberapa jam kemudian, dua perempuan muda akhirnya tiba dan mereka semua berpelukan seraya menangis.

    “Mereka menempuh perjalanan panjang, dan sekarang saya ingin mereka bersama saya hingga perang usai,” ujar perempuan yang sedari tadi menunggu.

    Tetapi tidak semua orang di pintu perbatasan mau keluar dari Iranwalau pintu perbatasan itu buka setiap hari.

    “Saya tahu ada perang dan saya khawatir, tapi rumah saya di Teheran, hidup saya ada di sana dan saya harus berada di sana,” kata seorang perempuan muda yang bepergian dengan ibunya.

    Dia mengatakan bahwa jauh dari rumah membuatnya lebih cemas karena dia mendengar informasi yang membingungkan dan tidak tahu siapa yang bisa dipercaya.

    Perasaan serupa dipaparkan seorang pengusaha berusia 26 tahun yang telah menyeberang ke Turki sehingga dia bisa kembali bekerja di Kanada.

    “Saya pikir orang-orang khawatir sekali dan panik karena mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi di negara ini dan mereka memiliki sedikit informasi mengenai situasi tersebut karena hal itu dirahasiakan dari publik,” ujarnya.

    Dia mengaku khawatir dengan apa yang akan terjadi pada kakeknya dan kerabat lainnya di Teheran.

    Dia bersama ibunya, Nazi.

    “Kami sangat marah,” kata Nazi tentang serangan udara AS.

    “Ini kabar buruk.”

    Dia menemani putrinya ke bandara tetapi kemudian akan kembali ke Teheran.

    “Sebagai sebuah bangsa, kami selamat dari perang Iran-Irak, dan itu jauh lebih buruk, jadi saya percaya ini juga akan berlalu.”

    *Nama-nama telah diubah

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hacker Curi Data Sensitif 40 Perusahaan, Total Kerugian Rp407 Miliar

    Hacker Curi Data Sensitif 40 Perusahaan, Total Kerugian Rp407 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Seorang warga negara Inggris bernama Kai West, juga dikenal di dunia maya sebagai ‘IntelBroker’, didakwa oleh Amerika Serikat (AS) atas pencurian dan penjualan data sensitif yang menyebabkan kerugian sekitar US$ 25 juta atau sekitar Rp407 miliar. 

    Dakwaan tersebut diungkapkan pada Rabu (25/06/25) oleh Kantor Kejaksaan untuk Distrik Selatan New York. Dalam dakwaan tersebut menyebutkan bahwa Kai West (25 tahun) alias IntelBroker beraksi dengan mencuri data perusahaan telekomunikasi, penyedia layanan kesehatan kota, penyedia layanan internet, dan lebih dari 40 korban lainnya.

    Dilansir dari BleepingComputer, data-data curian tersebut diambil oleh West dan rekan konspirator daringnya, lalu dijual seharga lebih dari US$ 2 juta atau Rp32,6 juta (kurs saat ini). BreachForums menjadi forum peretasan yang paling sering digunakan West untuk menjual data.

    Kai West ditangkap di Prancis pada bulan Februari lalu, dan pihak AS sedang mengupayakan ekstradisinya.

    “Pengumuman hari ini seharusnya menjadi peringatan bagi siapa pun yang berpikir bahwa mereka dapat bersembunyi di balik papan ketik dan melakukan kejahatan dunia maya tanpa hukuman; FBI akan menemukan dan meminta pertanggungjawaban Anda di mana pun Anda berada.” Ucap Asisten Direktur Biro Investigasi Federal AS (FBI) terkait didakwanya Kai West atas pencurian dan penjualan data.

    Identitas IntelBroker terungkap setelah pada Januari 2023, seorang agen rahasia FBI diduga membeli kunci API curian dari peretas tersebut. Alamat Bitcoin yang digunakan dalam transaksi tersebut dilacak hingga ke platform perbankan daring, Ramp, yang ternyata mengarah ke akun yang terdaftar pada SIM Inggris atas nama Kai West.

    Akun email yang sama dan digunakan pada akun Ramp ikut dilaporkan terkait dengan Coinbase yang terdaftar atas nama ‘Kyle Northern’, persona West yang lainnya. Di dalamnya, terdapat faktur, email dari Universitas, dan foto lisensi West. Hal tersebut memungkinkan FBI mengaitkan Kai West dengan persona IntelBroker.

    Kai West kini telah didakwa atas empat tuduhan, antara lain persekongkolan untuk melakukan intrusi komputer, terancam hukuman maksimal lima tahun penjara. Persekongkolan untuk melakukan penipuan lewat kawat,terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara

    Kemudian, mengakses komputer yang dilindungi untuk memperoleh informasi, terancam hukuman maksimal lima tahun penjara dan penipuan lewat kawat. Dia terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

    Kantor Kejaksaan untuk Distrik Selatan New York menambahkan, jika hukuman maksimum ditetapkan oleh Kongres hanya bersifat informasi, sebab hukuman yang akan dijatuhkan terhadap terdakwa ditentukan oleh hakim.

    Terakhir, mereka juga mengatakan bahwa dakwaan yang tercantum hanya bersifat tuduhan, dan terdakwa Kai West dianggap tidak bersalah kecuali dan sampai terbukti bersalah. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Ternyata Ada Golongan Darah yang Lebih Berisiko Kena Stroke, Studi Ini Buktinya

    Ternyata Ada Golongan Darah yang Lebih Berisiko Kena Stroke, Studi Ini Buktinya

    Jakarta

    Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara golongan darah dengan risiko stroke. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology pada 2022 ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana susunan biologis dapat mempengaruhi kesehatan.

    Peneliti menganalisis data dari 48 studi genetik, yang mencakup sekitar 17 ribu pasien stroke dan hampir 600 ribu kontrol non-stroke. Semua peserta berusia antara 18 dan 59 tahun.

    Hasil Temuan Penelitian

    Hasil temuan mereka mengungkapkan adanya hubungan yang jelas antara gen yang bertanggung jawab atas subkelompok darah A1 dan stroke dini. Dalam pencarian genom secara luas mengungkap dua lokasi yang sangat terkait dengan risiko stroke sebelumnya.

    Salah satunya bertepatan dengan tempat gen golongan darah berada.

    Analisis kedua dari jenis gen golongan darah tertentu kemudian menemukan orang-orang yang genomnya mengkodekan variasi golongan darah A, memiliki peluang 16 persen lebih tinggi mengalami stroke sebelum usia 60 tahun. Ini lebih tinggi dibandingkan populasi golongan darah lainnya.

    Bagi mereka yang memiliki gen golongan darah O1, memiliki risiko mengalami stroke dini lebih rendah hingga 12 persen. Tetapi, para peneliti mencatat bahwa risiko tambahan stroke pada orang dengan golongan darah A kecil.

    “Kami masih belum tahu mengapa golongan darah A memberikan risiko yang lebih tinggi,” kata penulis senior dan ahli saraf vaskular Steven Kittner dari Maryland University, dikutip dari ScienceAlert.

    “Namun, kemungkinan ada hubungannya dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit dan sel-sel yang melapisi pembuluh darah serta protein sirkulasi lainnya, yang semuanya berperan dalam perkembangan bekuan darah,” tulis peneliti.

    Meskipun temuan studi ini mungkin tampak mengkhawatirkan, tetapi golongan darah dapat mengubah risiko stroke dini. Orang-orang yang terlibat dalam studi ini juga tinggal di beberapa negara, seperti Amerika Utara, Eropa, Jepang, Pakistan, dan Australia.

    “Kita jelas membutuhkan lebih banyak studi lanjutan untuk memperjelas mekanisme peningkatan risiko stroke,” ungkap Kittner.

    Temuan penting lain dari penelitian ini didapat dari perbandingan orang yang terkena stroke sebelum usia 60 tahun dengan mereka yang mengalaminya setelah 60 tahun.

    Untuk ini, para peneliti menggunakan kumpulan data sekitar 9.300 orang yang berusia di atas 60 tahun yang mengalami stroke, dan sekitar 25.000 orang kontrol berusia di atas 60 tahun yang tidak terkena stroke.

    Mereka menemukan bahwa peningkatan risiko stroke pada golongan darah A menjadi tidak signifikan pada kelompok stroke yang terjadi pada usia lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa stroke yang terjadi di awal kehidupan mungkin memiliki mekanisme yang berbeda dibandingkan dengan stroke yang terjadi di kemudian hari.

    “Stroke pada orang yang lebih muda cenderung tidak disebabkan oleh penumpukan lemak di arteri atau proses yang disebut aterosklerosis. Itu lebih mungkin disebabkan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan pembentukan bekuan darah,” tulis para peneliti.

    Penelitian ini juga menemukan bahwa orang dengan golongan darah B sekitar 11 persen lebih mungkin terkena stroke dibandingkan dengan orang kontrol yang tidak terkena stroke, terlepas dari usia mereka.

    Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bagian genom yang mengkode golongan darah, yang disebut ‘lokus ABO’, dikaitkan dengan kalsifikasi arteri koroner, yang membatasi aliran darah, dan serangan jantung.

    Urutan genetik golongan darah A dan B juga dikaitkan dengan risiko pembekuan darah yang sedikit lebih tinggi di vena, yang disebut trombosis vena.

  • Kapal Induk Amerika yang Melintas di Laut Natuna Ternyata Bertenaga Nuklir, TNI Buka Suara

    Kapal Induk Amerika yang Melintas di Laut Natuna Ternyata Bertenaga Nuklir, TNI Buka Suara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Beredar informasi di masyarakat mengenai kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz (CVN-68) beserta kapal pengawalnya melintas di Laut Natuna Utara menuju Selat Singapura, melintasi Selat Malaka, dan selanjutnya bergerak ke arah Samudera Hindia.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan bahwa TNI berterima kasih atas kepedulian masyarakat melaporkan keberadaan kapal perang asing, hal tersebut merupakan wujud kecintaan kepada negara dan cerminan Sishankamrata.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas kepeduliannya telah melaporkan keberadaan Kapal perang asing, ini adalah wujud dan cerminan Sishankamrata, kita bersama-sama menjaga keamanan dan  kedaulatan negara,” ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (26/6/2025).

    Terkait Kapal Induk USS Nimitz tersebut Kapuspen TNI menegaskan bahwa aktivitas pelayaran kapal induk bertenaga nuklir tersebut sepenuhnya mematuhi aturan internasional.

    “Kapal induk USS Nimitz berlayar melalui Selat Malaka dengan memanfaatkan Hak Lintas Transit, yang diatur dalam Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982. Sesuai aturan, setiap kapal asing, termasuk kapal perang, diperbolehkan melintas tanpa memerlukan izin negara pantai, selama memenuhi ketentuan pelayaran internasional dan tidak mengancam keamanan wilayah yang dilintasi,” terangnya.

    Lebih lanjut Kapuspen TNI menjelaskan, dalam pelayaran ini, USS Nimitz dikawal oleh tiga fregat tempur Angkatan Laut AS, yaitu USS Curtis Wilbur (DDG-54), USS Gridley (DDG-101), dan USS Lenah Sutcliffe Higbee (DDG-123).

  • Zelensky Dorong Pengadilan Khusus untuk Putin, Desak Persatuan Eropa-AS

    Zelensky Dorong Pengadilan Khusus untuk Putin, Desak Persatuan Eropa-AS

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin diadili sebagai penjahat perang. Zelensky mengatakan Kyiv harus bisa bersatu dengan Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk memenangkan perang melawan Rusia.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/6/2025), Zelensky menandatangani perjanjian dengan Dewan Eropa untuk membentuk pengadilan khusus guna mengadili pejabat tinggi atas invasi Rusia ke Ukraina. Ini merupakan kali pertama Zelensky melakukan kunjungan sejak dimulainya konflik ke badan hak asasi manusia yang berpusat di Prancis tersebut.

    Zelensky nampak bersemangat setelah bertemu dan berbincang dengan Presiden AS Donald Trump di pertemuan puncak KTT NATO di Den Haag. Zelensky menyebut perlu membuat seruan penuh semangat untuk hubungan erat antara Eropa dan Trump.

    “Kita perlu hubungan yang kuat dengan dia (Trump). Kita membutuhkan persatuan antara Eropa dan Amerika Serikat dan kita akan menang,” kata Zelensky.

    Zelensky menerangkan pengadilan khusus tersebut akan mengadili kejahatan agresi dalam invasi skala penuh, yang dilancarkan Rusia pada bulan Februari 2022. Zelensky mengatakan pengadilan itu bisa mengadili tokoh-tokoh senior Rusia termasuk Presiden Putin.

    “Kita perlu menunjukkan dengan jelas bahwa agresi berujung pada hukuman dan kita harus mewujudkannya bersama-sama, seluruh Eropa,” kata Zelensky setelah menandatangani perjanjian dengan sekretaris jenderal Dewan Eropa Alain Berset.

    “Diperlukan keberanian politik dan hukum yang kuat untuk memastikan setiap penjahat perang Rusia diadili, termasuk Putin,” kata Zelensky.

    (whn/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Guncang NATO, ‘Tekuk Lutut’ Eropa Usai Damaikan Israel-Iran

    Trump Guncang NATO, ‘Tekuk Lutut’ Eropa Usai Damaikan Israel-Iran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat kemenangan besar dalam KTT NATO di Belanda, setelah para pemimpin aliansi menyepakati peningkatan anggaran pertahanan sesuai tuntutannya, total 5% dari PDB.

    Dalam konferensi pers usai pertemuan, Trump menyebut, “Kami memperoleh kemenangan besar di sini” seraya menambahkan, dana tambahan itu sebaiknya digunakan untuk membeli perangkat militer buatan AS.

    Trump juga menegaskan kembali dukungannya pada Pasal 5 Perjanjian NATO tentang pertahanan kolektif, di mana serangan ke satu anggota lain berarti serangan ke seluruh anggota NATO

    “Saya mendukungnya. Itulah sebabnya saya di sini. Jika saya tidak mendukungnya, saya tidak akan berada di sini,” ujarnya menanggapi keraguan soal komitmennya terhadap prinsip tersebut, seperti dikutip Reuters pada Kamis (26/6/2025).

    Meski begitu, Trump tak segan mengancam Spanyol dengan kesepakatan dagang yang lebih ketat setelah Perdana Menteri (PM) Pedro Sanchez menyatakan tak akan memenuhi target pengeluaran baru 5% dari PDB tersebut.

    “Saya pikir itu mengerikan. Mereka (Spanyol) melakukannya dengan sangat baik… Dan ekonomi itu bisa hancur ketika sesuatu yang buruk terjadi,” kata Trump.

    KTT NATO tahun ini disebut telah diwarnai pendekatan khas Trump yang keras, transaksional, dan berorientasi pada hasil. Presiden Prancis Emmanuel Macron bahkan menyinggung tarif tinggi yang diancamkan Trump dan menyebutnya sebagai penghambat peningkatan pengeluaran.

    “Kita tidak bisa mengatakan akan menghabiskan lebih banyak lalu di saat yang sama meluncurkan perang dagang di dalam NATO,” kritik Macron.

    Namun Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menyebut Trump layak mendapat “semua pujian” atas kesepakatan tersebut. “Kami kini menjadi aliansi yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih mematikan,” katanya.

    Target baru pengeluaran pertahanan NATO memang ambisius, yakni 3,5% dari PDB untuk pertahanan inti dan 1,5% untuk keamanan pendukung seperti dunia siber dan infrastruktur.

    Meski dirancang untuk dicapai dalam 10 tahun, lonjakan ini menimbulkan beban besar, terutama bagi negara-negara Eropa yang sedang mengalami tekanan fiskal.

    Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy hanya diundang pada makan malam informal dan tidak hadir dalam pertemuan utama, meski ia sempat bertemu Trump secara terpisah.

    Dari Moskow, Kremlin menuduh NATO sedang berada di jalur militerisasi yang tak terkendali, dan menyebut Rusia dijadikan “iblis neraka” demi membenarkan kenaikan anggaran aliansi.

    (tfa/tfa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo Ternyata Belum Kirim Nama Calon Dubes RI untuk AS, Kenapa?

    Prabowo Ternyata Belum Kirim Nama Calon Dubes RI untuk AS, Kenapa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua MPR RI sekaligus anggota Komisi I DPR RI Ahmad Muzani masih menunggu pengajuan resmi Presiden RI Prabowo Subianto soal calon Duta Besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat (AS).

    Muzani membenarkan memang posisi dubes RI untuk beberapa negara penting, termasuk AS masih kosong hingga saat ini. Dia yakin bahwa Prabowo pastinya sudah mempertimbangkan pengisian posisi tersebut.

    “Kami pun di DPR, di Komisi I sedang menunggu tentang surat yang disampaikan oleh Presiden soal siapa yang akan ditunjuk menjadi calon duta besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat,” ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).

    Adapun, dia juga mengaku belum mendengar nama siapapun yang sekiranya akan diajukan Prabowo. Meskipun, sebelumnya Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pemerintah sudah menyiapkan sosok yang akan mengisi posisi Dubes RI untuk AS.

    Sebelumnya, Dasco mengemukakan saat ini pihaknya tengah menunggu pengajuan resmi dari pemerintah terkait pengisian posisi dubes tersebut. 

    “Kami dapat informasi dari pemerintah bahwa beberapa pos penting itu orangnya sudah siap dan sudah siap juga dikirim ke DPR untuk dilakukan sesuai mekanisme yang ada di DPR,” terangnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025). 

    Meski dirinya sudah mendapatkan informasi tersebut, Dasco enggan mengungkapkan terperinci siapa sosok calon dubes yang disiapkan, termasuk berapa jumlah usulan nama.

    Di sisi lain, Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro menyatakan pemerintah memastikan proses penunjukan duta besar (dubes) RI terus berlangsung. 

    Termasuk, kata Juri, melalui usulan dan masukan dari berbagai pihak, seperti mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Dino Patti Djalal. 

    “Semua masukan dan informasi dari masyarakat, dari tokoh-tokoh mengenai isu-isu penting, termasuk pengisian dubes, tentu tidak luput dari perhatian Presiden. Ini hanya soal timing, soal waktu, dan soal siapa yang akan ditempatkan,” ujar Juri di Kantor Kementerian Sekretariat Presiden (Kemensesneg), Selasa (24/6/2025).