Negara: Amerika Serikat

  • Raksasa Ojol Ini Dulu Cabut dari RI, Sekarang Jadi Ancaman Driver

    Raksasa Ojol Ini Dulu Cabut dari RI, Sekarang Jadi Ancaman Driver

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masih ingat Uber, perusahaan transportasi online yang sempat berkiprah di jalanan Indonesia hingga tahun 2018? Raksasa transportasi online itu kini memimpin revolusi taksi tanpa sopir (robotaxi) di Amerika Serikat (AS).

    Menggandeng anak perusahaan Google yakni Waymo, Uber memperluas layanan robotaxi di Atlanta, setelah sebelumnya hadir di Austin, Texas.

    Layanan ini menggunakan mobil listrik Jaguar I-PACE yang dikemudikan sepenuhnya oleh sistem otomasi tanpa sopir. Tak hanya efisien, pengguna hanya dikenakan tarif setara UberX atau Comfort, tanpa opsi memberikan tip. Dengan kata lain, ini akan menjadi era ancaman bagi para supir atau driver taksi online karena posisi mereka mulai diganti teknologi.

    Uber diketahui menjual divisi kendaraan otomatis pada 2020, menyusul tragedi fatal yang menewaskan pejalan kaki akibat mobil otomatis perusahaan pada 2018.

    Namun kini, Uber kembali ke dunia robotaxi dengan strategi baru, yakni menggandeng mitra teknologi seperti Waymo.

    Kedua perusahaan pertama kali mengumumkan rencana ini pada September 2024, dengan cakupan wilayah seluas 168 kilometer persegi di Atlanta. Layanan ini memungkinkan pengguna memesan mobil otonom Waymo langsung melalui aplikasi Uber, demikian dikutip dari Reuters, Sabtu (28/6/2025).

    Saat ini, terdapat 100 mobil Waymo yang beroperasi di platform Uber di Austin, dan puluhan lainnya akan meluncur di Atlanta.

    Waymo sebelumnya juga menyatakan akan menghadirkan layanan taksi otonom penuh di Washington D.C. pada tahun depan.

    Perusahaan kini memiliki lebih dari 1.500 kendaraan dan menangani lebih dari 250.000 perjalanan per minggu di San Francisco, Los Angeles, Phoenix, dan Austin.

    Namun, industri robotaxi yang makin kompetitif membawa kekhawatiran soal punahnya profesi driver di masa depan.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Klaim Selamatkan Khamenei dari Kematian, Iran Geram!

    Trump Klaim Selamatkan Khamenei dari Kematian, Iran Geram!

    Jakarta

    Pemerintah Iran geram atas komentar Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengatakan telah menyelamatkan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dari “kematian yang buruk dan memalukan”. Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi menyebut komentar tersebut “tidak sopan dan tidak dapat diterima”.

    “Jika Presiden Trump sungguh-sungguh ingin mencapai kesepakatan, ia harus mengesampingkan nada tidak sopan dan tidak dapat diterima terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, dan berhenti menyakiti jutaan pendukungnya yang tulus,” tulis Araghchi di akunnya di platform media sosial X, dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (28/6/2025).

    Amerika Serikat melakukan serangan terhadap tiga lokasi nuklir Iran akhir pekan lalu, tanpa ada kepastian mengenai seberapa efektif serangan tersebut.

    Dengan serangan tersebut, Washington bergabung dengan kampanye serangan udara Israel terhadap program nuklir Iran dalam konflik 12 hari yang dimulai pada 13 Juni lalu.

    Kecaman menteri luar negeri Iran pada hari Sabtu (28/6) tersebut muncul setelah Trump mengatakan di platform Truth Social miliknya, bahwa ia telah menyelamatkan pemimpin Iran dari pembunuhan, menuduh Khamenei tidak tahu berterima kasih.

    “Saya tahu PERSIS di mana dia berlindung, dan tidak akan membiarkan Israel, atau Angkatan Bersenjata AS, yang sejauh ini merupakan yang Terhebat dan Terkuat di Dunia, mengakhiri hidupnya,” tulis Trump.

    “SAYA MENYELAMATKANNYA DARI KEMATIAN YANG SANGAT BURUK DAN MEMALUKAN, dan dia tidak perlu berkata, ‘TERIMA KASIH, PRESIDEN TRUMP!’”

    Trump juga mengatakan bahwa dia telah berupaya dalam beberapa hari terakhir untuk kemungkinan pencabutan sanksi terhadap Iran, salah satu tuntutan utama Teheran.

    “Tetapi tidak, sebaliknya saya malah dihujani pernyataan kemarahan, kebencian, dan rasa jijik, dan segera menghentikan semua upaya untuk meringankan sanksi, dan lainnya,” imbuh Trump, seraya mendesak Iran untuk kembali ke meja perundingan.

    Pemerintah Iran telah membantah akan melanjutkan perundingan nuklir dengan Amerika Serikat, setelah Trump mengatakan bahwa perundingan akan dimulai lagi minggu depan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Prabowo Pimpin Rapat Penyusunan Langkah Taktis Jaga Ekonomi dan Perkuat Posisi RI di AS – Page 3

    Prabowo Pimpin Rapat Penyusunan Langkah Taktis Jaga Ekonomi dan Perkuat Posisi RI di AS – Page 3

    Selain itu, rapat juga menyoroti perkembangan positif dalam perundingan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat. Pemerintah menilai kedua negara memiliki kepentingan strategis untuk menjalin hubungan dagang yang saling menguntungkan.

    “Kedua negara sepakat untuk mengedepankan win-win solution dengan melihat aspek strategis hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Amerika Serikat. Saat ini, tim negosiator tengah membahas permintaan dan penawaran dari kedua negara secara intensif,” kata Teddy.

    Lebih lanjut, Teddy menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia telah mendapatkan dukungan kuat dari otoritas ekonomi Amerika Serikat.

    “Pemerintah juga telah mendapatkan dukungan dan respons positif dari US Secretary of the Treasury, Bapak Scott Bessent, dan United States Trade Representative, Bapak Jamieson Greer, terhadap inisiatif Indonesia untuk mempererat kerja sama ekonomi dengan AS,” kata Teddy. 

    Selain Seskab Teddy, rapat terbatas tersebut turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

     

  • Gempa M 6,1 Guncang Filipina Selatan

    Gempa M 6,1 Guncang Filipina Selatan

    Jakarta

    Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 6,1 mengguncang wilayah lepas pantai Filipina selatan pada hari Sabtu (28/6).

    Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (28/6/2025), menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa tersebut terjadi pada kedalaman 101 kilometer (63 mil), sekitar 70 kilometer dari daerah terdekat di provinsi Davao Occidental.

    Saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan akibat gempa tersebut.

    “Guncangannya tidak terlalu kuat, tetapi meja dan komputer di kantor ini berguncang selama (sekitar lima detik),” kata Marlawin Fuentes, seorang petugas penyelamat provinsi dari pulau kecil Sarangani, kepada AFP, Sabtu (28/6/2025).

    Tidak ada peringatan tsunami yang dipicu dari gempa ini.

    Gempa bumi terjadi hampir setiap hari di Filipina, yang terletak di “Cincin Api” Pasifik, busur aktivitas seismik hebat yang membentang dari Jepang hingga Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.

    Sebagian besar gempa terlalu lemah untuk dirasakan oleh manusia. Namun, gempa yang kuat dan merusak terjadi secara acak tanpa adanya teknologi yang tersedia untuk memprediksi kapan dan di mana gempa akan terjadi.

    Tonton juga video: 270 Kali Gempa, Wisata Tangkuban Perahu tetap Buka

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kenapa Bau Mulut Tak Hilang Meski Sudah Gosok Gigi?

    Kenapa Bau Mulut Tak Hilang Meski Sudah Gosok Gigi?

    Jakarta

    Gosok gigi dapat mencegah penumpukan bakteri pada partikel makanan yang membusuk, yang bisa menempel pada gigi atau gusi. Bakteri ini menghasilkan senyawa sulfur yang bisa menyebabkan bau mulut, terutama jika tidak dibersihkan.

    Kendati demikian, menyikat gigi tidak selalu bisa mengatasi bau mulut. Lantas apa yang menyebabkan bau mulut padahal sudah sikat gigi?

    Penyebab Bau Mulut Meski Sudah Sikat Gigi

    Di dunia medis, bau mulut yang tidak sedap disebut dengan istilah halitosis. Ada beberapa penyebab mengapa masih bau mulut padahal sudah menggosok gigi dengan benar. Dikutip dari laman Healthline, berikut kemungkinannya.

    1. Gigi Berlubang dan Sakit Gusi

    Bakteri yang menyebabkan bau mulut bisa bersembunyi di rongga gigi. Hal ini membuat bakteri sulit dihilangkan saat menggosok gigi, sebab bakteri bersembunyi di tempat yang tidak bisa dijangkau. Selain itu, bakteri tersebut juga bisa bersembunyi akibat penyakit gusi.

    2. Mulut Kering

    Air liur memiliki banyak peran. Mulai dari membantu memecah makanan di mulut, membantu mengunyah, menelan, hingga berbicara.

    Tak hanya itu, air liur juga menjaga bakteri di mulut tetap terkendali, membersihkan sisa-sisa makanan, dan menjaga mulut tetap lembab.

    Jika kelenjar ludah tidak memproduksi air liur yang cukup, mulut bisa kering. Mulut kering bisa menyebabkan penumpukan bakteri pada gigi. Hal ini bisa menyebabkan bau mulut dan meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi.

    Adapun beberapa hal yang meningkatkan mulut kering adalah beberapa jenis obat-obatan, penggunaan tembakau, dan alkohol.

    3. Gastroesofageal refluks disease (GERD)

    GERD atau refluks asam kronis merupakan gangguan pencernaan yang menyebabkan isi lambung mengalir balik ke kerongkongan. Muntahan makanan yang belum dicerna dan asam lambung bisa menjadi penyebab bau mulut.

    GERD juga bisa menimbulkan sensasi panas di dada (heartburn) dan rasa asam atau pahit di mulut.

    4. Kondisi Kesehatan Lain

    Sejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan bau mulut. Hal ini disebabkan karena perubahan kimia dalam aliran darah atau perubahan kadar bakteri dalam tubuh.

    Beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan bau mulut di antaranya:

    DiabetesGagal ginjalGagal hatiTukak lambung

    5. Konsumsi Makanan Tertentu

    Aroma makanan tertentu, seperti bawan merah dan bawang putih bisa tersisa meskipun sudah menggosok gigi. Misalnya, butuh satu hari atau lebih agar bau bawang putih hilang.

    Begitu bawang putih mencapai perut, minyaknya masuk ke aliran darah dan paru-paru, serta napas. Menurut studi tahun 2016, apel, selada, dan daun mint bisa menghilangkan bau mulut akibat bawang putih.

    6. Postnasal Drip

    Postnasal drip atau lendir yang menetes dari bagian belakang hidung ke tenggorokan juga bisa menyebabkan bau mulut. Lendir tersebut bisa menarik bakteri yang pada gilirannya bisa menyebabkan napas berbau tidak sedap.

    Beberapa kemungkinan penyebab postnasal drip yaitu infeksi sinus, pilek, flu, dan radang tenggorokan.

    7. Merokok

    Merokok bisa menyebabkan bau mulut, karena asap tembakau menempel di napas. Tak hanya itu, merokok juga bisa membuat mulut kering dan meningkatkan risiko terkena penyakit gusi. Seperti yang sudah dijelaskan, mulut kering dan penyakit gusi bisa menyebabkan bau mulut.

    Cara Mengatasi Bau Mulut

    Umumnya, bau mulut bisa diatasi dengan meningkatkan kebersihan gigi. Berikut rekomendasi dari American Dental Association atau Asosiasi Dokter Gigi Amerika:

    Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluorideMembersihkan sela-sela gigi setiap hari dengan benang gigi atau tusuk gigiMengonsumsi makanan sehat dan membatasi minuman dan makanan ringan yang manisMengunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan perawatanMenyikat dan membersihkan lidahKapan Harus Mendapat Perawatan Medis?

    Jika bau mulut tetap ada meski sudah menjaga kebersihan mulut dengan baik, maka alangkah baiknya periksakan diri ke dokter gigi. Dokter gigi bisa membantu mengidentifikasi tanda-tanda penyakit gusi atau mulut kering yang mungkin menjadi penyebab bau mulut.

    Tindakan yang dilakukan akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Misalnya, jika mengidap penyakit gusi, dokter gigi akan memberikan pembersihan menyeluruh. Sementara, jika GERD adalah penyebabnya, maka, mengubah pola makan yang mengonsumsi obat bisa membantu.

    (elk/up)

  • Tentara Israel ‘Diperintahkan’ Tembaki Pencari Bantuan Tak Bersenjata di Gaza, Terkuak Pengakuan Mengejutkan

    Tentara Israel ‘Diperintahkan’ Tembaki Pencari Bantuan Tak Bersenjata di Gaza, Terkuak Pengakuan Mengejutkan

    PIKIRAN RAKYAT – Laporan terbaru dari surat kabar Haaretz memicu kemarahan internasional setelah mengungkap kesaksian bahwa tentara Israel penjajah diduga mendapat perintah langsung untuk menembaki warga Palestina tidak bersenjata yang sedang mengantre bantuan pangan di Gaza.

    Temuan ini memperkuat tuduhan bahwa aksi militer di lokasi distribusi bantuan bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang.

    Pengakuan Tentara: “Kami Menembakkan Senapan Mesin dan Melempar Granat”

    Dalam laporan Haaretz yang terbit Jumat 21 Juni 2025, beberapa tentara Israel penjajah yang identitasnya disamarkan mengaku bahwa mereka diinstruksikan menembak kerumunan warga Palestina, meski tahu para pencari bantuan tersebut tidak membawa senjata dan tak menimbulkan ancaman.

    “Kami menembakkan senapan mesin dari tank dan melemparkan granat,” kata seorang tentara kepada Haaretz.

    “Ada satu insiden di mana sekelompok warga sipil terkena serangan saat maju di bawah penutup kabut,” tuturnya menambahkan.

    Pengakuan serupa datang dari tentara lain yang menyebut bahwa di titik penempatan mereka di Gaza, antara satu hingga lima orang tewas setiap hari.

    “Ini adalah ladang pembunuhan,” ucapnya tegas.

    Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, hingga Kamis 20 Juni 2025, sedikitnya 549 warga Palestina tewas dan 4.066 lainnya terluka di lokasi distribusi bantuan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Israel penjajah dan Amerika Serikat.

    Ironisnya, GHF yang didirikan Mei lalu justru menuai kritik tajam karena menjadi magnet penembakan massal di area distribusi. Beberapa pusat distribusi, menurut Al Jazeera, kini disebut warga Gaza sebagai “jebakan maut”.

    Israel Membantah, Namun Buka Penyelidikan

    Militer Israel penjajah menepis laporan tersebut. Dalam pernyataan resminya di Telegram, Angkatan Pertahanan Israel (IDF) menegaskan tuduhan itu tidak sesuai fakta lapangan.

    “Setiap tuduhan pelanggaran hukum atau perintah militer akan diperiksa secara menyeluruh, dan tindakan lebih lanjut akan diambil sesuai kebutuhan. Tuduhan api sengaja yang diarahkan kepada sipil tidak diakui di lapangan,” tutur pernyataan IDF.

    Sementara itu, Perdana Menteri Israel penjajah Benjamin Netanyahu bersama Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengecam laporan Haaretz sebagai “fitnah darah”.

    “IDF beroperasi dalam kondisi sulit melawan musuh teroris yang bersembunyi di balik populasi sipil,” kata Netanyahu dalam pernyataan dikutip The Times of Israel.

    Bagian dari Metode ‘Kontrol Kerumunan’?

    Nir Hasson, jurnalis Haaretz yang terlibat dalam investigasi, menjelaskan bahwa perintah menembak warga sipil ini bukan kebetulan.

    “Sebenarnya ini praktik untuk mengendalikan kerumunan dengan api. Jika Anda ingin kerumunan pergi dari suatu tempat, Anda tembakkan kepada mereka meskipun Anda tahu mereka tidak bersenjata,” kata Hasson dari Yerusalem Barat.

    Meski demikian, nama komandan yang diduga memberi perintah tembak tidak diungkapkan. Namun Hasson menduga orang tersebut memiliki jabatan tinggi di militer.

    Kecaman Dunia: “Pembantaian yang Menyamar Sebagai Bantuan”

    Temuan ini segera memicu gelombang kecaman dari berbagai pihak, termasuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang menegaskan pentingnya akuntabilitas.

    “Kami tidak perlu laporan semacam itu untuk mengakui bahwa telah terjadi pelanggaran besar terhadap hukum internasional (di Gaza),” ujar Guterres dalam konferensi pers di New York.

    “Dan ketika ada pelanggaran hukum internasional, harus ada pertanggungjawaban,” ucapnya menambahkan.

    Organisasi medis internasional Doctors Without Borders (MSF) menyebut pusat distribusi bantuan GHF sebagai “pembantaian yang menyamar sebagai bantuan kemanusiaan.”

    Jebakan Maut di Tengah Kelaparan

    Banyak warga Gaza terjebak dalam pilihan tragis: menunggu makanan dengan risiko ditembak, atau mati perlahan karena kelaparan. Wartawan Al Jazeera, Hamdah Salhut, melaporkan dari Amman, Yordania.

    “Orang-orang di Gaza mengatakan pusat distribusi ini sekarang menjadi jebakan maut bagi warga Palestina. Mereka tidak punya pilihan: mati kelaparan atau mati mencari makanan yang sedikit,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.

    Saat ini, GHF mengoperasikan empat titik distribusi: satu di Gaza Tengah dan tiga di Gaza Selatan. Namun, penembakan di area distribusi justru semakin sering terjadi sejak blokade Israel penjajah mencabut sebagian pembatasan per Mei lalu.

    Korban Terus Bertambah

    Sejak Israel penjajah memulai serangan ke Gaza pada Oktober 2023, data Kementerian Kesehatan Gaza mencatat setidaknya 56.331 orang tewas dan 132.632 orang terluka. Insiden penembakan di lokasi bantuan menambah panjang daftar korban sipil.***

  • Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Bisa Tercapai Minggu Depan

    Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Bisa Tercapai Minggu Depan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas bisa saja tercapai dalam waktu dekat, bahkan dalam satu minggu ke depan. Hal ini disampaikan Trump dalam pernyataan kepada media, menegaskan bahwa pihaknya melihat peluang besar bagi tercapainya kesepakatan damai sementara.

    “Saya pikir kita hampir sampai,” ujar Trump, dikutip dari CBS News, dikutip Sabtu (28/6/2025).

    Ia melanjutkan dengan menyatakan keyakinannya bahwa pekan depan dapat mencapai kesepakatan.

    Sejak beberapa pekan terakhir, Gedung Putih gencar mendorong solusi damai atas konflik berkepanjangan di Gaza yang telah menelan puluhan ribu korban jiwa. Salah satu upaya yang menonjol adalah proposal gencatan senjata selama 50 hingga 60 hari yang diajukan utusan Timur Tengah Presiden Trump, Steve Witkoff, pada akhir Mei lalu.

    Dalam proposal itu, Hamas diminta untuk membebaskan 10 sandera yang masih hidup dan menyerahkan jenazah 18 orang lainnya. Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan 125 narapidana seumur hidup, 1.111 tahanan Palestina, serta 180 jenazah tahanan.

    Pemerintah Israel dikabarkan menyetujui kesepakatan tersebut. Namun, Hamas hanya merespons dengan berbagai catatan dan amandemen, yang kemudian dinilai oleh Witkoff tidak dapat diterima. Kebuntuan ini membuat pembicaraan sempat mandek, namun Trump tetap optimis bahwa titik temu bisa ditemukan dalam waktu dekat.

    Agresi Israel di Gaza bermula pada 7 Oktober 2023, usai Hamas melancarkan serangan ke wilayah selatan Israel dan menewaskan sekitar 1.200 orang, serta menculik lebih dari 250 sandera. Israel merespons dengan serangan udara dan darat besar-besaran ke Gaza, yang menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, telah menewaskan lebih dari 56.000 orang hingga saat ini. Beberapa jeda kemanusiaan sempat disepakati sejak awal 2025, namun tidak berlangsung lama dan pertempuran kembali berlanjut.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus ditekan oleh keluarga sandera untuk segera mencapai kesepakatan. Namun, ia tetap berpegang pada sikap bahwa perang tidak akan berakhir sebelum Hamas dilumpuhkan. Netanyahu membuka kemungkinan adanya jeda sementara, tetapi hanya untuk kepentingan pembebasan sandera, bukan penghentian permanen operasi militer.

    Di tengah konflik yang terus memanas, bantuan kemanusiaan mulai disalurkan kembali melalui Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sebuah badan yang didukung oleh AS dan Israel. Distribusi bantuan ini sempat menuai kontroversi karena adanya insiden penembakan di sekitar lokasi pembagian makanan. Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, menyebut lokasi itu sebagai “jebakan maut”, meskipun pihak penyelenggara membantah tuduhan tersebut. Trump sendiri menilai sistem distribusi saat ini “berfungsi cukup baik.”

    Sementara itu, gencatan senjata terpisah antara Israel dan Iran yang diumumkan awal pekan ini dilaporkan masih berlangsung stabil, mengakhiri lebih dari satu pekan ketegangan antara dua negara tersebut.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hawaiian Airlines Alami Serangan Siber, Operasional Penerbangan Tetap Berjalan Normal

    Hawaiian Airlines Alami Serangan Siber, Operasional Penerbangan Tetap Berjalan Normal

    JAKARTA – Maskapai Hawaiian Airlines mengonfirmasi bahwa sejumlah sistem teknologi informasi (TI) miliknya mengalami gangguan akibat serangan siber. Meskipun demikian, pihak maskapai memastikan seluruh jadwal penerbangan tetap berlangsung normal dan aman.

    Dalam pernyataan resminya pada Kamis 26 Juni, Hawaiian Airlines menyebut insiden ini sebagai “peristiwa keamanan siber” yang memengaruhi sebagian sistem TI perusahaan. Meski tidak dijelaskan secara rinci bentuk serangannya, istilah tersebut umumnya digunakan dalam kasus ransomware — serangan yang melumpuhkan jaringan komputer korban hingga tebusan dalam bentuk kripto dibayarkan.

    “Kami telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi operasional kami, dan seluruh penerbangan berjalan dengan aman serta sesuai jadwal,” tulis pihak Hawaiian Airlines.

    Maskapai ini merupakan anak perusahaan dari Alaska Air Group. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti seberapa luas dampak dari serangan tersebut. Menariknya, saat dihubungi untuk informasi lebih lanjut, perwakilan Hawaiian Airlines justru merespons melalui alamat email Gmail, bukan saluran resmi perusahaan.

    Sementara itu, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat menyatakan bahwa kantor keselamatan mereka yang bertanggung jawab atas pengawasan maskapai telah menjalin komunikasi dengan Hawaiian Airlines.

    “Tidak ada dampak terhadap keselamatan penerbangan. Maskapai terus beroperasi dengan aman, dan kami terus memantau situasi ini,” ujar FAA dalam pernyataannya.

    Perkembangan lebih lanjut terkait motif, pelaku, maupun potensi kerugian akibat serangan ini masih ditunggu dari hasil investigasi yang sedang berjalan.

  • Mahkamah Agung AS Batasi Kekuasan Hakim, Trump: Kemenangan Besar!

    Mahkamah Agung AS Batasi Kekuasan Hakim, Trump: Kemenangan Besar!

    Jakarta

    Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) resmi membatasi kekuasaan hakim-hakim federal yang bertindak sendiri dalam memblokir tindakan-tindakan eksekutif. Hal itu merupakan kemenangan besar bagi Presiden Donald Trump.

    Dilansir AFP, Sabtu (28/6/2025), dalam keputusan 6-3 yang berasal dari upaya Trump untuk mengakhiri kewarganegaraan berdasarkan keturunan, pengadilan mengatakan bahwa perintah nasional yang dikeluarkan oleh hakim pengadilan yang lebih rendah “kemungkinan besar melebihi kewenangan yang adil yang diberikan kongres kepada pengadilan federal.”

    Pengadilan tinggi tidak segera memutuskan konstitusionalitas perintah eksekutif Trump yang mengakhiri kewarganegaraan berdasarkan keturunan.

    Donald Trump juga angkat bicara terkait putusan Mahkamah Agung AS tersebut. Dia mengklaim “Kemenangan Besar” saat Mahkamah Agung AS membatasi kekuasaan hakim federal untuk memblokir tindakan eksekutif.

    “Kemenangan besar di Mahkamah Agung Amerika Serikat! bahkan hoax kewarganegaraan berdasarkan kelahiran telah, secara tidak langsung, terpukul,” kata Trump di Truth Social.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Terus Serang Gaza, 62 Orang Tewas dalam Sehari

    Israel Terus Serang Gaza, 62 Orang Tewas dalam Sehari

    Jakarta

    Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan bahwa pasukan Israel menewaskan sedikitnya 62 orang pada hari Jumat (27/6) waktu setempat. Korban tewas termasuk 10 orang yang sedang menunggu bantuan di wilayah Palestina yang dilanda perang.

    Dilansir AFP, Jumat (27/6) Juru bicara pertahanan sipil, Mahmud Bassal mengatakan bahwa 62 orang Palestina telah terbunuh pada hari ini oleh serangan Israel di Jalur Gaza.

    Ketika dimintai komentar, militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut. Mereka juga membantah pasukannya menembaki salah satu lokasi di Gaza, di mana tim penyelamat mengatakan satu orang tewas.

    Sementara, melansir media Aljazeera, kantor media pemerintah Gaza mengatakan sedikitnya 549 warga Palestina terbunuh oleh pasukan Israel ketika mencoba mengakses pasokan kemanusiaan dalam empat minggu terakhir. Sebanyak 4.066 lainnya terluka di dekat lokasi distribusi bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza yang didukung oleh Amerika Serikat dan Israel.

    Sebelumnya, Israel dan Iran kini sepakat gencatan senjata usai sempat berkonflik selama 12 hari. Israel mengaku kini kembali fokus untuk menguasai jalur Gaza.

    Tel Aviv bertekad untuk memulangkan semua sandera yang tersisa dan membubarkan rezim Hamas, yang didukung Teheran. Iran disebut mendukung Hamas yang menguasai Gaza dan berperang melawan Israel sejak Oktober 2023.

    “Sekarang fokusnya beralih kembali ke Gaza — untuk memulangkan para sandera dan membubarkan rezim Hamas. Saya bangga memiliki hak istimewa untuk memimpin organisasi ini selama periode ini,” ucap Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (25/6).

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini