Negara: Amerika Serikat

  • Jelang Akhir Pekan Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.223

    Jelang Akhir Pekan Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.223

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang Paman Sam pagi ini bergerak di level Rp 16.200-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Jumat (4/7/2025), sekitar pukul 09.20 WIB, nilai tukar dolar AS naik 28,0 poin atau 0,17% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Dolar AS pun bertengger pada level Rp 16.223.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya juga cenderung bervariasi. Dolar AS terpantau menguat 0,03% terhadap won Korea Selatan. Begitu juga terhadap peso Filipina menguat 0,47%.

    Nilai tukar dolar AS juga mengalami penguatan terhadap ringgit Malaysia 0,32%. Begitu juga terhadap baht Thailand nilainya mengalami penguatan 0,09%, serta terhadap dolar Australia nilainya menguat 0,06%.

    Sementara itu, nilai tukar dolar AS justru melemah terhadap dolar baru Taiwan sebesar 0,03%, dan terhadap rupee India 0,46%. Nilainya juga melemah terhadap mata uang yuan China 0,05%.

    Lalu terhadap terhadap yen Jepang nilainya juga turun sampai 0,14%, terhadap dolar Hong Kong nilainya tercatat turun 0,01%, serta terhadap dolar Singapura nilainya juga mengalami penurunan sebesar 0,02%.

    (shc/rrd)

  • Harga Emas Antam Hari Ini 4 Juli 2025 Lebih Murah Rp 4.000, Cek Rinciannya – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 4 Juli 2025 Lebih Murah Rp 4.000, Cek Rinciannya – Page 3

    Ia menuturkan, kuncinya adalah fakta kalau gagasan dan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada Juli tidak mungkin terjadi.

    Investor sekarang memprediksi pemangkasan suku bunga the Fed sebesar 53 basis poin pada akhir tahun, dimulai pada Oktober, turun dari sekitar 66 basis poin yang diharapkan sebelum laporan itu.

    Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

    Di bidang perdagangan, kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dan Vietnam diumumkan pada Rabu menjelang batas waktu 9 Juli saat tarif AS mulai berlaku.

    Sementara itu, Partai Republik di DPR AS menunjukkan RUU pemotongan pajak dan pengeluaran besar-besaran Trump yang berpotensi menambah USD 3,4 triliun pada utang negara, menuju pemungutan suara akhir.

    “Karena utang AS terus meningkat, investor mungkin akan lebih khawatir tentang dolar AS yang akan menguntungkan emas dalam jangka panjang,” ujar Analis Julius Baer, Carsten Menke.

    Adapun harga perak spot turun tipis 0,2% menjadi USD 36,51 per ounce, platinum terpangkas 2,9% menjadi USD 1.376,80 dan paladium susut 2,3% menjadi USD 1.128,78.

  • Tubuh Pria Berubah Jadi Ungu usai Minum ‘Obat Kuat’ Abal-abal, Ini yang Terjadi

    Tubuh Pria Berubah Jadi Ungu usai Minum ‘Obat Kuat’ Abal-abal, Ini yang Terjadi

    Jakarta

    Seorang pria muda mengalami masalah kesehatan setelah mengonsumsi obat kuat ilegal yang dibelinya dari pom bensin. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit di Amerika Serikat.

    Pasien yang diketahui berusia 24 tahun itu mengalami gejala yang tidak biasa, termasuk ruam ungu, perdarahan gusi terus-menerus, dan mimisan. Dari hasil tes darah juga menunjukkan kadar trombosit yang sangat rendah, yang mengarah pada trombositopenia imun atau immune thrombocytopenic purpura (ITP).

    Trombositopenia imun adalah kondisi langka serius, yang salah satu gejalanya adalah bercak atau bintik ungu di bawah kulit, yang disebabkan oleh perdarahan dari pembuluh darah. Kondisi ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang sel darah tubuh sendiri, khususnya trombosit yang membantu pembekuan darah.

    Tanpa trombosit yang cukup, bahkan benjolan atau luka kecil dapat menyebabkan pendarahan internal yang berbahaya. Gejalanya dapat berupa mudah memar, petekie atau bintik merah/ungu kecil pada kulit, mimisan, dan gusi berdarah.

    Pada orang yang sehat, biasanya memiliki 150 ribu hingga 450 trombosit per mikroliter darah. Tetapi, pria yang disebutkan dalam laporan kasus baru yang dipublikasikan dalam jurnal Cureus hanya memiliki 1.000.

    Kondisi itu membuatnya berisiko tinggi mengalami pendarahan acak yang berpotensi fatal di dalam otak atau usus. Pasien akhirnya mengakui bahwa telah mengonsumsi Rhino 69 Platinum 1000 selama dua minggu, yang dibelinya dari pom bensin saat berlibur di Meksiko.

    Dokter dari Kern Medical Center, di Bakersfield, yakin bahwa konsumsi pil yang tidak diatur memicu kondisi tersebut. Ini menandai kasus pertama yang diketahui dari suplemen yang dikaitkan dengan ITP.

    Obat tersebut mengandung sildenafil, bahan aktif yang sama dengan Viagra yang diresepkan untuk mengobati disfungsi ereksi.

    “Kasus kami menunjukkan bahwa suplemen yang mengandung sildenafil seperti ‘Rhino 69 Platinum 1000’ mungkin merupakan penyebab ITP yang sebelumnya tidak diketahui,” tulis para dokter, dikutip dari The Sun, Kamis (3/7/2025).

    Tidak seperti Viagra, Rhino 69 tidak memiliki izin, dijual secara daring dan di beberapa toko tanpa pemeriksaan keamanan yang tepat. Hal ini karena suplemen di banyak negara tidak tunduk pada pemeriksaan keamanan atau kualitas yang ketat seperti obat resep.

    Ini berarti produk yang dikonsumsi kemungkinan terkontaminasi, palsu, atau salah label dapat masuk ke rak-rak toko dan situs web.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah berulang kali memperingatkan bahwa Rhino 69 mungkin terkontaminasi dengan bahan-bahan tersembunyi atau menyebabkan efek samping yang serius.

    ITP biasanya disebabkan oleh infeksi virus, penyakit autoimun, atau obat resep tertentu, termasuk antibiotik, obat anti kejang, dan kemoterapi.

    Untuk mengatasi kondisi pasien dalam kasus ini, dokter memberikan obat steroid dosis tinggi dan produk darah yang disebut IVIG atau imunoglobulin intravena. Hal ini berfungsi untuk menenangkan sistem kekebalan tubuh.

    Perlahan jumlah trombositnya kembali normal dalam waktu satu minggu.

    (sao/kna)

  • Hamas Masih Dalami Usulan Gencatan Senjata dengan Israel

    Hamas Masih Dalami Usulan Gencatan Senjata dengan Israel

    Jakarta

    Hamas mengatakan saat ini pihaknya sedang berkonsultasi dengan faksi-faksi Palestina terkait usulan gencatan senjata dengan Israel. Hamas mengatakan ingin memastikan warga Gaza mendapat bantuan dan bebas dari agresi Israel.

    “Dalam konteks komitmen gerakan untuk mengakhiri agresi zionis terhadap rakyat kami dan memastikan masuknya bantuan kemanusiaan secara bebas, gerakan ini melakukan konsultasi dengan para pemimpin pasukan dan faksi-faksi Palestina terkait usulan yang diterimanya dari para mediator persaudaraan,” bunyi keterangan Hamas dilansir Aljazeera, Jumat (4/7/2025).

    “Gerakan ini akan menyerahkan keputusan akhir kepada para mediator setelah konsultasi selesai dan akan mengumumkannya secara resmi,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak kelompok Hamas untuk menerima gencatan senjata selama 60 hari di Gaza. Trump mengatakan bahwa Israel telah setuju untuk menuntaskan kesepakatan tersebut, seiring pasukannya juga meningkatkan operasi di wilayah Palestina tersebut.

    Trump, dalam sebuah unggahan di media sosial, mengatakan bahwa perwakilannya telah bertemu dengan para pejabat Israel terkait konflik Gaza, menjelang kunjungan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu ke Washington minggu depan.

    “Israel telah menyetujui persyaratan yang diperlukan untuk menuntaskan gencatan senjata 60 Hari, di mana kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mengakhiri Perang,” tulis Trump di media sosial miliknya, Truth Social, dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (2/7).

    Trump mengatakan perwakilan Qatar dan Mesir, mediator dalam konflik Gaza, akan menyampaikan “proposal akhir ini.”

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Harga Emas Hari Ini Merosot 1% Setelah Rilis Data Pekerjaan AS – Page 3

    Harga Emas Hari Ini Merosot 1% Setelah Rilis Data Pekerjaan AS – Page 3

    Di tengah tren bullish, reli harga emas sempat tertahan oleh meredanya tensi geopolitik. Kabar mengenai potensi gencatan senjata selama 60 hari di konflik Israel–Gaza dan kesepakatan damai sementara antara Israel dan Iran turut menekan minat pasar terhadap aset safe haven seperti emas.

    Fokus investor juga tertuju pada tenggat waktu 9 Juli terkait keputusan tarif antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya. Presiden Trump telah menegaskan tidak akan memperpanjang tenggat tersebut, yang menimbulkan potensi guncangan dalam perdagangan global dan turut mempengaruhi sentimen terhadap komoditas termasuk emas.

    Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell, dalam forum ECB di Sintra, menyatakan bahwa kebijakan pemangkasan suku bunga akan sepenuhnya bergantung pada data ekonomi yang akan datang. Artinya, The Fed tidak akan terburu-buru, dan pemangkasan suku bunga kemungkinan baru akan dilakukan pada September.

    Outlook: Masih Positif, Tapi Waspada

    Dengan mempertimbangkan faktor teknikal, fundamental, dan geopolitik yang terus berkembang, Andy Nugraha menilai bahwa pergerakan emas dalam waktu dekat kemungkinan tetap akan bergerak dalam kisaran USD 3.330–USD 3.362 per troy ounce, dengan bias masih cenderung positif.

    Namun, pasar akan menunggu konfirmasi dari data NFP untuk menentukan arah selanjutnya.

     

  • The Red Jumpsuit Apparatus Pecah Keheningan dengan Amunisi Baru, Slipping Through (No Kings)

    The Red Jumpsuit Apparatus Pecah Keheningan dengan Amunisi Baru, Slipping Through (No Kings)

    JAKARTA – Band alternative-rock The Red Jumpsuit Apparatus (RJA) memecah keheningan dengan melepas single sekaligus video terbaru ‘Slipping Through (No Kings)’ via Better Noise Music. Lima tahun sejak EP “Emergency” yang rilis tahun 2020 lalu, mereka kembali dengan sesuatu yang menggugah jiwa.

    Dengan riff penuh urgensi dan lirik pedas, lagu ini menyulut peringatan akan kekacauan sosial di Amerika Serikat, sekaligus membuka jalan menuju album studio terbaru mereka yang akan diumumkan beberapa bulan ke depan.

    “Ini tentang apa yang terjadi di negeri kami, segala hal yang kami bela sedang ‘slipping through!” tegas sang vokalis sekaligus pendiri RJA, Ronnie Winter. “Tetangga-tetanggaku menghilang, keluarga tercerai-berai. Mereka bukan orang asing, mereka adalah sahabat, orang yang kita sayang. Sama seperti kata Yesus, love thy neighbor, itulah inti lagu ini.”

    Diproduseri bersama hitmaker Matt Squire, ‘Slipping Through (No Kings)’ juga disajikan lewat sebuah video animasi noir garapan Steve Tramposch & Jamie Lewis. Dihadirkan dalam gambar hitam-putih distopia, sepasang ‘X Boy’ dan ‘X Girl’ menyaksikan sahabat mereka diseret sebuah mobil gelap. Lambang X di mata menggambarkan kekecewaan, sementara X di mulut menggambarkan suara yang dibungkam.

    Di klimaks video ini, dua muda itu menancapkan bendera Alliance, sebuah simbok pemberontakan fanbase RJA yang kemudian dilanjutkan oleh adegan ledakan dalam warna yang menandai kebangkitan dan solidaritas generasi baru.

    ‘Slipping Through (No Kings)’ menjadi sebuah lembaran baru bagi RJA yang kini digawangi oleh Ronnie Winter(vokal/gitar), Randy Winter (gitar ritme), Josh Burke (lead gitar), Joey Westwood (bass), John Espy (drum), serta Nadeem Salam (keyboardis tur). Selama 2 dekade berkarier, RJA telah meraih 5x Platinum lewat ‘Face Down’, 2x Platinum untuk album debut “Don’t You Fake It” (2006) dan telah meraup total 1,5 miliar stream secara global.

    Single ini juga menegarskan komitmen RJA pada isu-isu sosial, mulai dari kekerasan domestik pada single ‘Face Down’ hingga kesehatan mental dan kini mereka mengangkat krisis kemanusiaan di halaman rumah sendiri. ‘Slipping Through (No Kings)’ sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya sudah dapat ditonton di kanal YouTube mereka.

  • Kematian Juliana Marins Akan Dibawa ke Ranah Hukum, Bagaimana Reaksi Pemerintah?

    Kematian Juliana Marins Akan Dibawa ke Ranah Hukum, Bagaimana Reaksi Pemerintah?

    Kematian Juliana Marins Akan Dibawa ke Ranah Hukum, Bagaimana Reaksi Pemerintah?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Pemerintah Brasil
    akan melayangkan gugatan jika menemukan dugaan kelalaian terkait warga negaranya,
    Juliana Marins
    , yang tewas saat mendaki
    Gunung Rinjani
    , Lombok, Indonesia.
    Pada Senin (30/6/2025), Kantor Pembela Umum Federal (DPU) Brasil telah mengajukan permintaan kepada Kepolisian Federal (PF) untuk menyelidiki dugaan kelalaian dari otoritas Indonesia dalam insiden tersebut.
    Jika ditemukan indikasi pelanggaran, Brasil tidak menutup kemungkinan akan membawa kasus ini ke forum internasional seperti Komisi Antar-Amerika untuk Hak Asasi Manusia (IACHR).
    “Kami sedang menunggu laporan yang disusun oleh otoritas Indonesia. Setelah laporan itu diterima, kami akan menentukan langkah hukum berikutnya,” ujar Taisa Bittencourt, Pembela HAM Regional dari DPU.
    Pihak keluarga Juliana juga sudah mengajukan proses otopsi ulang setelah jenazah Juliana tiba di Brasil pada 1 Juli lalu.
    Otopsi pun langsung digelar pada hari yang sama di Institut Medis Legal (IML) Rio de Janeiro untuk mencari tahu penyebab dan waktu kematian Juliana.
    Menurut DPU, pemeriksaan ulang tersebut sangat penting untuk mengklarifikasi dugaan bahwa Juliana mungkin tidak mendapatkan pertolongan memadai setelah kecelakaan terjadi.
    “Otopsi kedua ini adalah permintaan dari keluarga. Kami akan mendampingi mereka sesuai hasil laporan dan keputusan yang akan diambil,” ujar Taisa.
    Menteri Kehutanan (Menhut)
    Raja Juli Antoni
    menyatakan, Indonesia akan bertanggung jawab jika Brasil melayangkan gugatan atas kasus kematian Juliana Marins.
    “Kalau memang betul (ada gugatan), saya belum cek ya, apakah memang ada tuntutan hukum, ya tentu itu sebagai hak, ya. Dan kita akan coba pertanggungjawabkan dengan apa yang memang kita lakukan,” kata Raja Juli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
    Ia pun mengucapkan duka cita yang mendalam atas kejadian tersebut.
    Raja Juli berharap, kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.
    “Ada tadi yang mengatakan, ada equipment katanya tuh, tempat pemegangnya tuh, sudah longgar karena sering dipakai. Kepleset sedikit mereka hilang. Tapi, sekali lagi ya, mudah-mudahan ini jadi pelajaran untuk semua pihak,” ucap Raja Juli.
    Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan yang terbaik dalam proses evakuasi.
    Yarman menjelaskan bahwa tim evakuasi SAR gabungan telah berusaha maksimal mengangkat jenazah Juliana dari kedalaman 600 meter di Gunung Rinjani.
     
    “Kami tim evakuasi SAR gabungan sudah melakukan yang terbaik, dari awal mulai jatuh kami sudah mempersiapkan tim sampai lima hari berturut-turut baru bisa naik. Upaya-upaya itu sudah kami lakukan semaksimal mungkin,” ujar Yarman saat ditemui usai acara Bincang Kamisan di kantor Provinsi NTB, Kamis (3/7/2025).
    Meski begitu, ia mempersilakan otoritas Brasil jika ingin melayangkan gugatan.
    Terpisah, Ketua DPR Puan Maharani akan meminta pemerintah menindaklanjuti rencana Brasil menggugat perkara kematian Juliana Marins di Rinjani.
    “Kita akan minta pemerintah untuk bisa melakukan hal-hal yang bisa ditindaklanjuti terkait dengan hal itu,” ujar Puan saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
    Sebagaimana diketahui, pendaki asal Brasil itu dilaporkan jatuh ke jurang saat mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (21/06/2025) pagi.
    Saat korban terjatuh, mereka melalui jalur curam di dekat kawah Rinjani.
    Juliana Marins ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Tim SAR, tiga hari setelahnya.
    Hasil otopsi dari RSUD Bali menyebutkan penyebab kematian Juliana Marins akibat benturan benda tumpul dan patah tulang.
    Dari temuan otopsi, diketahui bahwa korban meninggal dalam waktu singkat setelah mengalami luka-luka tersebut.
    Diperkirakan, kematian Juliana terjadi paling lama 20 menit setelah jatuh.
    Luka paling parah dan pendarahan terbesar terjadi di area dada dan perut.
    Tidak ada organ spleen yang mengkerut atau menunjukkan bahwa perdarahan lambat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AS Mencak-mencak Usai Iran Setop Kerja Sama Badan Nuklir PBB

    AS Mencak-mencak Usai Iran Setop Kerja Sama Badan Nuklir PBB

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) mencak-mencak usai Iran menangguhkan akses bagi para inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke fasilitas nuklir Iran. AS mengatakan tindakan Iran itu tak bisa diterima.

    Dirangkum detikcom, Kamis (3/7/2025), Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Rabu (2/7) menandatangani undang-undang yang menangguhkan akses bagi para inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke fasilitas nuklir Iran. Langkah ini diambil sampai ada jaminan keamanan terhadap fasilitas dan ilmuwan nuklir Iran.

    Keputusan ini berpotensi semakin membatasi kemampuan IAEA dalam memantau program nuklir Iran, yang diketahui telah memperkaya uranium hingga mendekati tingkat senjata.

    Penangguhan ini terjadi setelah serangan udara dari Amerika Serikat (AS) dan Israel yang menargetkan fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni lalu.

    Ditangguhkan hingga Sejumlah Syarat Terpenuhi

    Menurut televisi pemerintah Iran, penangguhan ini akan tetap berlaku hingga beberapa syarat terpenuhi, termasuk jaminan keamanan bagi fasilitas dan ilmuwan nuklir Iran. Namun, rincian lebih lanjut mengenai implementasinya masih belum jelas.

    IAEA sendiri sebelumnya sudah ditolak aksesnya ke fasilitas nuklir yang rusak akibat serangan bulan lalu.

    Pada Minggu (29/06) lalu, Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, menyatakan bahwa pekerjaan para inspektur IAEA telah ditangguhkan, tetapi membantah adanya ancaman terhadap mereka.

    AS Tak Terima

    Foto: Bendera Iran dan AS (Dok Reuters).

    Pemerintah Amerika Serikat mengecam penangguhan kerja sama Iran dengan badan nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce mengatakan bahwa tindakan Iran itu tak dapat diterima.

    “Kami akan menggunakan kata tidak dapat diterima, bahwa Iran memilih untuk menangguhkan kerja sama dengan IAEA pada saat ia memiliki kesempatan untuk membalikkan arah dan memilih jalan perdamaian dan kemakmuran,” kata Bruce dalam sebuah briefing di Washington, dilansir kantor berita AFP, Kamis (3/7).

    Washington mendukung upaya Israel untuk merusak program nuklir Iran dengan mengebom tiga lokasi nuklir pada malam hari tanggal 21-22 Juni lalu. Presiden AS Donald Trump sejak itu memperingatkan bahwa ia akan memerintahkan lebih banyak serangan udara jika Teheran mencoba memperoleh senjata nuklir.

    Republik Islam tersebut selalu membantah bahwa mereka berusaha mengembangkan senjata atom.

    Bruce mengatakan Iran harus bekerja sama tanpa penundaan dengan IAEA, termasuk dengan memberikan “informasi yang diperlukan untuk mengklarifikasi dan menyelesaikan pertanyaan lama mengenai material nuklir yang tidak dideklarasikan di Iran, serta memberikan akses tanpa batas ke fasilitas pengayaan yang baru diumumkan.”

    “Iran tidak dapat dan tidak akan memiliki senjata nuklir,” cetusnya.

    Lihat juga Video ‘Jepang Tak Gentar Menghadapi Komplain Trump soal Ogah Impor Beras AS’:

    Halaman 2 dari 2

    (whn/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gencatan Senjata Gaza di Depan Mata, Ini Satu Hal yang Diminta Hamas

    Gencatan Senjata Gaza di Depan Mata, Ini Satu Hal yang Diminta Hamas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Upaya mencapai gencatan senjata antara Hamas dan Israel kembali menguat setelah Amerika Serikat mendorong adanya perdamaian di wilayah tersebut. Namun, di tengah lonjakan diplomasi itu, serangan militer Israel ke Gaza terus berlanjut tanpa henti, menewaskan sedikitnya 59 warga Palestina hanya dalam satu hari.

    Sumber yang dekat dengan kelompok Hamas mengatakan kepada Reuters bahwa mereka saat ini tengah menilai proposal gencatan senjata baru yang didukung AS, namun menekankan bahwa kelompok tersebut menginginkan jaminan jelas bahwa gencatan senjata itu benar-benar akan mengarah pada penghentian perang secara permanen.

    “Hamas sedang membahas proposal gencatan senjata ini dengan faksi-faksi Palestina lainnya dan akan menyampaikan responsnya kepada para mediator setelah diskusi itu selesai,” demikian pernyataan Hamas pada Jumat (4/7/2025).

    Sementara itu, dua pejabat Israel menyatakan bahwa rincian dari proposal itu masih dalam pembahasan, namun peluang untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera kini sangat tinggi, hampir 21 bulan sejak perang Israel-Hamas meletus.

    Presiden AS Donald Trump pada Selasa lalu menyebut bahwa Israel telah menyetujui syarat-syarat untuk menyelesaikan gencatan senjata selama 60 hari, periode yang dimaksudkan untuk membuka jalan menuju berakhirnya perang.

    Namun, apakah kesepakatan ini benar-benar akan terwujud sangat bergantung pada tanggapan akhir dari Hamas.

    Menurut sumber dari pihak keamanan Mesir, mediator dari Mesir dan Qatar saat ini berupaya mengamankan jaminan dari AS dan komunitas internasional bahwa negosiasi untuk mengakhiri perang akan tetap berlangsung. Jaminan tersebut dinilai krusial agar Hamas bersedia menerima proposal gencatan senjata dua bulan tersebut.

    Seorang pejabat senior Israel yang dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pemerintah siap menyetujui kesepakatan.

    Sumber lain yang mengetahui proses negosiasi mengatakan Israel menantikan respons resmi dari Hamas pada Jumat, dan jika tanggapannya positif, delegasi Israel akan ikut serta dalam pembicaraan tidak langsung untuk meresmikan kesepakatan tersebut.

    Isi proposal itu mencakup pembebasan secara bertahap terhadap 10 sandera Israel yang masih hidup, serta pemulangan jenazah 18 sandera lainnya, sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

    Dari 50 sandera yang diyakini masih berada di Gaza, sekitar 20 orang diperkirakan masih hidup.

    Selain itu, bantuan kemanusiaan akan segera masuk ke Gaza dan pasukan militer Israel akan menarik diri secara bertahap dari beberapa wilayah di Jalur Gaza. Negosiasi mengenai gencatan senjata permanen juga akan dimulai segera setelah kesepakatan diberlakukan.

    “Kami benar-benar berharap kesepakatan ini akan tercapai, tapi semuanya tergantung pada sejauh mana Hamas bersedia menerima syarat-syarat tersebut,” ujar Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, kepada Channel 12 Israel.

    “Satu hal yang pasti: Presiden ingin perang ini berakhir. Perdana Menteri ingin perang ini berakhir. Rakyat Amerika dan rakyat Israel juga menginginkan perang ini segera berakhir,” tambah Huckabee, yang dijadwalkan ikut dalam pembicaraan di Gedung Putih pekan depan saat Netanyahu bertemu dengan Trump.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tak Ada Kemajuan Apa Pun!

    Tak Ada Kemajuan Apa Pun!

    Washington

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump buka suara terkait hasil teleponannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia menegaskan tidak ada perkembangan apapun terkait perang Rusia dan Ukraina setelah satu jam teleponan dengan Putin.

    Dilansir AFP, Jumat (4/7/2025), Trump mengatakan tidak membuat kemajuan apa pun Putin terkait upaya mengakhiri perang Ukraina. Ia menyebut Putin bersikeras akan tetap berpegang pada tujuannya dalam konflik tersebut.

    “Itu adalah panggilan telepon yang cukup panjang, kami membicarakan banyak hal termasuk Iran, dan kami juga membicarakan, seperti yang Anda ketahui, perang dengan Ukraina. Dan saya tidak senang dengan itu,” kata Trump kepada wartawan.

    Ketika ditanya apakah ia telah bergerak lebih dekat ke kesepakatan untuk mengakhiri perang? Trump menjawab tidak ada perkembanga apapun. “Tidak, saya tidak membuat kemajuan apa pun dengannya sama sekali,” imbuhnya.

    Pandangan Trump terhadap panggilan telepon tersebut sangat suram. Ia pun mengaku frustasi dengan pemimpin Rusia tersebut.

    Sementara itu, Putin sebelumnya juga sempat menjelaskan hasil teleponan dirinya dengan Trump. Ia menegaskan Rusia tidak akan meyerah dengan tujuannya.

    “Presiden kami mengatakan bahwa Rusia akan mencapai tujuan yang ditetapkannya, yaitu penghapusan akar penyebab yang menyebabkan keadaan saat ini,” kata ajudan Kremlin Yuri Ushakov kepada wartawan.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini