Negara: Amerika Serikat

  • Pengusaha Sawit RI Menanti Hasil Nego Tarif Trump Jelang Tenggat 9 Juli

    Pengusaha Sawit RI Menanti Hasil Nego Tarif Trump Jelang Tenggat 9 Juli

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) tengah menanti hasil kesepakatan pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) terkait tarif resiprokal menjelang ambang batas negosiasi yang jatuh pada 9 Juli 2025.

    Ketua Umum Gapki Eddy Martono menyampaikan, pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah melakukan negosiasi dengan pemerintah AS. Kendati begitu, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut apakah sudah ada kesepakatan penurunan tarif impor atau belum.

    “Kita belum mendapatkan informasi apakah tarif resiprokal sudah diturunkan atau belum,” kata Eddy kepada Bisnis, dikutip Minggu (6/7/2025).

    Negara di Asia Tenggara seperti Vietnam telah berhasil mendapatkan kesepakatan penurunan tarif ekspor dari Presiden AS Donald Trump dari 46% menjadi 20%.

    Eddy mengatakan, Gapki sebelumnya telah mengusulkan ke pemerintah agar AS mendapat perlakuan khusus dalam pajak ekspor, domestic market obligation (DMO), dan pungutan ekspor agar lebih murah. 

    Dengan begitu, kata dia, Indonesia tetap dapat mempertahankan pangsa pasar minyak sawit di AS yang saat ini mencapai 89%. Kondisi ini menunjukkan tingginya ketergantungan pasar AS terhadap produk sawit Indonesia, utamanya untuk industri makanan. 

    Adapun, ekspor minyak sawit Indonesia ke AS mencapai 2,5 juta ton pada 2023 dan turun sedikit menjadi 2,2 juta ton di 2024. Menurutnya, ekspor minyak sawit ke AS dapat mencapai 3 juta ton dalam 2 tahun ke depan, jika tidak ada masalah di masa mendatang.

    “Kalau tidak ada masalah kedepan saya meyakini dalam 2 tahun kedepan bisa mencapai 3 juta ton,” ujarnya.

    Pada 2 April 2025, Trump mengenakan tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32%. Alasannya, karena Indonesia dinilai menghambat laju perdagangan Negeri Paman Sam, yakni penerapan tarif sepihak (tidak timbal balik), kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sistem perizinan impor kompleks, dan devisa hasil ekspor (DHE).

    Sepekan kemudian, AS menangguhkan pengenaan tarif resiprokal selama 90 hari untuk 56 negara mitra, termasuk Indonesia untuk memberikan waktu negosiasi. Lalu pada 4 Juni 2025, Trump menggandakan tarif sektoral (baja, aluminium, dan produk turunannya) menjadi 50% untuk semua negara kecuali Inggris.

  • Mitra Dagang AS Berpacu dengan Tenggat Tarif Trump

    Mitra Dagang AS Berpacu dengan Tenggat Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah negara mitra dagang Amerika Serikat (AS) berpacu dengan tenggat pemberlakuan tarif Trump, 9 Juli 2025.

    Dikutip dari Bloomberg, Minggu (6/7/2025), sejumlah negara tercatat menggunakan akhir pekan untuk melakukan pembahasan soal tarif Trump atas barang ekspor mereka. Negara seperti, Jepang, Korea Selatan, Uni Eropa, India, dan Vietnam memilih akhir pekan untuk menentukan nasib tarif yang berlaku bagi komoditas ekspor yang menyasar AS.

    Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba bersiap terhadap kemungkinan skenario tarif. Dalam Program Sunday News The Prime di Fuji TV, dia menyebutkan bahwa negara produsen otomotif utama berupaya menghindari tarif Trump, bersiap kokoh dan menjaga kepentingannya sambil mengantisipasi kemungkinan situasi apa pun.

    Kekhawatiran tentang tarif produk otomotif turut dirasakan Korea Selatan yang telah berdiskusi dengan AS terkait dengan perpanjangan tenggat untuk menghindari pungutan lebih tinggi. Kemudian, negara anggota Uni Eropa menyebutkan status negosiasi setelah pembicaraan beberapa ronde menyebut bahwa kesepakatan secara teknis makin dekat.

    Kesepakatan awal dengan India sebelumnya diharapkan tercapai kendati masih berhadapan dengan sikap yang lebih sulit beberapa hari belakangan, mengancam pungutan terhadap produk asal AS sebagai aksi balasan Washington yang menerapkan tarif lebih tinggi pada komoditas seperti kendaraan roda empat dan komponen.

    Dengan Vietnam, Setelah Trump mengumumkan kesepakatan, negosiator pun masih berkoordinasi untuk memfinalisasikan detailnya. Negara lainnya, Kamboja menyebutkan dalam keterangannya pada Jumat (4/7/2025), waktu setempat bahwa Kamboja dan AS telah menyepakati kerangka kesepakatan yang akan dirilis dalam waktu dekat, dengan janji untuk melanjutkan kerja sama secara erat. Kamboja mendapatkan tarif 49%, tertinggi di kalangan mitra dagang AS lainnya. Kamboja merupakan negara pengekspor tekstil dan alas kaki ke AS.

    Terlepas dari itu, Presiden AS Donald Trump menyebut akan memberitahukan sejumlah negara melalui surat yang dikirimkan pada Senin (7/7/2025) tentang tarif barang yang dikirim ke Negeri Paman Sam.

    “Saya menandatangani sejumlah surat dan ini semua akan dikirim pada Senin, kemungkinan 12 (negara),” ujarnya kepada reporter.

    Dia pun menambahkan bahwa surat ini mengindikasikan perbedaan nilai, tarif, dan pernyataan kepada mitra dagangnya. Namun, dia enggan membeberkan negara mana yang akan menerima surat darinya.

    “Saya harus mengumumkannya pada Senin,” katanya.

    Pidato Trump terakhir menyebutkan bahwa perbincangan tetap cair dan kesepakatan sulit dicapai, tiga hari sebelum tenggat diumumkan, yakni 9 Juli 2025. Surat ini seharusnya dikirimkan pada 4 Juli 2025 dengan tarif berlaku pada 1 Agustus, mengacu pada pernyataan Trump sebelumnya.

    Bloomberg menyebutkan Trump kerap mengeluarkan ancaman sepihak ketika negosiasi mencapai tahap penting. Alhasil, sulit untuk memastikan bahwa surat yang dimaksud memang ada atau hanya aksi gertak sambal agar mitra dagang yang enggan memberikan penawaran pada kesempatan akhir.

  • Komisi I laporkan 24 nama calon dubes ke Pimpinan DPR

    Komisi I laporkan 24 nama calon dubes ke Pimpinan DPR

    Jakarta (ANTARA) – Komisi I DPR RI melaporkan hasil uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 24 nama calon duta besar (dubes) kepada Pimpinan DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta.

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan bahwa semua proses uji kelayakan dan kepatutan sudah dilalui. Hasil dari tes tersebut, kata dia, akan diserahkan ke Pimpinan DPR RI untuk dilanjutkan penempatan di berbagai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di berbagai negara sahabat dan Perwakilan Tetap RI di organisasi internasional.

    “Ya benar, tadi di-fit and proper test. Hasilnya dilaporkan kepada Ketua DPR untuk disampaikan kepada Presiden,” kata Sukamta kepada ANTARA saat dikonfirmasi mengenai nama-nama calon dubes.

    Berikut nama-nama calon dubes setelah selesai menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Sabtu hingga Minggu, 5-6 Juli 2025:

    1. Abdul Kadir Jaelani – Dubes RI untuk Jerman (Berlin)

    2. Redianto Heru Nurcahyo – Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava)

    3. Umar Hadi – Perwakilan Tetap RI New York

    4. Hotmangaradja Pandjaitan – Dubes RI untuk Singapura

    5. Nurmala Kartini Sjahrir – Dubes RI untuk Jepang (Tokyo)

    6. Indroyono Soesilo – Dubes RI untuk Amerika Serikat (Washington DC)

    7. Adam Mulawarman Tugio – Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi)

    8. Laurentius Amrih Jinangkung – Dubes RI untuk Belanda (Den Haag)

    9. Judha Nugraha – Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (Abu Dhabi)

    10. Sidharto Reza Suryodipuro – Perwakilan Tetap RI di PBB Swiss (Jenewa)

    11. Andhika Chrisnayudhanto – Dubes RI untuk Brazil (Brasilia)

    12. Syahda Guruh Langkah Samudera – Dubes RI untuk Qatar (Doha)

    13. Andi Rahardian – Dubes RI untuk Oman

    14. Imam As’ari – Dubes RI untuk Ekuador (Quito)

    15. Listyowati – Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal

    16. Kuncoro Giri Waseso – Dubes RI untuk Mesir

    17. Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo – Dubes RI untuk Malaysia

    18. Mayjen (Purn) Gina Yoginda – Dubes RI untuk Korea Utara

    19. Yusron Bahauddin Ambary – Dubes untuk Algeria

    20. Lukman Hakim Siregar – Dubes untuk Suriah

    21. Berlian Helmy – Dubes untuk Ajerbaizan

    22. Hari Prabowo – Dubes untuk Thailand

    23. Okto Dorinus Damanik – Dubes RI untuk Papua Nugini

    24. Andi Rachmianto – Dubes RI untuk Belgia

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Suzuki GSX-8T dan GSX-8TT Resmi Meluncur, Moge Retro Gahar Bermesin Modern!

    Suzuki GSX-8T dan GSX-8TT Resmi Meluncur, Moge Retro Gahar Bermesin Modern!

    Jakarta

    Suzuki Motor Corporation resmi luncurkan dua motor gede bergaya retro terbarunya, GSX-8T dan GSX-8TT beberapa waktu lalu.

    Kedua motor ini dibangun di atas platform 800 cc dan menyasar pasar Eropa serta Amerika Utara mulai pertengahan 2025 ini.

    Suzuki GSX 8T dan GSX 8TT Resmi Meluncur di Pasar Eropa dan Amerika Utara Foto: dok. Suzuki

    Diklaim Suzuki GSX-8T dan GSX-8TT menggabungkan gaya klasik motor Suzuki era lama dengan sentuhan teknologi modern.

    Keduanya menggunakan mesin 776 cc parallel-twin DOHC yang sama dengan GSX-8S, GSX-8R, dan V-Strom 800, lengkap dengan konfigurasi 270 derajat yang menghasilkan suara dan karakter khas.

    Secara tampilan, GSX-8T terinspirasi dari Suzuki T500, dengan desain naked klasik dan lampu bulat LED yang punya aksen datar di bagian bawah.

    Sementara GSX-8TT tampil lebih agresif dengan fairing depan bergaya motor balap vintage, seperti Yoshimura GS1000S, lengkap dengan windshield kecil dan undercowl.

    Meski tampil retro, fitur-fitur di motor ini sangat kekinian. Ada sistem ride-by-wire, Suzuki Drive Mode Selector (SDMS), yang memungkinan pengendara mengatur karakter berkendara motornya.

    Suzuki GSX 8TT Foto: dok. Suzuki

    Selain itu ada pula traction control tiga mode, quickshifter dua arah, serta panel instrumen full TFT warna. Keduanya juga sudah dibekali USB Type-C untuk pengisian daya cepat.

    Secara spesifikasi, kedua motor ini menggunakan rangka baja twin-spar, suspensi depan USD dari KYB, dan swingarm aluminium.

    Sistem pengereman terdiri dari cakram ganda 310 mm di depan dengan kaliper Nissin radial dan cakram belakang 240 mm.

    Bobot GSX-8T tercatat 201 kg dan GSX-8TT sedikit lebih berat di 203 kg. Keduanya mengusung tangki bensin 16,5 liter dan efisiensi bahan bakar diklaim mencapai 23,8 km/liter berdasarkan standar WMTC.

    Suzuki GSX 8T Foto: dok. Suzuki

    GSX-8T ditawarkan dalam tiga warna yakni Candy Burnt Gold, Metallic Matt Steel Green, dan Metallic Matt Black.

    Sementara GSX-8TT tampil lebih ‘ngejreng’ dengan aksen racing pada varian Glass Sparkle Black dan Pearl Matt Shadow Green.

    Beberapa media asal Inggris menyebutkan bahwa, GSX-8T dijual mulai dari 9.599 poundsterling atau setara dengan Rp 212 jutaan. Sementara GSX-8TT 9.999 poundsterling atau Rp 221 jutaan. Namun belum ada informasi resmi apakah motor ini juga akan masuk pasar Asia, termasuk Indonesia.

    (mhg/din)

  • Cerita Dokter soal Kematian Akibat Kanker, Banyak yang Baru Ketahuan saat Autopsi

    Cerita Dokter soal Kematian Akibat Kanker, Banyak yang Baru Ketahuan saat Autopsi

    Jakarta

    Pada 2025, diperkirakan lebih dari 600 ribu orang akan meninggal karena kanker di Amerika Serikat (AS). Tetapi, di antara jumlah tersebut, ada beberapa yang hingga akhir hayatnya tidak tahu bahwa mereka mengidap kanker.

    Baru-baru ini, seorang ahli patologi menemukan beberapa orang yang meninggal tanpa pernah menyadari dirinya mengidap penyakit mematikan tersebut. Dr Wolfe, yang telah melakukan banyak autopsi membagikan tiga kisah dari beberapa bulan terakhir.

    Dalam video, ia menceritakan telah melakukan beberapa autopsi dari kelompok usia yang berbeda. Dr Wolfe menemukan bahwa penyebab kematian mereka bukanlah seperti yang awalnya dipikirkan oleh para dokter.

    1. Pasien Pertama

    Ia mulai membahas salah satu pasiennya, seorang pria yang mengeluhkan batuk kronis sebelum ia meninggal. Dokter menduga penyebab kematiannya adalah kebiasaan merokoknya.

    “Akhirnya kondisinya menjadi sangat parah, sampai-sampai dia tidak bisa berhenti batuk. Sekarang dia batuk darah, dibawa ke UGD dan tim medis melakukan CT scan yang menunjukkan bahwa paru-parunya benar-benar putih,” terang Dr Wolve yang dikutip dari Daily Mail, Minggu (6/7/2025).

    “Dia kemudian mengalami gejala dan meninggal. Jenazahnya sampai ke meja autopsi dan saya mendapati dia mengidap pneumonia yang parah, salah satu pneumonia terburuk yang pernah saya lihat,” lanjutnya.

    Namun, saat Dr Wolfe memeriksa bagian paru-parunya, dia menyadari alasan lain yang menjadi penyebab meninggalnya pasien tersebut.

    “Itu karena ada kanker, karsinoma sel kecil di paru-paru yang membungkus saluran napas. Jadi, yang terjadi adalah tumor itu tumbuh ke saluran napas dan menutup saluran napas, sehingga menyebabkan pneumonia pasca obstruktif sekunder akibat keganasan,” jelas Dr Wolve.

    Dr Wolve menjelaskan bahwa pneumonia bukanlah penyebab kematian pasien itu, tetapi ‘titik akhir’ dari penyebab sebenarnya, yakni kanker.

    “Tanpa tumor kanker yang menyumbat saluran napas, Anda tidak akan mengalami pneumonia,” tambahnya.

    2. Pasien Kedua

    Dr Wolve memberikan contoh lain yaitu pasien pria berusia awal 20-an yang mengalami sakit perut selama berbulan-bulan, penurunan berat badan, demam, dan keringat malam. Tetapi, ia menolak pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisinya.

    “Kemudian rasa sakitnya menjadi begitu hebat, sehingga ia akhirnya pergi ke UGD dan mereka mengira itu adalah semacam radang usus buntu atau organ yang pecah,” bebernya.

    Sayangnya, pemuda itu bahkan tidak sempat menjalani CT scan dan akhirnya meninggal. Nyawa pemuda itu tidak bisa diselamatkan.

    Ketika pasien tersebut dibawa kepadanya untuk diautopsi, Dr Wolve mendapati pasiennya dipenuhi kanker.

    “Saya membedahnya dan menemukan kanker pada hampir setiap organ dari tulang selangka hingga panggulnya, juga di dinding perut dan omentum (jaringan yang menutupi usus),” kenangnya.

    Dr Wolve mengatakan kematian pasien pria itu karena kasus limfoma non-Hodgkin. Menurutnya, beban tumor menjadi sangat tinggi, sehingga mengacaukan elektrolit pasien dan kemudian mengalami aritmia jantung.

    3. Pasien Ketiga

    Pasien terakhir adalah seorang pria berusia 65 tahun yang memiliki gejala kanker usus. Tetapi, ia meninggal sebelum sempat menjalani kolonoskopi.

    “Saya (melakukan) autopsi untuk menentukan penyebab kematian dan ternyata ia benar-benar menderita kanker usus besar stadium empat yang telah menyebar luas ke seluruh perutnya, dan juga ke paru-parunya dan pada dasarnya telah tumbuh melalui dinding usus besar,” ungkap Dr Wolve.

    Menurut Healthline, tidak ada jangka waktu pasti seseorang dapat mengidap kanker tanpa menyadarinya. Bahkan, beberapa kanker dapat muncul selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun sebelum terdeteksi.

    (sao/kna)

  • Pengujian 24 Calon Dubes di DPR Rampung, Berikut Nama-namanya

    Pengujian 24 Calon Dubes di DPR Rampung, Berikut Nama-namanya

    Pengujian 24 Calon Dubes di DPR Rampung, Berikut Nama-namanya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Komisi I DPR RI
    telah menyelesaikan seluruh rangkaian
    uji kelayakan
    dan kepatutan (
    fit and proper test
    ) terhadap 24
    calon duta besar
    luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) Republik Indonesia.
    Proses tersebut dilangsungkan dalam empat sesi selama dua hari, sejak Sabtu (5/7/2025) kemarin hingga Minggu (6/7/2025) hari ini.
    Wakil Ketua Komisi I DPR RI,
    Budi Djiwandono
    , mengatakan bahwa pelaksanaan uji kelayakan berjalan sesuai rencana dan kini telah tuntas seluruhnya.
    “Kami laporkan bahwa sekarang sudah selesai semua calon dubes yang mengikuti
    fit and proper test
    . 24 orang sudah lengkap dan sudah mengikuti
    fit and proper test
    ini dan enam yang terakhir baru selesai beberapa waktu lalu,” kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.
    Setelah uji kelayakan selesai, Komisi I DPR langsung menggelar rapat internal untuk menyusun hasil evaluasi yang akan diserahkan kepada pimpinan DPR RI sebagai bagian dari proses administrasi berikutnya.
    “Kami juga sudah menjalankan rapat internal komisi, di mana dalam rapat tersebut kami akan memberikan tanggapan, jawaban kepada pimpinan DPR RI untuk seterusnya dan nanti akan melanjutkan proses,” ujar Budi.
    Berkut adalah daftar nama 24 calon dubes RI:
    1. Abdul Kadir Jaelani – Calon Dubes RI untuk Jerman (Berlin)
    2. Redianto Heru Nurcahyo – Calon Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava)
    3. Umar Hadi – Calon Kepala PTRI New York
    4. Hotmangaradja Pandjaitan – Calon Dubes RI untuk Singapura
    5. Nurmala Kartini Sjahrir – Calon Dubes RI untuk Jepang (Tokyo)
    6. Indroyono Soesilo – Calon Dubes RI untuk Amerika Serikat (Washington DC)
    7. Adam Mulawarman Tugio – Calon Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi)
    8. Laurentius Amrih Jinangkung – Calon Dubes RI untuk Belanda (Den Haag)
    9. Judha Nugraha – Calon Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (Abu Dhabi)
    10. Sidharto Reza Suryodipuro – Calon Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa
    11. Andhika Chrisnayudhanto – Calon Dubes RI untuk Brazil (Brasilia)
    12. Syahda Guruh Langkah Samudera – Calon Dubes RI untuk Qatar (Doha)
    13. Andi Rahardian – Calon Dubes RI untuk Oman
    14. Imam As’ari – Calon Dubes RI untuk Ekuador (Quito)
    15. Listyowati – Calon Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal
    16. Kuncoro Giri Waseso – Calon Dubes RI untuk Mesir
    17. Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo – Calon Dubes RI untuk Malaysia
    18. Mayjen (Purn) Gina Yoginda – Calon Dubes RI untuk Korea Utara
    19. Yusron Bahauddin Ambary – Calon Dubes RI untuk Aljazair
    20. Lukman Hakim Siregar – Calon Dubes RI untuk Suriah
    21. Berlian Helmy – Calon Dubes RI untuk Azerbaijan
    22. Hari Prabowo – Calon Dubes RI untuk Thailand
    23. Okto Dorinus Damanik – Calon Dubes RI untuk Papua Nugini
    24. Andi Rachmianto – Calon Dubes RI untuk Belgia
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Trump Kirim Surat Tarif Resiprokal ke 12 Negara, Kenaikan hingga 70% Mulai Agustus 2025 – Page 3

    Trump Kirim Surat Tarif Resiprokal ke 12 Negara, Kenaikan hingga 70% Mulai Agustus 2025 – Page 3

    Perubahan arah kebijakan dari negosiasi menjadi pendekatan langsung lewat surat tarif ini menandakan betapa rumitnya pembicaraan dagang internasional, terutama saat menyangkut tarif dan hambatan nontarif seperti larangan impor produk pertanian. Terlebih lagi, sebagian besar perjanjian dagang biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dirampungkan.

    Hingga saat ini, hanya dua negara yang berhasil menjalin kesepakatan dagang dengan AS di bawah kepemimpinan Trump. Inggris menjadi negara pertama yang mencapai kesepakatan pada Mei lalu, di mana tarif dasar 10% tetap dipertahankan, dan sejumlah sektor seperti otomotif serta pesawat mendapatkan perlakuan istimewa.

    Kesepakatan kedua terjadi dengan Vietnam, yang setuju memangkas tarif dari ancaman 46% menjadi hanya 20% untuk beberapa barang ekspor ke AS. Sebagai imbal balik, produk-produk Amerika akan diizinkan masuk ke Vietnam tanpa bea masuk.

    Sementara itu, negosiasi dengan India mengalami kegagalan, dan diplomat Uni Eropa menyebut bahwa pembicaraan perdagangan dengan AS belum membuahkan hasil. Uni Eropa kemungkinan akan memilih mempertahankan status quo demi menghindari dampak dari tarif baru. 

  • Riset Ungkap Sering Mimpi Buruk Lebih Besar Risikonya Mati Muda, Kok Bisa?

    Riset Ungkap Sering Mimpi Buruk Lebih Besar Risikonya Mati Muda, Kok Bisa?

    Jakarta

    Penelitian terbaru yang dipresentasikan pada European Academy of Neurology (EAN) Congress 2025 mengungkapkan orang yang sering terbangun karena mimpi buruk lebih mungkin mengalami kematian dini. Ilmuwan menyebut orang dewasa yang mimpi buruk tiap minggu memiliki risiko meninggal sebelum 75 tahun hampir tiga kali lebih besar. Bagaimana temuannya?

    Peneliti menggabungkan data dari empat studi jangka panjang di Amerika Serikat yang melibatkan 4.000 partisipan berusia 26-74 tahun. Di awal studi, partisipan melaporkan seberapa sering mereka mimpi buruk hingga mengganggu tidur.

    Lalu, 18 tahun berikutnya, peneliti melacak berapa orang yang meninggal secara prematur dan hasilnya mencapai 227 orang.

    Setelah mempertimbangkan faktor risiko lain seperti usia, jenis kelamin, berat badan, kesehatan mental, dan merokok, orang yang mengalami mimpi buruk tiap minggu tetap ditemukan hampir tiga kali lebih berisiko meninggal lebih muda. Ini bahkan sebanding dengan risiko akibat kebiasaan merokok berat.

    Tim juga memeriksa ‘jam epigenetik’, tanda kimia pada DNA yang berfungsi seperti penghitung jarak biologis. Orang yang sering mengalami mimpi buruk ternyata secara biologis lebih tua dari usia yang asli mereka. Ini berdasarkan tiga jenis jam biologis yang digunakan yaitu DunedinPACE, GrimAge, dan PhenoAge.

    Lalu, Apa Hubungannya?

    Dikutip dari Science Alert, mimpi buruk berkaitan erat dengan rapid-eye movement (REM), ketika otak sangat aktif tapi tubuh tidak bergerak. Adrenalin, kortisol, dan zat kimia stres lainnya melonjak secara tiba-tiba dan bisa sekuat ketika manusia sadar.

    Jika ini terjadi terus terjadi, respons stres tubuh bisa menyala sepanjang hari. Stres kronis memicu peradangan, meningkatkan tekanan darah, dan mempercepat proses penuaan yang akhirnya merusak sel-sel.

    Tidur merupakan fase penting bagi tubuh untuk memperbaiki diri dan membuang limbah di tingkat sel. Stres terus menerus dan tidur yang buruk mungkin menjadi pemicu tubuh menua lebih cepat.

    Temuan ini sebenarnya bukan hal yang baru. Studi sebelumnya menunjukkan orang dewasa yang mimpi buruk tiap pekan lebih berisiko mengalami demensia dan parkinson, bahkan bertahun-tahun sebelum gejala muncul saat sadar.

    Bukti yang terus bertambah menunjukkan bahwa area otak yang terlibat dalam mimpi juga merupakan area yang terdampak oleh penyakit otak. Jadi, mimpi buruk yang sering bisa jadi merupakan tanda peringatan dini dari masalah neurologis.

    Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui lebih dalam keterkaitan mimpi buruk dan kesehatan tubuh.

    (avk/kna)

  • Camping Berujung Maut! 15 Anak Tewas & 27 Hilang Disapu Banjir

    Camping Berujung Maut! 15 Anak Tewas & 27 Hilang Disapu Banjir

    Barang-barang berserakan di dalam kabin di Camp Mystic setelah banjir mematikan menghantam lokasi camping di Kerr County, Texas, AS, Sabtu (5/7/2025). Hujan deras mengakibatkan banjir bandang di sepanjang Sungai Guadalupe di Texas, Amerika Serikat pada Jumat (4/7). Bencana tersebut menewaskan sedikitnya 51 orang. (REUTERS/Sergio Flores)

  • Trump Bakal Kirim Surat ke 12 Negara, RI Dapat Diskon Tarif atau Tetap Kena 32%?

    Trump Bakal Kirim Surat ke 12 Negara, RI Dapat Diskon Tarif atau Tetap Kena 32%?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mulai mengirimkan surat resmi kepada 12 negara mitra dagang untuk memberitahukan kebijakan tarif impor baru mulai besok, Senin (7/7) waktu setempat. Indonesia termasuk salah satu negara yang masih menanti hasil negosiasi untuk lolos dari tarif tinggi hingga 32%.

    Trump mengatakan surat-surat pemberitahuan tersebut telah ia tandatangani dan siap dikirim pada Senin. Ia tak merinci negara mana saja yang masuk dalam daftar penerima surat.

    “Saya menandatangani beberapa surat dan surat-surat itu akan dikirim pada hari Senin, mungkin 12. Beda jumlah uangnya, beda jumlah tarifnya,” kata Trump dikutip dari Reuters, Minggu (6/7/2025).

    Sebelumnya Trump berencana mengirim surat itu Jumat (4/7), namun ditunda karena bertepatan dengan libur nasional AS. Besaran tarif yang dikenakan dalam surat itu disebut berkisar 20-30%, meskipun Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut ada sekitar 100 negara yang kemungkinan akan dikenakan tarif 10%.

    Langkah ini merupakan kelanjutan dari kebijakan tarif yang Trump umumkan pada April lalu. Kala itu ia memberikan tenggat waktu hingga 9 Juli 2025 bagi negara mitra untuk melakukan negosiasi demi mendapatkan tarif lebih rendah.

    Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak, dengan rencana tarif sebesar 32% untuk semua produk yang diekspor ke AS. Pemerintah RI masih menunggu hasil negosiasi yang telah dilakukan secara intens beberapa waktu terakhir.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia telah menyampaikan second offer kepada AS untuk bisa mendapatkan keringanan tarif, bahkan hingga tarif nol.

    “Tentu kita ingin agar tarif resiprokal tidak dikenakan terhadap Indonesia. (Sampai nol) ya, tapi tentu mereka punya kebijakan tersendiri,” kata Airlangga di kantornya, Jakarta, Kamis (3/7).

    Sejauh ini baru dua negara yang berhasil mencapai kesepakatan dengan AS, yakni Inggris yang mendapatkan tarif 10% dan Vietnam 20%. Sementara dengan China, Presiden Xi Jinping dan Trump telah sepakat melakukan pengurangan sementara terhadap tarif tinggi pada produk kedua negara.

    (aid/rrd)