Negara: Amerika Serikat

  • RI Kena Tarif Trump 32%, Bisa Picu Pengangguran-Ekspor Loyo

    RI Kena Tarif Trump 32%, Bisa Picu Pengangguran-Ekspor Loyo

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengirimkan surat kepada Presiden RI Prabowo Subianto mengenai penetapan tarif untuk Indonesia sebesar 32%. Tarif itu akan resmi berlaku mulai 1 Agustus 2025.

    Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa pengenaan tarif ini akan mengakibatkan turunnya nilai ekspor Indonesia hingga Rp 105,9 triliun. Kemudian turunnya output ekonomi nasional sebesar Rp 164 triliun.

    “Jadi ini cukup signifikan dampaknya terhadap ekonomi Indonesia, karena beberapa sektor padat karya masih bergantung pada Amerika Serikat. Alas kaki pakaian jadi dominan ke Amerika,” katanya saat dihubungi detikcom, Selasa (8/7/2025).

    Bhima menambahkan, dampak langsung yang akan dirasakan masyarakat ialah menurunnya pendapatan tenaga kerja di Indonesia. Ia menyebut penurunan pendapatan tenaga kerja mencapai Rp 52 triliun.

    Kemudian, ia menyebut bahwa tarif 32% ini akan mengakibatkan terjadinya penurunan serapan tenaga kerja hingga mencapai 1,2 juta orang. Hal ini karena tarif ini sangat berdampak terhadap industri padat karya.

    “Itu dampak langsungnya bagi masyarakat soal pengangguran dan pendapatan tenaga kerja turun tajam,” katanya.

    Dengan kondisi tersebut, Bhima mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret guna merespons kebijakan tarif tersebut dengan melakukan diversifikasi tujuan ekspor ke sejumlah negara lain.

    “Salah satunya ke Intra ASEAN, kemudian lebih penetrasi lagi ke negara BRICS. Atau ke daerah lain misalnya di Timur Tengah, kemudian Amerika Latin, Asia Selatan juga. Jadi mau nggak mau memang harus terus melakukan perluasan pasar ekspor,” katanya.

    Senada, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengatakan bahwa tarif ini akan berdampak terhadap menurutnya ekspor Indonesia ke AS. Terlebih ekspor Indonesia ke AS lebih banyak padat karya yang bakal menimbulkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor tersebut.

    “Tentunya akan ada pressure, akan ada challenge juga terhadap industri padat karya ini. Termasuk juga kemungkinan pemutusan hubungan kerja seperti misalnya industri tekstil atau garment saja itu ada sekitar 1 juta orang yang terlibat di dalamnya. Dan itu kalau misalnya ekspor yang ke Amerika Serikat akan turun tentunya akan berdampak terhadap employment di sektor ini,” katanya saat dihubungi detikcom.

    Tonton juga “Trump Bakal Kenakan tarif 50% Pada Impor Tembaga” di sini:

    (acd/acd)

  • Trump Pastikan Negara BRICS Kena Tarif Tambahan 10%

    Trump Pastikan Negara BRICS Kena Tarif Tambahan 10%

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memastikan negara anggota BRICS akan dikenakan tarif tambahan 10%. Trump menilai BRICS terbentuk untuk merugikan AS, terutama menjatuhkan kekuatan nilai tukar dolar AS.

    Trump dengan keras menyampaikan tidak akan membiarkan dolar AS lenyap dari dunia. Ia bertekad untuk terus membuat dolar AS menjadi standar keuangan dunia.

    “BRICS dibentuk untuk mendegradasi dolar kita dan mencopotnya sebagai standar, dan tidak apa-apa jika mereka ingin memainkan permainan itu, tetapi saya juga dapat memainkan permainan itu. Kita menghilangkan peran dolar sebagai mata uang cadangan dunia, ini seperti kalah dalam perang, perang dunia yang besar. Kita tidak akan menjadi negara yang sama lagi,” tegas dia, dikutip dari Reuters Rabu (9/7/2025).

    Ancaman tarif tambahan untuk anggota BRICS memang telah disampaikan oleh Trump pada Minggu (6/7) waktu setempat. Hal ini disampaikan dalam rapat kabinet di Gedung Putih.

    “Siapa pun yang tergabung dalam BRICS akan segera mendapatkan tarif 10%. Jika mereka adalah anggota BRICS, mereka harus membayar tarif 10% dan mereka tidak akan lama menjadi anggota,” ucapnya.

    Para pemimpin negara BRICS mengkritik tidak langsung terhadap kebijakan militer dan perdagangan AS. Seperti Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari Selasa menyatakan ketidaksetujuannya atas keputusan Trump.

    “Kami tidak setuju dengan pernyataan presiden AS yang mengisyaratkan bahwa ia akan mengenakan tarif pada negara-negara BRICS,” katanya di Brasilia.

    Sebagai informasi, BRICS merupakan organisasi antarpemerintah dengan empat negara anggota pendiri, yakni Brasil, Rusia, India, dan China. Organisasi ini menggelar pertemuan puncak pertama pada 2009.

    Anggota BRICS terdiri dari 11 negara, dengan tambahan anggota seperti Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Indonesia. Indonesia resmi bergabung sebagai anggota BRICS pada Januari 2025. Indonesia menjadi anggota ke-10 setelah Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Indonesia telah menjejakkan kaki sebagai anggota baru BRICS. Hal ini ditandai dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro pada Minggu (6/7/2025) waktu setempat.

    Dalam pertemuan itu, para pemimpin BRICS menyepakati arah baru kerja sama, termasuk memperdalam kolaborasi ekonomi, perdagangan, dan keuangan. Bagi Indonesia, agenda ini menjadi momentum penting untuk memperluas pasar ekspor dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

    Tonton juga “Ancaman Tambahan Tarif 10% dari Trump untuk Anggota BRICS” di sini:

    (ada/ara)

  • Politik kemarin, calon dubes hingga tak ada penyakit masyarakat di IKN

    Politik kemarin, calon dubes hingga tak ada penyakit masyarakat di IKN

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa politik telah terjadi pada Selasa (8/7), dan berikut lima berita pilihan untuk Anda baca pada pagi ini, mulai dari 24 calon Dubes LBBP memenuhi syarat uji kelayakan hingga tidak ada penyakit masyarakat seperti PSK di IKN.

    1. DPR: 24 calon Dubes LBBP telah penuhi syarat uji kelayakan

    Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir mengatakan bahwa 24 calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional telah memenuhi syarat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar Komisi I DPR RI.

    Selengkapnya baca di sini.

    2. Istana: Trump beri peluang Indonesia negosiasi tarif sebelum Agustus

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menilai bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan peluang bagi pemerintah Indonesia untuk melanjutkan negosiasi tarif resiprokal sebelum diberlakukan 1 Agustus 2025.

    Selengkapnya baca di sini.

    3. Basuki: IKN sudah bersih dari penyakit masyarakat

    Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono menegaskan kawasan IKN sudah steril dari berbagai penyakit masyarakat seperti pekerja seks komersial (PSK) dan praktik judi sabung ayam.

    Selengkapnya baca di sini.

    4. Komisi III DPR mulai pembahasan RUU KUHAP

    Komisi III DPR RI resmi memulai tahapan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana atau KUHAP, setelah memulai rapat kerja bersama pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Kementerian Sekretariat Negara.

    Selengkapnya baca di sini.

    5. Jelang HUT Ke-80 RI, Prabowo luncurkan trisula pengentasan kemiskinan

    Presiden Prabowo Subianto segera meluncurkan trisula atau tiga program pengentasan kemiskinan, yakni Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah, dan Koperasi Desa Merah Putih yang diluncurkan pada bulan ini, menjelang HUT Ke-80 Republik Indonesia.

    Selengkapnya baca di sini.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Trump Getok Tarif 32%, Pemerintah Minta Cool-Jangan Panik

    Trump Getok Tarif 32%, Pemerintah Minta Cool-Jangan Panik

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menetapkan tarif impor untuk Indonesia sebesar 32%. Trump telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Presiden Prabowo Subianto dan menyebut tarif tersebut akan berlaku 1 Agustus 2025.

    Tarif tersebut tetap berlaku meski Indonesia telah mengupayakan negosiasi perdagangan, termasuk dari sektor energi dengan Negeri Paman Sam. Hal ini pun langsung direspons oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung.

    Indonesia sebelumnya menawarkan mengimpor minyak mentah (crude) dan LPG dari AS demi menyeimbangkan neraca dagang kedua negara. Saat dikonfirmasi apakah rencana tersebut batal seiring dengan tarif baru AS, Yuliot menyebut proses negosiasi masih berlangsung.

    “Ini kan Pak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto) kan masih mengupayakan. Jadi kan kita sudah menawarkan untuk balance, itu dari sisi energi kan sekitar US$ 15 miliar. Jadi kita lihat saja itu bagaimana keputusan akhirnya,” katanya saat ditemui di Le Méridien, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

    “Jadi kita lihat kebijakan dari Presiden Trump kira-kira bagaimana. Untuk beberapa negara kan sudah ditetapkan, sudah disampaikan sama beliau sendiri, ya termasuk Indonesia. Jadi kita juga relatif harus cool juga menanggapi kondisi seperti ini,” tambah Yuliot.

    Pekan lalu, Yuliot menyebut pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran sebesar US$ 15,5 miliar atau sekitar Rp 249,5 triliun (kurs Rp 16.100) untuk belanja produk energi dari AS. Dana itu akan dipakai membeli LPG hingga minyak mentah.

    Saat dikonfirmasi apakah ada komoditas energi lain yang bakal dibeli, hal itu masih menunggu keputusan Airlangga. Diketahui Airlangga saat ini terbang ke Negeri Paman Sam usai Presiden AS Trump mengumumkan bahwa Indonesia akan terkena tarif 32% pada 1 Agustus

    Namun, Yuliot menegaskan pemerintah tidak akan mengimpor produk Liquefied Petroleum Gas (LPG). Ketersediaan komoditas itu di dalam negeri dinilai sudah cukup, bahkan Indonesia mampu mengekspor ke luar negeri.

    Lalu untuk produk BBM, Yuliot menyebut perlu melihat kondisi yang ada, mengingat adanya tren peningkatan produksi BBM dalam negeri. Selain itu faktor teknis seperti jarak antara AS dan Indonesia juga perlu dipertimbangkan.

    “Minyak mentah dan LPG. Untuk BBM, ini kan kita juga melihat kondisi yang ada. Jadi untuk BBM itu kan ada peningkatan produksi dalam negeri. Ini ya berapa ini untuk produksi di kilang dalam negeri, ya kemudian berapa yang harus kita impor,” tuturnya.

    Meskipun ia tak menutup kemungkinan Indonesia tetap akan mengimpor BBM dari AS. Adapun volume impornya belum bisa diketahui.

    “Ya (ada kemungkinan impor BBM), tapi ini kita lihat kemungkinan supply dari situ dulu (dalam negeri). Tapi kalau untuk crude untuk LPG ya kita sudah berbicara dengan beberapa perusahaan,” tutupnya.

    Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa Pemerintah akan terus mengedepankan upaya negosiasi dan dialog konstruktif guna menjaga keberlanjutan akses pasar internasional. Menurut Agus, pihaknya tetap mengutamakan kepentingan dan daya saing industri dalam negeri.

    “Pemerintah akan terus membuka ruang negosiasi dengan Amerika Serikat, untuk menemukan solusi yang seimbang dan berkeadilan,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).

    Saat ini berbagai strategi solusi tengah disiapkan oleh pemerintah, baik dalam bentuk liberalisasi tarif, penguatan regulasi teknis, peningkatan kepatuhan industri terhadap standar internasional, hingga optimalisasi kerja sama teknis bilateral dan multilateral.

    Ia menambahkan, mundurnya pemberlakuan tarif baru dari AS akan memberikan ruang untuk pemerintah mencapai kesepakatan baru dalam tarif resiprokal AS. Agus lalu menyampaikan optimistismenya terkait industri nasional yang tangguh dan adaptif.

    “Saat ini bukan saatnya panik, melainkan saatnya bekerja lebih smart dan teknokratis. Kita perkuat kapasitas industri dari hulu ke hilir, perbaiki data dan sistem pelacakan (traceability), serta pastikan seluruh aktor rantai pasok memahami arah kebijakan global yang terus berkembang,” jelasnya.

    Kendatipun, produk-produk manufaktur Indonesia masih akan lebih berdaya saing dibandingkan dengan negara-negara pesaing. Sebagai contoh untuk produk tekstil dan alas kaki Indonesia masih akan lebih bersaing dengan tekstil dan alas kaki asal Bangladesh yang akan dikenakan tarif resiprokal sebesar 35%.

    Selain itu, produk makanan olahan kita akan juga lebih bersaing dibanding Thailand yang akan dikenakan tarif sebesar 36% di AS. Di sisi lain, Indonesia akan terus meningkatkan kualitas dan daya saing dengan negara-negara BRICS, misalnya Afrika Selatan yang akan dikenakan tarif sebesar 30%.

    Tonton juga “Pemerintahan Trump Yakin Kebijakan Tarif Bikin Untung Rp 1.600 T” di sini:

    (ily/fdl)

  • 161 Orang Hilang Usai Banjir Dahsyat Landa Texas, Pencarian Korban Terkendala

    161 Orang Hilang Usai Banjir Dahsyat Landa Texas, Pencarian Korban Terkendala

    Jakarta

    Banjir dahsyat melanda Texas, Amerika Serikat (AS) pekan lalu. Hingga kini, tercatat sebanyak 161 orang termasuk 27 anak perempuan yang sedang mengikuti perkemahan musim panas di tepi sungai yang meluap dilaporkan hilang.

    “Hanya di daerah Kerr Country saja, ada 161 orang yang diketahui hilang,” kata Gubernur Texas, Greg Abbott dilansir AFP, Rabu (9/7/2025).

    “Kemungkinan besar akan ada lebih banyak lagi yang ditambahkan ke dalam daftar tersebut,” katanya, menambahkan.

    Dia mengatakan bahwa angka korban hilang tersebut didasarkan pada orang-orang yang dilaporkan oleh teman, kerabat, dan tetangganya.

    Kerr County, bagian dari wilayah Texas tengah yang dikenal sebagai “Lorong Banjir Bandang” mengalami kerusakan paling parah, dengan sedikitnya 94 korban jiwa.

    Itu termasuk setidaknya 27 anak perempuan dan konselor yang menginap di perkemahan musim panas remaja di Sungai Guadalupe ketika air bah meluap saat liburan Empat Juli dimulai pada dini hari Jumat.

    Lima orang peserta perkemahan dan seorang konselor masih hilang hingga Selasa malam, menurut Abbot, begitu pula dengan seorang anak yang tidak terkait dengan perkemahan tersebut.

    Menurut Abbot, lima orang peserta perkemahan dan seorang konselor masih hilang hingga Selasa malam, serta seorang anak yang tidak terkait dengan perkemahan tersebut.

    Di tempat lain di negara bagian ini, setidaknya ada 15 korban jiwa yang tercatat sejauh ini.

    Ben Baker dari Texas Game Wardens mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan yang melibatkan helikopter, pesawat tanpa awak, dan anjing sangat sulit dilakukan karena air dan lumpur.

    “Ketika kami mencoba untuk melakukan pemulihan ini, tumpukan besar ini bisa sangat menghalangi, dan untuk masuk jauh ke dalam tumpukan ini, sangat berbahaya,” kata Baker.

    “Ini sangat berbahaya dan memakan waktu. Ini adalah pekerjaan yang kotor, airnya masih ada di sana,” tambahnya.

    Jumlah korban tewas akibat banjir dahsyat yang melanda Texas, Amerika Serikat (AS), pekan lalu bertambah hingga melebihi 100 orang. Para korban tewas termasuk 27 anak perempuan yang sedang mengikuti perkemahan musim panas di tepi sungai yang meluap.

    Laporan kantor Sheriff Kerr County, seperti dilansir AFP, Selasa (8/7/2025), menyebut sedikitnya 84 orang tewas akibat banjir dahsyat yang menerjang wilayah tersebut pada Jumat (4/7) dini hari, saat masa liburan hari kemerdekaan AS. Kerr County menjadi area paling parah yang terdampak banjir.

    Disebutkan oleh kantor Sherif Kerr County bahwa puluhan korban tewas itu terdiri atas 56 orang dewasa dan 28 anak-anak.

    Sekitar 10 orang lainnya yang berkemah di Camp Mystic dan seorang konselor dinyatakan masih hilang. Camp Mystic merupakan perkemahan khusus perempuan yang menampung sekitar 750 orang saat banjir menerjang. Perkemahan menjadi tradisi yang digemari selama liburan musim panas di AS.

    Tim penyelamat terus melanjutkan upaya pencarian terhadap orang-orang yang tersapu oleh derasnya aliran banjir.

    Sedikitnya 17 kematian lainnya tercatat di beberapa wilayah terdekat. Dengan demikian, total sedikitnya 101 orang tewas akibat banjir dahsyat tersebut.

    Prakiraan cuaca memperingatkan terjadinya lebih banyak banjir saat hujan terus mengguyur area-area yang tergenang. Situasi itu semakin mempersulit upaya pemulihan dan pencarian dengan melibatkan helikopter, perahu, dan anjing pelacak, saat jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus bertambah.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kremlin Perlu Waktu Klarifikasi Senjata yang Dipasok AS ke Ukraina

    Kremlin Perlu Waktu Klarifikasi Senjata yang Dipasok AS ke Ukraina

    JAKARTA – Kremlin mengatakan perlu waktu untuk mengklarifikasi senjata apa yang dipasok dan akan dipasok Amerika Serikat ke Ukraina setelah Presiden Donald Trump mengatakan Washington harus mengirim lebih banyak senjata ke Kyiv.

    Trump mengatakan pada Senin, Amerika Serikat akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina, terutama senjata pertahanan, untuk membantu negara yang dilanda perang itu mempertahankan diri dari meningkatnya serangan Rusia.

    Ketika ditanya tentang pernyataan Trump, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan ada banyak pernyataan yang saling bertentangan tentang pasokan senjata AS ke Ukraina, meskipun jelas pengiriman senjata Eropa terus berlanjut.

    “Jelas, pasokan terus berlanjut, itu jelas. Jelas, orang Eropa secara aktif terlibat dalam memasok Ukraina dengan senjata,” kata Peskov dilansir Reuters, Selasa, 8 Juli.

    “Mengenai jenis pasokan apa dan dalam jumlah berapa yang terus diterima Ukraina dari Amerika Serikat, masih perlu waktu untuk mengklarifikasi hal ini secara definitif,” sambungnya.

    Rusia, yang terus maju di berbagai titik di sepanjang garis depan, saat ini menguasai hampir seperlima wilayah Ukraina termasuk Krimea, seluruh Luhansk, bagian terbesar dari tiga wilayah lainnya, dan sebagian kecil dari tiga wilayah tambahan.

    Peskov mengatakan Moskow menghargai upaya Trump untuk memulai negosiasi langsung antara Rusia dan Ukraina dan ada potensi signifikan untuk memulai kembali hubungan perdagangan dan ekonomi Rusia-AS.

    “Namun saat ini, Amerika Serikat sedang menerapkan sejumlah pembatasan. Kami yakin bahwa sanksi ini ilegal, dan tidak hanya merugikan pengusaha kami, tetapi juga pengusaha Amerika Serikat,” kata Peskov.

  • TNI Lakukan Pengamanan Saat 2 Pesawat Militer AS Singgah di Labuan Bajo

    TNI Lakukan Pengamanan Saat 2 Pesawat Militer AS Singgah di Labuan Bajo

    Jakarta

    TNI melakukan pengamanan saat dua pesawat militer Amerika Serikat (AS) melakukan penerbangan di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. TNI Angkatan Udara membantu melakukan pengamanan penerbangan sesuai aturan.

    Dikutip dari keterangan pers TNI, Selasa (8/7/2025), kedua pesawat militer AS tersebut ialah CMV-22 Osprey dengan nomor registrasi 169456 yang membawa 8 orang crew tanpa penumpang. Selain itu, ada pesawat CMV-22 Osprey dengan nomor registrasi 169450 dengan 7 orang crew tanpa penumpang.

    Kedua pesawat tersebut menempuh rute Denpasar-Labuan Bajo-Darwin dengan misi technical landing for refuel mendukung transit PACOM dari Filipina ke Australia. Pesawat tiba pada Minggu (6/7) pukul 17.51 WITA dan lepas landas kembali pada pukul 19.25 WITA.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan pengamanan pesawat militer asing yang melintasi wilayah RI merupakan tugas TNI. Dia mengatakan pelaksanaan tugas itu sesuai UU Nomor 3 Tahun 2025 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI Pasal 7 ayat 1.

    “Pengamanan setiap penerbangan pesawat militer asing yang melintas dan singgah di wilayah Indonesia dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku,” kata Kristomei.

    Dia mengatakan TNI berkomitmen menjaga kedaulatan wilayah Indonesia. Termasuk, katanya, wilayah udara nasional RI.

    (wnv/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • TNI Amankan Penerbangan Dua Pesawat Militer AS di Bandara Komodo Labuan Bajo

    TNI Amankan Penerbangan Dua Pesawat Militer AS di Bandara Komodo Labuan Bajo

    TNI Amankan Penerbangan Dua Pesawat Militer AS di Bandara Komodo Labuan Bajo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    TNI
    mengamankan penerbangan dua pesawat militer milik Amerika Serikat (AS) yang singgah di
    Bandara Internasional Komodo
    ,
    Labuan Bajo
    , Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (6/7/2025).
    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, pengamanan dilakukan oleh unsur
    TNI Angkatan Udara
    (AU) dan berlangsung aman serta lancar sesuai prosedur.
    “Pengamanan setiap penerbangan pesawat militer asing yang melintas dan singgah di wilayah Indonesia dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku,” kata Kristomei, dalam keterangannya, Selasa (8/7/2025).
    TNI, lanjut Kristomei, berkomitmen menjaga kedaulatan wilayah udara nasional serta memastikan aktivitas penerbangan internasional berjalan aman dan tertib.
    Pesawat pertama yang diamankan adalah CMV-22 Osprey dengan nomor registrasi 169456 dan membawa delapan awak tanpa penumpang.
    Sementara pesawat kedua juga merupakan CMV-22 Osprey dengan nomor registrasi 169450 yang mengangkut tujuh awak tanpa penumpang.
    Kedua pesawat
    militer AS
    tersebut menempuh rute Denpasar-Labuan Bajo-Darwin dalam misi
    technical landing for refuel
    guna mendukung transit Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (PACOM) dari Filipina menuju Australia.
    Kedua pesawat tiba di Bandara Internasional Komodo pada pukul 17.51 Wita dan lepas landas kembali pada pukul 19.25 Wita.
    Seluruh rangkaian kegiatan pengamanan rampung pada pukul 19.27 Wita tanpa kendala berarti, dengan tetap mengedepankan aspek keamanan, keselamatan penerbangan, dan koordinasi lintas instansi.
    Kristomei menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan pelaksanaan tugas pokok TNI sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
    “Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pokok TNI sesuai UU Nomor 3 Tahun 2025 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 7 Ayat 1 yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa, sehingga setiap aktivitas militer asing di wilayah Indonesia harus berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Kapuspen.
    Diberitakan sebelumnya, dua unit pesawat militer milik Amerika Serikat membuat heboh warga Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), seusai mendarat di Bandara Internasional Komodo pada Minggu.
    Momen pendaratan tersebut viral di media sosial dan memicu beragam spekulasi publik.
    Sebelum tiba di bandara, pesawat-pesawat tersebut sempat terbang sangat rendah di wilayah Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur.
    Menanggapi kejadian tersebut, Humas Bandara Internasional Komodo, Marwa, memastikan bahwa pesawat-pesawat tersebut merupakan milik militer Amerika Serikat.
    Ia menyebut jenis pesawat itu adalah Boeing V-22 Osprey, salah satu armada canggih milik Angkatan Laut dan Korps Marinir AS.
    “Ke Bajo hanya untuk isi fuel dan melanjutkan perjalanan ke Darwin, Australia,” kata Marwa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sri Mulyani tanggapi soal Trump tetap terapkan tarif 32 persen

    Sri Mulyani tanggapi soal Trump tetap terapkan tarif 32 persen

    Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat ditemui usai rapat kerja dengan Komisi XI DPR, di Jakarta, Senin (7/7/2025). ANTARA/Bayu Saputra

    Sri Mulyani tanggapi soal Trump tetap terapkan tarif 32 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 08 Juli 2025 – 15:20 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati buka suara soal langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memastikan akan tetap mengenakan tarif 32 persen untuk seluruh produk asal Indonesia per 1 Agustus 2025.

    Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah akan merespons kebijakan tersebut melalui koordinasi lintas kementerian. Ia juga mengatakan bahwa Tim Negosiasi RI bakal tiba di AS pada Selasa ini, untuk melanjutkan proses perundingan dengan perwakilan Pemerintah AS.

    “Nanti Pak Menko (Airlangga Hartarto) saja. Nanti saja hari Selasa akan kita respons,” ujar Sri Mulyani saat ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna DPR RI, di Jakarta, Selasa.

    Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu juga belum memberikan keterangan rinci soal dampak kebijakan tarif tersebut terhadap penerimaan negara, mengingat penerapannya belum efektif.

    “Belum efektif, belum tahu nanti. Saya belum kasih komen, belum dapat final seperti apa,” katanya lagi.

    Meski demikian, ia mengamini bahwa proses negosiasi masih akan terus berlanjut.

    “Saya kira iya (lanjut negosiasi),” ujar Anggito.

    Terpisah, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan bertolak ke Washington DC, AS, pada Selasa (8/7) untuk melanjutkan proses negosiasi tarif dagang dengan Pemerintah AS.

    “Usai pernyataan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan terbaru tarif impor untuk Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melanjutkan perjalanan ke Washington DC, Amerika Serikat, setelah sebelumnya mendampingi Presiden Prabowo Subianto ke Brasil,” kata Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto saat dihubungi, di Jakarta, Selasa.

    Menurut Haryo, Pemerintah Indonesia masih melihat adanya ruang negosiasi.

    “Pemerintah Indonesia akan mengoptimalkan kesempatan yang tersedia demi menjaga kepentingan nasional ke depan,” ujarnya.

    Adapun dalam surat resmi berkop Gedung Putih tertanggal 7 Juli 2025 yang ditujukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto, Presiden Trump menyatakan bahwa tarif sebesar 32 persen tetap diberlakukan untuk semua produk Indonesia, terpisah dari tarif sektoral lainnya.

    “Tolong pahami bahwa angka 32 persen ini jauh lebih sedikit dari yang diperlukan untuk menghilangkan disparitas Defisit Perdagangan dengan negara Anda,” tulis Trump dalam surat yang ia unggah secara terbuka di media sosial.

    Trump juga memperingatkan bahwa jika Indonesia dipandang melakukan tindak balas dengan menaikkan tarif, Trump mengancam akan membalas dengan menambah nilai tarif impor sesuai jumlah itu “ditambah tarif 32 persen yang kami tetapkan”.

    Namun demikian, Trump berjanji bahwa Indonesia tidak akan dikenakan tarif apabila “memutuskan membangun atau memproduksi produknya di Amerika Serikat”, sembari menjamin bahwa permohonannya akan diproses dan disetujui dalam hitungan pekan.

    Ia pun menyatakan bahwa angka tarif tersebut masih bisa berubah apabila Indonesia sepakat melakukan penyesuaian terhadap kebijakan dagang dan membuat ekosistem pasar nasional yang lebih terbuka kepada AS.

    Sumber : Antara

  • Hadapi Tarif 32% Trump, Ekonom Sarankan RI Lakukan Strategi Ini

    Hadapi Tarif 32% Trump, Ekonom Sarankan RI Lakukan Strategi Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia kini menghadapi tantangan baru setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pengenaan tarif impor menjadi 32% untuk Indonesia.

    Angka tersebut, merupakan jumlah yang sama sejak April lalu Presiden Trump mengumumkan tarif balasan untuk beberapa negara yang mengalami surplus perdagangan dengan AS.

    Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto menilai bahwa langkah negosiasi yang diambil oleh pemerintah sudah tepat. Kendati demikian, Indonesia harus siap menghadapi tuntutan AS dengan pendekatan yang lebih strategis.

    “Harus siap untuk banyak melakukan investasi di Amerika Serikat mereka juga harus siap membeli barang Amerika Serikat yang memang dibutuhkan untuk kita ya lebih banyak lagi,” ujar Myrdal kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/7/2025).

    Tak hanya itu, menurut Myrdal Indonesia perlu menekankan prinsip dasar kebijakan ekonomi Indonesia. Jangan sampai pemerintah melonggarkan beberapa kebijakan hanya untuk Amerika Serikat.

    “Basisnya dari sisi fundamental itu harus tetap dijaga ya untuk aturan-aturannya jadi yang fondasi-fondasi utamanya jangan sampai kita goyah karena gertakan dari Trump ya terutama kebijakan seperti TKDN ataupun juga kebijakan-kebijakan yang lain yang memang itu sangat krusial,” ujarnya.

    Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita pun menilai perbaikan diplomasi dagang harus menjadi prioritas. Seperti salah satunya percepatan pengisian posisi duta besar RI untuk AS yang saat ini masih kosong.

    Selain itu, penyesuaian struktural yang bersifat timbal balik antar kedua negara juga perlu diperhatikan.

    “Mempercepat pengisian posisi dubes untuk Amerika yang diberi misi khusus untuk deal dagang dengan Paman Sam. Kedua, structural adjustment. Indonesia dan Amerika harus take and give. Beberapa tuntutan Amerika harus dipenuhi,” ujar Ronny kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/7/2025).

    Ronny pun mengatakan bahwa Indonesia perlu memperbesar impor dari Amerika Serikat untuk produk-produk yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri. Selain itu, Indonesia juga harus aktif membuka peluang investasi di AS, termasuk menjajaki kerjasama teknologi dengan perusahaan di Silicon Valley.

    “Danantara bisa saja mencari perusahaan teknologi di Silicon Valley untuk berinvestasi, tujuannya tidak saja untuk merayu Trump, tapi juga mencari teknologi bagus untuk kemudian ditransfer ke Indonesia, sesuai dengan kebutuhan Indonesia,” ujarnya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]