Negara: Amerika Serikat

  • Festival Belanja Online Tak Ada Diskon, Pedagang Jujur Anggaran Seret

    Festival Belanja Online Tak Ada Diskon, Pedagang Jujur Anggaran Seret

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif ekspor yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berdampak pada pedagang e-commerce. Ini terlihat jelas saat pesta belanja pertengahan tahun Prime Day yang digelar Amazon.

    Prime Day 2025 yang dimulai Selasa ini selama empat hari berbeda dari gelaran sebelumnya. Banyak sejumlah merek yang dikabarkan tidak ikut serta dalam acara itu.

    Sementara itu pedagang e-commerce yang mewakili 60% produk di Amazon mengatakan tidak bisa menawarkan diskon pada Prime Day 2025. Mereka akan mencoba menaikkan harga jual produknya sebagai cara mengimbangi beban tarif baru.

    Salah satunya dilakukan oleh Upstream Brand yang menjual baki alumunium untuk es batu untuk menikmati koktail. Pada Prime Day sebelumnya, produk itu akan dijual dengan harga pokok.

    Namun produk Upstream Brand terkena tarif hingga 50%. Untuk kali pertama, tidak ada diskon bagi pembeli.

    “Kita lihat saja apa yang terjadi tahun ini. Tidak ada ruang untuk anggaran diskon Prime Day,” kata pemilik Upstream Brand, Dan Peskorse dikutip dari Financial Post, Rabu (9/7/2025).

    CEO Blueair, Andy Lu juga mengungkapkan mengurangi jumlah produk yang ditawarkan selama Prime Day kali ini. Blueair merupakan produsen pembersih dan pelembap udara dari Unilever Plc.

    Dia menjelaskan pihaknya ingin berhati-hati melangkah dan melihat pergerakan perekonomian sepanjang sisa tahun 2025.

    “Kami ingin berhati-hati melihat bagaimana perekonomian akan berjalan sepanjang sisa tahun ini. Prime Day punya arti sangat penting menjadi indikator bagi pemilik dan operator merek,” jelasnya.

    Beberapa analis mengatakan Prime Day kali ini bisa jadi tolak ukur selera konsumen. Khususnya pada beberapa kategori yang mengalami penurunan harga.

    “Prime Day jadi indikasi awal soal selera konsumen, terutama pada kategori pakaian, elektronik dan TV, diperkirakan mengalami penurunan harga paling dalam,” kata analis utama Adobe Inc, Vivek Pandya.

    CEO Akeneo, Romaian Fouache mengatakan Prime Day menjadi ujian cukup berat. Berdasarkan hasil survey perusahaannya pada 1.000 masyarakat AS, 1 dari 4 responden memutuskan melewatkan acara tersebut akibat tarif Trump, sementara 57% responden mengatakan mereka akan melihat harga lebih cermat terlebih dulu.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Negosiasi Tarif Impor 32 Persen, Pemerintah Sudah Beri Tawaran ke AS

    Negosiasi Tarif Impor 32 Persen, Pemerintah Sudah Beri Tawaran ke AS

    Negosiasi Tarif Impor 32 Persen, Pemerintah Sudah Beri Tawaran ke AS
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkap, pemerintah telah memberikan penawaran kepada
    Amerika Serikat
    (
    AS
    ) dalam negosiasi tarim impor sebesar 32 persen.
    Namun, ia belum mengungkap apa tawaran yang diberikan pemerintah yang diwakilkan oleh Menteri Koordinator Perekonomian
    Airlangga Hartarto
    kepada AS.
    “Dari pemerintah Indonesia juga sudah memberikan tawaran, kan? Kalau kemudian itu memang dirasa per hari ini belum diterima oleh pemerintah Amerika, ya kita coba lagi lakukan negosiasi ulang,” ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/7/2025).
    Dalam kesempatan tersebut, Prasetyo membantah adanya kebuntuan dalam proses negosiasi antara Indonesia dan AS.
    Ia menjelaskan, tarif impor sebesar 32 persen baru berlaku pada 1 Agustus mendatang, sehingga masih ada waktu bagi Indonesia untuk bernegosiasi.
    “Ya, bukan
    deadlock
    . Yang namanya bernegosiasi kan saling memberikan tawaran,” ujar Prasetyo.
    Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno Laksono meminta pemerintah mempersiapkan kondisi ekonomi Indonesia akibat
    tarif impor 32 persen
    dari AS.
    Pemerintah juga diminta mempersiapkan langkah-langkah yang akan diambil dalam menyikapi tarif impor yang diumumkan Presiden Donald Trump itu.
    “Ya tentu ini sikap pemerintah dalam negeri Amerika. Sekarang tinggal kita bagaimana mempersiapkannya, menyiapkan baik kondisi ekonomi Indonesia, terus juga langkah-langkah yang akan diambil,” ujar Dave di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/7/2025).
    Diketahui, tarif impor sebesar 32 persen untuk Indonesia akan diberlakukan AS mulai 1 Agustus mendatang.
    Politikus Partai Golkar itu pun mendorong pemerintah untuk melakukan negosiasi terkait tarif impor 32 persen yang dikenakan ke Indonesia.
    “Kita terus melakukan lobi, kita bisa membuka ruang untuk adanya negosiasi ulang,” ujar Dave.
    Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump mengumumkan hasil
    negosiasi tarif impor
    terhadap 14 negara. Indonesia termasuk dalam daftar dengan tarif sebesar 32 persen.
    Trump menyampaikan pengumuman itu lewat sejumlah unggahan di media sosial Truth Social, Senin (7/7/2025) waktu AS. CNBC melaporkan informasi tersebut pada Selasa (8/7/2025).
    Tarif baru akan berlaku mulai 1 Agustus 2025. Selain Indonesia, negara lain yang masuk daftar antara lain Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Kazakhstan, Afrika Selatan, Laos, dan Myanmar.
    Trump juga menyebut Bosnia dan Herzegovina, Tunisia, Bangladesh, Serbia, Kamboja, dan Thailand. Barang dari Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Kazakhstan, dan Tunisia akan dikenai tarif 25 persen.
    Produk asal Afrika Selatan dan Bosnia dikenai tarif 30 persen. Indonesia masuk kategori dengan bea impor 32 persen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ekspor Produk Kreatif RI Diramal Tumbuh 5% Per Tahun

    Ekspor Produk Kreatif RI Diramal Tumbuh 5% Per Tahun

    Jakarta

    Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya mengaku optimis kinerja ekspor produk kreatif asal Indonesia dapat tumbuh 5% per tahun. Hal ini ia ungkap menyusul penetapan tarif Amerika Serikat (AS) untuk ekspor barang Indonesia sebesar 32%.

    Riefky menjelaskan, saat ini ada beberapa produk ekonomi kreatif asal Indonesia yang di ekspor ke AS. Produk tersebut meliputi segmen fashion, kriya, furniture, dan beberapa produk lainnya.

    Adapun tahun ini, Kementerian/Badan Ekraf menargetkan ekspor sebesar US$ 26,44 miliar atau sekitar Rp 429,76 triliun (asumsi kurs Rp 16,254). Kemudian di tahun selanjutnya ditargetkan tumbuh di kisaran 5%. Kemudian pada tahun 2029, ekspor ekraf ditargetkan tumbuh menjadi US$ 32,94 miliar atau sekitar Rp 535,55 triliun.

    Ia menyebut, pertumbuhan ini memungkinkan lantaran saat ini, Presiden Prabowo Subianto tengah mengupayakan mencari pasar alternatif untuk produk ekraf dalam negeri. Pihaknya juga mengirimkan tim negosiasi yang ikut menemui perwakilan AS.

    “Itu bagian yang sedang Presiden kita upayakan, yaitu mencari alternatif market. Dan kami juga mengikuti tim negosiasi yang dipimpin oleh Menko Airlangga ke Amerika, itu kami terus ikuti perkembangannya,” ungkap Riefky saat ditemui detikcom di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    Di sisi lain, Kementerian/Badan Ekraf juga terus berdialog dengan asosiasi untuk memetakan pasar ekspor alternatif. Langkah ini juga didukung Prabowo untuk menyalurkan produk ekonomi kreatif ke pasar internasional.

    “Dari situ lah nanti yang akan menjadi saluran untuk para pegiat ekraf yang terdampak dari perang tarif,” imbuhnya.

    Riefky menambahkan, tarif tinggi ini dari AS ini tidak hanya dikenakan untuk Indonesia, melainkan juga sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara. Saat ini, pemerintah juga terus berkomunikasi dengan negara-negara lain untuk membuka peluang pasar ekspor.

    “Kami berkoordinasi juga dengan Kemlu (Kementerian Luar Negeri) juga bagaimana alternatif market ini, ketika pembicaraan tingkat G2G-nya sudah selesai, ini juga menjadi market baru untuk pasar Indonesia,” jelas dia.

    Tonton juga Video: Kemenekraf Kerja Sama dengan Kemendag-BSSN Dukung Ekonomi Kreatif RI

    (kil/kil)

  • Jelang Kunjungan Menlu AS ke Malaysia, Anwar Ibrahim Kecam Tarif Trump

    Jelang Kunjungan Menlu AS ke Malaysia, Anwar Ibrahim Kecam Tarif Trump

    Kuala Lumpur

    Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, mengecam tarif perdagangan yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terhadap banyak negara, termasuk negara-negara ASEAN.

    Tanpa menyebut langsung nama Trump dan AS, Anwar menyebut tarif perdagangan kini digunakan untuk “menekan” dan “mengekang”.

    Kecaman ini, seperti dilansir AFP, Rabu (9/7/2025), disampaikan Anwar saat para Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara ASEAN berkumpul di Kuala Lumpur untuk pertemuan tiga hari, yang juga mencakup pembicaraan dengan AS, China dan Rusia.

    Langkah terbaru Trump menetapkan tarif untuk banyak negara akan menjadi agenda utama dalam pertemuan para diplomat top negara-negara ASEAN tersebut.

    “Di seluruh dunia, alat yang dulu digunakan untuk menghasilkan pertumbuhan, kini digunakan untuk menekan, mengisolasi, dan mengekang,” kata Anwar saat konferensi dimulai.

    “Tarif, pembatasan ekspor, dan hambatan investasi kini telah menjadi instrumen tajam dalam persaingan geopolitik,” sebutnya, tanpa secara spesifik menyebut AS.

    Kecaman Anwar terhadap pemberlakuan tarif oleh Trump itu disampaikan menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio ke Malaysia untuk melakukan pembicaraan yang dibayangi kekhawatiran perang dagang.

    Rubio diperkirakan akan tiba di Kuala Lumpur pada Kamis (10/7) pagi, untuk ikut menghadiri serangkaian pertemuan selama dua hari.

    Pertemuan itu mencakup konferensi tingkat menteri dan pertemuan para Menlu negara Asia Timur — yang juga akan dihadiri oleh para mitra dagang utama AS-AS seperti Jepang dan Korea Selatan (Korsel).

    Para pejabat AS menjelang kunjungan Rubio itu mengatakan bahwa Washington “memprioritaskan” komitmennya terhadap Asia Timur dan Asia Tenggara. Namun, kunjungan Rubio itu dilakukan di tengah kekhawatiran banyak negara mengenai pemberlakuan tarif Trump yang bersifat menghukum.

    Trump, pada Senin (7/7), mengatakan dirinya akan memberlakukan tarif 25 persen kepada sekutu utama AS seperti Jepang dan Korsel, sedangkan 12 negara lainnya, termasuk negara-negara ASEAN, mendapatkan tarif sebesar 25 persen untuk Malaysia hingga sebesar 40 persen untuk Laos.

    Pemberlakuan tarif itu akan dimulai pada 1 Agustus mendatang.

    Pertemuan di Malaysia ini digelar saat negara itu menjadi ketua bergilir ASEAN tahun ini.

    “Kohesi kita tidak boleh berakhir pada deklarasi. Itu harus dibangun ke dalam lembaga, strategi, dan keputusan ekonomi kita,” cetus Anwar dalam pernyataannya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Di Tengah Tarif 32%, Pemerintah Beberkan Daftar Perusahaan yang Gaet Mitra AS – Page 3

    Di Tengah Tarif 32%, Pemerintah Beberkan Daftar Perusahaan yang Gaet Mitra AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, mengungkapkan perusahaan-perusahaan Tanah Air yang telah menandatangani kerja sama strategis dengan pihak Amerika Serikat.

    Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, mengatakan langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menekan defisit perdagangan antara kedua negara yang selama ini menjadi perhatian Pemerintah Amerika Serikat.

    Haryo menjelaskan bahwa kolaborasi tersebut mencakup sejumlah sektor penting, termasuk energi dan pertanian. Meski begitu, ia belum bisa mengungkapkan secara rinci isi perjanjian tersebut karena pengungkapan detail kerja sama dikhawatirkan bisa mengganggu kelancaran implementasi di lapangan.

    “Jadi, sementara ini yang bisa kami sampaikan dari sektor energi itu dari Pertamina, kemudian dari sektor pertanian ini ada FKS Group, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) juga untuk cutton kemudian juga dari PT Sorini Agro Indonesia Asia Korindo untuk corn dan kemudian Asosiasi Produsen Tepung Indonesia untuk Gandum,” kata Haryo dalam konferensi pers di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dengan menjalin kemitraan bisnis ini dinilai sebagai bagian dari strategi jangka pendek Indonesia dalam meredam rencana kenaikan tarif impor dari Amerika Serikat yang mencapai 32 persen.

    Oleh karena itu, Pemerintah berharap, dengan membangun hubungan dagang langsung antarpelaku usaha Indonesia dengan Amerika Serikat maka beban tarif impor bisa dikaji ulang.

     

  • Di Tengah Tarif 32%, Pemerintah Beberkan Daftar Perusahaan yang Gaet Mitra AS – Page 3

    Pemerintah Belum Punya Daftar Komoditas yang Kena Tarif AS – Page 3

    Lebih lanjut, Haryo Limanseto, menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia langsung merespons kebijakan tersebut dengan mengirimkan Menko Perekonomian ke Amerika Serikat.

    “Nah jadi kehadiran Pak Menko disana (Amerika) untuk bertemu dengan pihak-pihak yang selama itu merupakan respon dari pemerintah Indonesia pada surat yang disampaikan oleh pemerintah AS,” kata Haryo dalam konferensi pers, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    Haryo menyebut, pemerintah memanfaatkan jeda waktu sebelum kebijakan diterapkan untuk berdialog dan mencari titik temu.

    “Karena dari surat tersebut kami melihat masih tersedia ruang untuk merespon dan dijadwalkan juga baru dimulai tanggal 1 Agustus,” ujarnya.

  • Kekayaan Elon Musk Turun Rp 243,8 Triliun Gegara Mau Bikin Partai Politik

    Kekayaan Elon Musk Turun Rp 243,8 Triliun Gegara Mau Bikin Partai Politik

    Jakarta

    Kekayaan bersih Elon Musk menurun USD 15,3 miliar (sekitar Rp 234,8 triliun) sejak CEO Tesla itu mengumumkan akan membentuk partai politik baru.

    Berita tersebut menimbulkan gejolak di pasar keuangan dan membuat para investor khawatir mengenai ambisi politik Musk dan kemungkinan implikasinya terhadap merek dan operasi bisnis Tesla.

    Musk, orang terkaya di dunia saat ini, kerap kali menggunakan jabatannya untuk memengaruhi kebijakan dan pasar, dan kiprahnya di dunia politik kali ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara dirinya dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Pada Sabtu (5/7), Musk mengumumkan pembentukan partai politik baru bernama America Party, dan pada Senin (7/7) saham Tesla anjlok 6,8%.

    Saham raksasa perusahaan EV itu ditutup pada USD 293,94, perusahaan kehilangan lebih dari USD 79 miliar dalam total nilai pasar.

    Sebagian besar kekayaan Musk terikat pada sahamnya di Tesla, yang kini bernilai sekitar USD 121 miliar. Total kekayaan bersihnya kini sekitar USD 346 miliar, turun dari USD 361 miliar pada hari sebelumnya, menurut Bloomberg Billionaires Index.

    Para investor sebelumnya menyatakan kekhawatiran tentang prioritas Musk, dan para pemegang saham Tesla pada Mei lalu meminta Musk untuk bekerja setidaknya 40 jam seminggu di perusahaan tersebut.

    Pembentukan America Party terjadi setelah Musk, yang sebelumnya mendukung Trump selama kampanye pemilihan presiden 2024 dan yang ditugaskan presiden untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah, berselisih dengan Trump terkait Undang-Undang One Big Beautiful Bill.

    RUU belanja terbaru itu diproyeksikan akan meningkatkan defisit AS lebih dari USD 3 triliun dalam dekade mendatang. RUU tersebut dikritik oleh Musk karena menaikkan pagu utang dan mencabut insentif bagi produsen kendaraan listrik dan transisi energi.

    Sementara itu, Trump merespons pengumuman Musk, menyebut pembentukan America Party adalah hal konyol. “Saya sedih melihat Elon Musk benar-benar ‘keluar jalur’,” tulisnya dalam sebuah postingan di Truth Social.

    Meskipun America Party bertujuan mengganggu tatanan politik tradisional, sejarah menunjukkan sedikit keberhasilan bagi kelompok independen dan pihak ketiga dalam pemilihan presiden AS. Upaya-upaya sebelumnya yang dilakukan oleh Libertarian, Green, dan People’s Parties, telah gagal menembus dominasi Partai Republik dan Demokrat yang mengakar.

    “Saham Tesla telah terdampak oleh ‘ketidakpastian tarif’, ‘penghapusan subsidi untuk kendaraan listrik’, dan kekhawatiran tentang apakah Musk memiliki kapasitas yang cukup jika ia memutuskan untuk mendirikan America Party agar benar-benar bertanggung jawab dalam hal aktivitas bisnisnya,” kata Scott Lucas, pengajar politik Amerika di Dublin University, dikutip dari NewsWeek.

    Ivana Delevska, pendiri Spear Invest yang baru-baru ini menjual saham Tesla, mengatakan, “Meskipun peluangnya sangat besar, risikonya juga sangat signifikan. Meskipun potensi keuntungannya jelas ada, risikonya juga signifikan.”

    Sedangkan Jed Dorsheimer, analis di William Blair, dalam catatan risetnya menyebutkan bahwa para investor sudah jengah menghadapi kelakuan Musk.

    “Kami memperkirakan para investor mulai bosan dengan gangguan yang ada di saat bisnis sangat membutuhkan perhatian Musk dan hanya melihat sisi negatif dari kembalinya Musk ke dunia politik,” sebutnya.

    Adapun tindakan Musk selanjutnya terkait pendaftaran resmi partai tersebut masih belum jelas. Investor dan pengamat akan terus memantau dampak intervensi politik Musk terhadap saham Tesla dan perannya sebagai CEO.

    (rns/fay)

  • Rupiah Loyo terhadap Dolar AS Setelah Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Farmasi hingga Semikonduktor – Page 3

    Rupiah Loyo terhadap Dolar AS Setelah Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Farmasi hingga Semikonduktor – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu, 9 Juli 2025.

    Rupiah ditutup melemah 47 poin terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu sore dan sempat melemah 60 poin di level 16.252 dari penutupan sebelumnya di level 16.205. 

    “Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.240 – Rp16.300,” ungkap pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    Rupiah melemah di tengah sikap hati-hati investor yang tengah menunggu pengumuman tarif perdagangan lebih lanjut dari Presiden AS Donald Trump.

    Trump pada Senin, 7 Juli 2025 mulai mengirimkan surat tarif, memberi tahu 14 negara kalau bea masuk yang jauh lebih tinggi akan berlaku pada 1 Agustus 2025.

    Dari 14 negara, sembilan berada di Asia. Surat tarif tersebut menguraikan pungutan sebesar 25% untuk semua barang dari Jepang dan Korea Selatan, sementara beberapa negara yang lebih kecil menghadapi tarif hingga 40%.

    Selain itu, Donald Trump juga berencana mengenakan tarif 50% untuk tembaga impor dan akan segera menerapkan bea masuk pada produk semikonduktor dan farmasi. 

    “Hari ini fokus pasar adalah risalah rapat Federal Reserve terbaru yang akan dirilis Kamis dini hari pukul 01.00 WIB. Laporan ini akan menguraikan alasan The Fed untuk mempertahankan suku bunga pada kisaran saat ini 4,25% hingga 4,50% pada pertemuannya di bulan Juni,” papar Ibrahim.

    Sementara itu, di Asia. data indeks harga konsumen Tiongkok sedikit naik pada Juni 2025, didukung oleh peningkatan subsidi pemerintah dan sedikit meredanya ketegangan perdagangan perang dagang AS-Tiongkok.

  • Di Tengah Tarif 32%, Pemerintah Beberkan Daftar Perusahaan yang Gaet Mitra AS – Page 3

    Indonesia Bakal Minta Diskon Tarif Impor ke Donald Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia menjadi salah satu negara di kawasan ASEAN yang menghadapi tarif impor tertinggi dari Amerika Serikat (AS). Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah, mengingat negara-negara tetangga seperti Vietnam mendapat perlakuan tarif impor yang lebih ringan.

    Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, mengatakan Pemerintah Indonesia akan meminta keringanan ke pihak Amerika Serikat agar tarif impor diturunkan menjadi lebih rendah dari 32 persen.

    “Selama ini kita juga termasuk yang tinggi di ASEAN. Jadi kita minta yang kira-kira yang kita sama atau bisa lebih rendah daripada yang di ASEAN,” kata Haryo dalam konferensi pers, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mendorong agar kebijakan tarif impor AS lebih memperhatikan prinsip keadilan kawasan. Sebab, posisi Indonesia sebagai salah satu mitra dagang penting di Asia Tenggara seharusnya menjadi pertimbangan dalam penetapan tarif.

    Negosiasi dengan pihak AS pun terus dilakukan, termasuk dengan melibatkan tim teknis yang fokus menyampaikan keberatan atas besarnya tarif tersebut.

    “Jadi kita ingin di kawasan ASEAN ini, khususnya mungkin juga Asia, bahwa kita bisa mendapatkan tarif yang rendah atau lebih rendah,” ujarnya.

     

     

     

  • Prediksi HP Baru dan Kejutan dari Samsung

    Prediksi HP Baru dan Kejutan dari Samsung

    New York

    Samsung kembali bersiap menggebrak dunia teknologi dengan acara Galaxy Unpacked yang akan digelar pada 9 Juli 2025 di New York, Amerika Serikat. Acara tahunan ini diprediksi menjadi panggung peluncuran sejumlah produk inovatif, mulai dari ponsel lipat, jam tangan pintar, hingga kejutan teknologi baru yang siap bersaing di pasar global.

    Acara Galaxy Unpacked 2025 berlokasi di Duggal Greenhouse, Brooklyn, New York, AS. Prosesi peluncuran akan dimulai tepat pukul 10.00 pagi waktu setempat atau 21.00 WIB.

    Samsung akan menyiarkan Galaxy Unpacked 2025 melalui situs dan channel resmi YouTube. Atau, kamu bisa mengikuti Galaxy Watch Party di detikcom.

    Prediksi HP Baru

    Samsung masih tutup mulut terkait HP apa saja yang akan diumumkan di Galaxy Unpacked. Namun sejumlah bocoran sudah mengungkap inovasi yang bakal dirilis di perhelatan tersebut. Berikut prediksinya:

    Galaxy Z Fold7

    Dilansir GSM Arena, Galaxy Z Fold7 diperkirakan menjadi bintang utama acara ini. Bocoran menyebutkan ponsel lipat ini akan hadir dengan desain lebih ramping dan ringan dibandingkan pendahulunya, menjawab tantangan dari kompetitor seperti Oppo Find N5 dan Honor Magic V5.

    Layar dalam Dynamic AMOLED 2X diprediksi berukuran 8,2 inch dengan resolusi 2.194 x 1.968 piksel, refresh rate adaptif 1-120Hz, dan kecerahan puncak hingga 2600 nits. Layar luar diperbesar menjadi 6,5 inci dengan perlindungan Gorilla Glass Victus 2.

    Ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy, Z Fold7 akan hadir dengan RAM 16GB dan penyimpanan hingga 512GB. Sistem operasi One UI 8 berbasis Android 16 dijanjikan membawa pembaruan signifikan, termasuk integrasi Galaxy AI yang lebih cerdas untuk kamera, asisten suara, dan fitur produktivitas seperti live transcription.

    Kamera utama 200MP, serupa dengan Galaxy S25 Ultra, diharapkan meningkatkan kualitas fotografi, dengan dukungan S Pen yang tetap dipertahankan untuk produktivitas maksimal.

    Galaxy Z Flip7 dan Z Flip7 FE

    Galaxy Z Flip7 diprediksi membawa penyegaran desain dengan layar utama 6,7 inch dan layar luar 3,4 inch. Berbeda dari Z Fold7, varian ini kemungkinan menggunakan chipset Exynos 2500 untuk beberapa pasar, dengan RAM 12GB dan penyimpanan hingga 512GB. Sistem kamera berbasis AI akan mampu mengenali objek secara real-time untuk hasil foto optimal.

    Sementara itu, Galaxy Z Flip7 FE menjadi sorotan sebagai varian lebih terjangkau. Mengusung spesifikasi serupa Z Flip6, seperti layar dan desain clamshell, FE ini kemungkinan menggunakan Exynos 2400 untuk menekan harga tanpa mengorbankan fitur premium. Pilihan warna termasuk jet black dan white, menambah daya tarik untuk konsumen yang mencari ponsel lipat dengan harga kompetitif.

    Galaxy Watch 8 Series

    Samsung diperkirakan memperkenalkan tiga varian smartwatch: Galaxy Watch 8, Watch 8 Classic, dan Watch Ultra (2025). Desain baru dengan dial squircle menggantikan model bulat klasik, memberikan tampilan segar. Watch 8 Classic akan hadir dalam ukuran 47mm dengan baterai 435mAh dan bezel rotasi, sedangkan Watch Ultra menawarkan tombol quick-access untuk fungsi cepat.

    Ilustrasi Samsung Galaxy G Fold Foto: via Techrum

    Galaxy G Fold

    Rumor tentang Galaxy G Fold, ponsel lipat tiga pertama Samsung, mencuri perhatian. Disebut sebagai “Multifold 7” dalam kode One UI 8, perangkat ini diharapkan menyaingi Huawei Mate XT dengan desain yang melindungi layar lipat ke dalam, berbeda dari pola Z-fold Huawei.

    Layar penutup ditempatkan di bagian luar panel tengah, memberikan perlindungan ekstra. Meski kemungkinan hanya ditampilkan sebagai teaser, Galaxy G Fold digadang-gadang memiliki harga premium menjadikannya pesaing berat di segmen foldable.

    Produk Lain yang Mungkin Muncul

    Selain perangkat utama, Samsung diprediksi akan memperkenalkan:

    Galaxy Buds Core dan Buds 3 FE: Earbuds nirkabel dengan kualitas suara ditingkatkan dan fitur AI untuk pengalaman mendengarkan personal.Project Moohan (XR Headset): Headset extended reality yang dikembangkan bersama Qualcomm dan Google, menggunakan chipset Snapdragon XR2 Plus Gen 2 dengan integrasi Gemini AI.Galaxy Ring 2 (Teaser): Cincin pintar dengan baterai lebih tahan lama dan fitur kesehatan berbasis AI, meski peluncuran penuh mungkin di waktu lain.Galaxy S25 FE: Varian terjangkau dari seri S25 dengan prosesor Exynos 2400, meski fokus utama tetap pada ponsel lipat.

    Reservation+

    Sembari menanti Galaxy Unpacked, Samsung membuka Reservation+ yang memberikan benefit lebih untuk preorder perangkat Galaxy terbaru. Kalian bisa mengikuti program ini sejak 24 Juni hingga 9 Juli 2025.

    Konsumen cukup membayar Rp 300.000. Nantikan akan mendapatkan diskon pembelian sebesar Rp 1.500.000 saat pembelian.

    Apakah semua lini produk ini akan sungguhan meluncur sesuai prediksi banyak pihak? Kita tunggu saja tidak lama lagi dalam hitungan jam.

    (afr/fay)