Negara: Amerika Serikat

  • Venezuela Kecam Ancaman Trump yang Bakal Tutup Ruang Udaranya

    Venezuela Kecam Ancaman Trump yang Bakal Tutup Ruang Udaranya

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi ancaman serius akan menutup ruang udara Venezuela sepenuhnya. Venezuela pun mengecam ancaman Trump tersebut dan menyebutnya sebagai ancaman kolonialis.

    “Venezuela mengecam dan mengutuk ancaman kolonialis yang berupaya memengaruhi kedaulatan wilayah udaranya, yang merupakan agresi yang berlebihan, ilegal, dan tidak dapat dibenarkan terhadap rakyat Venezuela,” kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Minggu (30/11/2025).

    Caracas, yang memandang pembangunan besar-besaran kekuatan militer AS di Karibia sebagai upaya tekanan untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro, mengecam peringatan Trump sebagai “ancaman kolonialis.”

    Diketahui, pemerintahan Trump meningkatkan tekanan terhadap Venezuela, dengan pengerahan militer besar-besaran di Karibia yang mencakup kapal induk terbesar di dunia. Kini Trump memberi ancaman serius akan menutup ruang udara negara tersebut sepenuhnya.

    “Kepada seluruh Maskapai, Pilot, Pengedar Narkoba, dan Pelaku Perdagangan Manusia,” tulis Trump di jejaring sosial Truth miliknya

    “Harap anggap RUANG UDARA DI ATAS DAN SEKITAR VENEZUELA SEPENUHNYA DITUTUP,” lanjut Trump.

    (yld/knv)

  • Kekerasan Simbolik di Balik Krisis Ekologis
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 November 2025

    Kekerasan Simbolik di Balik Krisis Ekologis Nasional 30 November 2025

    Kekerasan Simbolik di Balik Krisis Ekologis
    Mahasiswa S3 Ilmu Sosial Universitas Airlangga, dosen Universitas Muhammadiyah Malang
    BENCANA
    sejatinya tidak pernah lahir dari ruang hampa, dan tidak terjadi secara alamiah. Bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan sekitarnya adalah potret nyata bahwa bencana merupakan akumulasi dari perselingkuhan antara kekuatan politik dan logika kapitalisme.
    Tragedi itu menyingkap siapa yang berkuasa, siapa yang punya modal, dan siapa yang menanggung akibat dari semua itu.
    Kasus di berbagai wilayah Sumatera menunjukkan pola yang sama terjadinya deforestasi struktural, ekspansi ekonomi ekstraktif, serta lemahnya regulasi dan pengawasan yang pada akhirnya membuat masyarakat menjadi korban dari keputusan besar yang tidak pernah mereka buat.
    Filsuf Perancis Pierre Bourdieu menyebutnya sebagai kekerasan simbolik. Ini adalah sebuah bentuk kekerasan yang paling berbahaya karena bekerja tanpa tampak sebagai kekerasan. Kekerasan ini hadir ketika sebuah sistem membuat ketidakadilan terlihat normal, bahkan seolah dapat diterima melalui bahasa dan narasi.
    Dalam konteks bencana ekologis, kekerasan simbolik bekerja setiap kali pemerintah menyebut banjir sebagai musibah alam, bukan sebagai kegagalan tata kelola. Pembukaan hutan dibingkai sebagai narasi pengembangan wilayah, dan alih fungsi lahan dibingkai sebagai narasi pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi.
    Lalu, masyarakat diminta menjaga alam dan lebih sadar lingkungan, padahal yang merusak ekosistem secara masif adalah
    pemegang modal
    yang bahkan tidak tinggal di wilayah tersebut.
    Dengan begitu, banjir bukan hanya air yang meluap, tetapi juga narasi yang meluap. Narasi ini mengaburkan relasi kuasa di baliknya. Bourdieu menyebutnya sebagai
    misrecognition
    , adanya ketidaksetaraan yang terang-terangan.
    Di Sumatera dan juga berbagai wilayah lain di tanah air, masyarakat menerima banjir sebagai siklus tahunan. Padahal siklus itu sesungguhnya buatan manusia yang lahir sebagai produk dari ekspansi sawit, pembalakan, pemutihan izin, dan tumpang tindih wewenang dan seterusnya, yang diselimuti dengan bahasa pembangunan dan pengembangan ekonomi.
    Konsep Bourdieu tentang lapangan (
    field
    ) kekuasaan menjadi penting untuk memahami bahwa setiap kebijakan lingkungan bukan lahir di ruang hampa. Setiap kebijakan lahir dari negosiasi antara aktor-aktor dengan kekuatan beragam, mulai perusahaan, politisi, birokrat, aparat penegak hukum, hingga kelompok masyarakat sipil yang tidak memiliki kekuatan setara.
    “Lapangan” itu tidak simetris. Bagi yang punya modal ekonomi dan politik bukan hanya mampu membuka hutan, tetapi juga mampu mendefinisikan apa yang dianggap rasional, progresif, dan pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi.
    Maka, banjir di berbagai wilayah di Sumatera dengan demikian adalah hasil dari persaingan dalam “lapangan kekuasaan” tersebut, di mana aktor yang paling kuat bukan hanya memenangkan kebijakan, tetapi juga memenangkan definisi kebanaran menurut versinya.
    Dalam kasus di Sumatera, warga yang kehilangan rumah, sawah, penghidupan, bahkan anggota keluarga, tidak pernah hadir dalam rapat perizinan. Mereka tidak punya ruang representasional dalam lapangan kekuasaan. Suara mereka kerap disingkirkan karena dianggap tidak memahami kompleksitas ekonomi, padahal merekalah yang paling memahami dampaknya.
    Nancy Fraser, seorang filsuf politik dan feminis Amerika, menyebut ini sebagai
    misframing
    , yakni proses ketika suatu kelompok disingkirkan dari kerangka keputusan yang menentukan hidup mereka.
    Bagi Fraser, krisis lingkungan adalah masalah keadilan. Bukan sekadar keadilan distributif tentang siapa mendapatkan apa, tetapi juga keadilan representasi dan pengakuan (
    recognition
    ). Krisis ekologis, menurut Fraser, adalah gejala dari model ekonomi-politik yang mengutamakan akumulasi dan mengorbankan reproduksi sosial dan ekologis.
    Singkatnya, alam diperlakukan sebagai
    underpaid labor
    , dipaksa bekerja terus-menerus untuk menopang keuntungan segelintir pihak, tetapi tidak pernah diakui kontribusinya. Maka ketika alam murka, air meluap, tanah longsor, dan bencana datang, kelompok yang tidak menikmati keuntungan justru menjadi kelompok yang menanggung biaya paling mahal.
    Pada titik ini, bisakah kita mengambil sebuah kesimpulan bahwa apa yang terjadi di banyak daerah Sumatera hari ini sesungguhnya adalah kegagalan moral-politik dan keserakahan moral-ekonomi?
    Pertanyaannya kemudian, apa yang bisa dilakukan? Di ruang publik, pemerintah bisa terus membangun narasi baru tentang pembangunan hijau, tetapi tanpa redistribusi kekuasaan dalam lapangan politik dan tanpa demokratisasi proses perizinan, siklus bencana akan terus berulang.
    Masyarakat sipil perlu didorong bukan hanya untuk bergotong royong membersihkan lumpur dan memberikan bantuan kemanusiaan, tetapi lebih jauh juga harus masuk ke lapangan kuasa guna mengawal kebijakan, mengawasi perizinan, menuntut akuntabilitas korporasi, dan memperjuangkan representasi masyarakat lokal dalam setiap keputusan yang mempengaruhi hidup mereka.
    Sejak awal, ini bukan tentang alam. Ini tentang siapa yang berkuasa mendefinisikan kenyataan, dan siapa yang dipaksa hidup dalam konsekuensinya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Finlandia Tutup Kedubesnya di Myanmar, Afghanistan dan Pakistan

    Finlandia Tutup Kedubesnya di Myanmar, Afghanistan dan Pakistan

    JAKARTA – Pemerintah Finlandia memutuskan untuk menutup kedutaan besar mereka di Myanmar, Afghanistan dan Pakistan pada 2026 sebagai bagian dari reformasi misi luar negeri.

    “Kementerian Luar Negeri telah memutuskan untuk menutup Kedutaan Besar Finlandia di Islamabad, Kabul dan Yangon mulai 2026,” demikian menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Finlandia dilansir ANTARA dari Sputnik, Sabtu, 29 November.

    Penutupan itu dilakukan atas pertimbangan operasional dan strategis seiring dengan perubahan situasi politik di negara-negara tersebut dan juga keterbatasan hubungan perdagangan dan ekonomi dengan Finlandia.

    Pada waktu yang sama, konsulat jenderal baru telah dibuka di Houston awal tahun ini sebagian bagian dari inisiatif pemerintah Finlandia untuk memperluas kehadirannya di Amerika Serikat, menurut pernyataan.

  • Ginjal Rusak akibat Olahraga Terlalu Intens, Seberapa Sering Terjadi?

    Ginjal Rusak akibat Olahraga Terlalu Intens, Seberapa Sering Terjadi?

    Jakarta

    Dalam beberapa kasus, olahraga terlalu intens dikaitkan dengan risiko rhabdomyolysis. Kondisi yang ditandai dengan kerusakan sel-sel otot ini bisa berujung fatal, memicu kerusakan ginjal yang serius.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, rhabdomyolysis menyebabkan komponen toksik dari jaringan otot masuk ke sistem peredaran darah lalu terbawa sampai ke ginjal. Akibatnya, kerusakan ginjal yang serius bisa terjadi.

    Kondisi ini disebabkan oleh banyak hal, termasuk trauma, pengobatan, maupun kondisi kesehatan tertentu. Kerusakan otot semacam ini juga terjadi akibat olahraga yang terlalu dipaksakan, yang dikenal sebagai exertional rhabdomyolysis.

    “Dehidrasi dan temperatur tinggi saat olahraga bisa meningkatkan risiko,” kata D Alan Nelson, PhD, MPAS, ilmuwan yang mempelajari kondisi tersebut di Stanford University School Of Medicine, dikutip dari MensHealth.

    “Pada exertional rhabdomyolysis, bayangkan aktivitas yang melibatkan kelompok otot yang besar hingga derajat yang ekstrem, seperti lari jauh, keras, dan cepat, crossfit, jalan jauh dengan rucksack (ransel pemberat), latihan sepakbola, triathlon, marathon,” jelas Nelson.

    “Ini adalah aktivitas yang sangat berat, dalam durasi yang tidak sewajarnya,” lanjutnya.

    Di Amerika Serikat, data menunjukkan rhabdomyolysis relatif jarang terjadi. Diperkirakan, sebanyak 26 ribu orang mengalaminya dalam setahun.

    Tanda-tanda Rhabdomyolysis

    Beberapa tanda rhabdomyolysis yang bisa dikenali antara lain:

    Pembengkakan ototMelemahnya ototNyeri ototPerubahan warna urine menjadi cokelat atau gelap.

    Meski demikian, Nelson mengingatkan tidak ada tanda spesifik yang benar-benar bisa jadi petunjuk. Menurutnya, hal yang sebaiknya dilakukan adalah sebisa mungkin menghindari risikonya.

    “Ini berbahaya. Pada waktunya ini terjadi, sudah terlambat untuk menghentikannya,” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Istri di Jatim Donorkan Ginjal Untuk Suaminya”
    [Gambas:Video 20detik]
    (up/up)

  • Trump Ancam Tutup Sepenuhnya Ruang Udara Venezuela!

    Trump Ancam Tutup Sepenuhnya Ruang Udara Venezuela!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan ancamannya terhadap Venezuela. Ia memberi ancaman serius akan menutup ruang udara negara tersebut sepenuhnya.

    Dilansir AFP, Minggu (30/11/2025), Caracas, yang memandang pembangunan besar-besaran kekuatan militer AS di Karibia sebagai upaya tekanan untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro, mengecam peringatan Trump sebagai “ancaman kolonialis.”

    “Kepada seluruh Maskapai, Pilot, Pengedar Narkoba, dan Pelaku Perdagangan Manusia,” tulis Trump di jejaring sosial Truth miliknya.

    “Harap anggap RUANG UDARA DI ATAS DAN SEKITAR VENEZUELA SEPENUHNYA DITUTUP,” lanjut Trump.

    Presiden AS Tak Beri Penjelasan Lebih Lanjut

    Peringatan tersebut muncul beberapa hari setelah regulator penerbangan AS meminta maskapai untuk meningkatkan kewaspadaan di dekat Venezuela seiring meningkatnya ketegangan. Regulator juga mendorong beberapa maskapai besar menangguhkan penerbangan.

    Pernyataan itu juga memperingatkan bahwa gangguan ruang udara tersebut dapat menghentikan penerbangan repatriasi migran Venezuela dari Amerika Serikat.

    Menjelang sore, situs pelacak penerbangan FlightRadar24 menunjukkan hanya sedikit pesawat yang beroperasi di atas Venezuela.

    (maa/maa)

  • Kandidat Partai Berkuasa di Honduras Tuding Trump Intervensi Pilpres

    Kandidat Partai Berkuasa di Honduras Tuding Trump Intervensi Pilpres

    Jakarta

    Kandidat partai berkuasa dalam pemilihan presiden atau pilpres Honduras menuduh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan intervensi atau intervensionis. Pasalnya, Trump mendukung lawan sayap kanannya dan mengatakan akan mengampuni seorang mantan presiden.

    “Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah dua tindakan konkret, tiga hari sebelum pemilu, yang sepenuhnya intervensionis,” ujar kandidat sayap kiri Rixi Moncada dari Partai Libre milik petahana, Xiomara Castro, dalam konferensi pers dilansir AFP, Minggu (30/11/2025).

    Untuk diketahui, Trump pada hari Rabu lalu memang sempat mendukung salah satu kandidat sayap kanan, Nasry Asfura. Nasry Asfura merupakan salah satu dari tiga kandidat terdepan dalam pilpres Honduras tersebut.

    Trump sempat mengatakan bahwa mereka dapat bekerja sama melawan “komunis narkotika” di kawasan tersebut. Pada hari Jumat lalu, ia melangkah lebih jauh, mengancam akan memangkas dukungan AS jika kandidat pilihannya kalah dan membuat pengumuman mengejutkan bahwa ia akan mengampuni mantan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez.

    Mantan pemimpin Honduras, dari partai yang sama dengan Asfura, menjalani hukuman penjara 45 tahun di Amerika Serikat setelah dinyatakan bersalah tahun lalu atas tuduhan perdagangan narkoba. Hernandez, yang memimpin negara Amerika Tengah tersebut dari tahun 2014 hingga 2022, dituduh oleh jaksa penuntut AS memfasilitasi impor sekitar 400 ton kokain ke Amerika Serikat.

    Ia diekstradisi ke Amerika Serikat hanya beberapa minggu setelah meninggalkan jabatannya.

    Langkah Trump untuk mengampuni Hernandez menuai kecaman dari lawan-lawan politiknya di AS dan bahkan presiden Kolombia, karena hal ini terjadi di tengah operasi anti-perdagangan narkoba AS yang kontroversial di Amerika Latin.

    (maa/maa)

  • Badai Matahari Bikin Ribuan Pesawat Airbus Dikandangkan

    Badai Matahari Bikin Ribuan Pesawat Airbus Dikandangkan

    Jakarta

    Ribuan pelancong di seluruh dunia telantar setelah Airbus memerintahkan perbaikan software segera untuk 6.000 pesawat seri A320. Langkah ini berdampak pada lebih dari separuh armada pesawat narrow-body tersebut dan memaksa maskapai penerbangan mengandangkan pesawat mereka.

    Arahan tersebut, salah satu yang terbesar dalam 55 tahun sejarah Airbus, cepat merembet ke perjalanan liburan di Amerika Serikat dan meluas hingga Australia. Gangguan yang dikaitkan dengan suar surya (solar flares) ini menghantam kawasan Asia paling keras, mengingat keluarga A320 jadi tulang punggung rute pendek di sana.

    American Airlines, operator A320 terbesar di dunia, menyebut perintah perbaikan Airbus ini berdampak pada 209 pesawat. United Airlines mengatakan enam pesawat terdampak dan memperkirakan gangguan kecil pada beberapa penerbangan. Delta Air Lines mengatakan kurang dari 50 pesawat armada Airbus A320-nya terimbas.

    Di Jepang, ANA membatalkan 95 penerbangan domestik, berdampak pada sekitar 13.200 penumpang. Maskapai tersebut, bersama afiliasinya seperti Peach Aviation, mengoperasikan armada berbadan sempit Airbus terbesar di negara itu, sementara pesaingnya, Japan Airlines, sebagian besar mengandalkan pesawat Boeing.

    Air India mengatakan telah menyelesaikan pembaruan software pada lebih dari 40% pesawatnya yang terdampak dan menyatakan tidak ada pembatalan penerbangan, meskipun beberapa penerbangan mengalami penundaan atau penjadwalan ulang.

    Scoot menyebut 21 dari 29 pesawat A320-nya memerlukan perbaikan dan menargetkan pengerjaan tersebut selesai pada hari Sabtu. Di Australia, Jetstar Airways membatalkan sekitar 90 penerbangan setelah mengidentifikasi 34 pesawat memerlukan koreksi software.

    “Hingga pukul 15.30, 20 dari 34 pesawat yang terdampak sudah siap kembali beroperasi. Kami memperkirakan sisanya akan siap semalam, sehingga penerbangan dapat kembali berjalan sesuai rencana pada Minggu, 30 November,” kata juru bicara Jetstar kepada CNBC yang dikutip detikINET.

    Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mengatakan penerbangan JetBlue pada 30 Oktober mengalami peristiwa menukik tanpa perintah pilot. Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) pun mengeluarkan arahan darurat agar operator model yang terdampak mengatasi gangguan.

    Airbus mengatakan pihaknya mengeluarkan perintah tersebut setelah terungkap radiasi Matahari intens mungkin telah merusak data yang krusial bagi fungsi kendali penerbangan. Regulator memperingatkan masalah ini dapat menyebabkan pergerakan sirip kemudi horizontal tanpa perintah dalam skenario terburuk.

    “Analisis terhadap insiden terkini yang melibatkan pesawat keluarga A320 mengungkapkan bahwa radiasi matahari yang intens dapat merusak data krusial bagi fungsi kendali penerbangan,” ujar Airbus.

    Apa yang dimaksud dengan fenomena Badai Matahari adalah peristiwa yang disebabkan aktivitas Matahari, yaitu suar surya. Hal itu terjadi akibat terbukanya kumparan medan magnet di permukaan Matahari yang dapat memancarkan energi yang sangat besar.

    (fyk/fyk)

  • Hizbullah Desak Paus Leo Tolak Agresi Israel terhadap Lebanon

    Hizbullah Desak Paus Leo Tolak Agresi Israel terhadap Lebanon

    Jakarta

    Kelompok militan Hizbullah mendesak Paus Leo XIV untuk menolak “ketidakadilan dan agresi” Israel terhadap Lebanon. Hal ini disampaikan Hizbullah dalam dalam sebuah pesan kepada Paus yang akan tiba di Beirut, Lebanon akhir pekan ini.

    Gencatan senjata setahun yang lalu seharusnya mengakhiri konflik antara Hizbullah dan Israel. Namun, Israel terus melakukan serangan rutin di Lebanon dan berdalih bahwa serangan tersebut menargetkan operasi dan lokasi Hizbullah. Israel juga mempertahankan keberadaan pasukannya di lima lokasi di Lebanon selatan yang dianggap strategis.

    Di bawah tekanan Amerika Serikat dan kekhawatiran akan meluasnya serangan Israel, pemerintah Lebanon telah berkomitmen untuk melucuti senjata Hizbullah. Langkah ini ditolak keras oleh kelompok Hizbullah.

    “Kami di Hizbullah memanfaatkan kesempatan kunjungan Anda yang penuh berkah ke negara kami, Lebanon, untuk menegaskan kembali komitmen kami terhadap koeksistensi,” demikian bunyi pesan Hizbullah kepada Paus Leo, yang dipublikasikan di kanal media sosial kelompok tersebut pada hari Sabtu (29/11).

    Namun, pesan tersebut juga menegaskan komitmen kelompok tersebut untuk “berdiri bersama tentara dan rakyat kami untuk menghadapi segala agresi dan pendudukan atas tanah dan negara kami”. Hizbullah menambahkan bahwa apa yang “dilakukan Israel di Lebanon adalah agresi berkelanjutan yang tidak dapat diterima”.

    “Kami mengandalkan sikap Yang Mulia dalam menolak ketidakadilan dan agresi yang dialami bangsa Lebanon kami di tangan penjajah Zionis dan para pendukung mereka,” imbuh pernyataan Hizbullah tersebut, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/11/2025).

    Sebelumnya, dalam pidatonya pada hari Jumat (28/11), pemimpin Hizbullah Naim Qassem menyambut baik kunjungan Paus Leo ke Lebanon. Ia menegaskan bahwa kelompoknya telah menghormati gencatan senjata November 2024 dan menyerukan diakhirinya serangan Israel yang terus-menerus terhadap Lebanon.

    Setelah mengunjungi Turki, Paus Leo dijadwalkan tiba di Lebanon pada hari Minggu (30/11) untuk perjalanan tiga hari yang mencakup misa terbuka di tepi laut Beirut, yang diperkirakan akan menarik kedatangan sekitar 120.000 orang, serta pertemuan antaragama di pusat ibu kota Lebanon itu.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Putin Minta Pasukan Ukraina Mundur, Bila Tidak akan Dilenyapkan

    Putin Minta Pasukan Ukraina Mundur, Bila Tidak akan Dilenyapkan

    JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan proposal AS untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina menawarkan titik awal perundingan. Tapi Putin mendesak Ukraina untuk mundur atau akan diserbu oleh pasukan Rusia yang lebih besar.

    “Kita perlu duduk dan membahas ini dengan serius,” ujar Putin kepada wartawan di akhir kunjungan tiga hari ke Kirgistan.

    Ia menggambarkan rencana Presiden AS Donald Trump sebagai “serangkaian isu yang diajukan untuk dibahas” alih-alih sebuah rancangan perjanjian.

    “Jika pasukan Ukraina mundur dari wilayah yang mereka duduki, permusuhan akan berhenti. Jika mereka tidak mundur, kami akan mencapainya dengan paksa,” kata Putin.

    Sejauh ini, para pejabat Kremlin belum banyak berkomentar tentang rencana perdamaian yang diajukan Trump pekan lalu. Sejak invasi Rusia ke negara tetangganya, Putin tidak menunjukkan keinginan untuk mengalah dari tujuannya di Ukraina meskipun Trump mendesak penyelesaian.

    Putin sebelumnya menuntut agar Ukraina sepenuhnya menarik diri dari seluruh wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhia sebelum Rusia mempertimbangkan segala bentuk “negosiasi damai” — terutama mencakup wilayah-wilayah di masing-masing oblast yang tidak diduduki Rusia. Ia juga ingin mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan menampung pasukan Barat, sehingga Moskow dapat secara bertahap menarik negara itu kembali ke orbitnya.

    Utusan khusus AS Steve Witkoff dijadwalkan mengunjungi Moskow minggu depan, menurut Kremlin, sementara Menteri Angkatan Darat AS Dan Driscoll, yang dalam beberapa pekan terakhir telah memainkan peran penting dalam upaya perdamaian, kemungkinan akan menuju Kyiv.

    Proposal perdamaian awal AS tampak sangat condong ke arah tuntutan Rusia, tetapi versi amandemen muncul dari perundingan di Jenewa pada hari Minggu antara pejabat Amerika dan Ukraina.

    Para pemimpin Eropa yang ‘tersisihkan’, karena khawatir akan keamanan mereka sendiri di tengah agresi Rusia, sedang mencari keterlibatan yang lebih dalam dalam proses tersebut.

  • Diam-diam, Trump-Maduro Teleponan Bahas untuk Bertemu di AS

    Diam-diam, Trump-Maduro Teleponan Bahas untuk Bertemu di AS

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump diam-diam ternyata telah berbicara melalui telepon pekan lalu dengan pemimpin sayap kiri Venezuela, Nicolas Maduro. Dalam pembicaraan tersebut, kedua pemimpin yang tengah berseteru itu, membahas kemungkinan pertemuan di Amerika Serikat.

    Pembicaraan via telepon itu dilaporkan oleh media terkemuka AS, The New York Times pada hari Jumat (28/11) waktu setempat.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/11/2025), laporan soal panggilan telepon tersebut muncul di tengah tekanan pemerintahan Trump terhadap Venezuela, dengan pengerahan militer besar-besaran di Karibia, termasuk kapal induk terbesar di dunia.

    Washington mengatakan tujuannya adalah untuk memberantas perdagangan narkoba, tetapi pemerintah Venezuela bersikeras bahwa pergantian rezim adalah tujuan akhir.

    Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai laporan The New York Times tersebut. Dilaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga turut serta dalam pembicaraan via telepon tersebut.

    Sebelumnya, pasukan AS telah melancarkan serangan terhadap lebih dari 20 kapal yang diduga penyelundup narkoba Venezuela di Laut Karibia dan Samudra Pasifik timur sejak awal September. Rentetan serangan itu menewaskan lebih dari 80 orang.

    Washington belum merilis bukti bahwa kapal-kapal yang menjadi targetnya digunakan untuk menyelundupkan narkoba atau menimbulkan ancaman bagi Amerika Serikat. Ketegangan regional pun meningkat akibat kampanye dan peningkatan kekuatan militer AS tersebut.

    Laporan tentang panggilan telepon Trump-Maduro ini muncul sehari setelah presiden AS tersebut mengatakan bahwa operasi untuk menghentikan perdagangan narkoba Venezuela lewat darat sudah dekat, yang semakin meningkatkan ketegangan dengan Caracas.

    “Anda mungkin memperhatikan bahwa orang-orang tidak ingin mengirimkan melalui laut, dan kita akan mulai menghentikan mereka melalui darat,” kata Trump dalam sambutannya kepada pasukan AS. Dia menambahkan: “Juga, pengiriman melalui darat lebih mudah, tetapi itu (operasi) akan segera dimulai.”

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)