Negara: Amerika Serikat

  • Trump Naksir Mobil Kecil Jepang: Murah, Imut, Irit BBM

    Trump Naksir Mobil Kecil Jepang: Murah, Imut, Irit BBM

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump naksir dengan mobil-mobil kecil dari Asia seperti kei car Jepang. Trump menyatakan AS terbuka dengan mobil-mobil kecil dari Asia untuk diproduksi dan dijual di negaranya.

    Trump, dalam pengumuman rencana untuk memangkas target penghematan bahan bakar yang ketat, baru-baru ini mengatakan Amerika Serikat menyambut produsen mobil asing untuk memproduksi dan menjual mobil kecil di negara tersebut.

    “Jika Anda pergi ke Jepang, di mana saya baru saja ke sana, dan jika Anda pergi ke Korea Selatan, Malaysia, dan negara-negara lain, mereka memiliki mobil yang sangat kecil, seperti Beetle yang dulu digunakan Volkswagen,” kata Trump dikutip dari video di kanal Youtube resmi Gedung Putih.

    “Mobil-mobil itu sangat kecil. Mobil-mobil itu benar-benar imut,” lanjut Trump. “Jika Anda lihat Honda, beberapa perusahaan Jepang melakukan pekerjaan yang sangat baik, tetapi kami tidak diizinkan untuk memproduksinya di negara ini, dan saya pikir Anda akan mendapatkan hasil yang sangat baik dengan mobil-mobil itu.”

    Menurut Trump, mobil-mobil kecil tersebut memiliki harga yang murah. Konsumsi bahan bakarnya juga irit. Sehingga, dia menilai mobil kecil tersebut cocok untuk konsumen yang benar-benar ingin membeli mobil baru.

    “Mobil-mobil itu sangat bagus dan lebih murah, dan itu benar-benar memberi orang kesempatan untuk memiliki mobil baru dibandingkan mobil yang mungkin tidak begitu bagus,” kata Trump menambahkan. “Ini akan menjadi pasar yang luar biasa.”

    Lebih lanjut, Trump menginstruksikan Menteri Transportasi Sean Duffy untuk menyetujui produksi mobil-mobil berukuran kecil tersebut. Duffy, yang berdiri di belakang Trump di Ruang Oval Gedung Putih, mendukung pernyataan Presiden dan menyambut baik produksi mobil di Amerika Serikat oleh produsen mobil asing.

    “Jika Toyota atau perusahaan lain ingin membuat mobil yang lebih kecil, lebih terjangkau, dan hemat bahan bakar, kami telah memberikan izin agar mereka dapat memproduksi dan menjualnya di Amerika,” kata Duffy.

    (rgr/dry)

  • Senyum Lebar Trump Saat Jadi Penerima Pertama FIFA Peace Prize

    Senyum Lebar Trump Saat Jadi Penerima Pertama FIFA Peace Prize

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tersenyum sangat lebar saat menjadi penerima pertama hadiah perdamaian (peace prize) terbaru Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) pada Jumat (5/12) waktu setempat.

    Penghargaan yang diberikan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantino dalam seremoni pengundian Piala Dunia 2026 di Kennedy Center, Washington DC itu menjadi semacam kompensasi untuk Trump yang sangat mendambakan Nobel Perdamaian. Infantino selama ini dikenal sebagai sekutu dekat Trump.

    Trump, seperti dilansir AFP, Sabtu (6/12/2025), menyebut penghargaan dari FIFA ini sebagai “kehormatan besar” dalam hidupnya. Sang Presiden AS berusia 79 tahun itu bahkan tampak tersenyum lebar setelah menerima FIFA peace prize tersebut.

    “Terima kasih banyak. Ini sungguh merupakan salah satu kehormatan besar dalam hidup saya,” ucap Trump.

    “Dan di luar penghargaan, Gianni dan saya sedang mendiskusikan hal ini, kita telah menyelamatkan jutaan nyawa. Dunia sekarang menjadi tempat yang lebih aman,” ujarnya.

    Infantino, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa Trump memenangkan penghargaan itu atas tindakan “luar biasa ” dalam mempromosikan perdamaian dan persatuan di seluruh dunia. Infantino menghadiahkan trofi emas dan sertifikat serta medali kepada Trump.

    “Ada juga medali indah untuk Anda yang bisa Anda pakai ke mana pun ke mana Anda ingin pergi,” kata Infantino kepada Trump.

    Trump dengan segera mengalungkan sendiri medali itu di lehernya, sambil berkata: “Saya akan memakainya sekarang juga”.

    Trump tersenyum lebar saat menjadi penerima pertama FIFA Peace Prize Foto: Getty Images via AFP/DAN MULLAN

    FIFA mengumumkan penghargaan tahunan itu pada November lalu, dengan mengatakan bahwa penghargaan tersebut akan diberikan kepada orang-orang yang membawa “harapan bagi generasi mendatang”.

    Namun, penerima pertamanya tidak lagi menjadi kejutan. Infantino menjalin hubungan erat dengan Trump, mengunjungi Gedung Putih lebih sering daripada pemimpin dunia mana pun sejak Trump kembali menjabat pada Januari lalu.

    Sang Presiden AS itu telah sering menegaskan dirinya pantas menerima Nobel Perdamaian atas perannya dalam mengakhiri apa yang dia klaim sebanyak delapan konflik dalam setahun. Konflik-konflik itu mencakup gencatan senjata rapuh di Gaza, meskipun dia belum berhasil mengakhiri perang Rusia di Ukraina.

    Infantino telah melakukan perjalanan jauh hingga ke Mesir dan Malaysia untuk menghadiri tiga seremoni penandatanganan perjanjian damai yang dimediasi Trump dalam beberapa bulan terakhir.

    Trump juga menempatkan dirinya sebagai ketua “dewan perdamaian” untuk Gaza yang dilanda perang. Namun Trump diabaikan oleh Komite Nobel Norwegia bulan lalu, dengan memberikan Nobel Perdamaian kepada pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Kenapa Trump Cawe-cawe Melulu Urusan Negara Lain?

    Kenapa Trump Cawe-cawe Melulu Urusan Negara Lain?

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam kebijakan migrasi Eropa, mendukung kandidat-kandidat presiden sayap kanan, dan mengutuk upaya perlindungan iklim global. Kelanjutan dari perang budaya nasional, dia bawa ke panggung internasional.

    Dalam pemilihan presiden di Honduras, terlihat pertarungan yang sangat ketat. Pada satu titik dalam penghitungan, hanya sekitar 500 suara yang memisahkan dua kandidat terkuat: Salvador Nasralla dari kubu sentris dan Nasry Asfura dari kubu konservatif kanan.

    Bagi Trump, hal itu sudah cukup menjadi alasan untuk kembali membela Asfura secara terang-terangan. Ia menuduh otoritas pemilu menguntungkan lawan Asfura.

    “Kelihatannya Honduras sedang mencoba memanipulasi hasil pemilihan presiden,” tulis Donald Trump di platform daringnya, Truth Social.

    Jika hal itu terjadi, ia mengancam akan memberikan konsekuensi serius. “Jika mereka melakukannya, mereka akan menanggung akibatnya dengan pahit!”

    Memang, sudah beredar rumor selama berhari-hari tentang kecurangan pemilu — dari kedua belah pihak. Di Honduras, hal semacam ini bukan hal baru: Pemilu tahun 2013 dan 2017 pun dibayangi tuduhan penipuan serius. Selain itu, Honduras adalah negara kecil yang secara geopolitik relatif tidak signifikan. Mengapa reaksi Presiden AS kali ini begitu keras?

    Berpikir dalam “lingkup kepentingan”

    Donald Trump tampaknya menyukai gagasan tentang zona pengaruh politik, ujar Cathryn Clver-Ashbrook, pakar transatlantik dari Yayasan Bertelsmann-Stiftung: “Ia memahami perannya di Gedung Putih hampir secara imperial, dan ia senang ketika dunia bergerak sesuai kepentingannya — khususnya di belahan bumi Barat. Dan perlu ditekankan bahwa itu adalah kepentingannya pribadi, bukan kepentingan klasik kebijakan luar negeri Amerika.”

    Ia juga merujuk pada pertukaran mata uang senilai 20 miliar dolar AS dengan Argentina yang diprakarsai Trump untuk membantu Presiden Javier Milei keluar dari krisis likuiditas. “Ini menunjukkan munculnya kebijakan baru yang sudah lama tidak dilakukan AS terhadap negara-negara tetangganya di Amerika Latin dan Selatan.”

    Campur tangan juga di Eropa

    Dan tidak hanya di sana. Di Polandia, Trump secara terbuka mendukung Karol Nawrocki, seorang nasional-konservatif yang skeptis terhadap Uni Eropa. Di Hungaria ia mendukung Viktor Orbn.

    Di Jerman, hubungan antara pemerintah AS dan partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) belakangan semakin intens. Beberapa hari lalu, AS bahkan menginstruksikan para diplomatnya di Eropa untuk mendorong kebijakan migrasi yang lebih ketat.

    Organisasi-organisasi yang dekat dengan gerakan “Make America Great Again”- MAGA, seperti Heritage Foundation, melakukan lobi melawan kebijakan iklim Uni Eropa. Ini adalah organisasi yang menerbitkan “Project 2025”, sebuah dokumen yang dipandang sebagai skenario perombakan negara Amerika Serikat.

    Pada tahun pertama masa jabatan keduanya, Presiden AS telah mengubah kebijakan luar negerinya secara drastis; lebih radikal dibanding banyak pendahulunya. Ia meninggalkan prinsip tak tertulis untuk tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri negara sekutu.

    Tujuan: Membawa perang budaya Amerika ke luar negeri

    Menurut sebuah studi dari European Council on Foreign Relations (ECFR), bagi Presiden AS, kebijakan dalam negeri dan luar negeri pada dasarnya adalah satu hal yang sama. Ia memahami kebijakan luar negerinya sebagai perpanjangan internasional dari perang budaya yang sedang berlangsung di dalam negeri.

    “Kaum kiri dan Demokrat adalah musuh di dalam; terutama orang Eropa dianggap sebagai kelanjutan mereka di luar negeri,” tulis penulis studi tersebut, Celia Belin.

    Trump memandang Uni Eropa (UE) sebagai “parasit” yang memanfaatkan Amerika, sama seperti ia menuduh kubu Demokrat di AS melemahkan negara.

    Clver-Ashbrook menjelaskan bahwa “pengideologian kebijakan luar negeri Amerika dapat ditemukan di seluruh dokumen inti Project 2025”. Menurut dokumen tersebut, kebijakan luar negeri AS harus jauh lebih didasarkan pada nilai-nilai konservatif yang ketat.

    Hal ini sejalan dengan pernyataan Steve Bannon — mantan penasihat kampanye Trump dan tokoh penting gerakan MAGA — yang baru-baru ini menyebut Rusia sebagai “bangsa Kristen yang saleh” dan “sekutu tradisional” AS.

    Dengan itu, menurutnya, pemerintahan Trump benar-benar meninggalkan fondasi utama kebijakan luar negeri Amerika dan melakukan “pergeseran ideologis besar” yang didorong oleh “ambisi geopolitik yang sangat strategis.”

    Penghinaan terbuka terhadap Eropa

    Menurut Clver-Ashbrook, orang Eropa tidak hanya kerap dibuat tersinggung dalam perundingan mengenai Ukraina. Ketidaksukaan sebagian anggota pemerintahan AS terhadap kaum Eropa yang berhaluan liberal kiri sudah berkali-kali terlihat. Ia mencontohkan sebuah percakapan yang bocor melalui majalah AS The Atlantic mengenai serangan AS di Yaman.

    Dalam chat tersebut, Wakil Presiden AS JD Vance dikabarkan mengatakan bahwa orang Eropa akan terlalu banyak diuntungkan dari serangan itu, dan Menteri Perang Pete Hegseth membalas: “Saya sepenuhnya berbagi kebencian Anda terhadap sifat Eropa yang selalu menumpang. Itu menyedihkan.”

    Perang ideologi melalui kebijakan luar negeri

    Menurut Pawel Zerka dari ECFR, Eropa kini berada di tengah sebuah panggung perang budaya yang diimpor Amerika. Pemerintah AS sedang melancarkan pertarungan ideologis terbuka mengenai isu migrasi, iklim, wokeisme, dan kebebasan berpendapat.

    Pada saat yang bersamaan, Trump mendukung kelompok “Kanan Baru” di mana pun ia bisa, dan menormalkan posisi-posisi radikal mereka. Strategi yang didorong ideologi MAGA ini juga mencakup campur tangan aktif dalam pemilu untuk mendukung kandidat-kandidat konservatif, serta membangun semacam “MAGA International” melalui jaringan sayap kanan, serta mempromosikan media dan konferensi kanan seperti CPAC.

    Bisakah Eropa melawan?

    Menurut Zerka, Eropa sebaiknya tidak membiarkan pemerintahan Trump mengendalikan arah kebijakannya. Alih-alih terus melihat diri sebagai pihak yang bergantung pada AS, Eropa perlu bersama-sama menegaskan kepentingannya secara berdaulat — bahkan jika itu berarti menghadapi tekanan Washington.

    Mayoritas negara UE masih dipimpin oleh pemerintahan yang pro-Eropa. Potensi itu harus dimanfaatkan untuk tampil lebih bersatu, bukan terpecah oleh kepentingan nasional atau partai politik.

    Clver-Ashbrook melihat ancaman tambahan bagi Eropa: “Organisasi dengan kekuatan finansial besar — termasuk yang berada di belakang Heritage Foundation dan Project 2025 — kini bersiap mempengaruhi Eropa, termasuk melalui sumbangan kepada partai-partai politik.”

    Seperti yang juga diperingatkan oleh lembaga pengawas Lobbycontrol, aturan pendanaan partai di Jerman dan banyak negara Eropa dinilai terlalu lemah dan dapat menjadi “pintu masuk untuk campur tangan asing, termasuk dari dana negara atau dana yang dikendalikan pemerintah AS.”

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jernman

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    Tonton juga video “Trump Ketiduran Pas Menterinya Lagi Pada Ngomong”

    (nvc/nvc)

  • Kemarin, pemulihan listrik di Aceh hingga PLTU Cirebon batal pensiun

    Kemarin, pemulihan listrik di Aceh hingga PLTU Cirebon batal pensiun

    Jakarta (ANTARA) – Beragam berita bidang ekonomi menjadi perhatian pada Jumat (5/12), mulai dari pemulihan listrik di tiga provinsi yang terkena bencana di Sumatra hingga pemerintah mencari alternatif PLTU pengganti saat Cirebon-1 batal pensiun.

    Berikut sajian berita bidang ekonomi yang masih menarik untuk dibaca hari ini:

    ESDM: Pemulihan listrik di Aceh 52 persen, Sumbar capai 99 persen

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan pemulihan pasokan tenaga listrik di wilayah Aceh yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor mencapai 52 persen, di Sumatera Utara 87 persen, dan Sumatera Barat mencapai 99 persen.

    “Perbaikan infrastruktur listrik, terutama di tiga provinsi yang terdampak, Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, sudah berproses,” ucap Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia ditemui di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat.

    Selengkapnya baca di sini.

    Pemerintah: 3,1 miliar dolar AS dari komitmen awal JETP siap digunakan

    Pemerintah memastikan sekitar 3,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dari komitmen pendanaan awal Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai 20 miliar dolar AS siap dimanfaatkan untuk mempercepat implementasi berbagai proyek energi bersih di Indonesia.

    Selain itu, sekitar 5,5 miliar dolar AS lainnya saat ini masih dalam proses negosiasi untuk proyek-proyek yang ada di dalam pipeline.

    Selengkapnya baca di sini.

    BI: Cadangan devisa November 2025 meningkat jadi 150,1 miliar dolar AS

    Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2025 meningkat menjadi 150,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi sebelumnya pada bulan lalu sebesar 149,9 miliar dolar AS.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

    Selengkapnya baca di sini.

    Menkeu pantau belanja daerah untuk kaji opsi pelonggaran TKD

    Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terus memantau belanja pemerintah daerah untuk mengkaji opsi pelonggaran terhadap transfer keuangan daerah (TKD) 2026.

    “Kami lihat apakah satu triwulan ini dan triwulan pertama ke depan mereka bisa menyerap anggaran lebih baik, tepat sasaran, tepat waktu, tidak bocor,” kata Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Keuangan di Denpasar, Bali, Jumat.

    Selengkapnya baca di sini.

    Pemerintah cari alternatif PLTU pengganti saat Cirebon-1 batal pensiun

    Pemerintah menyiapkan alternatif pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pengganti yang dapat dipensiunkan dini saat penghentian operasi PLTU Cirebon-1 tidak dilanjutkan, merespons kabar yang beredar mengenai perubahan rencana penghentian operasi pembangkit tersebut.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa salah satu pertimbangan batalnya pensiun dini PLTU Cirebon-1 karena faktor teknis. PLTU ini dinilai memiliki umur operasional yang relatif panjang, menggunakan teknologi yang mumpuni, serta kinerjanya masih tergolong memadai.

    Selengkapnya baca di sini.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Netflix Beli Warner Bros Senilai Rp 1.201 Triliun

    Netflix Beli Warner Bros Senilai Rp 1.201 Triliun

    Liputan6.com, Jakarta – Netflix mengumumkan telah mencapai kesepakatan membeli sebagian saham Warner Bros Discovery senilai USD 72 miliar atau Rp 1.201 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.684. Langkah Netflix membeli Warner Bros ini akan menciptakan raksasa baru di industri hiburan.

    Mengutip BBC, Sabtu (6/12/2025), raksasa streaming ini muncul sebagai penawar yang berhasil untuk Warner Bors mengungguli pesaingnya, Comcast dan Paramount Skydance setelah pertarungan berlarut-larut.

    Warner Bros memiliki waralaba termasuk Harry Potter dan Game of Thrones serta layanan streaming HBO Max.

    Seiring hal itu, akuisisi ini akan menciptakan raksasa baru di industri hiburan. Akan tetapi, akuisisi harus mendapatkan persetujuan oleh otoritas terkait persaingan usaha.

    Co-chief Executive Netflix, Ted Sarandos menuturkan, perusahaan sangat yakin akan menerima persetujuan regulasi yang dibutuhkan dan sedang berjalan dengan kecepatan menuju hal tersebut.

    Ia menuturkan, dengan menggabungan koleksi acara dan film Warner Bros dengan serial platform streaming seperti Stranger Things, pihaknya dapat memberikan lebih banyak yang disukai kepada penonton.

    “Warner Bros telah mendefinisikan abad hiburan terakhir, dan bersama-sama kita dapat mendefinisikan abad berikutnya,” ujar dia.

    Saat ditanya apakah HBO harus tetap menjadi layanan streaming terpisah, CEO Greg Peters menuturkan, Netflix yaknin merek HBO penting bagi konsumen. “Kami pikir masih terlalu dini untuk membahas secara spesifik bagaimana kami akan menyesuaian penawaran ini untuk konsumen,” kata dia.

    Netflix memperkirakan menghemat USD 2 miliar-USD 3 miliar atau Rp 33,36 triliun-Rp 50,05 triliun. Hal ini didukung dari teknologi dan bisnis.

    Film-film buatan Warner Bros akan terus diluncurkan di bioskop, kata dia, dan studio televisi Warner Bros akan terus dapat memproduksi untuk pihak ketiga. Netflix akan terus memproduksi konten secara eksklusif untuk platformnya sendiri.

     

     

  • Harga Minyak Hari Ini 6 Desember Sentuh Level Tertinggi 2 Mingguan

    Harga Minyak Hari Ini 6 Desember Sentuh Level Tertinggi 2 Mingguan

    New York, Beritasatu.com – Harga minyak menguat mendekati 1% dan mencapai level tertinggi dalam dua pekan pada perdagangan Sabtu (6/12/2025). Kenaikan ini dipicu meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (The Fed) akan memangkas suku bunga pekan depan.

    Kontrak Brent naik 49 sen atau 0,8% menjadi US$ 63,75 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat 41 sen atau 0,7% menjadi US$ 60,08 per barel. Kedua patokan tersebut mencatat penutupan tertinggi sejak 18 November.

    Secara mingguan, Brent naik sekitar 1% dan WTI menguat sekitar 3%, membukukan kenaikan dua pekan beruntun. Investor juga mencerna laporan inflasi AS dan menyesuaikan ekspektasi pemangkasan suku bunga pada pertemuan The Fed 9-10 Desember.

    Belanja konsumen AS meningkat moderat pada September setelah tiga bulan berturut-turut mencatatkan pertumbuhan solid, mengindikasikan momentum ekonomi mulai melemah akibat pasar tenaga kerja yang lesu dan meningkatnya biaya hidup. Pelaku pasar memperkirakan peluang 87% untuk pemangkasan suku bunga 25 basis poin pekan depan berdasarkan CME FedWatch.

    Pada sisi lain, investor turut mencermati perkembangan dari Rusia dan Venezuela untuk menilai potensi kenaikan atau penurunan pasokan minyak dari dua anggota OPEC+ yang dikenai sanksi tersebut. Gagalnya pembicaraan AS di Moskow untuk mencapai terobosan signifikan terkait perang Ukraina menjadi sentimen penguatan harga minyak sepanjang pekan.

    Negara-negara Group of Seven (G7) dan Uni Eropa sedang membahas penggantian batas harga ekspor minyak Rusia dengan larangan penuh layanan maritim guna menekan pendapatan minyak Rusia yang digunakan

  • Harga Emas Dunia Hari Ini 6 Desember Naik Tajam 1 Persen

    Harga Emas Dunia Hari Ini 6 Desember Naik Tajam 1 Persen

    New York, Beritasatu.com – Harga emas naik pada perdagangan Sabtu (6/12/2025), didorong ekspektasi meningkat bahwa bank sentral Amerika Serikat (The Fed) akan memangkas suku bunga pekan depan. 

    Harga spot emas menguat 1% menjadi US$ 4.212,16 per ons, meski masih mengarah pada pelemahan mingguan 0,4%. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup stagnan di US$ 4.243 per ons.

    Kepala strategi komoditas global TD Securities, Bart Melek, menyatakan pasar semakin yakin pemangkasan suku bunga akan dilakukan. Kondisi tersebut melemahkan nilai dolar AS dan menjadi katalis positif bagi emas.

    Data ekonomi AS menunjukkan indeks harga belanja konsumen (PCE) inti naik 0,3% pada September, dengan kenaikan tahunan melambat menjadi 2,8% dari 2,9% pada Agustus. Hal ini mengikuti laporan payroll sektor swasta yang mencatat penurunan terdalam dalam lebih dari dua setengah tahun.

    Komentar bernada dovish dari sejumlah pejabat The Fed juga memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter. Alat pantau CME FedWatch memperkirakan peluang 87,2% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed 9-10 Desember.

    COO Allegiance Gold, Alex Ebkarian, memperkirakan emas bergerak di kisaran US$ 4.200 – US$ 4.500 tahun ini, dan US$ 4.500 – US$ 5.000 tahun depan, bergantung pada keputusan The Fed.

    Di Asia, permintaan fisik emas di India dan China melemah seiring konsumen menunggu koreksi harga. Sementara itu, platinum stabil di US$ 1.646,10 dan paladium naik 0,3% menjadi US$ 1.453,39.

  • Wall Street Menguat Sambut Data Positif Amerika Serikat

    Wall Street Menguat Sambut Data Positif Amerika Serikat

    New York, Beritasatu.com – Pasar saham Amerika Serikat mencatat kenaikan tipis pada penutupan perdagangan Sabtu (6/12/2025). Serangkaian data ekonomi terbaru menjaga optimisme pasar bahwa bank sentral AS (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan pada pertemuan pekan depan.

    Pelaku pasar masih mencerna sejumlah data ekonomi yang rilis tertunda akibat penutupan pemerintahan AS selama 43 hari. Di sisi lain, investor juga memantau indikator sekunder untuk menilai kekuatan ekonomi.

    Rata-rata indeks utama mencatat penguatan. Dow Jones Industrial Average naik 104,05 poin atau 0,22% menjadi 47.954,99. S&P 500 menguat 13,28 poin atau 0,19% ke level 6.870,40. Nasdaq Composite menambah 72,99 poin atau 0,31% menjadi 23.578,13.

    Secara mingguan, S&P 500 naik 0,31%, Nasdaq menguat 0,91%, dan Dow bertambah 0,5%. Ketiganya mencatat reli dua pekan beruntun.

    “Investor fokus pada pekan depan. Meski ada beberapa data tambahan yang akan rilis, perhatian utama tetap pada rapat The Fed. Saat ini peluang pemangkasan suku bunga seperempat poin sangat tinggi,” ujar Wakil Presiden dan Manajer Portofolio Washington Trust Wealth Management, Michael Sheldon, seperti dilansir dari Reuters.

    Data Departemen Perdagangan AS menunjukkan belanja konsumen, kontributor lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi, naik 0,3% pada September, sesuai perkiraan analis. Kenaikan bulan Agustus direvisi turun menjadi 0,5%.

    Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), indikator inflasi acuan The Fed, tercatat meningkat 0,3% pada September, sama dengan bulan sebelumnya. Secara year on year, inflasi PCE berada di level 2,8%, sedikit lebih tinggi dibandingkan 2,7% pada Agustus.

    Sentimen konsumen juga membaik. Survei University of Michigan memperlihatkan indeks sentimen awal Desember naik menjadi 53,3, melampaui perkiraan 52.

    Sektor communication services pun menjadi yang terbaik dengan kenaikan hampir 1% dan mencetak rekor penutupan tertinggi. Sebaliknya, indeks kesehatan S&P 500 melemah setelah sejumlah penasihat vaksin merevisi rekomendasi terkait imunisasi hepatitis B bagi bayi baru lahir.

    S&P 500 kini hanya sekitar 1% dari rekor tertinggi. Namun saham-saham small cap menunjukkan reli lebih kuat dua pekan terakhir. 

    Jumlah saham yang melemah di NYSE melampaui yang menguat dengan rasio 1,01 berbanding 1, sedangkan di Nasdaq rasio mencapai 1,22 berbanding 1. 

    Volume transaksi di bursa AS mencapai 16,2 miliar saham, di bawah rata-rata 20 hari terakhir sebesar 17,72 miliar saham.

  • Netflix Beli Warner Bros Rp1.379 T, Stranger Things dan Harry Potter Kini Satu Atap

    Netflix Beli Warner Bros Rp1.379 T, Stranger Things dan Harry Potter Kini Satu Atap

    Bisnis.com, JAKARTA — Netflix Inc. resmi mencaplok Warner Bros. Discovery, Inc. termasuk HBO Max dan HBO dengan total nilai perusahaan sekitar US$82,7 miliar (nilai ekuitas US$72,0 miliar) atau setara dengan Rp1.379,81 triliun.

    Berdasarkan laman resmi Netflix, Jumat (5/12/2025), transaksi ini diharapkan selesai seiring dengan pemisahan divisi Jaringan Global Warner Bros Discovery Global, menjadi perusahaan publik baru, yang diperkirakan pada Kuartal III/2026.

    Adapun, Discovery Global akan mencakup merek televisi hiburan, olahraga, dan berita di seluruh dunia, termasuk CNN, TNT Sports di A.S., Discovery, saluran free-to-air di Eropa, dan produk digital seperti Discovery+ dan Bleacher Report.

    Berdasarkan ketentuan perjanjian, setiap pemegang saham Warner Bros akan menerima US$23,25 tunai dan US$4,50 dalam saham biasa Netflix, untuk setiap saham biasa yang beredar pada penutupan transaksi.

    Co-CEO Netflix, Ted Sarandos mengatakan akuisisi ini menyatukan dua pionir bisnis hiburan, menggabungkan inovasi, jangkauan global, dan layanan streaming dari Netflix dengan warisan kelas dunia Warner Bros yang telah berusia seabad.

    “Misi kami selalu untuk menghibur dunia,” kata Sarandos.

    Dia menambahkan aksi korporasi ini akan menggabungkan acara dan film Warner Bros seperti film klasik Casablanca dan Citizen Kane hingga favorit modern seperti Harry Potter dan Friends dengan Stranger Things, KPop Demon Hunters, dan Squid Game dalam satu platform.

    Sarandos menuturkan benefit dari akuisisi tersebut antara lain menambah pilihan dan memberikan nilai yang lebih kepada anggota Netflix.

    Selain itu, lanjutnya, meningkatkan kapabilitas studio Netflix, memungkinkan Perusahaan untuk memperluas kapasitas produksi Amerika Serikat dan terus menumbuhkan investasi dalam konten orisinal dalam jangka panjang, yang diharapkan menciptakan lapangan kerja.

    Kemudian, memberikan benefit bagi pemegang saham karena berpotensi menghasilkan pendapatan dan pendapatan operasional tambahan.

    “Kami berharap merealisasikan penghematan biaya setidaknya US$2 miliar-US$3 miliar per tahun pada tahun ketiga dan memperkirakan transaksi ini akan bersifat accretive terhadap laba per saham GAAP pada tahun kedua,” katanya.

    Sementara itu, Presiden dan CEO Warner Bros. Discovery, David Zaslav, menambahkan, pengumuman akuisisi tersebut bertujuan menghadirkan hiburan kepada lebih banyak orang.

    “Dengan bersatu bersama Netflix, kami akan memastikan orang di mana pun akan terus menikmati kisah paling bergema di dunia untuk generasi mendatang,” ujarnya.

  • Jumlah Miliarder Tembus Rekor, Pewaris Kekayaan Dunia Makin Banyak

    Jumlah Miliarder Tembus Rekor, Pewaris Kekayaan Dunia Makin Banyak

    Eksekutif UBS, Benjamin Cavalli, menyebut fenomena meningkatnya miliarder pewaris harta sebagai bukti nyata dari “transfer kekayaan multi-tahun” yang terus menguat. UBS memperkirakan kelompok ultra-kaya akan mewariskan sedikitnya USD 5,9 triliun dalam 15 tahun mendatang.

    Sebagian besar transfer kekayaan tersebut diprediksi berasal dari Amerika Serikat, disusul India, Prancis, Jerman, dan Swiss. Inggris berada di posisi ketujuh dengan estimasi warisan sebesar USD 164 miliar.

    Namun, perpindahan domisili para miliarder disebut dapat menggeser peta warisan global. UBS mencatat banyak miliarder berpindah negara demi kualitas hidup yang lebih baik, stabilitas geopolitik, hingga pertimbangan pajak.

    Sejumlah negara Eropa pun mendapat tekanan untuk menerapkan pajak kekayaan demi menekan ketimpangan sosial yang terus melebar.