Negara: Amerika Serikat

  • Smailing Tour Gabung Jaringan Travel Ekslusif Virtuoso

    Smailing Tour Gabung Jaringan Travel Ekslusif Virtuoso

    Fajar.co.id, Jakarta – Smailing Platinum, divisi luxury dari Smailing Tour di Jakarta, resmi bergabung sebagai anggota Virtuoso, jaringan global terkemuka yang berfokus pada luxury travel dan pengalaman perjalanan eksklusif.

    Jaringan ini beranggotakan agensi perjalanan terbaik yang tersebar di Amerika Utara, Amerika Latin, Karibia, Asia-Pasifik, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah. Menurut Anthony Akili, President & CEO Smailing Tour, keanggotaan ini membuka akses yang sangat istimewa—mulai dari pengalaman perjalanan yang sangat eksklusif hingga nilai tambah yang signifikan bagi para klien, melalui itinerary yang dirancang oleh mitra penyedia luxury travel terbaik di dunia.

    “Virtuoso dikenal sangat selektif dalam memilih para anggotanya, dan kami merasa bangga dapat bergabung,” ujar Akili.

    “Afiliasi ini memungkinkan kami membangun hubungan langsung dengan penyedia layanan travel kelas dunia, sekaligus memberikan nilai lebih kuat dan pengalaman perjalanan yang semakin personal bagi para klien kami, ” tambahnya.

    Pencapaian bertepatan dengan meningkatnya momentum global untuk luxury travel. Laporan terbaru IMARC Group menunjukkan bahwa pasar luxury travel dunia telah mencapai USD 2,2295 triliun pada 2024 dan diproyeksikan terus bertumbuh stabil dengan CAGR 3,82% hingga 2033.

    Pertumbuhan ini dipicu oleh meningkatnya kebutuhan wisatawan akan perjalanan yang lebih nyaman, personal, dan bebas repot. Saat ini, wisatawan mencari itinerary terkurasi dan pengalaman eksklusif yang melampaui perjalanan konvensional.

  • Harga Minyak Hari Ini 8 Desember Masih Bertahan pada US$ 63,79

    Harga Minyak Hari Ini 8 Desember Masih Bertahan pada US$ 63,79

    Singapura, Beritasatu.com – Harga minyak dunia bertahan di level tertinggi dalam dua pekan pada perdagangan Senin (8/12/2025) seiring ekspektasi investor terhadap pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed).

    Penurunan suku bunga diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi, di tengah meningkatnya risiko geopolitik yang berpotensi mengganggu pasokan dari Rusia dan Venezuela.

    Kontrak berjangka Brent naik 4 sen atau 0,06% ke level US$ 63,79 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat 7 sen atau 0,12% menjadi US$ 60,15 per barel.

    Berdasarkan data LSEG, pasar memproyeksikan peluang sebesar 84% bank sentral AS memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan besok hingga lusa.

    Kebijakan ini diperkirakan menjadi salah satu yang paling kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, sehingga pelaku pasar mencermati arah kebijakan serta dinamika internal The Fed.

    Di Eropa, perkembangan perundingan perdamaian Ukraina masih berjalan lambat. Perbedaan pandangan terkait jaminan keamanan bagi Kyiv dan status wilayah yang diduduki Rusia masih belum mencapai titik temu. Analis ANZ menilai, hasil perundingan tersebut akan sangat memengaruhi pergerakan harga minyak global.

    “Berbagai potensi hasil dari dorongan terbaru Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang dapat memicu fluktuasi pasokan minyak global lebih dari 2 juta barel per hari,” tulis analis ANZ dalam catatannya seperti dilansir dari Reuters.

    Sementara itu, negara-negara Group of Seven (G7) dan Uni Eropa tengah mempertimbangkan untuk mengganti kebijakan pembatasan harga minyak Rusia dengan larangan penuh layanan maritim. Langkah ini berpotensi memangkas pasokan dari produsen minyak terbesar kedua di dunia.

    Amerika Serikat juga meningkatkan tekanan terhadap Venezuela melalui serangan terhadap kapal yang diduga terlibat penyelundupan narkoba, serta ancaman aksi militer untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.
     

  • 4 Hal di GTA 6 yang Bakal Bikin Heboh, dari Peta Super Besar hingga Detail Interaksi Makin Realistis

    4 Hal di GTA 6 yang Bakal Bikin Heboh, dari Peta Super Besar hingga Detail Interaksi Makin Realistis

    GTA 6 akan menampilkan dua protagonis utama yang kompleks: Lucia Caminos dan Jason Duval. Lucia adalah protagonis wanita non-opsional pertama dalam seri ini, seorang karakter Latin yang memulai kisahnya setelah dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan Leonida. Sementara itu, Jason digambarkan sebagai karakter yang mencari kehidupan mudah namun terlibat dalam kegiatan kriminal, bekerja untuk pengedar narkoba.

    Kisah mereka terinspirasi oleh pasangan perampok bank era Depresi Besar yang terkenal, Bonnie dan Clyde, mengisyaratkan dinamika romantis dan kriminal yang intens. Pemain akan memiliki kemampuan untuk beralih antara Jason dan Lucia kapan saja, mirip dengan mekanisme yang diperkenalkan di GTA V. Ini memungkinkan pemain untuk mengalami cerita dari dua perspektif yang berbeda.

    Narasi game ini diharapkan akan bereaksi terhadap pilihan pemain, terutama dengan dinamika hubungan antara kedua protagonis. GTA 6 juga akan memparodikan budaya Amerika tahun 2020-an secara satir. Ini termasuk penggambaran media sosial, budaya influencer, taktik penegakan hukum modern, dan meme internet seperti “Florida Man,” yang menambah lapisan komentar sosial.

    Selain Lucia dan Jason, akan ada sejumlah karakter pendukung yang menambah kedalaman cerita dan dunia game. Karakter-karakter ini meliputi Cal Hampton, Boobie Ike, Dre’Quan Priest, Bae-Luxe dan Roxy, Raul Bautista, serta Brian Heder. Kehadiran mereka akan memperkaya alur cerita dan interaksi yang dapat ditemukan oleh pemain sepanjang petualangan mereka di Leonida.

  • Bos Netflix Temui Trump, Muluskan Akuisisi Warner Bros Senilai Rp1.378 Triliun

    Bos Netflix Temui Trump, Muluskan Akuisisi Warner Bros Senilai Rp1.378 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa layanan streaming global, Netflix, dilaporkan berhasil memenangkan proses penawaran dahsyat untuk mengakuisisi studio legendaris Warner Bros. dengan nilai transaksi mencapai US$82,7 miliar atau sekitar Rp1.378 triliun (asumsi kurs Rp16,660 per dollar AS).

    Merger bernilai fantastis ini menarik perhatian karena dua hal. Pertama, nilai transaksinya yang sangat besar, dan kedua, adanya keterlibatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam lobi tingkat tinggi.

    Melansir dari TechCrunch Senin (08/12/2025), Co-CEO Netflix Ted Sarandos diketahui telah mengadakan pertemuan tertutup dengan Presiden Trump pada November lalu. Pertemuan ini disinyalir menjadi kunci bagi Netflix dalam menavigasi ketatnya pengawasan regulator federal terhadap aksi korporasi berskala masif.

    Sebelum kabar ini mencuat, Paramount Global yang dipimpin oleh CEO David Ellison digadang-gadang sebagai kandidat terkuat untuk mengambil alih Warner Bros. Asumsi pasar tersebut didasarkan pada kedekatan hubungan antara Ellison dengan administrasi Trump, yang dinilai akan mempermudah jalan bagi Paramount mendapatkan persetujuan regulasi.

    Namun, pertemuan antara Sarandos dan Trump tampaknya mengubah peta persaingan secara drastis.

    Dalam pertemuan tersebut, Trump dilaporkan menyampaikan pandangannya kepada Sarandos bahwa Warner Bros. idealnya dijual kepada “penawar tertinggi”. Pernyataan ini menjadi sinyal positif bagi Netflix. Eksekutif Netflix tersebut dikabarkan meninggalkan pertemuan dengan keyakinan bahwa Presiden tidak akan serta-merta menjegal proses akuisisi, meskipun kesepakatan ini akan menciptakan konsolidasi media yang sangat besar.

    Sementara itu, dinamika internal di tubuh Warner Bros. juga turut memanaskan proses negosiasi. Laporan Bloomberg juga menyebutkan bahwa CEO Warner Bros. David Zaslav sebenarnya enggan melepas perusahaan tersebut.

    Diketahui, Zaslav sempat terkejut ketika Paramount mulai menjajaki opsi akuisisi lebih awal dari perkiraan. Zaslav sebelumnya memprediksi bahwa Ellison akan menunggu hingga Warner Bros. menyelesaikan rencana strategis pemisahan antara bisnis film dan streaming dari jaringan kabel mereka.

    Langkah agresif Paramount yang bergerak cepat di luar ekspektasi tersebut memaksa Warner Bros. membuka pintu bagi penawar lain, yang pada akhirnya memicu perang penawaran kompetitif yang dimenangkan oleh Netflix.

    Kendati Netflix saat ini berada di atas angin dengan tawaran Rp 1.378 triliun, drama pengambilalihan ini dinilai belum sepenuhnya usai. Laporan tersebut mencatat bahwa Paramount masih memiliki peluang untuk tetap berkompetisi, salah satunya dengan meluncurkan penawaran bermusuhan atau hostile bid.

    Jika kesepakatan ini lolos dari hadangan regulator, ini akan menjadi salah satu merger media terbesar dalam sejarah, menggabungkan perpustakaan konten masif Warner Bros. dengan infrastruktur distribusi global milik Netflix. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Prediksi Harga Emas Pekan Ini saat The Fed Gelar Rapat

    Prediksi Harga Emas Pekan Ini saat The Fed Gelar Rapat

    Liputan6.com, Jakarta – Setelah beberapa pekan bergerak dalam pola harga emas dunia yang relatif terarah, harga emas kembali memantul di level tinggi seiring pelaku pasar mencermati keputusan suku bunga The Federal Reserve (the Fed) pekan ini, yang sementara mengalahkan pengaruh sebagian besar rilis data ekonomi.

    Melansir Kitco News, Senin (8/12/2025), emas spot mengawali perdagangan pekan lalu di level USD 4.217,34 per ons dan langsung bergerak mendekati batas atas kisarannya. Kenaikan berlanjut hingga Senin saat emas menyentuh level tertinggi mingguan di USD 4.262 per ons.

    Meski demikian, volatilitas masih membayangi pasar. Pada pembukaan perdagangan Amerika Utara, harga emas kembali melemah ke USD 4.225 per ons. Area ini berfungsi sebagai level penopang yang cukup kuat, sebelum tekanan pada sesi Asia mendorong harga turun hingga USD 4.205 per ons. .

    Seiring terbentuknya rentang harga mingguan, pergerakan emas dalam beberapa hari berikutnya cenderung berfluktuasi di antara USD 4.225 dan USD 4.185, dengan sesekali bergerak di luar kanal tersebut.

    Hasil Survei Emas Mingguan Kitco News terbaru menunjukkan pandangan pelaku Wall Street terbagi antara sikap bullish dan netral, sementara investor di pasar utama masih mempertahankan dominasi pandangan bullish, meski tidak banyak berubah.

    Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day menyatakan dirinya bersikap hati-hati menjelang pertemuan Federal Reserve pekan depan. 

    “Saya berhati-hati sampai pertemuan Federal Reserve minggu depan,” kata Adrian, dilkutip dari Kitco News.

    Menurutnya, meskipun peluang penurunan suku bunga sangat besar dan sudah tercermin dalam harga emas, risiko kekecewaan pasar tetap ada dan dapat memicu pelemahan jangka pendek, sehingga pandangannya tetap tidak berubah.

    Sementara itu, Rich Checkan, presiden dan COO Asset Strategies International, menyampaikan pandangan bullish terhadap pergerakan logam mulia. 

     

  • Prospek Harga Emas Sita Perhatian

    Prospek Harga Emas Sita Perhatian

    Liputan6.com, Jakarta – Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pergerakan harga emas dunia pada akhir pekan lalu mengalami fluktuatif setelah sempat menguat cukup tinggi. Ia menyebut harga emas dunia pada Sabtu pagi ditutup di level USD 4.196, setelah menyentuh level tertinggi di USD 4.259 sebelum mengalami koreksi. Salah satu sentimen yang bayangi harga emas yakni kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

    “Kemarin di hari Sabtu, Sabtu pagi harga emas dunia ditutup di USD 4.196. Walaupun sempat mengalami penguatan kemudian terkoreksi. Di penguatan cukup tinggi sempat mengalami kenaikan yang cukup signifikan itu adalah di level USD 4.259,” ujar Ibrahim dalam keterangan resmi, Minggu, 7 Desember 2025.

    Ia menjelaskan, jika harga emas dunia mengalami penurunan, level support pertama berada di kisaran USD 4.126 dengan harga logam mulia sekitar Rp 2.370.000. Sementara support kedua berada di USD 4.050 yang berpotensi membawa harga logam mulia ke sekitar Rp 2.280.000 dalam rentang satu pekan. 

    Di sisi lain, jika harga menguat, resistance pertama diperkirakan berada di USD 4.271 dengan harga logam mulia sekitar Rp 2.430.000, sedangkan resistance kedua berada di USD 4.328 dengan potensi harga logam mulia kembali ke Rp 2.500.000.

    Di sisi lain, jika harga menguat, resistance pertama diperkirakan berada di USD 4.271 dengan harga logam mulia sekitar Rp 2.430.000, sedangkan resistance kedua berada di USD 4.328 dengan potensi harga logam mulia kembali ke Rp 2.500.000.

    Artikel Harga Emas Dunia Bergerak Fluktuatif, The Fed dan Geopolitik Global Membayangi menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada akhir pekan ini. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Senin, (8/12/2025).

  • Macron Ultimatum China: Siap Kenakan Tarif jika Ketimpangan Neraca Dagang Makin Lebar

    Macron Ultimatum China: Siap Kenakan Tarif jika Ketimpangan Neraca Dagang Makin Lebar

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan Uni Eropa siap menjatuhkan tarif terhadap produk China jika Beijing tak segera mengatasi ketimpangan neraca perdagangan dengan blok tersebut yang terus melebar.

    “Saya mencoba menjelaskan kepada pihak China bahwa surplus perdagangan mereka tidak berkelanjutan karena mereka justru mematikan para mitranya sendiri, terutama dengan hampir tidak lagi mengimpor dari kami,” ujar Macron kepada surat kabar Les Echos sebagaimana dilansir dari Bloomberg, Senin (8/12/2025).

    Macron mengatakan, jika China tidak bereaksi, dalam beberapa bulan ke depan Uni Eropa dapat mengambil langkah tegas dan melakukan decoupling, seperti Amerika Serikat, misalnya melalui tarif atas produk China. Dia juga menambahkan bahwa isu tersebut telah dibahas dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

    Macron baru saja kembali dari kunjungan kenegaraan selama tiga hari ke China, di mana Paris mendorong peningkatan investasi seiring upaya menata ulang hubungan dengan ekonomi terbesar kedua dunia tersebut. 

    Berdasarkan data Kementerian Keuangan Prancis, defisit perdagangan barang Prancis dengan China mencapai sekitar €47 miliar atau US$54,7 miliar pada tahun lalu.

    Sementara itu, surplus perdagangan barang China dengan Uni Eropa melejit hingga hampir US$143 miliar pada paruh pertama 2025, rekor tertinggi untuk periode enam bulan mana pun, menurut data resmi yang dirilis Beijing awal tahun ini.

    Ketegangan antara Prancis dan China meningkat sejak tahun lalu setelah Paris mendukung keputusan UE mengenakan tarif impor terhadap kendaraan listrik (EV) asal China. Beijing merespons dengan memberlakukan batas harga minimum terhadap cognac asal Prancis, memicu kekhawatiran di kalangan produsen daging babi dan produk susu bahwa sektor mereka bisa menjadi target berikutnya.

    Macron menilai pendekatan Amerika Serikat terhadap China justru tidak tepat dan memperburuk posisi Eropa karena mengalihkan arus barang China masuk ke pasar Uni Eropa.

    “Saat ini kami terjepit di antara kedua pihak, dan ini menjadi persoalan hidup atau mati bagi industri Eropa,” ujar Macron, sambil mencatat bahwa Jerman, ekonomi terbesar Eropa, tidak sepenuhnya berbagi pandangan yang sama dengan Prancis.

    Selain meningkatkan daya saing, Macron menilai Bank Sentral Eropa (ECB) juga perlu berperan memperkuat pasar tunggal Eropa. Ia berpendapat kebijakan moneter seharusnya mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, tidak semata fokus pada inflasi.

    Macron juga mengkritik keputusan ECB yang terus menjual obligasi pemerintah dalam portofolionya, karena berpotensi mendorong kenaikan suku bunga jangka panjang dan menekan aktivitas ekonomi. “Eropa harus dan ingin tetap menjadi kawasan dengan stabilitas moneter serta iklim investasi yang kredibel,” tutupnya.

  • Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting Terkait Isu Taiwan

    Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting Terkait Isu Taiwan

    Pada 24 November, Presiden Tiongkok Xi Jinping melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dengan menegaskan kembali konsensus yang telah dicapai dalam pertemuan di Busan dan meninjau kondisi terkini hubungan Tiongkok–Amerika Serikat, kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai isu Taiwan. Presiden Xi menegaskan bahwa kembalinya Taiwan ke dalam pangkuan Tiongkok merupakan bagian dari tatanan internasional pascaperang. Presiden Trump menyatakan bahwa Tiongkok memainkan peran penting dalam proses kemenangan Perang Dunia II, dan bahwa pihak Amerika memahami arti strategis isu Taiwan bagi Tiongkok. Saat ini, tatanan pascaperang menghadapi tantangan dari sejumlah negara, dan perdamaian kawasan dihadapkan pada faktor-faktor ketidakstabilan baru. Percakapan telepon kali ini menunjukkan bahwa, di bawah kepemimpinan kedua kepala negara, komunikasi dan konsensus Tiongkok dan Amerika Serikat mengenai isu-isu prinsipil memiliki makna penting.

    Belakangan ini, pemerintahan yang dipimpin Sanae Takaichi di Jepang telah mengambil serangkaian langkah terkait isu Taiwan. Pihak Tokyo berupaya menggunakan isu-isu yang berkaitan dengan Taiwan untuk menekan Tiongkok, serta mendorong opini internasional agar melepaskan persoalan Taiwan dari kerangka tatanan internasional pascaperang dan mengkategorikannya semata-mata sebagai isu keamanan kawasan. Di balik langkah ini terdapat tujuan yang lebih mendasar, yakni memanfaatkan isu Taiwan untuk menembus berbagai pembatasan struktural yang dimiliki Jepang sebagai “negara kalah perang” di bidang kebijakan militer dan keamanan, sekaligus menciptakan kondisi bagi amandemen Konstitusi Damai. Pernyataan-pernyataan Sanae Takaichi tidak hanya menyentuh kepentingan inti Tiongkok, tetapi juga mempengaruhi landasan tatanan internasional yang terbentuk pasca-Perang Dunia II, sehingga menambah ketidakpastian bagi stabilitas regional.

    Kembalinya Taiwan kepada Tiongkok merupakan salah satu hasil penting kemenangan Perang Dunia II sekaligus bagian tak terpisahkan dari tatanan internasional pascaperang. Deklarasi Kairo secara tegas menetapkan bahwa Jepang harus mengembalikan wilayah-wilayah Tiongkok yang direbutnya, termasuk Taiwan dan Kepulauan Penghu. Pada tahun 1945, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Inggris mengeluarkan Deklarasi Potsdam yang kemudian diikuti oleh Uni Soviet, yang sekali lagi menegaskan bahwa “ketentuan-ketentuan Deklarasi Kairo harus dilaksanakan”. Pada bulan September di tahun yang sama, Jepang menandatangani Instrumen Penyerahan Jepang dan berkomitmen untuk melaksanakan secara setia seluruh ketentuan yang tercantum dalam Deklarasi Potsdam. Langkah-langkah Sanae Takaichi terkait isu Taiwan bertentangan dengan tatanan internasional pascaperang yang didasarkan pada Deklarasi Kairo dan Deklarasi Potsdam, serta tidak sejalan dengan prinsip Satu Tiongkok yang secara luas diakui komunitas internasional. Apabila Jepang dibiarkan merusak kerangka yang ada pada titik kunci tatanan pascaperang, yakni isu Taiwan, hal ini pada praktiknya berarti mengabaikan pengorbanan yang telah dilakukan negara-negara sekutu anti-fasis, termasuk Tiongkok dan Amerika Serikat, dalam Perang Dunia II—sesuatu yang tidak dapat diterima oleh berbagai pihak di komunitas internasional yang menjunjung tinggi perdamaian.

    Perlu dicermati bahwa sebagian kekuatan politik di Jepang tengah mendorong suatu narasi baru. Mereka berupaya menafsirkan kembali sejarah dengan menjadikan “sistem San Francisco” sebagai dasar, serta atas nama “keamanan kawasan” berusaha melemahkan prinsip Satu Tiongkok. Langkah tersebut bukan saja menafikan fakta sejarah dan bertentangan dengan hukum internasional, tetapi juga menggoyahkan fondasi institusional dari situasi damai yang telah terpelihara selama 80 tahun pascaperang. Jika Jepang terus bertahan pada paham revisionisme sejarah dan mendorong kebijakan ekspansi militer serta persiapan perang, negara itu berisiko kembali menjadi faktor yang mengganggu stabilitas kawasan Asia-Pasifik. Sebagian kalangan di Jepang beranggapan bahwa dengan mendapatkan dukungan Amerika Serikat, mereka dapat bertindak sesuka hati dalam isu-isu yang menyangkut Tiongkok dan bahwa upaya “menggunakan Taiwan untuk menahan Tiongkok” akan memperoleh pengakuan penuh dari Washington. Penilaian seperti ini jelas tidak sejalan dengan realitas. Tindakan kalangan kanan Jepang tersebut bukan hanya bertentangan dengan tekad rakyat Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayahnya, tetapi juga melawan tatanan pascaperang yang dibangun dan dipelihara bersama oleh negara-negara pemenang Perang Dunia II, termasuk Amerika Serikat.

    Dalam konteks ini, efek stabilisasi yang dihasilkan oleh percakapan antara pemimpin Tiongkok dan Amerika Serikat menjadi semakin menonjol. Saat ini, konstelasi global tengah mengalami perubahan mendalam. Upaya menjaga dan memperkuat hasil kemenangan Perang Dunia II serta tatanan internasional yang berpusat pada Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki arti strategis dan praktis yang sangat penting. Tatanan tersebut telah membentuk kerangka dasar bagi perdamaian global pascaperang dan menyediakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan dan kemakmuran negara-negara di dunia, termasuk Tiongkok dan Amerika Serikat. Di bawah tatanan ini, komunitas internasional mampu bekerja sama menghadapi berbagai tantangan global dan mencapai kemajuan di berbagai bidang. Karena itu, seluruh anggota komunitas internasional yang memikul tanggung jawab, khususnya negara-negara besar, seharusnya bersama-sama berkomitmen memelihara tatanan pascaperang ini dan tetap waspada terhadap setiap upaya yang mencoba menafikan sejarah atau mengubah pengaturan pascaperang.

    Tahun 2025 menandai 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok terhadap Agresi Jepang sekaligus kemenangan Perang Dunia melawan Fasisme, dan pada saat yang sama merupakan peringatan 80 tahun pemulihan Taiwan. Pada titik sejarah ini, berbagai langkah Jepang terkait isu Taiwan mendapat sorotan luas dari komunitas internasional dan menjadi peringatan dini bagi semua pihak. Perdamaian di kawasan Asia-Pasifik tidak diraih dengan mudah; tidak ada satu pun negara yang seharusnya mengorbankan stabilitas kawasan demi kepentingan politiknya sendiri. Komunitas internasional perlu memperkuat kerja sama, secara konsisten mematuhi tujuan dan prinsip Piagam PBB, serta dengan tegas menentang setiap pernyataan dan tindakan yang merusak tatanan internasional pascaperang.

    Jepang perlu memahami dengan jelas bahwa upaya menantang tatanan internasional pascaperang tidak akan menghasilkan tujuan yang diharapkan, dan keterlibatan yang tidak tepat dalam isu Taiwan juga tidak akan membawa apa yang disebut sebagai “terobosan strategis”. Komunitas internasional mendesak Jepang untuk menghadapi dan secara mendalam merefleksikan kembali sejarah agresinya, serta dengan sikap bertanggung jawab dan tindakan nyata membangun kembali kepercayaan negara-negara tetangga di Asia dan komunitas internasional, sekaligus sepenuhnya meninggalkan setiap niat yang bertentangan dengan arus utama sejarah.

  • Spotify Wrapped 2025 Pecahkan Rekor, Raih 200 Juta Pengguna dalam 24 Jam

    Spotify Wrapped 2025 Pecahkan Rekor, Raih 200 Juta Pengguna dalam 24 Jam

    Jakarta

    Spotify Wrapped merupakan salah satu fitur rekap tahunan yang paling dinanti penggunanya di seluruah dunia. Saking banyaknya penggemar yang menunggu, Spotify Wrapped edisi tahun 2025 sampai memecahkan rekor.

    Spotify mengatakan peluncuran Wrapped 2025 merupakan peluncuran terbesarnya. Platform streaming musik itu mencatat Wrapped 2025 diakses oleh lebih dari 200 juta pengguna aktif dalam 24 jam pertama.

    Sebagai perbandingan, tahun lalu Wrapped membutuhkan waktu 62 jam untuk menjangkau 200 juta pengguna. Artinya, pengguna yang mengakses Spotify Wrapped tahun ini naik 19% dari tahun sebelumnya.

    Tidak hanya itu, Spotify mengatakan penggunanya membagikan konten Wrapped di media sosial lebih dari 500 juta kali tahun ini, naik 41% dari tahun sebelumnya. Angka ini mencakup pengguna yang membagikan Wrapped langsung dari aplikasi, serta screenshot dan download.

    Pertumbuhan Spotify Wrapped tahun ini didorong oleh pengguna di sejumlah negara termasuk Indonesia, Amerika Serikat, India, Jepang, Kolombia, dan Thailand, seperti dikutip dari TechCrunch, Minggu (7/12/2025).

    Statistik ini bisa membuat Spotify sedikit bernapas lega karena Wrapped tahun lalu dikritik oleh banyak pengguna. Pengguna Spotify mengeluhkan metrik yang kurang rinci dan lebih mengutamakan penggunaan podcast AI dibandingkan data lain yang lebih kreatif.

    Spotify sepertinya mendengarkan masukan pengguna untuk Wrapped tahun ini, dan menambahkan banyak fitur baru dan data yang lebih rinci. Untuk pertama kalinya Spotify menampilkan kategori album teratas di Wrapped setelah sebelumnya hanya fokus di lagu dan genre.

    Wrapped 2025 juga memungkinkan pengguna saling berinteraksi dengan membandingkan ‘listening age’, grup Wrapped, dan membandingkan selera musik dengan temannya lewat fitur Wrapped Party.

    (vmp/vmp)

  • FDA Wanti-wanti Risiko Salah Baca Alat Monitor Gula Darah, 7 Pasien Diabetes Meninggal

    FDA Wanti-wanti Risiko Salah Baca Alat Monitor Gula Darah, 7 Pasien Diabetes Meninggal

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengeluarkan peringatan keras terkait kesalahan pembacaan pada alat monitor gula darah produksi Abbott Diabetes Care. Kesalahan ini dikaitkan dengan sedikitnya tujuh kematian dan lebih dari 700 cedera serius di berbagai negara.

    Dalam laporannya, FDA menyebut perangkat yang terdampak mencakup FreeStyle Libre 3 dan FreeStyle Libre 3 Plus, sementara produk Libre lainnya tidak termasuk dalam daftar masalah. Abbott memperkirakan sekitar 3 juta sensor yang beredar berpotensi menunjukkan angka gula darah yang tidak akurat.

    Pembacaan kadar gula darah yang salah dapat memicu keputusan terapi yang keliru. FDA menyebut, jika kesalahan pembacaan rendah tidak terdeteksi dalam waktu lama, pasien bisa:

    mengonsumsi karbohidrat berlebihan,

    melewatkan atau menunda dosis insulin,

    atau melakukan penyesuaian terapi yang tidak sesuai.

    “Keputusan-keputusan ini dapat menimbulkan risiko serius, termasuk cedera, komplikasi kesehatan, bahkan kematian,” tulis FDA dalam peringatannya.

    FDA mengklasifikasikan masalah ini sebagai isu berisiko tinggi dan berjanji akan memperbarui informasi di situs resminya seiring perkembangan investigasi.

    Pasien diminta memeriksa apakah perangkat mereka termasuk kategori terdampak melalui situs FreeStyleCheck.com. Sensor yang bermasalah harus segera dihentikan penggunaannya dan dibuang, sementara Abbott menyediakan penggantian sensor secara gratis.

    Di Amerika Serikat, Abbott mencatat sekitar 60 cedera serius terkait kesalahan pembacaan pada perangkat tersebut, namun tidak ada laporan kematian.

    Abbott memastikan masalah produksi yang menyebabkan kesalahan pembacaan telah diselesaikan. Perusahaan juga menyatakan pasokan alat tidak akan terganggu, baik untuk penggantian maupun pemesanan baru.

    (naf/naf)