Negara: Amerika Serikat

  • Setahun Setelah Assad, Bagaimana Situasi Suriah Kini?

    Setahun Setelah Assad, Bagaimana Situasi Suriah Kini?

    Jakarta

    Tanggal 8 Desember 2025 menandakan genap setahun sejak rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad tumbang. Selama lebih dari 50 tahun dinasti Alawi itu berkuasa, dimulai oleh Hafez al-Assad sejak 1971 dan dilanjutkan putranya, Bashar, pada tahun 2000. Kekuasaan lalim dinasti Assad berakhir perlahan, dimulai dari gerakan Musim Semi Arab pada 2011 yang kemudian berkembang menjadi perang saudara brutal hampir 14 tahun.

    Kejatuhan Assad terjadi pada 8 Desember 2024 melalui serangan kilat kelompok milisi oposisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang nyaris tanpa perlawanan berarti. Assad dikabarkan melarikan diri ke Moskow melalui pangkalan militer Rusia.

    Pada Januari berikutnya, pemimpin HTS Ahmad al-Sharaa, yang sempat menghuni daftar teror Amerika Serikat, ditunjuk sebagai presiden sementara Suriah. Setahun berlalu, berbagai perubahan terjadi, tetapi tantangan besar masih membayangi seisi negeri.

    Aman tapi genting

    Saat ini, tidak ada lagi serangan udara militer Rusia atau pengeboman terhadap fasilitas kesehatan, yang dulu menjadi simbol kekejaman pasukan pemerintah. Namun, laporan Dewan Keamanan PBB pada November menyebut Suriah masih menghadapi “lanskap keamanan yang terfragmentasi”.

    Ibu kota Damaskus dikabarkan relatif tenang, dan tingkat kekerasan dilaporkan menurun tajam, bahkan mencapai titik terendah pada pertengahan November. Meski demikian, bentrokan masih terjadi antara pasukan pemerintah yang baru dan kelompok lain di berbagai wilayah, termasuk kelompok Kurdi dan Druze. Sisa-sisa pendukung Assad juga masih beroperasi secara sembunyi-sembunyi, sementara kelompok ekstremis Negara Islam (ISIS) memanfaatkan celah keamanan untuk memperluas jejaringnya.

    Badan Suaka Uni Eropa mencatat, otoritas baru Suriah belum sepenuhnya menguasai seluruh wilayah negeri. Insiden pelanggaran hukum, kriminalitas, dan aksi balas dendam masih sering dilaporkan.

    Jalan panjang menuju keadilan

    Kekerasan yang masih terjadi sebagian dipicu aksi balas dendam terhadap mereka yang dituduh berkolaborasi dengan rezim lama. Karena itu, keadilan transisi dinilai krusial, demi membongkar semua kejahatan dari era Assad, tulis wadah pemikir Syria Justice and Accountability Centre (SJAC) di Washington, September silam.

    Namun, SJAC menilai progres masih timpang. Ketika komisi pencari orang hilang relatif aktif, proses penyelidikan kejahatan rezim dinilai “berjalan lambat karena minim dukungan pemerintah pusat.”

    Kelompok hak asasi juga mengkritik fokus penyelidikan yang dinilai hanya menyasar kejahatan era Assad, tanpa menelaah dugaan pelanggaran oleh kelompok lain, termasuk HTS.

    Demokrasi di usia prematur

    Suriah menggelar pemilu parlemen yang relatif lebih bebas awal tahun ini, meskipun belum dilakukan secara langsung dan masih melalui mekanisme majelis pemilih. Al-Sharaa akan tetap menjabat presiden sementara hingga konstitusi baru disahkan.

    Penyusunan konstitusi tengah berlangsung disertai dialog nasional. Namun, perbedaan pandangan antara pemerintah sementara dan berbagai kelompok masyarakat masih tajam. Sejumlah pengamat juga mengkhawatirkan kuatnya konsolidasi kekuasaan di tangan al-Sharaa, dan betapa sang penguasa berlaku kian lalim.

    Analis menilai masih terlalu dini membicarakan demokrasi di negeri yang masih dipenuhi konflik tersevzt. Meski demikian, kemunculan institusi-institusi baru dipandang sebagai langkah awal bagi Suriah untuk kembali ke arena politik elektoral, dengan risiko masa depan yang masih terbuka antara demokratisasi atau kembalinya otoritarianisme.

    Diplomasi: Terbuka tapi rentan

    Perubahan paling mencolok terlihat dalam diplomasi luar negeri. Kantor-kantor perwakilan di seluruh dunia kembali dibuka, dan pejabat tinggi kembali aktif melakukan kunjungan internasional. Al-Sharaa, yang sebelumnya masuk daftar sanksi dan pernah diburu dengan hadiah jutaan dolar, kini bahkan berpidato di depan Majelis Umum PBB dan menjadi pemimpin Suriah pertama yang mengunjungi Gedung Putih sejak 1946.

    Suriah juga menjalin komunikasi dengan seluruh anggota tetap Dewan Keamanan PBB, termasuk Rusia dan Cina. Namun, operasi militer Israel di wilayah Suriah masih menjadi sumber ketegangan utama, yang menurut PBB mengancam transisi politik dan keamanan rapuh negara tersebut.

    Kepulangan menuju reruntuhan

    Sekitar 2,9 juta warga Suriah tercatat telah kembali, baik dari pengungsian di dalam negeri maupun luar negeri. Akan tetapi, kebanyakan pengungsi akan pulang ke kampung halaman yang telah hancur. Hampir semua pemukiman penduduk mengalami kerusakan infrastruktur, dengan sekolah dan rumah sakit yang tak berfungsi, atau maraknya sengketa kepemilikan lahan.

    Lebih dari separuh jaringan air dan sebagian besar jaringan listrik nasional rusak atau tidak beroperasi. Biaya rekonstruksi diperkirakan mencapai 250–400 miliar dolar AS. Meski ada tanda-tanda pemulihan, seperti renovasi ratusan sekolah dan penambahan aliran listrik di beberapa wilayah, dampaknya belum merata.

    Secara ekonomi, sekitar seperempat warga Suriah masih hidup dalam kemiskinan ekstrem. Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sekitar 1 persen pada 2025, ditopang pencabutan sanksi era Assad dan investasi dari negara-negara Teluk. Namun, dampak nyata bagi kehidupan sehari-hari warga dinilai masih belum terasa.

    Setahun setelah kejatuhan Assad, Suriah memang memasuki babak baru. Namun, jalan menuju stabilitas, keadilan, dan kesejahteraan masih panjang dan penuh ketidakpastian.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha
    Editor: Yuniman Farid


    (ita/ita)

  • Raja Emas dan Laku Emas Bervariasi

    Raja Emas dan Laku Emas Bervariasi

    Pergerakan Harga Emas Perhiasan Hari Ini tidak lepas dari pengaruh kondisi pasar global. Pada penutupan perdagangan Jumat sebelumnya, harga emas dunia sempat melonjak 1 persen menjadi USD 4.192,78 per troy ounce, mencapai level tertinggi sejak 14 November. Kenaikan ini mencatat penguatan mingguan sebesar 2,9 persen dan diperkirakan menutup bulan dengan kenaikan 4,6 persen.

    Namun, menjelang pertemuan The Fed, harga emas global terpantau mengalami koreksi. Keputusan dan pernyataan dari bank sentral Amerika Serikat ini seringkali memiliki dampak besar terhadap nilai dolar AS dan imbal hasil obligasi, yang pada gilirannya memengaruhi daya tarik emas sebagai aset safe haven.

    Dinamika harga emas dunia ini menjadi patokan penting bagi harga emas perhiasan di Indonesia. Oleh karena itu, pemantauan cermat terhadap faktor ekonomi makro global sangat krusial bagi para pelaku pasar.

  • Sesumbar Trump Klaim Tarif Dagang Jadi Alat Akhiri Perang di Dunia

    Sesumbar Trump Klaim Tarif Dagang Jadi Alat Akhiri Perang di Dunia

    JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim kebijakan perdagangan dan tarif yang ia berlakukan saat ini menjadi alat untuk menghentikan peperangan di dunia.

    “Saya mengakhiri delapan perang, sebagai besarnya karena perdagangan dan karena tarif,” kata Trump kepada wartawan saat tiba di pusat pertunjukan Kennedy Center di Washington DC, Minggu waktu setempat.

    Trump mengatakan pendekatan tarif memberi manfaat lebih besar bagi tujuan keamanan nasional.

    “Kalau kita melalui jalur tarif yang lain, dan tentu saja ada pilihan ke sana, hal tersebut tak dapat memberi keamanan nasional sejati sebaik yang kita miliki saat ini,” katanya dilansir ANTARA dari Anadolu, Senin, 8 Desember.

    “Langkah kali ini cepat dan sangat kuat,” kata dia.

    Merespons pertanyaan terkait apakah pemasukan dari tarif sebaiknya digunakan untuk membayar utang negara dan bukan untuk membayar dividen kepada warga, Trump berkata, “Kita akan melakukannya. Saya setuju dengan hal tersebut”.

    “Tetapi, saya pikir kita telah mendapat keuntungan begitu besar melalui tarif sehingga kita juga bisa memberi dividen kepada masyarakat berpenghasilan menengah … dan juga masyarakat berpenghasilan rendah,” tutur Presiden AS.

    Presiden Trump diketahui sempat mengusulkan supaya pemasukan negara dari tarif perdagangan dijadikan dividen sebesar 2,000 dolar AS untuk masyarakat dalam bentuk transfer langsung.

    Walau demikian, Menteri Keuangan Scott Bessent menyampaikan dividen tersebut bisa disampaikan “dalam berbagai bentuk” selain cek tunai.

    Trump juga menyampaikan melalui Truth Social, sistem tarif yang berlaku saat ini “jauh lebih langsung, tidak merepotkan, dan lebih cepat” daripada kebijakan lainnya.

    “Kecepatan, kekuatan, dan kepastian tentu saja merupakan faktor penting untuk memastikan keberhasilan pekerjaan secara berkelanjutan dan berjaya,” kata dia.

     

  • Begini Tahapan Video Pendek di Medsos Perlahan Bisa Bikin Otak ‘Membusuk’

    Begini Tahapan Video Pendek di Medsos Perlahan Bisa Bikin Otak ‘Membusuk’

    Jakarta

    Fenomena ‘brain rot’ atau kerusakan otak akibat konsumsi video pendek berlebihan kini bukan sekedar candaan di media sosial. Data terbaru menunjukkan penggunaan intens aplikasi media sosial, seperti TikTok, dapat mempengaruhi otak pengguna hingga ke tingkat struktural dan fungsional.

    Ketika sempat dibatasi secara federal di Amerika Serikat pada Januari 2025, banyak pengguna mengeluh kebingungan karena merasa kehilangan rutinitas menonton video singkat. Meski kecanduan media sosial sudah lama disorot sejak era Facebook, sejumlah pakar menilai platform video pendek membawa ketergantungan digital ke level baru.

    Peneliti dari Tianjin Normal University, yang dipimpin Qiang Wang, mendeskripsikan ‘short video addiction’ atau SVA sebagai penggunaan platform video pendek secara kompulsif dan tidak terkendali. Bahkan, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Kondisi ini dikaitkan dengan gangguan tidur, kelelahan mata, nyeri leher, penurunan fungsi kognitif (perhatian, memori, pembelajaran). Selain itu, temuan yang dipublikasikan dalam jurnal NeuroImage, kondisi ini juga mempengaruhi masalah emosional, seperti depresi, kecemasan, dan stres.

    Ini Perubahan yang Nyata pada Otak

    Untuk memahami apa yang terjadi di otak, tim peneliti merekrut lebih dari 100 peserta dan melakukan pemindaian MRI saat istirahat. Peserta juga mengisi survei seputar kebiasaan menonton video pendek dan kondisi kesehatan mental.

    Tidak satu pun memiliki riwayat gangguan saraf atau kejiwaan.

    Hasilnya, mereka yang menunjukkan tanda SVA bermasalah, terlihat peningkatan volume materi abu-abu (GMV) di korteks orbitofrontal (OFC) dan serebelum. Peningkatan ini dikaitkan dengan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap rasa ‘hadiah’ atau kepuasan instan dari konten yang dipersonalisasi.

    Para peneliti menjelaskan konten audio visual multi kanal yang sangat personal membuat otak semakin mencari kepuasan cepat. Dalam jangka panjang, hal ini diduga meningkatkan kerentanan terhadap perilaku adiktif.

    Aktivitas otak spontan juga meningkat di korteks prefrontal dorsolateral, korteks cingulate posterior, serebrum, dan kutub temporal atau area yang berperan dalam pemrosesan imbalan. Efeknya, kontrol diri bisa melemah seiring waktu.

    Faktor Kepribadian Ikut Berperan

    Penelitian ini juga menemukan keterkaitan kuat antara sifat iri hari (envy) dan kecanduan video pendek. Dikutip dari radiology business, individu dengan kecenderungan membandingkan diri dengan orang lain diduga lebih rentan jatuh ke pola konsumsi layar kompulsif.

    Terkait kelompok yang paling rentan, adalah remaja. Kelompok remaja yang otaknya masih berkembang dinilai paling rentan terhadap dampak buruk SVA.

    Pembentukan kebiasaan layar yang sehat sejak dini dinilai bisa menurunkan risiko perilaku adiktif lain di masa depan. Meski begitu, para peneliti menekankan perlunya riset lanjutan.

    Studi ini bersifat potret sesaat (cross-sectional), sehingga belum bisa memastikan sebab-akibat. MRI tidak dilakukan sebelum atau sesudah peserta menonton video pendek.

    Penelitian jangka panjang masih dibutuhkan untuk memastikan apakah kecanduan memicu perubahan otak, atau sebaliknya. Meski demikian, temuan ini memperkuat peringatan bahwa konsumsi video pendek yang berlebihan bukan sekadar masalah kebiasaan, tetapi bisa berdampak langsung pada kesehatan otak.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Terulang Lagi Thailand dan Kamboja Saling Serang

    Terulang Lagi Thailand dan Kamboja Saling Serang

    Jakarta

    Konflik antara Thailand dan Kamboja terjadi lagi. Kedua negara kembali terlibat saling serang hingga memakan korban.

    Militer Thailand melancarkan serangan udara di sepanjang perbatasan yang disengketakan dengan Kamboja. Thailand mengatakan bahwa serangan dilancarkan setelah pasukannya dihujani serangan militer Kamboja.

    Sebagai informasi, kedua negara telah sepakat melakukan gencatan senjata pada Oktober 2025. Gencatan senjata tersebut dimediasi oleh PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Namun demikian, konflik kembali pecah setelah Bangkok dan Phnom Penh saling melemparkan tuduhan soal adanya pelanggaran gencatan senjata di perbatasan.

    Militer Thailand dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Senin (8/12/2025), mengatakan pasukannya melancarkan serangan udara telah setelah sejumlah tentaranya yang ada di perbatasan diserang oleh militer Kamboja.

    Dilaporkan oleh militer Thailand bahwa setidaknya satu tentaranya tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka dalam bentrokan terbaru yang meletus di dua area di Provinsi Ubon Ratchathani tersebut.

    “Pihak Thailand kini telah mulai menggunakan pesawat untuk menyerang target-target militer di beberapa area,” kata militer Thailand dalam pernyataannya pada Senin (8/12) waktu setempat.

    Kementerian Pertahanan Kamboja, dalam pernyataan terpisah, menyebut militer Thailand telah melancarkan serangan fajar terhadap pasukannya di dua lokasi, setelah berhari-hari melakukan aksi-aksi provokatif. Dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Kamboja bahwa pasukannya tidak membalas serangan itu.

    Namun, militer Thailand mengatakan bahwa militer Kamboja telah menembakkan sejumlah roket BM-21 ke area-area sipil Thailand. Ditambahkan oleh militer Bangkok bahwa tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan roket tersebut.

    Sementara itu, mantan pemimpin Kamboja yang sangat berpengaruh, Hun Sen, ayah dari Perdana Menteri (PM) saat ini, Hun Manet, mengatakan bahwa militer Thailand merupakan “agresor’ yang berusaha memprovokasi respons balasan. Dia mendesak pasukan militer Kamboja untuk menahan diri.

    “Garis merah untuk merespons telah ditetapkan. Saya mendesak para komandan di semua tingkatan untuk mendidik semua perwira dan prajurit sebagaimana mestinya,” ujar Hun Sen dalam pernyataan via Facebook, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

    4 Warga Sipil Kamboja Tewas

    Sementara itu, Otoritas Kamboja mengatakan sedikitnya empat warga sipil tewas akibat serangan militer Thailand, saat pertempuran terbaru meletus di sepanjang perbatasan yang disengketakan. Kedua negara saling menuduh negara tetangganya yang memulai serangan terlebih dahulu,

    Militer Thailand mengatakan pasukannya melancarkan serangan udara di sepanjang perbatasan, setelah pasukannya dihujani serangan militer Kamboja. Otoritas Phnom Penh menuduh Bangkok memulai serangan untuk memprovokasi balasan dari pihaknya.

    Menteri Informasi Kamboja, Neth Pheaktra, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (8/12/2025), mengatakan bahwa serangan militer Thailand menghantam dua area, yakni di provinsi perbatasan Oddar Meanchey dan Preah Vihear, pada Senin (8/12) waktu setempat dan memakan korban jiwa.

    “Setidaknya empat warga sipil Kamboja tewas dalam serangan-serangan Thailand,” sebut Pheaktra dalam pernyataannya.

    “Tiga warga sipil tewas di Provinsi Oddar Meanchey dan satu warga sipil tewas di Provinsi Preah Vihear,” imbuhnya menjelaskan.

    Dia menambahkan bahwa 10 warga sipil lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

    Halaman 2 dari 3

    (maa/lir)

  • Eropa Menuju ke Arah yang Sangat Buruk

    Eropa Menuju ke Arah yang Sangat Buruk

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan bahwa Eropa sedang menuju arah yang sangat buruk. Trump meminta Eropa untuk berhati-hati.

    Dilansir AFP, Selasa (9/12/2025), Trump juga mengecam denda sebesar $140 juta oleh Uni Eropa terhadap jejaring sosial X milik taipan teknologi Elon Musk. Namun Trump mengakui bahwa ia tidak tahu banyak tentang denda tersebut.

    “Lihat, Eropa harus sangat berhati-hati. (Mereka) melakukan banyak hal. Kami ingin Eropa tetap menjadi Eropa,” kata Trump kepada para wartawan di Gedung Putih.

    “Eropa sedang menuju ke arah yang buruk. Ini sangat buruk, sangat buruk bagi rakyatnya. Kami tidak ingin Eropa berubah begitu banyak. Mereka sedang menuju ke arah yang sangat buruk,” imbuhnya.

    Komentar Republikan ini menyusul kritik dalam strategi keamanan nasional AS yang baru dirilis minggu lalu yang menyebut Eropa terlalu diatur dan menghadapi “penghapusan peradaban” akibat migrasi.

    Trump dan Eropa juga semakin berselisih mengenai rencana AS untuk mengakhiri perang di Ukraina. Eropa khawatir bahwa Washington bertujuan untuk memaksa Kyiv menyerahkan wilayahnya kepada Rusia.

    Posisi Trump terhadap Eropa menggemakan posisi Musk, mantan sekutu presiden, yang telah berulang kali melontarkan klaim yang menghasut tentang migrasi di Uni Eropa.

    Musk mengatakan setelah X didenda karena melanggar aturan digital Uni Eropa, blok tersebut harus “dihapuskan.” Brussels menepis pernyataannya sebagai “benar-benar gila.”

    Ketika ditanya tentang denda tersebut, Trump mengatakan bahwa “Saya rasa itu tidak benar” sebelum mengklarifikasi bahwa “Elon belum menghubungi saya untuk meminta bantuan terkait hal itu” dan mengatakan ia akan mendapatkan detail lebih lanjut nanti.

    Lihat juga Video Trump Mau Ikutan Nimbrung Polemik Netflix Akuisisi Warner Bros

    (lir/lir)

  • Kereta Shinkansen Dihentikan Sementara Imbas Gempa M 7,6 Jepang

    Kereta Shinkansen Dihentikan Sementara Imbas Gempa M 7,6 Jepang

    Jakarta

    Jepang diguncang gempa dengan magnitudo (M) 7,6 di pantai utara negara tersebut. Sejumlah perjalanan kereta Shinkansen dihentikan sementara imbas gempa tersebut.

    Dilansir kantor berita NHK, Selasa (9/12/2025), Perusahaan Kereta Api Jepang Timur (East Japan Railway Company) menyatakan bahwa hingga Selasa, kereta api keberangkatan Tohoku Shinkansen antara Stasiun Fukushima dan Shin-Aomori telah dihentikan sementara karena gempa bumi. Perusahaan tersebut menyatakan tiga kereta api berhenti di bagian ini.

    Perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka sedang memeriksa kerusakan pada rel kereta api dan belum jelas kapan layanan akan dilanjutkan.

    Cabang Morioka dari East Japan Railway menyatakan bahwa hingga tengah tadi, layanan di Jalur Utama Tohoku dihentikan sementara di Prefektur Iwate.

    Disebutkan bahwa dua kereta api melakukan pemberhentian darurat. Belum jelas kapan layanan akan dilanjutkan. Tidak ada laporan korban luka.

    Di Hokkaido, operator bandara tersibuknya, Bandara New Chitose dekat Sapporo, menyatakan bahwa hingga pukul 23.40 pada hari Senin, mereka sedang memeriksa apakah ada kelainan pada dua landasan pacu.

    Jalan Raya Terdampak

    Perusahaan Jalan Tol Nippon Timur (East Nippon Expressway Company) menyatakan bahwa hingga pukul 23.45 Pada hari Senin, lalu lintas antara Simpang Susun Bandara Shiraoi dan Shinchitose serta antara Simpang Susun Tomakomai Higashi dan Numanohata Nishi dihentikan total.

    Kemacetan lalu lintas besar kemungkinan terjadi pada hari Selasa.

    East Japan Railway Company menyatakan tidak ada dampak pada layanan kereta cepat dan kereta regulernya setelah pihak berwenang mengeluarkan peringatan potensi gempa besar menyusul gempa berkekuatan M 7 atau lebih tinggi yang terkait dengan gempa hari Senin. Namun, operator memperingatkan bahwa penundaan atau pembatalan masih mungkin terjadi jika kerusakan infrastruktur terkonfirmasi.

    All Nippon Airways dan Japan Airlines menyatakan rencana mereka untuk beroperasi seperti biasa mulai Selasa.

    Menurut pedoman Kantor Kabinet, tidak akan ada pembatasan yang diberlakukan pada jalur kereta api, bandara, dan jalan raya, bahkan setelah peringatan tersebut dikeluarkan. Pihak berwenang diharapkan memberikan informasi kepada publik tentang lokasi yang mereka anggap rentan terhadap kemungkinan gempa besar, serta lokasi evakuasi.

    Pemerintah Jepang Bersiap Menghadapi Kerusakan

    Pemerintah Jepang membentuk satuan tugas di pusat manajemen krisis di kantor perdana menteri pada pukul 23.16 pada hari Senin sebagai tanggapan atas gempa bumi tersebut.

    Perdana Menteri Takaichi Sanae memasuki kantornya tak lama setelah pukul 23.50.

    Ia menginstruksikan pemerintah untuk segera memberikan informasi tentang tsunami dan perintah evakuasi kepada masyarakat dengan cara yang tepat, mengambil langkah-langkah menyeluruh untuk mencegah bahaya, seperti mengevakuasi penduduk, dan memahami tingkat kerusakan sesegera mungkin.

    Kepala Sekretaris Kabinet Kihara Minoru mengadakan konferensi pers pada hari Selasa. Kihara mengatakan pemerintah terus menilai tingkat kerusakan.

    Ia menambahkan bahwa pemerintah mencurahkan seluruh upayanya pada langkah-langkah pencegahan bencana, dengan upaya penyelamatan dan bantuan sebagai prioritas utama, yang dipimpin oleh polisi, pemadam kebakaran, Pasukan Bela Diri, dan Penjaga Pantai Jepang.

    Gempa ini terjadi pada Senin (8/12) pukul 23.40 waktu setempat. Usai gempa, badan meteorologi Jepang mencatat dua gelombang tsunami setinggi 40 centimeter. Selain itu, media lokal juga melaporkan adanya korban luka.

    Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa berkekuatan M 7,6 terjadi pada pukul 14.15 GMT di lepas pantai Misawa di pantai Pasifik Jepang, pada kedalaman 53 kilometer (33 mil).

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

  • 13 Napi Tewas di Penjara Ekuador, Penyebab Kematian Diselidiki

    13 Napi Tewas di Penjara Ekuador, Penyebab Kematian Diselidiki

    Jakarta

    Pihak berwenang mengatakan 13 narapidana tewas pada akhir pekan di sebuah penjara di Ekuador. Kematian tersebut terjadi pada di sebuah penjara di kota pesisir Machala dan sekarang sedang diselidiki.

    Dilansir AFP, Selasa (9/12/2025), otoritas penjara negara bagian, SNAI, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jenazah-jenazah tersebut ditemukan oleh polisi setelah “ledakan alat peledak” di luar penjara.

    Menurut laporan media lokal, kematian tersebut disebabkan oleh asfiksia, atau kematian akibat kekurangan udara.

    Laporan media mengatakan, ledakan tersebut terjadi sekitar 100 meter dari penjara, disebabkan oleh pesawat tanpa awak (drone) yang digunakan untuk mengalihkan perhatian para penjaga penjara.

    SNAI mengatakan otopsi dan “prosedur rutin” sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kematian.

    Tiga puluh satu narapidana meninggal di penjara yang sama bulan lalu, banyak di antaranya karena sesak napas, setelah kerusuhan bersenjata yang mematikan. Pada akhir September, 14 lainnya, termasuk seorang sipir penjara, tewas dalam konfrontasi bersenjata lainnya di sana.

    Menurut Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika (IACHR), setidaknya 663 narapidana telah tewas dalam kekerasan di dalam penjara-penjara Ekuador sejak tahun 2020.

    Presiden Daniel Noboa mengadvokasi kebijakan garis keras terhadap kejahatan terorganisir, serupa dengan kebijakan Presiden Salvador, Nayib Bukele, dan pada tahun 2024 ia menyatakan negara tersebut berada dalam keadaan konflik bersenjata internal untuk melawan kartel-kartel tersebut.

    (lir/lir)

  • Hanya Sedikit Produsen Mobil Mampu Pertahankan Investasi AI hingga 2029

    Hanya Sedikit Produsen Mobil Mampu Pertahankan Investasi AI hingga 2029

    JAKARTA – Gartner memperingatkan hanya sedikit produsen mobil yang mampu menjaga investasi AI dalam beberapa tahun ke depan. Laporan itu dirilis pada Senin 8 Desember dan mematahkan euforia industri terkait percepatan teknologi.

    Gartner, perusahaan riset dan konsultansi teknologi yang berbasis di Amerika Serikat, memperkirakan hanya 5 persen produsen mobil yang mempertahankan pertumbuhan investasi AI pada 2029. Angka itu turun dari lebih 95 persen perusahaan yang berinvestasi kuat pada saat ini.

    Gartner menyebut hanya perusahaan dengan fondasi software kuat yang mampu bertahan dalam persaingan AI. Perusahaan itu dinilai punya kepemimpinan yang melek teknologi dan visi jangka panjang.

    Kesenjangan kemampuan AI akan membuat perusahaan unggul makin jauh meninggalkan pesaing. Perusahaan otomotif lama seperti Volkswagen tengah berjuang mengejar Tesla dan BYD.

    Perusahaan lama menghadapi banyak hambatan internal yang menghambat adopsi software baru. Hambatan itu mencakup budaya kerja lama dan pola pikir yang tidak selaras.

    Analis Gartner, Pedro Pacheco, menilai perubahan harus dimulai dari struktur kepemimpinan. Ia menegaskan perusahaan harus menjadi organisasi digital yang memberi ruang software di level tertinggi.

    Pacheco menyebut pemimpin software harus memiliki jalur laporan langsung kepada CEO. Ia menilai struktur seperti itu mempercepat pengambilan keputusan penting terkait teknologi.

    Pacheco menambahkan perusahaan yang lemah dalam software akan menghadapi kesulitan besar. Ia menilai kemampuan software adalah kunci utama sukses transformasi digital.

    Gartner menilai investasi AI membutuhkan arah jelas dan komitmen panjang. Perusahaan yang tidak siap akan tertinggal dalam perlombaan teknologi masa depan

  • Jepang Akhiri Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,6

    Jepang Akhiri Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,6

    Jakarta

    Jepang mengakhiri peringatan tsunami menyusul gempa kuat yang mengguncang pantai utara negara itu. Gempa mengguncang negara tersebut dengan magnitudo (M) 7,6.

    Dilansir AFP, Selasa (9/12/2025), berdasarkan laporan kantor berita Kyodo, Jepang mencabut peringatan tsunami pada Selasa dini hari waktu setempat.

    Beberapa gelombang setinggi 70 sentimeter tercatat oleh badan meteorologi Jepang sebelum peringatan tsunami dicabut.

    Gempa ini terjadi pada Senin (8/12) pukul 23.40 waktu setempat. Usai gempa, badan meteorologi Jepang mencatat dua gelombang tsunami setinggi 40 centimeter. Selain itu, media lokal juga melaporkan adanya korban luka.

    Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa berkekuatan M 7,6 terjadi pada pukul 14.15 GMT di lepas pantai Misawa di pantai Pasifik Jepang, pada kedalaman 53 kilometer (33 mil).

    “Kedua gelombang berukuran 40 sentimeter (16 inci),” imbuh Badan Meteorologi Jepang.

    Siaran publik NHK mengutip seorang karyawan hotel di kota Hachinohe di Aomori yang mengatakan bahwa terdapat beberapa korban luka, dengan rekaman langsung menunjukkan pecahan kaca berserakan di jalan.

    Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI juga melaporkan terjadinya gempa tersebut. BMKG melaporkan memutakhirkan gempa berkekuatan M 7,3.

    (lir/lir)