Negara: Amerika Serikat

  • Trump Bilang AS Sita Kapal Tanker Sangat Besar di Dekat Venezuela

    Trump Bilang AS Sita Kapal Tanker Sangat Besar di Dekat Venezuela

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan negaranya telah menyita sebuah kapal tanker minyak berukuran sangat besar di lepas pantai Venezuela. Penyitaan kapal tanker itu semakin memperparah ketegangan antara Washington dan Caracas, juga diperkirakan akan memicu kenaikan harga minyak.

    “Kami baru saja menyita sebuah kapal tanker di lepas pantai Venezuela, sebuah kapal tanker besar, sangat besar — yang terbesar yang pernah disita, sebenarnya,” kata Trump saat berbicara di awal pertemuan meja bundar dengan para pemimpin bisnis di Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Kamis (11/12/2025).

    “Dan hal-hal lainnya sedang terjadi, jadi Anda akan melihatnya nanti dan Anda akan membicarakannya nanti dengan beberapa orang lainnya,” imbuhnya dalam pertemuan yang digelar pada Rabu (10/12) waktu setempat.

    Trump tidak menjelaskan lebih lanjut soal penyitaan kapal tanker di dekat Venezuela tersebut.

    Jaksa Agung AS Pam Bondi, dalam pernyataan terpisah seperti dilansir Reuters, mengatakan bahwa AS telah mengetahui jika kapal tanker itu digunakan untuk mengangkut minyak yang dikenai sanksi dari Venezuela dan Iran.

    “Selama bertahun-tahun, kapal tanker minyak tersebut telah dikenai sanksi oleh Amerika Serikat karena keterlibatannya dalam jaringan pengiriman minyak ilegal yang mendukung organisasi-organisasi teroris asing,” ucap Bondi dalam pernyataan via media sosial X.

    Dia juga mengonfirmasi bahwa penyitaan itu terjadi di lepas pantai Venezuela.

    Pengumuman ini disampaikan saat pemerintahan Trump semakin meningkatkan tekanan pada Presiden Venezuela Nicolas Maduro, dengan mengerahkan armada kapal perang dan kapal induk terbesar di dunia atas dalih memerangi perdagangan narkoba.

    AS juga melancarkan serangan-serangan mematikan terhadap lebih dari 20 kapal yang diduga menyelundupkan narkoba di kawasan tersebut. Total sedikitnya 87 orang tewas akibat rentetan serangan Washington sejak September lalu.

    Penyitaan kapal tanker ini dinilai menandakan upaya baru dan semakin intensif oleh AS dalam mengejar minyak Venezuela, sumber pendapatan utama negara itu.

    Tiga pejabat AS, yang enggan disebut namanya, seperti dikutip Reuters, mengatakan bahwa operasi penyitaan itu dipimpin oleh Penjaga Pantai AS. Mereka tidak menyebutkan nama kapal tanker yang disita, bendera negara mana yang dikibarkan kapal itu, atau lokasi pasti penyitaan tersebut.

    Namun, kelompok manajemen risiko maritim Inggris, Vanguard, melaporkan bahwa kapal tanker Skipper diyakini telah disita di lepas pantai Venezuela pada Rabu (10/12) pagi waktu setempat. AS telah menjatuhkan sanksi terhadap kapal itu karena, menurut Washington, terlibat dalam perdagangan minyak Iran ketika kapal itu masih bernama Adisa.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/yld)

  • Putusan Banding, PT Jakarta Tetap Hukum Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih 10 Tahun Penjara

    Putusan Banding, PT Jakarta Tetap Hukum Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih 10 Tahun Penjara

    Putusan Banding, PT Jakarta Tetap Hukum Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih 10 Tahun Penjara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta menolak upaya hukum banding yang diajukan eks Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonius NS Kosasih.
    Dengan demikian,
    Antonius NS Kosasih
    tetap dihukum 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.
    “Mengadili, menyatakan terdakwa Antonius Nicholas Stephanus Kosasih telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
    korupsi
    secara bersama-sama sebagaimana dalam dakwaan pertama dari Penuntut Umum,” demikian keterangan yang dilansir dari laman Direktori Putusan PT DKI Jakarta, Kamis (11/12/2025).
    Putusan banding tersebut dibacakan Ketua Majelis Hakim, Teguh Harianto, dengan hakim anggota Budi Susilo dan Hotma Maya Marbun dengan nomor putusan banding 60/PID.SUS-TPK/2025/PT DKI, pada Selasa (9/12/2025).
    Majelis Hakim mengubah putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 53/Pid.Sus-TPK/2025/PN Jkt Pst tanggal 6 Oktober 2025, yang dimintakan banding tersebut sekadar mengenai lamanya pidana pengganti apabila terdakwa tidak memenuhi kewajibannya membayar uang pengganti dan status barang bukti.
    Di pengadilan tingkat pertama, Antonius Kosasih dihukum untuk membayar uang pengganti sejumlah yang dinikmatinya subsider 3 tahun penjara.
    Sementara itu, di tingkat banding, lamanya pidana pengganti lebih berat menjadi 5 tahun penjara.
    “Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan,” ujar hakim.
    “Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan,” sambung dia.
    Sebelumnya, Eks Direktur Utama
    PT Taspen
    , Antonius NS Kosasih, divonis 10 tahun penjara karena terbukti bersalah melakukan korupsi dalam kasus pengelolaan investasi fiktif.
    “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 tahun dan denda sebesar Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara,” ujar Hakim Ketua Purwanto S Abdullah, saat membacakan amar vonis dalam sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (6/10/2025).
    Selain pidana penjara, Kosasih juga divonis untuk membayarkan uang pengganti senilai Rp 29,152 miliar, 127.057 Dollar Amerika Serikat (AS), 283.002 Dollar Singapura, 10.000 Euro, 1.470 Baht Thailand, 30 Poundsterling, 128.000 Yen Jepang, 500 Dollar Hong Kong, dan 1,262 juta Won Korea, serta Rp 2.877.000.
    Jika uang pengganti ini tidak dibayarkan dalam waktu satu bulan setelah keputusan berkekuatan hukum tetap, harta dan aset Kosasih akan dirampas untuk negara dan dilelang untuk menutupi kerugian keuangan negara.
    “Dan, dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka diganti dengan pidana penjara selama tiga tahun,” kata Hakim Purwanto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Poin-Poin Penting Putusan Suku Bunga The Fed Desember 2025

    Poin-Poin Penting Putusan Suku Bunga The Fed Desember 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) resmi memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25% ke level 3,50%—3,75% pada Rabu (10/12/2025) waktu setempat.

    Dilansir dari Reuters, pejabat The Fed melakukan pemotongan suku bunga (fed fund rate/FFR) untuk ketiga kalinya secara berturut-turut pada tahun ini.

    Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan dengan suara 9 banding 3 untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran target 3,5%—3,75%. Posisi itu menjadi yang terendah sejak Oktober 2022.

    “Meskipun data penting dari pemerintah federal untuk beberapa bulan terakhir belum dirilis, data yang tersedia dari sektor publik dan swasta menunjukkan bahwa prospek untuk lapangan kerja dan inflasi belum banyak berubah sejak pertemuan kami pada bulan Oktober,” ujar Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers, Kamis (11/12/2025) dini hari waktu Indonesia.

    Perbedaan Pandangan

    Perbedaan pandangan (dissent) kembali mencuat di internal Federal Reserve setelah tiga pejabat menyatakan hal tersebut dalam keputusan rapat kebijakan terbaru. Perpecahan tersebut mencerminkan perbedaan penilaian mengenai apakah pelemahan pasar tenaga kerja atau inflasi yang masih membandel menjadi risiko terbesar bagi perekonomian Amerika Serikat.

    Dalam pernyataan Oktober 2025 lalu, FOMC menyebutkan faktor-faktor yang akan dipertimbangkan dalam menilai penyesuaian tambahan atas suku bunga acuan. Namun, pada pernyataan Rabu (10/12/2025) ini, FOMC kembali menggunakan redaksi yang pertama kali dipakai Desember 2024, tepat sebelum jeda pemangkasan suku bunga, yakni mempertimbangkan sejauh mana dan waktu penyesuaian kebijakan selanjutnya.

    Keputusan tersebut menjadi yang pertama sejak 2019 ketika tiga pejabat memilih untuk tidak sejalan dengan keputusan mayoritas, dengan penolakan datang dari dua arah berbeda dalam spektrum kebijakan moneter.

    Dua presiden Fed regional, yakni Austan Goolsbee dari Chicago dan Jeff Schmid dari Kansas City, menolak keputusan pemangkasan dan memilih mempertahankan suku bunga.

    Di sisi lain, Gubernur The Fed Stephen Miran, yang ditunjuk Presiden Donald Trump pada September 2025 lalu, kembali menyatakan dissent karena menginginkan pemangkasan lebih besar, yakni 50 basis poin.

    Proyeksi 2026

    Dalam proyeksi terbaru yang dirilis usai pertemuan FOMC, median pembuat kebijakan hanya memperkirakan satu kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada 2026—tidak berubah dari proyeksi September 2025.

    Sementara itu, Inflasi diproyeksikan melandai ke sekitar 2,4% pada akhir 2026, seiring pertumbuhan ekonomi AS diprediksi menguat di atas tren menjadi 2,3%, sementara tingkat pengangguran bertahan moderat di kisaran 4,4%.

    “Dalam mempertimbangkan besaran dan waktu penyesuaian lanjutan atas target suku bunga federal funds, Komite akan menilai secara cermat seluruh data yang masuk,” tulis FOMC dalam pernyataan resminya.

    Secara umum, proyeksi Fed terbilang optimistis. Meski suku bunga diperkirakan bertahan lebih tinggi daripada ekspektasi sebelumnya, perekonomian AS diproyeksikan tumbuh lebih cepat sementara inflasi menurun dan tingkat pengangguran sedikit membaik.

    Namun, pernyataan kebijakan dan proyeksi terbaru ini disusun tanpa didukung laporan tenaga kerja dan inflasi terkini. The Fed mengandalkan indikator yang tersedia, termasuk survei internal, masukan dari komunitas, serta data swasta.

    Data resmi terakhir pada September menunjukkan tingkat pengangguran naik menjadi 4,4% dari 4,3%. Sementara itu, indikator inflasi pilihan Fed naik tipis dari 2,7% menjadi 2,8%, masih berada di atas target 2%. Inflasi tercatat meningkat konsisten sejak April, dari 2,3%, yang sebagian dikaitkan dengan naiknya tarif impor yang dibebankan kepada konsumen.

    Dalam pernyataan kebijakan, The Fed menyebut aktivitas ekonomi terus tumbuh dengan laju moderat. Namun, pertumbuhan lapangan kerja melambat sepanjang tahun ini, sementara tingkat pengangguran cenderung meningkat hingga September, tanpa lagi menyebut kondisi pengangguran sebagai rendah.

    Proyeksi terbaru menunjukkan enam pembuat kebijakan memilih tidak memangkas suku bunga pada tahun ini, sementara tujuh lainnya memperkirakan tidak ada pemangkasan tambahan pada 2026.

    Median proyeksi juga memasukkan satu kali pemangkasan suku bunga tambahan sebesar 25 basis poin pada 2027, seiring inflasi terus bergerak mendekati target 2% bank sentral.

    Kritik Donald Trump terhadap The Fed

    Keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga kembali mengundang komentar dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dia menyebut pemangkasan sebesar 25 basis poin sebagai langkah yang terlalu kecil dan seharusnya bisa digandakan, setidaknya dua kali lipat.

    Dia juga melontarkan kritik tajam terhadap Powell dengan menyebutnya kaku dan tak bernyawa dalam pernyataan kepada wartawan di Gedung Putih pada Rabu waktu setempat.

    “Kita perlu cara berpikir yang benar. Ketika sebuah negara sedang berkinerja baik, Anda tidak boleh membunuh pertumbuhan. Tapi itulah yang sedang mereka lakukan—membunuh pertumbuhan,” ujar Trump.

    Selama masa jabatan keduanya, Trump semakin terbuka menunjukkan keinginannya untuk mengendalikan arah kebijakan bank sentral. Dia secara rutin mengungkapkan kekecewaan karena The Fed, di bawah kepemimpinan Powell, dinilai tidak cukup agresif dalam memangkas biaya pinjaman.

    Trump juga tengah mencari sosok baru untuk memimpin bank sentral AS. Dia mengindikasikan mengharapkan figur yang bersedia mendorong penurunan suku bunga lebih dalam. Proses pencarian tersebut dikabarkan telah memasuki tahap akhir.

    “Kami melihat beberapa kandidat, dan saya sudah punya gambaran cukup jelas siapa yang saya inginkan,” kata Trump kepada wartawan belum lama ini.

    Direktur National Economic Council Kevin Hassett disebut-sebut sebagai kandidat terkuat untuk menduduki posisi Ketua The Fed. Trump beberapa kali memberi sinyal mengarah ke nama tersebut. Namun demikian, Trump dikenal kerap membuat keputusan personalia yang mengejutkan, sehingga keputusan final masih menunggu pengumuman resmi. (M. Nurhadi Pratomo)

  • Balasan Trump Saat Pendukung Teriak Biaya Hidup Kian Mahal

    Balasan Trump Saat Pendukung Teriak Biaya Hidup Kian Mahal

    Jakarta

    Para pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berteriak karena mulai merasakan dampak kenaikan harga barang-barang yang membuat biaya hidup semakin mahal. Trump pun memberikan balasan.

    Dilansir AFP, Rabu (10/12/2025), ratusan pendukung setia Trump, banyak yang memakai topi rajut merah bertuliskan “Make America Great Again”, menunggu di sebuah kasino di pinggiran Pennsylvania pada Selasa (9/12) waktu setempat untuk melihat presiden AS itu membahas agenda ekonominya.

    Di bawah tekanan Partai Republik yang menaunginya, Trump telah memperlunak pesannya tentang inflasi dengan mengakui adanya “masalah” keterjangkauan, setelah pekan lalu, dia menepisnya sebagai “penipuan”.

    Kehadiran Trump di Mount Airy Casino Resort pada Selasa (9/12), dinilai sebagai bagian dari upaya meningkatkan pesan bahwa dia sedang mengurangi inflasi. Trump dielu-elukan oleh para pendukungnya yang bersorak atas klaimnya soal harga-harga di AS menurun “sangat drastis”.

    Dan sekali lagi, Trump menyalahkan pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden, atas masalah ekonomi yang kini muncul. Seorang wanita pendukung Trump pun berteriak “Saya benci Joe Biden!”.

    Beberapa pendukung Trump yang hadir mengatakan kepada AFP, bahwa mereka khawatir dengan harga-harga yang tinggi, tetapi tidak sampai menyalahkan miliarder berusia 79 tahun itu.

    “Secara pribadi, iya, harga memang tinggi saat ini… tetapi keadaan harus memburuk sebelum membaik,” ucap Brianna Shay (26), salah satu pendukung Trump yang membawa poster bertuliskan “Trump Memberi Kita Harapan”.

    “Sangat disayangkan, presiden sebelumnya benar-benar telah merugikan kita, sangat buruk,” ujarnya, meniru pernyataan Trump yang menyalahkan Biden.

    “Saya pikir orang-orang akan mampu untuk kembali hidup dengan layak. Tetapi dia baru menjabat sebagai presiden kurang dari setahun. Anda tahu dia tidak bisa memperbaiki semua itu dalam waktu kurang dari setahun,” kata Shay, seorang administrator pendidikan publik.

    Seorang pendukung setiap Trump lainnya, Tevin Dix, meyakini sang Presiden AS mampu menangani masalah tersebut. Dix meyakini solusi yang diusulkan Trump — termasuk pungutan besar-besaran terhadap mitra-mitra dagang AS — akan segera membuahkan hasil.

    “Jika tarif terus diberlakukan dan mendorong negara-negara lainnya untuk mengembalikan lapangan kerja dan mempekerjakan lebih banyak warga Amerika,” ucapnya.

    Banyak warga AS memang menyalahkan tarif atas melonjaknya biaya hidup, menurut jajak pendapat yang menunjukkan bahwa angka kepuasan terhadap Trump berada di titik terendah sejak dia kembali menjabat pada Januari.

    Terlepas dari itu, meskipun mengakui kekhawatiran finansial, para pendukung Trump di Pennsylvania sangat memujinya atas kebijakan lainnya, seperti penindakan tegas terhadap migran di AS.

    Halaman 2 dari 2

    (fas/fca)

  • AS Menyontek Drone Milik Iran Shahed-136

    AS Menyontek Drone Milik Iran Shahed-136

    GELORA.CO –  AS dinilai telah ‘menyontek’ model drone milik Iran.Juru bicara Angkatan Bersenjata Iran mengatakan replikasi drone Shahed-136 oleh Washington sama saja sebagai pengakuan atas superioritas Teheran dalam teknologi pesawat tanpa awak.

    “Tidak ada kehormatan yang lebih besar daripada melihat mereka yang mengklaim sebagai kekuatan global berlutut di hadapan Shahed-136 Iran dan mencoba menirunya,” kata Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, wakil bidang kebudayaan Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, di sela-sela kunjungan ke pameran kedirgantaraan IRGC pada Selasa.

    “Angkatan bersenjata Iran – khususnya Angkatan Udara IRGC – adalah duri dalam daging sistem hegemoni global,” katanya.

    Merujuk pada perang 12 hari yang dipaksakan Israel terhadap Iran pada Juni, Shekarchi mengatakan musuh bisa dikalahkan meskipun memiliki sistem pertahanan paling canggih dan dukungan penuh dari Amerika Serikat. Pada akhirnya, mereka berupaya mengakhiri perang melalui ‘permintaan dan pesan.’

    Ia menambahkan bahwa Iran sejak itu telah mengatasi kekurangan, memperkuat kemampuannya, dan sekarang jauh lebih siap daripada pada hari pertama agresi.

    Wall Street Journal melaporkan pekan lalu bahwa Pentagon mengerahkan drone baru ke wilayah Timur Tengah yang merupakan salinan dari versi Iran.

    Industri rudal

    Sementara itu Kementerian Pertahanan Iran mengaku telah berhasil meminimalkan ketergantungan pada negara asing dalam industri rudal sehingga sanksi internasional tidak lagi berdampak signifikan terhadap kemampuan pertahanan Teheran.

    Juru Bicara Kementerian Pertahanan Reza Talaei-Nik menegaskan bahwa teknologi rudal Iran kini semakin mandiri.

    “Sanksi tidak akan memengaruhi pertumbuhan teknologi kekuatan rudal Iran karena ketergantungan industri rudal pada negara asing telah diminimalkan berkat teknologi yang sepenuhnya diindigenisasi,” ujarnya seperti dikutip kantor berita Mehr awal pekan ini.

    Ia menekankan bahwa proses kemandirian tersebut dicapai melalui pengembangan teknologi lokal yang berlangsung selama bertahun-tahun, termasuk penguatan kapasitas produksi dalam negeri untuk sistem pertahanan strategis.

  • Emas Melemah, Harga Perak Dunia Malah Dekati Level Tertinggi

    Emas Melemah, Harga Perak Dunia Malah Dekati Level Tertinggi

    London, Beritasatu.com – Harga perak kembali melonjak hari ini seiring dengan pelemahan harga emas dunia. Harga perak pun masih bertahan di atas level US$ 60 per ons.

    Perak spot naik 0,6% ke level US$ 61 per ons setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 61,61 pada sesi perdagangan.

    Kenaikan ini didorong oleh peningkatan permintaan industri, penurunan stok, serta penetapan perak sebagai mineral kritis oleh pemerintah Amerika Serikat. Sepanjang tahun ini, harga perak telah melonjak 112%.

    “Perak menembus level US$ 60 per ons, menarik lebih banyak spekulan jangka pendek dan pengikut tren ke pasar. Ini juga mencerminkan narasi kelangkaan fisik di pasar perak,” ujar analis Julius Baer, Carsten Menke, seperti dilansir dari Reuters.

    Sementara ahli strategi komoditas WisdomTree, Nitesh Shah, mengatakan dalam beberapa pekan terakhir, permintaan emas dari investor yang diukur melalui kepemilikan produk berbasis fisik tidak sekuat perak. “Kami melihat ini sebagai faktor utama yang menahan kenaikan harga emas,” jelas Nitesh.

    Sekadar informasi, harga emas spot turun 0,3% ke level US$ 4.197,91 per ons. Kontrak futures emas Amerika Serikat untuk pengiriman Februari turun tipis 0,2% ke level US$ 4.226,40 per ons.

    Para pelaku pasar menunggu Komite Pasar Terbuka Federal atau Federal Open Market Committee (FOMC) dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga, sementara Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan memberikan pernyataan.

  • Dunia Usaha Waspadai Risiko Kesepakatan Tarif Dagang RI-AS Batal

    Dunia Usaha Waspadai Risiko Kesepakatan Tarif Dagang RI-AS Batal

    Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang sinyal pembatalan kesepakatan tarif dagang oleh pemerintah Amerika Serikat sebagai indikasi meningkatnya ketegangan dalam hubungan perdagangan bilateral. 

    Wakil Ketua Kadin Bidang Perindustrian Saleh Husin mengatakan sejumlah pelaku industri melalui asosiasi dan forum bisnis internal telah mendapatkan kabar dan informasi mengenai adanya komitmen yang dinilai tidak dipenuhi oleh Indonesia. 

    “Meskipun belum disampaikan secara resmi melalui pernyataan publik, pelaku usaha telah menunjukkan kewaspadaan,” kata Saleh kepada Bisnis, Rabu (10/12/2025). 

    Pasalnya, Saleh menilai perubahan kebijakan tarif dari AS berpotensi memengaruhi biaya ekspor, akses pasar, dan stabilitas rencana produksi. 

    Dalam situasi ini, dunia usaha menantikan penjelasan rinci dari pemerintah sekaligus mencermati perkembangan diplomasi perdagangan yang sedang berlangsung.

    “Sebagai langkah mitigasi, pelaku usaha tentu mulai melakukan penilaian ulang terhadap ketergantungan pasar, struktur biaya, dan proyeksi ekspor ke Amerika Serikat,” tuturnya. 

    Dia menerangkan, saat ini perusahaan yang berada dalam sektor terdampak menyiapkan diversifikasi pasar untuk mengurangi risiko konsentrasi ekspor. 

    Upaya peningkatan kepatuhan terhadap standar kualitas, aturan asal barang, dan ketertelusuran rantai pasok juga tengah diperkuat guna meminimalisir potensi pelanggaran yang dapat dijadikan dasar tindakan perdagangan. 

    Tak hanya itu, asosiasi industri mendorong koordinasi yang lebih intensif dengan pemerintah guna memastikan adanya ruang negosiasi serta perlindungan terhadap kepentingan dunia usaha. 

    “Pendekatan ini diharapkan mampu menjaga stabilitas perdagangan dan memberikan kepastian bagi pelaku industri dalam menyusun strategi jangka menengah,” pungkasnya. 

    Sebelumnya, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto mengatakan, tidak ada permasalahan spesifik dalam perundingan yang tengah berlangsung. Hal ini sekaligus menepis isu sinyal pembatalan kesepakatan dagang dengan AS. 

    “Pemerintah Indonesia berharap kesepakatan dapat segera selesai dan menguntungkan kedua belah pihak,” kata Haryo melalui keterangan tertulis, Rabu (10/12/2025). 

    Menurut Haryo, dalam proses perundingan, dinamika menjadi hal yang wajar. Namun, pihaknya tetap berharap kesepakatan yang menguntungkan kedua negara dapat segera tercapai. 

  • Waswas Kesepakatan Dagang RI-AS, Pengusaha Dorong Pasar Domestik Diperkuat

    Waswas Kesepakatan Dagang RI-AS, Pengusaha Dorong Pasar Domestik Diperkuat

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament (APSyFI) menilai bahwa penguatan pasar domestik menjadi hal utama di tengah isu negosiasi perjanjian tarif dagang Amerika Serikat (AS) dan Indonesia yang dikabarkan terancam batal.

    Ketua Umum APSyFI, Redma Gita Wirawasta, mengatakan pihaknya masih meyakini pemerintah masih berupaya mencari titik temu kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

    “Kami percaya pemerintah, dalam hal ini tim negosiasi, masih bekerja agar tidak terjadi pembatalan,” kata Redma kepada Bisnis, Rabu (10/12/2025).

    Namun, apabila terjadi pembatalan, maka kondisi industri tekstil disebut akan semakin berat. Apalagi, kondisi saat ini saja sudah banyak pabrik yang terdampak hingga gulung tikar.

    Dalam situasi ini, pihaknya menekankan bahwa Indonesia memiliki pasar domestik yang dapat menjadi jaminan bagi produk lokal, terutama bagi yang selama ini mengandalkan ekspor ke AS.

    “Tapi lagi-lagi agenda perlindungan pasar domestik selalu terkendala oleh birokrasi proimpor yang selalu ingin memberikan kemudahan impor bagi para importir dengan alasan kebutuhan bahan baku, padahal kapasitas bahan baku kita sangat cukup,” tegasnya.

    Terkait kabar potensi pembatalan kesepakatan tarif dagang antara Indonesia dan AS, pihaknya mengaku belum melihat poin-poin apa saja yang menjadi concern pemerintah AS.

    “Namun, memang beberapa poin awal yang diminta oleh pemerintah AS belum ada perbaikan yang signifikan, karena memang banyak terkait dengan kementerian teknis,” jelas Redma.

    Sebelumnya, kesepakatan tarif dagang Indonesia dengan AS dikabarkan terancam gagal setelah pejabat Washington semakin frustrasi terhadap langkah pemerintah Indonesia yang dinilai mundur dari sejumlah komitmen yang telah disepakati pada Juli lalu.

    “Mereka mengingkari apa yang sudah kami sepakati pada bulan Juli,” kata seorang pejabat AS yang enggan disebutkan identitasnya, tanpa memberikan detail mengenai komitmen spesifik mana yang kini dipersoalkan Indonesia, dilansir dari Reuters, Rabu (10/12/2025).

    Pejabat tersebut menyebut pejabat Indonesia telah menyampaikan kepada Perwakilan Dagang AS (USTR), Jamieson Greer, bahwa Indonesia tidak dapat menyetujui sebagian komitmen yang bersifat mengikat dalam perjanjian tersebut. Pernyataan ini sekaligus mengonfirmasi laporan yang pertama kali disampaikan oleh Financial Times (FT).

    Namun, Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, mengatakan tidak ada permasalahan spesifik dalam perundingan yang tengah berlangsung. Hal ini sekaligus menepis isu sinyal pembatalan kesepakatan dagang dengan AS.

    “Pemerintah Indonesia berharap kesepakatan dapat segera selesai dan menguntungkan kedua belah pihak,” kata Haryo melalui keterangan tertulis, Rabu (10/12/2025).

    Menurut Haryo, dinamika dalam proses perundingan adalah hal yang wajar. Namun, pihaknya tetap berharap kesepakatan yang menguntungkan kedua negara dapat segera tercapai.

  • Update Harga Emas Global Hari Ini Turun ke US$ 4.197

    Update Harga Emas Global Hari Ini Turun ke US$ 4.197

    London, Beritasatu.com – Harga emas dunia melemah pada Rabu (10/12/2025) seiring investor menantikan keputusan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika Serikat (AS).

    Harga emas spot turun 0,3% ke level US$ 4.197,91 per ons. Kontrak futures emas Amerika Serikat untuk pengiriman Februari turun tipis 0,2% ke level US$ 4.226,40 per ons.

    Komite Pasar Terbuka Federal atau Federal Open Market Committee (FOMC) dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga, sementara Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan memberikan pernyataan.

    Pasar memperkirakan peluang sebesar 88% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin.

    “Emas saat ini bergerak dalam rentang terbatas hingga kami mendapatkan berita dari FOMC. Yang akan menggerakkan emas bukan semata pivot pemangkasan suku bunga, melainkan panduan kebijakan ke depan,” kata ahli strategi komoditas WisdomTree, Nitesh Shah, seperti dilansir dari Reuters.

    Dia menambahkan, imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi sedang menekan harga emas. Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat tenor 10 tahun tercatat naik ke level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan terakhir.

    Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett, yang disebut sebagai kandidat terdepan pengganti Powell, menyatakan masih terdapat “ruang yang luas” untuk memangkas suku bunga lebih lanjut, meskipun kenaikan inflasi dapat mengubah perhitungan tersebut.

    Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan aset tanpa imbal hasil seperti emas.

    RBC Capital Markets menaikkan proyeksi jangka panjang harga emas menjadi rata-rata US$ 4.600 per ons pada 2026 dan US$ 5.100 per ons pada 2027, dengan pertimbangan risiko geopolitik, kebijakan moneter yang lebih longgar, serta defisit anggaran yang persisten.

    Pada sisi lain, harga platinum turun 1,7% ke level US$ 1.661,70 per ons, sementara palladium melemah 1,3% ke level US$ 1.487,11 per ons.

  • Putin Tawarkan Dukungan Nuklir kepada Prabowo di Kremlin, Ini Hasil Lengkap Pertemuan Bilateral

    Putin Tawarkan Dukungan Nuklir kepada Prabowo di Kremlin, Ini Hasil Lengkap Pertemuan Bilateral

    GELORA.CO – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow siap membantu Indonesia mengembangkan energi nuklir.

    Itu sekaligus memuji hubungan pertahanan kedua negara yang disebutnya terus menguat.

    Pernyataan ini disampaikan saat menerima Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan di Kremlin, Rabu, 10 Desember 2025.

    Putin menyinggung adanya penurunan kecil ekspor gandum Rusia ke Indonesia tahun ini, dan menyatakan ingin membahasnya lebih lanjut.

    Pertemuan tersebut menjadi yang kedua kalinya antara Putin dan Prabowo di Rusia sepanjang tahun ini.

    Hal ini seiring upaya Moskow mempererat hubungan dengan negara-negara Global South di tengah isolasi Barat akibat perang Ukraina.

    Dalam percakapan yang disiarkan televisi, Prabowo menyebut hubungan kedua negara “sangat baik” dan mengundang Putin berkunjung ke Indonesia pada 2026 atau 2027.

    Itu merujuk pada kunjungan sang presiden Rusia ke India pekan sebelumnya.

    Rusia saat ini membangun sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir di berbagai negara.

    Kepada Prabowo, Putin menyatakan kesediaannya mendukung rencana Indonesia membangun PLTN pertama pada 2032 dengan kapasitas 500 MW.

    “Jika Anda memerlukan keahlian kami, para spesialis kami selalu siap membantu,” ujarnya.

    Putin juga mencatat sektor pertanian menjadi salah satu area kerja sama yang cukup positif, saat Indonesia mencatat sedikit surplus perdagangan dengan Rusia.

    Namun ia mengakui adanya penurunan pasokan gandum dan menyebut isu tersebut akan menjadi bagian dari agenda pembicaraan.

    Rusia, sebagai eksportir gandum terbesar di dunia, kembali memasok gandum ke Indonesia pada Oktober setelah sempat terhenti sejak Januari karena negosiasi mengenai akses produk.

    Badan keamanan pangan Rusia mengungkap Badan Karantina Indonesia memperpanjang sertifikasi keamanan pada Agustus, membuka jalan bagi pengiriman 52 ribu ton gandum pada Oktober.

    Agroexport, lembaga ekspor pertanian Rusia, memperkirakan total pasokan biji-bijian ke Indonesia pada 2024 dapat mencapai 1,3 juta ton yang mayoritas berupa gandum.

    Sebelum adanya kesepakatan terbaru, pengiriman tahun ini baru mencapai 123.000 ton pada Januari.

    Rusia saat ini berupaya memperluas pasar gandumnya di Asia, tetapi harus bersaing ketat dengan Amerika Serikat yang diperkirakan meningkatkan pasokan setelah menjalin sejumlah kesepakatan perdagangan baru di kawasan.

    Prabowo tetap teguh mempertahankan kebijakan luar negeri bebas-aktif Indonesia dan menegaskan Jakarta tidak akan bergabung dengan blok militer mana pun.

    Rusia pun mengapresiasi sikap Indonesia yang mereka nilai “seimbang” terkait konflik Ukraina.

    Kedua negara menggelar latihan angkatan laut bersama untuk pertama kalinya di Laut Jawa pada November 2024.

    Menurut Putin, kerja sama militer kedua negara menunjukkan perkembangan yang baik.

    Ia menyebut para perwira dan spesialis Indonesia secara rutin mengikuti pendidikan di universitas dan akademi militer Rusia.***