Negara: Amerika Serikat

  • Spesikasi G-36 Bonanza, Pesawat TNI AL yang Jatuh di Selat Madura

    Spesikasi G-36 Bonanza, Pesawat TNI AL yang Jatuh di Selat Madura

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pesawat latih milik Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) TNI AL jatuh di perairan Selat Madura, Jawa Timur, Rabu (7/9). Penyebab jatuhnya pesawat berjenis Bonanza G-36 dengan nomor registrasi T-2503 itu belum diketahui.

    “Penyebab jatuhnya pesawat T-2503 masih belum diketahui,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Laksamana Pertama TNI, Julius Widjojono dalam keterangan tertulis.

    Menurut Julius, saat ini TNI AL masih terus mencari pesawat tersebut. Dalam pencariannya, TNI AL mengerahkan 7 KRI, 1 Pesud CN235, 2 helikopter, 2 KAL, 2 tim Kopaska, dan 2 tim penyelam.

    “Kegiatan SAR dipimpin langsung oleh Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II,” ujar Julius.

    Pesawat Bonanza G-36 terbang dari Bandara Juanda sekitar pukul 08.45 WIB. Adalah pilot Yudistira dan co-pilot, Dendi yang menerbangkannya.

    Namun setelah 10 menit berselang, pesawat itu lost contact di perairan laut Selat Madura antara Bangkalan dan Gresik. Dua helikopter SAR milik tNI AL dan HS-1309 langsung melakukan pencarian di titik hilangnya kontak pesawat tersebut.

    Mengutip situs resmi Beechraft, G-36 Bonanza merupakan pesawat penerbangan umum asal Amerika Serikat yang diperkenalkan pada 1947. Ia diperkenalkan oleh Beech Aircraft Corporation of Wichita (Beechcraft) di Kansas, AS.

    G-36 merupakan pesawat bermesin tunggal dengan enam tempat duduk. Hingga saat ini, pesawat tersebut masih terus diproduksi oleh Beechraft.

    “Pesawat Bonanza G-36 merupakan wujud aspirasi dari pilot mana pun yang menginginkan kelihaian tak tertandingi. Piston mesinnya didesain dan dibangun untuk diverifikasi dalam kategori utilitas,” tulis Beechcraft.

    “Tempat duduk Bonanza G-36 menawarkan ruang yang lega dan nyaman untuk Anda beserta para teman dekat atau pun kolega. Dengan teknologi kelas wahid dan kenyamanan kelas dunia, Bonanza G-36 siap untuk petualangan apa pun,” lanjut mereka.

    Pesawat ini memiliki panjang 8,38 meter dengan tinggi 2,62 meter. Lebar sayapnya mencapai 10,21 meter dengan area sayap 16,82 meter persegi.

    Lebar interior pesawat mencapai 1,07 meter dengan tinggi 1,27 meter. Panjang interiornya berada di angka 3,84 meter.

    Pesawat G-36 Bonanza mampu mencapai kecepatan 322 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 1.704 km. Tak hanya itu, ia juga ditenagai dengan teknologi kokpit terintegrasi mutakhir, GARMIN G1000 Nxi.

    Teknologi panel autopilot GMC 707 miliknya juga diklaim bisa memudahakan pilot. Tak hanya itu, sistem elektronik Garmin GI 275 membuat pilotnya bisa mempertahankan tampilan klasik dari instrumen pesawat tersebut, sembari memperbaruinya ke tampilan modern dengan layar sentuh.

    (lth/lth)

  • Rusia Rajai Klasemen Bocor Data, Indonesia Posisi Berapa?

    Rusia Rajai Klasemen Bocor Data, Indonesia Posisi Berapa?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Rusia merajai klasemen kasus kebocoran data dengan total 3,5 juta pengguna terdampak pada kuartal pertama 2022. Sementara, Indonesia bertengger di peringkat delapan dengan hampir 430 ribu pengguna terdampak.

    Menurut data perusahaan keamanan siber Surfshark, 20 negara dengan kasus kebocoran data tertinggi di kuartal pertama 2022 mencatatkan 70 persen dari total kasus kebocoran data secara global.

    Sementara itu, akumulasi kasus kebocoran data dari lima negara teratas mencatat sekitar 50 persen dari total kasus kebocoran data secara global.

    Kuartal pertama 2022 disebut mengalami tren positif dalam pengurangan kasus kebocoran data. Meski demikian, sejumlah negara masih menjadi sasaran serangan siber ini.

    Kebocoran data sendiri adalah insiden di mana data yang dipegang oleh beberapa pihak baik seseorang atau perusahaan diakses, dilihat, dan berpotensi dicuri oleh pihak ketiga yang tidak berwenang.

    Dalam istilah awam, peretas mengakses database untuk mencuri data rahasia dan menyebabkan kebocoran data. Dalam kasus kebocoran data, peretas menyalin dan membocorkan data pengguna seperti nama, nama keluarga, alamat email, kata sandi, dan lain-lain.

    Rusia menjadi raja dalam kasus kebocoran data di kuartal pertama 2022 dengan total 3,5 juta pengguna internet yang terdampak. Angka ini disebut terkait dengan situasi konflik Rusia-Ukraina yang membuat negara yang dipimpin Vladimir Putin ini menjadi sasaran peretas anonim.

    Negeri Beruang Merah mengalami kenaikan jumlah kebocoran data dibandingkan kuarter sebelumnya sebesar 11 persen. Biasanya, Amerika Serikat (AS) menjadi raja dalam klasemen kasus kebocoran data ini, tetapi kini negeri Paman Sam duduk di peringkat dua dengan total 2,49 juta pengguna terdampak.

    Meski sama-sama berada dalam kondisi konflik, Ukraina malah mengalami kebocoran data 67 persen lebih rendah dibandingkan sebelum invasi Rusia. Ukraina kini menduduki posisi 15 dalam klasemen tersebut. Namun, Ukraina masih menjadi negara dengan kasus kebocoran data tertinggi di Eropa Timur.

    Indonesia menjadi negara Asia Tenggara dengan kasus kebocoran data tertinggi dan menduduki posisi kedelapan dengan total 429,86 ribu pengguna internet terdampak. Angka ini mengalami perbaikan dibandingkan kebocoran data di kuarter sebelumnya yang menyerang 539,85 ribu pengguna.

    RI sendiri belakangan dihiasi beberapa kasus kebocoran data pribadi, mulai dari data pelanggan PLN, IndiHome, Jasamarga, registrasi SIM card, hingga KPU. 

    Di Asia, India menjadi negara teratas dalam kasus kebocoran data dengan total pengguna terdampak sebanyak 674,85 ribu. Angka ini turun lebih dari setengahnya dibandingkan dengan kuarter sebelumnya dengan kebocoran data menimpa 1,77 juta pengguna.

    Daftar lengkap

    Berikut daftar 20 negara teratas dalam kasus kebocoran data di kuarter pertama 2022:

    1. Rusia

    2. AS

    3. Polandia

    4. Prancis

    5. India

    6. Turki

    7. Australia

    8. Indonesia

    9. Hong Kong

    10. Jerman

    11. Inggris

    12. Brasil

    13. China

    14. Filipina

    15. Ukraina

    16. Spanyol

    17. Ceko

    18. Taiwan

    19. Kanada

    20. Korea Selatan

    Lebih lanjut, ada beberapa kasus kebocoran data besar yang menimpa perusahaan teknologi, salah satunya Yahoo pada 2013.

    Dilansir dari CSO, kebocoran data yang menimpa Yahoo menyebabkan 3 miliar akun penggunanya terdampak. Kasus kebocoran data terbesar ini baru diungkap perusahaan pada Desember 2016.

    Selain itu, kasus kebocoran data besar lain pernah menimpa raksasa e-commerce Alibaba pada 2019. Kebocoran data tersebut menyebabkan 1,1 miliar data penggunanya bocor ke tangan penjahat siber.

    (lom/lth)

  • Apple Rilis iPhone 14 dkk Malam Ini, Simak Cara Nontonnya

    Apple Rilis iPhone 14 dkk Malam Ini, Simak Cara Nontonnya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Produsen teknologi asal Amerika Serikat (AS) Apple akan menggelar ajang ‘Far Out’ malam ini yang diprediksi jadi momen peluncuran sederet produk baru, mulai dari seri iPhone 14 hingga AirPods Pro 2.

    Ajang yang digelar pada Rabu (7/9) pukul 10.00 waktu Pasifik atau Kamis (8/9) pukul 00.00 WIB itu bakal dihadiri secara langsung untuk media dan undangan tertentu dan bisa disaksikan secara daring.

    Dikutip The Verge, Anda bisa menyaksikannya langsung di situs Apple, saluran YouTube Apple, dan aplikasi Apple TV.

    Lalu, apa saja yang kemungkinan diluncurkan dalam ajang ini? Berikut sejumlah prediksi produk yang akan rilis:

    iPhone 14

    Lini produk Apple ini jadi yang paling santer diisukan kemunculan dan spesifikasinya. Rumor terbaru menunjukkan iPhone 14 akan menjadi langkah signifikan Apple karena, di antaranya, kamera dengan resolusi lebih tinggi.

    Tidak lama setelah peluncuran iPhone 13 tahun lalu, Mark Gurman dari Bloomberg melaporkan iPhone 14 akan menjadi gawai dengan “desain ulang yang lengkap,” yang akan menandai revisi besar pertama sejak iPhone X meluncur pada 2017.

    Apple juga disebut tak lagi memproduksi iPhone Mini akibat masa pakai baterai yang singkat. Sebagai gantinya, Apple akan merilis iPhone 14 Max atau Plus 6,7 inci, yang kemungkinan akan memiliki perangkat keras yang sama dengan iPhone 14 standar.

    iPad

    IPad generasi ke-10 diprediksi bakal hadir pada ajang Far Out. Perangkat ini diprediksi menyertakan port USB-C yang membuatnya selaras dengan anggota keluarga Apple lainnya, dan dapat ditingkatkan kecepatannya dengan chip A14 Bionic.

    Namun, jangan berharap ada perubahan desain besar. iPad entry-level tidak mendapatkan banyak sentuhan dari Apple akhir-akhir ini.

    AirPods Pro 2

    Mengingat hampir tiga tahun sejak peluncuran AirPods Pro, sudah saatnya Apple menindaklanjuti dengan sekuel teranyar.

    Pada 2021, rumor peluncuran AirPods Pro 2 dapat memiliki desain tanpa batang, seperti Pixel Buds Google, tetapi laporan yang lebih baru dari MacRumors menunjukkan AirPods Pro 2 tidak akan terlihat jauh berbeda dari sebelumnya.

    Bocoran terbaru menunjukkan casing dengan lubang speaker yang akan membantu dengan peringatan untuk aplikasi “Temukan Saya”, dan slot untuk tali.

    Sementara, kualitas suaranya dapat menyertakan dukungan untuk Apple’s Lossless Audio (ALAC), yang dapat menjadi daya tarik bagi audiophiles.

    Apple Watch Seri 8 dan Apple Watch Pro

    Sama seperti iPhone, semua mata kemungkinan akan tertuju pada Apple Watch “Pro”.

    Apple Watch Seri 8 dan Pro disebut bakal memiliki layar dua inci yang lebih besar, casing titanium yang lebih tahan lama, dan masa pakai baterai hingga dua hari, berkat mode “daya rendah”.

    Jika semua itu benar, dikutip dari endgaget, Apple Watch Pro juga akan jauh lebih besar daripada model Seri 7 saat ini. Namun, jangan terlalu berharap untuk desain bulat Apple baru saja mengembangkan gaya persegi panjang saat ini.

    Apple Watch Pro juga dikabarkan menyertakan sensor suhu baru yang dikabarkan untuk Watch Series 8. Ini berpotensi memperingatkan Anda jika demam, dan menyarankan pergi ke dokter atau menggunakan termometer khusus untuk pembacaan yang lebih akurat.

    (can/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • Wahana Parker Pecahkan Rekor Jarak Terdekat ke Matahari

    Wahana Parker Pecahkan Rekor Jarak Terdekat ke Matahari

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wahana Parker milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada Selasa (6/9) memecahkan rekor penerbangan terdekat Matahari yang telah bertahan selama 46 tahun.

    Rekor penerbangan wahana antariksa terdekat Matahari sebelumnya dipegang wahana Helios 2 milik NASA pada 1976. Jarak wahana antariksa itu dengan pusat Tata Surya hanya 43,5 juta kilometer.

    Parker telah mengalahkan rekor tersebut dengan terbang dalam jarak 8,5 juta kilometer dari Matahari.

    “Tidak ada yang pernah terbang melalui peristiwa Matahari yang begitu dekat dengan Matahari sebelumnya,” kata ilmuwan proyek Parker Solar Probe Nour Raouafi dari Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins (JHUAPL), seperti dikutip Space.

    “Datanya akan benar-benar baru, dan kami pasti akan belajar banyak darinya,” tambahnya.

    Parker diluncurkan pertama kali pada 2018. Sejak saat itu, wahana antariksa ini sudah mendekati Matahari sebanyak 13 kali.

    Selain karena jaraknya yang sangat dekat, penerbangan Parker kali ini juga cukup istimewa pasalnya terjadi saat Matahari sangat aktif.

    Beberapa waktu lalu, Matahari melontarkan beberapa kali suar yang menyebabkan badai Matahari.

    Peningkatan aktivitas ini disebut karena siklus 11 tahunan Matahari. Saat ini Matahari sudah mulai memasuki fase awal siklus tersebut, sehingga aktivitasnya terus meningkat.

    Parker sendiri belum pernah mengalami aktivitas seperti itu selama terbang jarak dekat dengan Matahari, tetapi para ilmuwan memperkirakan pesawat ruang angkasa itu mungkin akan meledak kali ini.

    Penerbangan ke Matahari memiliki banyak tantangan. Panas yang ekstrem adalah kekhawatiran yang paling jelas. Suhu permukaan Matahari adalah 5.726 derajat Celcius tetapi anehnya, daerah yang mengelilingi Matahari malah lebih panas.

    Salah satu daerah Matahari yang sangat panas adalah bagian korona yang berjarak 2.100 kilometer dari permukaan Matahari dan memanjang hingga ke luar angkasa.

    Dilansir dari How Stuff Works, korona bisa memiliki suhu 300 kali lipat suhu permukaan Matahari.

    Pada penerbangan April 2021 lalu, korona menjadi salah satu wilayah yang coba didekati Parker.

    (lom/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Dahsyatnya Efek Polusi Karbon Jauh Lebihi Prediksi

    Dahsyatnya Efek Polusi Karbon Jauh Lebihi Prediksi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polusi karbon dioksida memiliki dampak yang jauh lebih brutal dari yang dibayangkan, bahkan ketika dikonversikan dalam nilai uang, dampak polusi tersebut bernilai sangat besar.

    Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Nature pada Kamis (1/9), peneliti menyebut setiap ton karbon dioksida yang keluar dari cerobong asap atau knalpot menyebabkan kerusakan yang jauh lebih besar daripada yang diperhitungkan oleh pemerintah.

    Intensitas perubahan iklim yang semakin besar menyebabkan badai besar, kebakaran hutan yang ekstrem, kekeringan, dan hujan lebat. Sederet kejadian alam ini berujung pada rusaknya rumah serta banyak kehidupan di seluruh dunia.

    Para peneliti menyebut dampak sains, ekonomi, dan kesehatan yang disebabkan oleh jejak karbon ini sebagai biaya sosial karbon. Artinya, harga yang mewakili total kerusakan iklim yang ditimbulkan kepada masyarakat melalui emisi karbon.

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperkirakan harga US$51 (sekitar Rp752 ribu) untuk biaya sosial karbon per ton karbon dioksida yang dikeluarkan. Dengan kata lain, ada kerusakan senilai US$51 di tahun-tahun berikutnya akibat emisi karbon.

    Sementara itu, provinsi New York memiliki biaya sosial karbon yang jauh lebih tinggi, yakni US$125 untuk setiap ton emisi karbon yang dikeluarkan. Biaya ini merupakan biaya sosial karbon yang diperbarui otoritas wilayah tersebut pada 2020.

    Meski demikian, para peneliti mengatakan biaya sosial karbon yang berlaku di AS ternyata lebih tinggi, mencapai US$185 per ton emisi karbon. Angka tersebut hampir empat kali lipat lebih besar dari yang dinyatakan pemerintahan yang dipimpin Biden.

    “Hasil kami menunjukkan bahwa kami sangat meremehkan bahaya dari setiap tambahan ton karbon dioksida di atmosfer,” kata Kevin Rennert, seorang penulis studi dan direktur inisiatif kebijakan iklim federal di Resources for the Future, sebuah organisasi nirlaba lingkungan yang berbasis di Washington, D.C, seperti dikutip AP News.

    “Dan implikasinya adalah bahwa manfaat dari kebijakan pemerintah dan tindakan lain yang mengurangi polusi pemanasan global lebih besar dari yang diperkirakan,” imbuhnya.

    Rennert dan koleganya mengatakan perlu adanya tambahan seperti perhitungan yang lebih baik dari ketidakpastian kebijakan iklim di masa depan, pertumbuhan ekonomi dan fenomena lingkungan seperti kenaikan permukaan laut.

    Tambahan ini termasuk juga kerusakan ekosistem, keanekaragaman hayati, dan kesehatan manusia, yang sebelumnya tidak diperhitungkan dalam biaya sosial karbon.

    “Kerusakan paling substansial dari perubahan iklim didorong oleh tingkat kematian yang lebih besar dari peningkatan suhu dan dampak pada sektor pertanian,” kata Rennert, seperti dikutip Japan Times.

    Lebih lanjut, para peneliti mulai menghitung dampak kerusakan dari emisi karbon pada 1980-an, tetapi pembaruan terakhir untuk pemodelan ini dilakukan pada awal hingga pertengahan 1990-an.

    “Banyak hal telah terjadi dalam ilmu pengetahuan,” kata Max Auffhammer, profesor pembangunan berkelanjutan internasional di University of California, Berkeley yang tidak terlibat dalam penelitian jurnal Nature.

    “Banyak kumpulan data yang luar biasa telah datang online bagi kami untuk mempelajari bagaimana perubahan lingkungan diterjemahkan menjadi hasil yang kami pedulikan. Jadi, itu ada di sana sekarang,” imbuhnya.

    (lom/lth)

  • iPhone Jadi Raja Baru Smartphone di AS, Ambil Takhta dari Android

    iPhone Jadi Raja Baru Smartphone di AS, Ambil Takhta dari Android

    Jakarta, CNN Indonesia

    iPhone untuk pertama kalinya merajai pasar ponsel pintar di Amerika Serikat. iPhone mengambil takhta itu dari Android usai menguasai 50 persen pasar (market share) di Negeri Paman Sam.

    Melansir Engadget, ini adalah pencapaian tertinggi Apple sepanjang sejarah iPhone. Sebelumnya, market share iPhone tidak pernah menyentuh angka 50 persen.

    iPhone kalah bersaing dengan Blackberry, Nokia, dan Motorola yang mendominasi pasar. Kemudian pada 2010, Android langsung melesat dan terus memimpin dengan lebih dari 70 persen market share pada 2022.

    “Ini adalah pencapaian besar yang mungkin saja kita lihat akan terulang di negara-negara lain di belahan dunia,” kata Jeff Fieldhack, Direktur Riset Counterpoint.

    Sementara itu melansir HypeBeast, market share Android turun ke angka 70 persen di level global atau turun 7 persen dari tahun 2018. Di sisi lain, iPhone tumbuh hingga 25 persen, meningkat dari 20 persen empat tahun lalu.

    Lebih lanjut di kuartal kedua tahun 2022, lima merek ponsel menguasai pasar global yakni Apple Samsung, Xiaomi, Oppo, dan Vivo. Di seluruh AS, Apple terus mendominasi pasar dengan 57 persen penjualan.

    Di sisi lain mengutip Statcounter, Android sejatinya masih berada di angka 71,54 persen, berbanding 27,81 persen milik iOS. Di Indonesia, pengguna Android mencapai 89,42 persen, sementara iOS, 10,46 persen.

    Apple sendiri kabarnya akan meluncurkan iPhone 14 pada awal September ini. Sejumlah pembaruan disematkan perusahaan yang berbasis di California, AS tersebut.

    iPhone 14 kabarnya akan mendapatkan peningkatan RAM hingga 6GB. Selain itu, perubahan besar untuk 14 Pro di acara Apple September diprediksi akan hadir dengan menggunakan chipset terbaru, dan peningkatan besar dari segi kamera.

    Perihal harga, beberapa analis memprediksi tidak akan ada kenaikan harga untuk 14 model reguler. Namun, Apple diprediksi menaikkan harga iPhone 14 Pro hingga US$1.049 atau sekitar Rp15,64 juta.

    iPhone 14 ini akan menjadi bintang dalam acara Apple ‘Far Out’ pada 7 September 2022. Di mana, akan ada empat model baru yang akan diperkenalkan, mulai dari iPhone 14 reguler, iPhone 14 Pro, iPhone 14 Pro Max, hingga iPhone Plus/Max terbaru mereka yang diprediksi akan menggantikan iPhone seri Mini.

    (lth/lth)

  • Aparat di AS Gunakan Software Murah Mata-matai Penduduk

    Aparat di AS Gunakan Software Murah Mata-matai Penduduk

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kepolisian dan aparat penegak hukum di Amerika Serikat (AS) menggunakan perangkat lunak (software) murah untuk memata-matai warga yang mencurigakan. Software tersebut bernama Fog Reveal dan hanya berharga $7500 atau Rp111 juta per tahunnya.

    Mengutip dari Engadget, aparat di AS menggunakan software tersebut sejak 2018 untuk keperluan berbagai investigasi termasuk melacak tersangka pembunuhan dan potensi partisipan pada kerusuhan di Capitol 6 Januari lalu.

    Fog Reveal dijual oleh perusahaan Fog Data Science LLC yang berbasis di Virginia. Software tersebut tidak memerlukan izin dan bisa diakses secara cepat.

    Biasanya, otoritas harus mengeluarkan jaminan kepada perusahaan seperti Google dan Apple. Mereka pun harus menunggu berpekan-pekan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

    Namun Fog Reveal memiliki cara kerja berbeda. ia menggunakan nomor identifikasi iklan (advertising ID), yang merupakan identitas unik yang ditempel di setiap ponsel untuk melacak orang-orang. Fog Reveal mendapatkan informasi dari agregator yang mengumpulkan data dari aplikasi seperti Waze dan Starbucks.

    Kedua aplikasi itu bekerja berdasarkan iklan bertarget lokasi dan minat penggunanya. Namun Google dan Starbucks membantah telah memberikan izin kepada rekanan mereka untuk membagikan data kepada Fog Reveal.

    Tindakan aparat menggunakan Fog Reveal diketahui setelah The Electronic Frontier Foundation (EFF) mendapatkan akses ke dokumen terkait software tersebut lewat undang-undang Freedom of Information. EFF lalu membagikan dokumen tersebut kepada Associated Press (AP).

    Bennet Cyphers, penasihat khusus EFF mendeskripsikan Fog Reveal sebagai “program pengintaian masal dengan harga yang terjangkau”. Pasalnya, harga jual Fog Reveal dimulai di angka $7500 per tahun dan bahkan beberapa agensi membagikan akses kepada departemen lain yang terdekat agar harganya terus turun.

    AP lalu melihat data dari GovSpend, situs monitor belanja pemerintah AS, dan menemukan Fog mendapatkan 50 kontrak dari hampir 20-an agensi. Otoritas pun telah menggunakan Fog Reveal untuk mencari ratusan jejak dari 250 juta perangkat.

    Melansir situs resmi AP, Fog Reveal memang tidak membeberkan nama pemilik perangkat yang diintai. Namun cara kerjanya yang memanfaatkan advertising ID membuat aparat bisa melacak rumah dan tempat kerja pemilik perangkat untuk menganalisa pola kehidupan mereka.

    “Kemampuan itu, yang bisa melacak siapa pun dia area publik atau rumah, buat saya adalah jelas pelanggaran terhadap Amandemen Keempat,” kata Davin Hall, mantan pengawas data analisis kriminal di Greensboro, Carolina Utara.

    (lth/lth)

  • Data Pribadi Pengguna Samsung Bocor, Rekening Turut Dibobol?

    Data Pribadi Pengguna Samsung Bocor, Rekening Turut Dibobol?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kebocoran data pribadi terjadi pada pengguna gawai Samsung di Amerika Serikat. Peretas disebut sukses mengambil data-data seperti nama, tanggal lahir, info kontak, hingga informasi produk.

    Dilansir dari The Verge, Samsung telah mengirim peringatan untuk para pelanggannya akibat insiden kebocoran itu. Kasus ini diketahui Samsung pada 4 Agustus lalu dan sampai saat ini masih dalam tahap investigasi perusahaan.

    “Hari ini, kami mengambil jeda untuk menginformasikan kepada pelanggan kami bahwa baru-baru ini, kami menemukan insiden keamanan siber yang berdampak kepada beberapa informasi mereka,” tulis Samsung AS dalam keterangan resminya.

    Pihak perusahaan memastikan data-data yang bocor tidak termasuk nomor kartu kredit atau debit. Namun, Samsung tetap memperingatkan bahwa data yang bocor bisa saja digunakan untuk hal-hal yang tidak bertanggungjawab.

    “Informasi yang bocor berdampak berbeda-beda untuk setiap pelanggan,” tulis Samsung.

    Menurut hasil investigasi tim, seseorang mendapatkan akses kepada data-data pelanggan itu pada Juli. Samsung pun menyesalkan insiden ini terjadi dan menegaskan bakal tetap menjaga privasi pelanggannya.

    “Kami benar-benar menyesal atas ketidaknyamanan Anda sebagai dampak dari insiden ini,” tulis Samsung.

    “Samsung tetap benar-benar berkomitmen kepada keamanan dan perlindungan privasi pelanggannya. Bekerjasama dengan para ahli di industri ini, kami akan selanjutnya meningkatkan keamanan sistem kami -dan informasi personal Anda- dan bekerja mempertahankan kepercayaan Anda kepada Samsung yang telah berlangsung selama lebih dari 40 tahun,” tulisnya lagi.

    Lebih lanjut, Samsung juga telah membuka kolom tanya jawab (FAQ) untuk para pelanggannya. Dalam halaman tersebut, Samsung menegaskan telah mengirim e-mail kepada para pelanggan yang terdampak.

    Perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu juga memastikan para pelanggannya tetap bisa beraktivitas dengan gawai mereka seperti biasa. Hanya saja, Samsung meminta para pelanggan tetap waspada terhadap aktivitas yang dianggap mencurigakan di ponsel mereka.

    (lth)

  • Masuk Bengkel Berminggu-minggu, Peluncuran Roket Artemis 1 Terlunta?

    Masuk Bengkel Berminggu-minggu, Peluncuran Roket Artemis 1 Terlunta?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengaku perbaikan roket Artemis 1 akibat masalah kebocoran bahan bakar bakal memakan waktu berminggu-minggu. Bagaimana nasib peluncurannya?

    Kendala pada sistem bahan bakar membuat Artemis 1 memakan waktu hingga berminggu-minggu untuk diperbaiki, bahkan memaksa megaroket itu keluar dari landasan pelucurannya.

    Kebocoran hidrogen cair terjadi Sabtu (3/9) pagi, saat NASA mencoba mengisi bahan bakar megaroket Space Launch System (SLS) untuk meluncurkan Artemis 1 uji terbang tanpa awak ke Bylan dari Pad 39B di Kennedy Space Center (KSC).

    Meskipun tiga upaya terpisah memperbaiki kebocoran bahan bakar telah dilakukan, para insinyur tidak dapat memperbaiki dan akhirnya mundur dari peluncuran untuk memperbaiki situasi lebih lanjut.

    Dikutip dari Space, perbaikan itu Artemis 1 direkomendasikan dilakukan setidaknya dua minggu.

    “Kami tidak akan meluncurkan dalam periode peluncuran ini,” kata Jim Free, administrator asosiasi NASA untuk pengembangan sistem eksplorasi.

    Periode peluncuran itu ditutup pada Selasa (6/9). Artemis 1 sekarang harus menunggu hingga peluncuran berikutnya, yang berlangsung dari 16 September hingga 4 Oktober, untuk diuji coba.

    Jadwal itu kemungkinan molor lebih dalam ke Oktober karena persyaratan keselamatan yang dapat memaksa roket SLS kembali ke Gedung Perakitan Kendaraan (VAB) KSC selama perbaikan.

    Sebelum uji coba Sabtu (4/9), upaya peluncuran Artemis 1 pertama yang pada hari Senin (29 Agustus) dibatalkan setelah tim menyadari salah satu dari empat mesin RS-25 yang menggerakkan tahap inti SLS tidak mendingin dengan benar sebelum diluncurkan.

    Direktur NASA Bill Nelson menekankan bahwa keselamatan adalah prioritas utama. “Ingat saja: Kami tidak akan meluncurkannya sampai dia (roket Artemis 1) betul,” katanya, dikutip dari Associated Press.

    Analisis segera melacak masalah itu ke sensor suhu yang rusak, dan tim memutuskan untuk melanjutkan percobaan lagi pada Sabtu (3/9). Kebocoran menyebabkan tingkat gas hidrogen yang mudah terbakar di dekat roket yang beberapa kali lebih tinggi dari kisaran yang dapat diterima.

    Apanya yang rusak?

    Manager pada misi Artemis 1 Mike Sarafin mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah kebocoran itu disebabkan oleh peristiwa tekanan berlebih atau tidak.

    “Kami ingin berhati-hati dan berhati-hati dalam menarik kesimpulan di sini, karena korelasi tidak sama dengan sebab-akibat,” katanya.

    Yang jelas, seal gasket lunak kemungkinan harus diganti. Insinyur NASA akan bertemu minggu depan untuk memutuskan apakah itu dapat dilakukan di Launch Pad 39B.

    Seperti yang terjadi saat ini, roket SLS perlu segera meluncur kembali ke VAB untuk menguji sistem penghentian penerbangan,yang dirancang untuk menghancurkan roket dengan bahan peledak jika menyimpang dari jalurnya.

    Angkatan Luar Angkasa AS mengharuskan NASA untuk menguji sistem keamanan setiap 25 hari, dan itu hanya dapat dilakukan di VAB.

    Batas waktu 25 hari untuk Artemis 1 sudah dekat, jadi NASA akan membutuhkan pengabaian untuk menjaga roket bulan tetap di landasan jika ingin memperbaiki kebocoran di sana.

    Dikutip dari situs resmi NASA, Free dan Sarafin mengatakan dibutuhkan banyak waktu untuk mendiskusikan dan menganalisis data temuan kesalahan yang terjadi pada roket itu.

    Mereka menekankan pembatalan peluncuran Sabtu (3/9) adalah langkah yang tepat.

    “Meskipun kami tidak jadi meluncurkan, saya perlu memberi tahu Anda bahwa tim-tim ini tahu persis apa yang mereka lakukan, dan saya sangat bangga dengan mereka,” kata Direktur NASA Bill Nelson.

    Roket SLS merupakan penerbangan uji senilai US$4,1 miliar (Rp61,2 triliun) adalah langkah pertama dalam program Artemis, dinamakan berdasarkan saudara kembar Apollo dalam mitologi Yunani, NASA untuk eksplorasi baru Bulan AS.

    Artemis 1 akan mengirim kapsul Orion tanpa awak dalam perjalanan panjang ke orbit bulan dan kembali ke Bumi.

    Sepuluh cubesat (satelit mini berbentuk kubus) yang akan terbang dalam misi Artemis 1 bertugas untuk melakukan berbagai pekerjaan sains dan menguji berbagai teknologi.

    (can/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tampilan Baru iPhone 14 Bocor, Apa yang Beda?

    Tampilan Baru iPhone 14 Bocor, Apa yang Beda?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Produsen teknologi asa Amerika Serikat Apple tinggal menghitung hari merilis seri terbaru iPhone 14 ke publik. Namun, bocoran tampilannya sudah beredar di berbagai media.

    Bocoran tampilan ini sejalan dengan rumor yang mengatakan iPhone 14 Pro tidak lagi menampilkan notch (poni) pada bagian atas, melainkan diganti dengan punch hole yang membuat bagian atas layar iPhone 14 Pro menjadi lebih luas.

    Soal warnanya, iPhone 14 diprediksi akan hadir dalam balutan hijau, ungu, biru, hitam, putih, dan merah.

    [Gambas:Twitter]

    Sementara, iPhone 14 Pro akan hadir dengan pilihan warna hijau, ungu, perak, emas, dan grafit, menurut laporan 9to5mac.

    Di luar penampilan luar, rumor terbaru yang beredar mengungkap Apple bakal membawa kembali tampilan klasik indikator baterai pada seri iPhone 14, di mana logo baterai beserta persentasenya akan ditampilkan terpisah.

    Pada iOS 16 beta, persentase baterai terletak di dalam logo baterai dan tidak terpisah satu sama lain, mengutip CNet.

    iPhone 14 ini akan menjadi bintang dalam acara Apple ‘Far Out’ pada 7 September 2022. Di mana, akan ada empat model baru yang akan diperkenalkan, mulai dari iPhone 14 reguler, iPhone 14 Pro, iPhone 14 Pro Max, hingga iPhone Plus/Max terbaru mereka yang diprediksi akan menggantikan iPhone seri Mini.

    Seri ini dikabarkan akan mendapatkan peningkatan RAM hingga 6GB. Selain itu, perubahan besar untuk 14 Pro di acara Apple September diprediksi akan hadir dengan menggunakan chipset terbaru, dan peningkatan besar dari segi kamera.

    Perihal harga, beberapa analis memprediksi tidak akan ada kenaikan harga untuk 14 model reguler. Namun, Apple diprediksi menaikkan harga iPhone 14 Pro hingga US$1.049 atau sekitar Rp15,64 juta.

    Alasan kenaikan harga iPhone 14 lantaran resesi yang dikombinasikan dengan kendala rantai pasokan, perang, dan teknologi baru.

    Sebuah laporan dari TrendForce dari minggu ini mengatakan, mengingat ekonomi yang sulit dan pasar smartphone yang menurun, Apple diperkirakan akan bermain aman dengan kenaikan harga iPhone 14 yang minim.

    (can/arh)

    [Gambas:Video CNN]