Negara: Amerika Serikat

  • 2 Helikopter Apache Milik AS Tabrakan, 3 Tentara Tewas

    2 Helikopter Apache Milik AS Tabrakan, 3 Tentara Tewas

    Jakarta

    Tiga tentara Amerika Serikat tewas dan seorang lainnya terluka ketika dua helikopter militer jatuh usai bertabrakan di udara. Saat kejadian, kedua helikopter Apache tersebut kembali dari misi pelatihan di daerah terpencil Alaska.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (28/4/2023), dua tentara dinyatakan tewas di lokasi kecelakaan di dekat Healy, Alaska, sementara tentara ketiga tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, kata Divisi Lintas Udara ke-11 Angkatan Darat AS dalam sebuah pernyataan.

    Prajurit keempat dirawat di rumah sakit karena luka-luka yang dideritanya dalam kecelakaan itu.

    “Ini adalah kehilangan yang luar biasa bagi keluarga para prajurit, sesama prajurit, dan bagi divisi tersebut,” kata Mayor Jenderal Brian Eifler, panglima Divisi Lintas Udara ke-11.

    Angkatan Darat AS tidak mengidentifikasi tentara-tentara yang terlibat dalam insiden itu, dan mengatakan nama-nama akan dirahasiakan hingga 24 jam setelah kerabat terdekat diberitahukan.

    Responden pertama tiba di lokasi, sekitar 250 mil (400 kilometer) utara Anchorage, segera setelah dua helikopter AH-64 Apache dari pangkalan Fort Wainwright “bertabrakan dalam penerbangan.”

    Militer AS menyatakan bahwa insiden itu sedang diselidiki. Militer tidak mengatakan apa yang menyebabkan tabrakan itu.

  • Panas! Drone Tempur Terbaru China Terbang Kelilingi Taiwan

    Panas! Drone Tempur Terbaru China Terbang Kelilingi Taiwan

    Taipei

    Sebuah drone tempur jenis terbaru buatan China, yang diklaim oleh Beijing mampu membawa muatan senjata berat, dilaporkan terbang mengelilingi wilayah Taiwan. Drone tempur itu mengudara bersama belasan pesawat militer China yang terdeteksi memasuki zona pertahanan udara Taiwan, pekan ini.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (28/4/2023), Beijing yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya, terus meningkatkan tekanan militer terhadap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu selama tiga tahun terakhir demi memaksa Taipei menerima klaim kedaulatannya.

    Bulan ini, China menggelar latihan perang di sekitar wilayah Taiwan setelah Presiden Tsai Ing-wen bertemu dengan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy di Los Angeles. Pertemuan itu memicu amarah Beijing, yang selama ini menentang setiap interaksi antara Taipei dengan negara-negara lainnya.

    Dalam pernyataan terbaru soal aktivitas militer China dalam 24 jam terakhir, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan sedikitnya 19 pesawat militer China terdeteksi terbang memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.

    Salah satunya disebut sebagai drone TB-001 buatan China yang terdeteksi terbang mengelilingi wilayah Taiwan.

    Menurut peta yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Taiwan, drone tempur China itu terdeteksi mengudara di atas Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina, kemudian ke arah timur Taiwan sebelum menyeberang kembali ke pantai China.

    Media pemerintah China menyebut drone TB-001 sebagai ‘kalajengking berekor ganda’ dan pernah merilis gambarnya dengan penampakan rudal di bawah sayap. Beijing mengklaim drone tempur itu mampu menjalankan misi di ketinggian yang tinggi dan jarak jauh.

    Lihat juga Video: China Minta AS Ubah Pandangan Atau Bakal Berakhir Konflik

  • 2 Helikopter Apache AS Jatuh Saat Latihan di Alaska

    2 Helikopter Apache AS Jatuh Saat Latihan di Alaska

    Jakarta

    Dua helikopter serang Angkatan Darat Amerika Serikat jatuh saat melakukan penerbangan latihan di Alaska pada Kamis (27/4) waktu setempat. Ini merupakan insiden serupa kedua dalam waktu kurang dari sebulan.

    Dua helikopter AH-64 Apache “jatuh hari ini di dekat Healy, Alaska, saat kembali dari penerbangan latihan. Responden pertama berada di tempat kejadian. Insiden tersebut sedang diselidiki dan informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut akan dirilis begitu tersedia,” kata Divisi Udara ke-11 Angkatan Darat AS dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (28/4/2023).

    Tidak ada keterangan mengenai kondisi mereka yang terlibat dalam kecelakaan helikopter itu.

    Kecelakaan itu terjadi menyusul insiden serupa pada akhir Maret lalu, di mana dua helikopter Blackhawk Angkatan Darat AS jatuh selama penerbangan latihan di Kentucky, menewaskan sembilan tentara di dalamnya.

    Ada beberapa kecelakaan lain dari pesawat militer AS dalam beberapa tahun terakhir, termasuk yang melibatkan Black Hawk yang menewaskan dua personel Garda Nasional Tennessee selama penerbangan latihan di Alabama pada bulan Februari lalu.

    Empat Marinir AS juga tewas selama latihan NATO di Norwegia tahun lalu ketika pesawat militer mereka, V-22B Osprey jatuh, kemungkinan setelah menabrak gunung, kata para penyelidik.

    Sementara itu, dua pilot Angkatan Laut AS berhasil selamat setelah jet tempur mereka, T-45C Goshawk jatuh selama latihan di kawasan perumahan dekat Fort Worth, Texas pada tahun 2021. Kedua pilot tersebut berhasil meloncat keluar sebelum pesawat jatuh.

    (ita/ita)

  • Trump Ingatkan Anarki Akan Terjadi Jika AS Pilih Biden Lagi!

    Trump Ingatkan Anarki Akan Terjadi Jika AS Pilih Biden Lagi!

    Washington DC

    Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan serangan verbal terbaru untuk Presiden Joe Biden seiring keduanya sama-sama maju sebagai calon presiden (capres) dari partai masing-masing untuk pilpres 2024. Trump memperingatkan bahwa anarki akan terjadi di AS jika Biden kembali menjabat.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (28/4/2023), serangan verbal itu disampaikan Trump saat berpidato di hadapan pendukungnya yang berkumpul di sebuah hotel di Manchester, New Hampshire, pada Kamis (27/4) waktu setempat. Pidato itu merupakan bagian dari kampanye Trump yang maju sebagai capres Partai Republik.

    Ditegaskan Trump dalam pidatonya bahwa dirinya akan ‘menghancurkan’ Biden dalam pilpres 2024 mendatang.

    “Pilihan dalam pemilu ini sekarang adalah antara kekuatan atau kelemahan, antara kesuksesan atau kegagalan, antara keamanan atau anarki, antara perdamaian atau konflik, dan kemakmuran atau malapetaka,” cetus Trump di hadapan sekitar 1.500 orang pendukungnya.

    “Kita sedang hidup dalam malapetaka. Dengan pemungutan suara Anda pada 5 November 2024, kita akan menghancurkan Joe Biden dan Gedung Putih … di kotak suara, dan kita akan menyelesaikan urusan kita yang belum selesai,” tegasnya.

    Pidato di New Hampshire itu disampaikan Trump di tengah berbagai proses hukum yang menjerat dirinya, dengan yang terbaru melibatkan seorang penulis yang menuduh mantan Presiden AS itu memperkosa dirinya beberapa tahun lalu. Persidangan dugaan pemerkosaan itu tengah digelar di pengadilan sipil New York.

    Trump telah sejak lama mengutarakan niatnya maju capres bagi Partai Republik. Namun banyak petinggi Partai Republik yang menilai Trump berpotensi kalah kembali dalam pilpres, setelah sebelumnya kalah dari Biden dalam pilpres 2020 lalu dan membawa Partai Republik kalah dalam dua pemilu sela terakhir.

  • Reaksi AS dan Rusia Usai Teleponan Bersejarah Xi Jinping-Zelensky

    Reaksi AS dan Rusia Usai Teleponan Bersejarah Xi Jinping-Zelensky

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menelepon Presiden China Xi Jinping membahas masalah perang di Ukraina. Amerika Serikat (AS) dan Rusia pun memberikan respons terhadap peristiwa bersejarah tersebut.

    Dilansir dari AFP, Rabu (26/4), peristiwa itu merupakan kali pertama Zelensky berbicara dengan Xi sejak Rusia menginvasi Ukraina.

    “Xi Jinping melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Zelensky,” kata penyiar stasiun TV China, CCTV, dilansir AFP, Rabu (26/4/2023).

    Dalam percakapan itu, Xi memberi tahu Zelensky bahwa pembicaraan dan negosiasasi adalah “satu-satunya jalan keluar” dari perang.

    Zelensky telah mengatakan berulang kali bahwa dia akan terbuka untuk berbicara dengan rekannya dari China, Xi.

    Diketahui, Beijing secara resmi netral dalam konflik Rusia dan Ukraina. Tapi, Xi tidak pernah mengutuk invasi Rusia.

    Cina pernah menyerukan soal 12 poin “penyelesaian politik” untuk krisis di Ukraina.

    Isi Pembicaraan di Telepon

    Sementara, Presiden Zelensky menyebut panggilan teleponnya dengan Xi Jinping “panjang dan bermakna”.

    “Saya melakukan panggilan telepon yang panjang dan bermakna dengan Presiden Xi Jinping,” kata Zelensky di Twitter.

    “Saya percaya bahwa seruan ini, serta penunjukan Duta Besar Ukraina untuk China, akan memberikan dorongan yang kuat bagi perkembangan hubungan bilateral kita,” tulisnya.

    Juru bicara Zelensky, Sergiy Nykyforov mengatakan di Facebook bahwa keduanya melakukan “percakapan telepon selama hampir satu jam”.

    Tanggapan AS dan Rusia. Simak di halaman selanjutya.

  • Biden Bantah Ketuaan untuk Nyapres Lagi di Usia 80-an

    Biden Bantah Ketuaan untuk Nyapres Lagi di Usia 80-an

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) Partai Demokrat dalam Pilpres tahun 2024 menuai sorotan karena usianya yang tak lagi muda. Tapi politikus berusia 80 tahun itu menepis kekhawatiran soal usianya yang dianggap terlalu tua untuk kembali nyapres.

    Dirangkum detikcom, Kamis (27/4/2023), Biden masih berambisi untuk melanjutkan masa baktinya sebagai Presiden AS di periode kedua. Dia berniat “untuk menyelesaikan pekerjaan.”

    “Setiap generasi memiliki momen di mana mereka harus membela demokrasi. Untuk membela kebebasan fundamental mereka,” tulis Biden di Twitter, bersama dengan sebuah video, dilansir AFP, Selasa (25/4).

    “Itu sebabnya saya mencalonkan diri untuk dipilih kembali sebagai presiden Amerika Serikat. Bergabunglah dengan kami. Ayo selesaikan pekerjaan ini,” imbuhnya.

    Setelah serangkaian kemenangan legislatif yang besar dan perjuangan kebijakan luar negeri yang penting dalam dua tahun pertamanya menjabat, Biden tidak memiliki penantang nyata dari dalam Partai Demokrat. Namun dalam kampanye yang mungkin menghasilkan pertandingan ulang melawan Donald Trump seperti pemilu 2020, Biden diperkirakan akan menghadapi kritik terus menerus mengenai usianya.

    Demokrat veteran itu akan berusia 86 tahun pada akhir masa jabatan kedua. Bahkan jika pemeriksaan medis pada bulan Februari menemukan dia “layak” untuk menjalankan tugas kepresidenan, banyak orang termasuk basis pemilihnya sendiri percaya dia terlalu tua.

    Jajak pendapat NBC News yang dirilis pada akhir pekan menemukan bahwa 70 persen orang Amerika, termasuk 51 persen dari Demokrat, percaya dia tidak boleh mencalonkan diri. 69 persen dari semua responden yang mengatakan dia seharusnya tidak mencalonkan diri mengutip kekhawatiran atas usianya sebagai alasan utama.

    Selama satu setengah tahun ke depan, Biden akan mendapatkan semua keuntungan sebagai petahana yang didukung oleh partai yang bersatu. Sementara Partai Republik baru saja memulai musim primer yang berantakan.

    Trump, meskipun menjadi mantan atau presiden pertama yang didakwa secara pidana — dan menghadapi penyelidikan atas upayanya untuk membalikkan kekalahannya dari Biden dalam pemilu 2020 — adalah pelopor Partai Republik yang luar biasa.

    Trump Kritik Biden

    Pada hari Senin, Trump dengan cepat melontarkan kritiknya sendiri terhadap Biden.

    “Dengan bencana dan kegagalan kepresidenan seperti itu, hampir tidak terbayangkan bahwa Biden akan berpikir untuk mencalonkan diri kembali,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Penantang Partai Republik yang paling mungkin untuk Trump yang berusia 76 tahun, Gubernur Florida Ron DeSantis, menampilkan sosok sayap kanan yang serupa, meskipun jauh lebih muda di usia 44 tahun.

    Biden tepis ketuaan untuk kembali nyapres, simak di halaman selanjutnya:

  • Ukraina Terima 1.550 Kendaraan Lapis Baja-230 Tank dari NATO

    Ukraina Terima 1.550 Kendaraan Lapis Baja-230 Tank dari NATO

    Sebelumnya, pemerintah Rusia mengomentari percakapan telepon antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang merupakan pertama kalinya sejak Moskow menginvasi Kiev setahun lalu.

    Dalam percakapan telepon pada Rabu (26/4) waktu setempat, Xi mengatakan kepada Zelensky bahwa China akan mengirimkan perwakilan khusus ke Ukraina dan akan menggelar pembicaraan dengan semua pihak demi mewujudkan perdamaian.

    Seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam komentarnya fokus membahas soal upaya China meluncurkan proses perundingan soal konflik Rusia-Ukraina, di mana dia menilai Kiev kemungkinan tidak akan mengapresiasi upaya Beijing tersebut, sementara Moskow jelas mengapresiasinya.

    “Kami telah mencatat kesediaan China untuk melakukan upaya-upaya dalam meluncurkan proses negosiasi. Kami bisa melihat bahwa pendekatan fundamental kami sejalan dengan kertas posisi yang dirilis Kementerian Luar Negeri China pada 24 Februari lalu,” sebutnya.

    “Sejauh ini, rezim Kiev menolak semua inisiatif yang masuk akal yang dimaksudkan untuk menemukan solusi politik dan diplomatik untuk krisis Ukraina,” ucap Zakharova dalam komentarnya.

    Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menyambut baik, bahkan memuji, percakapan telepon perdana antara Xi dan Zelensky itu. Namun AS juga menilai masih terlalu dini untuk memperkirakan apakah percakapan kedua kepala negara itu akan mengarah pada kesepakatan damai antara Moskow dan Kiev.

    Seperti dilansir Reuters, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menyambut baik percakapan telepon itu. “Itu hal yang baik,” sebut Kirby dalam pernyataannya.

    (nvc/ita)

  • Bersejarah! Joe Biden Akan Kunjungi Papua Nugini

    Bersejarah! Joe Biden Akan Kunjungi Papua Nugini

    Port Moresby

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan melakukan kunjungan bersejarah ke Papua Nugini bulan depan. Ini akan menjadi kunjungan pertama dari seorang Presiden AS yang masih aktif menjabat ke negara yang terletak di Pasifik bagian barat daya itu.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (27/4/2023), rencana kunjungan Biden itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Papua Nugini Justin Tkatchenko dalam pernyataannya pada Kamis (27/4) waktu setempat. Kunjungan Biden ke Papua Nugini itu disebut sebagai kunjungan singkat, namun simbolis.

    Tkatchenko mengatakan bahwa Biden berencana untuk singgah di Port Moresby, ibu kota Papua Nugini, pada Mei mendatang saat sang Presiden AS itu melakukan perjalanan untuk menghadiri pertemuan puncak G7 di Jepang dan pertemuan Quad di Sydney, Australia.

    “Dia (Biden-red) akan pada tanggal 22 (Mei) pagi, dan akan berada di sini hanya selama tiga jam,” ucap Tkatchenko.

    Dia menambahkan bahwa pembicaraan antara Biden dan pemimpin Papua Nugini diperkirakan akan fokus pada isu ekonomi, keamanan dan perubahan iklim.

    Kunjungan kepresidenan ini menunjukkan kepentingan strategis Papua Nugini yang berkembang pesat, saat AS dan sekutu-sekutunya bergumul dengan China untuk mendapatkan pengaruh di kawasan Asia-Pasifik.

    Presiden China Xi Jinping mengunjungi Port Moresby tahun 2018 lalu dengan sambutan meriah, di mana bendera-bendera nasional China memenuhi ibu kota Papua Nugini itu dan rombongan kendaraan kepresidenan melewati kerumunan warga yang berkumpul di pinggir jalanan setempat.

    Saksikan juga ‘Wanti-wanti Joe Biden pada Kim Jong Un soal Serangan Nuklir’:

  • AS Ancam Rezim Kim Jong Un Tamat, China: Jangan Provokasi!

    AS Ancam Rezim Kim Jong Un Tamat, China: Jangan Provokasi!

    Jakarta

    Pemerintah China memperingatkan Amerika Serikat dan Korea Selatan (Korsel) agar tidak “memprovokasi konfrontasi” dengan Korea Utara (Korut). Peringatan ini disampaikan pada hari Kamis (27/4) setelah Presiden Joe Biden dan Presidel Korsel Yoon Suk Yeol mengatakan Pyongyang akan menghadapi “akhir” kepemimpinannya jika menggunakan senjata nuklirnya.

    “Semua pihak harus menghadapi inti dari masalah semenanjung (Korea) dan memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan penyelesaian masalah secara damai,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (27/4/2023).

    Dia mendesak untuk tidak “sengaja mengobarkan ketegangan, memprovokasi konfrontasi, dan bermain-main dengan ancaman”.

    Sebelumnya pada pertemuan puncak di Washington, Biden dan Yoon memperjelas bahwa jika rezim Kim Jong Un di Korea Utara menyerang Korea Selatan atau Amerika Serikat, maka tanggapannya akan sangat menghancurkan.

    “Serangan nuklir oleh Korea Utara terhadap Amerika Serikat atau sekutu atau partisannya — mitra — tidak dapat diterima dan akan mengakibatkan berakhirnya rezim apa pun yang mengambil tindakan seperti itu,” kata Biden dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

    Yoon mengatakan prioritasnya adalah mengamankan perdamaian melalui “keunggulan kekuatan yang luar biasa dan bukan perdamaian palsu berdasarkan niat baik pihak lain.”

    “Jika terjadi serangan nuklir Korea Utara,” katanya, Washington dan Seoul telah sepakat untuk “menanggapi dengan cepat, luar biasa, dan tegas menggunakan kekuatan penuh aliansi termasuk senjata nuklir AS.”

  • Biden Bantah Ketuaan untuk Nyapres Lagi di Usia 80-an

    Rusia Ejek Biden yang Kembali Nyapres: Kakek Putus Asa!

    Jakarta

    Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut Presiden Amerika Serikat Joe Biden “pikun” dan “kakek yang putus asa”. Ejekan itu dilontarkannya setelah presiden AS tersebut mengumumkan pencalonannya kembali untuk pemilihan presiden (pilpres) AS tahun 2024.

    “Biden telah mengambil keputusannya. Kakek yang putus asa,” tulis Medvedev di Telegram tentang pemimpin AS berusia 80 tahun itu.

    “Jika saya berada di posisi militer AS, saya akan segera membuat tas kerja palsu dengan kode nuklir palsu jika dia menang untuk menghindari konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki,” imbuh sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin itu, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (26/4/2023).

    Medvedev, yang menjabat Wakil Kepala Dewan Keamanan Nasional Rusia, sering mengkritik Barat dalam postingan di media sosialnya.

    Sebelumnya, Biden telah menyampaikan niatnya “untuk menyelesaikan pekerjaan” dan mengatakan dia berjuang untuk menyelamatkan demokrasi Amerika dari “ekstremis” Partai Republik. Jika berhasil memenangi pilpres AS tahun 2024 mendatang, Biden akan tetap tinggal di Gedung Putih sampai usia 86 tahun – sebuah rekor.

    Pemilihan presiden AS 2024 dijadwalkan pada 5 November 2024.

    Menurut jajak pendapat nasional NBC News yang baru, 70 persen dari semua orang Amerika, termasuk 51 persen dari Demokrat, berpikir bahwa Biden tidak boleh mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.