Negara: Amerika Serikat

  • Pemerintah Targetkan Raih Dana Pengembangan Game Lokal Rp 600 Miliar

    Pemerintah Targetkan Raih Dana Pengembangan Game Lokal Rp 600 Miliar

    Jakarta

    Pemerintah punya program menarik untuk mengembangkan industri game Indonesia. Mereka akan mencoba membuka akses pembiayaan dan permodalan, seperti tertuang di Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 Tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.

    Sebagai penanggung jawab, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bakal menyusun skema pendanaan dari investor melalui matching fund dan venture capital.

    “Terdapat skema pendanaan Indonesia Game Fund yang dapat mendanai pengembangan Gim Nasional minimal sebesar 40 juta dolar Amerika Serikat/600 miliar rupiah per tahun,” dikutip detikINET dari Perpres Nomor 19 Tahun 2024.

    Disampaikan target tersebut selesai pada tahun 2024. Adapun pemangku kepentingan yang dilibatkan ialah Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Asosiasi/Perusahaan/Komunitas Industri Gim.

    Kendati demikian, Perpres tersebut tidak menjelaskan secara rinci terkait penggunaannya. Apabila benar-benar terkumpul, entah apa akan dipakai untuk membuat game single player sekelas AAA, atau mengikuti trend game esports.

    Apabila melihat kolom Program Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional Nomor 1, sepertinya pemerintah akan fokus mengembangkan game flagship berbasis multiplayer. Disebutkan bahwa pengembangnnya bakal melibatkan 1.200 orang terlatih.

    Ya, 1.200 orang itu kemungkinan jebolan dari pelatihan dan pendampingan yang dilakukan pemerintah. Target dari pelatihan yang dimaksud diharapkan diikuti oleh tiga ribu orang.

    Namun balik lagi, informasi yang dipaparkan Perpres Nomor 19 Tahun 2024 ini tidak merinci apakah multiplayer tersebut akan dibuat offline atau online. Termasuk belum diketahui juga, apa platform gaming yang dituju, baik itu konsol, PC, atau mobile.

    Sepertinya hal ini dilakukan untuk menjawab permasalahan eksternal di industri game nasional. Menurut Perpres Nomor 19 Tahun 2024 Tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional, berikut masalah eksternal yang dimaksud.

    Belum adanya akses pendanaan dan pembiayaan, termasuk matching fund;Belum adanya kebijakan yang dapat memberikan fasilitas pajak bagi pengembang Gim dan penerbit Gim;Belum optimalnya akses pasar bagi gim nasional di dalam dan luar negeri dengan mendorong Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah sebagai offtaker licensor kekayaan intelektualnya;Belum optimalnya promosi penyelenggaraan kegiatan Gim Nasional di dalam negeri;Belum optimalnya kebijakan terkait penambahan nilai tingkat komponen dalam negeri industri perangkat seluler yang melibatkan Gim Nasional; danBelum optimalnya pemanfaatan Gim Nasional sebagai alat diplomasi budaya dalam mendukung aspek ketahanan negara.

    (hps/rns)

  • Elon Musk Tuding AI Google Gemini Rasis dan Seksis

    Elon Musk Tuding AI Google Gemini Rasis dan Seksis

    Jakarta

    Gemini, layanan AI generatif milik Google, sedang terlibat kontroversi karena gambar buatannya yang tidak sesuai dengan sejarah. Elon Musk juga ikut menyindir Google dan menyebut Gemini produk yang rasis dan seksis.

    Kontroversi ini berawal dari sejumlah pengguna yang memanfaatkan Gemini untuk membuat gambar yang berisi tokoh dari sejarah seperti Bapak Pendiri Amerika Serikat dan orang Viking.

    Namun, gambar Bapak Pendiri Amerika Serikat yang dibuat Gemini justru memperlihatkan perempuan berkulit hitam. Begitu juga dengan gambar orang Viking yang menampilkan orang Asia dan orang berkulit gelap.

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    Dalam keterangan resminya, Google mengatakan pihaknya sudah mengetahui masalah fitur generator gambar Gemini yang tidak akurat. Google juga menghentukan sementara fitur untuk membuat ilustrasi manusia di Gemini.

    “Kami telah berupaya untuk mengatasi masalah terbaru dengan fitur pembuatan gambar Gemini,” kata Google dalam pernyataan yang diunggah di Twitter/X, seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (23/2/2024).

    “Sementara kami melakukan perbaikan, kami akan menghentikan sementara pembuatan gambar manusia dan akan segera merilis kembali versi yang lebih baik,” sambungnya.

    Namun pernyataan Google sepertinya belum memuaskan Musk. Ia mengunggah beberapa cuitan di X yang isinya menyindir Google Gemini, senada dengan beberapa tokoh sayap kanan yang menuding Google rasis karena tidak mau menggambarkan orang kulit putih.

    “Saya senang Google terlalu berlebihan dalam menghasilkan gambar AI, karena hal itu membuat program mereka yang rasis dan anti-peradaban menjadi jelas untuk semua orang,” kata Musk dalam salah satu postingannya di X.

    Tidak berhenti sampai di situ, Musk juga menyerang Product Lead Google Gemini Jack Krawczyk. Dalam postingannya yang berisi tangkapan layar cuitan lama Krawczyk, Musk mengatakan dialah yang membuat AI Google menjadi rasis dan seksis.

    “Saya tidak menyindir orang sembarangan. Orang gila ini adalah alasan utama mengapa AI Google sangat rasis dan seksis,” cuit Musk.

    [Gambas:Twitter]

    Ini bukan pertama kalinya Musk mengkritik perusahaan teknologi lainnya karena lebih mengutamakan keberagaman dan inklusivitas. Sebelumnya ia pernah menyindir OpenAI karena produknya yang diklaim terlalu ‘woke’.

    Gemini sendiri merupakan produk AI terbaru dari Google yang sebelumnya dikenal dengan nama Bard. Sama seperti kompetitornya, Gemini juga bisa menghasilkan gambar berdasarkan input pengguna dalam bentuk teks.

    (vmp/vmp)

  • Setelah 50 Tahun, Amerika Akhirnya Kembali Mendarat di Bulan

    Setelah 50 Tahun, Amerika Akhirnya Kembali Mendarat di Bulan

    Jakarta

    Wahana antariksa buatan swasta bernama Odysseus berhasil mendarat di permukaan Bulan, menandai kembalinya Amerika Serikat ke satelit Bumi itu setelah lebih dari 50 tahun. Pendaratan yang berlangsung selama 73 menit itu merupakan momen tegang, tetapi akhirnya, wahana antariksa tersebut sukses mendarat di dekat kutub selatan Bulan.

    Dalam perayaan atas apa yang dijuluki NASA sebagai “langkah besar ke depan”, awalnya tidak ada konfirmasi langsung tentang status atau kondisi pendarat, kecuali bahwa wahana tersebut telah mencapai situs pendaratannya yang direncanakan di kawah Malapert A.

    Namun, kemudian Intuitive Machines, perusahaan berbasis di Texas yang membangun wahana antariksa komersial pertama yang mendarat di Bulan, mengatakan bahwa wahana tersebut “berdiri tegak dan para manajer misi sedang bekerja untuk mengirimkan data dan gambar pertama dari permukaan Bulan”.

    Pendaratan ini menjadi yang pertama kalinya wahana antariksa buatan Amerika Serikat mendarat di bulan sejak Apollo 17, dan adalah tonggak penting karena merupakan wahana komersial pertama yang berhasil mendarat setelah kegagalan pendaratan Peregrine bulan lalu.

    Bill Nelson, selaku administrator NASA, menyebut pendaratan Odysseus sebagai “kemenangan” dan “loncatan besar bagi seluruh umat manusia.” NASA memberikan kontribusi sebesar USD 118 juta untuk peluncuran Odysseus, yang merupakan bagian dari inisiatif layanan muatan lunar komersial NASA (CLPS).

    Pendaratan ini bertujuan membuka era baru eksplorasi dan mendukung rencana NASA untuk mengirim manusia kembali ke bulan pada akhir 2026. Misi Odysseus, yang merupakan bagian dari program Artemis Nasa, membawa muatan peralatan ilmiah untuk mengumpulkan data tentang lingkungan bulan.

    Khususnya, misi ini fokus pada wilayah berbatu di sekitar kawah Malapert A, yang dipilih sebagai situs pendaratan misi Artemis III berawak NASA yang direncanakan dua tahun mendatang.

    Meskipun wilayah tersebut dianggap berbahaya, keberadaan potensi “miliaran ton air” diyakini dapat mendukung rencana untuk membangun pangkalan Bulan permanen, suatu langkah krusial untuk misi manusia ke Mars di masa depan.

    NASA berharap bahwa analisis yang dilakukan selama masa hidup oprasional wahana yang direncanakan selama tujuh hari ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana tanah di permukaan Bulan bereaksi terhadap dampak pendaratan.

    Ini mencakup pengamatan terhadap efek cuaca antariksa di permukaan Bulan serta penelitian terkait komunikasi dan navigasi di lingkungan tersebut.

    Melalui program Artemis, yang juga mencakup visi jangka panjang untuk misi berawak ke Mars dalam dua dekade mendatang, Amerika Serikat bertujuan untuk tetap unggul dalam eksplorasi luar angkasa. Rusia dan China juga merencanakan pendaratan manusia di Bulan, sehingga langkah ini menandai kesuksesan besar bagi Amerika Serikat dalam mempertahankan posisinya di garis depan eksplorasi luar angkasa.

    Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (fyk/fyk)

  • Bos Telkom Ungkap Perbedaan Layanan Internet Starlink dan Merah Putih 2

    Bos Telkom Ungkap Perbedaan Layanan Internet Starlink dan Merah Putih 2

    Jakarta

    Direktur Utama Telkom Ririek Andriansyah blak-blakan terkait persaingan layanan internet berbasis satelit di pasar Indonesia. Terutama mengenai perbedaan satelit Merah Putih 2 dan Starlink milik Elon Musk.

    Ririek menyebutkan bahwa kedua satelit tersebut memiliki perbedaan segmen pasar. Apabila, Starlink membidik pelanggan yang membutuhkan akses internet cepat dengan harga mahal, sedangkan Merah Putih 2 menyediakan layanan internet dengan harga terjangkau.

    “Sebenarnya Merah Putih 2 dengan Starlink ini berbeda. Seperti di posisinya, Merah Putih 2 ini berada di posisi GEO (Gestationary Earth Orbit) kira-kira jaraknya 36 ribu kilometer dari permukaan air laut. Nah, kalau Starlink itu di LEO (Low Earth Orbit) kira-kira jaraknya 400 kilometer dari permukaan,” ungkap Ririek dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/2/2024).

    Dengan perbedaan jarak tersebut berdampak pada latensi yang internet kepada penggunanya. Satelit GEO akan lebih lama latensinya, sedangkan satelit LEO lebih cepat.

    “Kalau butuh latensi atau internet kecepatan tinggi, maka pilihannya Starlink, tapi harganya lebih mahal. Nah, kalau level berikutnya Merah Putih 2 itu lebih murah,” kata Ririek.

    Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf mengatakan segmen pelanggan satelit Merah Putih 2 adalah mereka yang menginginkan kebutuhan koneksi di bawah 25 Mbps. Sementara, Starlink untuk kebutuhan bandwidth di atas 100 Mbps.

    Sebagai informasi, Telkomsat telah bekerjasama dengan Starlink. Konstelasi satelit milik Elon Musk itu jadi backhaul Telkomsat di pasar Indonesia. Hanya saja untuk saat ini, layanan tersebut menyasar pelanggan korporasi.

    “Jadi, itu sudah masuk dalam hitungan dan kami pikir strategi ini sudah cukup untuk membuat business plan tercapai, baik dari bisnis Starlink maupun satelit Merah Putih 2,” kata Lukman.

    Konferensi pers usai peluncuran satelit Merah Putih 2 dari Cape Canaveral, Florida, AS. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikINET

    Target Pasar Satelit Merah Putih 2

    Satelit Merah Putih 2 milik Telkom berhasil meluncur dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Selasa, 20 Februari 2024 waktu Florida, Amerika Serikat (AS) atau Rabu dini hari 21 Februari 2024 waktu Indonesia.

    Berbeda dengan satelit yang dimiliki Telkom sebelumnya, satelit Merah Putih 2 merupakan yang paling canggih karena menggunakan teknologi high throughput satellite (HTS). Total investasi yang dikucurkan Telkom mencapai Rp 3,5 triliun untuk proyek satelit ini.

    “Segmen yang kami sasar dengan satelit baru Merah Putih 2 ini adalah wholesale dan enterprise, yang kami sampaikan yang menjadi customer itu VSAT operator yang melakukan reselling terhadap kapasitas kita, begitu juga mobile operator menjadi satelit kita sebagai backhaul,” tutur Lukman.

    Lukman menyebutkan potensi pengguna kapasitas satelit Merah Putih 2 ini berasal dari sektor pertambangan dan area pelosok Tanah Air yang belum ada akses internet di wilayah tersebut.

    “Kita juga punya segmen di maritim yang kita juga yakin bahwa segmen ini selalu menjadi area pasar bisnis satelit, karena terresterial pasti tidak bisa masuk jauh ke dalam area maritim, mungkin hanya 12-15 km dari bibir pantai,” pungkas Lukman.

    (agt/rns)

  • 3 Strategi Telkom-Telkomsat untuk Pergelaran Broadband di Indonesia

    3 Strategi Telkom-Telkomsat untuk Pergelaran Broadband di Indonesia

    Orlando

    Negara Indonesia sangat luas dan jadi PR besar untuk menggelar internet broadband. Telkom dan Telkomsat punya 3 strategi.

    Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah usai peluncuran High Throughput Satellite (HTS) Merah Putih 2 di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Rabu (21/2/2024). Satelit Merah Putih 2 adalah satelit internet broadband untuk mendorong konektivitas di Indonesia.

    “Karena negara kita sangat luas, bentuknya kepulauan, ada daerah padat, jadi singkatnya kita butuh 3 jenis platform untuk broadband,” kata Ririek.

    Strategi yang pertama adalah dengan menggelar fiber optik. Namun dengan beragam teknis dan komersil, tidak semua rumah bisa pasang fiber optik. Oleh karena itu butuh solusi berupa layanan internet tanpa kabel.

    “Yang dikenal sebagai Orbit-nya Telkomsel. Bahkan di Jakarta, kota padat itu, gali fiber optik itu agak susah sehingga lebih praktis memakai itu,” kata Ririek.

    Strategi ketiga untuk daerah yang lebih terpencil, dibutuhkan satelit baik yang langsung ke pengguna atau untuk dipakai operator lain untuk mempermudah pergelaran jangkauan ke pelosok. Peran satelit di Indonesia tidak bisa dihindarkan lagi.

    “Jadi kita terus mengembangkan bisnis satelit kita. Karena, kita yakin negara kita akan terus menggunakan satelit meskipun walaupun bentuknya berbeda. Kalau dulu untuk komunikasi suara dsb, sekarang sudah mulai menuju broadband,” kata dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Dirut Telkomsat Lukman Hakim Abdul Rauf menambahkan strategi pergelaran broadband lewat satelit. Telkomsat akan fokus di area yang kurang dilayani dan tidak terlayani (underserved and unserved). Tantangannya dari waktu ke waktu adalah masyarakat meminta harga yang semakin terjangkau.

    “Dengan kehadiran HTS ini kami yakin dengan kapasitas yang lebih jauh besar dari satelit yang sebelumnya. Telkom dan Telkomsat bisa memberikan harga per kapasitas yang lebih murah sehingga bisa memberikan manfaat lebih luas untuk masyarakat,” tutup Lukman.

    (fay/rns)

  • 3 Strategi Telkom-Telkomsat untuk Pergelaran Broadband di Indonesia

    Berhasil Mengangkasa, Satelit Merah Putih 2 Beroperasi April 2024

    Jakarta

    Satelit Merah Putih 2 milik Telkom berhasil meluncur dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Selasa, 20 Februari 2024 waktu Florida, Amerika Serikat (AS) atau Rabu dini hari 21 Februari 2024 waktu Indonesia.

    Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyebutkan satelit terbarunya itu akan resmi beroperasi pada bulan April 2024.

    “Jadi, kita menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX. Tahapan selanjutnya, satelit ini akan menuju lokasi orbit finalnya, yaitu di posisi 113 derajat Bujur Timur dengan ketinggian 36 ribu dari permukaan air laut,” ujar Ririek dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/2/2024).

    Lebih lanjut, saat sudah berada di posisi orbitnya, wahana antariksa yang menggunakan teknologi high throughput satellite (HTS) ini akan berada di atas Pulau Kalimantan.

    “Diperkirakan satelit akan sampai di final orbitnya itu tanggal 3 Maret. Kemudian, akan dilakukan berbagai proses, yaitu mengembangkan panel surya, antena, dan sebagainya,” kata Ririek menjelaskan.

    “Tahapan terakhirnya akan dilakukan yang dinamakan in orbit test, yang diperkirakan sekitar 3-4 minggu. Nah, sehingga kita harapkan satelit Merah Putih 2 ini akan siap digunakan atau ready for service sekitar awal April 2024,” sambung Ririek.

    Berdasarkan pantauan detikINET di lokasi peluncuran, proses satelit Merah Putih 2 di bawa ke orbit diawali dengan dentuman dan suara gemuruh, satelit itu baru saja menuju ke ke atas diselimuti dengan asap putih.

    Satelit Merah Putih 2 diterbangkan dari landasan di Cape Canaveral, Florida. Roket tersebut saat ini terpantau menuju ke ketinggian di luar angkasa tampaknya tanpa mengalami kendala.

    Jika roket pertama sudah kembali ke Bumi dan sudah dilanjutkan dengan roket kedua, peluncuran ini bisa dibilang sudah sepenuhnya aman. Setelah roket Falcon 9 membawa satelit ke orbit, selanjutnya akan dibimbing Thales Alenia Space sebagai pembuat satelit.

    Satelit Merah Putih 2 itu berjenis high throughput satellite (HTS) yang nantinya di Indonesia akan dikhususkan untuk layanan internet. Adapun satelit HTS ini adalah yang pertama kali dimiliki oleh Telkom.

    Teknologi satelit HTS, yaitu teknologi yang memiliki desain cakupan area di bumi yang berukuran kecil namun banyak (multi-spots beam). Sementara sebelumnya, memiliki satu cakupan area di bumi (beam coverage) yang berukuran besar (single wide beam).

    Dengan keberhasilan peluncuran ini, Telkom melalui anak perusahaannya, Telkomsat, akan mengoperasikan tiga satelit, di antaranya satelit Telkom-3S di slot orbit 118 BT, satelit Merah Putih di slot orbit 108 BT dan satelit Merah Putih 2 di slot orbit 113 BT.

    (agt/afr)

  • DK PBB Akan Voting Resolusi Gencatan Senjata Gaza, AS Ancam Veto

    DK PBB Akan Voting Resolusi Gencatan Senjata Gaza, AS Ancam Veto

    New York

    Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar voting atau pemungutan suara terhadap draf resolusi terbaru yang menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza. Voting dijadwalkan pada Selasa (20/2) waktu setempat, meskipun ada ancaman veto dari Amerika Serikat (AS) terhadap resolusi itu.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (20/2/2024), draf resolusi terbaru yang diajukan oleh Aljazair ke Dewan Keamanan PBB itu “menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera yang harus dihormati oleh semua pihak”.

    Voting ini akan digelar ketika Israel bersiap melancarkan serangan darat terhadap Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, yang menjadi tempat berlindung bagi sekitar 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi dari perang. Tel Aviv menyebut serangan ke Rafah sebagai bagian dari misi menghancurkan Hamas.

    Namun, Israel menghadapi tekanan yang semakin besar untuk menahan diri, termasuk dari AS yang merupakan sekutu terdekatnya.

    Draf resolusi yang diajukan Aljazair itu “menentang pemindahan paksa penduduk sipil Palestina”. Resolusi itu juga menuntut pembebasan semua sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza.

    Serupa dengan dua draf resolusi sebelumnya yang ditolak AS dan Israel, rancangan resolusi terbaru ini tidak mengecam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu. Serangan itu disebut menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel, dan membuat lebih dari 250 orang disandera Hamas.

    Rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza yang bertujuan membalas serangan Hamas, menurut otoritas kesehatan Gaza, telah merenggut lebih dari 29.000 nyawa, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak.

    AS telah memperingatkan pada akhir pekan bahwa draf resolusi terbaru yang diajukan Aljazair tidak bisa diterima, dan mengancam akan memvetonya.

    “Kami tidak meyakini bahwa produk Dewan (Keamanan PBB) ini akan membantu situasi di lapangan. Jika resolusi ini berhasil dibawa ke pemungutan suara, maka resolusi itu tidak akan dilanjutkan,” ucap Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood.

    Menurut Wood, diadopsinya resolusi gencatan senjata semacam itu akan membahayakan perundingan diplomatik rumit yang sedang berlangsung, yang bisa mewujudkan pembebasan para sandera dari Jalur Gaza.

    AS Edarkan Usulan Alternatif untuk Resolusi Dewan Keamanan PBB

    Washington justru mengedarkan draf alternatif untuk resolusi Dewan Keamanan PBB versinya, yang isinya menyerukan gencatan senjata sementara di Jalur Gaza dan menentang serangan darat besar-besaran oleh Israel terhadap Rafah.

    Meskipun draf versi AS itu menggunakan kata “gencatan senjata” — yang sebelumnya dihindari Washington, dengan memveto dua resolusi pada Oktober dan Desember lalu yang menggunakan kata tersebut, usulan ini tidak menyerukan agar permusuhan segera diakhiri.

    Draf resolusi usulan AS itu menggemakan komentar Presiden Joe Biden, yang mengungkapkan dirinya mendorong Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk mendukung “gencatan senjata sementara” di Jalur Gaza dalam percakapan telepon pekan lalu.

    Resolusi usulan AS itu menyatakan dukungan untuk “gencatan senjata sementara di Gaza sesegera mungkin, berdasarkan formula pembebasan semua sandera”.

    Disebutkan juga dalam draf resolusi AS itu soal kekhawatiran terhadap Rafah, dengan menyatakan bahwa “serangan darat besar-besaran tidak boleh dilakukan dalam situasi saat ini”.

    Tidak diketahui secara jelas kapan atau apakah draf resolusi usulan AS ini akan diajukan untuk divoting oleh 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB. Sebuah resolusi memerlukan sedikitnya sembilan suara dukungan dan tanpa adanya veto — dari AS, Prancis, Inggris, Rusia atau China — untuk bisa diadopsi.

    Seorang pejabat AS yang tidak disebut namanya, seperti dikutip AFP, mengatakan tidak ada batas waktu untuk voting draf resolusi usulan AS tersebut. Dia menyebut Washington tidak terburu-buru.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Uni Eropa Serukan Jeda Kemanusiaan Segera di Gaza

    Uni Eropa Serukan Jeda Kemanusiaan Segera di Gaza

    Jakarta

    Semua negara Uni Eropa, kecuali Hongaria ikut menyerukan “jeda kemanusiaan segera” dalam perang di Gaza.

    Demikian disampaikan kepala kebijakan luar negeri Josep Borrell pada Senin (19/2) waktu setempat, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (20/2/2024).

    Uni Eropa telah berjuang untuk mendapatkan respons terpadu terhadap operasi militer Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

    Namun, Borrell mengatakan bahwa para menteri luar negeri dari 26 negara anggota Uni Eropa (UE) telah menyetujui pernyataan yang menyerukan “jeda kemanusiaan segera yang akan mengarah pada gencatan senjata yang berkelanjutan”.

    Negara-negara UE juga mengulangi seruan mereka kepada Israel untuk tidak melancarkan serangan terhadap kota Rafah di Gaza, yang telah menjadi zona perlindungan utama di wilayah yang terkena dampak perang.

    Hongaria adalah pendukung setia Israel dan sering menolak untuk menyetujui pernyataan UE yang dianggap kritis terhadap negeri Yahudi tersebut.

    Negara-negara Uni Eropa lainnya seperti Jerman, sampai saat ini masih enggan untuk menyerukan penghentian “segera” operasi Israel. Mereka tidak ingin terlihat mendukung tindakan apa pun yang dapat membatasi hak Israel untuk mempertahankan diri.

    Perang di Gaza dimulai ketika kelompok Hamas melancarkan serangan besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 7 Oktober 2023. Serangan Hamas itu menyebabkan sekitar 1.160 orang tewas di Israel selatan, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.

    Lebih dari 29.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam operasi militer Israel di Gaza, kata Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.

    Hamas, yang dianggap sebagai kelompok “teroris” oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan pemerintah lainnya, juga menyandera sekitar 250 orang di Gaza. Dari jumlah itu, 130 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 30 orang diperkirakan tewas, menurut Israel.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mantan Presiden Honduras Diadili Atas Perdagangan Narkoba di AS

    Mantan Presiden Honduras Diadili Atas Perdagangan Narkoba di AS

    New York

    Mantan Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez, diadili di pengadilan New York, Amerika Serikat (AS), atas dakwaan perdagangan narkoba. Hernandez didakwa memfasilitasi rentetan praktik perdagangan narkoba, termasuk pengiriman 500 ton kokain ke wilayah AS melalui Honduras sejak dua dekade lalu.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (20/2/2024), Hernandez yang berusia 55 tahun ini diekstradisi ke AS pada April 2022 lalu untuk menjawab tuduhan soal dirinya membantu penyelundupan ratusan ton kokain ke wilayah AS dengan imbalan suap jutaan dolar Amerika dari para sindikat penyelundup narkoba.

    Hernandez diadili sendirian di pengadilan federal distrik selatan Manhattan, New York, pada Selasa (20/2) setelah dua terdakwa lainnya, mantan Kepala Kepolisian Honduras Juan Carlos Bonilla dan mantan polisi Mauricio Hernandez, mengaku bersalah atas perdagangan narkoba dalam persidangan beberapa hari terakhir.

    Pengakuan bersalah kedua mantan pejabat kepolisian Honduras itu, dan kerja sama apa pun dengan otoritas berwenang AS, kemungkinan besar akan menambah tekanan pada Hernandez untuk membuat kesepakatan dengan jaksa penuntut AS dan juga mengajukan pembelaan.

    Saat menjabat Presiden Honduras, Hernandez bekerja secara erat dengan pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump dan bahkan menuai pujian dari Washington atas kerja pemerintahannya dalam penyitaan narkoba dan perang melawan kejahatan terorganisir.

    “Dia (Hernandez-red) menangkap orang-orang yang tidak memiliki hubungan dengannya, tapi dia melindungi yang lainnya,” ucap mantan agen Otoritas Penegakan Narkoba AS (DEA), Mikel Vigil, kepada AFP.

    Hernandez menjabat Presiden Honduras periode tahun 2014-2022, dengan pemerintahannya diwarnai tuduhan korupsi. Oleh jaksa penuntut AS, dia dituduh memfasilitasi penyelundupan sekitar 500 ton kokain — terutama dari Kolombia dan Venezuela — ke AS melalui Honduras sejak tahun 2004, jauh sebelum dia menjabat presiden.

    Beberapa pengedar narkoba mengakui kepada jaksa AS bahwa mereka telah membayar suap kepada orang-orang dekat Hernandez. Pada saat Hernandez meninggalkan jabatannya, agen-agen DEA siap bergerak menangkapnya.

    Dia diekstradisi ke AS tak lama setelah menyerahkan kekuasaan kepada penggantinya, Presiden Xiomara Castro.

    Jika terbukti bersalah atas tiga dakwaan yang dijeratkan terhadapnya — satu dakwaan konspirasi perdagangan narkoba dan dua dakwaan perdagangan dan kepemilikan senjata, Hernandez terancam hukuman penjara seumur hidup dan bisa mati di balik jeruji besi.

    Hernandez bersikeras dirinya tidak bersalah. “Saya adalah korban balas dendam dan konspirasi kejahatan terorganisir dan musuh-musuh politik,” tulisnya dalam surat terbuka yang dikirim dari penjara di New York dan dipublikasikan di media sosial X oleh istrinya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China Berpotensi Lancarkan Blokade Laut-Udara terhadap Taiwan

    China Berpotensi Lancarkan Blokade Laut-Udara terhadap Taiwan

    Jakarta

    Alkisah, semua anggota Pasukan Pembebasan Rakyat Cina, PLA, dilarang mengambil cuti selama perayaan tahun baru Imlek pada 10 Februari lalu. Pada enam hari pertama usai pergantian tahun, setidaknya 43 jet tempur dan 29 kapal perang Cina bermanuver di Selat Taiwan, kata Kementerian Pertahanan di Taipeh.

    Beijing mengklaim kedaulatan atas Taiwan yang merdeka sejak 1949. Sejak beberapa tahun terakhir, PLA rutin menggelar “patroli kesiapan tempur” dengan mengirimkan jet tempurnya melintasi “perbatasan” tidak resmi antara kedua negara.

    Agresi militer Cina menjadi semakin intensif sejak 2022, setelah kunjungan Ketua Kongres AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Beijing mengharamkan kunjungan kenegaraan di Taiwan, atau lawatan pejabat tinggi negara asing. Partai Komunis Cina menganggap kunjungan resmi sama dengan pengakuan terhadap kedaulatan Taipeh.

    Sesaat setelah lawatan Pelosi, Cina menggelar latihan militer terbesar di sekitar Taiwan, antara lain dengan ujicoba peluru kendali balistik, manuver jet tempur dan armada kapal perang.

    Analis keamanan di Taiwan dan AS sepakat, patroli dan latihan militer oleh PLA akan meningkat di masa depan. Dikhawatirkan, militer Cina kelak akan mengerahkan kekuatannya untuk mengepung dan mengisolasi Taiwan tanpa melancarkan serangan secara langsung.

    Dikawal kubu seteru

    Januari silam, Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-te memenangkan pemilu kepresidenan dan bakal dilantik pada tanggal 20 Mei mendatang. Lai dikenal sebagai seorang nasionalis garis keras yang tidak jengah menyuarakan kemerdekaan, sebuah pantangan bagi Partai Komunis Cina.

    Di seberang selat Taiwan, Presiden Xi Jinping sudah mencanangkan reunifikasi sebagai harga mati. Su Tzu-yun, peneliti di Institut Pertahanan Nasional dan Riset Keamanan, INDSR, meyakini Beijing melihat Taiwan sebagai batu loncatan untuk berekspansi di kawasan. Lokasi Taiwan di “gugus kepulauan pertama,” di mana Laut Cina Selatan berbatasan dengan Samudera Pasifik, menjadikannya strategis.

    Su memperkirakan, tekanan militer dari Cina akan “menjadi semakin normal dan lebih rutin,” dibandingkan tahun 2022. Amanda Hsiao, analis senior Cina di wadah pemikir International Crisis Group, juga menganggap “ancaman yang paling nyata saat ini bukan invasi pendaratan oleh Cina, melainkan provokasi harian,” di laut dan udara.

    Di bawah ancaman blokade militer

    Dalam sebuah laporan yang dirilis bulan Januari silam, Center for Strategic and International Studies, CSIS, memperkirakan dalam lima tahun ke depan ada kemungkinan lebih besar bagi Cina untuk melancarkan blokade laut dan udara terhadap Taiwan, ketimbang invasi darat.

    Laporan itu beranjak dari wawancara dengan lebih dari 80 pakar militer di Taiwan dan Amerika Serikat pada akhir tahun 2023 silam. Lee Hsi-ming, pensiunan admiral Taiwan dan salah seorang partisipan survey, meyakini blokade sebagai “ancaman yang sangat besar bagi Taiwan,” katanya kepada DW.

    “Saya harus mengakui bahwa kami tidak punya kapabilitas konvensional atau asimetris yang bisa mencegah atau menggagalkan operasi semacam itu,” imbuhnya.

    Sebagian analis miiliter juga mengamini betapa blokade laut dan udara sebagai opsi paling aman bagi Cina. “Jika Beijing mendeklarasikan perang terhadap Taiwan, satu-satunya hal yang dipedulikan oleh Presiden Xi Jinping adalah risiko kegagalan,” tandas Lee. “Cina sadar kemungkinannya kecil bahwa invasi darat berskala besar akan bisa berlangsung lancar.”

    Kepentingan domestik AS

    Sudah begitu, laporan CSIS turut mencatat keraguan analis di kedua negara terhadap kesediaan pemerintah AS untuk menurunkan kekuatan tempurnya dalam skenario blokade Cina.

    Ketidakpastian meningkat terutama menjelang pemilu kepresidenan di AS. Ketika Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat menjanjikan intervensi militer, calon presiden Partai Republik belum mengadopsi komitmen yang sama. Namun begitu, Hsiao dari CSIS meyakini Trump akan mampu menawarkan perlindungan yang lebih kuat bagi Taiwan.

    Namun pandangannya itu disanggah Elbridge Colby, bekas asisten menteri pertahanan AS. “Pemerintahan Partai Republik di masa depan pastinya akan lebih memprioritaskan Cina,” kata Elbridge Colby, merujuk pada hubungan ekonomi dan perdagangan.

    Menurutnya, keterlibatan militer AS akan banyak bergantung kepada keinginan kuat Taiwan untuk mempertahankan diri. “Amerika pada akhirnya hanya akan menolong mereka yang membantu dirinya sendiri,” kata dia.

    rzn/hp

    Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Lihat juga Video ‘Aksi Teror Kapal Perang China di Perairan Taiwan’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini