Negara: Amerika Serikat

  • Amerika Sukses Kembali ke Bulan Setelah 50 Tahun, Tapi…

    Amerika Sukses Kembali ke Bulan Setelah 50 Tahun, Tapi…

    Jakarta

    Misi pendaratan Odysseus, penjelajah Bulan swasta Amerika Serikat, disebut sukses, menandai untuk pertama kalinya AS kembali ke Bukan setelah 50 tahun lamanya. Akan tetapi, wahana itu menemui kendala serius.

    Odyssues mengalami ‘patah kaki’ saat mendarat di Bulan. Pendaratan yang terlalu cepat menjadi penyebab utama insiden tersebut. Sebagai akibatnya, pesawat terguling di dekat Kutub Selatan Bulan, merusak salah satu dari enam kakinya dan menghambat komunikasi serta sumber daya.

    Menyikapi situasi ini, pejabat dari Intuitive Machines, perusahaan pembuat Odysseus, menyatakan bahwa pesawat saat ini berada di ambang kehabisan daya. CEO Steve Altemus mengungkapkan bahwa meskipun Odysseus masih dapat menghasilkan daya, perkiraan mereka adalah pesawat ini akan mati dan kehilangan kontak dalam waktu dekat.

    Dilansir dari The Guardian, walaupun mengalami pendaratan dengan posisi miring, pesawat antariksa ini masih hidup dan berfungsi. Akan tetapi menghadapi polar night yang sangat dingin dan panjang, mungkin Odysseus akan tamat riwayatnya.

    Intuitive Machines telah mempublikasikan foto terbaru Odysseus yang menunjukkan kerusakan yang dialami oleh pesawat selama pendaratan. Direktur misi, Tim Crain, mengingatkan bahwa suhu ekstrem selama lunar moon dapat menjadi ancaman serius karena dapat merusak elektronik dan membunuh baterai. Namun demikian, misi ini dinyatakan sukses.

    Administrator NASA Bill Nelson menganggap misi Odysseus berhasil, mengingat keenam alat eksperimen NASA di wahana tersebut berfungsi hingga Rabu (28/2) pagi, enam hari dari apa yang seharusnya delapan hari operasi.

    Pada saat pendaratan, Odysseus mengalami kesalahan dalam sistem navigasi. Ini menyebabkan pesawat melewatkan titik pendaratan yang diinginkan sejauh 1,5 kilometer dan berakhir pada elevasi yang lebih tinggi dari yang diantisipasi. Akibatnya, ia turun terlalu cepat dan mengenai tanah lebih keras dari yang tidak dapat ditolerir. Wahana setinggi 4,3 meter itu sejenak berdiri tegak, mesinnya menyala, sebelum perlahan-lahan jatuh ke lereng yang agak curam.

    Odysseus menjadi pesawat pertama yang sukses mendarat di Bulan setelah lebih dari 50 tahun, menandai pencapaian besar di bawah program pendaratan bulan komersial NASA.

    Odysseus mendaratkan AS kembali ke bulan setelah lebih dari lima dekade sejak program Apollo. Dengan NASA yang terakhir kali mendaratkan astronaut pada tahun 1972, operasi mengeksplorasi permukaan Bulan kembali aktif dengan kedatangan Odysseus.

    Robot penjelajah ini membawa bendera AS dari era Apollo, serta barang-barang eksklusif lainnya seperti jaket baru dari Columbia Sportswear, patung mini Bulan karya Jeff Koons, dan seperangkat kamera dari University Aeronautika Embry-Riddle. Meski demikian, upaya pada hari Selasa (27/2) untuk memotret penjelajah yang miring tidak berhasil.

    Sebagai inisiatif awal menuju program Artemis NASA yang bertujuan untuk mendaratkan astronaut di Bulan dalam beberapa tahun ke depan, pendaratan Odysseus menjadi langkah krusial dalam menghadapi tantangan dan memahami kondisi di Bulan yang penuh tantangan dengan topografi berbukit.

    Dengan proyeksi lebih banyak misi komersial di masa depan, keberhasilan penjelajah Bulan swasta AS ini menciptakan tonggak signifikan dalam eksplorasi luar angkasa.

    *) Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (fyk/rns)

  • Ekuinoks dan Gerhana Bulan saat Ramadan

    Ekuinoks dan Gerhana Bulan saat Ramadan

    Jakarta

    Setiap bulan selalu ada fenomena astronomi yang terjadi dan menarik untuk diamati. Apa saja fenomena astronomi Maret 2024?

    Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional Farahhati Mumtahana, saat live BRIEF (BRIN Insight Every Friday) edisi ke 103, Jumat (5/1), sudah menyampaikan dengan rinci fenomena astronomi yang terjadi selama tahun 2024.

    Khusus di bulan Maret, ada fase Bulan Baru pada 10 Maret dan Bulan Purnama pada 25 Maret. Lalu pada 20 Maret, terdapat fenomena Ekuinoks Maret yakni ketika Matahari bersinar tepat di garis khatulistiwa, dan jumlah siang dan malam hampir sama di seluruh dunia. Kemudian planet Merkurius mencapai elongasi timur terbesar pada 24 Maret.

    “Untuk mengamati fenomena-fenomena tersebut, perlu diperhatikan juga presentasi iluminasi Bulan terkait fase Bulan. Bulan baru lebih bagus untuk melakukan pengamatan, dibanding saat Bulan purnama karena cahayanya terlalu terang, mengalahkan objek langit lainnya,” kata Peneliti Ahli Pertama BRIN tersebut, dikutip dari situs BRIN.

    Sebenarnya ada fenomena Gerhana Bulan Penumbra pada 24-25 Maret, berbarengan dengan saat umat Islam di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Sayangnya, gerhana ini tidak mampir ke Indonesia.

    Gerhana Bulan Penumbra 24-25 Maret hanya melintasi wilayah Eropa, Asia Utara/Timur, Australia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, dan Antartika.

    “Ada juga fenomena gerhana di tahun 2024, tetapi sayangnya tidak melintas di wilayah Indonesia. Namun dapat dijadikan pertimbangan jika ingin merencanakan wisata atau ekspedisi mengejar gerhana,” ujar Farah.

    Setelah Gerhana Bulan Penumbra pada 24-25 Maret, selanjutnya ada Gerhana Matahari Total 8 April, Gerhana Bulan Sebagian 17-18 September, dan Gerhana Matahari Cincin 2 Oktober.

    (rns/afr)

  • Peta Zona Merah AS Tampilkan Hampir 100 Ribu Penampakan UFO

    Peta Zona Merah AS Tampilkan Hampir 100 Ribu Penampakan UFO

    Jakarta

    Langkah pertama untuk mengidentifikasi benda terbang tak dikenal atau UFO, sebenarnya adalah dengan memetakan di mana benda misterius ini paling sering terlihat, menurut sebuah studi baru.

    Ahli geografi dari Utah University, Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan pensiunan kepala UFO Pentagon yang baru saja pensiun, Dr. Sean Kirkpatrick, menganalisis sekitar 98 ribu total laporan UFO dalam periode 20 tahun sepanjang abad ke-21, dari tahun 2001 hingga 2020.

    Para peneliti secara agresif melakukan referensi silang data berdasarkan kepadatan penduduk lokal, tingkat polusi cahaya, tutupan awan tahunan, tutupan ‘kanopi pohon’, kedekatan dengan bandara dan pangkalan militer dan sejumlah faktor lain yang mempengaruhi jumlah penampakan UFO.

    Apa yang mereka temukan adalah bukti statistik dari ‘hubungan historis’ yang telah lama diasumsikan antara UFO dan Amerika Barat.

    Penilaian wilayah demi wilayah yang dilakukan oleh penelitian mereka menemukan hot spot atau ‘zona merah’ yang paling sering berada di sebelah timur Pegunungan Rocky atau ke arah Samudra Pasifik, tetapi juga beberapa wilayah lain yang aneh, termasuk wilayah Georgetown, Carolina Selatan, dan Union, Kentucky.

    “Negara-negara Barat memiliki hubungan historis dengan UFO dan UAP, antara lain Area 51 di Nevada, Roswell di New Mexico,” kata penulis utama studi tersebut, Richard Medina, seperti dikutip dari Daily Mail.

    “Dan di sini, di Utah, kita memiliki Skinwalker Ranch di Uinta Basin dan aktivitas militer di US Army Dugway Proving Ground,” kata Medina yang merupakan profesor geografi di Utah University.

    “Ditambah lagi, ada komunitas outdoor yang kuat yang melakukan rekreasi di lahan publik sepanjang tahun. Orang-orang ini sengaja keluar dan melihat ke angkasa,” tambahnya.

    Meskipun penjelasan ini berlaku untuk zona merah yang mencakup hampir seluruh Nevada dan New Mexico, penulis penelitian lebih bingung mengenai daerah yang ditandai merah tua pada peta, yang sama di negara bagian Oregon dan Washington.

    Foto: Utah University

    Negara-negara bagian barat laut Pasifik yang banyak hujan dan relatif berawan ini, menurut mereka, lebih dikenal karena diselimuti kabut dibandingkan sebagai wilayah pengamatan langit yang utama.

    “Ada juga beberapa daerah terpencil di seluruh negeri yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi properti apa yang dapat menghasilkan UAP yang relatif lebih banyak,” tulis para peneliti dalam laporan mereka yang dimuat di jurnal Scientific Reports.

    Wilayah-wilayah di Maine, Vermont, Indiana, Arkansas dan Nebraska adalah beberapa daerah yang sulit dijelaskan yang diidentifikasi oleh analisis tim.

    Untuk membagi studi penampakan mereka berdasarkan wilayah, Median dan rekan penulisnya berfokus pada dua kriteria utama untuk dibandingkan dengan laporan penampakan UFO.

    Pertama-tama mereka membandingkan statistik penampakan yang diperoleh dari Pusat Penelitian UFO Nasional, dengan metrik yang mereka sebut ‘potensi pemandangan langit’, sebuah gabungan data tentang seberapa besar kemungkinan secara fisik untuk melihat sesuatu yang menarik di langit terdekat.

    Untuk menilai potensi pemandangan langit di masing-masing daerah, mereka mengumpulkan data tentang polusi cahaya, tutupan awan, dan tutupan kanopi pohon di setiap daerah, serta kemungkinan adanya benda-benda aneh atau sering muncul di langit dari bandara dan pangkalan militer terdekat.

    Foto: Utah University

    “Idenya adalah jika Anda mempunyai kesempatan untuk melihat sesuatu, maka kemungkinan besar Anda akan melihat fenomena yang tidak dapat dijelaskan di langit,” kata Medina.

    “Ada lebih banyak teknologi di angkasa dibandingkan sebelumnya, jadi pertanyaannya adalah: apa yang sebenarnya dilihat manusia? Ini adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab, dan ini penting karena ketidakpastian apa pun dapat menjadi potensi ancaman terhadap keamanan nasional,” lanjutnya.

    Para ahli geografi mengaitkan persentase penampakan yang lebih tinggi di wilayah Barat dengan ruang alam terbuka lebar di barat daya gurun dan langit pedesaan yang gelap, tidak terganggu oleh lampu kota besar atau kabut asap industri.

    Mereka menemukan bahwa titik-titik utama kasus UFO menunjukkan adanya hubungan nyata dengan lalu lintas udara setempat dan aktivitas instalasi militer. Ini adalah sebuah petunjuk yang dapat mengindikasikan bahwa para saksi sering melihat objek-objek terestrial asli yang tidak mereka kenali.

    Tim berharap bahwa analisis geografis ini akan membantu lembaga-lembaga pemerintah dengan lebih baik dalam memisahkan peristiwa-peristiwa yang benar-benar anomali di langit dari penerbangan rutin, dan dengan demikian membantu mengungkap ancaman keamanan yang legal.

    (rns/rns)

  • Mengenal Drake Passage, Jalur Laut Paling Mengerikan di Dunia

    Mengenal Drake Passage, Jalur Laut Paling Mengerikan di Dunia

    Jakarta

    Drake Passage atau Selat Drake, adalah perairan terkenal antara Cape Horn di Amerika Selatan dan Kepulauan Shetland Selatan di Antartika. Arusnya yang deras, air yang membekukan, angin kencang, dan ombak yang sangat besar membuat jalur ini terkenal sebagai salah satu jalur paling berbahaya dan mengerikan di dunia.

    Apa itu Drake Passage?

    Berukuran lebar sekitar 800 kilometer dan panjang 1.000 kilometer, Drake Passage atau Jalur Drake adalah jarak terpendek dari benua Antartika ke daratan lainnya. Perairannya yang sangat keras adalah salah satu alasan mengapa manusia baru menginjakkan kaki di Antartika pada abad ke-19.

    Nama jalur ini diambil dari nama penjelajah Inggris abad ke-16 Sir Francis Drake, yang dikenal karena mengelilingi dunia antara tahun 1577 dan 1580.

    Untuk mencapai prestasi ini, seperti dikutip dari IFL Science, ia dan armadanya melewati Selat Magellan, sebuah jalur melintasi pulau-pulau terjal dan gunung es di ujung Amerika Selatan.

    Meskipun Drake sendiri tidak pernah mengarungi jalur tersebut, ekspedisinya mengajarkan kepada Inggris bahwa terdapat perairan terbuka di selatan Amerika Selatan, sehingga pelayaran keliling dunia dapat dilakukan dengan perahu.

    Namun dalam bahasa Spanyol, jalur ini dikenal sebagai Mar de Hoces, diambil dari nama navigator Spanyol Francisco de Hoces, yang menemukan perairan tersebut pada tahun 1525 saat berlayar melalui Selat Magellan.

    Baru pada tahun 1616, Willem Schouten dari Dutch East India Company memimpin kru pertama berlayar mengelilingi Cape Horn dan melewati Selat Drake.

    Drake Passage. Foto: IFL ScienceMengapa Drake Passage berbahaya?

    Beberapa arus laut terkuat di dunia mengalir melalui Selat Drake karena tidak menemui hambatan dari daratan mana pun, sehingga memungkinkan aliran air ‘melepaskan’ dan menghasilkan kekuatan yang sangat besar.

    Demikian pula, angin kencang dibiarkan mengalir bebas sejauh ribuan kilometer tanpa menghantam daratan pada garis lintang ini, sehingga menimbulkan badai hebat dan gelombang besar.
    Beberapa laporan saat melewati Drake Passage melaporkan gelombang mencapai 25 meter, kira-kira setinggi gedung delapan lantai.

    Bagaimana rasanya berlayar melintasi Drake Passage?

    Pada Hari Natal 2019, enam kru penjelajah yang gagah berani menjadi orang pertama yang mendayung melintasi jalur tersebut dalam pertempuran selama 13 hari melawan cuaca.

    “Itu cukup mengerikan. Pada akhirnya, berat badan kami turun cukup banyak dan mengigau karena kurang tidur,” kata Colin O’Brady, salah satu dari enam pria di kapal tersebut, setelah menyelesaikan perjalanan.

    Saat ini, banyak sekali orang yang melakukan perjalanan penuh petualangan melintasi Jalur Drake, terutama saat bepergian ke Antartika. Kapal-kapal besar dan modern membuat perjalanan jauh lebih lancar dibandingkan berabad-abad yang lalu.

    “Menyeberangi Jalur Drake adalah harga masuk untuk pergi ke Antartika. Kedamaian dan ketenangan Antartika diimbangi dengan turbulensi dan drama Drake. Keduanya adalah dua sisi dari mata uang yang sama: Anda tidak akan mendapatkan yang satu tanpa yang lainnya. Kondisi Drake berada di antara buruk dan menakutkan, tergantung pada dewa cuaca, tetapi setiap momennya berharga,” kata Lyndon File, manajer perusahaan tur G Adventures yang menawarkan perjalanan ke Antartika.

    “Saya merasa seperti pakaian kotor di mesin cuci dengan siklus putaran 36 jam. Saya belum pernah jatuh sakit karena mabuk perjalanan. Namun perjalanan ini menjadi ujian sesungguhnya,” tambah manajer divisi media G Adventures Kyle Jordan.

    (rns/rns)

  • Cuan Luber Konser Coldplay dan Taylor Swift Dongkrak Ekonomi Singapura

    Cuan Luber Konser Coldplay dan Taylor Swift Dongkrak Ekonomi Singapura

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah konser bintang papan atas dunia seperti Coldplay dan Taylor Swift diprediksi mendorong perekonomian Singapura tahun ini.

    Pasalnya, penonton yang hadir berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia dan Malaysia.

    “Kota Singa secara umum menjadi magnet bagi perjalanan bisnis, namun acara musik global berskala besar ini merupakan sebuah anugerah bagi layanan terkait perjalanan di Singapura yang dapat menambah hingga 10 persen PDB-nya,” tulis Ekonom HSBC untuk ASEAN Yun Liu dalam tulisannya yang dikutip dari CNBC, Rabu (28/2).

    Pada Januari, band Inggris, Coldplay menggelar konser selama enam hari di Stadion Nasional Singapura. Saat penjualan dibuka, 200 ribu tiket ludes terjual dalam beberapa jam, memecahkan rekor negara kota tersebut untuk penjualan tiket terbanyak oleh seorang artis dalam satu hari.

    Singapura memang menjadi perhentian utama di Asia untuk Tur Dunia Music of the Spheres Coldplay yang meningkatkan industri pariwisata negara tersebut.

    Platform perjalanan Asia-Pasifik, Agoda, mencatat terjadi lonjakan besar-besaran dalam lalu lintas pencarian akomodasi di Singapura selama tanggal konser Coldplay.

    Perusahaan mengatakan minat terhadap tanggal tersebut 8,7 kali lebih tinggi setelah Coldplay memulai penjualan tiket pada Juni 2023.

    Selanjutnya, pada akhir pekan ini atau awal Maret, Singapura akan menjadi tuan rumah bagi tur bintang pop Amerika Taylor Swift. Tahun lalu, tur bertajuk “The Eras Tour” itu diperkirakan menghasilkan belanja konsumen sekitar US$4,6 miliar di AS tahun lalu.

    “Taylor Swift juga diperkirakan akan menghasilkan dorongan ekonomi yang cukup besar, mengingat rekor masa lalunya,” tambah Liu.

    Hal ini tercermin dari antusias penggemarnya. Pasalnya, tak lama setelah Swift mengumumkan tanggal konsernya di negara kota tersebut, pemesanan hotel di Singapura untuk Maret 2024 melonjak 10 persen, berdasarkan data dari perusahaan analisis hotel Smith Travel Research.

    Permintaan penerbangan ke Singapura juga melonjak. Hal ini wajar karena tur blockbuster Swift hanya melakukan perjalanan ke tiga negara di Asia-Pasifik: Jepang, Australia, dan Singapura.

    Pekan lalu, Dewan Pariwisata Singapura mengatakan pihaknya memberikan hibah untuk menghadirkan Swift’s Eras Tour ke negara tersebut.

    Dua maskapai andalan negara tersebut, Singapore Airlines dan Scoot mengatakan kepada CNBC bahwa permintaan penerbangan ke Singapura pada Maret meningkat, terutama dari Asia Tenggara.

    Jetstar Asia juga mengkonfirmasi adanya lonjakan permintaan sekitar 20 persen untuk rute yang menghubungkan berbagai tujuan seperti Bangkok, Manila, Jakarta hingga Singapura.

    Direktur Penelitian Makro di Maybank Erica Tay memperkirakan konser Swift akan memberikan tambahan pendapatan pariwisata sekitar 350 juta hingga 500 juta dolar Singapura (US$260,3 juta hingga US$371,9 juta) dengan asumsi sekitar 70 persen penonton konser terbang dari luar negeri

    “Jika dia tidak singgah di Singapura, saya mungkin tidak akan membeli tiketnya,” kata Mavis Mook, pelajar Singapura berusia 22 tahun, yang menghabiskan hampir 300 dolar Singapura (US$223,38) untuk tiket konser Taylor Swift.

    (ldy/sfr)

  • IHSG Ditutup Perkasa ke 7.328 Sore Ini

    IHSG Ditutup Perkasa ke 7.328 Sore Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 7.328 pada Rabu (28/2) sore. Indeks saham menguat 43,31 poin atau 0,59 persen dari perdagangan sebelumnya.

    Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp10,69 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,05 miliar saham.

    Pada penutupan kali ini, 260 saham menguat, 267 terkoreksi, dan 246 lainnya stagnan.

    Terpantau, enam dari 11 saham di indeks sektoral menguat dipimpin sektor konsumen primer yang naik 0,91 persen. Sedangkan, lima sektor saham lainnya melemah dipimpin oleh sektor teknologi minus 1,48 persen.

    Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia terpantau kompak melemah.

    Tercatat, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong melemah 1,51 persen, indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,08 persen, indeks Shanghai Composite di China minus 1,91 persen, dan indeks Straits Times di Singapura minus 0,53 persen.

    Sementara, bursa saham Eropa terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, indeks FTSE 100 di Inggris melemah 0,32 persen. Di sisi lain, indeks DAX di Jerman menguat 0,17 persen.

    Kemudian mayoritas bursa Amerika terpantau bergerak di zona hijau. Tercatat indeks S&P 500 menguat 0,17 persen dan indeks NASDAQ Composite menguat 0,37 persen. Sedangkan, indeks Dow Jones minus 0,25 persen.

    (del/sfr)

  • Riset: Biaya Besarkan Anak Sampai Umur 17 Tahun di China Rp1,16 M

    Riset: Biaya Besarkan Anak Sampai Umur 17 Tahun di China Rp1,16 M

    Jakarta, CNN Indonesia

    Hasil riset yang dilakukan oleh YuWa Population Research Institute menyebut biaya membesarkan anak di China sampai berusia 17 tahun tembus US$74.800 atau Rp1,16 miliar (Kurs Rp15.602 per dolar AS).

    Biaya tersebut bisa meningkat menjadi US$94.500 jika orang tua di Negeri Tirai Bambu itu ingin mengongkosi anak mereka dari lahir hingga meraih gelar sarjana

    Karena besarnya biaya itu, YuWa menobatkan China sebagai salah satu negara dengan biaya termahal dalam membesarkan anak.

    Besaran biaya membesarkan anak hingga 18 tahun di China ini 6,3 kali lebih tinggi dari GDP per kapita negara tersebut.

    Rasio tersebut berada di bawah Korea Selatan yang menyandang negara dengan tingkat biaya membesarkan anak termahal karena tembus 7,79 kali GDP per kapita.

    Biaya membesarkan anak di China itu lebih besar jika dibandingkan dengan Australia yang 2,08 kali, Prancis 2,24, Amerika Serikat 4,11, dan Jepang 4,26.

    Studi juga mengungkap bahwa imbas mahal biaya membesarkan anak itu berdampak pada keinginan para pasangan muda di China untuk memiliki anak.

    “Karena alasan tingginya biaya itu yang dikombinasikan dengan kesulitan bagi perempuan untuk menyeimbangkan keluarga dan pekerjaan, keinginan masyarakat Tiongkok untuk memiliki anak hampir merupakan yang terendah di dunia,” kata laporan itu.

    Penyusutan 2023 menjadi rekor tingkat kelahiran terendah sejak berdirinya Cina Komunis pada 1949. Bukti penyusutan penduduk; tersalipnya China oleh India sebagai negara terpadat penduduk di dunia.

    Tren ini lantas menciptakan krisis demografis yang berdampak signifikan bagi sistem ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

    (num/agt)

  • Starbucks Indonesia Bantah Beri Dukungan Dana ke Israel di Perang Gaza

    Starbucks Indonesia Bantah Beri Dukungan Dana ke Israel di Perang Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Starbucks Indonesia membantah memberi dukungan dana kepada Israel dalam perang di Gaza.

    Bantahan mereka berikan karena isu dukungan perusahaan ke Israel sudah berimbas pada boikot produk yang dilakukan banyak konsumen.

    Hal ini disampaikan Starbucks melalui postingan di instagram resmi yang dikutip pada Senin (26/2). Pernyataan bantahan disampaikan setelah berbulan-bulan dilanda boikot.

    “Starbucks maupun Howard Schultz tidak memberikan dukungan finansial kepada Israel dengan cara apapun,” tulis Starbucks.

    [Gambas:Instagram]

    Menurut Starbucks, informasi yang salah berdampak negatif bagi kondisi perusahaan. Tak hanya itu, masalah juga berdampak pada mitra yang ada di Tanah Air, seperti petani pemasok kopi ke gerai Starbucks.

    Selain itu, banyak karyawan juga yang terimbas akibat aksi boikot utamanya di Indonesia.

    “Penting bagi kami untuk meluruskan hal ini, sebab penyebaran informasi yang salah tidak dapat dibenarkan – dan ini menyangkut lebih dari 6.000 partners (sebutan untuk karyawan), petani kopi, rekan bisnis, supplier hingga penerima manfaat kegiatan social impact kami yang adalah warga negara Indonesia,” jelasnya.

    Starbucks menekankan tidak memiliki kepentingan politik dan tidak pernah menggunakan keuntungannya untuk mendanai operasional pemerintah atau militer manapun, termasuk Israel seperti yang beredar.

    “Starbucks menjunjung tinggi kemanusiaan, mengutuk kekerasan, hilangnya nyawa orang yang tak berdosa, serta semua ujaran kebencian dan senjata,” pungkasnya.

    Terkait dengan perang Israel di Gaza, hampir seluruh produk Amerika Serikat (AS) diboikot oleh masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia. Di dalam negeri, merek lain yang diboikot adalah McDonald’s.

    (ldy/agt)

  • Minim Sentimen, Harga Minyak Dunia Melemah Pagi Ini

    Minim Sentimen, Harga Minyak Dunia Melemah Pagi Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Harga minyak dunia turun di awal perdagangan pasar Asia pada Senin (26/2) pagi. Ini melanjutkan tren pelemahan harga minyak yang pekan lalu terkoreksi 2 persen hingga 3 persen.

    Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 34 sent menjadi US$81,28 per barel. Sementara, West Texas Intermediate (WTI) juga turun 33 sen menjadi US$76,16 per barel.

    Penurunan harga minyak ini terjadi di tengah kekhawatiran pasar terhadap peningkatan inflasi. Hal ini disinyalir dapat menunda penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS).

    Selain itu, Anaslis ANZ menyebut harga minyak mentah turun karena kurangnya faktor pendorong baru.

    “Minyak terjebak di antara faktor-faktor bullish seperti penurunan produksi OPEC dan peningkatan risiko geopolitik serta kekhawatiran bearish terhadap lemahnya permintaan di Tiongkok,” tulis catatan Analis ANZ.

    Apalagi, meskipun kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah, perang Israel-Hamas tidak secara signifikan membatasi pasokan minyak.

    Penurunan pagi ini melanjutkan pelemahan harga minyak pekan lalu. Saat itu, harga Brent turun sekitar 2 persen dan WTI turun lebih dari 3 persen.

    Analis ANZ memperkirakan stok minyak akan mulai berkurang dalam beberapa pekan mendatang. Pasalnya, kilang sudah pulih pemeliharaan. Hal ini dapat memberikan dukungan terhadap harga.

    Badan Informasi Energi AS mengatakan pekan lalu bahwa persediaan minyak mentah telah meningkat sebesar 3,5 juta barel menjadi 442,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 16 Februari lalu.

    Angka tersebut lebih kecil dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan sebesar 3,9 juta barel.

    (agt/agt)

  • Bilderberg Group, Pertemuan Rahasia Elit Global yang Bikin Curiga

    Bilderberg Group, Pertemuan Rahasia Elit Global yang Bikin Curiga

    Jakarta

    Pertemuan Bilderberg, juga dikenal sebagai Bilderberg Group, Bilderberg Conference atau Bilderberg Club, adalah forum rahasia tahunan yang dimulai tahun 1954 untuk mendorong dialog antara Eropa dan Amerika Utara. Pertemuan elit global ini, termasuk di antaranya Bill Gates, sering memicu teori konspirasi.

    Agenda kelompok ini, awalnya untuk mencegah terjadinya perang dunia lagi, kini didefinisikan sebagai memperkuat konsensus seputar kapitalisme pasar bebas Barat dan kepentingannya di seluruh dunia. Pesertanya mencakup pemimpin politik, pakar, pemimpin industri, keuangan, akademisi, berjumlah antara 120 dan 150 orang.

    Peserta berhak menggunakan informasi yang diperoleh di pertemuan, namun tidak menghubungkannya dengan pembicara yang disebutkan namanya dengan alasan privasi dan hal ini telah memicu teori konspirasi. Apalagi, banyak yang dirahasiakan. Kota Lisbon di Portugal menjadi tuan rumah pertemuan ke-69 pada tahun 2023.

    Para penganut teori konspirasi yakin bahwa para anggotanya merencanakan Tatanan Dunia Baru dan sangat ingin mendominasi jagat global. Para pengunjuk rasa percaya bahwa Bilderberg mewakili pemerintahan dunia bayangan dan kerap memprotes, sehingga pertemuan itu butuh keamanan tinggi setiap saat.

    Dikutip detikINET dari Independent, nama Bilderberg Group diambil dari Hotel de Bilderberg di Oosterbeek, Belanda, tempat para anggotanya pertama kali berkumpul pada tanggal 29 Mei 1954 atas undangan Pangeran Bernhard dari Lippe-Biesterfeld.

    Para pendiri, termasuk politisi Polandia di pengasingan Jozef Retinger, mantan PM Belgia Paul van Zeeland dan Paul Rijkens, mantan kepala Unilever, khawatir dengan sentimen anti Amerika di Eropa pascaperang, saat AS memegang kendali atas nasib benua itu melalui Marshall Plan. Kelompok ini berharap dapat menghidupkan kembali semangat persaudaraan transatlantik di bidang politik, ekonomi dan militer.

    Tujuan utama Bilderberg Group dilaporkan telah diperluas untuk mendapatkan dukungan yang lebih menyeluruh terhadap kapitalisme pasar bebas Barat, meskipun para penganut teori konspirasi percaya bahwa agenda mereka adalah memaksakan fasisme pan-global atau Marxisme totaliter. Teori ini pernah ditanggapi oleh Denis Hayley, politisi Inggris dan salah satu panitia pertemuan itu.

    “Mengatakan bahwa kami berjuang untuk pemerintahan satu dunia adalah berlebihan, namun tak sepenuhnya tidak adil. Kami di Bilderberg merasa tidak bisa terus-menerus berkelahi satu sama lain tanpa alasan dan membunuh orang serta membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Jadi kami merasa satu komunitas di seluruh dunia adalah hal baik,” katanya.

    Politisi papan atas Inggris termasuk Margaret Tatcher, Tony Blair sampai George Osborne pernah ikut. Henry Kissinger adalah peserta reguler, sementara Helmut Kohl, Bill Clinton, Bill Gates, Christine Lagarde dan Jose Manuel Barroso semuanya pernah hadir di antara para miliarder dan eksekutif dari bank, perusahaan, dan industri pertahanan terkemuka. Tahun silam, dedengkot OpenAI yang membuat ChatGPT, Sam Altman, ada di antara peserta.

    Mengingat jumlah dan senioritas tokoh masyarakat dan pembuat kebijakan yang hadir di Bilderberg, terdapat sangat sedikit liputan di media arus utama dunia. Mungkin karena banyak yang dirahasiakan dalam pertemuan tersebut dan hanya para undangan yang mengetahuinya.

    (fyk/fyk)