Negara: Amerika Serikat

  • Ngeri! Wanita Jepang-Anaknya Diserang Pria Berpisau di China

    Ngeri! Wanita Jepang-Anaknya Diserang Pria Berpisau di China

    Beijing

    Seorang wanita berkewarganegaraan Jepang dan anaknya diserang seorang pria bersenjatakan pisau di sebuah kota dekat Shanghai, China. Pria yang melakukan penyerangan mengerikan itu telah ditangkap oleh otoritas berwenang setempat.

    Seperti dilansir Bloomberg dan The Star, Selasa (25/6/2024), Kedutaan Besar Jepang di Beijing dalam pernyataannya menyebut bahwa seorang pria tidak dikenal tiba-tiba menyerang wanita Jepang itu dan anaknya, yang sedang menunggu di salah satu halte bus di kota Suzhou, dekat Shanghai, pada Senin (24/5) sore waktu setempat.

    Penyerangan terjadi ketika sebuah bus berhenti di halte tersebut. Penyerangan terjadi ketika sebuah bus berhenti di halte tersebut. Menurut Konsulat Jenderal Jepang di Shanghai, bus itu membawa anak-anak sekolah Jepang yang baru pulang dari sekolah.

    Disebutkan bahwa wanita Jepang itu dan anaknya dilarikan ke rumah sakit setempat setelah mengalami “luka-luka yang tidak mengancam nyawa” mereka.

    Satu orang lainnya yang berjenis kelamin perempuan, yang merupakan petugas bus tersebut, juga mengalami luka-luka yang membuatnya dirawat di rumah sakit. Dilaporkan bahwa wanita warga negara China itu kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.

    Pria yang melakukan penyerangan, menurut Kedutaan Besar Jepang di Beijing, telah ditangkap dan ditahan oleh otoritas penegak hukum setempat. Pelaku disebut sebagai warga negara China, namun identitasnya tidak diungkap ke publik.

    Motif di balik penyerangan melibatkan senjata tajam itu belum diketahui secara jelas. Kepolisian Suzhou belum memberikan pernyataan resmi atas serangan ini.

    Penyerangan itu dilaporkan terjadi di ruas Jalan Huaihai, yang menjadi lokasi Japanese School of Suzhou. Ruas jalanan itu juga dikenal sebagai “Jalan Jepang” di area Suzhou karena banyaknya pertokoan dan restoran Jepang di sana.

    Namun insiden tersebut semakin menambah banyaknya insiden penikaman di negara di mana tindak kekerasan jarang terjadi.

    Saksikan juga ‘Kaisar Jepang Kunjungi Inggris, Pererat Hubungan Keluarga Kerajaan’:

    Penyerangan itu terjadi saat maraknya insiden penusukan dan penikaman di berbagai wilayah China dalam beberapa pekan terakhir. Awal bulan ini, sedikitnya empat dosen awal Amerika Serikat (AS) ditikam di sebuah taman publik di kota Jilin.

    Rentetan serangan yang marak terjadi itu menuai reaksi keras dari para pengguna media sosial di China, dengan beberapa di antaranya mengaitkan serangan semacam itu dengan ketidakpuasan atas kemerosotan ekonomi.

    Kedutaan Besar Jepang, dalam pernyataannya, menyebut insiden penyerangan dengan pisau dilaporkan terjadi di tempat-tempat umum di berbagai wilayah China dalam beberapa hari terakhir.

    Pihak Kedutaan Besar Jepang pun memperingatkan warga negaranya yang ada di wilayah China untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • China Khawatir Korut Jadi Makin Agresif Usai Dikunjungi Putin

    China Khawatir Korut Jadi Makin Agresif Usai Dikunjungi Putin

    Washington DC

    Pemerintah China disebut mengkhawatirkan Korea Utara (Korut) akan semakin berani untuk memulai krisis regional setelah kunjungan langka Presiden Rusia Vladimir Putin. Kekhawatiran itu tetap dirasakan Beijing meskipun negara itu merupakan sekutu Pyongyang dan menjalin aliansi publik dengan Moskow.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (25/6/2024), Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Amerika Serikat (AS) Kurt Campbell mengungkapkan bahwa China telah mengindikasikan dalam interaksinya dengan AS jika mereka “cemas” setelah Putin pekan lalu menandatangani pakta pertahanan dengan Pyongyang.

    “Saya pikir adil untuk mengatakan bahwa China mungkin khawatir jika Korea Utara akan terdorong untuk mengambil langkah-langkah provokatif yang dapat menyebabkan krisis di Asia Timur Laut,” ucap Campbell saat berbicara dalam forum Dewan Hubungan Luar Negeri.

    Dia merujuk pada peningkatan insiden militer skala kecil yang dilakukan Korut di area perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel), serta “bahasa yang sangat provokatif” dan “tekad yang sangat jelas” dari Pyongyang untuk menghindari diplomasi dengan AS.

    Rusia, seperti diyakini oleh Washington, sedang mencari dukungan yang lebih besar untuk Korut, termasuk potensi dalam bidang nuklir.

    “Ini adalah serangkaian perkembangan yang berbahaya dan sedang kami pantau,” ujar Campbell dalam pernyataannya.

    Korut berada di bawah rentetan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas program nuklir dan rudalnya. Namun negara itu menemukan mitra yang bersemangat, yaitu Rusia, yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan memiliki hak veto.

    Pyongyang dilaporkan telah mengirimkan peluru-peluru artileri kepada Moskow untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

    Saksikan juga ‘Korsel: Parasit Terdeteksi di Balon Sampah yang Dikirim Korut’:

    Dalam kunjungannya pekan lalu, Putin menandatangani perjanjian dengan pemimpin Korut Kim Jong Un yang mencakup pakta bagi kedua negara untuk saling membantu jika diserang — yang tampaknya merupakan kembalinya aliansi era Perang Dingin.

    Sementara China, yang sejak lama menjadi mitra utama Pyongyang namun baru-baru ini menjaga jarak dengan Kim Jong Un, tidak banyak berkomentar secara terbuka mengenai kunjungan Putin.

    AS juga menuduh Beijing telah memicu peningkatan kekuatan militer Rusia melalui ekspor industri, meskipun bukan pengiriman senjata secara langsung.

    Campbell, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa meskipun China dan Rusia bersatu dalam hal antagonisme terhadap Barat, kedua negara itu memiliki pandangan yang berbeda tidak hanya soal Korut tapi juga soal hubungan Beijing dan Moskow.

    “Saya pikir di masa depan, kemungkinan besar akan terjadi kembali ketegangan antara Moskow dan Beijing,” sebut Campbell.

    Namun dalam jangka waktu dekat, menurut Campbell, China akan lebih unggul dan mungkin bisa mendapatkan kapal selam atau teknologi lainnya dari Rusia yang masih lebih canggih dari Moskow.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Viral Pria Palestina Diikat ke Mobil Militer Israel, AS Bilang Gini

    Viral Pria Palestina Diikat ke Mobil Militer Israel, AS Bilang Gini

    Washington DC

    Sebuah video yang beredar luas di media sosial menunjukkan seorang pria Palestina yang luka-luka diikat pada bagian kap mesin sebuah mobil jip militer Israel. Amerika Serikat (AS), sekutu Tel Aviv, mengaku terkejut dan menyerukan penyelidikan cepat agar pihak yang bersalah bisa dimintai pertanggungjawaban.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (25/6/2024), seruan untuk Israel tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar Departemen Luar Negeri AS pada Senin (24/6) waktu setempat.

    Salah satu wartawan awalnya melontarkan pertanyaan terkait video yang beredar itu. “Bukankah itu pada dasarnya militer menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia?”

    “Saya akan mengatakan bahwa kami telah melihat video tersebut. Itu sangat mengejutkan. Praktik semacam itu benar-benar tidak bisa diterima. Manusia tidak boleh digunakan sebagai tameng manusia,” tegas juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.

    “IDF (Angkatan Bersenjata Israel) harus segera menyelidiki apa yang terjadi, meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang bertanggung jawab,” cetusnya.

    Militer Israel, pada Sabtu (23/6) waktu setempat, mengatakan bahwa pasukannya mengikat seorang pria Palestina yang luka-luka ke bagian kap kendaraan jip militer saat operasi penyerbuan di kota Jenin, Tepi Barat.

    Video yang beredar di media sosial, dan telah diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan seorang warga Palestina di Jenin, yang diidentifikasi bernama Mujahed Azmi, tergeletak di atas kap jip militer yang melintas di antara dua ambulans.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut tentara-tentaranya ditembaki dan baku tembak terjadi, yang melukai seorang tersangka yang kemudian ditangkap. Kemudian, sebut militer Israel, tentara-tentaranya melakukan pelanggaran protokol militer.

    “Perilaku tentara dalam video insiden tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai militer Israel,” tegas militer Israel dalam pernyataannya.

    Ditegaskan juga oleh militer Tel Aviv bahwa insiden itu akan diselidiki dan ditangani lebih lanjut. Disebutkan bahwa pria Palestina itu telah diserahkan kepada petugas medis untuk menjalani perawatan.

    “Saya melihat pernyataan yang mereka (Israel-red) berikan bahwa tindakan itu tidak sesuai dengan perintah yang diterima tentara tersebut, dan sedang diselidiki dan orang-orang yang terlibat akan ditangani sebagaimana mestinya. Itu sangat tepat,” ucap Miller mengomentari pernyataan militer Israel.

    Tindak kekerasan di Tepi Barat semakin meningkat sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Rentetan operasi penyerbuan militer Israel terhadap kelompok militan setempat dan amukan para pemukim Yahudi di desa-desa Palestina, serta serangan jalanan Palestina yang mematikan, semakin memperburuk situasi.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Starlink Masuk RI Vs Nasib Satelit Satria-1 Bakti Kominfo

    Starlink Masuk RI Vs Nasib Satelit Satria-1 Bakti Kominfo

    Jakarta

    Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 telah diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Juni dan beroperasi di Desember 2023. Sementara itu, Starlink milik Elon Musk makin memperluas cakupan layanannya di Indonesia.

    Plt. Direktur Sumber Daya dan Administrasi Bakti Kominfo, Tri Haryanto, mengatakan bahwa Starlink dan Satria-1 ini memiliki perbedaan segmen target penggunannya.

    “Kami tetap fokus pemanfaatan Satria-1 karena beda segmen walaupun Starlink ini untuk daerah 3T juga. Kebetulan kita ada satelit yang sudah diluncurkan, kita coba maksimalkan layanan yang sudah ada,” ujar Tri di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

    Sebagai informasi, Satria-1 yang merupakan berjenis High Throughput Satellite (HTS) dimanfaatkan untuk penyebaran akses internet di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Wahana ini, kapasitasnya 150 Gbps untuk menyediakan 37 ribu titik terbilang dengan menghasilkan kecepatan internet 3-5 Mbps.

    Adapun, sektor layanan pemerintah, mulai dari pendidikan, kesehatan, pemerintah daerah, sampai urusan keamanan di perbatasan disasar sebagai pengguna Satria-1. Akan tetapi, Starlink yang diresmikan pertengahan Mei lalu justru bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk menyediakan layanan internet di puskesmas.

    Terkait hal tersebut, Tri mengungkapkan sebelumnya telah dilakukan koordinasi terkait puskesmas yang akan dilayani oleh Starlink tidak akan ‘bertabrakan’ dengan Satria-1.

    “Dan, beberapa masih membutuhkan layanan dari Bakti. Jadi, jumlahnya berapa? Saya belum ada informasi. Starlink ini kan di daerah komersial, kalau kita memang ada target daerah yang memang yang membutuhkan karena ada Satria-1, maka kita maksimalkan apa yang sudah ada,” jelasnya.

    Beberapa waktu lalu, pengamat Telekomunikasi ITB Pengamat telekomunikasi dari ITB, Ian Josef Matheus Edward, menyebut berbagai proyek telekomunikasi telah dilakukan oleh Bakti, termasuk sudah dioperasikannya jaringan tulang punggung sera optik nasional, Palapa Ring, hingga diterbangkannya satelit Satria-1 pada tahun lalu

    “Pemerintah selama ini membayar pembangunan infrastruktur telekomunikasi menggunakan dana USO dan APBN. Jika backhaul VSAT Satria-1 mau diganti dengan Starlink, itu hak prerogatif Kominfo. Jika ingin mengalihkan backhaul menggunakan Starlink, Kominfo harus mengevaluasi mendalam mengenai keberadaan Bakti,” ujar Ian dalam pernyataan tertulisnya.

    “Termasuk, apakah Kominfo masih memerlukan Satria-1 dan Palapa Ring untuk melayani daerah 3T. Sebab biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk menyediakan infrastruktur telekomunikasi tersebut sudah besar,” sambungnya.

    (agt/fay)

  • Sosok Liberal Mark Rutte Bakal Pimpin NATO

    Sosok Liberal Mark Rutte Bakal Pimpin NATO

    Jakarta

    Pada Juli 2023, setelah tiga belas tahun menjabat sebagai perdana menteri (PM) Belanda, Mark Rutte resmi mengundurkan diri, dan mengatakan bahwa dia akan “pensiun dari dunia politik.” Rutte menjadi PM Belanda terlama sepanjang sejarah. Jadi, apa alasan dia mengundurkan diri?

    Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) yang liberal-konservatif pimpinan Rutte menganggap pendekatannya terhadap para pencari suaka itu terlalu lunak, sehingga menyebabkan pemerintahan koalisi empat partainya runtuh.

    Selain itu, Geert Wilders yang berhaluan populis sayap kanan memenangkan pemilihan umum (pemilu), membuat Rutte tidak dapat mencegah pergeseran pemerintah ke arah kanan. Hal itu bisa dibilang menandai kekalahan terbesar dalam karier politiknya.

    Sejak saat itu, dia tetap menjabat selama hampir satu tahun dalam perannya sebagai pengawas. Sementara diskusi pemerintah yang rumit dengan Wilders terus berlarut-larut.

    Rencana pensiun ditunda

    Pada Oktober 2023, Rutte yang berusia 57 tahun itu tampaknya telah melupakan sumpahnya untuk pensiun dari dunia politik. Kini, dia justru mengisyaratkan ketertarikannya untuk menggantikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg, yang masa jabatannya akan berakhir pada Oktober mendatang.

    Selama berbulan-bulan, Rutte melakukan kampanye satu orangnya secara diam-diam, untuk berupaya memenangkan hati banyak kepala negara dan pemerintahan. Rutte adalah pendukung setia Ukraina, yang dengan cepat berhasil mendapatkan dukungan AS dalam kampanyenya, dan kemudian diikuti oleh sebagian besar negara anggota NATO lainnya.

    Kemenangan PM nasionalis sayap kanan Hungaria Viktor Orban, yang tidak berhubungan baik dengan Rutte, butuh waktu yang lebih lama untuk luluh. Rutte bahkan sampai harus berjanji kepada Orban bahwa Hungaria tidak harus berpartisipasi dalam kegiatan NATO yang mendukung Ukraina, selama Rutte memimpin aliansi itu. Orban, yang begitu menjaga hubungan persahabatan dengan Rusia, juga mengesampingkan pengiriman senjata ke Ukraina.

    Meski begitu, Rutte dikenal karena selera humor dan kecerdasannya. Saat menjabat sebagai PM Belanda, dia sering bersepeda dari rumah ke kantornya. Tidak jarang, banyak warga dapat menyaksikan bakat musiknya, saat Rutte duduk bermain piano di stasiun pusat Den Haag.

    Sebagai bakal calon Sekjen NATO, Rutte mungkin perlu sedikit lebih serius dan diplomatis. Tugas utamanya adalah untuk menyeimbangkan kepentingan yang saling bertentangan dari 32 anggota NATO, sehingga tercipta satu suara bulat dalam aliansi itu.

    Pendahulunya, Jens Stoltenberg dari Norwegia, adalah seorang ahli penyabar yang mampu menyeimbangkan ini. “Tetap berpegang teguh pada pesan Anda” adalah kredo utama Stoltenberg untuk memastikan keberhasilan komunikasi pada blok ini.

    Manajer krisis yang terampil

    “Kepemimpinan sejati butuh kemampuan untuk mendengarkan dan memahami perspektif yang berbeda,” kata Rutte dalam pidatonya. Sikap ini mungkin dapat membantunya menjalankan tugas sebagai kepala NATO. Bagaimanapun, Rutte adalah “manajer krisis yang terampil,” menurut jurnalis Sheila Sitalsin, kolumnis harian Belanda Volkskrant, yang juga menulis biografi Rutte.

    Banyak warga Belanda yang puas dengan stabilitas politik yang dijamin Rutte selama krisis keuangan dan pandemi COVID-19. Rutte juga mampu mengatasi skandal-skandal dengan baik. Salah satu julukannya di Belanda adalah “Sang Teflon Rutte”.

    Penjabat PM Belanda ini juga harus siap menghadapi kemungkinan Donald Trump kembali ke Gedung Putih. Rutte dan Trump memiliki hubungan yang sangat positif saat Trump menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Bahkan, Trump menyebut Rutte sebagai teman. Meski begitu, Rutte dengan keras menentang kebijakan ekonomi proteksionis Trump.

    Rutte dukung bantuan persenjataan ke Ukraina

    Tidak seperti Trump, Rutte mendukung pengiriman senjata ke Ukraina, bahkan menyediakan howitzer dan pesawat tempur Belanda. Sayangnya, tentara Belanda sendiri kekurangan anggaran selama 13 tahun Rutte berkuasa.

    Baru tahun ini, untuk pertama kalinya, Belanda membelanjakan anggaran 2% dari PDB-nya untuk sektor pertahanan, yang sesuai dengan target pengeluaran NATO.

    Rutte mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin selama bertahun-tahun. Rusia setidaknya perlu bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat MH-17 di atas Ukraina timur pada 2014 lalu. Pesawat Malaysia Airlines yang jatuh itu sedang dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, di mana 300 orang tewas. Sebagian besar korban adalah warga negara Belanda.

    Di Uni Eropa, Rutte justru dipandang sebagai “Tuan Tidak”, kata seorang diplomat Uni Eropa kepada DW. Alasannya, karena Rutte terus menolak gagasan reformasi ambisius yang diusung oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Namun, Rutte memiliki hubungan baik dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang pendiam. Dia juga berhubungan baik dengan PM populis sayap kanan Italia, Giorgia Meloni. Bahkan, Rutte dan Meloni telah menyarankan untuk memproses aplikasi suaka di luar Uni Eropa pada negara-negara pihak ketiga.

    Pendekatan Rutte terhadap politik ini memiliki nuansa Houdini, tulis Sitalsing. Rutte mampu melepaskan diri dari hampir semua krisis, yang mungkin berguna saat dia menjabat sebagai Sekjen NATO. (kp/rs)

    (ita/ita)

  • Keluarga Korban Boeing 737 MAX Ajukan Tuntutan Rp 406 T

    Keluarga Korban Boeing 737 MAX Ajukan Tuntutan Rp 406 T

    Jakarta

    Perwakilan korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 berharap tuntutan denda terbaru terhadap perusahaan Boeing di Amerika Serikat bisa menjadi momentum perbaikan transportasi udara pada masa depan. Tuntutan ini diajukan setelah bos Boeing mengakui telah membuat kesalahan.

    Apresiasi terhadap tuntutan ini disampaikan Anton Sahadi, perwakilan keluarga dari dua korban bernama Ryan Aryandi dan Ravi Andrian.

    “Sepatutnya dengan pengakuan-pengakuan tersebut, saya rasa CEO Boeing juga harus siap mengundurkan diri hari ini juga, bahwa itu adalah kelalaian sangat fatal,” kata Anton Sahadi.

    Terkait dengan tuntutan denda senilai US$24,8 miliar atau sekitar Rp406 triliun, Anton mengatakan dari sisi kemanusiaan “tidak bisa diukur (sebanding) dengan nyawa.”

    Getty Images

    “[Tapi] kalau soal nominal ya, tergantung kembali ke pribadi masing-masing kan, merasa cukup atau tidak,” katanya.

    Bagaimanapun, kata Anton, tuntutan terbaru terhadap perusahaan Boeing dapat menjadi momentum langkah perbaikan transportasi udara ke depan.

    “Jangan orientasinya hanya bisnis, tapi soal kemanusiaannya dikesampingkan,” katanya.

    Keluarga korban dari dua kecelakaan yang melibatkan pesawat Boeing 737 Max telah mengajukan tuntutan, dan denda sebesarUS $24,8 miliar atau sekitar Rp406 triliun atas “kejahatan korporasi paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat”.

    Pengacara keluarga korban, Paul Cassell, mengatakan bahwa jumlah tersebut “adil dan jelas pantas”. Hal ini, kata dia, mengingat “kerugian yang sangat besar akibat kejahatan Boeing”.

    Dalam sebuah surat setebal 32 halaman yang dilihat oleh BBC, Cassell mengatakan bahwa pemerintah AS harus mengadili para pimpinan perusahaan tersebut saat 346 orang meninggal dalam dua kecelakaan pada tahun 2018 dan 2019.

    Getty Images

    Surat tersebut mengutip permintaan maaf kepala eksekutif Boeing, Dave Calhoun, pada hari Selasa lalu saat memberikan kesaksian kepada Kongres.

    “Saya meminta maaf atas kesedihan yang telah kami timbulkan,” katanya. Saat itu pula ia diejek oleh anggota keluarga korban kecelakaan yang hadir.

    Dua pesawat 737 Max mengalami kecelakaan terpisah waktu dan tempatnya. Namun kecelakaan ini hampir serupa. Total 346 orang meninggal dalam dua insiden ini.

    Pada bulan Oktober 2018, sebanyak 189 orang – semua yang berada di dalam penerbangan Lion Air – tewas setelah pesawat jatuh ke Laut Jawa 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

    Lalu, pada Maret 2019, penerbangan Ethiopian Airlines jatuh enam menit setelah lepas landas dari ibu kota Ethiopia, Addis Ababa. Semua (157 orang) yang berada di dalam pesawat tewas.

    AFPPemakaman massal bagi para korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines dilangsungkan di ibu kota Etiopia, Addis Ababa.

    Kedua kecelakaan tersebut disebabkan oleh sistem kontrol penerbangan yang rusak.

    Dalam kesaksiannya di Kongres, Bill Calhoun mengakui bahwa perusahaannya telah membuat kesalahan, dan mengatakan bahwa mereka telah “belajar” dari masa lalu.

    Dia juga mengakui bahwa Boeing telah mengajukan tuntutan terhadap pihak yang membocorkan dapur perusahaan. Namun, Calhoun mengatakan bahwa dia telah “mendengarkan” para karyawan tersebut.

    ReutersBoeing kembali menjadi sorotan setelah pintu pesawat Alaska Airlines copot di udara pekan lalu.

    Departemen Kehakiman sedang mempertimbangkan apakah akan menghidupkan kembali tuntutan pidana penipuan terhadap Boeing yang dijatuhkan pada tahun 2021, terkait dengan dua kecelakaan tersebut.

    Tuduhan ini tidak aktif lagi sejak perusahaan mengakui dalam sebuah kesepakatan bahwa mereka telah memperdaya regulator keselamatan udara tentang aspek-aspek 737 Max, dan berjanji untuk menciptakan sistem kepatuhan baru untuk mendeteksi dan mencegah kesalahan lebih lanjut.

    Bulan lalu, jaksa penuntut memutuskan bahwa kesepakatan tersebut telah dilanggar. Hal ini menyusul insiden terlepasnya panel pintu pesawat 737 Max pada maskapai Alaska Airlines pada Januari lalu, meninggalkan lubang menganga di badan pesawat di tengah penerbangan meskipun tidak ada korban jiwa.

    Puing-puing pesawat Lion Air JT610. (Getty Images)

    Departemen Kehakiman memiliki waktu hingga 7 Juli untuk memutuskan apakah akan menghidupkan kembali kasus ini.

    Dalam surat tersebut, Cassell mengatakan bahwa kliennya merekomendasikan agar departemen kehakiman memerintahkan sebagian dari tuntutan denda di masa depan digunakan untuk menciptakan pemantau independen atas langkah-langkah keselamatan dan kepatuhan perusahaan.

    Keluarga korban yang tewas dalam kecelakaan tersebut menghadiri sidang dengar pendapat di Kongres pada hari Selasa dan memegang foto-foto orang yang mereka sayangi.

    “Saya terbang dari Inggris ke Washington DC untuk mendengar secara langsung apa yang dikatakan CEO Boeing kepada Senat dan kepada dunia tentang perbaikan keselamatan yang dilakukan di perusahaan itu,” kata Zipporah Kuria, yang ayahnya tewas dalam kecelakaan jet Boeing 737 MAX 8 pada tahun 2019.

    “Saya juga terus mendesak pemerintah AS untuk meminta pertanggungjawaban pidana kepada Boeing dan para eksekutif perusahaan atas kematian 346 orang. Kami tidak akan berhenti sampai kami melihat keadilan.”

    (ita/ita)

  • Kunjungi Vietnam, Putin Cari ‘Arsitektur Keamanan’ Asia Baru

    Kunjungi Vietnam, Putin Cari ‘Arsitektur Keamanan’ Asia Baru

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa dia ingin membangun “arsitektur keamanan yang dapat diandalkan” di kawasan Asia Pasifik, dalam kunjungan kenegaraannya ke Vietnam pada Kamis (20/06). Kunjungan ini adalah bagian dari lawatan Putin ke Asia, yang dianggap sebagai bentuk perlawanan Rusia terhadap Barat.

    Sehari setelah menandatangani perjanjian pertahanan dengan Korea Utara, Putin menerima penghormatan militer di Vietnam, dan Putin terlihat dipeluk oleh Presiden Vietnam To Lam dan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh.

    Kedua pemimpin negara ini menyepakati pertukaran 11 perjanjian dan nota kesepahaman, termasuk kesepakatan di bidang minyak dan gas, ilmu pengetahuan nuklir, dan pendidikan.

    Presiden Vietnam menyebut Putin telah ikut berkontribusi pada “perdamaian, stabilitas, dan pembangunan” di dunia.

    AS kritik kunjungan Putin ke Asia

    Kunjungan Putin ke Asia kali ini menuai kritik dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. AS memprotes bahwa Putin seharusnya tidak diberi panggung untuk membela invasi Rusia di Ukraina.

    Rusia dan Vietnam menandatangani perjanjian-perjanjian mengenai berbagai isu termasuk energi, menggarisbawahi poros Moskow ke Asia setelah Barat menjatuhkan sanksi pada Moskow atas konflik di Ukraina.

    “Kami sangat berkomitmen untuk memperdalam kemitraan strategis yang komprehensif dengan Vietnam, yang tetap menjadi salah satu prioritas kebijakan luar negeri Rusia,” kata Putin, dikutip dari kantor berita TASS Rusia.

    Dalam sebuah konferensi pers untuk mengakhiri lawatannya di Asia, Putin juga menuduh aliansi militer NATO telah menciptakan ancaman keamanan bagi Rusia di Asia, lapor TASS.

    Pengadilan Kriminal Internasional pernah mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin atas dugaan kejahatan perang di Ukraina, tuduhan itu dibantahnya.

    Zachary Abuza, seorang profesor di Sekolah Perang Nasional War AS. Abuza menggarisbawahi adanya kerbersamaan dalam sejarah Komunis antara Vietnam dan Rusia, di mana puluhan ribu kader Vietnam, termasuk anggota biro politik saat ini, pernah dilatih oleh Uni Soviet.

    AS akan perkuat hubungan dengan Vietnam

    Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengatakan diplomatnya akan mengunjungi Vietnam pekan ini untuk menekankan komitmen Washington dalam bekerja sama dengan Vietnam dan memastikan Indo-Pasifik akan tetap bebas dan terbuka.

    Dalam kunjungan asisten Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Daniel Kritenbrink ini “juga akan menegaskan kembali dukungan AS untuk Vietnam yang kuat, mandiri, tangguh, dan sejahtera”, kata departemen itu.

    Secara terpisah, Menteri Keuangan (Menkeu) AS Janet Yellen mengatakan bahwa mempererat kemitraan AS-Vietnam tidak mengharuskan Hanoi untuk memutus hubungannya dengan Rusia atau Cina.

    Seorang juru bicara delegasi Uni Eropa di Vietnam mengatakan bahwa Hanoi memiliki hak untuk mengembangkan kebijakan luar negerinya sendiri, tetapi juga menegaskan bahwa perang Rusia di Ukraina itu membuktikan bahwa Moskow tidak menghormati hukum internasional.

    “Perjalanan hubungan masyarakat yang sukses”

    Putin telah mengubah kunjungannya ke Asia ini menjadi “perjalanan hubungan masyarakat yang sangat sukses”. Presiden Rusia itu telah berhasil menandatangani perjanjian yang dengan Korea Utara dan Vietnam, kata ilmuwan politik Klaus Larres.

    “Apa yang Putin lakukan ini adalah solusinya untuk mengatasi keterasingan dirinya, yang merupakan sanksi akibat perang di Ukraina, invasi brutalnya ke negara tetangganya itu, dan kurangnya keberhasilan militer Rusia,” kata Larres, Jumat (21/06).

    “Dia benar-benar kehabisan amunisi dan dia bergantung pada negara-negara lain untuk mendapatkan amunisi, peralatan militer, dalam upaya memerangi Ukraina. Dan saya pikir bagi Putin, seluruh perjalanan ini adalah tentang memperkuat militernya dan juga meningkatkan kinerja ekonomi negaranya,” jelasnya.

    Menurut Larres, kunjungan Putin ke Hanoi “tidak akan mengarah ke Vietnam yang anti-Barat”. Justru menurutnya, “Vietnam memiliki kecenderungan untuk mencoba bersikap netral, berteman dengan semua pihak dan juga tidak menjalin aliansi formal dengan pihak mana pun.”

    Sementara lawatan Putin ke Korea Utara untuk mendapatkan dukungan dalam program senjata nuklir Pyongyang ini justru sangat membingungkan, kata Larres.

    “Kunjungan itu sangat mengancam keamanan global karena Kim dan Korea Utara adalah outlier di dunia. Kita tidak benar-benar tahu bagaimana cara berpikir Kim, apa yang akan dia lakukan, dan betapa impulsif dan emosionalnya dia,” ungkap Larres.

    Lebih lanjut, Larres mengatakan bahwa “semua pihak tahu, Rusia bukanlah negara yang didukung oleh AS. Secara struktural bahkan ekonomi negara itu lemah akibat invasinya ke Ukraina. Apakah Rusia akan berhasil dalam perang Ukraina, itu masih diragukan.”

    kp/hp (Reuters)

    (ita/ita)

  • Korban Blokir Joe Biden Bertambah, Perusahaan Antivirus Rusia Dijegal

    Korban Blokir Joe Biden Bertambah, Perusahaan Antivirus Rusia Dijegal

    Jakarta

    Pemerintah Amerika Serikat di bawah komando Presiden Joe Biden melarang penjualan antivirus Kaspersky di negaranya karena alasan keamanan nasional. Warga AS diminta untuk beralih ke layanan antivirus lainnya.

    Biro Industri dan Keamanan yang berada di bawah Kementerian Perdagangan AS berargumen bahwa Kaspersky mengancam keamanan dan privasi pengguna di AS karena perusahaannya bermarkas di Rusia.

    “Rusia sudah menunjukkan mereka memiliki kapasitas, dan bahkan lebih dari itu, berniat untuk mengeksploitasi perusahaan Rusia seperti Kaspersky untuk mengumpulkan dan menjadikan informasi pribadi warga AS sebagai senjata,” kata Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat (21/6/2024).

    Salah satu sumber Reuters mengatakan hubungan Kaspersky yang erat dengan pemerintah Rusia menimbulkan risiko keamanan nasional. Kaspersky dan pemerintah Rusia dikhawatirkan dapat mencuri informasi sensitif, menginstal malware, atau mencegah update keamanan di perangkat milik warga AS.

    Kaspersky akan dilarang menjual software-nya kepada konsumen dan bisnis di AS mulai 20 Juli 2024. Namun mereka masih bisa merilis update software dan keamanan kepada kepada penggunanya hingga 29 September 2024.

    Setelah itu Kaspersky tidak bisa lagi memberikan update untuk penggunanya di AS. Raimondo menegaskan pengguna Kaspersky di AS tidak melanggar hukum dan menyarankan mereka untuk menggunakan antivirus alternatif.

    “Individu dan bisnis di AS yang terus menggunakan atau memiliki produk dan layanan Kaspersky tidak melanggar hukum, Anda tidak melakukan kesalahan apa pun dan tidak dikenakan hukuman pidana atau perdata apa pun,” kata Raimondo.

    “Namun, saya minta Anda untuk segera berhenti menggunakan software tersebut dan beralih ke alternatif guna melindungi diri sendiri dan data Anda serta keluarga Anda,” sambungnya.

    Pencekalan ini merupakan perkembangan terbaru dari sederet tindakan yang diambil pemerintah AS terhadap Kaspersky. Pada tahun 2017, pemerintahan Donald Trump melarang badan federal AS menggunakan antivirus Kaspersky.

    Pada awal tahun ini, hacker pemerintah Rusia dikabarkan mencuri dokumen rahasia yang disimpan di komputer pribadi milik seorang karyawan kontrak di badan intelijen yang menggunakan antivirus Kaspersky. Ini insiden spionase pertama yang dilaporkan karena penggunaan antivirus Kaspersky.

    Pemerintah AS memang kian agresif memblokir teknologi luar negeri atau membatasinya. Perusahaan-perusahaan di China terutama, makin dibatasi untuk mendapatkan teknologi dari Amerika.

    (vmp/fyk)

  • AS Kecewa Dikritik Netanyahu di Tengah Ketegangan Soal Perang Gaza

    AS Kecewa Dikritik Netanyahu di Tengah Ketegangan Soal Perang Gaza

    Jakarta

    Gedung Putih menyatakan kekecewaan mendalam atas kritik dari Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terhadap Amerika Serikat. Kritikan itu disampaikan Netanyahu di tengah ketegangan antara kedua sekutu tersebut mengenai perang Israel di Gaza.

    Tanggapan Gedung Putih ini muncul seiring penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken merencanakan pertemuan dengan dua pejabat senior kepercayaan Netanyahu untuk membahas konflik Gaza.

    Sebelumnya, Netanyahu pada hari Selasa lalu mengeluarkan video berbahasa Inggris di mana dia mengatakan Blinken telah meyakinkannya bahwa pemerintahan Biden sedang berupaya untuk mencabut pembatasan pengiriman senjata ke Israel. Blinken kemudian menolak mengonfirmasi hal tersebut.

    Dilansir Al Arabiya dan AFP, Jumat (21/6/2024), dalam percakapan diplomatik yang biasanya bersifat pribadi, Netanyahu juga mengatakan bahwa dia mengatakan kepada Blinken bahwa “tidak dapat dibayangkan” dalam beberapa bulan terakhir Washington menahan senjata dan amunisi untuk Israel.

    Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menanggapi pernyataan Netanyahu tersebut dalam sebuah pengarahan dengan wartawan. Dia mengatakan bahwa AS secara langsung telah menyatakan ketidaksenangannya kepada Israel atas pernyataan tersebut.

    “Saya pikir kami telah menyampaikan dengan jelas kepada rekan-rekan Israel kami melalui berbagai cara, kekecewaan kami yang mendalam terhadap pernyataan yang diungkapkan dalam video itu dan kekhawatiran kami atas keakuratan pernyataan yang dibuat,” kata Kirby.

    “Gagasan bahwa kami berhenti membantu Israel memenuhi kebutuhan pertahanan diri mereka sama sekali tidak akurat,” ujarnya.

    Sementara Blinken mengatakan pengiriman senjata – kecuali senjata yang memiliki bom besar – berjalan seperti biasa mengingat Israel menghadapi ancaman keamanan di luar Gaza, termasuk dari Hizbullah dan Iran. Dia menolak mengomentari percakapan pribadinya dengan Netanyahu selama konferensi pers pada hari Selasa.

    Pemerintah Amerika Serikat pada bulan Mei menghentikan pengiriman bom seberat 2.000 pon dan 500 pon karena kekhawatiran akan dampak bom tersebut di daerah padat penduduk. Namun, Israel masih akan menerima persenjataan AS senilai miliaran dolar.

    Sorotan terhadap perilaku Israel dalam operasi militernya di Gaza telah meningkat seiring jumlah korban tewas warga Palestina akibat perang tersebut telah melonjak hingga di atas 37.000 orang. Demikian menurut para pejabat kesehatan di wilayah yang dikuasai kelompok Hamas itu.

    Sebelumnya pada April lalu, Presiden AS Joe Biden mengingatkan Israel bahwa AS akan berhenti memasok senjata, jika pasukan Israel melakukan invasi besar-besaran ke Rafah, sebuah kota di Gaza selatan yang merupakan tempat perlindungan terakhir bagi banyak orang yang kehilangan tempat tinggal akibat perang.

    Netanyahu mengatakan pada hari Kamis (20/6) waktu setempat, bahwa negaranya membutuhkan amunisi dari Amerika dalam “perang demi eksistensinya.”

    “Saya siap menerima serangan pribadi asalkan Israel menerima amunisi dari AS yang dibutuhkan dalam perang demi eksistensinya,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Mantan Pejabat Israel Sebut Alien Sudah Buat Perjanjian dengan Manusia

    Mantan Pejabat Israel Sebut Alien Sudah Buat Perjanjian dengan Manusia

    Jakarta

    Mantan kepala keamanan luar angkasa Israel menyebut alien sudah melakukan kontak dengan manusia di Bumi. Bahkan, dia menyebut Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump tahu akan hal itu. Isu ini sempat viral pada akhir 2020 dan membuat geger internet.

    “Benda Terbang Asing (UFO) telah meminta untuk tidak mempublikasikan bahwa mereka ada di sini, umat manusia belum siap,” ujar Haim Eshed kepala direktorat luar angkasa Kementerian Pertahanan Israel terdahulu kepada surat kabar Israel Yediot Aharonot.

    Menurut Eshed, alien penasaran dengan kehidupan manusia dan mencoba memahami lebih jauh tentang alam semesta. Lebih jauh, dia menyebut sudah ada perjanjian antara manusia dan alien termasuk soal markas bawah tanah di kedalaman Mars.

    “Ada kesepakatan antara pemerintah AS dengan alien. Mereka menandatangani kontrak dengan kita untuk melakukan eksperimen-eksperimen di sini,” katanya.

    Eshed menambahkan bahwa Donald Trump mengetahui eksistensi dari para alien dan sangat ingin memberitahukan informasi ini kepada masyarakat. Akan tetapi, dia diminta menutup mulut guna mencegah ‘histeria massa’.

    “Mereka telah menunggu hingga hari ini agar umat manusia berkembang dan mencapai tahap di mana kita akan memahami, secara umum, apa itu ruang angkasa dan pesawat luar angkasa,” masih kata Eshed.

    Melansir NBC News, juru bicara NASA mengatakan salah satu tujuan utama dari badan tersebut memang mencari kehidupan di alam semesta. Akan tetapi, NASA belum menemukan tanda-tanda kehidupan ekstraterestrial di luar bumi.

    “Meskipun kami belum menemukan tanda-tanda kehidupan di luar bumi, NASA sedang menjelajahi tata surya dan sekitarnya untuk membantu kami menjawab pertanyaan mendasar, termasuk apakah kita sendirian di alam semesta,” ucap juru bicara NASA dalam sebuah pernyataan.

    Kalau menurutmu bagaimana, detikers? Apakah kamu percaya kita tidak sendirian di alam semesta ini?

    (ask/ask)