Negara: Amerika Serikat

  • Israel Tak Sengaja Tembak Mati Warga Amerika di Tepi Barat, AS Murka!

    Israel Tak Sengaja Tembak Mati Warga Amerika di Tepi Barat, AS Murka!

    London

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken murka dan mengecam keras sekutunya, Israel, setelah militer Tel Aviv mengaku tentaranya “tidak sengaja” menembak mati seorang aktivis Amerika dalam aksi protes di Tepi Barat pekan lalu.

    Blinken menyebut pembunuhan semacam itu “tidak bisa dibenarkan” dan menyerukan “perubahan mendasar” pada cara pasukan Israel beroperasi di Tepi Barat setelah kematian aktivis perempuan, berkewarganegaraan AS, yang bernama Aysenur Ezgi Eygi tersebut.

    Demikian seperti dilansir CNN, Rabu (11/9/2024).

    Teguran tajam Blinken itu dilontarkan setelah Angkatan Bersenjata Israel (IDF) mengatakan pada Selasa (10/9) waktu setempat bahwa Eygi “sangat mungkin terkena tembakan IDF secara tidak langsung dan secara tidak disengaja”.

    Dalam penyelidikan awal terhadap insiden itu, IDF mengatakan tembakan tersebut tidak ditargetkan terhadap sang aktivis, namun terhadap “penghasut utama” dari “kerusuhan dengan kekerasan” yang terjadi di Persimpangan Beita, yang diklaim menjadi lokasi warga Palestina membakar ban dan melemparkan batu ke arah pasukan Israel. Tidak disebutkan lebih lanjut nama tersangka penghasut yang dimaksud.

    Gerakan Solidaritas Internasional (ISM), di mana Eygi menjadi sukarelawan, mengatakan bahwa aksi protes kelompoknya pada 6 September lalu di Tepi Barat berlangsung damai.

    Dalam konferensi pers di London, pada Selasa (10/9), Blinken menyebut pembunuhan Eygi “tidak beralasan dan tidak bisa dibenarkan”. Dia menuntut perubahan aturan keterlibatan pasukan Israel yang beroperasi di wilayah Tepi Barat.

    “Tidak seorang pun, tidak seorang pun boleh ditembak dan dibunuh karena menghadiri aksi protes. Tidak seorang pun boleh mempertaruhkan nyawanya hanya karena mengutarakan pandangan mereka,” tegas Blinken dalam pernyataannya.

    “Sekarang ada warga Amerika kedua yang terbunuh di tangan pasukan keamanan Israel. Itu tidak bisa diterima. Itu harus berubah. Dan kita akan memperjelas hal ini kepada anggota-anggota paling senior dalam pemerintahan Israel,” ucapnya.

    Warga Amerika pertama yang tewas di tangan pasukan Israel adalah Rachel Corrie, yang berstatus warga negara AS, yang terbunuh tahun 2003 silam saat berusaha menghentikan buldoser Israel menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di Jalur Gaza.

    Blinken menambahkan bahwa AS “sudah sejak lama melihat” laporan soal pasukan Israel yang mengabaikan tindak kekerasan para pemukim Yahudi ekstremis terhadap warga Palestina di Tepi Barat, juga laporan soal penggunaan kekuatan berlebihan oleh tentara Tel Aviv terhadap warga Palestina.

    Tindak kekerasan Israel di wilayah Tepi Barat semakin meningkat dalam beberapa waktu terakhir, terutama setelah perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Dalam beberapa bulan terakhir, AS telah menjatuhkan rentetan sanksi menargetkan para pemukim Yahudi yang melakukan tindak kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

    Keluarga Aktivis AS Tak Percaya Investigasi Israel, Tuntut Penyelidikan Independen

    Keluarga aktivis AS berusia 26 tahun itu tidak mempercayai klaim Israel soal penembakan yang menewaskan Eygi dilakukan secara tidak disengaja. Mereka menyerukan kepada pemimpin-pemimpin AS untuk melakukan penyelidikan independen atas kematian Eygi.

    “Kami sangat tersinggung dengan anggapan bahwa pembunuhannya oleh seorang penembak jitu terlatih adalah hal yang tidak disengaja,” demikian pernyataan keluarga aktivis AS tersebut.

    Eygi yang lahir di Turki dan baru saja lulus dari Universitas Washington ini, ditembak saat berpartisipasi dalam aksi protes mingguan menentang permukiman Israel di dekat desa Beita, Palestina. Semua permukiman Yahudi yang dibangun Israel di Tepi Barat dianggap ilegal di bawah hukum internasional.

    Keluarga Eygi menyebut temuan penyelidikan Israel “sama sekali tidak memadai”.

    “Ini tidak boleh disalahartikan sebagai apa pun kecuali serangan yang disengaja, ditargetkan dan terarah oleh militer terhadap seorang warga sipil yang tidak bersenjata,” tegas pihak keluarga Eygi.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • 10 Tahun Dibui Padahal Tak Salah, Pria AS Dapat Ganti Rugi Rp 769 M

    10 Tahun Dibui Padahal Tak Salah, Pria AS Dapat Ganti Rugi Rp 769 M

    Chicago

    Seorang pria berusia 34 tahun di Chicago, Amerika Serikat (AS), menerima ganti rugi sebesar US$ 50 juta, atau setara Rp 769,7 miliar, setelah mendekam nyaris selama 10 tahun di dalam penjara atas tindak pembunuhan yang tidak dilakukannya.

    Dewan juri pengadilan di Chicago, seperti dilansir AFP, Rabu (11/9/2024), memenangkan Marcel Brown (34) dalam sidang gugatan pada Senin (9/9) dan menetapkan ganti rugi total sebesar US$ 50 juta kepadanya.

    Ganti rugi sebesar itu, menurut firma hukum Loevy & Loevy yang mewakili Brown dalam gugatannya, merupakan yang terbesar yang pernah diberikan kepada satu penggugat, dalam kasus penjatuhan vonis dan pemenjaraan secara keliru, sepanjang sejarah AS.

    Brown ditangkap dan dijatuhi hukuman 35 tahun penjara setelah dia dinyatakan bersalah sebagai kaki tangan dalam kasus pembunuhan seorang pemuda berusia 19 tahun pada tahun 2008 lalu.

    Namun pada tahun 2018, kasus terhadap Brown dibatalkan dan dia dibebaskan dari penjara, setelah pengacaranya mampu memberikan bukti yang menunjukkan pengakuan yang diberikan kliennya satu dekade lalu diperoleh secara ilegal.

    “Petugas kepolisian Chicago menguncinya (Brown-red) di ruang interogasi selama lebih dari 30 jam, menginterogasinya tanpa henti, tidak memberinya makanan, berulang kali menolak permintaan panggilan telepon, dan mencegahnya untuk tidur,” sebut firma hukum Loevy & Loevy dalam argumennya.

    Setelah sidang berlangsung dua minggu di Chicago, dewan juri pengadilan setempat dengan suara bulat menyetujui argumen kuasa hukum Brown “bahwa polisi memaksakan pernyataannya dan memalsukan bukti”.

    Dewan juri pengadilan menetapkan ganti rugi untuk jangka waktu antara penangkapan dan penjatuhan vonis terhadap Brown sebesar US$ 10 juta, dan ganti rugi untuk seluruh waktu yang dihabiskannya di dalam penjara dan setelahnya sebesar US$ 40 juta.

    “Keadilan akhirnya ditegakkan bagi saya dan keluarga saya hari ini,” ucap Brown di luar pengadilan.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Ketika 2 ‘Menkominfo’ Kolaborasi untuk Startup Dalam Negeri

    Ketika 2 ‘Menkominfo’ Kolaborasi untuk Startup Dalam Negeri

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkolaborasi dengan Nexticorn Foundation untuk mengakselerasi startup dalam negeri yang masih dihadapi tantangan tech winter.

    Menariknya kerjasama ini dilakukan dua Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), yakni Budi Arie Setiadi dan Rudiantara yang sebelumnya menjabat Menkominfo periode 2014-2019.

    Kominfo dan Nexticorn Foundation akan menggabungkan dua event masing-masing yang mendorong perkembangan ekosistem perusahaan rintisan Tanah Air menjadi NextHub Global Summit akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, dari 23-25 September 2024.

    Ia menyampaikan bahwa NextHub Global Summit akan menjadi ajang pertemuan penting bagi 140 perusahaan rintisan tahap awal hingga tahap lanjutan.

    Menurut dia, acara itu akan dihadiri oleh perwakilan 120 pemodal dari berbagai wilayah, termasuk Asia, Amerika, dan Eropa, serta lebih dari 20 perusahaan global.

    “Ketika bertemu Chief Rudiantara minggu lalu, saya sampaikan kepada beliau. Kita perlu pikirkan bagaimana startup bisa memberdayakan sektor pertanian dan sektor perikanan karena diduga sektor inilah yang menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan kita, pilar ekonomi maritim kita,” tutur Budi di Jakarta, Selasa (10/9/2024).

    Disampaikannya, sebagai fasilitator, Kominfo telah mengembangkan beberapa program unggulan untuk mendorong pertumbuhan ekosistem startup, seperti 1.000 startup digital, startup studio

    “Sedangkan pasa kesempatan ini, Kominfo dengan bangga berkolaborasi dengan Nexticorn Foundation menginisiasi NextHub Global Summit,” ucapnya.

    Sementara itu, Chairman Nexticorn Foundation Rudiantara menjelaskan, pentingnya inisiatif untuk mendukung perusahaan rintisan tahan awal hingga menengah serta memperkuat ekosistemnya.

    “Saya juga mengucapkan selamat kepada teman-teman Kominfo yang sangat fokus mengembangkan ekosistem start-up, terutama di early stage. Yang masih ingat dulu ada yang bilang seribu start-up, sekarang jumlahnya semakin banyak, bahkan masuk ke later stage dari seribu start-up,” kata Rudiantara.

    (agt/fyk)

  • AS Minta NASA Bikin Zona Waktu untuk Bulan

    AS Minta NASA Bikin Zona Waktu untuk Bulan

    Jakarta

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) menginginkan badan antariksa AS NASA mengembangkan zona waktu baru untuk Bulan yang akan dinamai Coordinated Lunar Time (LTC).

    Karena perbedaan kekuatan medan gravitasi di Bulan, waktu bergerak lebih cepat di sana relatif terhadap Bumi, 58,7 mikrodetik setiap hari. Hitungan mikrodetik mungkin terdengar tidak banyak, namun hal ini dapat berdampak signifikan saat mencoba menyinkronkan pesawat ruang angkasa. AS berharap, penetapan waktu baru untuk Bulan akan membantu menjaga koordinasi upaya mereka, baik nasional maupun swasta untuk mencapai Bulan.

    “Teori dasar gravitasi di alam semesta kita memiliki konsekuensi penting bahwa waktu berjalan secara berbeda di berbagai tempat di alam semesta,” kata astronom Profesor Catherine Heymans, dikutip dari BBC.

    “Gravitasi di Bulan sedikit lebih lemah dan jam berjalan secara berbeda,” ujarnya.

    Waktu di Bulan saat ini diukur di Bumi oleh ratusan jam atom yang ditempatkan di seluruh planet kita, yang mengukur perubahan status energi atom untuk mencatat waktu hingga nanodetik. Jika pengukuran ditempatkan di Bulan, dalam waktu 50 tahun, jam tersebut akan berjalan satu detik lebih cepat.

    “Jam atom di Bulan akan berdetak pada kecepatan yang berbeda dari jam di Bumi. Sangat masuk akal jika Anda pergi ke benda langit lain, seperti Bulan atau Mars, masing-masing benda langit tersebut memiliki detak jantungnya sendiri,” kata Kevin Coggins, pejabat tinggi komunikasi dan navigasi NASA.

    NASA bukan satu-satunya yang mencoba mewujudkan waktu Bulan. Badan antariksa Eropa ESA juga telah mengembangkan sistem waktu baru. Namun perlu ada kesepakatan antara negara-negara dan badan koordinasi terpusat. Saat ini, hal tersebut dilakukan oleh International Bureau of Weights and Measures for time on Earth.

    Saat ini, di Stasiun Luar Angkasa Internasional, digunakan Coordinated Universal Time karena tetap berada di orbit rendah. Elemen lain yang harus disetujui negara-negara adalah di mana kerangka waktu baru dimulai, dan di mana ia diperpanjang.

    AS ingin LTC siap dipakai di tahun 2026, bertepatan dengan waktu misi berawak NASA meluncur ke Bulan. Artemis-3 akan menjadi misi pertama yang kembali ke permukaan Bulan sejak Apollo 17 yang mendarat pada 1972. Misi ini akan mendarat di kutub selatan Bulan, yang diperkirakan menyimpan banyak es cair di kawah yang tidak pernah terkena sinar Matahari.

    Menentukan lokasi dan mengarahkan misi ini memerlukan ketepatan yang sangat tinggi hingga ke nanodetik. Kesalahan dalam navigasi dapat menyebabkan pesawat ruang angkasa memasuki orbit yang salah.

    Artemis-3 merupakan salah satu dari sejumlah misi nasional yang direncanakan ke Bulan serta upaya dari pihak swasta. Jika waktu tidak dikoordinasikan di antara mereka, hal itu dapat menimbulkan tantangan dalam pengiriman data dan komunikasi antara wahana antariksa, satelit, dan Bumi.

    (rns/rns)

  • iOS 18 Akan Rilis 16 September, Apple Intelligence Bulan Depan

    iOS 18 Akan Rilis 16 September, Apple Intelligence Bulan Depan

    Jakarta

    Selain memperkenalkan iPhone 16 series, Apple juga mengumumkan tanggal ketersediaan iOS 18 dan update sistem operasi lainnya. iOS 18 akan tersedia untuk iPhone yang memenuhi syarat pada pekan depan, tepatnya 16 September.

    iOS 18 akan tersedia untuk iPhone SE (generasi kedua dan ketiga), iPhone XR, iPhone XS, iPhone XS Max, iPhone 11 series, iPhone 12 series, iPhone 13 series, iPhone 14 series, dan iPhone 15 series. iPhone 16 series akan dijual perdana pada 20 September dan langsung menjalankan iOS 18.

    Update ini akan membawa banyak fitur baru untuk iPhone, termasuk opsi untuk mengubah posisi aplikasi dan widget di home screen serta mengubah tampilannya. Apple juga merilis tampilan baru untuk Control Center, aplikasi manajer password baru, dan dukungan untuk SMS menggunakan satelit.

    Aplikasi Photos turut dirombak di iOS 18 yang memudahkan pengguna mencari foto favorit. Pengguna juga bisa mengubah tombol kontrol yang ada di bagian bawah lock screen dan mengelola inbox di aplikasi Mail.

    Namun, Apple Intelligence tidak akan dirilis bersama iOS 18. Fitur-fitur awal Apple Intelligence akan tersedia sebagai bagian dari update iOS 18.1 yang akan dirilis pada bulan Oktober.

    Kloter pertama fitur Apple Intelligence yang diluncurkan hanya akan tersedia dalam Bahasa Inggris Amerika Serikat, yang akan diperluas untuk Bahasa Inggris versi Australia, Kanada, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Inggris. Tahun depan Apple Intelligence akan mendukung Bahasa China, Prancis, Jepang, dan Spanyol.

    Beberapa fitur Apple Intelligence yang akan tersedia pada bulan Oktober adalah Writing Tools, membuat film berdasarkan deskripsi di fitur Memories di aplikasi Photos, Clean Up yang bisa menghilangkan orang atau benda di foto, Smart Reply di aplikasi Mail, dan lain-lain.

    Siri versi baru yang bisa memahami perintah dalam bentuk teks dan bahasa yang lebih alami dan fleksibel juga akan menjadi bagian dari update ini. Begitu juga dengan opsi untuk merekam, transkripsi, dan merangkum audio di aplikasi Notes dan Phone, seperti dikutip dari keterangan resmi Apple, Selasa (10/9/2024).

    Kemudian dalam beberapa bulan ke depan Apple akan merilis fitur seperti Image Playground untuk membuat gambar dan emoji, Image Wand untuk menciptakan gambar dari sketsa kasar, dan Siri akan menggunakan konteks pengguna untuk memberikan hasil yang dirancang khusus untuk pengguna. Integrasi ChatGPT ke Siri juga akan hadir di kloter kedua ini.

    Apple Intelligence hanya akan tersedia untuk iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, iPhone 16 Pro Max, iPhone 15 Pro, iPhone 15 Pro Max, serta iPad dan Mac yang menjalankan chip M1 atau lebih baru.

    (vmp/vmp)

  • AirPods Pro 2 Bisa Jadi Alat Tes Pendengaran dan Alat Bantu Dengar

    AirPods Pro 2 Bisa Jadi Alat Tes Pendengaran dan Alat Bantu Dengar

    Jakarta

    Selain Apple merilis AirPods 4 dan AirPods 4 dengan active noise cancelling (ANC), Apple juga memberikan pembaruan software untuk AirPods Pro 2.

    Dalam pembaruan ini, AirPods Pro 2 mendapat fitur yang bisa menjadikan TWS itu menjadi alat bantu dengar yang “clinical grade” untuk pengguna yang mengalami masalah pendengaran tingkat rendah dan menengah.

    Fitur ini menurut Apple masih menunggu perizinan dari Food and Drug Administration (FDA), yang merupakan BPOM-nya Amerika Serikat. Namun mereka meyakini perizinan itu akan didapat dalam waktu dekat, lengkap dengan perizinan dari berbagai badan lainnya.

    Saat diaktifkan, fitur alat bantu dengar ini akan meningkatkan suara dengan frekuensi tertentu secara real time. Misalnya suara percakapan ataupun suara lainnya, sesuai dengan hasil pengujian pendengaran pemakainya.

    Pengujian itu dilakukan lewat AirPods Pro 2 yang dipasangkan dengan iPhone ataupun iPad yang menggunakan iOS dan iPadOS 18, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (10/9/2024).

    Dalam pengujian tersebut pengguna akan dimina untuk mendengarkan suara-suara yang diputar di AirPods Pro 2 dan mengikuti petunjuk di layar perangkat, yaitu apakah mereka bisa mendengar atau tidak suara-suara tersebut.

    Durasi pengujiannya tak sampai lima menit, dan hasilnya akan ditampilkan di iPhone ataupun iPad, lengkap dengan audiogram dan tingkat kehilangan pendengaran di masing-masing terlinga.

    Setelahnya, iPhone atau iPad akan membuat profil suara sesuai hasil pengujian tersebut. Profil ini akan otomatis diterapkan jika pengguna menggunakan AirPods Pro 2 untuk mendengarkan lagu, podcast, panggilan telepon, dan lainnya.

    Terakhir, Apple juga menambahkan mode perlindungan pendengaran pasif, yang cara kerjanya adalah menurunkan tingkat keberisikan secara otomatis di tempat seperti konser musik dan lainnya.

    Apple membuat fitur ini selalu aktif karena mereka menyebut dari tiap tiga orang, satu di antaranya terpapar lingkungan berisik yang membahayakan pendengaran manusia.

    Deretan fitur baru ini akan disebar sebagai pembaruan gratis pada beberapa waktu ke depan untuk pengguna di 100 negara.

    “Melindungi dan menjaga pendengaran kita akan meningkatkan kualitas hidup kita, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Rick Netizel, profesor kesehatan publik dari Universitas Michigan, yang juga menjadi peneliti di Apple Hearing Study.

    “Saya sangat tak sabar Apple merilis fitur penting untuk mendukung kesehatan pendengaran penggunanya. Fitur ini akan membantu pengguna melindungi telinganya dari polusi suara,” jelas Rick dalam keterangan resmi Apple.

    (asj/asj)

  • Profil 5 Anggota BPK 2024-2029, Ada Politikus hingga Anak Buah Prabowo

    Profil 5 Anggota BPK 2024-2029, Ada Politikus hingga Anak Buah Prabowo

    Jakarta

    Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengesahkan lima calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2024-2029. Kelima nama yang terpilih itu merupakan hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Komisi XI DPR RI.

    “Apakah laporan komisi XI DPR RI terhadap hasil uji kelayakan fit and proper test calon anggota BPK RI periode 2024-2029 tersebut dapat disetujui?” tanya Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Rapat Paripurna ke-6 Masa Persidangan I, Selasa (10/9/2024). Para anggota pun kompak menjawab setuju dan diikuti ketuk palu.

    Kelima nama yang dipilih Komisi XI adalah Akhsanul Khaq, Budi Prijono, Daniel Lumban Tobing, Bobby Adhityo Rizaldy dan Fathan Subchi. Mereka berasal dari berbagai latar belakang atau profesi mulai dari pegawai BPK, politikus, hingga anak buah presiden terpilih Prabowo Subianto.

    Berikut profil 5 calon Anggota BPK RI terpilih periode 2024-2029:

    Akhsanul Khaq

    Akhsanul Khaq merupakan pegawai lama BPK. Jabatan terakhirnya di BPK adalah sebagai Auditor Utama Keuangan Negara yang dilantik tahun 2022, setelah sebelumnya pernah menjadi Auditor Utama Keuangan Negara V Tahun 2020; Auditor Utama Keuangan Negara VII Tahun 2018; Staff Ahli Bidang Keuangan Pemerintah Pusat BPK RI tahun 2017; Kepala Auditorat II.A Tahun 2016; Kepala Auditorat II.C Tahun 2015; Kepala Auditorat IV.A Tahun 2014; dan mengawali karir sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat BPK RI Tahun 2014.

    Akhsanul Khaq memiliki gelar Doktor Ilmu Manajemen Tahun 2020 asal Universitas Persada Indonesia YAI. Sebelumnya ia menempuh pendidikan Master of Business Administration Tahun 2000 di Monash University dan Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN).

    Bobby Adhityo Rizaldy

    Bobby Adhityo Rizaldy merupakan politikus Partai Golkar dan merupakan Anggota DPR RI selama tiga periode berturut-turut. Saat ini dia menduduki kursi Komisi I DPR RI Daerah Pemilihan Sumatera Selatan II, sekaligus Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

    Berdasarkan laman Golkar, Bobby Adhityo Rizaldy lahir di Jakarta pada 25 Februari 1974 dan memeluk Agama Islam. Ia mengenyam pendidikan S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Trisakti pada 1991-1995, lalu setahun kemudian terbang ke Amerika Serikat untuk mengambil gelar S2 di Cleveland State University dan selesai pada 1998.

    Sebelum memasuki Kompleks Parlemen Senayan, Bobby Adhityo Rizaldy pernah di Badan Pelaksana (BP) Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) dari 2004 hingga 2008.

    Meski memiliki kesibukan sebagai Anggota DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldy juga menduduki kursi Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) sejak 2017 sampai sekarang. Sebelumnya ia juga menjabat sebagai Wakil Sekjen PP Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) pada 2013-2018 dan Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Perbaharuan Indonesia (AMPI) pada 2010-2018.

    Budi Prijono

    Calon Anggota BPR RI terpilih lainnya adalah anak buah Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan. Letnan Jenderal TNI Budi Prijono merupakan Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan sejak 27 Juni 2022.

    Mengutip laman Kementerian Pertahanan, Budi Prijono lahir di Tulung Agung, 16 Juni 1966. Dia memiliki sederet karier di TNI Angkatan Darat, salah satunya Komandan Satkomlek TNI pada 2017.

    Budi Prijono mulai masuk ke Kementerian Pertahanan setelah Prabowo memimpin kementerian tersebut pada 2019 yakni sebagai Kabaranahan, lalu Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan pada 2020, hingga menduduki jabatan Inspektur Jenderal pada 2022 sampai sekarang.

    Daniel Lumban Tobing

    Daniel Lumban Tobing sebelumnya menjabat sebagai Anggota II BPK RI sejak 2022 dan Anggota VII BPK RI tahun 2019. Lahir pada 1967, ia merupakan lulusan Kyoto University, Jepang pada 1993 dan Takushoku University, Tokyo pada 1987.

    Sebelum berkantor di BPK, Daniel Lumban Tobing pernah menjadi Anggota Komisi VI DPR RI pada 2017-2019, Anggota Komisi IX DPR RI pada 2014-2017, Anggota Komisi VI DPR RI pada 2010-2014, Anggota Komisi IV DPR RI pada 2009-2010 dan Anggota Badan Anggaran DPR RI pada 2009-2014.

    Daniel Lumban Tobing juga berlatar belakang sebagai pekerja di sektor industri yakni di PT Indonesia Epson Industry pada 1997-2009, juga PT Hirose Electric Indonesia mulai 1993-1997. Tidak hanya itu, ia pernah aktif di organisasi Kamar Dagang Indonesia (Kadin) pada 2010-2015 dan Gabungan Elektronika Jakarta dari 2004-2009.

    Fathan Subchi

    Fathan Subchi adalah Wakil Ketua Komisi XI DPR RI. Ia merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menduduki jabatan sebagai Sekretaris Fraksi PKB DPR RI.

    Fathan Subchi memiliki kiprah di organisasi masyarakat keagamaan Nahdlatul Ulama (NU). Mengutip lamanp2k.stekom.ac.id, ia pernah menjabat sebagai Pengurus Pusat Lembaga Perekonomian NU pada 2005 hingga 2009.

    (aid/fdl)

  • Siapa Apollo Quiboloy, Pendeta Filipina yang Dituduh Perdagangan Seks Anak?

    Siapa Apollo Quiboloy, Pendeta Filipina yang Dituduh Perdagangan Seks Anak?

    Jakarta

    Seorang pendeta Filipina berpengaruh yang dicari di Filipina dan AS karena diduga terlibat dalam perdagangan seks anak akhirnya menyerahkan diri, mengakhiri ketegangan selama dua pekan terakhir antara aparat polisi dan ribuan pengikutnya.

    Polisi berupaya menangkap Apollo Quiboloy yang mengaku sebagai “Anak yang ditunjuk Tuhan” dalam penggerebekan di kompleks gerejanya yang luas.

    Namun kericuhan terjadi antara ribuan pengikutnya dan polisi anti huru-hara, dengan salah satu anggota gereja meninggal dunia karena serangan jantung dalam penggerebekan tersebut.

    Quiboloy, pendeta Kerajaan Yesus Kristus (KOJC) yang mengeklaim punya tujuh juta pengikut, telah membantah semua tuduhan terhadapnya.

    Pada tahun 2021, Departemen Kehakiman AS mendakwa Quiboloy dengan perdagangan seks anak-anak, penipuan dan pemaksaan, serta penyelundupan uang tunai dalam jumlah besar.

    Biro Investigasi Federal AS (FBI) mengatakan ia memperdagangkan gadis dan perempuan dari Filipina ke AS. Di sana, mereka dipaksa untuk meminta uang untuk badan amal palsu.

    Getty ImagesApollo Quiboloy (ketiga dari kanan), pendeta Filipina dan pendiri gereja Kerajaan Yesus Kristus (KOJC) yang berbasis di Filipina, dan terdakwa lainnya (berbaju oranye) diperkenalkan kepada awak media selama konferensi pers yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Filipina Benjamin Abalos Jr. (kiri) di markas besar polisi nasional di Manila pada 9 September 2024.

    Saat semua ini terjadi, Quiboloy tengah naik daun dan mendapat popularitas nasional di bawah presiden Filipina saat itu, Rodrigo Duterte.

    Dia sempat menjabat sebagai penasihat spiritual Duterte, namun peruntungannya berubah saat Duterte lengser pada Juni 2022.

    Pihak berwenang Filipina segera mendakwanya dengan tuduhan pelecehan anak, pelecehan seksual, dan perdagangan manusia dan surat perintah penangkapan pun dikeluarkan untuknya.

    EPAKetegangan antara pasukan polisi dan pengikut Pendeta Apollo Quiboloy di Davao, Filipina pada 26 Agustus 2024.

    ‘Penyerahan diri secara damai’

    Selama dua pekan terakhir, ribuan polisi terlibat dalam ketegangan dengan para pengikut Quiboloy, saat mereka menyerbu kompleks KOJC seluas 30 hektare di Davao, Filipina.

    Dalam kompleks ini terdapat 40 bangunan, termasuk katedral, sekolah dan hanggar.

    Kepolisian Filipina meyakini Quiboloy bersembunyi di bunker bawah tanah berdasarkan suara detak jantung yang terdeteksi oleh peralatan pengawasan.

    Pada Minggu (08/09), Quiboloy akhirnya menyerahkan diri secara damai setelah diberi “ultimatum” 24 jam, kata Kolonel Jean Fajardo, juru bicara kepolisian nasional.

    Pengacara Quiboloy, Israelito Torreon, mengatakan kliennya menyerah “karena dia tidak ingin kekerasan tanpa hukum terus terjadi”.

    Ketegangan antara pasukan polisi dan pengikut Pendeta Apollo Quiboloy di Davao, Filipina pada 26 Agustus 2024. (EPA)

    Kepala polisi daerah, Brigjen Nicolas Torre, mengatakan penangkapan ini merupakan hasil “usaha bersama dari semua orang yang terlibat”.

    Quiboloy dan empat orang lainnya yang ditangkap bersamanya diterbangkan ke markas besar polisi nasional di ibu kota Manila, tempat mereka saat ini ditahan.

    Sebelum penangkapannya, Quiboloy mengatakan bahwa “iblis” berada di balik permasalahan hukumnya.

    Dia juga mengatakan bahwa dia tidak ingin FBI “mencampuri” kasusnya.

    Pendukung Apollo Quiboloy, pendiri gereja Kerajaan Yesus Kristus yang berbasis di Filipina mengadakan doa bersama di sebuah taman di Manila pada 4 Maret 2024. (Getty Images)

    Apa yang terjadi dua pekan lalu?

    Polisi menyerbu kompleks KOJC pada Sabtu (24/08) malam. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa polisi sempat menggunakan gas air mata terhadap para pengikut Quiboloy.

    Juru bicara kepolisian Davao, Mayor Catherina dela Rey, mengatakan kepada Rappler bahwa para pendukung Quiboloy menjadi “sulit diatur dan melakukan kekerasan”.

    Mereka memblokade sebagian jalan raya utama untuk mengganggu akses lalu lintas menuju kompleks tersebut.

    Para pendukungnya berkukuh bahwa Quiboloy tidak bersalah dan menganggap tuduhan terhadap pendeta itu dibuat-buat.

    Para pendukungnya bersikukuh bahwa Quiboloy tidak bersalah (AFP via Getty Images)

    Seorang pendukungnya meninggal dunia di tengah penggerebekan polisi karena serangan jantung.

    Mayor dela Rey mengatakan pihaknya meyakini bahwa Quiboloy bersembunyi di sebuah bunker bawah tanah.

    Keyakinan itu berdasar pada peralatan yang disebut dapat mendeteksi kehadiran orang di balik tembok berdasarkan detak jantung mereka.

    KOJC mengeklaim memiliki tujuh juta pengikut. Quiboloy telah mengembangkan pelayanannya melalui televisi, radio, hingga media sosial.

    Dia juga memiliki pengaruh politik dan menjabat sebagai guru spiritual bagi mantan Presiden Rodrigo Duterte, yang keluarganya menguasai politik di Kota Davao.

    Baca juga:

    Sejak Duterte mengundurkan diri pada tahun 2022, pihak berwenang telah mengajukan tuntutan terhadap Quiboloy.

    Dia dituduh memperdagangkan para pengikutnya ke AS demi meminta sumbangan untuk kegiatan amal palsu.

    Dia juga diduga mewajibkan para pengikut perempuannya, beberapa di bawah umur, untuk berhubungan seks dengannya sebagai kewajiban agama.

    Dia menuding bahwa “setan” berada di balik kesengsaraan hukumnya. Dia kemudian mengatakan bahwa dia tidak ingin Biro Investigasi Federal AS “mencampuri” kasusnya.

    Pada April silam, Quiboloy mengatakan bahwa dia “melindungi” dirinya sendiri dengan bersembunyi dari pihak berwenang.

    “Saya tidak bersembunyi dari tuduhan itu karena saya bersalah. [Tuduhan] itu tidak benar. Saya hanya melindungi diri saya sendiri,” kata Quiboloy.

    Siapakah Apollo Quiboloy?

    Apollo Quiboloy adalah pemimpin Kerajaan Yesus Kristus, sebuah sekte Kristen yang mengklaim memiliki tujuh juta pengikut.

    Dia mengaku pernah mendengar Tuhan berbisik kepadanya, “Aku akan memanfaatkanmu” saat menghadiri sebuah acara yang diadakan oleh pendeta Amerika, Billy Graham, di Korea Selatan pada tahun 1973.

    Hal itu mendorongnya untuk mendirikan KOJC di Davao, Filipina pada tahun 1985.

    Quiboloy berkhotbah dari sebuah meja kaca dengan latar belakang foto-foto raksasa dari tanah miliknya di puncak bukit yang rimbun dan dia namai sebagai “Taman Eden yang Dipulihkan”

    Saat dia tidak berada di Davao, Quiboloy sering terlihat bepergian dengan jet pribadinya.

    Peningkatan popularitasnya serupa dengan Presiden Duterte. Dua-duanya sama-sama memulai di Davao, tempat Duterte menjabat sebagai wali kota.

    Malacanang Photo/HandoutRodrigo Duterte menjadi tamu dalam saluran SMNI milik Quiboloy sebelum dia lengser dari jabatannya sebagai presiden pada 2022

    Ketika Duterte terpilih sebagai presiden pada 2016, Quiboloy semakin populer pula. Namun popularitasnya mulai menurun ketika Duterte lengser dari jabatannya pada 2022.

    Di luar aliansinya dengan Duterte, Quiboloy juga mendapatkan pengaruh yang cukup besar dengan mendukung para politikus selama pemilu.

    Quiboloy adalah pendukung salah satu pendahulu Duterte, Gloria Arroyo.

    Ketika dia mendukung penerus pilihan Arroyo pada Pemilu 2010, Quiboloy mengaku melihat nama kandidat tersebut dalam sebuah visi yang menyertakan Presiden AS saat itu, Barack Obama.

    Menurut para analis, para pemimpin organisasi dan sekte agama di Filipina punya kekuatan politik ketika mengarahkan pengikutnya untuk memberi suara sebagai satu blok.

    Pemilu bisa menjadi sangat sengit sehingga beberapa kandidat percaya bahwa dukungan dari para pemimpin sekte seperti Quiboloy dapat mensukseskan atau justru menghancurkan kampanye mereka.

    “Politik di Filipina sangat berkaitan dengan moral. Oleh karena itu, para pemilih mencari dukungan dari para pemimpin agama mereka,” kata pakar politik Cleve Arguelles kepada BBC News.

    Apa saja tuduhan terhadap Quiboloy?

    Pada tahun 2021, Departemen Kehakiman AS mendakwa Quiboloy dengan tuduhan perdagangan seks anak-anak, penipuan dan pemaksaan, serta penyelundupan uang tunai dalam jumlah besar.

    FBI mengatakan bahwa Quiboloy memperdagangkan perempuan termasuk anak-anak dari Filipina ke AS. Mereka kemudian dipaksa untuk mengumpulkan uang untuk badan amal palsu.

    Dia juga mewajibkan para asisten pribadinya, yang disebut “pastorals”, untuk melakukan hubungan seks dengannya, kata FBI.

    Pada Januari 2022, FBI merilis poster buronan yang mencari informasi tentang keberadaan Quiboloy.

    Maret lalu, Kejaksaan Agung Filipina mengajukan dakwaan soal perdagangan manusia dan pelecehan seksual terhadap Quiboloy, karena dia diduga melecehkan seorang remaja perempuan pada tahun 2011.

    Pengadilan di Amerika Serikat dan Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapannya.

    Baca juga:

    (ita/ita)

  • Filipina Tangkap Pendeta Apollo Quiboloy yang Diburu FBI Atas Kejahatan Seks

    Filipina Tangkap Pendeta Apollo Quiboloy yang Diburu FBI Atas Kejahatan Seks

    Manila

    Otoritas Filipina menangkap seorang pendeta berpengaruh, Apollo Quiboloy, yang dituduh melakukan penganiayaan seksual dan perdagangan seks. Penangkapan Quiboloy diwarnai pengepungan besar-besaran terhadap kompleks gereja yang dipimpin pastor yang merupakan teman lama mantan Presiden Rodrigo Duterte ini.

    Quiboloy yang berusia 74 tahun ini, seperti dilansir Reuters dan CNN, Senin (9/9/2024), merupakan pendiri gereja bernama Kingdom of Jesus Christ (KOJC) yang telah memproklamirkan diri sebagai “pemilik alam semesta” dan “anak yang ditunjuk Tuhan”.

    Dia didakwa atas rentetan dakwaan pelecehan anak dan penganiayaan seksual, serta perdagangan manusia. Quiboloy yang menjadi buronan selama tiga tahun ini, membantah semua tuduhan yang menjerat dirinya.

    “Apollo Quiboloy telah ditangkap,” ucap Menteri Dalam Negeri Filipina Benjamin Abalos Jr dalam pernyataan via Facebook pada Minggu (8/9) waktu setempat, tanpa menjelaskan secara spesifik soal bagaimana atau di mana Quiboloy berada usai ditangkap.

    Nama Quiboloy juga masuk dalam daftar buronan “paling dicari” oleh Biro Investigasi Federal (FBI) di Amerika Serikat (AS) atas rentetan tuduhan terpisah, mulai dari perdagangan seks hingga penyelundupan uang tunai dalam jumlah besar. Quiboloy sebelumnya juga membantah seluruh tuduhan itu.

    Penangkapan Quiboloy ini dilakukan oleh otoritas Filipina setelah melakukan pengepungan selama berminggu-minggu, yang diwarnai pertikaian antara para pendukung Quiboloy dengan personel kepolisian setempat, di sebuah kompleks di selatan negara tersebut yang menjadi tempat pastor itu bersembunyi.

    Kepolisian nasional Filipina, menurut laporan kantor berita Phillipine News Agency (PNA), telah menangkap Quiboloy bersama dengan empat pejabat gereja KOJC di kota Davao setelah mereka menyerahkan diri.

    Lebih dari 2.000 polisi dikerahkan sejak bulan lalu untuk menggeledah sebuah kompleks yang luas di kota Davao, yang dimiliki oleh KOJC, atas dugaan Quiboloy bersembunyi di dalam bunker yang ada di sana. Para pendukung Quiboloy sempat melemparkan bebatuan ke arah polisi dan memblokir jalan raya dengan membakar ban.

    Lihat juga Video ‘Presiden Yoon Suk Yeol Desak Penyelidikan Kejahatan Seks Deepfake di Korsel’:

    Juru bicara Kepolisian Nasional Filipina, Jean Fajardo, mengonfirmasi kepada wartawan setempat pada Minggu (8/9) bahwa Quiboloy telah ditangkap di dalam kompleks seluas 30 hektare tersebut, namun dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

    Fajardo hanya mengatakan bahwa Quiboloy dan empat pejabat KOJC lainnya menyerahkan diri setelah mendapat ultimatum 24 dari kepolisian.

    “Sekitar pukul 13.30 waktu setempat, dilakukan perundingan untuk mereka menyerahkan diri karena kami memberikan ultimatum 24 jam kepada mereka,” ucap Fajardo kepada wartawan setempat.

    Dilaporkan PNA bahwa Quiboloy dan empat terdakwa lainnya menyerahkan diri empat jam setelah polisi memberikan ultimatum tersebut.

    Fajardo, dalam pernyataannya, juga mengatakan bahwa Quiboloy dan empat terdakwa lainnya diangkut dengan pesawat militer ke Manila dari Davao pada Minggu (8/9) malam waktu setempat setelah menyerahkan diri. Kelimanya kini ditahan di fasilitas penahanan yang ada di markas besar Kepolisian Nasional Filipina.

    Sosok Quiboloy merupakan pengkhotbah yang memiliki jutaan pendukung di Filipina, di mana pemimpin gereja biasanya memiliki pengaruh besar dalam politik.

    Dia mendirikan KOJC sejak tahun 1985 silam dan menjadi terkenal ketika televangelisme menuai popularitas di Filipina, sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik dengan jutaan orang juga menganut sejumlah besar sekte Kristen.

    KOJC yang diklaim memiliki 7 juta jemaat di seluruh dunia, mengelola berbagai bisnis termasuk perguruan tinggi, resor hingga media di Filipina.

    Quiboloy juga dikenal sebagai pendukung dekat dan penasihat spiritual Duterte, yang saat masih menjabat Wali Kota Davao secara rutin muncul di jaringan media yang berhubungan dengan gereja yang dipimpin Quiboloy.

    Di AS, Quiboloy dijerat dakwaan yang diungkap ke publik sejak tahun 2021 lalu yang menuduh dirinya dan kaki tangannya menjalankan jaringan perdagangan seks yang memaksa anak-anak perempuan dan wanita muda berhubungan seks dengannya di bawah ancaman “kutukan abadi” selama hampir 15 tahun.

    Dia juga didakwa melakukan skema perdagangan tenaga kerja yang membawa anggota gerejanya di Filipina ke wilayah AS menggunakan visa palsu dan memaksa anggotanya itu meminta sumbangan untuk badan amal palsu yang berbasis di California. Quiboloy telah membantah tuduhan-tuduhan tersebut.

    Lihat juga Video ‘Presiden Yoon Suk Yeol Desak Penyelidikan Kejahatan Seks Deepfake di Korsel’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Houthi Tembak Jatuh Drone Militer AS di Yaman

    Houthi Tembak Jatuh Drone Militer AS di Yaman

    Sanaa

    Kelompok pemberontak Houthi yang bermarkas di Yaman mengklaim telah menembak jatuh sebuah drone militer MQ-9 milik Amerika Serikat (AS). Houthi menyebut drone AS itu ditembak jatuh saat melakukan tindakan permusuhan di wilayah udara Provinsi Marib di Yaman.

    Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam pernyataannya via video, seperti dilansir Al-Arabiya dan Al Jazeera, Senin (9/9/2024), mengklaim sebuah drone MQ-9 Reaper telah ditembak jatuh oleh pertahanan udara di Marib.

    “Drone itu sedang melakukan aktivitas permusuhan,” sebut Saree dalam pernyataannya.

    Marib merupakan wilayah yang sejak lama diperebutkan dan merupakan lokasi ladang minyak dan gas utama yang dikuasai oleh sekutu koalisi pimpin Arab Saudi yang memerangi Houthi sejak tahun 2015, usai konflik sipil Yaman pecah setahun sebelumnya.

    Saree tidak menyampaikan informasi lebih detail soal bagaimana Houthi menjatuhkan drone militer AS tersebut. Namun, seperti dilaporkan Associated Press, Iran yang mendukung Houthi telah mempersenjatai kelompok itu dengan rudal permukaan-ke-udara yang dikenal sebagai 358 selama bertahun-tahun.

    Teheran terus membantah tuduhan yang menyebut pihaknya mempersenjatai Houthi, meskipun persenjataan buatan Iran telah ditemukan di medan pertempuran dan disita dalam pengiriman melalui jalur laut menuju Yaman, yang mengabaikan embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    “Houthi terus melakukan tugas jihad mereka dalam kemenangan bagi rakyat Palestina yang tertinda dan membela Yaman,” tegas Saree dalam pernyataannya.

    Saree, dalam pernyataannya, juga menyebut drone itu menjadi drone ke-8 untuk jenis yang sama yang telah ditembak jatuh oleh Houthi sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Namun kelompok Houthi tidak merilis foto atau video untuk membuktikan klaim mereka telah menembak jatuh drone AS.

    Beberapa waktu lalu, Houthi selalu merilis gambar atau video untuk mendukung klaim mereka menjatuhkan drone-drone militer asing di wilayah Yaman. Sejak merebut ibu kota Sanaa tahun 2014 lalu, Houthi telah berulang kali mengklaim telah menembak jatuh drone MQ-9 Reaper buatan AS.

    Drone MQ-9 Reaper, yang per unitnya berharga sekitar US$ 30 juta atau setara Rp 463,2 miliar, merupakan drone canggih yang bisa terbang pada ketinggian hingga 50.000 kaki atau 15.240 meter dan memiliki daya tahan hingga 24 jam tanpa mendarat.

    Drone jenis ini telah diterbangkan oleh militer AS dan Badan Intelijen Pusat AS atau CIA di wilayah udara Yaman selama bertahun-tahun, terutama sejak perang sipil pecah di negara tersebut usai Houthi memberontak melawan pemerintah Sanaa yang diakui dunia internasional pada akhir tahun 2014 lalu.

    Pertempuran di Yaman sebagian besar telah berakhir usai gencatan senjata yang dimediasi PBB disepakati dan diberlakukan sejak Desember 2023.

    Namun Houthi semakin meningkatkan serangan yang menargetkan kapal-kapal yang berlayar di jalur internasional di Laut Merah dan sekitarnya, sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

    Serangan itu disebut oleh Houthi sebagai bentuk solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur militer Israel.

    Sementara itu, militer AS, dalam pernyataan kepada Associated Press, mengatakan pihaknya mengetahui klaim Houthi, namun menegaskan “tidak menerima laporan” soal drone militernya ditembak jatuh di Yaman.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)