Negara: Amerika Serikat

  • Israel-AS Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Mentah Meroket!

    Israel-AS Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Mentah Meroket!

    Jakarta

    Memanasnya tensi di Timur Tengah memicu kenaikan harga minyak dunia. Harga minyak tercatat naik 5% pada Kamis kemarin usai munculnya pernyataan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

    Biden menyatakan bahwa AS berpotensi membantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran. Hal itu merupakan balas dendam atas serangan Iran ke Israel baru-baru ini.

    “Kami sedang mendiskusikan hal itu,” kata Biden, dikutip dari CNBC, Jumat (4/10/2024).

    Ahli strategi komoditas senior di TD Securities, Daniel Ghali menilai pernyataan Biden menjadi katalis yang mendorong harga minyak naik lebih tinggi. Menurutnya, gejolak geopolitik di Timur Tengah saat ini adalah yang tertinggi sejak Perang Teluk.

    “Risiko geopolitik di Timur Tengah mungkin berada pada tingkat tertinggi sejak Perang Teluk,” sebut dia.

    Harga minyak WTI berjangka melonjak 5,5% di awal sesi ke level tertinggi US$ 73,99 per barel. West Texas Intermediate naik sekitar 8% minggu ini atau yang tertinggi sejak Maret 2023.

    Harga minyak Brent ditutup naik US$ 3,72 atau 5,03% menjadi US$ 77,62 per barel. Sementara West Texas Intermediate naik US$ 3,61 atau 5,15% ke level US$ 73,71 per barel.

    Risiko gangguan pasokan minyak meningkat seiring dengan semakin intensifnya pertikaian di Timur Tengah. Meskipun OPEC+ disebut masih mempunyai persediaan minyak mentah dalam jumlah yang besar.

    “Kapasitas cadangan tersebut untuk saat ini mencegah kenaikan harga di tengah salah satu krisis terdalam dan paling parah di Timur Tengah dalam empat dekade terakhir,” kata Claudio Galimberti, kepala ekonom di Rystad Energy.

    Kapasitas cadangan OPEC+ akan cukup untuk menutupi gangguan terhadap ekspor Iran jika Israel benar-benar menyerang kilang minyak Iran.

    (ily/rrd)

  • Israel Sebut Serangan Rudal Iran Berakhir, Tak Ada Luka Serius

    Israel Sebut Serangan Rudal Iran Berakhir, Tak Ada Luka Serius

    Tel Aviv

    Militer Israel mengklaim serangan rudal Iran terhadap wilayahnya telah berakhir. Otoritas Tel Aviv mengumumkan warganya telah diperbolehkan untuk meninggalkan tempat-tempat perlindungan serangan udara.

    “Setelah dilakukan penilaian situasional, diputuskan bahwa saat ini telah diizinkan untuk meninggalkan tempat-tempat perlindungan di semua area di seluruh negeri,” demikian pernyataan terbaru militer Israel, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (2/19/2024).

    Laporan dinas layanan darurat Israel, Magen David Adom, menyebut tidak ada laporan cedera serius akibat serangan rudal Iran tersebut. Namun beberapa warga mengalami luka ringan usai terkena serpihan rudal yang ditembak jatuh.

    Dilaporkan bahwa sedikitnya dua orang di Tel Aviv mengalami luka ringan akibat terkena serpihan rudal yang telah ditembak jatuh. Beberapa korban luka ringan lainnya dilaporkan di berbagai wilayah Israel.

    “Saat ini, tidak ada laporan korban luka akibat serangan yang mengarah ke Israel, kecuali dua korban luka ringan akibat serpihan rudal di area Tel Aviv dan beberapa korban luka ringan lainnya secara nasional saat berpindah ke tempat yang aman,” sebut Magen David Adom dalam pernyataannya.

    Selama serangan rudal berlangsung, komando garis depan Israel memberikan pedoman penyelamatan jiwa bagi orang-orang di berbagai wilayah negara tersebut.

    Alarm peringatan serangan udara diaktifkan di seluruh wilayah Israel, dengan suara ledakan terdengar di Yerusalem dan lembah Sungai Yordan, setelah warga Israel berlindung di tempat-tempat perlindungan bom. Para wartawan yang sedang melaporkan serangan itu sampai tergeletak di tanah selama siaran langsung.

    Militer Israel, dalam pernyataannya sebelumnya, menyebut ada sekitar 180 rudal yang ditembakkan Iran ke wilayahnya pada Selasa (1/10) malam. Militer Tel Aviv mengklaim sebagian besar rudal itu berhasil dicegat atau ditembak jatuh.

    Amerika Serikat (AS), sekutu dekat Israel, mengerahkan dua kapal Angkatan Laut untuk membantu menembak jatuh rudal-rudal Iran tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kapal Perang AS Bantu Israel Tembak Jatuh Rudal Iran

    Kapal Perang AS Bantu Israel Tembak Jatuh Rudal Iran

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan kapal-kapal perang milik Angkatan Lautnya telah membantu dalam menembak jatuh rudal-rudal yang ditembakkan Iran ke wilayah Israel. Washington menyebut ada sekitar 200 rudal yang diluncurkan Teheran, dengan beberapa di antaranya ditembak jatuh oleh kapal perang AS.

    Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada wartawan setempat, dalam pernyataan seperti dilansir Al Jazeera dan Al Arabiya, Rabu (2/10/2024), bahwa militer AS “berkoordinasi erat” dengan mitranya di Israel untuk menembak jatuh rudal-rudal Iran.

    Tidak disebut lebih lanjut jumlah rudal yang berhasil ditembak jatuh. Namun Gedung Putih menyebut serangan rudal Iran itu telah “dikalahkan dan tidak efektif”.

    “Kapal penghancur Angkatan Laut AS bergabung dengan unit pertahanan udara Israel dalam menembakkan (rudal) pencegat untuk menembak jatuh rudal-rudal yang datang,” ucap penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, dalam konferensi pers di Gedung Putih..

    “Singkatnya, berdasarkan apa yang kami ketahui pada saat ini, serangan ini tampaknya telah dikalahkan dan tidak efektif,” sebut Sullivan.

    “Ini adalah hasil profesionalisme (militer Israel) yang pertama dan terutama. Namun sebagian besar karena kinerja terampil militer AS dan perencanaan bersama yang cermat dalam mengantisipasi serangan tersebut,” terangnya.

    Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, dalam pernyataannya seperti dilansir BBC, menyebut sedikitnya selusin rudal pencegat telah ditembakkan oleh kapal perang AS terhadap rentetan serangan rudal Iran yang mengarah ke wilayah Israel.

    Juru bicara Pentagon Mayor Jendral Patrick Ryder, dalam konferensi pers, mengatakan dua kapal penghancur Angkatan Laut AS menembakkan rudal-rudal pencegat ke arah datangnya rudal-rudal, yang diyakini semuanya diluncurkan dari wilayah Iran.

    Sementara itu, saat ditanya apa pandangan AS mengenai kemungkinan pembalasan oleh Israel terhadap Iran, Sullivan menyebut diskusi terus berlanjut antara para pemimpin militer dan politik terkemuka Washington dan Tel Aviv.

    “Kami ingin melakukan konsultasi mendalam dengan Israel,” katanya.

    Dia menambahkan bahwa AS merasa bangga dengan langkah bersama Israel untuk melindungi dan membela sekutunya tersebut.

    “Kami bangga dengan tindakan yang kami ambil bersama Israel untuk melindungi dan membela Israel. Kami telah menjelaskan bahwa akan ada konsekuensi — konsekuensi yang parah — untuk serangan ini, dan kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkan hal tersebut,” cetus Sullivan.

    Militer Israel, dalam pernyataannya seperti dilansir BBC, menyebut ada sekitar 180 rudal yang ditembakkan Iran ke wilayahnya. Tel Aviv mengklaim sebagian besar rudal itu berhasil dicegat atau ditembak jatuh.

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian, secara terpisah, membela serangan rudal yang dilancarkan negaranya. Dia menyebut serangan itu sebagai respons “tegas dalam membela kepentingan dan warga negara Iran”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • AS akan Koordinasi dengan Israel untuk Sikapi Serangan Rudal Iran

    AS akan Koordinasi dengan Israel untuk Sikapi Serangan Rudal Iran

    Jakarta

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) belum memiliki sikap khusus terkait serangan rudal Iran ke wilayah Israel. AS akan berkoordinasi dengan Israel untuk sikapi serangan rudal Iran itu.

    Dilansir CNN, Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Matthew Miller tidak mengatakan apakah program nuklir Iran merupakan target yang sah untuk pembalasan Israel setelah serangan rudal Iran. AS berencana untuk membahas konsekuensi tersebut dengan rekan-rekan Israel kami sebelum kami membicarakannya secara terbuka.

    “Ini bukan berarti saya mengesampingkan sesuatu dan bahwa saya mengesampingkan sesuatu, tetapi saya akan menjawab pertanyaan apa pun dengan cara ini, yaitu, kami ingin melakukan percakapan ini secara langsung dengan rekan-rekan Israel kami selama beberapa hari mendatang,” katanya dalam menanggapi pertanyaan dari CNN.

    Miller menggemakan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dalam menyatakan AS akan berkoordinasi dengan Israel dalam menanggapi serangan terhadap Israel, menyebutnya sebagai “eskalasi yang signifikan.” Dia juga berjanji bahwa akan ada konsekuensi.

    “Tentu saja harus ada konsekuensi bagi Iran atas serangan ini. Kami telah menjelaskan bahwa harus ada konsekuensi. Saya tidak akan membahas konsekuensinya hari ini, tetapi itu adalah hal-hal yang akan kami koordinasikan dengan rekan-rekan Israel kami,” kata Miller dalam jumpa pers hari Selasa.

    Ia mengatakan serangan rudal itu berhasil digagalkan sebagian karena koordinasi antara AS, Israel, dan mitra-mitranya. Miller tidak menyebutkan negara-negara lain mana saja.

    Ketika ditanya apakah Israel telah melakukan sesuatu yang meningkatkan eskalasi dalam beberapa minggu terakhir, Miller berpendapat Israel “tentu saja” telah “melakukan hal-hal yang memperluas konflik, tetapi jika Anda melihat tindakan yang telah mereka ambil, mereka membawa teroris ke pengadilan.”

    “Jika Anda melihat apa yang dilakukan Iran hari ini – kami telah memperingatkan selama beberapa waktu tentang ancaman yang ditimbulkan oleh Iran yang mempersenjatai dan mendanai kelompok-kelompok teroris di Timur Tengah, dan serangan hari ini hanya menunjukkan bahaya dari tindakan-tindakan tersebut,” kata Miller.

    “Apa yang Anda lihat adalah Iran melancarkan serangan antarnegara untuk melindungi dan mempertahankan kelompok teroris yang telah dibangun, dipelihara, dan dikendalikannya. Jadi ada perbedaan,” kata Miller.

    Miller juga mengatakan “gelombang serangan ini sudah berakhir,” seraya menambahkan bahwa ia tidak bermaksud gelombang serangan lainnya akan datang. Pandangan AS adalah bahwa akan “sangat meningkat” jika Iran melakukan serangan lebih lanjut di Israel.

    (aik/aik)

  • Cara Nonton Gerhana Matahari Cincin Api 2 Oktober Live Streaming

    Cara Nonton Gerhana Matahari Cincin Api 2 Oktober Live Streaming

    Jakarta

    Pada 2 Oktober, Bulan dan Matahari akan menghasilkan ‘cincin api’ yang mempesona di langit. Gerhana Matahari cincin akan menjadi pemandangan yang luar biasa.

    Namun, tidak semua orang bisa menyaksikan fenomena langka ini, termasuk para pengamat langit di Indonesia. Gerhana Matahari cincin 2 Oktober hanya bisa dilihat di Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, dan Antartika. Jangan sedih, sejumlah situs menyediakan tayangan live streaming untuk kalian yang tidak ingin melewatkan fenomena ini.

    Selama gerhana Matahari annular, Bulan tampak sedikit lebih kecil dari Matahari. Dengan demikian, Bulan tidak menghalangi seluruh cakram Matahari seperti yang terjadi selama gerhana Matahari total.

    Sebaliknya, bayangan Bulan menutupi sebagian besar cakram, menyisakan tepi luar, dan menghasilkan ‘cincin api’ yang indah. Pada 2 Oktober, Bulan akan menutupi sekitar 93% cakram Matahari pada titik gerhana terbesar.

    Proses gerhana akan mulai terjadi pada 17:15 UTC 2 Oktober 2024 atau 00:15 WIB dini hari pada 3 Oktober 2024. Nah, kalian bisa menyaksikan berbagai tahapan gerhana Matahari secara lengkap lewat tayangan live streaming yang bisa ditonton di link situs-situs berikut ini:

    Time and Date

    [Gambas:Youtube]

    Earth Sky

    [Gambas:Youtube]

    [Gambas:Youtube]

    (rns/rns)

  • China Tak Butuh Amerika, Induk TikTok Bikin AI Pakai Chip Huawei

    China Tak Butuh Amerika, Induk TikTok Bikin AI Pakai Chip Huawei

    Jakarta

    Induk TikTok ByteDance berencana mengembangkan model AI yang bakal dilatih menggunakan chip buatan Huawei.

    Seperti diketahui, ByteDance sudah mengalihkan pesanan chipnya ke perusahaan lokal sejak Amerika Serikat melarang ekspor chip AI canggih dari perusahaan seperti Nvidia, yang menjadi pemimpin pasar di industri chip AI.

    Namun karena AI kini punya peran sentral di berbagai industri, terutama teknologi, ByteDance terpaksa menggunakan chip buatan Huawei untuk melatih model AI yang akan mereka buat.

    Menurut sumber rahasia yang dikutip oleh Reuters, chip AI dari Huawei yang dipakai oleh ByteDance ini adalah Ascend 910B, yang akan dipakai untuk melatih large language model (LLM) AI buatannya.

    Seorang sumber lain juga menyebut ByteDance tengah berencana untuk membuat model AI baru, namun sumber ini tak bisa memastikan apakah ByteDance akan memakai chip dari Huawei.

    Sementara itu ByteDance menepis kabar tersebut. Menurut mereka saat ini tak ada model AI baru yang sedang dikembangkan.

    “Premis ini salah secara keseluruhan. Tidak ada model baru yang sedang dikembangkan,” kata ByteDance.

    Saat ini ByteDance memang sudah menggunakan Ascend 910B, namun hanya dipakai untuk tugas-tugas yang membutuhkan komputasi rendah yang tidak terlalu intesif. Misalnya melatih model AI untuk tugas ringan seperti membuat perkiraan.

    Sementara untuk melatih model AI secara penuh memang membutuhkan kemampuan komputasi yang jauh lebih besar, karena dataset-nya pun jauh lebih besar. Sehingga tugas ini lebih cocok dikerjakan menggunakan chip AI Nvidia yang performanya jauh lebih kencang.

    Selama tahun 2024 ini ByteDance sudah memesan lebih dari 100 ribu chip Ascen 910B dari Huawei, alias menjadi salah satu konsumen chip AI Huawei yang terbesar. Namun pesanan yang bisa dipenuhi itu baru 30 ribu chip per Juli lalu. Hal ini, menurut seorang sumber yang dikutip Reuters, tak bisa memenuhi kebutuhan ByteDance.

    Hal ini tentu menjadi masalah bagi ByteDance dan membatasi rencana pengembangan AI mereka. Yaitu pasokan chip yang terbatas dan kemampuan komputasi chip yang jauh lebih rendah dibanding chip AI Nvidia.

    Teknologi AI ByteDance yang ada saat ini menggunakan LLM yang diluncurkan pada Agustus 2023 dan kemudian dinamai chatbot Doubao, serta dipakai di banyak aplikasi lain seperti fitur text to video bernama Jimen.

    Penggunaan aplikasi-aplikasi AI ini melesat sejak awal 2024 ini, bahkan chatbot ByteDance ini menjadi salah satu aplikasi paling populer di China dengan jumlah pengguna aktif bulanan lebih dari 10 juta.

    Maka dari itu tak aneh kalau ByteDance juga salah satu pengguna chip Nvidia H20, chip AI yang dibuat khusus oleh Nvidia untuk pasar China. Mereka juga menjadi klien terbesar Microsoft di Asia yang menggunakan layanan cloud computing untuk server pengolah AI.

    (asj/asj)

  • Timur Tengah Membara, AS Peringatkan Iran dan Proksinya

    Timur Tengah Membara, AS Peringatkan Iran dan Proksinya

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan Iran dan proksi-proksinya untuk tidak mengeksploitasi situasi krisis di Timur Tengah atau memperluas konflik. Washington menegaskan akan bertindak jika Teheran dan proksinya memanfaatkan situasi terkini dengan menyerang personel militer atau kepentingan AS di kawasan.

    Peringatan tersebut, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (30/9/2024), dilontarkan Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin yang bertekad mencegah Iran dan proksi-proksinya mengeksploitasi situasi krisis di Timur Tengah, saat Israel menggempur Hamas di Jalur Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman.

    Diketahui bahwa Hamas, Hizbullah dan Houthi semuanya didukung oleh Iran.

    “Amerika Serikat bertekad untuk mencegah Iran dan mitra-mitra serta proksi yang didukung Iran mengeksploitasi situasi atau memperluas konflik,” tegas juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, Mayor Jenderal Patrick Ryder, dalam pernyataannya.

    “(Menhan Austin) Telah memperjelas jika Iran, mitra-mitranya, atau proksinya, menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di kawasan, maka Amerika Serikat akan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami,” ucapnya.

    Menhan Austin, menurut Ryder, juga memberikan wewenang kepada militer AS untuk memperkuat kehadiran di kawasan Timur Tengah dengan kemampuan dukungan udara yang bersifat “defensif” dan mengerahkan pasukan lainnya pada status kesiapan yang lebih tinggi.

    Pentagon menambahkan bahwa pasukan AS kini dipersiapkan untuk dikerahkan jika diperlukan.

    “(Menhan Austin) Meningkatkan kesiapan pasukan tambahan AS untuk dikerahkan, meningkatkan kesiapan kami untuk merespons berbagai kemungkinan,” kata Ryder dalam pernyataannya.

    Pada Minggu (29/9), menurut laporan Reuters, militer AS mengumumkan peningkatan kemampuan dukungan udara di kawasan Timur Tengah dan menempatkan tentaranya dalam kesiapan yang lebih tinggi untuk dikerahkan ke kawasan tersebut.

    Pengumuman itu disampaikan dua hari setelah Presiden Joe Biden menginstruksikan Pentagon untuk menyesuaikan postur pasukan AS di Timur Tengah, saat meningkatnya kekhawatiran bahwa serangan Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah akan mendorong Iran untuk membalas dendam.

    Namun pernyataan terbaru Pentagon hanya memberikan sedikit petunjuk mengenai besaran atau cakupan pengerahan udara terbaru itu. Pentagon hanya mengatakan bahwa: “Kami akan lebih memperkuat kemampuan dukungan udara defensif dalam beberapa hari mendatang”.

    Militer Israel menyerang lebih banyak target di wilayah Lebanon pada Minggu (29/9) untuk semakin menekan Hizbullah, setelah menewaskan Nasrallah dalam serangan di pinggiran selatan Beirut pada Jumat (27/9) waktu setempat.

    Pada Senin (30/9), Israel untuk pertama kalinya menyerang jantung kota Beirut dalam serangan drone terbarunya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Pemimpin Hamas di Lebanon Tewas dalam Serangan Israel

    Pemimpin Hamas di Lebanon Tewas dalam Serangan Israel

    Jakarta

    Kelompok milisi Palestina, Hamas mengatakan bahwa pemimpinnya di Lebanon tewas pada hari Senin (30/9) dalam sebuah serangan Israel di selatan negara itu.

    “Fatah Sharif Abu al-Amine, pemimpin Hamas di Lebanon dan anggota kepemimpinan gerakan di luar negeri tewas dalam serangan udara di rumahnya di kamp Al-Bass di Lebanon selatan”, kata pernyataan Hamas, dilansir kantor berita AFP, Senin (30/9/2024).

    Hamas menyebut bahwa ia tewas bersama istri, putra, dan putrinya dalam “pembunuhan teroris dan kriminal”.

    Media resmi Lebanon, National News Agency melaporkan terjadinya serangan udara di kamp pengungsi Palestina, Al-Bass dekat kota Tyre tersebut. Disebutkan bahwa itu adalah “pertama kalinya” kamp pengungsi tersebut menjadi sasaran.

    Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), sebuah kelompok sayap kiri sekuler, mengatakan tiga anggotanya tewas dalam serangan di distrik Kola, Beirut, Senin dini hari waktu setempat.

    Israel telah berulang kali menargetkan para pejabat Hamas di Lebanon sejak perang Gaza meletus hampir setahun yang lalu.

    Sebelumnya, serangan pada bulan Januari lalu, yang menurut seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat dilakukan oleh Israel, menewaskan wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Aruri dan enam militan lainnya di benteng Hizbulah di Beirut selatan.

    Lihat Video ‘Detik-Detik Israel Serang Gudang Senjata Hizbullah’:

    Pada bulan Agustus lalu, serangan Israel terhadap sebuah kendaraan di kota Sidon, Lebanon selatan, menewaskan komandan Hamas, Samer al-Hajj.

    Kamp-kamp pengungsi Palestina resmi di Lebanon dibuat untuk warga Palestina yang terusir atau melarikan diri selama perang 1948 pada saat Israel didirikan.

    Berdasarkan konvensi yang telah lama berlaku, tentara Lebanon tidak memasuki kamp-kamp tersebut dan membiarkan faksi-faksi Palestina menangani keamanan di sana.

    Dalam beberapa bulan terakhir, Israel mengalihkan fokusnya dari Jalur Gaza ke Lebanon, dengan melancarkan rentetan serangan terhadap target-target sekutu regional Iran tersebut. Salah satu serangan Israel telah menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut pada Jumat (27/9) malam waktu setempat.

    Saksikan juga Blak-blakan: Danny Pomanto, Dedikasi ‘Anak Lorong’ Untuk Kota Makassar

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Perang Besar-besaran Bukan Cara Pulangkan Warga ke Israel Utara

    Perang Besar-besaran Bukan Cara Pulangkan Warga ke Israel Utara

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan Israel, sekutu dekatnya, bahwa mereka tidak akan bisa memulangkan warganya dengan aman ke wilayah utara negara tersebut, jika melancarkan perang besar-besaran dengan kelompok Hizbullah atau pun Iran.

    Diketahui bahwa dalam beberapa bulan terakhir, warga-warga Israel di wilayah utara negara itu, yang berbatasan dengan Lebanon bagian selatan, terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka akibat semakin meningkatnya serangan lintas perbatasan dari kelompok Hizbullah.

    Eskalasi konflik terjadi sejak dua pekan terakhir, ketika militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap target-target Hizbullah di Lebanon bagian selatan dan di pinggiran selatan Beirut.

    Pada Jumat (27/9) waktu setempat, serangan udara Israel yang menargetkan pinggiran selatan Beirut berhasil menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Tel Aviv lantas terus melanjutkan serangannya, dengan pada Minggu (29/9), menargetkan lebih banyak posisi Hizbullah di Lebanon.

    Tujuan utama dari serangan-serangan udara itu, menurut militer Israel, adalah membuat wilayah utara negara tersebut aman dari serangan roket Hizbullah dan memungkinkan kembalinya ribuan warga Israel ke rumah-rumah mereka di area tersebut usai mengungsi akibat serangan lintas perbatasan.

    “Perang besar-besaran dengan Hizbullah, tentu saja dengan Iran, bukanlah cara yang tepat untuk mewujudkan hal tersebut,” ucap juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, mengingatkan Israel, seperti dilansir Reuters, Senin (30/9/2024).

    “Jika Anda ingin orang-orang kembali ke rumah-rumah mereka dengan aman dan berkelanjutan, kami meyakini bahwa jalur diplomasi adalah jalur yang tepat,” cetusnya saat berbicara kepada media terkemuka AS, CNN, pada Minggu (29/9).

    Disebutkan Kirby bahwa AS sedang mengamati apa yang dilakukan Hizbullah untuk mengisi kekosongan kepemimpinan sejak kematian Nasrallah. “Dan terus berbicara dengan Israel soal langka-langkah tepat selanjutnya,” katanya.

    Kementerian Kesehatan Lebanon, dalam pernyataannya, menyebut lebih dari 1.000 orang tewas dan sekitar 6.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan Israel yang berlangsung selama dua pekan terakhir. Tidak disebut lebih spesifik soal berapa banyak warga sipil yang tewas.

    Pemerintah Beirut juga menyebut sekitar satu juta orang — atau seperlima dari total populasi Lebanon — telah mengungsi dari rumah-rumah mereka.

    “Kami tidak menyangkal fakta bahwa kami tidak melihat eksekusi taktis dengan cara yang sama yang mereka lakukan dalam hal perlindungan (warga sipil),” ujar Kirby dalam pernyataannya.

    Dia menegaskan kembali bahwa dukungan AS terhadap keamanan Israel sangatlah kuat. AS merupakan sekutu lama Israel dan pemasok senjata terbesar untuk negara tersebut.

    Pada Sabtu (28/9) waktu setempat, Iran bersumpah akan membela kepentingan nasional dan keamanan mereka, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Teheran juga menyerukan digelarnya pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk membahas serangan-serangan Israel.

    “Kami telah melihat retorika yang keluar dari Teheran. Kami akan melihat dan menantikan apa yang mereka lakukan,” ucap Kirby dalam pernyataannya.

    Lihat Video ‘Demo Protes Tewasnya Pemimpin Hizbullah di Pakistan Ricuh!’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • 3 Pemimpin Militan Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Beirut

    3 Pemimpin Militan Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Beirut

    Beirut

    Kelompok militan Palestina, Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), mengakui tiga pemimpinnya tewas dalam serangan Israel yang menghantam kota Beirut di Lebanon. Serangan ini terjadi saat Tel Aviv semakin meningkatkan serangan terhadap Hizbullah, yang didukung Iran, di negara tersebut.

    PFLP dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Senin (30/9/2024), menyebut tiga pemimpin kelompoknya tewas dalam serangan yang menargetkan distrik Kola di Beirut. Identitas ketiga pemimpin PFLP yang tewas tidak diungkap ke publik.

    Sejumlah saksi mata Reuters menuturkan bahwa serangan udara menghantam lantai atas sebuah gedung apartemen di distrik Kola pada Senin (30/9).

    Belum ada komentar langsung dari militer atas serangan tersebut.

    Semakin meningkatnya frekuensi serangan Israel terhadap Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman telah memicu kekhawatiran bahwa pertempuran di kawasan Timur Tengah bisa lepas kendali, bahkan melibatkan Iran dan Amerika Serikat (AS), sekutu utama Tel Aviv.

    PFLP merupakan kelompok militan Palestina lainnya yang juga terlibat dalam perang melawan Israel.

    Serangan udara Israel yang menargetkan pinggiran selatan Beirut telah menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada Jumat (27/9) waktu setempat. Tel Aviv terus melanjutkan serangannya, dengan pada Minggu (29/9), menargetkan Houthi di Yaman dan menyerang puluhan target Hizbullah lainnya di Lebanon.

    Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi melaporkan sedikitnya empat orang tewas akibat serangan udara yang menghantam kota pelabuhan Hodeidah, dengan 29 orang lainnya mengalami luka-luka. Israel mengklaim serangannya sebagai pembalasan atas rentetan serangan udara Houthi.

    Sementara itu, di Lebanon, otoritas setempat melaporkan sedikitnya 105 orang tewas akibat serangan udara Israel pada Minggu (29/9).

    Kementerian Kesehatan Lebanon, dalam pernyataannya, menyebut lebih dari 1.000 orang tewas dan sekitar 6.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan Israel yang berlangsung selama dua pekan terakhir di wilayahnya. Tidak disebut lebih spesifik soal berapa banyak warga sipil yang tewas.

    Pemerintah Beirut menyebut sekitar satu juta orang — atau seperlima dari total populasi Lebanon — telah mengungsi dari rumah-rumah mereka.

    Israel telah bersumpah akan terus melancarkan serangan hingga bagian utara wilayahnya kembali aman bagi warganya yang sebelumnya terpaksa mengungsi akibat rentetan serangan roket Hizbullah dari Lebanon.

    Drone-drone militer Israel dilaporkan mengudara di wilayah udara Beirut sepanjang Minggu (29/9), dengan suara ledakan keras dari rentetan serangan udara menggema di sekitar ibu kota Lebanon.

    Kebanyakan serangan Israel dilancarkan terhadap wilayah Lebanon bagian selatan, yang menjadi lokasi sebagian besar operasi Hizbullah yang didukung Iran, atau di pinggiran selatan Beirut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)