Negara: Amerika Serikat

  • Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal AS, Rusia Singgung Perang Dunia III!

    Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal AS, Rusia Singgung Perang Dunia III!

    Presiden Vladimir Putin, pada 12 September lalu, mengingatkan bahwa persetujuan Barat untuk langkah itu berarti “keterlibatan langsung negara-negara NATO, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa dalam perang di Ukraina” karena infrastruktur dan personel NATO akan dilibatkan dalam menargetkan dan menembakkan rudal.

    Pada akhir Oktober lalu, Putin mengatakan Kementerian Pertahanan Rusia sedang mengupayakan cara-cara berbeda untuk merespons, jika AS dan sekutu-sekutu NATO-nya membantu Ukraina dalam menyerang Rusia dengan rudal jarak jauh buatan Barat.

    “Saya kira ada beberapa orang di Amerika Serikat yang tidak mengalami kerugian apa pun karena alasan apa pun, atau yang benar-benar berada di luar jaringan sehingga mereka tidak peduli,” sindir Butina, yang pernah mendekam 15 bulan di penjara AS atas tuduhan bertindak sebagai agen Rusia tak terdaftar dan kini menjadi anggota parlemen Rusia dari Partai Rusia Bersatu yang menaungi Putin.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pidato terbarunya, menyebut rudal-rudal itu akan “berbicara sendiri” saat membahas soal izin dari AS tersebut.

    “Saat ini, banyak media yang mengatakan bahwa kami telah mendapatkan izin untuk mengambil tindakan yang tepat. Namun serangan tidak akan dilakukan dengan kata-kata. Hal seperti itu tidak diumumkan,” ucapnya.

    Gedung Putih dan Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menolak untuk mengomentari secara langsung laporan media tersebut.

    Sementara Trump belum diketahui secara jelas apakah dia nantinya akan membatalkan keputusan Biden itu. Trump sudah sejak lama mengkritik besarnya bantuan keuangan dan militer AS untuk Ukraina, dan berjanji mengakhiri perang secepatnya, namun tanpa menjelaskan caranya.

    (nvc/ita)

  • Donald Trump Jadi Topik Pembicaraan Utama di KTT G20 Brasil

    Donald Trump Jadi Topik Pembicaraan Utama di KTT G20 Brasil

    Bisnis.com, JAKARTA — Para pemimpin negara Group of 20 akan menghadiri konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 di Brasil. Mereka juga bersiap menghadapi perubahan tatanan global dengan kembalinya kekuasaan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.

    Mengutip Reuters pada Senin (18/11/2024), diskusi mengenai perdagangan, perubahan iklim dan keamanan internasional akan menghadapi perubahan besar dalam kebijakan AS yang dijanjikan Trump saat menjabat pada Januari 2024, mulai dari tarif hingga janji solusi negosiasi terhadap perang di Ukraina.

    Presiden AS Joe Biden datang di saat masa jabatannya hanya tersisa sekitar dua bulan lagi di Gedung Putih. Sementara itu, Presiden China Xi Jinping akan menjadi pemain sentral dalam KTT G20 yang diliputi ketegangan geopolitik di tengah pendudukan Palestina dan perang Rusia-Ukraina.

    “Bukan hanya geopolitik yang membuat kami khawatir, tetapi juga peran China, peran ekonomi dan keuangannya, sangat menonjol dalam banyak masalah,” kata seorang pejabat Jerman, yang meminta tidak disebutkan namanya untuk membahas ketegangan diplomatik secara bebas.

    Meskipun China berada di kubu Rusia dalam urusan Ukraina, Jerman yakin Beijing akan mendapati posisi tersebut lebih sulit untuk dipertahankan karena konflik tersebut telah menjadi globalisasi dengan pengerahan pasukan Korea Utara oleh Rusia yang membawanya “ke depan pintu China,” kata pejabat lain.

    Para diplomat yang merancang pernyataan bersama untuk para pemimpin KTT tersebut telah berjuang untuk mencapai kesepakatan yang rapuh tentang bagaimana mengatasi perang yang semakin meningkat di Ukraina, bahkan seruan samar untuk perdamaian tanpa kritik terhadap peserta mana pun, kata seorang sumber.

    Serangan udara besar-besaran Rusia terhadap Ukraina pada Minggu (17/11/2024) mengguncang sedikit konsensus yang telah mereka sepakati, dan para diplomat Eropa mendorong untuk meninjau kembali bahasa yang telah disepakati sebelumnya mengenai konflik global.

    Amerika Serikat menanggapi serangan Rusia dengan mencabut pembatasan penggunaan senjata buatan AS oleh Ukraina untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia.

    Para pejabat Brasil menyadari bahwa agenda mereka untuk G20, yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan, mengenakan pajak kepada orang-orang super kaya, serta memerangi kemiskinan dan kelaparan, akan segera kehilangan semangat ketika Trump mulai mendiktekan prioritas global baru dari Gedung Putih.

    Dorongan Brasil untuk melakukan reformasi tata kelola global, termasuk lembaga keuangan multilateral, mungkin juga menjadi hambatan bagi Trump, kata para pejabat Brasil.

    “Trump tidak menghargai multilateralisme. Saya tidak melihat banyak kemungkinan pemerintahan Trump terlibat dalam masalah ini atau menunjukkan minat terhadapnya,” kata seorang sumber di kementerian keuangan Brasil kepada Reuters tanpa mau disebutkan namanya.

    Xi diperkirakan akan memuji inisiatif Belt & Road yang dijalankan China seiring dengan upaya mereka untuk meningkatkan pengaruh ekonominya. 

    Brasil sejauh ini menolak untuk bergabung dengan inisiatif infrastruktur global, tetapi harapan akan kemitraan industri lainnya masih tinggi ketika Xi mengakhiri masa tinggalnya di Brasil dengan kunjungan kenegaraan di Brasilia pada hari Rabu.

    Keputusan Brasil untuk tidak bergabung merupakan pukulan besar bagi hubungan kedua negara, kata Li Xing, profesor di Institut Strategi Internasional Guangdong, yang berafiliasi dengan Kementerian Luar Negeri China. 

    “China sangat kecewa atas keputusan Brasil tersebut,” katanya.

    Adapun, pembicaraan perdagangan seputar G20 akan dipicu oleh kekhawatiran akan meningkatnya perang dagang AS-China. Hal tersebut seiring dengan rencana Trump untuk mengenakan tarif terhadap impor dari China dan negara-negara lain.

    Semangat Trump dalam melakukan pemotongan pajak akan menambah tantangan bagi upaya Brasil untuk membahas perpajakan bagi orang-orang super kaya, sebuah isu yang sangat disukai Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva yang memasukkannya ke dalam agenda G20.

    Sekutu terbaru Trump di Amerika Latin, Presiden libertarian Argentina Javier Milei, telah menarik garis merah mengenai masalah ini. Para perunding Argentina menolak untuk menyetujui penyebutan masalah tersebut dalam komunike bersama KTT tersebut, kata para diplomat.

  • 10 Aplikasi Paling Banyak Diunduh Gen Z AS, Ada yang Dilarang di RI

    10 Aplikasi Paling Banyak Diunduh Gen Z AS, Ada yang Dilarang di RI

    Jakarta

    Firma intelijen aplikasi Appfigures merilis daftar aplikasi paling banyak diunduh oleh Gen Z (18-24 tahun). Periode perilisan di Amerika Serikat ini selama Januari hingga Oktober 2024.

    Daftar mencakup berbagai jenis aplikasi, mulai dari marketplace, media sosial, edit foto/video, hingga teknologi finansial. Berikut adalah sepuluh aplikasi yang paling populer di kalangan Gen Z di AS.

    1. Temu – 41,98 juta unduhan

    Temu, aplikasi marketplace asal China, menduduki peringkat pertama dengan 41,98 juta unduhan. Meskipun Temu sangat populer di AS, aplikasi ini dilarang di Indonesia karena model bisnisnya dianggap dapat merugikan UMKM lokal.

    Temu memungkinkan produsen langsung menjual ke konsumen dengan harga yang lebih murah, yang dikhawatirkan bisa mempengaruhi daya saing usaha kecil di Indonesia.

    2. TikTok – 33,23 juta unduhan

    Di posisi kedua ada TikTok, aplikasi video pendek dari ByteDance yang mencatat 33,23 juta unduhan. TikTok populer di kalangan Gen Z karena menawarkan konten yang cepat dan mudah diakses, selain menjadi sumber pencarian musik dan inspirasi konten.

    3. Threads – 32,32 juta unduhan

    Threads, platform media sosial milik Meta yang menyaingi X/Twitter, berhasil diunduh 32,32 juta kali. Di Threads, pengguna dapat membuat postingan hingga 500 karakter, serta menambahkan foto, video, dan tautan.

    4. WhatsApp – 28,42 juta unduhan

    WhatsApp menempati posisi keempat dengan 28,42 juta unduhan. Aplikasi pesan instan ini masih banyak digunakan sebagai media komunikasi utama oleh pengguna Gen Z di AS.

    5. Instagram – 26,29 juta unduhan

    Instagram, aplikasi berbagi foto dari Meta, juga menjadi favorit dengan 26,29 juta unduhan. Platform ini terus menarik pengguna Gen Z yang gemar berbagi momen melalui foto dan video.

    6. ChatGPT – 24,63 juta unduhan

    Aplikasi chatbot AI dari OpenAI, ChatGPT, meraih 24,63 juta unduhan di kalangan Gen Z. ChatGPT populer di kalangan mahasiswa dan pekerja muda karena membantu dalam bidang pendidikan dan pengembangan karier.

    7. CapCut – 21,72 juta unduhan

    CapCut, aplikasi edit video dari ByteDance, juga digemari oleh Gen Z dengan 21,72 juta unduhan. Aplikasi ini menawarkan berbagai efek dan filter yang memudahkan pengguna mengedit video untuk diunggah ke TikTok dan platform lainnya.

    8. Facebook – 20,58 juta unduhan

    Facebook masih menarik pengguna baru, termasuk Gen Z, dengan 20,58 juta unduhan sepanjang periode tersebut.

    9. Snapchat – 19,16 juta unduhan

    Snapchat, aplikasi berbagi foto dan video, masih diminati dengan 19,16 juta unduhan dari pengguna Gen Z di AS. Fitur-fitur kreatifnya memungkinkan pengguna berinteraksi secara visual.

    10. Google Search – 17,65 juta unduhan

    Google Search tetap menjadi pilihan utama untuk kebutuhan pencarian informasi, dengan 17,65 juta unduhan di kalangan Gen Z.

    Daftar di atas menunjukkan preferensi aplikasi dari berbagai kategori yang disukai Gen Z di AS, mulai dari platform sosial hingga alat pendidikan, sejalan dengan kebutuhan mereka dalam hiburan, komunikasi, dan pengembangan diri.

    *Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (ask/fay)

  • Aksi Nekat Miliarder Bryan Johnson Menolak Tua, Suntik Lemak ke Wajahnya

    Aksi Nekat Miliarder Bryan Johnson Menolak Tua, Suntik Lemak ke Wajahnya

    Jakarta

    Seorang miliarder Amerika Serikat bernama Bryan Johnson (47) kembali melakukan eksperimen nyeleneh untuk menjaga umurnya awet muda. Dalam sebuah postingan di media sosial, ia mengalami reaksi alergi setelah nekat menyuntikkan lemak orang lain ke wajahnya.

    Hal tersebut sebenarnya ia lakukan untuk mendapatkan wajah muda seperti bayi. Namun, nyatanya wajah Bryan justru membengkak dan bahkan sempat membuatnya kehilangan penglihatan sementara. Ia menceritakan bahwa efek tersebut muncul dalam 30 menit setelah penyuntikan.

    “Setelah suntikan, wajah saya mulai membengkak. Dan kemudian menjadi lebih buruk dan makin buruk. Saya bahkan tidak bisa melihat. Itu adalah reaksi alergi yang parah,” kata Johnson dikutip dari Daily Mail, Senin (18/11/2024).

    Prosedur terbaru itu melibatkan pengambilan sel lemak dari bagian tubuh seperti paha dan perut, dan disuntikkan ke wajah yang kurang bervolume untuk merangsang dan mengembalikan volume pada kulit.

    Johnson mengatakan bahwa volume lemak yang ada di tubuhnya tidak cukup, sehingga ia terpaksa harus menggunakan donor.

    Ini bukan aksi nyeleneh pertama yang dilakukan oleh Johnson untuk mendapatkan tubuh awet muda. Sebelumnya, ia sempat melakukan pertukaran darah tiga generasi dengan anak dan ayahnya.

    [Gambas:Instagram]

    Plasma darah sang anak dimasukkan ke dalam pembuluh darah Johnson, sementara plasmanya diberikan pada sang ayah. Ia berteori infus ‘darah muda’ dapat memperbaiki kerusakan sel yang berkaitan dengan usia, sehingga mengurangi usia biologis.

    Tak sampai situ, Johnson juga mengklaim dirinya mengonsumsi 100 suplemen tiap hari, makan 70 pon (31 kg) sayur yang dihaluskan tiap bulan, dan sudah melakukan pemeriksaan usus dengan pengambilan gambar sebanyak 33 ribu kali.

    Meskipun prosedur suntik lemak itu tidak berjalan sesuai dengan rencana, Johnson mengatakan kerusakan tidak bertahan lama. Setelah tujuh hari berjalan, kondisi wajahnya kembali normal. Ia bahkan berencana menyiapkan prosedur baru.

    “Tujuh hari kemudian wajah saya kembali normal dan kami kembali bekerja keras merumuskan kembali rencana untuk upaya kami berikutnya,” tandasnya.

    Meskipun usia Johnson sudah kepala empat, ia mengklaim organ jantungnya seperti berusia 37 tahun, kulitnya seperti orang berusia 28 tahun, dan kebugarannya seperti orang 18 tahun. Program anti penuaan secara sudah ia lakukan sejak 2020.

    (avk/kna)

  • Aplikasi Pengganti X Makin Ramai, Ini Alasan Orang Pindah

    Aplikasi Pengganti X Makin Ramai, Ini Alasan Orang Pindah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Media sosial Mastodon makin banyak digunakan usai netizen mencari pengganti aplikasi alternatif selain X.

    Perusahaan mengatakan bahwa unduhan aplikasi resminya naik 47% di iOS. Sementara di Android naik 17%. Dengan demikian total pendaftaran bulanan naik sekitar 27% menjadi 90.000.

    Pesaing yang open-source ini tidak seperti X yang tersentralisasi, Mastodon terdiri dari ribuan jaringan sosial yang berbeda, terintegrasi ke dalam web yang disebutnya “fediverse.”

    “Kami mungkin belum menjadi yang terbesar dalam hal jumlah, tetapi Mastodon (dan fediverse) telah membuktikan dirinya sebagai platform komunikasi yang efektif dan andal selama 8 tahun terakhir dan tidak bergantung pada modal ventura untuk bertahan,” kata Pendiri Mastodon Eugen Rochko, dikutip dari PCMag, Senin (18/11/2024).

    Beberapa waktu yang lalu, sejumlah pengguna X menutup akun mereka setelah Hari Pemilihan Umum di AS.

    Analis lalu lintas internet Similarweb mengatakan 115.000 pengunjung web berbasis AS menonaktifkan akun X mereka pada 6 November. Ini merupakan angka penurunan terbesar dalam satu hari sejak Elon Musk mengambil alih platform tersebut pada Oktober 2022.

    Musk telah menjadi pendukung vokal Presiden terpilih Donald Trump, dan mengizinkan pemulihan akun tokoh sayap kanan yang kontroversial.

    Kemenangan Trump berdampak pada jumlah pengguna X

    Kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) berdampak pada media sosial X milik Elon Musk.

    X diketahui menjadi salah satu alat yang digunakan Musk untuk menyebar kampanye demi memenangkan Donald Trump.

    Menurut laporan Reuters, dikutip Jumat (15/11), aplikasi pesaing X, Bluesky, mendapat penambahan jutaan pengguna baru yang memilih meninggalkan X.

    Secara spesifik, Bluesky berhasil meraup 2,5 juta pengguna baru dalam sepekan. Saat ini, total penggunanya tercatat mencapai 16 juta.

    Bluesky merupakan salah satu dari beberapa aplikasi pesaing X yang menawarkan alternatif platform mikroblog pasca Musk mencaplok Twitter dan mengubah namanya. Bluesky terhitung masih baru, didirikan pada 2021 silam.

    “Kami melihat peningkatan pertumbuhan pengguna yang memecahkan rekor tertinggi. Engagement seperti like, follows, dan akun baru, tumbuh signifikan. Kami mencatat penambahan setidaknya 1 juta pengguna baru dalam sehari,” kata Bluesky dalam keterangan resminya.

    Organisasi kawakan seperti Center for Countering Digital Hate, organisasi media Guardian, serta mantan anchor CNN Don Lemon, terang-terangan mengatakan telah meninggalkan X karena kekhawatiran terkait kebijakan konten pada platform tersebut.

    Beberapa pakar misinformasi menyebut X memainkan peran sentral dalam menyebarkan informasi sesat selama masa Pilpres AS.

    (fab/fab)

  • Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam

    Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam

    Anda kembali membaca rangkuman Dunia Hari Ini edisi Senin, 18 November 2024.

    Berita utama kami hadirkan dari Roma.

    Rencana pertarungan gladiator dikecam

    Untuk pertama kalinya dalam hampir 2.000 tahun, Colosseum Romawi kuno akan menjadi tempat pertarungan gladiator, meskipun dalam bentuk pementasan.

    Dalam kesepakatan sponsor senilai $US1,5 juta ($2,3 juta) dengan Airbnb, 32 orang ditawari kesempatan untuk bertarung di dalam arena bersejarah tersebut pada bulan Mei mendatang.

    Menurut Airbnb kesepakatan tersebut ada untuk mempromosikan pariwisata yang akan mendanai program baru tentang sejarah amfiteater kuno tersebut.

    Namun, anggota dewan budaya Roma, Massimiliano Smeriglio mengkritik rencana ini karena dianggap mendorong “komoditisasi” budaya.

    “Kita tidak dapat mengubah salah satu monumen terpenting di dunia menjadi taman hiburan,” bunyi pernyataan Massimilano di media sosial.

    Korban gedung runtuh Tanzania masih dicari

    Petugas penyelamat Tanzania terus mencari warga yang terjebak di gedung yang runtuh menewaskan 13 orang.

    Gedung empat lantai tersebut runtuh sekitar pukul 9 pagi akhir pekan kemarin, ketika pasar Kariakoo dalam keadaan ramai.

    Presiden Samia Suluhu Hassan mengatakan setidaknya 84 orang diselamatkan dari reruntuhan.

    Komisaris regional Dar es Salaam Albert Chalamila mengatakan masih banyak orang terjebak di lantai dasar gedung yang hancur, tanpa menyebutkan jumlahnya.

    “Kami berkomunikasi… dan kami telah memasok mereka dengan oksigen dan air,” katanya.

    Kepala media Hizbullah tewas

    Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, mengonfirmasi kepala hubungan medianya, Mohammad Afif, tewas akibat serangan Israel di sebuah gedung di pusat kota Beirut kemarin.

    Israel jarang menyerang personel senior Hizbullah yang tidak memiliki peran militer yang jelas.

    Militer Israel, yang sebelumnya menolak berkomentar, mengeluarkan pernyataan yang melaporkan mereka telah “melenyapkan” Afif.

    Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan serangan tersebut menewaskan satu orang dan melukai tiga orang.

    Amerika merestui pemakaian rudal Ukraina

    Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok untuk menyerang target di Rusia.

    Meski Gedung Putih belum mengakui hal tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dalam video terbarunya, mengatakan rudal itu akan “berbicara sendiri”.

    “Hal-hal seperti ini tidak diumumkan,” katanya.

    Sebelumnya, Amerika Serikat bersikeras senjata yang dipasoknya ke Kyiv hanya dapat digunakan untuk menyerang aset militer Rusia yang menduduki wilayah Ukraina.

  • India Sukses Uji Coba Rudal Hipersonik, Masuk Elite Dunia

    India Sukses Uji Coba Rudal Hipersonik, Masuk Elite Dunia

    New Delhi

    India sukses menguji coba rudal hipersonik jarak jauh yang dikembangkan di dalam negeri. Langkah ini menandai tonggak penting dalam pengembangan militer yang menempatkan New Delhi dalam sekelompok kecil negara yang memiliki teknologi canggih tersebut.

    Dorongan global terhadap senjata hipersonik tercermin dalam upaya beberapa negara, seperti India, yang berupaya mengembangkan rudal jarak jauh yang canggih.

    Selain India, beberapa negara lainnya yang memiliki teknologi rudal hipersonik, antara lain China, Rusia dan Amerika Serikat (AS).

    Pemerintah India dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Senin (18/11/2024), menyebut rudal hipersonik itu dirancang untuk membawa muatan dengan jangkauan melebihi 1.500 kilometer untuk angkatan bersenjata negara tersebut.

    Rudal itu dikembangkan oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan yang dikelola negara dan mitra-mitra industrinya,

    “Data penerbangan … mengonfirmasi keberhasilan manuver terminal dan dampaknya dengan tingkat akurasi yang tinggi,” demikian pengumuman pemerintah India pada Senin (18/11) waktu setempat.

  • Tegang! Polandia Kerahkan Jet Tempur Saat Serangan Rusia ke Ukraina

    Tegang! Polandia Kerahkan Jet Tempur Saat Serangan Rusia ke Ukraina

    Jakarta

    Tegang! Militer Polandia mengerahkan jet-jet tempur dan memobilisasi semua pasukan yang ada sebagai tanggapan atas serangan rudal dan drone Rusia yang “besar-besaran” di Ukraina.

    “Karena serangan besar-besaran oleh Rusia, yang melakukan serangan menggunakan rudal jelajah, rudal balistik, dan drone terhadap lokasi-lokasi yang terletak, antara lain di Ukraina barat, operasi oleh pesawat-pesawat Polandia dan sekutu telah dimulai,” tulis Komando Operasional Polandia dalam postingan di platform media sosial X, dilansir Al Arabiya, Senin (18/11/2023).

    Disebutkan bahwa langkah-langkah ini “ditujukan untuk menjamin keamanan di area yang berdekatan dengan zona yang terancam.”

    Menteri Energi Ukraina German Galushchenko mengatakan di platform Telegram pada Minggu (17/11) waktu setempat, bahwa “serangan besar-besaran terhadap sistem energi kami sedang berlangsung”, dan bahwa pasukan Rusia “menyerang fasilitas pembangkit dan transmisi listrik di seluruh Ukraina.”

    Wali kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan bahwa satu orang terluka akibat puing-puing yang jatuh dari drone di sebuah bangunan tempat tinggal.

    Pemerintah daerah dan media Ukraina melaporkan banyak ledakan di seluruh negeri termasuk di Zaporizhzhia, Odessa dan Mykolaiv di Ukraina selatan, dan Chernigiv di Ukraina utara.

    Sementara itu, pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia. Hal ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan Washington soal konflik Ukraina-Rusia.

  • Faktor Ini Bikin Rupiah Perkasa di Awal Pekan

    Faktor Ini Bikin Rupiah Perkasa di Awal Pekan

    Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan terpantau menguat tipis.
     
    Mengacu data Bloomberg, Senin, 18 November 2024, pada pagi ini rupiah menguat 29 poin atau setara dengan 0,18 persen menjadi Rp15.845 per USD.
     
    Sementara jika menagcu data Yahoo Finance, rupiah menguat 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp15.839 per USD.
    Pada perdagangan hari ini ditaksir rupiah akan bergerak pada level Rp15.839 hingga Rp15.885 per USD.
     
    Melansir Antara, rupiah menguat terhadap dolar AS pada awal perdagangan Senin dipengaruhi oleh data penjualan ritel Tiongkok yang melebihi ekspektasi.
     
    “Data Tiongkok ini meningkatkan optimisme di kawasan Asia mengenai pemulihan ekonomi Tiongkok, yang pada gilirannya memicu sentimen risk-on,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede.
     

    Penjualan ritel Tiongkok
    Penjualan Ritel Tiongkok Oktober 2024 tumbuh sebesar 4,8 persen secara year on year (yoy) dari sebelumnya 3,2 persen yoy, dan lebih tinggi dari estimasi 3,8 persen yoy.
     
    Di sisi lain, rupiah berpeluang melemah hari ini karena sinyal yang kurang dovish dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
     
    Presiden Fed Boston, Susan Collins, menyatakan bahwa pemotongan suku bunga kebijakan pada Desember 2024 masih menjadi bahan pertimbangan, sementara Goolsbee mengatakan bahwa suku bunga kebijakan untuk 12-18 bulan ke depan akan “jauh lebih rendah”. Namun, ia juga menyoroti kemungkinan pemotongan suku bunga yang lebih lambat.
     
    Isu-isu tersebut meningkatkan kemungkinan The Fed kurang agresif dalam memangkas suku bunga pada 2025.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Heboh Ibu Negara Brasil Mengumpat Elon Musk di G20, Gimana Ceritanya?

    Heboh Ibu Negara Brasil Mengumpat Elon Musk di G20, Gimana Ceritanya?

    Brasilia

    Ibu Negara Brasil, Rosangela Lula da Silva atau yang dipanggil Janja, melontarkan kata umpatan untuk miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk saat menghadiri acara sosial dalam rangkaian KTT G20 di negaranya. Umpatan itu diucapkan Janja saat berbicara soal perlunya mengatur media sosial untuk mengendalikan penyebaran informasi keliru.

    Insiden ini, seperti dilansir Reuters dan BBC, Senin (18/11/2024), terjadi ketika Janja sedang berbicara dalam panel soal disinformasi dalam salah satu acara sosial G20 pada Sabtu (16/11) yang digelar di Rio de Janeiro. Dalam forum itu, dia menganjurkan peraturan media sosial yang lebih ketat.

    Tiba-tiba terdengar suara keras mirip klakson kapal di lokasi acara, dan Janja dengan nada bercanda melontarkan komentar berbunyi: “Saya pikir itu Elon Musk.”

    “Saya tidak takut pada Anda, persetan, Elon Musk,” imbuh Janja yang menggunakan kata umpatan “f**k you” untuk Musk.

    Momen tersebut menuai reaksi dari Musk yang merupakan pemilik platform media sosial X dan pemilik Tesla. Dia memposting ulang video soal insiden itu di media sosial, dan memberikan komentar berbunyi “lol” yang merupakan bahasa slang internet yang berarti “tertawa terbahak-bahak”.

    Dalam postingan lainnya, Musk menambahkan dua emoji tertawa dan menulis komentar berbunyi: “Mereka akan kalah dalam pemilu berikutnya”.

    Komentar itu tampaknya merujuk pada peluang Partai Pekerja yang dipimpin Lula da Silva dalam pemilu Brasil selanjutnya.