Negara: Amerika Serikat

  • Benarkah Alergi Kacang Dapat Menyebabkan Kematian? Ini Faktanya

    Benarkah Alergi Kacang Dapat Menyebabkan Kematian? Ini Faktanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Alergi kacang sering dianggap sepele, padahal reaksi alergi yang ditimbulkan bisa sangat serius dan bahkan fatal dalam beberapa kasus. Bagi orang yang alergi kacang, terpapar alergen dapat memicu anafilaksis.

    Anafilaksis adalah reaksi alergi yang sangat parah, yang dapat memengaruhi tekanan darah, sistem pernapasan, dan fungsi jantung. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berujung pada kematian.

    Kasus anafilaksis yang disebabkan alergi kacang semakin meningkat khususnya pada anak-anak. Berdasarkan data dari Cleveland Clinic, satu anak dari 50 anak di Amerika Serikat (AS) memiliki alergi kacang.

    Meski alergi kacang merupakan salah satu alergi yang umum, tetapi memiliki risiko yang tinggi. Mekanisme anafilaksis terjadi saat sistem imun akan mengidentifikasi protein dari kacang sebagai bahan yang berbahaya dalam tubuh.

    Pada saat itulah akan terjadi pelepasan zat kimia seperti histamin yang dapat menimbulkan gejala, seperti kesulitan bernapas, pusing, kulit gatal-gatal, bengkak, penurunan tekanan darah, serta pembengkakan pada tenggorokan dan lidah.

    Sebuah studi pada 2015 menemukan, sebanyak 2% pasien yang dirawat di rumah sakit mengalami reaksi anafilaksis kedua yang terlambat. Reaksi yang tertunda, terjadi setelah 15 jam pasien dirawat pertama kali.

    Namun, penelitian lain menemukan sekitar 15% anak mengalami reaksi alergi parah kedua beberapa jam setelah reaksi pertama mereka. Ciri-ciri seseorang mengalami reaksi kedua tertunda jika sudah memiliki alergi kacang yang parah, tidak menerima obat epinefrin atau obat untuk anafilaksis, tidak ada perubahan setelah mengonsumsi obat, dan tekanan darah semakin menurun.

    Pada situasi yang fatal, alergi kacang dapat menyebabkan kematian. Dilansir dari ABC News, seorang wanita berusia 25 tahun dikabarkan meninggal dunia akibat mengonsumsi kacang tanah. Ia terlanjur menelan kue yang berlabel salah dan memiliki bahan dari kacang tanah.

    Salah satu cara agar terhindar dari anafilaksis, yakni menghindari dan berhati-hati dalam mengonsumsi kacang tanah bila Anda mengidap alergi kacang. Berikut ini tiga tips agar terhindar dari kacang yang dikutip dari Healthline.

    1. Setiap kali Anda berbelanja, baca label makanan dengan saksama. Makanan kemasan yang mengandung kacang harus tercantum dalam daftar bahan.

    2. Saat memesan makanan di restoran, beri tahu pelayan Anda memiliki alergi kacang. Mintalah makanan Anda disiapkan tanpa kacang, minyak kacang, dan produk berbahan dasar kacang lainnya.

    3. Saat bepergian dengan pesawat, hubungi maskapai penerbangan dan beri tahu mereka tentang alergi Anda sebelumnya. Anda dapat meminta agar penerbangan Anda bebas kacang dan meminta agar kursi Anda dibersihkan.

    Untuk berjaga-jaga, jangan lupa selalu membawa obat-obatan yang dapat mengendalikan anafilaksis. Penting bagi siapa saja untuk mengetahui tanda awal reaksi alergi kacang dan tetap waspada dalam memeriksa dan mengonsumsi makanan.

  • Rusia Ungkit Perang Dunia III Usai AS Izinkan Rudalnya Dipakai Ukraina

    Rusia Ungkit Perang Dunia III Usai AS Izinkan Rudalnya Dipakai Ukraina

    Rusia Singgung Perang Dunia III

    Pemerintah Rusia bereaksi keras terhadap langkah pemerintahan Amerika Serikat. Salah satu anggota parlemen Rusia, Maria Butina, seperti dilansir Reuters, menuduh pemerintahan Biden berisiko memicu Perang Dunia Ketiga dengan langkah tersebut.

    Namun Butina juga meyakini bahwa Presiden terpilih AS Donald Trump, yang mulai menjabat pada Januari tahun depan, akan membatalkan keputusan pemerintahan Biden tersebut.

    “Orang-orang ini, pemerintahan Biden, sedang berusaha meningkatkan situasi semaksimal mungkin ketika mereka masih memiliki kekuasaan dan masih menjabat,” ucap Butina saat berbicara kepada Reuters.

    “Saya mempunyai harapan besar bahwa Trump akan mengatasi keputusan ini jika keputusan ini telah diambil, karena mereka secara serius memicu risiko dimulainya Perang Dunia Ketiga yang tidak menjadi kepentingan siapa pun,” cetusnya.

    Komentar Butina itu disampaikan setelah laporan Reuters pada Sabtu (16/11), yang mengutip dua pejabat AS dan sumber yang memahami keputusan itu, menyebut pemerintahan Biden telah mengambil keputusan untuk mengizinkan Ukraina menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia dengan senjata buatan AS.

    Media terkemuka AS, New York Times, juga melaporkan bahwa pemerintahan Biden telah membuat keputusan tersebut.

    Respons Kremlin

    Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia mengomentari keputusan pemerintahan Joe Biden, yang akhirnya mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh buatan AS untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.

    Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dilansir Reuters dan kantor berita TASS, Senin (18/11/2024), menyebut pemerintahan Biden yang akan mengakhiri jabatannya semakin memperburuk konflik dan berupaya meningkatkan konflik di Ukraina.

    Peskov juga mengatakan bahwa serangan menggunakan rudal jarak jauh buatan Barat terhadap wilayah Rusia tidak akan dilakukan langsung oleh militer Ukraina, karena membutuhkan kemampuan negara Barat yang memahami operasional senjata itu. Peskov tidak menyebut langsung AS dalam komentarnya.

    “Faktanya adalah serangan-serangan ini tidak dilakukan oleh Ukraina, serangan-serangan ini dilancarkan oleh negara-negara yang memberikan izin, karena penargetan, pemeliharaan lainnya, tidak dilakukan oleh para prajurit Ukraina, melainkan dilakukan oleh para spesialis militer dari negara-negara Barat,” sebutnya.

    Dia mengingatkan bahwa Presiden Vladimir Putin pernah melontarkan pernyataan seperti itu sebelumnya.

    Putin, pada 12 September lalu, mengingatkan bahwa persetujuan Barat untuk langkah semacam itu berarti “keterlibatan langsung negara-negara NATO, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa dalam perang di Ukraina” karena infrastruktur dan personel NATO akan dilibatkan dalam menargetkan dan menembakkan rudal.

    “Ini benar-benar mengubah cara keterlibatan mereka (negara-negara Barat-red) dalam konflik,” ucap Peskov dalam pernyataannya.

    “Ini adalah bahayanya dan provokasi dari situasi ini,” imbuh Peskov.

    Menurut sumber-sumber yang dikutip Reuters itu, Ukraina berencana melancarkan serangan jarak jauh pertamanya dalam beberapa hari ke depan. Namun rincian soal rencana serangan itu tidak diungkapkan ke publik karena kekhawatiran keamanan operasional.

    Menurut sumber-sumber itu, serangan pertama jauh ke dalam wilayah Rusia kemungkinan akan dilakukan militer Ukraina dengan menggunakan roket ATACMS, yang memiliki jangkauan hingga 306 kilometer.

    (taa/whn)

  • 8 Update Perang Rusia-Ukraina: AS Dekatkan Dunia Menuju PD 3

    8 Update Perang Rusia-Ukraina: AS Dekatkan Dunia Menuju PD 3

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dinamika perang Rusia-Ukraina terus berlanjut. Memasuki dua setengah tahun lebih, pergerakan perang belum mencapai titik-titik perdamaian.

    Terbaru, Minggu (17/11/2024), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan restu kepada Ukraina untuk menyerang wilayah dalam Rusia menggunakan senjata buatannya. Hal ini pun telah memicu reaksi dari sejumlah negara.

    Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dirangkum dari beberapa sumber oleh CNBC Indonesia, Senin (18/11/2024):

    1. Kanselir Jerman Telepon Putin, NATO Uring-uringan

    Dinamika terjadi di tubuh aliansi NATO. Hal ini terjadi setelah Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang merupakan anggota NATO, menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin saat hubungan kedua pihak sedang memanas akibat perang Ukraina.

    Mengutip Newsweek, Scholz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia meminta Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina dan menarik semua pasukan Rusia dari negara itu. Menurutnya, manuver Moskow saat ini tidak mengarahkan menuju perdamaian abadi antara kedua negara.

    “Rusia harus menunjukkan kesediaan untuk berunding dengan Ukraina, dengan tujuan mencapai perdamaian yang adil dan abadi,” kata Scholz dikutip Newsweek, Senin (18/11/2024).

    Panggilan telepon ini pun mendapatkan reaksi dari anggota NATO lainnya, Polandia. Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa manuver Scholz adalah sesuatu yang sia-sia.

    “Tidak seorang pun akan menghentikan Putin dengan panggilan telepon,” ucapnya

    Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis, juga menyuarakan hal serupa. Menurutnya, ‘sejarah terus memberitahu kita bahwa perdamaian sejati hanya dapat dicapai melalui kekuatan’.

    “Panggilan telepon itu, seharusnya, menjadi napas terakhir dari strategi yang gagal untuk memperdagangkan tanah demi ‘perdamaian’ dengan seorang diktator genosida,” ucapnya.

    Walau begitu, Scholz membela diri pada hari Minggu bahwa penting untuk menekankan kepada pemimpin Rusia bahwa ia tidak dapat mengandalkan dukungan dari Jerman, Eropa, dan banyak negara lain di dunia dalam aksi di Ukraina.

    “Menurut saya, bukan ide yang baik jika ada pembicaraan antara presiden Amerika dan Rusia namun pemimpin negara Eropa yang penting tidak melakukannya juga,” tambahnya.

    Di sisi lain, Kremlin mengatakan dalam pernyataan panggilan tersebut bahwa setiap perjanjian di masa mendatang harus mempertimbangkan ‘realitas teritorial baru’.

    “Panggilan tersebut atas permintaan Berlin, dan merupakan pertukaran pandangan yang mendalam dan jujur tentang situasi di Ukraina,” kata Kremlin.

    2. Trump Buka Suara Lagi soal Perang Ukraina

    Manuver Biden yang memberikan izin penggunaan senjata AS di Rusia mengundang reaksi dari kubu AS terpilih Donald Trump. Putra sulung Trump, Donald Trump Jr., juga mengatakan bahwa manuver itu bisa mengundang Perang Dunia 3 (PD 3) dan kejadian itu telah direstui oleh sejumlah produsen alat-alat pertahanan.

    “Kompleks Industri Militer tampaknya ingin memastikan mereka memulai PD 3 sebelum ayah saya memiliki kesempatan untuk menciptakan perdamaian dan menyelamatkan nyawa,” tulisnya di X pada hari Minggu.

    “Harus mengunci Triliunan itu. Hidup akan terkutuk!!! Orang-orang bodoh!”

    Anggota parlemen Rusia Maria Butina mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden mempertaruhkan Perang Dunia Ketiga (PD3) jika mengizinkan Ukraina menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang Rusia.

    “Orang-orang ini, pemerintahan Biden, sedang mencoba meningkatkan situasi semaksimal mungkin selagi mereka masih berkuasa dan masih menjabat,” kata Butina kepada Reuters.

    “Saya sangat berharap (Donald) Trump akan mengatasi keputusan ini jika ini telah dibuat karena mereka benar-benar mempertaruhkan dimulainya PD3 yang tidak menguntungkan siapa pun.”

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada tanggal 12 September bahwa persetujuan Barat untuk langkah tersebut akan berarti adanya ‘keterlibatan langsung’ negara-negara NATO dan dalam perang di Ukraina. Ini karena infrastruktur dan personel militer NATO harus terlibat dalam penargetan dan penembakan rudal.

    4. Kim Jong Un Semprot AS-Barat Soal Perang Ukraina

    Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengatakan Amerika Serikat (AS) dan Barat menggunakan militer Ukraina sebagai ‘pasukan kejut’ untuk melawan Rusia. Hal ini disampaikannya dalam pidato yang disiarkan media pemerintah, Senin (18/11/2024).

    Dalam laporan tersebut, yang dikutip AFP, Kim mengatakan AS dan Barat menggunakan konflik di Ukraina untuk memperluas cakupan intervensi militer mereka secara global. Ia menyebut bahwa Washington menganggap Kyiv sebagai sarana yang sangat penting untuk menggoyang kekuatan Rusia.

    “Mereka juga mencoba untuk meningkatkan pengalaman tempur mereka, dengan Ukraina digunakan sebagai pasukan kejut melawan Rusia. Bantuan militer berkelanjutan Washington ke Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran Perang Dunia 3,” katanya.

    Pernyataan ini muncul tatkala AS dan Korea Selatan (Korsel) menuduh Pyongyang mengirim lebih dari 10.000 tentara untuk membantu Rusia melawan Ukraina. Para ahli mengatakan Kim sangat menginginkan teknologi canggih Moskow, ditambah pengalaman pertempuran untuk pasukannya, sebagai balasannya.

    Pyongyang telah membantah pengerahan itu, dan Kim tidak menyebutkannya dalam pidato kepada komandan batalyon yang disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea resmi.

    Kim juga berjanji negaranya akan memperkuat pertahanan senjata nuklirnya ‘tanpa batas’. Peringatannya muncul setelah Seoul pekan lalu mengatakan pasukan Korut telah mulai ‘terlibat dalam operasi tempur’ bersama pasukan Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina.

    “Kim kemungkinan mengingat potensi pengerahan pasukan tambahan untuk mendukung perang Rusia di Ukraina,” kata Hong Min, analis senior di Institut Korea untuk Penyatuan Nasional.

    Korut dan Rusia sendiri meneken kerja sama pertahanan Juni lalu. Keduanya diketahui memasukan klausul akan saling membantu jika salah satu dari mereka mendapatkan serangan.

    5. China Buka Suara AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh ke Rusia

    China merespons langkah Amerika Serikat (AS) yang memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh buatan AS terhadap sasaran militer di dalam wilayah Rusia.

    Beijing secara tegas menyerukan penyelesaian damai untuk perang di Ukraina.

    “Gencatan senjata lebih awal dan solusi politik adalah kepentingan semua pihak,” ujar Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, dalam konferensi pers reguler ketika ditanya tentang keputusan AS tersebut, sebagaimana dilansir AFP, Senin (18/11/2024).

    Lin menambahkan bahwa hal paling mendesak saat ini adalah “mendorong pendinginan situasi sesegera mungkin.”

    Adapun China mengeklaim dirinya sebagai pihak netral dalam konflik ini dan menyatakan tidak memberikan bantuan senjata mematikan kepada salah satu pihak, berbeda dengan AS dan negara-negara Barat lainnya.

    Namun, NATO menyebut Beijing sebagai “pendukung tegas” perang yang tidak pernah secara resmi mengutuk tindakan Rusia.

    “China selalu mendorong dan mendukung semua upaya yang mendukung penyelesaian damai krisis ini,” Tegas Lin.

    6. Putin Tembak 120 Rudal & 90 Drone ke Ukraina

    Rusia melakukan serangan besar-besaran baru ke ibu kota Ukraina, Kyiv, Minggu (17/11/2024). Setidaknya ada 120 rudal dan 90 pesawat nirawak (drone) ditembakkan.

    Pejabat Ukraina mengatakan ini menjadi serangan terbesar dalam tiga tahun perang berlangsung. Dua orang tewas sementara belasan lainnya luka-luka.

    Mengutip AFP, ledakan besar terjadi dini hari di Kyiv dan kota dekat Sloviansk di wilayah Donetsk. Meski begitu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan ada 140 serangan yang berhasil dihalau dan ditembak jatuh dari 120 rudal dan 90 drone tersebut.

    Operasi Moskow juga telah membuat pemadaman listrik terjadi. Ini membuat banyak pihak khawatir mengingat musim dingin ekstrem mulai datang di wilayah itu dan kebutuhan akan pemanas begitu tinggi.

    “Pengeboman udara Rusia yang tak henti-hentinya telah menghancurkan setengah dari kapasitas produksi energi Ukraina,” tambah Zelensky.

    Selain wilayah ibu kota Kyiv, operator jaringan Ukraina DTEK juga mengumumkan pemadaman listrik di wilayah Donetsk dan Dnipropetrovsk di timur. Listrik juga diputus di beberapa bagian kota pelabuhan Laut Hitam selatan Odesa sementara para pejabat memperingatkan infrastruktur penting terdampak di wilayah Vinnytsia, Rivne, Volhynia, dan Zaporizhzhia.

    7. Ukraina Hantam Pabrik Rusia

    Sementara itu, Ukraina juga telah mengambil langkah menyerang ke arah Rusia. Gubernur Kursk Aleksei Smirnov menyebutkan seorang jurnalis lokal tewas pada hari Minggu ketika pesawat nirawak Ukraina menyerang wilayahnya.

    Di provinsi Belgorod Rusia, dekat Ukraina, seorang pria tewas di tempat setelah pesawat nirawak Ukraina menjatuhkan bahan peledak di mobilnya, Gubernur setempat Vyacheslav Gladkov melaporkan.

    Pesawat nirawak Ukraina lainnya pada hari Minggu menargetkan pabrik pesawat nirawak di Izhevsk, yang berada jauh di dalam Rusia. Pemimpin daerah itu, Aleksandr Brechalov, melaporkan bahwa sebuah pesawat nirawak meledak di dekat sebuah pabrik di kota itu, memecahkan jendela tetapi tidak menyebabkan kerusakan serius.

    “Seorang pria sempat dirawat di rumah sakit karena cedera kepala,” kata Brechalov.

    8. Elon Musk Respons Langkah Biden Beri Restu Kyiv Serang Rusia

    CEO SpaceX Elon Musk, orang kepercayaan dekat Presiden terpilih AS Donald Trump, telah mempertimbangkan keputusan Presiden Joe Biden untuk secara resmi menyetujui penggunaan rudal Amerika pada target yang jauh di dalam wilayah Rusia.

    Pandangannya ini terungkap saat ia merespons unggahan di X dari Senator Utah Mike Lee yang menyebut Biden dan kelompoknya merupakan “kaum liberal yang menyukai perang,” dan menambahkan: “perang memfasilitasi pemerintahan yang lebih besar.”

    Kemudian, Musk membalas unggahan ini dengan mengamini kata Lee. “Benar,” Jawab Musk.

    (luc/luc)

  • Taksi Tanpa Sopir Resmi Beroperasi di Jalanan San Francisco

    Taksi Tanpa Sopir Resmi Beroperasi di Jalanan San Francisco

    Foto Oto

    REUTERS/Laure Andrillon – detikOto

    Senin, 18 Nov 2024 20:33 WIB

    Amerika Serikat – Perusahaan taksi otonom Waymo kini telah dibuka untuk umum di Los Angeles. Layanan taksi tanpa sopir ini hanya bekerja di area yang dibatasi.

  • Ekonom Ramal The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps Tahun Depan

    Ekonom Ramal The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps Tahun Depan

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis points (bps) pada 2025.

    Hal itu sejalan dengan ekspektasi pasar usai persamuhan Federal Open Market Committee (FOMC) edisi November, yang menurunkan Fed Fund Rate (FFR) ke level 4,5%–4,75%. Namun, laju penurunan FFR diproyeksi melambat pada Desember.

    “Probability untuk nanti Desember turun saat ini sekitar 50%-60% dan tahun depan mungkin [FFR dipangkas] sekitar 50 bps,” katanya dalam forum Wealth Wisdom 2024 di Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).

    Dalam paparan Josua, potensi adanya pelambatan ataupun jeda dalam pemangkasan suku bunga tersebut tak lain karena pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell terkait pendekatan yang fleksibel dan berbasis data dalam penyesuaian suku bunga.

    Kekuatan ekonomi atau progres inflasi yang lemah dinilai dapat memperlambat pemotongan FFR, sementara pelemahan pasar tenaga kerja atau penurunan inflasi yang lebih cepat berpotensi mendorong kebijakan yang lebih agresif.

    Sebelumnya, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed juga tak luput dari perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae meyakini bahwa pemotongan FFR pada 2025 akan berdampak positif terhadap likuiditas perbankan dalam negeri.

    “Bagi perbankan Indonesia, penurunan FFR yang diikuti dengan penyesuaian BI Rate [suku bunga acuan Bank Indonesia] akan berdampak pada turunnya cost of fund [biaya dana] bank,” katanya dalam jawaban tertulis, dikutip Minggu (17/11/2024).

    Menurutnya, penurunan biaya dana akan berdampak positif pada profitabilitas bank, sehingga ruang penurunan suku bunga kredit akan lebih terbuka. Hal ini kemudian akan mengakselerasi pertumbuhan kredit.

    Meskipun demikian, Dian meminta agar bank tetap memperhatikan dinamika politik dan ekonomi global dalam menyusun strategi dan rencana bisnis bank untuk tahun depan.

    Dia melihat bahwa pergantian kepala pemerintahan dari Joe Biden yang berlatar belakang Partai Demokrat kepada Trump (Partai Republik) akan berpengaruh terhadap orientasi ekonomi AS, yang pada gilirannya berdampak ke Tanah Air.

  • HP Huawei Pembunuh iPhone Meluncur Bulan Ini, Cek Spesifikasinya

    HP Huawei Pembunuh iPhone Meluncur Bulan Ini, Cek Spesifikasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Huawei bikin gempar industri smartphone saat merilis seri Mate 60 pada tahun lalu. Smartphone tersebut pertama kalinya mendukung jaringan 5G setelah Huawei masuk daftar hitam Amerika Serikat (AS) dan tak bisa mengakses chip canggih untuk membuat perangkat 5G.

    Antusiasme besar masyarakat China berhasil membuat Huawei kembali masuk di jejeran ‘Top 5’ HP terlaris di China. Bahkan, hal ini berdampak pada penurunan penjualan iPhone 15 keluaran tahun lalu.

    Kini, penerus seri Huawei Mate 60 akan segera diluncurkan. Materi promosi Huawei Mate 70 sudah terpampang di platform online China.

    Disebutkan peluncuran Huawei Mate 70 pada 26 November 2024 mendatang. Huawei telah membuka reservasi awal (pre-booking) untuk seri Mate 70, sepekan sebelum dirilis resmi.

    Belum banyak spesifikasi yang diumbar terkait penerus Mate 60 tersebut. Untuk varian Mate 70 Pro+, Huawei menyediakan opsi warna Ink Black, Feather White, Gold with Silver, dan Blue.

    Huawei Mate 70 Pro+ akan hadir dengan kapasitas RAM 16GB dan penyimpanan 1TB, dikutip dari FoneArena, Senin (18/11/2024), berdasarkan materi promosi Huawei.

    Adapun Huawei Mate 70 reguler dan Pro hadir dengan kapasitas RAM/ROM mulai 12GB/1TB. Masing-masing memberikan alternatif warna Obsidian Black, Snow White, Spurce Green, dan Haycinth Purple.

    Huawei Mate 70 Pro dikatakan akan hadir dengan layar 6,88-inci beresolusi 1,5K dengan refresh rate 120Hz. Sisiannya memiliki lengkungan (curved) khas HP premium.

    Kameranya masing-masing 50MP untuk wide, 50MP ultra-wide, serta 50MP untuk telephoto hingga 3,5x zoom.

    Semua varian dikatakan akan hadir dengan sertifikasi anti air dan debu. Kita tunggu saja spesifikasi lengkapnya ketika sudah hadir di pasaran!

    (fab/fab)

  • Ekonom Ini Ingatkan Ada Ancaman Perang Komoditas di Depan Mata

    Ekonom Ini Ingatkan Ada Ancaman Perang Komoditas di Depan Mata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ekonom Senior INDEF, yang juga Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Bustanul Arifin menegaskan, Indonesia harus berani menghadapi potensi “perang komoditas” yang muncul di tengah upaya mewujudkan swasembada pangan dan energi. Ia pun mendorong pemerintah untuk menggunakan strategi diplomasi yang cerdas, khususnya dalam menavigasi tekanan internasional terhadap komoditas strategis seperti kelapa sawit.

    “Hadapi! Jangan hindari,” kata Bustanul saat ditemui usai Seminar Rumah Sawit Indonesia (RSI) di Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Bustanul menekankan, menghindari konflik tidak akan menyelesaikan masalah. Menurutnya, Indonesia harus siap menghadapi tekanan internasional, seperti hal-nya yang terjadi pada komoditas sawit. Salah satu contoh yang ia anggap berhasil adalah bagaimana pemerintah memainkan diplomasi detail saat menghadapi tuduhan Uni Eropa yang melabeli sawit Indonesia sebagai produk berisiko tinggi (high risk).

    “Main gertak dan tarik ulur itu hal biasa. Ketika Uni Eropa keras, kita balik tanya ‘apa kriterianya?’ Semua wilayah di Indonesia dianggap berisiko tinggi, itu kan nggak fair. Nah, mereka akhirnya bingung jawab. Kita hadapinya main di detail,” terang dia.

    Selain itu, dia juga menyebut pentingnya sinkronisasi aturan dalam menghadapi perang komoditas. Indonesia telah memiliki standar keberlanjutan sawit melalui Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Untuk memperkuat posisi di pasar global, pemerintah perlu menyelaraskan ISPO dengan standar yang diakui internasional, seperti yang diterapkan Uni Eropa.

    “Kita konvergensi aturan di ISPO juga dengan aturannya mereka. Tentu saja menggunakan yang disebut joint task force. Ini tugas Joint task force yang harus kerja lebih keras untuk itu,” ujarnya.

    Dalam konteks diplomasi komoditas, Bustanul menyoroti perbedaan pendekatan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Ia mencatat, Amerika cenderung menggunakan tekanan langsung melalui lobi politik. Sementara itu, katanya, saat ini level Indonesia masih belum seperti levelnya Amerika. Namun, imbuh dia, Indonesia masih tetap bisa memainkan peran strategis dengan memperkuat diplomasi dan negosiasi teknis.

    “Kalau kita menghindar, main petak umpet, bukan seperti itu. Level Indonesia mungkin tidak seperti level Amerika, karena Amerika tekan, (sementara) kita bisa protes. Beda tekanan dan protes,” pungkasnya.

    (dce)

  • AS Izinkan Ukraina Pakai Rudalnya Serang Rusia, Kremlin Bilang Gini

    AS Izinkan Ukraina Pakai Rudalnya Serang Rusia, Kremlin Bilang Gini

    Moskow

    Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia mengomentari keputusan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang akhirnya mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh buatan AS untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.

    Kremlin menyebut langkah itu sama saja memperdalam keterlibatan AS dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

    Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dilansir Reuters dan kantor berita TASS, Senin (18/11/2024), menyebut pemerintahan Biden yang akan mengakhiri jabatannya semakin memperburuk konflik dan berupaya meningkatkan konflik di Ukraina.

    Peskov juga mengatakan bahwa serangan menggunakan rudal jarak jauh buatan Barat terhadap wilayah Rusia tidak akan dilakukan langsung oleh militer Ukraina, karena membutuhkan kemampuan negara Barat yang memahami operasional senjata itu. Peskov tidak menyebut langsung AS dalam komentarnya.

    “Faktanya adalah serangan-serangan ini tidak dilakukan oleh Ukraina, serangan-serangan ini dilancarkan oleh negara-negara yang memberikan izin, karena penargetan, pemeliharaan lainnya, tidak dilakukan oleh para prajurit Ukraina, melainkan dilakukan oleh para spesialis militer dari negara-negara Barat,” sebutnya.

    Dia mengingatkan bahwa Presiden Vladimir Putin pernah melontarkan pernyataan seperti itu sebelumnya.

    Putin, pada 12 September lalu, mengingatkan bahwa persetujuan Barat untuk langkah semacam itu berarti “keterlibatan langsung negara-negara NATO, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa dalam perang di Ukraina” karena infrastruktur dan personel NATO akan dilibatkan dalam menargetkan dan menembakkan rudal.

  • Bos OJK Ungkap Pelaku Pasar Waswas Trump Menang Pilpres

    Bos OJK Ungkap Pelaku Pasar Waswas Trump Menang Pilpres

    Jakarta

    Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan bahwa kemenangan Donald Trump di kontestasi Pilpres Amerika Serikat (AS) membuat para pelaku pasar was-was. Kondisi ini pun memberikan pengaruh bagi kondisi perekonomian global.

    Hal ini disampaikan Mahendra dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI. Dana Moneter Internasional (IMF) sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global stabil di 3,2%, lebih rendah 0,1% dari perkiraan pada bulan Juli.

    “Risiko terpilihnya Donald Trump menjadikan para pelaku pasar memperhitungkannya dalam pelemahan perkiraan pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata Mahendra, di Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Mahendra mengatakan, pada triwulan III 2024 perekonomian dunia tercatat mengalami penurunan, utamanya di sebagian besar negara-negara perekonomian utama global. Sikap waswas para pelaku pasar juga dibarengi dengan pelemahan ekonomi China dan peningkatan proteksionisme sejumlah negara.

    Salah satu alasan utama yang membuat negara-negara memasang langkah proteksionisme karena kondisi ekonomi global dibayangi dengan memburuknya tensi geopolitik yang terjadi di berbagai penjuru, khususnya perang Ukraina-Rusia dan serangan Israel ke Gaza dan Lebanon.

    “Menyikapi hal itu, berbagai bank sentral mengambil kebijakan yang lebih akomodatif dengan melonggarkan kebijakan moneter dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masing-masing,” ujarnya.

    Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti rencana kenaikan tarif impor AS yang menjadi salah satu rencana kebijakan Donald Trump. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan kebijakan tersebut akan berimbas ke negara-negara ASEAN.

    “Selama ini targetnya adalah AS terhadap RRT, karena RRT (China) surplus. Namun sama seperti Trump periode pertama, US Treasury-nya melihat semua partner dagang AS yang surplus,” ujar Sri Mulyani, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI di Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

    “Jadi mungkin tidak hanya RRT yang kena, ASEAN seperti Vietnam dan beberapa negara lain akan dijadikan poin untuk fokus dan perhatian terhadap pengenaan tarif impor ini,” sambungnya.

    Sri Mulyani menjelaskan, kondisi perekonomian global saat ini terpantau cukup dinamis, terutama dengan selesainya kontestasi Pilpres AS. Adapun Trump sendiri dijadwalkan akan mulai memimpin AS mulai bulan Januari 2025.

    Namun menurutnya, reaksi market dalam menetapkan langkah antisipasi terhadap kebijakan keuangan di bawah Trump perlu dilihat lagi perkembangannya ke depan. Apalagi, langkah-langkah Trump kemungkinan akan cukup ekspansif.

    “Karena mereka punya ambisi untuk memotong belanja hingga US$ 1 triliun dalam waktu 10 tahun, berarti US$ 10 miliar per tahun. Namun yield US Treasury 10 tahun mengalami kenaikan karena memproyeksikan bahwa APBN di AS mungkin relatif masih ekspansif,” ujar Sri Mulyani.

    Sementara itu, Dolar AS mengalami penguatan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini didorong oleh berbagai arah kebijakan Trump, terutama di bagian penurunan pajak korporasi, ekspansi belanja untuk beberapa yang sifatnya strategis, hingga langkah proteksionisme seperti kenaikan tarif impor tadi.

    (shc/rrd)

  • Ketika Prabowo Rindu Pulang ke Indonesia Setelah 10 Hari Dinas Luar Negeri…
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 November 2024

    Ketika Prabowo Rindu Pulang ke Indonesia Setelah 10 Hari Dinas Luar Negeri… Nasional 18 November 2024

    Ketika Prabowo Rindu Pulang ke Indonesia Setelah 10 Hari Dinas Luar Negeri…
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Genap sudah 10 hari Presiden
    Prabowo
    Subianto melakukan lawatan ke luar negeri yang diawali dengan keberangkatan ke China pada 8 November 2024.
    Diketahui, Presiden saat ini tengah berada di Rio de Janeiro, Brasil untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
    Di sela-sela sesi wawancara dengan wartawan saat menghadiri KTT G20 pada Minggu, 17 November 2024 waktu setempat, Prabowo mengungkapkan kerinduannya untuk pulang ke
    Indonesia
    .
    “Saya ingin segera pulang sebetulnya,” ujar
    Presiden Prabowo
    melalui Tim Media Presiden Prabowo di Jakarta, Senin (18/11/2024), dikutip dari
    Antaranews
    .
    Kemudian, Prabowo menyampaikan fokusnya di awal-awal tahun masa menjabat sebagai Kepala Negara untuk membawa perbaikan ekonomi domestik di Indonesia.
    “Tentunya, saya fokus sebetulnya bulan-bulan pertama, tahun-tahun pertama, fokus memperbaiki ekonomi dalam negeri,” katanya.
    Sebagaimana diberitakan, Presiden Prabowo dan rombongan tiba di Pangkalan Angkatan Udara Galeão, Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu, 16 November 2024, pukul 23.25 waktu setempat.
    Sebelumnya, Prabowo melakukan kunjungan resmi ke Peru pada 14-16 November. DI sana, Presiden sekaligus menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang berlangsung pada 13-16 November 2024.
    Prabowo diketahui melakukan lawatan ke Amerika Serikat (AS) dan China dahulu sebelum terbang ke Peru.
    Sementara itu, dari Brasil, Prabowo akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke London dan apabila ada waktu yang tepat, Presiden akan mampir ke Timur Tengah.
    “Nanti pulang dari sini saya akan ke Inggris untuk ketemu bicara masalah ekonomi juga. Kemungkinan kita bisa tarik investasi dan dari situ juga saya berusaha untuk mampir ke Timur Tengah. Hanya kita lihat apakah tanggalnya cocok,” kata Prabowo.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.