Negara: Amerika Serikat

  • Doktrin Nuklir Rusia Diubah Putin

    Doktrin Nuklir Rusia Diubah Putin

    AS Tak Terkejut

    Amerika Serikat (AS) mengaku tidak terkejut dengan pengumuman terbaru Rusia soal perubahan doktrin nuklir yang telah disetujui oleh Putin. Washington menyebut Moskow sudah memberikan isyarat soal niatnya mengamendemen doktrin penggunaan senjata nuklirnya beberapa waktu terakhir.

    Pernyataan itu, seperti dilansir AFP, Rabu (20/11/2024), disampaikan oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional pada Gedung Putih saat menanggapi pengumuman Kremlin soal Putin memberikan persetujuan untuk doktrin nuklir Rusia yang diperbarui atau diamandemen.

    Doktrin nuklir terbaru itu menyatakan Rusia kini bisa mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklirnya, jika dihantam serangan rudal konvensional yang didukung oleh negara yang juga memiliki kekuatan nuklir.

    “Kami tidak terkejut dengan pengumuman Rusia soal mereka akan memperbarui doktrin nuklirnya,” ucap juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS dalam pernyataannya.

    Disebutkan juru bicara itu bahwa Moskow sebenarnya telah “memberikan isyarat soal niatnya” untuk melakukan hal tersebut selama beberapa pekan terakhir.

    Dalam tanggapan lebih lanjut, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengecam langkah Rusia itu sebagai “retorika yang tidak bertanggung jawab”. “Ini lebih merupakan retorika tidak bertanggung jawab yang sama dari Rusia, yang telah kita saksikan selama dua tahun terakhir,” sebutnya.

    Namun demikian, menurut juru bicara itu, Washington saat ini tidak melihat adanya kebutuhan untuk mengubah postur kekuatan nuklir mereka sendiri.

    Ukraina: Gertakan untuk Takut-takuti Barat

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina, Andriy Sybiga, menganggap langkah Rusia yang memperbarui doktrin nuklirnya sebagai “gertakan”.

    Sybiga mengingatkan sekutu-sekutu Barat untuk tetap “berpikiran jernih dan tidak menyerah pada rasa takut” dalam menghadapi langkah terbaru Moskow tersebut.

    Sybiga, seperti dilansir AFP, Rabu (20/11/2024), menyampaikan pernyataan itu saat berbicara dalam sidang Kongres Amerika Serikat (AS) di Gedung Capitol, Washington DC, pada Selasa (19/11) waktu setempat. Gedung Putih sebelumnya menyebut langkah Rusia itu sebagai “retorika tidak bertanggung jawab”.

    “Saat ini, kami melihat upaya baru Kremlin dalam menggunakan gertakan nuklir untuk menakut-nakuti Barat,” ucap Sybiga dalam pernyataannya.

    “Retorika publik nuklir mereka yang diperbarui soal penggunaan senjata nuklir tidak lebih dari sekedar pemerasan,” sebutnya.

    “Mereka telah menggunakannya berkali-kali sebelumnya ketika keputusan kuat diambil. Kita harus tetap berkepala dingin, berpikiran jernih dan tidak menyerah pada rasa takut,” cetus Sybiga dalam pernyataannya.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Pernyataan Prabowo-Xi Jinping soal LCS Picu Kontroversi, Dubes AS Buka Suara

    Pernyataan Prabowo-Xi Jinping soal LCS Picu Kontroversi, Dubes AS Buka Suara

    Bisnis.com, JAKARTA – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir buka suara terkait pernyataan bersama Indonesia dan China, yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping, mengenai pengembangan wilayah yang diperebutkan di Laut China Selatan (LCS) atau Laut Natuna Utara.

    Lakhdhir mengatakan, AS mendukung Indonesia dan negara-negara tetangganya untuk membahas persoalan Laut China Selatan sesuai dengan hukum internasional yang tertuang dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut atau UNCLOS pada 1982.

    “Semua diskusi, baik itu dengan Indonesia atau tetangga-tetangga Indonesia, harus didasarkan pada hukum internasional UNCLOS. Itulah komitmen kami kepada Indonesia,” kata Lakhdhir pada Press Briefing di Kantor Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, Jakarta pada Rabu (20/11/2024).

    Lakhdhir melanjutkan, Laut China Selatan juga menjadi salah satu topik pembahasan saat Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Gedung Putih belum lama ini.

    Pada pertemuan itu, Presiden AS, Joe Biden, serta pejabat senior lainnya di Washington D.C. menyampaikan komitmen untuk mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

    “Kami juga mendukung kedaulatan Indonesia atas Zona Ekonomi Eksklusif [ZEE],” tambahnya.

    Sementara itu, melalui pernyataan bersama antara Presiden Biden dan Presiden Prabowo usai pertemuannya di Gedung Putih, kedua pemimpin negara menggarisbawahi dukungan mereka yang tak tergoyahkan untuk menegakkan kebebasan navigasi dan penerbangan serta penghormatan terhadap hak kedaulatan dan yurisdiksi negara-negara pantai atas zona ekonomi eksklusif mereka sesuai dengan hukum laut internasional, sebagaimana tercermin dalam Konvensi Hukum PBB tahun 1982. Laut (UNCLOS). 

    AS dan Indonesia juga mengakui pentingnya implementasi Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut Cina Selatan tahun 2002 secara penuh dan efektif dan menyatakan dukungan terhadap upaya Asean untuk mengembangkan Kode Etik yang efektif dan substantif di Laut China Selatan. yang mematuhi hukum internasional, khususnya UNCLOS, dan menghormati hak dan kepentingan pihak ketiga. 

    Sebelumnya, Indonesia membantah pihaknya secara efektif mengakui klaim China yang disengketakan di Laut China Selatan setelah pernyataan bersama dengan Beijing mengenai pengembangan wilayah yang diperebutkan mendapat kecaman keras. 

    Dikutip dari Bloomberg, kehebohan ini muncul setelah China mengeluarkan pernyataan bersama selama kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Beijing baru-baru ini yang menyebutkan kedua negara sepakat untuk berkolaborasi dalam inisiatif maritim dan mencapai pemahaman bersama mengenai pembangunan bersama di bidang-bidang yang memiliki klaim yang tumpang tindih. 

    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam keterangan resminya mengatakan pernyataan tersebut tidak dapat diartikan sebagai pengakuan atas klaim kontroversial “sembilan garis putus-putus” atau nine dash line yang dilakukan China. 

    Kerja sama ini tidak dapat dimaknai sebagai pengakuan atas klaim ‘9-Dash-Lines’. Indonesia menegaskan kembali posisinya selama ini bahwa klaim tersebut tidak memiliki basis hukum internasional dan tidak sesuai dengan UNCLOS 1982. Dengan demikian, kerja sama tersebut tidak berdampak pada kedaulatan, hak berdaulat, maupun yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara,” jelas Kemlu.

  • BI Sebenarnya Masih Mau Turunkan Suku Bunga, Tapi… – Page 3

    BI Sebenarnya Masih Mau Turunkan Suku Bunga, Tapi… – Page 3

    Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuannya (BI rate) 6,00%, suku bunga Deposit Facility  5,25%, dan suku bunga Lending Facility  6,75% pada November 2024.

    “Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 19-20 November memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6 persen, Deposit Facility  tetap 5,25%, dan suku bunga Lending Facility tetap 6,75%,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG Oktober 2024, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (20/11 /2024).

    Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaran 2,5±1% pada tahun 2024 dan 2025 serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

    Perry menegaskan, fokus kebijakan moneter dalam jangka pendek ini diarahkan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak meningkatnya ketidakpasian pasar keuangan global dan perkembangan politik di Amerika Serikat.

    “Ke depan Bank Indonesia terus mencermati ruang penurunan suku bunga kebijakan dengan tetap memperhatikan prospek inflasi, nilai tukar rupiah, dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

     

  • Rupiah Keok Lagi, Ternyata Gara-gara Ini – Page 3

    Rupiah Keok Lagi, Ternyata Gara-gara Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali jatuh ke zona merah pada perdagangan hari ini.Rupiah ditutup melemah 26 poin terhadap Dolar Amerika Serikat (USD), setelah sebelumnya sempat menguat 8 poin di level Rp 15.871 dari penutupan sebelumnya di level Rp 15.844. 

    “Sedangkan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.800 – Rp 15.890,” ungkap Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

    Pelemahan rupiah terjadi menyusul keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI 19-20 September 2024.

    Pada RDG bulan sebelumnya, BI juga mempertahankan BI rate di level 6%.

    Selain suku bunga acuan, BI juga mempertahankan suku bunga deposit facility di level 5,25%, dan suku bunga lending facility dipertahankan di level 6,75%.

    Keputusan mempertahankan BI rate 6,% ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendali inflasi dalam sasaran 2,5% plus minus 1% pada 2024 dan 2025. 

    Saat ini, perkembangan konflik Rusia-Ukraina menjadi fokus pasar setelah ancaman nuklir Moskow meningkatkan ketegangan kedua negara itu. 

    “Selain itu, pasar tetap tidak yakin tentang apa yang akan terjadi pada ekonomi dan suku bunga AS di bawah kepemimpinan Donald Trump, di tengah beberapa keraguan tentang apakah Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan Desember,” papar Ibrahim.

    Kebijakan China

    Di Asia, Bank Rakyat Tiongkok tidak mengubah LPR satu tahun dan lima tahunnya pada hari Rabu, dengan Beijing kemungkinan menahan stimulus lebih lanjut hingga memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang apa yang akan terjadi pada hubungan Tiongkok-AS di bawah kepemimpinan Donald Trump.

    Selain itu, data menunjukkan negara itu mencatat defisit perdagangan yang lebih besar dari yang diharapkan pada bulan Oktober, karena impor lokal meningkat secara tak terduga selama bulan tersebut. 

    “Angka tersebut menunjukkan bahwa permintaan Jepang masih relatif kuat. Fokus minggu ini adalah pada data inflasi konsumen Jepang untuk bulan Oktober, yang akan dirilis pada hari Jumat,” Ibrahim menyoroti.

  • Hizbullah Soal Gencatan Senjata Israel: Harus Jaga Kedaulatan Lebanon

    Hizbullah Soal Gencatan Senjata Israel: Harus Jaga Kedaulatan Lebanon

    Beirut

    Kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon menegaskan, bahwa setiap kesepakatan gencatan senjata dengan Israel harus bisa dengan segera mengakhiri pertempuran yang kini berlangsung. Hizbullah juga menuntut agar kesepakatan gencatan senjata itu tetap menjaga kedaulatan Lebanon.

    Penegasan itu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (20/11/2024), disampaikan oleh seorang pejabat senior Hizbullah, Mamoud Qmati, setelah kelompok yang didukung Iran itu sebelumnya menyatakan terbuka untuk proposal gencatan senjata yang disusun dan dimediasi oleh Amerika Serikat (AS).

    Dua poin penegasan Hizbullah itu — setiap kesepakatan harus mengakhiri pertempuran dengan cepat dan harus menjaga kedaulatan Lebanon — tampaknya merespons pada sikap Tel Aviv yang menegaskan akan terus menyerang Hizbullah, bahkan jika kesepakatan gencatan senjata sudah tercapai.

    Berbicara kepada televisi afiliasi Hizbullah, Al-Manar, Qmati menuturkan dirinya tidak terlalu optimis tapi juga tidak terlalu pesimis mengenai prospek gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel.

    Proposal gencatan senjata yang disusun AS itu, menurut laporan Asharq Al-Awsat, bisa membuat pasukan darat Israel meninggalkan wilayah Lebanon dan membuat pasukan Hizbullah mundur dari dekat perbatasan Israel.

    Lebih banyak tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan dikirimkan ke zona penyangga (buffer zone) di wilayah Lebanon bagian selatan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

    Namun media terkemuka AS, CNN, yang mengutip salah satu sumber Israel, melaporkan kemungkinan tercapainya kesepakatan dalam waktu dekat diragukan oleh Tel Aviv. Sumber Israel itu menyebut penolakan Hizbullah untuk menerima tuntutan Israel atas hak menyerang kelompok itu jika terjadi pelanggaran gencatan senjata, membahayakan proses perundingan untuk mencapai kesepakatan.

  • BI Terpaksa Ubah Proyeksi Penurunan Suku Bunga Fed, Gara-gara Trump? – Page 3

    BI Terpaksa Ubah Proyeksi Penurunan Suku Bunga Fed, Gara-gara Trump? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) merivisi proyeksi penurunan suku bunga yang akan dilakukan oleh Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (the Fed). Fed mengindikasikan proses penurunan Fed Fund Rate akan lebih terbatas dibandingkan dengan yang sebelumnya diperkirakan.

    Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan pihaknya terus memantau kondisi ekonomi global dan domestik dalam mengambil kebijakan moneternya. Sebelumnya, BI memperkirakan Fed akan melanjutkan penurunan suku bunga (Fed Fund Rate) secara agresif. Namun, melihat kondisi saat ini, BI menilai penurunan suku bunga Fed diperkirakan akan terbatas.

    Berdasarkan evaluasi terkini, Fed diperkirakan masih akan menurunkan Fed Fund Rate sebesar 25 basis poin pada Desember 2024. Hal ini menunjukkan meskipun ada penurunan lebih lanjut, laju penurunan tidak akan seagresif yang sebelumnya diperkirakan oleh banyak analis pasar, termasuk Bank Indonesia.

    “Proses penurunan Fed Fund Rate akan lebih terbatas,” ujar Perry dalam Pengumuman Hasil RDG November 2024, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

    Di sisi lain, proyeksi untuk tahun depan menunjukkan penurunan yang lebih moderat. Sebelumnya Bank Indonesia pun memproyeksikan Fed Fund Rate akan melakukan penurunan suku bunga lebih masif lagi pada tahun 2025, yakni sebanyak 4 kali hingga 75-100 basis poin.

    Namun, setelah mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi terkini, proyeksi terbaru mengarah pada penurunan yang lebih terbatas, yaitu hanya 50 basis poin dua kali pada tahun depan.

    “Terbatasnya berapa? perkiraan kami terkini kemungkinan Fed Fund Rate masih akan turun 25 basis poin pada Desember 2024, tapi untuk tahun depan yang kami perkirakan semula turun 75-100 basis poin, perkiraan kami hanya 50 basis poin dua kali saja di tahun depan,” jelasnya.

    Perry menilai, melalui perubahan ini, Fed tampaknya lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan penurunan suku bunga, mengingat dinamika ekonomi global yang semakin kompleks. 

  • Danau Ini Satu-satunya yang Mengalir ke Samudra Pasifik dan Atlantik

    Danau Ini Satu-satunya yang Mengalir ke Samudra Pasifik dan Atlantik

    Jakarta

    Danau Isa di Yellowstone, adalah danau yang terlihat biasa saja. Namun ada satu kualitasnya yang unik, danau ini merupakan satu-satunya di dunia yang diketahui mengalir ke Samudra Atlantik dan Pasifik.

    Terletak di Taman Nasional Yellowstone antara cekungan geyser Old Faithful dan West Thumb, Danau Isa terletak tepat di Continental Divide Amerika Utara. Puncak gunung ini membentang vertikal ke bawah melalui Amerika Utara, memisahkan daerah aliran sungai utama yang mengalir ke berbagai samudra.

    Karena lokasinya yang unik, sisi timur Danau Isa mengalir ke Sungai Lewis, anak sungai Sungai Columbia, dan akhirnya ke Samudra Pasifik. Sementara itu, sisi barat danau mengalir ke Sungai Firehole, anak sungai Sungai Madison, dan akhirnya ke Teluk Meksiko, yang terhubung ke Atlantik melalui Selat Florida.

    Arah aliran air ini berlawanan dengan apa yang mungkin diperkirakan, muaranya ke timur menuju Pasifik di barat, dan muaranya ke barat menuju Atlantik di tenggara. Rute sungai yang berlawanan dengan intuisi ini merupakan kekhasan topografi Yellowstone yang unik dan berkelok-kelok.

    Beberapa sumber menyatakan bahwa Danau Isa hanya mengalir keluar dari kedua muara tersebut pada saat air pasang, yaitu pada periode salju mencair setelah musim dingin dengan hujan salju lebat. Meskipun demikian, hal itu tetap merupakan sifat yang cukup luar biasa.

    Fenomena serupa juga terjadi di Danau Ladoga yang jauh lebih besar di dekat St. Petersberg di Rusia barat laut, dekat perbatasan Finlandia. Sebagian besar danau mengalir ke Teluk Finlandia melalui Sungai Neva, yang akhirnya mengarah ke Laut Baltik. Namun, danau ini juga memiliki anak sungai yang terhubung ke sistem Sungai Volga, yang terhubung ke Laut Kaspia.

    Berbicara tentang perairan yang aneh, kita harus menyebutkan Sungai Nerodime di Kosovo selatan. Di pinggiran kota Ferizaj, sungai tersebut bercabang menjadi dua jalur, suatu fitur yang dikenal sebagai percabangan sungai. Cabang kiri mengalir ke Laut Hitam, sedangkan cabang kanan mengalir ke Laut Aegea, menjadikannya satu-satunya contoh sungai Eropa yang mengalir ke dua lautan.

    (rns/rns)

  • Doktrin Nuklir Rusia Diubah Putin

    Putin Setujui Dekrit Penggunaan Senjata Nuklir, China Serukan Ini!

    Beijing

    Otoritas China turut mengomentari langkah terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyetujui perubahan doktrin nuklir negaranya, saat ketegangan meningkat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengizinkan Ukraina menyerang Moskow dengan rudal jarak jauh pasokan negara-negara Barat.

    Kementerian Luar Negeri China, seperti dilansir AFP, Rabu (20/11/2024), menyerukan semua pihak untuk “tenang” dan “menahan diri” usai Putin, pada Selasa (19/11) waktu setempat, menandatangani dekrit yang menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklir Rusia.

    “Dalam situasi saat ini, semua pihak harus tetap tenang dan menahan diri, bekerja sama melalui dialog dan konsultasi untuk meredakan ketegangan dan mengurangi risiko strategis,” cetus juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, saat ditanya soal langkah terbaru Putin tersebut.

    “Sikap China yang mendorong semua pihak untuk meredakan ketegangan dan berkomitmen terhadap resolusi politik bagi krisis Ukraina tetap tidak berubah,” tegasnya.

    “China akan terus memainkan peran konstruktif dalam hal ini,” cetus Lin dalam pernyataannya.

    Rusia memberikan reaksi keras terhadap keputusan Biden, yang segera mengakhiri masa jabatannya, untuk mengubah kebijakan AS mengenai Ukraina dan mengizinkan Kyiv menggunakan rudal jarak jauh pasokan AS untuk menyerang lebih dalam ke wilayah Rusia.

    Putin, pada Selasa (19/11), menandatangani dekrit yang memungkinkan Moskow menggunakan senjata nuklir terhadap negara-negara non-nuklir, seperti Ukraina, jika negara itu melancarkan serangan konvensional dengan didukung oleh negara lainnya yang memiliki kekuatan nuklir.

    Saksikan juga video: Putin Umumkan Rusia akan Gelar Latihan Penggunaan Senjata Nuklir

  • Nilai Tukar Rupiah Melemah 0,84 Persen Per 19 November 2024, BI: Masih Terkendali

    Nilai Tukar Rupiah Melemah 0,84 Persen Per 19 November 2024, BI: Masih Terkendali

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar rupiah pada November 2024 melemah sebesar 0,84% (point to point) per 19 November 2024. Pelemahan nilai tukar tersebut diakibatkan oleh menguatnya mata uang dolar Amerika Serikat (AS) secara luas, serta berbaliknya preferensi investor global dengan memindahkan alokasi portofolionya kembali ke AS pascahasil pilpres di AS.

    Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, secara umum pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap terkendali, apabila dibandingkan dengan level akhir Desember 2023 tercatat depresiasi sebesar 2,74%, lebih kecil dibandingkan dengan pelemahan dolar Taiwan, peso Filipina, dan won Korea yang masing-masing terdepresiasi sebesar 5,26%, 5,83%, dan 7,53%.

    “Kebijakan nilai tukar BI terus diarahkan untuk menjaga stabilitas rupiah dari dampak menguatnya dolar AS secara luas,” ucap Perry dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur Oktober 2024 di gedung Thamrin, BI, pada Rabu (20/11/2024).

    Menurut dia, nilai tukar rupiah diperkirakan bakal stabil didukung komitmen BI menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.

    Seluruh instrumen moneter akan terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen sekuritas rupiah Bank Indonesia (SRBI), sekuritas valas Bank Indonesia (SVBI), dan sukuk valas Bank Indonesia (SUVBI), untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung penguatan nilai tukar rupiah.

    “Stabilitas nilai tukar rupiah terjaga sesuai dengan komitmen kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia,” terang Perry.

    Adapun suku bunga pasar uang (IndONIA) bergerak di sekitar BI rate, yaitu 6,16% pada 15 Oktober 2024. Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan tanggal 11 Oktober 2024 tercatat masing-masing pada level 6,69%, 6,79%, dan 6,84%, tetap menarik untuk mendukung aliran masuk modal asing.

    Sementara, imbal hasil SBN tenor 2 tahun, per 15 Oktober 2024, menurun menjadi 6,31%, sementara imbal hasil SBN tenor 10 tahun meningkat menjadi 6,67% sejalan kenaikan yield UST tenor 10 tahun.

    “Transmisi kebijakan moneter berjalan baik,” pungkas dia.

  • AS Tutup Sementara Kedubes di Ukraina, Ada Apa?

    AS Tutup Sementara Kedubes di Ukraina, Ada Apa?

    Kyiv

    Amerika Serikat (AS) mengumumkan penutupan sementara kedutaan besarnya di Kyiv, Ukraina. Langkah ini diambil setelah pihak Kedutaan Besar AS menerima informasi soal potensi serangan udara besar-besaran di ibu kota Ukraina itu pada Rabu (20/11) waktu setempat.

    “Karena sangat berhati-hati, kedutaan besar (di Kyiv) akan ditutup, dan para pegawai kedutaan diinstruksikan untuk berlindung di tempat,” demikian pernyataan Departemen Urusan Konsuler Luar Negeri AS , seperti dilansir Reuters, Rabu (20/11/2024).

    “Kedutaan Besar AS merekomendasikan warga negara AS untuk bersiap berlindung segera jika peringatan serangan udara diumumkan,” imbuh pernyataan itu, yang dipublikasikan pada situs resmi Kedutaan Besar AS di Kyiv.

    Peringatan soal potensi serangan udara besar-besaran itu muncul sehari setelah Ukraina menggunakan rudal jarak jauh ATACMS pasokan AS untuk menyerang wilayah Rusia. Serangan itu memanfaatkan izin yang baru saja diberikan oleh pemerintah Presiden Joe Biden kepada Kyiv.

    Moskow telah memperingatkan negara-negara Barat selama beberapa bulan terakhir, jika Washington mengizinkan Kyiv menembakkan rudal pasokan AS, Inggris dan Prancis jauh ke dalam wilayah Rusia, maka itu akan dianggap sebagai keterlibatan langsung negara-negara anggota NATO dalam perang di Ukraina.

    Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Oktober lalu bahwa Rusia akan merespons serangan Ukraina yang dilancarkan menggunakan senjata buatan AS jauh ke dalam wilayah negaranya.