Negara: Amerika Serikat

  • Menko Airlangga: Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan

    Menko Airlangga: Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan

    Washington DC, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, diundang sebagai pembicara kunci pada pertemuan Roundtable Luncheon yang diselenggarakan oleh US-ASEAN Business Council (US-ABC) di Washington D.C. pada Kamis (21/11/2024). Beberapa perusahaan besar turut hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain FedEx, ExxonMobil, S&P Global, BP, dan Freeport-McMoRan. Selain memperkenalkan diri, berbagai perusahaan yang hadir juga turut berinteraksi dalam dialog strategis untuk meningkatkan atau memperluas ekspansi dalam kerja sama ekonomi dengan Indonesia termasuk dalam investasi dan perdagangan.

    Senior Vice President (Policy) US-ABC Marc Mealy, menyampaikan keyakinan bahwa kerja sama ekonomi antara Amerika Serikat dan Indonesia akan semakin berkembang pada masa mendatang. Pergantian pemerintahan di kedua negara diharapkan akan membawa angin segar yang membuka peluang baru untuk memperkuat hubungan bilateral dan memperluas hubungan bisnis di berbagai sektor.

    Dalam paparan, Menko Airlangga menyampaikan optimisme terhadap penguatan hubungan antara komunitas bisnis Indonesia dan Amerika Serikat. Menko Airlangga juga menjabarkan perkembangan terbaru ekonomi Indonesia, prioritas pemerintahan baru, dan strategi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.

    Menko Airlangga menekankan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap terjaga di tengah-tengah dunia yang menghadapi tantangan ekonomi global, seperti fragmentasi geo-ekonomi, lonjakan harga akibat ketegangan geopolitik, serta suku bunga tinggi yang memperburuk beban utang.

    “Ekonomi Indonesia tumbuh kuat sebesar 5% pada semester awal 2024. Tingkat pertumbuhan ekonomi didorong oleh inflasi yang rendah dan terkendali dalam kisaran target, serta rasio utang terhadap PDB juga terkendali. Kondisi ini memberikan dasar yang kuat bagi stabilitas ekonomi nasional,” ujar Menko Airlangga.

    Berbagai perusahaan yang hadir memberikan perhatian pada kebijakan Presiden Prabowo yang memberikan perhatian pada sektor pangan, energi baru terbarukan, dan hilirisasi industri. Terdapat berbagai potensi kerja sama dalam peningkatan produktivitas pangan, di mana pemerintah mencanangkan program food estate, pengembangan lahan sawah untuk tanaman padi, dan industri gula. Terdapat pula potensi kerja sama di bidang energi baru terbarukan, seperti hydropower, geothermal, carbon capture and storage, dan small modular reactor, yang dapat membantu Indonesia untuk mencapai target net zero emission.

    Terkait percepatan hilirisasi industri, pertemuan mencatat berbagai pencapaian penting pada tahun 2024, antara lain dimulainya operasional fasilitas baterai EV terbesar di Asia Tenggara dan fasilitas pengolahan tembaga lini tunggal terbesar di dunia.

    “Pencapaian ini menjadi langkah penting dalam memperkuat daya saing industri Indonesia di tingkat global dan mendorong transformasi ekonomi yang lebih berkelanjutan,” ujar Menko Airlangga.

    Perusahaan yang hadir juga memberikan perhatian pada upaya Indonesia untuk mendorong peningkatan standar ekonomi melalui OECD, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang diharapkan mampu mendorong percepatan reformasi pada isu environment, social, and governance (ESG), meningkatkan pengaruh Indonesia pada kepemimpinan global, dan memperbaiki kepercayaan investor.  Indonesia diharapkan dapat mendorong investasi melalui pemberian insentif fiskal yang terus dilanjutkan sehingga dapat mendorong penciptaan lapangan kerja, memfasilitasi transfer keterampilan dan teknologi baru, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

    Menjawab pertanyaan beberapa perusahaan terkait pengaruh pemerintahan baru terhadap ekosistem bisnis dan peluang untuk berinvestasi di Indonesia, Menko Airlangga menegaskan bahwa perubahan pemerintahan tidak menjadi hambatan, justru semakin membuka peluang bagi perusahaan untuk dapat berinvestasi, sehingga dapat berkontribusi untuk menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.

    Mengenai kesiapan infrastruktur Indonesia untuk menerima investasi dari luar, Menko Airlangga menegaskan kesiapan Indonesia untuk menerima investasi yang masuk, ditunjukkan antara lain dengan keberadaan 22 kawasan ekonomi khusus yang memberikan kemudahan dan insentif bagi investor.

    Pada akhir pertemuan, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi kepada US-ABC dan seluruh perusahaan yang hadir, dan mengundang kalangan bisnis AS untuk segera mengembangkan investasi di Indonesia menuju pembangunan yang berkelanjutan. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris Kemenko Perekonomian dan Deputi Kerja sama Ekonomi Internasional.

  • Jejak Perseteruan Panas Keluarga Duterte Vs Presiden Filipina

    Jejak Perseteruan Panas Keluarga Duterte Vs Presiden Filipina

    Manila

    Situasi politik di Filipina semakin memanas setelah Wakil Presiden Sara Duterte melontarkan ancaman pembunuhan ke Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong Marcos. Ancaman pembunuhan ini merupakan hal terbaru dari perseteruan panas dua keluarga paling berkuasa di Filipina saat ini.

    Sebagai informasi, Sara merupakan putri dari mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Sementara, Marcos merupakan putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos.

    Dua keluarga ini kemudian berkoalisi pada Pemilu Filipina tahun 2022. Bongbong Marcos maju sebagai capres. Sementara Sara Duterte maju sebagai cawapres. Presiden dan Wapres Filipina dipilih secara terpisah.

    Koalisi dua keluarga ini pun meraih kemenangan besar di Pemilu Filipina. Namun, hubungan dua keluarga ini retak seiring berjalannya waktu. Keretakan dalam aliansi dua keluarga itu dimulai ketika Marcos Jr menyimpang dari kebijakan antinarkoba dan kebijakan luar negeri Rodrigo Duterte.

    Berikut jejak perseteruan keluarga Duterte versus Bongbong Marcos:

    Anak Duterte Desak Bongbong Marcos Mundur

    Anak laki-laki mantan Presiden Rodrigo Duterte mendesak Bongbong Marcos untuk mengundurkan diri dari jabatan Presiden Filipina. Putra Duterte menyebut Bongbong Marcos sebagai pemimpin yang malas dan tidak peduli dengan orang lain.

    Dilansir Reuters, kritikan keras untuk Marcos Jr itu dilontarkan Sebastian Duterte yang kini menjadi Wali Kota Davao pada Januari 2024. Davao sendiri merupakan kota terpadat ketiga di Filipina.

    Dalam sebuah forum kepemimpinan, Sebastian menuduh Marcos Jr telah membahayakan warga Fiipina dengan mengizinkan orang-orang Amerika Serikat (AS) masuk. Kritik itu merujuk pada perluasan akses bagi AS terhadap pangkalan-pangkalan militer Filipina, termasuk beberapa yang dekat dengan wilayah Taiwan.

    Pemerintahan Duterte sebelumnya lebih memilih untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan China. Sebastian menentang keputusan Marcos Jr untuk memulai kembali perundingan perdamaian dengan kelompok pemberontak komunis.

    Dia menyebut Marcos Jr tidak tahu apa-apa soal penderitaan masyarakat Filipina yang tinggal di area-area yang dulunya basis kelompok pemberontak.

    “Anda malas dan Anda kurang peduli dengan orang lain. Itulah sebabnya kami tidak senang,” ujar Sebastian dalam kritikan ke Marcos Jr.

    Marcos Jr dan kantor kepresidenan Filipina saat itu tidak memberikan komentar untuk membalas kritik Sebastian. Memburuknya hubungan kedua keluarga ini diduga dipicu upaya memperkuat basis dukungan menjelang pemilu sela Senat dan pemilu kongres tahun depan.

    Sara Duterte juga sempat menghadiri aksi massa yang digelar pemerintah dan dihadiri Marcos Jr di Manila untuk menggalang dukungan bagi kampanye ‘Bagong Pilipinas’ atau Filipina Baru. Sara langsung terbang ke Davao untuk bergabung dengan ayah dan Sebastian dalam acara doa bersama untuk menentang upaya mengamandemen Konstitusi Filipina yang didukung Marcos Jr.

    Para penentang amandemen konstitusi, termasuk keluarga Duterte, menyebut upaya itu didorong oleh agenda untuk mengubah sistem politik dan menghapus batasan masa jabatan, termasuk batasan masa jabatan presiden, yang saat ini hanya bisa menjabat satu periode selama masa jabatan 6 tahun.

    “Dia (Marcos Jr) mengutamakan politik, menjaga diri mereka sendiri… Daripada berfokus pada pekerjaannya. Pak Presiden, jika tidak ada rasa cinta dan aspirasi terhadap bangsa, mundurlah,” cetus Sebastian dalam acara tersebut.

    Duterte Tuduh Marcos Jr Pecandu Narkoba

    Perselisihan antara Rodrigo Duterte dengan Ferdinand Marcos Jr semakin memanas saat Duterte menuding Marcos Jr pencandu narkoba. Dia menuding Marcos Jr akan mengubah konstitusi demi menambah masa jabatan presiden Filipina.

    Dilansir Associated Press, dalam pidatonya yang dipenuhi sumpah serapah pada Minggu (28/1/2024) malam, Duterte menuduh Marcos berencana mengamandemen konstitusi dengan mencabut batasan masa jabatan.

    Duterte memperingatkan hal tersebut bisa menyebabkan Marcos Jr digulingkan seperti ayahnya, Ferdinand Marcos, yang dikenal sebagai diktator. Duterte juga menuduh Marcos Jr sebagai pecandu narkoba.

    “Anda, militer, Anda tahu ini, kami punya Presiden yang pecandu narkoba,” kata Duterte saat pidato di wilayah selatan kota Davao.

    Badan Pemberantasan Narkoba Filipina pun membantah tudingan itu. Mereka mengatakan Marcos Jr tidak pernah ada dalam daftar tersebut, bertentangan dengan klaim Duterte.

    Pada tahun 2021 saat menjadi calon presiden, juru bicara Marcos menunjukkan dua laporan dari rumah sakit swasta dan laboratorium kepolisian nasional yang menyebutkan Marcos Jr negatif menggunakan kokain dan sabu.

    Marcos Jr Sebut Duterte Terpengaruh Obat Keras

    Marcos Jr tertawa mendengar tudingan Duterte soal isu mengubah masa jabatan presiden dan pecandu narkoba. Marcos Jr menyebut tudingan itu dilontarkan Duterte karena efek fentanil.

    “Saya pikir itu karena fentanil,” kata Marcos dilansir Associated Press, Selasa (30/1/2024).

    Sebagai informasi, fentanil merupakan salah satu obat pereda nyeri. Marcos menuding Duterte terlalu lama menggunakan fentanil.

    “Fentanil adalah obat pereda nyeri terkuat yang bisa Anda beli, setelah lima, enam tahun, hal itu pasti berdampak padanya, itulah mengapa menurut saya inilah yang terjadi,” ucapnya.

    Marcos mengatakan dia tidak akan membenarkan tuduhan tersebut dengan memberikan jawaban. Dia hanya menyebut Duterte terlalu lama menggunakan fentanil, opioid yang kuat.

    Tentang penggunaan fentanil ini pernah diakui Duterte pada tahun 2016. Duterte saat itu mengatakan pernah menggunakan fentanil untuk meringankan rasa sakit cedera akibat kecelakaan sepeda motor. Pengacara Duterte, Salvador Panelo, mengatakan Duterte telah berhenti mengonsumsi fentanil sebelum menjadi presiden pada tahun 2016.

    Ketua DPR Filipina Martin Romualdez juga membantah tudingan Duterte. Dia menyebut Duterte menuduh Marcos Jr, yang merupakan sepupunya, tanpa memberikan bukti apa pun.

    Dia mengatakan konstitusi diamandemen hanya untuk menghapus pembatasan investasi asing. Romualdez buka suara karena pidato Duterte yang menuding dirinya menyuap pejabat lokal untuk mengamandemen konstitusi tahun 1987 guna menghapus batasan masa jabatan sehingga mereka dapat memperpanjang masa jabatan mereka.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • AS Ngamuk, Tiba-Tiba Tempatkan Rudal Typhon di ‘Halaman Rumah’ RI

    AS Ngamuk, Tiba-Tiba Tempatkan Rudal Typhon di ‘Halaman Rumah’ RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mengerahkan rudal jarak menengah di kawasan Filipina dalam waktu dekat.

    Jenderal senior AS, Mayor Jenderal Marcus Evans, dalam sebuah wawancara di Manila, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa ini merupakan hal penting bagi AS. Serta memungkinkan pasukan AS dan Filipina untuk bersama-sama melatih penggunaan senjata berat tersebut di wilayah kepulauan Asia.

    Dalam pernyataannya, Komandan jenderal Divisi Infanteri ke-25 Hawaii itu menyebutkan sistem rudal Typhon memungkinkan pasukan AS dan Filipina untuk melakukan latihan gabungan pada bulan April. Rudal itu juga dipersiapkan untuk potensi penggunaan persenjataan berat canggih di masa mendatang di kepulauan tersebut.

    “Apa yang dilakukannya secara kolektif, memberi kita kesempatan untuk memahami cara memanfaatkan kemampuan itu. Tantangan lingkungan di sini sangat unik dibandingkan tempat lain di kawasan ini,” kata Evans, dikutip Newsweek.

    Typhon dipandang sebagai bagian penting dari kerja sama militer di kawasan Indo-Pasifik, di mana ketegangan dengan China meningkat. Bulan lalu, panglima militer Filipina Jenderal Romeo Brawner Jr. mengatakan ia ingin sistem rudal itu tetap berada di negaranya ‘selamanya’.

    Sementara sistem Typhon awalnya dijadwalkan meninggalkan Filipina, tiga pejabat Filipina baru-baru ini mengungkapkan bahwa sistem itu akan tetap berada di sana tanpa batas waktu, meskipun ada keberatan dari China. Sistem itu menembakkan Rudal Standar-6 (SM-6) jarak menengah dan Rudal Serang Darat Tomahawk.

    Kehadiran sistem ini terkait dengan kerja sama pertahanan AS-Filipina yang lebih luas, khususnya Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA). Ditandatangani pada tahun 2014, EDCA memungkinkan pasukan AS untuk mengakses pangkalan militer Filipina yang ditunjuk secara bergiliran.

    “Itu adalah operasi yang sangat penting karena Anda harus bekerja di lingkungan tersebut, tetapi yang terpenting, Anda bekerja bersama mitra kami di Filipina untuk memahami bagaimana hal itu akan diintegrasikan ke dalam operasi mereka,” tutur Evans.

    Tekanan yang muncul dari China atas sengketa teritorial di Laut Cina Selatan telah mendorong Filipina untuk meningkatkan pertahanannya. Tercatat, kedua militer seringkali terlibat dalam bentrokan skala kecil lantaran klaim teritorial yang tumpang tindih.

    Menteri Luar Negeri China Wang Yi berpendapat bahwa keberadaan rudal AS di kawasan tersebut dapat merusak perdamaian dan meningkatkan ketegangan. Ia mengatakan bahwa “tidak sesuai dengan kepentingan negara-negara di kawasan” untuk melakukan hal itu.

    Evans mengindikasikan bahwa kerja sama militer AS-Filipina akan terus meningkat, khususnya melalui latihan gabungan seperti Salaknib, yang akan menampilkan teknologi canggih AS, yang dijadwalkan tahun depan. Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur dan akan diperluas cakupannya.

    “Secara konseptual, latihan ini dijadwalkan akan menjadi latihan yang lebih besar dan lebih kompleks. Kami juga berencana membawa peralatan baru untuk berlatih bersama rekan satu tim tentara Filipina kami yang tahun lalu tidak kami miliki,” tambah Evans.

    (fsd/fsd)

  • Harga Emas Antam Hari Ini 24 November 2024 Ukuran 1 Gram hingga 1 Kg – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 24 November 2024 Ukuran 1 Gram hingga 1 Kg – Page 3

    Sebelumnya, harga emas tembus batas USD 2.700 untuk pertama kali pada Jumat, 22 November 2024. Kenaikan harga emas itu menuju kenaikan mingguan terbesar dalam hampir dua tahun.

    Hal ini seiring permintaan safe haven melebihi kekuatan dolar Amerika Serikat (AS) dan harapan yang lebih rendah terhadap penurunan suku bunga bulan depan.

    Mengutip CNBC, Sabtu (23/11/2024), harga emas di pasar spot melonjak 1,5 persen ke posisi USD 2.709,24 per ounce, menandai level tertinggi sejak 6 November 2024. Harga emas berjangka AS ditutup 1,4 persen ke posisi USD 2.712,20.

    “Eskalasi konflik Rusia-Ukraina tampaknya meluas menjadi perang Rusia-AS, dan itu jelas meningkatkan daya tarif safe haven jangka pendek,”

    Harga emas batangan telah naik lebih dari 5,7 persen pekan ini, bersiap untuk kinerja mingguan terbaiknya sejak Maret 2023, ketika gelombang krisis perbankan mengguncang pasar global dan meningkatkan permintaan untuk aset lebih aman.

    Lonjakan harga emas minggu ini didorong oleh krisis Rusia-Ukraina yang semakin parah, sehingga menaikkan harga lebih dari USD 170 dari level terendah dua bulan pada Kamis lalu di USD 2.536,71.

    Emas batangan cenderung bersinar selama periode ketegangan geopolitik, risiko ekonomi, dan dalam lingkungan suku bunga rendah.

     

  • Tiba di Tanah Air, Ini 7 Fakta Menarik tentang Kepulangan Presiden Prabowo

    Tiba di Tanah Air, Ini 7 Fakta Menarik tentang Kepulangan Presiden Prabowo

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto akhirnya kembali ke Indonesia setelah menjalani tur kenegaraan selama dua pekan ke sejumlah negara. Kepulangan Prabowo disambut hangat oleh para pejabat dan masyarakat. Hasil lawatan kenegaraan ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi Indonesia, baik dalam bidang ekonomi maupun hubungan internasional.

    Berikut tujuh fakta menarik dari kepulangan Prabowo yang mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu pagi, 24 November 2024:
    1. Tiba Pagi Hari
    Pesawat yang ditumpangi Prabowo mendarat pada pukul 05.30 WIB. Meskipun pagi hari, suasana penyambutan di Bandara Halim tetap hangat dengan kehadiran sejumlah pejabat penting.

    Baca juga: Presiden Prabowo Ajak Raja Charles Datang Lagi ke Indonesia

    2. Disambut Wakil Presiden Gibran Rakabuming
    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir secara langsung menyambut kepulangan Prabowo. Kehadiran Gibran menunjukkan eratnya hubungan kerja antara Presiden dan Wakil Presiden.

    3. Dihadiri Menteri Kabinet Merah Putih
    Sejumlah menteri turut menyambut di lokasi. Mulai dari Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    4. Berpenampilan Formal dengan Jas dan Peci
    Prabowo turun dari pesawat dengan mengenakan setelan jas biru dongker dan peci hitam. Penampilan formal ini mencerminkan kesan kenegaraan yang kuat dari lawatan yang telah ia selesaikan.

    5. Kunjungan ke Enam Negara
    Prabowo mengunjungi enam negara, yaitu Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UEA). Dalam kunjungannya, Prabowo menghadiri pertemuan bilateral serta konferensi internasional seperti KTT APEC dan KTT G20.

    6. Berhasil Mendapatkan Komitmen Investasi Besar
    Prabowo membawa ‘oleh-oleh’ berupa komitmen investasi senilai US$18,57 miliar atau sekitar Rp294,80 triliun. Komitmen ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di berbagai sektor strategis.

    7. Fokus Kerja Sama Strategis
    Dalam lawatannya, Prabowo tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menjalin kerja sama strategis di sektor perdagangan, investasi, dan keamanan. Salah satu pertemuan pentingnya adalah dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Joe Biden, dan Presiden MBZ.

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto akhirnya kembali ke Indonesia setelah menjalani tur kenegaraan selama dua pekan ke sejumlah negara. Kepulangan Prabowo disambut hangat oleh para pejabat dan masyarakat. Hasil lawatan kenegaraan ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi Indonesia, baik dalam bidang ekonomi maupun hubungan internasional.
     
    Berikut tujuh fakta menarik dari kepulangan Prabowo yang mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu pagi, 24 November 2024:

    1. Tiba Pagi Hari

    Pesawat yang ditumpangi Prabowo mendarat pada pukul 05.30 WIB. Meskipun pagi hari, suasana penyambutan di Bandara Halim tetap hangat dengan kehadiran sejumlah pejabat penting.
     
    Baca juga: Presiden Prabowo Ajak Raja Charles Datang Lagi ke Indonesia

    2. Disambut Wakil Presiden Gibran Rakabuming

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir secara langsung menyambut kepulangan Prabowo. Kehadiran Gibran menunjukkan eratnya hubungan kerja antara Presiden dan Wakil Presiden.

    3. Dihadiri Menteri Kabinet Merah Putih

    Sejumlah menteri turut menyambut di lokasi. Mulai dari Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    4. Berpenampilan Formal dengan Jas dan Peci

    Prabowo turun dari pesawat dengan mengenakan setelan jas biru dongker dan peci hitam. Penampilan formal ini mencerminkan kesan kenegaraan yang kuat dari lawatan yang telah ia selesaikan.

    5. Kunjungan ke Enam Negara

    Prabowo mengunjungi enam negara, yaitu Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UEA). Dalam kunjungannya, Prabowo menghadiri pertemuan bilateral serta konferensi internasional seperti KTT APEC dan KTT G20.

    6. Berhasil Mendapatkan Komitmen Investasi Besar

    Prabowo membawa ‘oleh-oleh’ berupa komitmen investasi senilai US$18,57 miliar atau sekitar Rp294,80 triliun. Komitmen ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di berbagai sektor strategis.

    7. Fokus Kerja Sama Strategis

    Dalam lawatannya, Prabowo tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menjalin kerja sama strategis di sektor perdagangan, investasi, dan keamanan. Salah satu pertemuan pentingnya adalah dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Joe Biden, dan Presiden MBZ.
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Prabowo Tiba di Indonesia dari Kunjungan Kerja ke 6 Negara

    Prabowo Tiba di Indonesia dari Kunjungan Kerja ke 6 Negara

    Jakarta, Beritasatu.com  – Presiden Prabowo Subianto tiba di Indonesia melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (24/11/2024) pukul 05.30 WIB setelah melakukan lawatan ke enam negara. 

    Kedatangan Prabowo ke Indonesia disambut langsung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Kepala BIN Herindra, Panglima TNI Agus Subianto, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

    Tampak Gibran dan pejabat lainnya menunggu terlebih dahulu di seberang karpet merah untuk menyambut Prabowo.

    “Selamat datang kembali, Pak” ujar mereka ke Prabowo.

    Prabowo yang tiba di Indonesia mengenakan setelan jas berwarna biru dongker dan berpeci hitam. Dia menyalami pejabat yang menyambut dengan sapaan hormat dan hangat.

    Pada 8-23 November 2024, Prabowo melakukan kunjungan ke enam negara, dimulai Tiongkok bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping, dilanjutkan ke Amerika Serikat berjumpa Presiden AS Joe Biden.

    Setelahnya, Prabowo melanjutkan perjalanan ke dua konferensi internasional, yakni KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.

    Prabowo yang tiba di Indonesia berhasil membawa potensi investasi serta kerja sama di berbagai sektor, seperti bidang ketahanan pangan, gizi, kesehatan, teknologi, hingga energi dari semua kunjungan kenegaraan tersebut. Komitmen investasi itu senilai US$ 18,57 miliiar atau Rp 294,80 triliun dari lawatannya dalam 2 pekan terakhir.

  • 6
                    
                        Wapres Gibran Sambut Kembalinya Presiden Prabowo dari Kunjungan Kerja
                        Nasional

    6 Wapres Gibran Sambut Kembalinya Presiden Prabowo dari Kunjungan Kerja Nasional

    Wapres Gibran Sambut Kembalinya Presiden Prabowo dari Kunjungan Kerja
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyambut kedatangan
    Presiden Prabowo
    Subianto di Indonesia setelah menyelesaikan kunjungan kerja (kunker) ke enam negara.
    Kunjungan tersebut dimulai pada 8 November 2024 dan mencakup lawatan ke China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil, dan Inggris.
    Gibran membagikan momen ketibaan Prabowo melalui akun Instagram resminya @gibran_rakabuming pada Minggu (24/11/2024), dengan menyampaikan, “Selamat datang kembali di Tanah Air, Bapak Presiden.”
    Pada unggahan tersebut, Gibran terlihat menyambut Presiden Prabowo yang baru turun dari pesawat Kepresidenan RI.
    Tampak pula sejumlah pejabat negara yang ikut menyambut, diantaranya Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan.
    Selama kunjungannya, Prabowo melakukan serangkaian pertemuan penting, dimulai dengan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping, dilanjutkan dengan Presiden AS Joe Biden.
    Presiden juga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Lima, Peru, di mana ia menerima penghargaan tertinggi dari Pemerintah Peru, yaitu “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru” atau “El Sol del Perú”.
    Selain itu, Prabowo menghadiri KTT G20 di Brasil pada 17 November 2024. Di London, Inggris, ia juga bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
    Sebelum kembali ke Tanah Air, Prabowo dan rombongan singgah di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), untuk memenuhi undangan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Chairul Tanjung Sambangi PM Kamboja di Istananya, Singgung Angkor Wat

    Chairul Tanjung Sambangi PM Kamboja di Istananya, Singgung Angkor Wat

    Phnom Penh

    Chairman dan Founder CT Corp. Chairul Tanjung diterima dengan hangat saat menyambangi Perdana Menteri Kamboja Hun Manet. Mendampingi pula Menteri Senior Kamboja Datuk Dr Othsman Hassan, Menteri Perdagangan Kamboja Chum Nimul serta jajaran kabinet lainnya.

    Chairul pun tak datang sendiri, ia hadir bersama mantan Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Perhubungan Hatta Rajasa, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika serta Menteri Pendidikan Muhammad Nuh, serta pengusaha Joefly Joesoef.

    Rombongan Chairul sampai istana Perdana Menteri sekitar pukul 15.50 waktu Kamboja, Jumat (22/11/2024). Usai diterima sejenak oleh protokoler, kemudian pukul 16.00 langsung bertemu PM Hun Manet yang baru dilantik pada tahun 2023 lalu dan sempat hadir dalam pelantikan Presiden RI Prabowo Subianto di Jakarta pada 20 Oktober 2024.

    Suasana pertemuan berlangsung cair. Di mana PM Hun Manet usai menanyakan kabar mengawali obrolan dengan menyampaikan sejumlah peluang investasi dan bisnis yang ada di Kamboja dari berbagai sektor.

    “Ekonomi Kamboja memang tak sebesar Indonesia, namun kami memiliki akses ke pasar yang juga besar. Seperti ekspor ke kawasan Asia, Amerika Serikat hingga Eropa. Sektor finansial menjadi salah satu sektor yang sedang berkembang di Kamboja. Selain itu yang juga menjanjikan pertumbuhannya berasal dari sektor properti, agriculture, serta IT,” lanjut PM Hun Manet mengawali diskusi.

    Selain itu, destinasi turis utama Kamboja Angkor Wat juga sempat disinggung PM Hun Manet. Disebutkannya bahwa pembangunan fasilitas dan infrastruktur terus digeber di kawasan wisata berupa candi dari abad ke-12 tersebut.

    “Hotel-hotel sudah semakin banyak di Angkor Wat, airport baru pun sudah kami selesaikan untuk membuka konektivitas lebih luas lagi dari berbagai destinasi ke Angkor Wat yang berada di wilayah Siem Reap itu,” lanjut PM Hun Manet.

    Chairul Tanjung yang juga memiliki basis bisnis finansial di Indonesia — lewat Bank Mega dan Allo Bank — pun langsung menyambut ‘diskusi pembukaan’ dari PM Hun Manet. Ia mengatakan, peluang investasi yang ditawarkan tentu akan disambutnya dengan tangan terbuka, namun tetap saja harus dilihat kelaikan bisnisnya kemudian.

    Adapun terkait Angkor Wat, potensi yang bisa dilakukan adalah membangun ekosistem destinasi wisata di kawasan turis tersebut. Sehingga traveler tak cuma datang untuk menikmati candi yang menempati lahan seluas 162,6 hektar tersebut melainkan juga membangun destinasi aktivitas menarik lainnya yang bisa dinikmati.

    Chairul Tanjung Sambangi PM Kamboja di istana Perdana Menteri sekitar pukul 15.50 waktu Kamboja, Jumat (22/11/2024). (Ist.)

    “Inilah yang disebut ekosistem. Dimana kita membangun destinasi atau aktivitas lainnya sehingga turis akan lebih lama dan mengeluarkan budget wisata yang lebih besar di kawasan tersebut. Nanti kita lihat apa yang bisa kolaborasikan. Karena kami juga memiliki jaringan hotel, indoor theme park indoor hingga dan snow theme park,” papar Chairul Tanjung.

    Tak ayal, PM Hun Manet menyambut antusias usulan tersebut. Ia pun meyakini konsep ekosistem di destinasi wisata akan lebih power full untuk membuat turis betah sehingga bakal lebih berkontribusi dan membuat sektor pariwisata Kamboja lebih menggeliat.

    “Selain itu, kami punya struktur insentif bagi para investor. Hal ini untuk menarik minat dan mempermudah investor untuk membangun ekonomi di Kamboja. Kita siap diskusikan terkait insentif apa yang bisa kami berikan,” lanjutnya.

    Obrolan lain yang disinggung dari pertemuan tersebut adalah terkait peluang kolaborasi di dunia pendidikan Kamboja. Hal ini diutarakan oleh mantan Menteri Pendidikan Muhammad Nuh yang turut ikut dalam rombongan. Disampaikan M Nuh, peluang ini terutama bisa dilakukan di pendidikan tinggi dan advokasi.

    Mahfum saja, bahasa Kamboja itu sulit dipelajari, bahkan hal ini diakui sendiri oleh staf kedutaan yang ditemui penulis dalam kunjungan ke Kamboja ini. Namun ternyata, ada sejumlah orang pegawai pemerintahan Kamboja yang sangat fasih berbahasa Indonesia. Ternyata setelah ditelisik, mereka kuliah di kampus Indonesia — di antaranya yang ditemui penulis berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo.

    “Anda tak bisa memaksa orang untuk membeli TV, tapi orang butuh pendidikan dan orangtua juga akan memaksa agar anaknya mendapatkan pendidikan yang bagus. Jadi investasi di sektor pendidikan itu sangat penting. Bahkan Kamboja punya empat kementerian yang mengurus pendidikan, mulai dari pendidikan dasar, tinggi hingga advokasi,” pungkas PM Kamboja Hun Manet.

    Komunitas Muslim Kamboja

    Sebelumnya, Chairul Tanjung berbicara di hadapan sekitar 450 pemimpin dan komunitas muslim di Kamboja untuk menularkan ‘virus’ entrepreneurship. Soliditas masyarakat muslim Kamboja patut diacungi jempol.
    Sebab meski cuma berjumlah sekitar 850 ribu jiwa atau setara 5% dari total populasi 17 juta jiwa di Kamboja, mereka sangat solid dan power full. Bahkan banyak mengisi posisi strategis di pemerintahan, senat, parlemen hingga kepala provinsi di Kamboja.

    Sehingga harapannya, soliditas ini bisa lebih diperkuat dengan menciptakan ide-ide entrepreneurship bagi masyarakat muslim Kamboja.

    Chairul Tanjung berbagi ilmu kepada sekitar 450 pemimpin dan komunitas muslim Kamboja. Foto: Ardhi Suryadhi/detikcom

    “Jadi kalau secara jumlah, muslim itu mayoritas (di Asia Tenggara), termasuk di Indonesia. Tetapi menjadi minoritas dalam kontrol ekonomi,” ujar Chairul di hadapan audiens yang berasal dari anggota parlemen, senat, wakil Gubernur, pengusaha dan sejumlah elemen komunitas musilm dari berbagai provinsi di Kamboja tersebut.

    Ia pun menyinggung ada 5 ‘musuh bersama’ bagi masyarakat muslim sehingga sulit berkembang. Yakni kurangnya pengetahuan, kemiskinan, kesenjangan ekonomi, ketidaktahuan/tak ada kepedulian serta rasa malas!

    Lantas apa yang harus dilakukan? Pendidikan! Itulah jawaban utama resep mengubah nasib dalam hidup yang diyakini Chairul. Mulai dari akses, kualitas, fasilitas dan infrastruktur pendidikan hingga mengikuti perkembangan teknologi yang dianggap bakal jadi alat untuk mengubah nasib masyarakat muslim.

    “Pendidikan merupakan keyword untuk mendapatkan akses informasi yang luas serta bisa berkompetisi. Madrasah pun harus bisa bersaing dengan top universitas,” lanjut pria yang kerap disapa CT tersebut di acara yang digelar di Cambodia-Japan Cooperation Center (CJCC), Phnom Penh, Kamboja, Kamis (23/11/2024) tersebut.

    (ash/rrd)

  • CT Bicara ‘Mental Miskin & Resep Kaya’ ke Pemimpin & Komunitas Muslim Kamboja

    CT Bicara ‘Mental Miskin & Resep Kaya’ ke Pemimpin & Komunitas Muslim Kamboja

    Phnom Penh

    Pengusaha dan Founder CT Corp. Chairul Tanjung berbagi ilmu kepada sekitar 450 pemimpin dan komunitas muslim Kamboja. Ancaman ‘mental miskin’ sampai resep jadi pengusaha sukses diungkap dalam kesempatan ini.

    Mungkin tak ada yang menyangka jika Kamboja ternyata banyak dihuni masyarakat beragama Islam. Ditilik dari sejarahnya, mereka merupakan bagian dari kerajaan Champa dan saat ini sudah berjumlah sekitar 850 ribu jiwa atau setara 5% dari total populasi 17 juta jiwa di Kamboja.

    Meski minoritas, masyarakat muslim Kamboja begitu solid. Bahkan banyak mengisi posisi strategis di pemerintahan, senat, parlemen hingga kepala provinsi di Kamboja.

    Latar belakang ini pula yang membuat Chairul Tanjung terkesima dengan soliditas komunitas Islam Kamboja. Pasalnya, populasi muslim terbilang besar di Asia Tenggara, ada sekitar 253 juta atau 42% populasi yang tersebar di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand hingga Kamboja. Sayangnya belum mendominasi daftar orang terkaya dan menjadi macan Asia di dunia usaha.

    Chairul Tanjung berbagi ilmu kepada sekitar 450 pemimpin dan komunitas muslim Kamboja. Foto: Ardhi Suryadhi/detikcom

    “Jadi kalau secara jumlah, muslim itu mayoritas (di Asia Tenggara), termasuk di Indonesia. Tetapi menjadi minoritas dalam kontrol ekonomi,” ujar Chairul di hadapan audiens yang berasal dari anggota parlemen, senat, wakil Gubernur, pengusaha dan sejumlah elemen komunitas musilm dari bergagai provinsi di Kamboja tersebut.

    Ia pun menyinggung ada 5 ‘musuh bersama’ bagi masyarakat muslim sehingga sulit berkembang. Yakni kurangnya pengetahuan, kemiskinan, kesenjangan ekonomi, ketidatahuan/tak ada kepedulian serta rasa malas!

    Lantas apa yang harus dilakukan? Pendidikan! Itulah jawaban utama resep mengubah nasib dalam hidup yang diyakini Chairul. Mulai dari akses, kualitas, fasilitas dan infrastruktur pendidikan hingga mengikuti perkembangan teknologi yang dianggap bakal jadi alat untuk mengubah nasib masyarakat muslim.

    “Pendidikan merupakan keyword untuk mendapatkan akses informasi yang luas serta bisa berkompetisi. Madrasah pun harus bisa bersaing dengan top universitas,” lanjut pria yang kerap disapa CT tersebut di acara yang digelar di Cambodia-Japan Cooperation Center (CJCC), Phnom Penh, Kamboja, Kamis (23/11/2024) tersebut.

    Dalam kesempatan itu, CT juga mewanti-wanti ‘mental miskin’ yang tanpa disadari jadi penghambat orang-orang untuk berkembang. Mulai dari dari pasrah terhadap keadaan, menanti perubahan tanpa ada upaya, memilih menyerah untuk menghindari konflik hingga tak peduli detail dengan hal-hal kecil.

    “Jadi kalau miskin jangan salahkan Tuhan, tapi salahkan dirimu sendiri karena mungkin kita belum bekerja lebih keras. Menyerah dan hindari konflik, itu memang budaya kita. Namun terkadang kita harus hadapi dan cari solusinya. Begitu pula kalau tidak menyentuh hal kecil, bagaimana bisa kita menjalankan hal besar. The devil is in the details, karena masalah akan muncul dari detail hal-hal kecil,” papar Chairul.

    Selain mental miskin, mental pengin serba cepat alias instan juga tantangan bagi dewasa ini, khusus bagi generasi muda. Misalnya pengin cepat kaya maka banyak yang mengambil salah jalan dengan cara korupsi, pengin bisnis mulus maka pakai cara menyogok serta cara-cara curang lainnya yang menghalalkan segala cara.

    Masalahnya, selain lewat jalur salah, cara ini tanpa disadari juga membuat mental orang tersebut menjadi dangkal. Karena tak melalui proses, kerja keras sehingga membentuk pola pikir, networking dan pribadi orang tersebut.

    “Mental pengin cepat instan ini tanpa disadari akan menjadi jebakan. Coba tengok proses kehidupan kupu-kupu. Dimana mereka memulai hidupnya dari kepompong, mereka berusaha keras keluar dari kepompong sendiri, sampai akhirnya berhasil dan menjadi cantik serta terbang bepergian bebas. Jadi jika kita ingin jadi sukses, harus kerja keras, karena kerja keras menciptakan proses untuk jadi lebih kuat dan semakin baik lagi,” lanjut Chairul.

    Untuk itu, ia selalu menggaungkan paradigma ICE (Innovation, Creativity & Entrepreneurship) yang harus dimiliki mereka yang mengubah nasib atau semakin sukses. Dulu paradigima efisiensi dan produktivitas pernah berhasil dijalankan Jepang di dunia industri, bahkan sampai mengontrol Amerika Serikat sebagai negara adidaya.

    Tapi sekarang efisiensi dan produktivitas tidaklah cukup, melainkan juga diperlukan terobosan inovasi, kreativitas tiada henti serta visi entrepreneur sehingga menjadikannya bisa unggul dengan pesaing. “Nah, untuk sampai titik itu (paradigma ICE-red.), dibutuhkanlah sumber daya manusia terbaik yang dihasilkan lewat pendidikan terbaik pula,” imbuhnya.

    Chairul Tanjung berbagi ilmu kepada sekitar 450 pemimpin dan komunitas muslim Kamboja. Foto: Ardhi Suryadhi/detikcom

    Jadi Pengusaha Gak Dosa!

    Masyarakat muslim pun dinilai Chairul punya potensi untuk sukses dan menjadi macan Asia Tenggara. Pasalnya populasi 253 juta jiwa itu menjadi modal utama, namun harus bersatu. Jangan malah terpecah belah. Konsep membangun bisnis ‘from us, by us, for us’ bisa menjadi modal untuk masyarakat muslim, termasuk bagi mereka yang menjadi minoritas di Kamboja.

    Hal ini pula yang sejatinya sudah terlihat dari masyarakat muslim Kamboja. Dimana mereka tinggal berkumpul berbasis dekat dengan masjid. Sehingga sepanjang 4 km di wilayah kampung muslim itu muncul usaha-usaha halal yang dimiliki, dijalankan serta diperuntukkan bagi masyarakat muslim di kota Phnom Penh, Kamboja.

    “Kolaborasi dengan memberdayakan jaringan komunitas muslim sangat penting, tak cuma melibatkan umat melainkan juga pemerintah, pengusaha atau pelaku bisnis serta ulama. Khusus soal ulama, saya juga berharap tak cuma memberi ceramah soal surga dan neraka tetapi juga bagaimana memberikan pemahaman serta dorongan agar umat bisa menjadi pengusaha. Karena dengan menjadi pengusaha bisa memberikan manfaat lebih besar kepada banyak orang. Toh, jadi pengusaha tidak melanggar ajaran agama kok, bahkan Nabi Muhammad SAW juga seorang pengusaha sejak muda,” tutur Chairul.

    Terlebih, ia percaya jika di suatu negara semakin banyak pengusaha maka akan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam membangun negara. Sebab roda pertumbuhan ekonomi bisa digerakkan lewat geliat dunia usaha.

    “Saya sudah 43 tahun di dunia bisnis, dan telah melewati banyak makan asam garam hingga dalam posisi sekarang. Ini bukanlah proses instant, melainkan dipupuk dari pengalaman panjang. Saya pun bukan berasal dari keluarga berada, tetapi dari keluarga miskin, bahkan saya kecil tinggal di rumah sempit tanpa toilet di dalam rumah. Tapi jangan pasrah dengan keadaan dan terus mencari peluang, kerja keras dan tentunya berdoa setiap saat kepada Allah SWT untuk meminta bantuannya,” pungkas Chairul.

    Datuk Dr Othsman Hassan, Menteri Senior Kamboja yang mengundang dan menemani Chairul selama di Kamboja mengatakan, pemimpin dan komunitas Islam Kamboja mendapatkan kesempatan berharga dengan belajar langsung dari mantan Menteri Koordinator Perekonomian RI dan salah satu pengusaha muslim sukses Indonesia tersebut.

    Terlebih, Chairul sudah lebih dari 10 tahun lalu terakhir datang ke negeri yang populer dengan candi Angkor Wat tersebut. Kini, masyarakat muslim Kamboja terus berkembang dengan sudah semakin dipercaya duduk dalam posisi penting di pemerintahan Kamboja. Termasuk Datuk Dr Othsman sendiri yang menjadi kepercayaan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, bahkan PM Kamboja sebelumnya Hun Sen.

    “Warga muslim Kamboja semakin lama terus berkembang sejak 300 tahun lalu yang berasal dari Kerajaan Champa. Dari awal kami sudah hidup berdampaingan dengan masyarakat Budha sebagai agama mayoritas di Kamboja, hingga akhirnya memiliki hak yang sama di masyarakat,” tutur Datuk Dr Othsman.

    “Saya berharap setelah berguru dengan Pak Chairul, masyarakat Islam di Kamboja jadi semakin menambah pengetahuan dan melecut ide atau pemikiran baru sehingga dapat berkembang lebih baik lagi,” tandasnya.

    (ash/rrd)

  • Jalur Hukum Tak Berhasil, Penyelesaian Asuransi Wanaartha Life Menggantung

    Jalur Hukum Tak Berhasil, Penyelesaian Asuransi Wanaartha Life Menggantung

    Surabaya (beritajatim.com) – Aliansi Korban PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) terus memperjuangkan hak mereka yang sampai saat ini masih belum terselesaikan. Sudah lima tahun kasus ini berjalan, namun belum ada penyelesaian terhadap para korban yang mengalami kerugian hingga Rp15 triliun tersebut.

    Polisi sendiri telah menetapkan pemilik PT. Asuransi Adisarana Wanaartha, Evelina Pietruschka, Manfred Pietruschka, serta Rezanantha Fadil Pietruschka, sebagai tersangka, tapi mereka masih belum ditangkap.

    Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Prof. PDr. Muhammad Mufti Mubarok mengungkapkan bahwa kasus Wanaartha masuk kategori ekstra ordinary.

    “Sedang kita tangani secara serius. Karena kasus ini agak beratlah. Yang penting ini akan kita bawa ke DPR. Sehingga kasus ini bisa seperti kasus-kasus lain, diselesaikan secara kelembagaan, eksekutif, legislatif, suanya terlibat,” tutur Mufti, Sabtu (23/11/2024).

    Diharapkan, kasus tersebut bisa terselesaikan pada 2025. Mufti menyampaikan, penyelesaIan tidak hanya dengan kekuatan hukum, namun juga kekuatan politik. Menurutnya, pengembalian uang nasabah yang hanya 1,5 persen, sangat tidak layak.

    Pandangan lain diutarakan oleh Prof. Dr. Firman Wijaya, Ketua Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi. Rancangan undang-undang perampasan aset harus diprioritaskan.

    “Bisa dikawinkan undang-undang pencucian uang dan perampasan aset. Proses peradilan kemarin, membuat korban Wanaartha kecewa dengan putusan hakim. Setelah proses yang panjang (9 bulan) itu, masak hakim menyatakan NO (Niet Ontvankelijke Verklaard),” tutur Prof Firman.

    Prof Firman menegaskan bahwa keputusan tidak diterimanya gugatan nasabah terhadap PT. Asuransi Adisarana Wanaartha karena mengandung cacat formil, bisa menyebabkan demoralisasi proses penegakan hukum.

    “Jangan persoalan Wanaartha itu dilakukan pendangkalan proses. Hanya melihat dokumen, kemudian seolah-olah tidak ada apa-apa. Putusan NO itu merusak nalar,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua Perkumpulan Pemegang Polis Wanaartha, Johanes Buntoro Fistanio, menyampaikan bahwa dengan adanya pemerintahan dan legislatif yang baru, diharapkan bisa lebih peduli dengan ribuan korban asuransi tersebut.

    “Kasus ini sudah cukup lama. Hampir 5 tahun. Korbannya ada yang sampai sakit, bahkan sudah ada yang meninggal. Kami berharap kasus ini cepat selesai,” ungkapnya.

    Johanes yang baru saja ditunjuk menjadi salah satu pengurus DPW Badan Persaudaraan Antar Iman (BERANI) Jatim, mengungkapkan bahwa dengan bergabungnya ia di organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), bisa memudahkannya berkomunikasi dengan legislatif maupun eksekutif.

    “PKB ini cukup mumpuni untuk kemasyarakatan dan keadilan. Memberikan kepada masyarakat ini yang terbaik, dengan melindungi harkat dan martabat masyarakat,” ujarnya.

    Perlu diketahui, Interpol telah memberikan red notice terhadap tiga tersangka pemilik saham Wanaartha. Ketiganya kini dikabarkan tinggal di Amerika. Namun, hingga saat ini belum ada action dari aparat terkait. [uci/suf]