Negara: Amerika Serikat

  • Bawaslu: Sanksi atas cakada terjaring OTT tunggu putusan inkrah

    Bawaslu: Sanksi atas cakada terjaring OTT tunggu putusan inkrah

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa sanksi bagi calon kepala daerah (cakada) yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK menunggu putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (inkrah).

    “Dalam memberikan sanksi, itu harus inkrah. Tidak bisa, misal, dalam banding kemudian diberlakukan (sanksi), itu agak sulit, biasanya inkrah,” kata Bagja saat konferensi pers di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Rabu.

    Menurut Bagja, perbuatan yang menyebabkan calon kepala daerah terjaring OTT penegak hukum harus dibuktikan terlebih dahulu. Apabila sudah menjadi terpidana, akan ada mekanisme hukum lain mengenai sanksi dari Bawaslu.

    “Harus dibuktikan dulu sebagai terpidana dan berkekuatan hukum tetap, baru kemudian ada mekanisme hukum lainnya yang kemudian bisa diberlakukan kepada yang bersangkutan,” kata dia.

    Pernyataan tersebut disampaikan Bagja terkait OTT yang dilakukan KPK terhadap calon gubernur Bengkulu petahana Rohidin Mersyah.

    Lebih lanjut, Bagja mengatakan, OTT KPK terhadap Rohidin Mersyah dapat dijadikan sebagai informasi awal untuk menelusuri dugaan politik uang. Pasalnya, KPK telah menyita amplop berlogo pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah-Meriani yang berisi uang.

    “Jadi saya kira nanti kami akan perlakukan itu sebagai informasi awal, tentu akan ada data financial intelligence (intelijen keuangan) yang diberikan oleh teman-teman PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan),” kata Bagja.

    KPK diketahui menangkap Rohidin Mersyah pada Sabtu (23/11) malam. KPK kemudian menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka dugaan korupsi berupa pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu pada Minggu (24/11) malam.

    Menurut komisi antirasuah itu, Rohidin Mersyah akan menggunakan uang hasil korupsinya untuk ongkos tim sukses pilkada. Rohidin Mersyah diduga memeras anak buahnya dan menerima gratifikasi untuk membiayai pencalonan kembali dirinya sebagai gubernur Bengkulu.

    Dalam OTT, KPK berhasil menyita uang tunai sejumlah Rp7 miliar dalam mata uang rupiah, dolar Amerika, dan dolar Singapura. Selain itu, KPK turut menyita amplop berlogo pasangan Rohidin Mersyah-Meriani yang jumlah nominal uang di dalamnya masih dihitung.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hamas tidak Merasa Dikhianati Atas Keputusan Hizbullah Genjatan Senjata dengan Israel

    Hamas tidak Merasa Dikhianati Atas Keputusan Hizbullah Genjatan Senjata dengan Israel

    GELORA.CO – Anggota kantor politik Hamas Basem Naim mengatakan pihaknya menyambut baik perjanjian gencatan senjata Hizbullah-Israel seraya menegaskan bahwa Hamas “tidak merasa dikhianati” atas keputusan Hizbullah.

    “Bukan hanya Hizbullah yang membuat keputusan itu. Jika rakyat Lebanon memutuskan bahwa mencapai kesepakatan dengan Israel adalah demi kepentingan mereka, itu tidak masalah bagi kami, karena tujuan kami bukanlah agar Netanyahu menghancurkan Lebanon,” katanya kepada surat kabar Italia Repubblica, Rabu (27/11/2024).

    Namun Naim mengatakan, “Kesepakatan apapun dengan Lebanon, Yaman atau Iran tidak akan menjamin keamanan di kawasan. Tidak akan ada perdamaian hingga masalah Palestina terselesaikan.”

    Sebelumnya pada Selasa malam, dengan muara mutlak, Kabinet Keamanan Israel menyetujui perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon.

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memandang perlu gencatan senjata, seraya menambahkan bahwa Israel akan menanggapi setiap kemungkinan dimulainya kembali permusuhan.

    Selain itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga mengumumkan pada Selasa bahwa Pemerintah Israel dan Lebanon telah menyetujui usulan gencatan senjata dari Washington, yang mencakup penarikan tentara Israel dari Lebanon dalam waktu 60 hari.

    Berdasarkan rencana tersebut, angkatan bersenjata Lebanon akan menguasai Lebanon selatan, sedangkan Hizbullah akan merelokasi para pejuangnya ke utara Sungai Litani.

    Sementara itu, sebuah komite internasional yang dipimpin Amerika Serikat akan dibentuk untuk memantau kepatuhan kedua pihak terhadap ketentuan perjanjian gencatan senjata tersebut.

    Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon yang ditengahi melalui upaya diplomatik AS dan Prancis mulai berlaku pada Rabu pukul 4 pagi waktu setempat (0200 GMT).

    Berdasarkan kesepakatan tersebut, Angkatan Bersenjata Lebanon akan dikerahkan ke Lebanon selatan dalam waktu 60 hari, dan selama waktu tersebut Israel akan secara bertahap menarik pasukannya yang tersisa.

    Kesepakatan tersebut juga mengharuskan Hizbullah untuk memindahkan pasukannya ke utara Sungai Litani.

    Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan bahwa meskipun tidak akan ada pasukan Amerika di Lebanon selatan, “Kami, bersama Prancis dan negara-negara lain, akan memberikan bantuan yang diperlukan untuk memastikan kesepakatan ini dilaksanakan secara penuh dan efektif.”

    “Warga sipil di kedua belah pihak akan segera dapat kembali dengan aman ke komunitas mereka dan mulai membangun kembali rumah, sekolah, pertanian, bisnis, dan kehidupan mereka,” kata Biden.

    Menurut sejumlah laporan, lima ribu hingga 10 ribu tentara Lebanon akan dikerahkan ke wilayah antara perbatasan Israel-Lebanon dan Sungai Litani. Pengerahan itu bertujuan untuk mencegah kelompok bersenjata dipersenjatai kembali, sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

    Sedikitnya 55 orang tewas pada Senin dalam serangan Israel di Lebanon, sehingga jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 menjadi 3.823 orang, kata Kementerian Kesehatan Lebanon pada Selasa.

    Sebanyak 160 orang lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah korban luka-luka menjadi 15.859 orang.

    Dalam beberapa jam terakhir, serangan udara Israel ke ibu kota Lebanon, Beirut, dan pinggiran selatannya, serta provinsi selatan dan timur negara itu, semakin intensif, yang mengakibatkan puluhan orang tewas dan cedera.

    Hizbullah memulai serangkaian serangan rudal balistik, roket, dan pesawat tak berawak terhadap Israel tak lama setelah kelompok Hamas Palestina melancarkan serangan lintas batas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

    Kelompok Lebanon itu mengatakan serangannya dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas dengan Hamas dan rakyat Gaza serta menekan Israel agar melakukan gencatan senjata di daerah kantong pantai yang terkepung itu.

    Israel membalas dengan serangan udara besar-besaran ke negara kecil di Mediterania itu untuk melawan apa yang mereka sebut sebagai sasaran Hizbullah. Pada Oktober, Israel memperluas serangannya hingga mencakup invasi darat ke Lebanon.

  • Luhut Khawatir Jika BLT Dijadikan Untuk Judi Online

    Luhut Khawatir Jika BLT Dijadikan Untuk Judi Online

    GELORA.CO –  Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Indonesian Luhut Binsar Pandjaitan khawatir jika stimulus diberikan secara tunai, akan disalahgunakan oleh penerima salah satunya untuk judi. Untuk itu bentuknya akan subsidi listrik.”Karena kalau diberikan (BLT) ke rakyat takut dijudikan lagi nanti,” kata diaSebelumnya, Pemerintah berencana mengguyur bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat sebelum memberlakukan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%. Namun bansos tersebut tidak berbentuan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

    Rencananya, stimulus tersebut akan diberikan sebelum kebijakan PPN naik 12% diberlakukan. Bantuan itu akan diberlakukan untuk masyarakat terdampak PPN 12% baik kelas kecil maupun menengah.”PPN 12% itu sebelum itu jadi, harus diberikan dulu stimulus kepada rakyat yang ekonominya susah, mungkin lagi dihitung dua bulan, tiga bulan. Ada hitungannya (untuk kelas menengah) tapi diberikan itu ke listrik,” jelasnya.DEN sendiri tengah menghitung bagaimana stimulus itu akan diberikan dalam bentuk subsidi listrik. Pihaknya tentu akan menentukan kriteria rumah dengan besaran listrik berapa yang akan mendapatkan stimulus tersebut.

    “Kalau listrik itu kan datanya lengkap. Jadi mungkin saya lagi dihitung ya apakah dari 1.300 sampai 1.200 Watt ke bawah. Ya orang-orang yang mungkin udah nggak bayar 2-3 bulan, lagi dihitung lah ya,” terangnya.Terkait anggaran untuk bantuan terkait PPN 12% itu, Luhut menyebut kemampuan negara sangat cukup. Menurutnya ada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih senilai ratusan triliun yang dapat digelontorkan untuk bantuan PPN 12%.”Ya di APBN cukup banyak, kita penerimaan pajak bagus kok. Saya kira masih ada berapa ratus triliun yang bisa (digunakan). Nggak ada isu itu, hanya sekarang inginnya Presiden itu lebih efisien, lebih efektif, targeted, apa yang diberikan itu,” jelasnya.

    Sementara terkait rencana PPN jadi 12% akan diundur, Juru Bicara Ketua DEN, Jodi Mahardi memberikan penjelasan. Dia menerangkan kebijakan tersebut saat ini masih dalam kajian.”Kami perlu menyampaikan bahwa kebijakan tersebut masih dalam tahap kajian mendalam,” kata Jodi dalam keterangannya kepada detikcom.Menurutnya, saat ini dunia maupun Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan yang akan berdampak pada ekonomi. Tantangan itu salah satunya dampak dari terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).”Dalam menghadapi berbagai tantangan global maupun domestik, seperti potensi dampak Presidensi Trump 2.0, pelemahan ekonomi China, serta melemahnya daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah, Pemerintah tetap berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” terangnya.

  • Apa Kabar Gaza Usai Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Jadi Nyata?

    Apa Kabar Gaza Usai Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Jadi Nyata?

    Jakarta

    Gencatan senjata mulai diberlakukan di Lebanon, setelah Israel dan Hizbullah menyetujui kesepakatan yang dimediasi Amerika Serikat (AS) dan Prancis. Diketahui Hizbullah yang didukung Iran, mulai menembakkan rudal ke wilayah Israel sebagai bentuk solidaritas untuk Hamas yang berperang melawan negara Yahudi itu sejak Oktober tahun lalu.

    Upaya berbulan-bulan untuk merundingkan gencatan senjata di Jalur Gaza hanya menghasilkan sedikit kemajuan, dan kini perundingan itu terhenti. Qatar sebagai mediator mengatakan bahwa pihaknya telah memberitahu kedua pihak yang bertikai jika perundingan ditunda hingga mereka siap membuat konsesi.

    Dalam pernyataannya usai mengumumkan gencatan senjata di Lebanon, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pemerintahannya terus mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza. Lalu bagaimana nasib Gaza usai gencatan senjata Hizbullah dan Israel?

    Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (27/11/2024), militer Israel kembali menggempur wilayah Jalur Gaza, dengan beberapa serangan menghantam sekolah yang kini menampung para pengungsi perang. Sedikitnya 15 orang tewas akibat rentetan serangan terbaru Tel Aviv di Jalur Gaza.

    Laporan para pejabat kesehatan di Jalur Gaza, 8 warga Palestina tewas dalam serangan yang menghantam Sekolah Al-Tabeaeen, yang menampung keluarga-keluarga yang mengungsi di Gaza City. Mereka yang tewas, menurut para petugas medis setempat, mencakup dua anak laki-laki dari mantan juru bicara Hamas Fawzi Barhoum.

    Kematian kedua anaknya itu telah dikonfirmasi oleh Barhoum sendiri secara terpisah. Sementara itu puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan di area tersebut.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

  • Turki dan Arab Saudi Rajut Kemesraan Lewat Bisnis dan Investasi

    Turki dan Arab Saudi Rajut Kemesraan Lewat Bisnis dan Investasi

    Jakarta

    Hubungan diplomatik antara Ankara dan Riyadh sejatinya meregang sejak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul pada tahun 2018. Saat itu, respons keras Presiden Recep Teyyep Erdogan dijawab dengan aksi boikot terhadap produk-produk Turki.

    Pemerintah di Riyadh bahkan mengimbau warganya untuk tidak berwisata atau berinvestasi di Turki.

    Namun, awan gelap yang menaungi kedua negara perlahan berganti menyambut musim semi. Riyadh dan Ankara kini terkesan berusaha fokus meningkatkan hubungan ekonomi. Pragmatisme ekonomi adalah pendekatan yang dipilih Putra Mahkota Mohammad Bin Salman dan Presiden Recep Tayyip Erdoan demi mempercepat pemulihan.

    Pemulihan di jalur cepat

    Niat itu diupayakan melalui sejumlah pertemuan pada tahun 2024, di mana perwakilan bisnis dan pejabat publik dari kedua negara bertemu untuk membahas prospek kerja sama.

    Pada “Forum Investasi dan Bisnis Turki-Arab Saudi” pada 16 Februari, Menteri Ekonomi Turki Mehmet imek mengatakan, betapa “Arab Saudi berusaha menjangkau pengusaha Turki. Mereka juga ingin bekerja sama dengan perusahaan Turki.”

    Sebulan kemudian, Forum Bisnis Internasional ke-27 dari asosiasi bisnis Islam konservatif Turki MÜSIAD berlangsung di Riyadh. Setelah sekitar dua setengah bulan, perwakilan dari asosiasi bisnis terbesar Turki TÜSIAD mengunjungi Arab Saudi. Erdogan dan bin Salman terakhir bertemu pada 11 November di Riyadh.

    Rekam ekspor Turki

    Pada tahun 2022, ekspor Turki ke Arab Saudi meningkat 450 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 1,5 miliar dolar AS, dan pada tahun 2023 menjadi 2,3 miliar dolar AS. Rekor jumlah ekspor tercatat antara Januari dan September 2024, dengan volume 2,9 miliar euro.Turki terutama mengekspor mesin, karpet dan furnitur ke Arab Saudi, sedangkan Arab Saudi terutama menjual produk kimia ke Turki.

    Perdagangan bilateral menjadi semakin penting, demikian konfirmasi perwakilan bisnis. “Kami meningkatkan ekspor kami ke Arab Saudi hampir 80 persen setiap bulan. Kami menyelenggarakan pameran dagang dan diskusi sepanjang waktu. Ada banyak minat terhadap produk Turki di Arab Saudi,” kata Bülent Aymen, wakil presiden Asosiasi Eksportir Furnitur, kertas dan hasil hutan di Mediterania, AKAMIB, kepada DW.

    Turki giat berinvestasi

    Menurut Dewan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Turki, DEIK, sekitar 200 perusahaan Turki kini aktif di Arab Saudi, terutama di bidang konstruksi, energi, kesehatan, makanan, furnitur, dan pariwisata. Pasca rekonsiliasi kedua kepala negara, perusahaan Turki mendapat berbagai kontrak infrastruktur di Arab Saudi yang total nilainya sekitar 10 miliar dolar AS. Dalam tiga kuartal pertama tahun 2024, perusahaan konstruksi Turki menerima pesanan terbanyak dari Arab Saudi secara global, senilai USD2,3 miliar.

    Arab Saudi sedang menggiatkan pembangunan infrastruktur setelah target tahunan Visi Arab Saudi 2030 yaitu 100 juta wisatawan tercapai. Berbagai proyek saat ini sedang dilaksanakan di dua belas kota untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendorong pembangunan ekonomi. Di sini, perusahaan Turki diperkirakan akan menghasilkan USD20 miliar di tahun-tahun mendatang.

    Proyek besar di tangan Turki

    IC Turki çta naat, misalnya, diberikan kontrak proyek pembangunan jembatan terbesar Arab Saudi.

    “Di tengah jalur antara Hijaz dan Damaskus, kami sedang membangun dua jembatan di dekat Riyadh. Proyek ini saja bernilai USD500 juta. Setelah itu, kami akan membangun jembatan tertinggi di negara ini, Jembatan Wadi Laban, hanya dalam waktu 36 bulan,” kata Ilker Öksüz, anggota dewan di IC çta naat, dalam sebuah wawancara dengan DW.

    Perusahaan yang kini bermarkas di Riyadh itu juga membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Turki, Akkuyu, dan jembatan ketiga yang melintasi Bosphorus. Perusahaan juga membangun terminal di Bandara Raja Khalid di Riyadh senilai USD1,5 miliar.

    Potensi besar di bidang energi

    “Keterlibatan perusahaan-perusahaan Turki sedang meningkat, khususnya di bidang infrastruktur dan konstruksi. Investasi ini memperkuat pasar tenaga kerja kedua negara,” kata Haim Süngü, Presiden Dewan Bisnis Turki-Saudi, kepada DW.

    Dia mengakui, hubungan dagang yang positif masih berada dalam tahap awal dan akan dikembangkan lebih lanjut, kata Süngü. Ramalannya: Kedua negara juga akan bekerja sama di bidang energi dalam waktu dekat.

    “Pengalaman Arab Saudi di bidang minyak dan gas serta minatnya terhadap energi terbarukan dipadukan dengan keahlian Turki di bidang ini. Fokusnya adalah pada proyek-proyek di bidang energi surya dan angin. Dengan proyek bersama, kedua negara ingin pasokan energi dan peningkatan energi terbarukan,” kata Süngü.

    Seberapa berkelanjutan?

    Namun, tidak semua ahli optimis. Periode “damai dan gembira” dalam hubungan perdagangan belum tentu berlanjut di masa depan, menurut Eyüp Vural Aydn, konsultan di Pusat Nasional Privatisasi dan Kemitraan Publik-Swasta (NCP) Arab Saudi.

    Turki tidak memiliki “rencana strategis” untuk mendapatkan pangsa pasar Saudi yang lebih besar. Persaingan terbesar di pasar Saudi adalah antara Amerika Serikat, Tiongkok dan Prancis, katanya dan menambahkan:

    “Ya, ada peluang besar bagi Turki. Namun akan lebih baik bagi semua orang yang terlibat jika perusahaan dan otoritas Turki bekerja sama sebagai bagian dari sebuah rencana. Tiongkok, misalnya, menandatangani perjanjian investasi dengan Arab Saudi tiga bulan lalu senilai 50 miliar dolar AS. Turki juga membutuhkan langkah-langkah seperti itu.”

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    (ita/ita)

  • Israel Gempur Sekolah Tampung Pengungsi Gaza, 15 Orang Tewas

    Israel Gempur Sekolah Tampung Pengungsi Gaza, 15 Orang Tewas

    Gaza City

    Militer Israel kembali menggempur wilayah Jalur Gaza, dengan beberapa serangan menghantam sekolah yang kini menampung para pengungsi perang. Nahas, sedikitnya 15 orang tewas akibat rentetan serangan terbaru Tel Aviv di Jalur Gaza pada Rabu (27/11) waktu setempat.

    Laporan para pejabat kesehatan di Jalur Gaza, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (27/11/2024), menyebut sedikitnya delapan warga Palestina tewas dalam serangan yang menghantam Sekolah Al-Tabeaeen, yang menampung keluarga-keluarga yang mengungsi di Gaza City.

    Mereka yang tewas, menurut para petugas medis setempat, mencakup dua anak laki-laki dari mantan juru bicara Hamas Fawzi Barhoum. Kematian kedua anaknya itu telah dikonfirmasi oleh Barhoum sendiri secara terpisah.

    Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan di area tersebut.

    Di area Shejala, pinggiran Gaza City, sebuah serangan Israel lainnya menewaskan sedikitnya empat orang.

    Sementara tiga orang lainnya tewas dalam serangan udara Tel Aviv yang menghantam area Beit Lahiya, yang terletak di ujung utara wilayah Jalur Gaza di mana pasukan Israel beroperasi sejak bulan lalu.

    Rentetan serangan udara di Jalur Gaza ini terjadi ketika gencatan senjata mulai diberlakukan di Lebanon, setelah Israel dan Hizbullah menyetujui kesepakatan yang dimediasi Amerika Serikat (AS) dan Prancis. Hal ini menjadi kemenangan langka bagi diplomasi di kawasan yang diguncang dua perang selama setahun terakhir.

    Lihat juga video: Puluhan Warga Tewas Imbas Serangan Israel di Beit Lahiya Gaza

  • Tentara Lebanon Siap Dikerahkan Jamin Penegakan Gencatan Senjata

    Tentara Lebanon Siap Dikerahkan Jamin Penegakan Gencatan Senjata

    Beirut

    Militer Lebanon menyatakan pihaknya sedang bersiap mengerahkan pasukan ke wilayah selatan negara tersebut, setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai diberlakukan pada Rabu (27/11) pagi. Tentara-tentara Lebanon itu ditugaskan membantu dalam menjamin penegakan gencatan senjata.

    Militer Lebanon dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (27/11/2024), menyerukan agar para penduduk di desa-desa perbatasan menunda kepulangan ke rumah-rumah mereka hingga pasukan militer Israel bergerak mundur dari wilayah selatan negara tersebut.

    Pasukan Tel Aviv telah beberapa kali terlibat pertempuran dengan para petempur Hizbullah di wilayah Lebanon bagian selatan, dan telah mendorong posisinya hingga sejauh enam kilometer di dalam wilayah Lebanon.

    Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah berlaku mulai Rabu (27/11) pagi, setelah kedua belah pihak menyetujui kesepakatan yang dimediasi oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis. Hal ini menjadi kemenangan langka bagi diplomasi di kawasan yang diguncang dua perang selama setahun terakhir.

    Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa gencatan senjata mulai diberlakukan pada Rabu (27/11) pagi, dengan pertempuran diharapkan berhenti sejak pukul 04.00 waktu setempat.

    Menurut ketentuan dalam perjanjian gencatan senjata tersebut, seperti diumumkan Biden, Israel sepakat untuk menarik pasukannya secara bertahap, dalam waktu 60 hari ke depan, dari wilayah Lebanon bagian selatan.

    Penarikan pasukan Israel itu dilakukan saat tentara-tentara Lebanon, dari Angkatan Bersenjata resmi negara itu, mengambil alih wilayah di dekat perbatasan dengan Israel, demi memastikan Hizbullah tidak membangun kembali infrastrukturnya di sana.

    Lihat video: 3 Alasan Netanyahu Dorong Gencatan Senjata di Lebanon

  • Duh! Astronaut Sampai Nangis Saat Lihat Kondisi Bumi Saat Ini

    Duh! Astronaut Sampai Nangis Saat Lihat Kondisi Bumi Saat Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang astronaut pernah menangis melihat keadaan Bumi saat berada di antariksa. Megan McArthur mengungkapkan alasannya karena lingkungan Bumi yang kian mengkhawatirkan.

    Kejadian itu berlangsung beberapa tahun lalu. Saat itu dia mengatakan melihat keadaan Bumi dari stasiun antariksa International Space Station (ISS).

    McArthur sedih karena melihat efek perubahan iklim dan pemanasan global di Bumi. Keadaan tersebut menyebabkan banyak kebakaran di beberapa wilayah. Salah satu kebakaran yang terlihat dari citra satelit terjadi Amerika Serikat (AS). Begitu juga dengan negara lain seperti Siberia, Yunani, Spanyol, hingga Pacific Northwest.

    AS juga merekrut petugas kebakaran agar jumlahnya cukup. Turki dikabarkan cukup terpukul dengan kebakaran yang terjadi.

    “Kami sangat sedih melihat kebakaran di sebagian besar Bumi, bukan hanya Amerika Serikat,” ujar McArthur, dikutip dari Insider.

    Dia mengatakan sejumlah ilmuwan telah memberi peringatan sebelumnya soal kebakaran hutan. McArthur menambahkan butuh kerja sama semua pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut.

    “Selama bertahun-tahun para ilmuwan dunia telah membunyikan bel alarm ini. Ini adalah peringatan bagi seluruh komunitas global. Butuh seluruh komunitas global untuk mengatasi tantangan ini,” jelasnya.

    Bukan hanya kebakaran, hutan hujan di Brazil terancam mengalami deforestasi. Bahkan menurut Simon Evans dari Carbon Brief, bencana tersebut telah berlangsung beberapa waktu sebelumnya.

    Deforestasi sendiri dilakukan untuk mengalihfungsikan lahan. Misalnya diperuntukkan untuk pertanian, peternakan hingga kawasan tinggal atau perkotaan.

    (npb/haa)

  • Hamas Siap untuk Gencatan Senjata di Gaza

    Hamas Siap untuk Gencatan Senjata di Gaza

    Gaza City

    Kelompok Hamas menyatakan siap untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, setelah kesepakatan penghentian pertempuran berhasil terwujud antara Israel dan Hizbullah di Lebanon. Hamas melontarkan pujian untuk gencatan senjata di Lebanon.

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (27/11/2024), Hamas yang menguasai Jalur Gaza ini mengungkapkan pihaknya telah menyatakan kesiapannya itu kepada para mediator kesepakatan gencatan senjata.

    “Kami telah memberitahu para mediator di Mesir, Qatar dan Turki bahwa Hamas siap untuk perjanjian gencatan senjata dan kesepakatan serius untuk pertukaran tahanan,” ucap seorang pejabat senior Hamas, yang tidak disebut namanya, saat berbicara kepada AFP.

    Pejabat Hamas itu menuduh Israel selama ini menghalangi tercapainya perjanjian semacam itu di Jalur Gaza.

    Para pejabat dari Amerika Serikat (AS) dan Israel telah menyampaikan harapan ketika gencatan senjata di Lebanon mulai terbentuk, dengan hilangnya dukungan militer Hizbullah akan membantu mendorong Hamas untuk menuntut perdamaian.

    Hamas telah sejak lama menyatakan keinginan untuk gencatan senjata di Jalur Gaza, namun menurut Tel Aviv, kelompok itu enggan memenuhi tuntutan Israel soal pembebasan sandera.

    Sementara menurut mediator internasional, keengganan Israel untuk menarik pasukannya meninggalkan dari Jalur Gaza juga menjadi hambatan dalam perundingan. Para mediator menyebut kedua belah pihak bertanggung jawab atas kebuntuan yang terjadi.

    Tonton video: Pernyataan Presiden Palestina: Minta Gencatan Senjata di Gaza-Gabung BRICS

  • Lawan Dolar AS, Rupiah Hancur Lebur Hari Ini

    Lawan Dolar AS, Rupiah Hancur Lebur Hari Ini

    Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami pelemahan.
     
    Mengutip data Bloomberg, Selasa, 26 November 2024, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp15.934 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah 53 poin atau setara 0,34 persen dari posisi Rp15.881 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
     
    “Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup melemah 53 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 60 poin di level Rp15.934 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp15.881 per USD,” kata analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam analisis hariannya.
    Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona merah pada posisi Rp15.925 per USD. Rupiah jatuh sebanyak 61 poin atau setara 0,38 persen dari Rp15.864 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
     
    Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.930 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun sebanyak 66 poin dari perdagangan sebelumnya di level Rp15.864 per USD.
     

     

    Ramalan ekonomi hingga kenaikan PPN

    Ibrahim mengungkapkan, ambruknya kurs rupiah terhadap dolar lantaran para pelaku pasar yang mencerna prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada tahun ini tidak akan mencapai 5,1 persen secara tahunan (yoy).
     
    “Kemungkinan (pertumbuhan ekonomi Indonesia) hanya berada pada level 5,0 persen (yoy). Ini karena belanja di akhir tahun meningkat, tetapi belum tentu akan mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi karena merupakan faktor musiman,” jelas Ibrahim.
     
    Pada kuartal IV-2024, PDB seharusnya akan flat atau ada soft acceleration karena belanja. Di kuartal III sebelumnya, belanja bansos meningkat tetapi efeknya belum terlihat ke konsumsi. Pilkada di kuartal keempat tahun ini akan membantu belanja.
     
    Sementara itu, di 2025 ada sejumlah faktor yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, jika pemerintah menaikkan tarif Pajak Penambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen, pertumbuhan ekonomi secara tahunan bisa berada di angka 4,91 persen hingga 4,96 persen.
     
    “Angka itu jauh dari target tahun depan yang mencapai 5,2 persen,” tutur dia.
     
    Kemudian, kondisi global yang belum tentu pulih akan menjadi tantangan tersendiri. Salah satu yang perlu diwaspadai misalnya kebijakan tarif dari presiden terpilih AS Donald Trump bisa berdampak terhadap banjir barang dari Tiongkok ke Indonesia.
     
    “Akibatnya harga tertekan dan persaingan dengan produsen lokal, sehingga likuiditas menjadi tantangan tersendiri untuk pertumbuhan ekonomi,” terang Ibrahim.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)