Negara: Amerika Serikat

  • Duduk Perkara PM Thailand Bubarkan Parlemen Negaranya

    Duduk Perkara PM Thailand Bubarkan Parlemen Negaranya

    Bangkok

    Perdana Menteri (PM) Thailand Anutin Charnvirakul mengumumkan dirinya ‘mengembalikan kekuasaan kepada rakyat’ dengan membubarkan parlemen. Langkah itu diambil karena perselisihan yang tak bisa diselesaikan dengan kelompok oposisi.

    Dilansir Reuters, Jumat (12/12/2025), Juru Bicara Pemerintah Thailand, Siripong Angkasakulkiat, mengatakan langkah tersebut diambil menyusul perselisihan dengan kelompok terbesar dalam parlemen Thailand, yakni kubu oposisi yang dipimpin Partai Rakyat.

    “Ini terjadi karena kita tidak dapat melanjutkan proses di parlemen,” kata Siripong.

    Raja Thailand Maha Vajiralongkorn telah mengesahkan dekrit yang mengatur pembubaran parlemen tersebut sebagaimana diumumkan dalam Royal Gazette pada Jumat (12/12) waktu setempat. Dekrit itu diajukan oleh PM Anutin kepada sang Raja Thailand.

    Pengesahan tersebut membuka jalan bagi digelarnya pemilu dini. Konstitusi Thailand mengatur Pemilu harus digelar dalam waktu 45 hari hingga 60 hari ke depan.

    Kekacauan politik ini bertepatan dengan hari keempat konflik perbatasan sengit kembali berkecamuk antara Thailand dan Kamboja. Sedikitnya, 20 orang tewas di kedua negara dengan nyaris 200 orang lainnya mengalami luka-luka.

    PM Anutin mengatakan pembubaran parlemen tidak akan berdampak pada operasi militer Thailand di sepanjang perbatasan. Bentrokan dengan Kamboja telah terjadi di belasan lokasi dan beberapa di antaranya melibatkan baku tembak artileri secara besar-besaran.

    Dalam pernyataan terbaru via media sosial pada Kamis (11/12) tengah malam, PM Anutin menegaskan ‘Saya mengembalikan kekuasaan kepada rakyat’.

    Dia merupakan PM ketiga Thailand sejak Agustus 2023. Hal itu mengindikasikan ketidakstabilan politik di negara tersebut.

    Gejolak politik itu berdampak buruk pada negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara tersebut. Thailand saat ini sedang bergulat dengan tarif Amerika Serikat, utang rumah tangga yang tinggi, dan tingkat konsumsi yang lemah.

    Anutin menjabat jadi PM Thailand setelah partainya, Bhumjaithai, mundur dari koalisi pemerintahan dan mengamankan dukungan Partai Rakyat yang mengajukan sejumlah tuntutan, termasuk referendum tentang amandemen konstitusi, sebagai bagian kesepakatan untuk mendukungnya.

    Pada September lalu, Anutin mengatakan dirinya berencana untuk membubarkan parlemen pada akhir Januari tahun depan. Hal itu membuat pemilu awalnya diperkirakan digelar pada Maret atau April. Namun, dia mempercepat jadwal tersebut setelah terjadi perselisihan dengan Partai Rakyat.

    Pemimpin Partai Rakyat, Natthaphong Ruengpanyawut, mengatakan bahwa Partai Bhumjaithai tidak mematuhi ketentuan perjanjian yang merujuk pada amandemen konstitusi.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/rfs)

  • Indonesia di Ambang “Genesis Mission” AS, Kita Perlu Berbuat Sekarang

    Indonesia di Ambang “Genesis Mission” AS, Kita Perlu Berbuat Sekarang

    Indonesia di Ambang “Genesis Mission” AS, Kita Perlu Berbuat Sekarang
    Mengabdi lebih dari empat dekade pengalaman di bidang pertahanan, keamanan, dan penanggulangan bencana, antara lain sebagai Penasihat Militer Indonesia pada Perwakilan Tetap RI di PBB New York hingga 2007, Komandan Pangkalan Utama TNI AL VIII Manado hingga 2010, Deputi I Menko Kesra yang membidangi lingkungan hidup dan kerawanan sosial hingga 2015, serta menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga 2019, dan aktif dalam berbagai forum kebencanaan tingkat ASEAN dan global.
    ADA
    rencana besar sedang berjalan di Washington. Namanya Genesis Mission, yakni strategi ambisius Amerika Serikat untuk menguasai kecerdasan buatan (AI), komputer supercanggih, dan data-data nasional sebagai senjata ekonomi dan militer di abad ke-21.
    Inisiatif ini bukan sekadar program teknologi biasa melainkan tentang siapa yang akan menguasai dunia di era digital.
    Bayangkan,
    AI
    bukan lagi fitur di ponsel Anda. Pikirkan AI sebagai mesin penggerak utama dalam industri manufaktur, sistem pertahanan negara, dan cara kita hidup sehari-hari. Itu yang AS targetkan.
    Mereka mau menguasai
    chip
    semikonduktor, energi baru, bioteknologi, komputer kuantum, dan industri manufaktur canggih. Mereka mau menarik para ilmuwan dan engineer terbaik dari seluruh dunia ke ekosistem riset mereka. Juga mau menulis aturan main global tentang bagaimana AI boleh digunakan, diatur, dan dievaluasi dari segi etika.
    Pertanyaannya untuk Indonesia sederhana, tetapi menggugah: Kita mau jadi pemain utama, atau sekadar pasar pembeli?
    Jika Indonesia hanya menjadi penonton, maka kesenjangan teknologi dengan negara maju bisa melebar dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bukan dalam puluhan tahun, tapi mungkin hanya beberapa tahun saja.
    Pertama
    , menjadi pasar konsumen teknologi AI impor. Perusahaan teknologi global datang membawa solusi AI siap pakai, mulai platform kesehatan, sistem pabrik pintar, sistem perbankan, hingga sistem logistik berbasis AI.
    Indonesia membeli dan menggunakan produk-produk itu, tapi tidak menguasai cara kerjanya. Kita tidak mengontrol data pelanggan kita sendiri dan nilai uang terbesar didapat oleh pihak asing, bukan oleh perusahaan dan negara kita.
    Kedua
    , menjadi sumber data dan bahan baku digital. Data tentang konsumen Indonesia, data transaksi, data pendidikan, dan data kesehatan mengalir ke server perusahaan asing. Mereka menggunakan data itu untuk membuat produk dan layanan yang lebih baik, lalu menjualnya kembali kepada kita dengan harga premium. Ini seperti “koloni digital generasi baru”.
    Indonesia sebagai negara kaya dengan sumber daya besar, tapi bergantung sepenuhnya pada teknologi asing.
    Akan tetapi, cerita ini tidak harus berakhir buruk. Indonesia sebenarnya punya tiga leverage strategis sangat besar yang sering diabaikan.
    Pertama
    , data dan pasar raksasa. Dengan jumlah penduduk lebih dari 280 juta, ekonomi yang terus berkembang, dan ekosistem digital yang dinamis, Indonesia adalah “laboratorium hidup” untuk mengembangkan teknologi AI yang unik.
    Pertanian tropis, logistik kepulauan, sistem keuangan syariah butuh solusi AI khusus yang tidak bisa dibuat hanya dengan meniru negara lain.
    Kedua
    , generasi muda yang cerdas. Banyak anak muda Indonesia sudah bekerja sebagai
    research scientist, engineer
    , dan
    founder startup
    teknologi di berbagai belahan dunia.
    Tantangannya, mencegah mereka hanya menjadi ekspor talenta. Bagaimana membuat mereka ingin pulang atau berkontribusi di Indonesia? Kalau mereka tersedot ke Amerika Serikat, Singapura, atau Eropa saja, Indonesia bakal kehilangan talenta terbaik.
    Ketiga
    , posisi geostrategis dan ekonomi. Indonesia berada di jalur perdagangan global, jalur energi, dan jalur data internasional. Kabel laut yang menghubungkan dunia, pusat data, jaringan satelit ini penting di era AI. Indonesia punya kartu tawar penting jika tahu cara memanfaatkannya.
    Dengan aset-aset ini, Indonesia sebenarnya bisa menjadi mitra strategis yang dihormati di dunia AI global, bukan sekadar pembeli atau pemasok bahan mentah.
    Dampak Genesis Mission akan terasa paling keras di dunia industri dan pabrik.

    Pabrik di Eropa dan Asia Timur sudah menggunakan AI untuk desain produk, memprediksi kapan mesin akan rusak, menghemat energi, dan mengoptimalkan pengiriman barang.
    Mereka bisa memproduksi dengan biaya lebih rendah, kualitas lebih bagus, dan inovasi lebih cepat.
    Kalau industri Indonesia tidak ikut menggunakan AI, maka akan terjadi tiga hal buruk: (1) biaya produksi lebih tinggi, (2) inovasi tertinggal jauh, (3) akhirnya hanya menjadi kontraktor murah yang mengerjakan pekerjaan bermargin tipis sehingga tidak mampu menjadi pemimpin industri.
    Akan tetapi ada cara lain. Indonesia bisa memilih tiga sampai lima sektor prioritas untuk jadi ”
    pilot project
    ” adopsi AI:
    Untuk berhasil, Indonesia butuh “Peta Jalan AI Industri Indonesia” yang jelas, bagaimana AI akan meningkatkan produktivitas, hemat energi, dan kurangi emisi karbon.
    Ini tidak bisa dikerjakan pemerintah sendiri. Butuh kemitraan besar mulai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, universitas, dan bahkan militer. Perusahaan strategis di aviasi, logistik, dan energi harus jadi pusat eksperimen dan akselerasi, bukan sekadar menjalankan operasi rutin.
    Ada kekhawatiran nyata tentang risiko hilangnya pekerjaan. Pekerjaan yang paling terancam saat ini adalah yang ebrkaitan dengan administrasi, input data,
    customer service
    , dan operasional rutin. AI bisa mengerjakan ini lebih cepat dan lebih murah.
    Pekerja dengan skill rendah yang tidak belajar AI bisa menjadi pengangguran dalam jangka panjang.
    Di sisi lain, para ahli Indonesia di bidang AI bisa ditarik keluar negeri dengan gaji fantastis dan fasilitas riset bagus.
    Pekerja yang belajar memanfaatkan AI bisa produktif berkali-kali lipat. Seseorang yang dulunya cuma bisa proses beberapa laporan sehari, dengan bantuan AI bisa meng-handle lebih dari 20 laporan.
    Solusinya, Indonesia harus punya program pelatihan nasional yang serius, bukan sekadar simbolis. Ada tiga tingkat:
    Program Kartu Prakerja bisa dikembangkan fokus pada skill AI. Sekolah kejuruan dan politeknik perlu dibenahi agar langsung selaras dengan kebutuhan industri.
    Sekolah-sekolah di negara maju sudah pakai AI tutor pribadi, pembelajaran yang menyesuaikan kemampuan siswa, dan simulasi lab virtual. Siswa di Eropa bisa belajar fisika lewat simulasi, dapat soal yang disesuaikan dengan kemampuan, dan dapat umpan balik instan dari AI.
    Bila Indonesia tetap memakai metode mengajar puluhan tahun lalu, kesenjangan akan semakin dalam. Lebih serius lagi, kalau semua platform AI pendidikan dari luar negeri, maka nilai Pancasila, sejarah, budaya, agama lokal bisa terpinggirkan. Data puluhan juta siswa Indonesia ada di server asing.
    Solusinya, Indonesia harus membuat Platform Pendidikan AI Nasional sendiri, dengan konten lokal (Bahasa Indonesia, Pancasila, sejarah, agama, sains sesuai kebutuhan lokal / local wisdom).
    Dengan begitu, guru tidak digantikan, malah di-upgrade jadi “pengajar berbasis AI” yang fokus pada nilai, makna, dan pengembangan karakter, sementara tugas mengajar rutin dibantu AI.
    Di dunia bisnis, AI sudah jadi mesin di balik rekomendasi produk e-commerce, penilaian risiko fintech, optimasi rute logistik.
    Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tidak pakai AI akan kalah dalam jangka panjang karena kurang terlihat dan kurang ekspos, iklan kurang efisien, serta pelayanan pelanggan kurang cepat.
    Jangan lupa, ada peluang besar juga dari
    chatbot customer
    service, otomasi pembukuan, tool design dan promosi yang
    AI-powered
    ,
    startup
    lokal di agritech, healthtech dan, fintech syariah.
    Pemerintah harus buat regulasi yang melindungi data konsumen tapi tidak menghambat inovasi. Perlu tempat uji coba regulasi untuk
    startup AI
    , dan dorong pembangunan data center lokal dengan keamanan tinggi.
    Genesis Mission bukan hanya soal ekonomi, tapi juga keamanan militer. AI akan mengubah cara perang, drone swarm, sistem pertahanan udara otomatis, cyber attack yang dijalankan AI, termasuk intelijen berbasis big data.
    Negara yang infrastruktur listrik, komunikasi, transportasinya tidak terlindungi bisa dilumpuhkan tanpa perang fisik.
    Indonesia harus membangun kemampuan pertahanan AI sendiri, mulai cyber defense, pengawasan maritim dengan AI, hingga analisis ancaman.
    Hal ini memerlukan kolaborasi Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), juga pihak universitas dan industry untukmengadaptasi Genesis Mission yang fokus untuk Indonesia.
    Untuk jangka panjang, Indonesia butuh visi besar: “Indonesia AI Mission” dengan lima pilar: (1) Kedaulatan data nasional, (2) Penguasaan teknologi kritikal di beberapa titik kunci, (3) Jutaan pekerja yang melek AI, (4) AI untuk kesejahteraan rakyat (pangan, kesehatan, dan pendidikan), (5) Sishankam yang canggih berbasis AI.
    Perusahaan besar, terutama BUMN di aviasi, logistik, dan energi, harus punya rencana AI 5–10 tahun, pahami risiko AI, mulai dari
    cyber
    , data, dan model, hingga tata kelola yang jelas.
    Genesis Mission menunjukkan
    kecerdasan buatan
    dan data bukan lagi pilihan, tapi keharusan untuk tetap relevan di dunia global dan telah menjadi dasar kekuatan Nasional.
    Indonesia memiliki peluang emas. Kita punya pasar besar, talenta yang terus berkembang, letak geografis strategis. Jika kita cerdas, fokus, dan berani bertindak, kita bisa jadi pemain penting di dunia AI, bukan sekadar pembeli atau konsumen.
    Pertanyaannya bukan lagi apakah AI akan mengubah Indonesia? Namun, “Apakah kita ingin menentukan sendiri bentuk perubahan itu? atau kita sekedar sebagai
    follower
    dari Keputusan dari negara lain?
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Plester di Tangan Trump Lagi-lagi Jadi Sorotan

    Plester di Tangan Trump Lagi-lagi Jadi Sorotan

    Jakarta

    Adanya plester luka di tangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lagi-lagi menjadi sorotan. Gedung Putih buka suara dan memberikan penjelasan.

    Dilansir AFP, Jumat (12/12/2025), dalam beberapa hari terakhir tangan kanan Donald Trump tampak dipasangi plester luka saat dia menghadiri berbagai acara publik. Pemandangan ini memicu pertanyaan soal kondisi pemimpin AS itu

    Gedung Putih untuk memberikan penjelasan kepada publik. Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa banyaknya jabat tangan yang dilakukan oleh Trump telah membuat dia harus memakai plester luka pada bagian punggung tangan sebelah kanan.

    Foto-foto yang dijepret wartawan menunjukkan punggung tangan kanan Trump dipasangi beberapa plester sekaligus. Plester itu terlihat jelas saat Trump tampil dalam sejumlah acara penting beberapa waktu terakhir.

    Dalam penjelasannya pada Kamis (11/12), Leavitt mengulangi tanggapan yang pernah disampaikannya beberapa bulan lalu setelah sang Presiden yang berusia 79 tahun itu muncul ke publik dengan memar-memar di tangan kanannya, yang pada saat itu tampak ditutupi lapisan riasan tebal.

    “Mengenai perban (plester) di tangan, kami juga telah memberikan penjelasan untuk itu,” kata Leavitt kepada wartawan setempat.

    “Di masa lalu, presiden sungguh terus-menerus melakukan jabat tangan,” ucapnya.

    “Dia juga mengonsumsi aspirin setiap hari, yang juga telah disebutkan dalam pemeriksaan fisiknya di masa lalu, yang dapat menyebabkan memar yang Anda lihat,” tutur Leavitt dalam penjelasannya.

    Sebagai presiden dengan usia paling tua yang pernah terpilih di AS, Trump dengan gigih membela kesehatan pribadinya. Dia bahkan membandingkan kondisinya dengan pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden, yang dinilainya telah kehilangan kemampuan hingga tidak mampu memerintah pada akhir masa jabatannya.

    Trump memposting pesan panjang di platform media sosial Truth Social miliknya pada Selasa (9/12) malam, yang isinya membela kondisi kesehatannya. Dia menyebut investigasi oleh sejumlah media tentang kebugaran fisiknya setara dengan “pemberontakan, bahkan mungkin pengkhianatan”.

    Pada Oktober lalu, Trump menjalani serangkaian pemeriksaan medis, termasuk pemindaian MRI, dengan dokter kepresidenan melaporkan bahwa sang Presiden AS dalam kondisi kesehatan yang sangat baik.

    Tonton juga video “China-Jepang Memanas, AS Tegaskan Hubungan dengan Kedua Negara Baik”

    Halaman 2 dari 2

    (lir/rfs)

  • Dolar Ambruk, Harga Emas dan Perak Langsung Tancap Gas

    Dolar Ambruk, Harga Emas dan Perak Langsung Tancap Gas

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia melonjak ke level tertinggi dalam tujuh minggu pada perdagangan Jumat (12/12/2025), didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS), pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed), serta meningkatnya permintaan aset safe-haven di tengah ketegangan geopolitik global. Sementara itu, harga perak kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.

    Harga emas spot naik 1,2% menjadi US$ 4.332,25 per troi ons pada pukul 18.36 WIB, level tertinggi sejak 21 Oktober 2025 dan berada pada jalur kenaikan mingguan sebesar 3,2%. Emas berjangka AS turut menguat 1,3% menjadi US$ 4.368,60 per troi ons.

    Dolar AS yang melemah ke dekat level terendah dua bulan membuat emas lebih murah bagi pembeli internasional, sehingga mendorong peningkatan permintaan.

    Dikutip dari Reuters, analis Oanda, Zain Vawda, menjelaskan faktor utama penguatan emas berasal dari lonjakan klaim pengangguran AS serta meningkatnya ketegangan antara AS dan Venezuela.

    “Kenaikan tajam klaim pengangguran mingguan AS serta ketegangan AS–Venezuela menopang harga emas dan menjaga tingginya permintaan aset safe-haven,” ujarnya.

    Infografis pergerakan harga emas dunia – (Kitco News/-)

    Di sisi kebijakan moneter, The Fed memangkas suku bunga 25 basis poin untuk ketiga kalinya tahun ini, tetapi memberi sinyal akan berhati-hati dalam melakukan pemangkasan lanjutan. Investor kini memperkirakan dua kali pemotongan suku bunga pada 2026. Laporan non-farm payrolls pekan depan menjadi indikator kunci arah kebijakan The Fed.

    Aset seperti emas yang tidak memberikan imbal hasil umumnya lebih diminati ketika suku bunga menurun.

    Dari sisi geopolitik, Amerika Serikat dikabarkan bersiap mencegat lebih banyak kapal pengangkut minyak Venezuela setelah penyitaan satu kapal tanker awal pekan ini.

    Permintaan fisik emas di Asia cenderung melemah. Di India, diskon harga emas melebar meski memasuki musim pernikahan, sementara di China harga spot yang tinggi menekan minat beli.

  • Terungkap Golongan Darah yang Lebih Berisiko Kena Stroke, Ini Alasannya

    Terungkap Golongan Darah yang Lebih Berisiko Kena Stroke, Ini Alasannya

    Jakarta

    Sebuah penelitian mengungkapkan ada golongan darah tertentu yang memiliki risiko serangan stroke lebih besar. Golongan darah memiliki penanda kimia, seperti A, B, AB, dan O, yang disebut antigen dan ada di permukaan sel darah merah. Namun, pada golongan darah utama itu, juga ada variasi halus yang disebabkan oleh mutasi gen tertentu.

    Para peneliti menganalisis data dari 48 studi genetik, mencakup sekitar 17 ribu pasien stroke dan hampir 600 ribu orang tanpa stroke. Semua peserta berusia antara 18 hingga 59 tahun.

    Hasilnya menunjukkan hubungan yang jelas antara gen yang bertanggung jawab atas subtipe darah A1 dan risiko stroke pada usia muda.

    “Jumlah orang yang mengalami stroke dini meningkat. Mereka yang terkena lebih mungkin meninggal akibat kejadian yang mengancam jiwa ini, dan para penyintas berpotensi menghadapi puluhan tahun disabilitas. Meski begitu, penelitian tentang penyebab stroke dini masih sangat sedikit,” ucap peneliti neurolog vaskular dari University of Maryland, Steven Kittner, dikutip dari ScienceDirect, Jumat (12/12/2025).

    Pemeriksaan genom secara luas menemukan dua lokasi yang sangat terkait dengan peningkatan risiko stroke lebih awal. Salah satunya bertepatan dengan lokasi gen penentu golongan darah.

    Analisis kedua yang berfokus pada jenis gen golongan darah tertentu menemukan orang dengan variasi gen golongan darah A memiliki risiko stroke sebelum usia 60 tahun sebesar 16 persen lebih tinggi dibanding populasi dengan golongan darah lain.

    Sementara itu, mereka yang memiliki gen golongan darah O1 memiliki risiko 12 persen lebih rendah.

    Meski demikian, peneliti menekankan peningkatan risiko stroke pada orang dengan golongan darah A tergolong kecil, sehingga tidak diperlukan kewaspadaan atau pemeriksaan khusus bagi kelompok ini.

    “Kami masih belum tahu mengapa golongan darah A dapat meningkatkan risiko, tetapi kemungkinan hal ini berkaitan dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit, sel yang melapisi pembuluh darah, serta protein lain dalam sirkulasi, yang semuanya berperan dalam proses pembentukan bekuan darah,” ungkap Kittner.

    Kittner menuturkan studi lanjutan perlu dilakukan untuk pada kelompok etnis lainnya. Pada penelitian tersebut, peserta studi berasal dari Amerika Utara, Eropa, Jepang, Pakistan, dan Australia.

    Jumlah orang non-Eropa yang terlibat dalam penelitian hanya sekitar 35 persen. Sampel yang beragam dapat memperjelas makna temuan tersebut.

    “Kami jelas memerlukan studi lanjutan untuk memperjelas mekanisme peningkatan risiko stroke ini,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/naf)

  • PM Thailand Bubarkan DPR dan Kembalikan Kekuasaan kepada Rakyat

    PM Thailand Bubarkan DPR dan Kembalikan Kekuasaan kepada Rakyat

    GELORA.CO –  Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul mengumumkan bahwa dia membubarkan Parlemen atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan mengembalikan kekuasaan kepada rakyat. Langkah mengejutkan ini membuka jalan bagi pemilihan umum (Pemilu) lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

    Pengumuman itu disampaikan pada hari Kamis. Juru bicara pemerintah, Siripong Angkasakulkiat, mengatakan kepada Reuters, Jumat (12/12/2025), bahwa langkah tersebut menyusul perselisihan dengan kelompok terbesar oposisi di Parlemen, People’s Party (Partai Rakyat).

    “Ini terjadi karena kami tidak dapat melanjutkan di Parlemen,” katanya.

    Raja Thailand Maha Vajiralongkorn kemudian mengesahkan dekrit pembubaran DPR tersebut, seperti yang diumumkan dalam Royal Gazette pada hari Jumat, membuka jalan bagi Pemilu dini, yang menurut hukum harus diadakan dalam waktu 45 hingga 60 hari ke depan.

    Kekacauan politik ini bertepatan dengan hari keempat konflik perbatasan sengit antara Thailand dan Kamboja yang menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai hampir 200 orang.

    Anutin mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa pembubaran Parlemen tidak akan berdampak pada operasi militer Thailand di sepanjang perbatasan, di mana bentrokan telah terjadi di lebih dari selusin lokasi, beberapa di antaranya melibatkan baku tembak artileri berat.

    “Saya mengembalikan kekuasaan kepada rakyat,” kata Anutin di media sosial pada Kamis malam.

    Dia adalah PM ketiga Thailand sejak Agustus 2023, dan ketidakstabilan politik berdampak buruk pada ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara, yang sedang bergulat dengan tarif Amerika Serikat, utang rumah tangga yang tinggi, dan konsumsi yang lemah.

    Percepatan Jadwal Pemilu

    Pada bulan September, Anutin mengatakan bahwa dia berencana untuk membubarkan Parlemen pada akhir Januari, dengan Pemilu yang akan diadakan pada bulan Maret atau awal April. Namun langkahnya kali ini akan mempercepat jadwal Pemilu.

    Anutin berkuasa setelah menarik Partai Bhumjaithai-nya keluar dari koalisi pemerintahan dan mengamankan dukungan dari Partai Rakyat, yang mengajukan sejumlah tuntutan—termasuk referendum tentang amandemen konstitusi—sebagai bagian dari kesepakatan untuk mendukungnya.

    “Ketika Partai Rakyat tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka mengatakan akan mengajukan mosi tidak percaya dan meminta PM untuk segera membubarkan Parlemen,” kata Siripong.

    Natthaphong Ruengpanyawut, pemimpin Partai Rakyat, mengatakan kepada wartawan pada Kamis malam bahwa Partai Bhumjaithai tidak mengikuti ketentuan kesepakatan mereka.

    “Kami telah mencoba menggunakan suara oposisi untuk mendorong amandemen konstitusi,” katanya.

  • James Riady Bicara soal Tantangan Ekonomi & Geopolitik 2026

    James Riady Bicara soal Tantangan Ekonomi & Geopolitik 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang akhir 2025, kondisi ekonomi dan geopolitik global masih tidak menentu. Tantangan tersebut diprediksi masih berlangsung pada 2026.

    Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Luar Negeri James Riady menyampaikan kondisi global pada akhir tahun ini menampilkan wajah yang sulit dan tidak menentu. Secara geopolitik, dunia memasuki era yang paling tidak terduga dalam beberapa dekade.

    “Ada tiga indikasinya, yakni kompetisi negara besar semakin tajam, aliansi global yang bergeser, dan konflik yang sebelumnya regional kini berpotensi meluas,” paparnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/12/2025).

    Hal itu disampaikannya dalam acara Kadin Friday Breakfast, Pertemuan Penutup Tahun di Hotel Aryadutta, Jakarta, Jumat (12/12/2025). Hadir pada kesempatan itu, para pimpinan dan anggota Kadin pusat dan daerah.

    James Riady melanjutkan, lembaga-lembaga dunia — IMF, World Bank, ECB, OECD — menggambarkan ekonomi global sebagai melambat, terfragmentasi, dan sedang mengalami transformasi besar.

    Ada empat indikasi, yakni perdagangan dunia yang melemah, rantai pasok yang direstrukturisasi demi keamanan, utang publik di banyak negara berada pada titik tertinggi, dan perlombaan teknologi bergerak lebih cepat daripada kemampuan regulasi yang terseok-seok mengikutinya.

    Secara finansial, kerentanan baru muncul. Banyak aset berada di posisi rentan karena valuasinya telah naik terlalu cepat dalam beberapa tahun terakhir, sehingga sensitif terhadap kenaikan suku bunga, perlambatan ekonomi, atau koreksi pasar global.

    Sistem perbankan di beberapa negara belum pulih sepenuhnya karena masih membawa tekanan dari kredit bermasalah, kerugian portofolio akibat suku bunga tinggi, dan lemahnya kepercayaan pasar, sehingga guncangan kecil pun dapat memperbesar risiko instabilitas keuangan.

    Selain itu, era suku bunga “lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama” menjadi tekanan nyata bagi dunia usaha menjelang 2026. Kendati demikian, ada angin segar dari pemangkasan suku bunga Federal Reserve baru-baru ini.

    Secara sosial, Chairman Lippo Group Group itu menjelaskan soal potensi polarisasi yang meningkat. Tahun 2026 akan menjadi tahun pemilu di negara-negara kunci, mulai dari pemilu sela di Amerika Serikat, pemilu umum di Brasil, pemilu nasional di Bangladesh, hingga pemilu penting di beberapa negara Eropa. Semuanya dapat membawa dampak besar bagi pasar dan stabilitas global.

    Jika disatukan semuanya, 2026 berisiko menjadi tahun di mana banyak hal dapat berjalan salah arah. Pertama, perlambatan ekonomi global yang lebih tajam. Kedua, proteksionisme dan pembatasan ekspor yang meningkat. Ketiga, ketidakstabilan energi. keempat, konflik berkepanjangan dengan dampak ekonomi besar. Kelima, disrupsi teknologi yang melampaui kemampuan adaptasi.

    “Inilah realitas dunia yang sedang kita hadapi,” papar James.

    EKONOMI INDONESIA

    Namun, kata James, betapa unik dan kuatnya posisi Indonesia dibanding banyak negara lain. Kondisi inilalah yang sering dilupakan banyak orang. Pertama, transisi politik Indonesia berjalan stabil. Dunia luar melihat politik di Indonesia menunjukkan kesinambungan, kejelasan, dan prediktabilitas, sesuatu yang semakin langka hari ini.

    Kedua, fundamental makro ekonomi tetap solid. Inflasi terkendali, disiplin fiskal terjaga, konsumsi domestik kuat, komposisi demografi yang didominasi usia produktif, dan nilai tukar relatif tangguh dibanding banyak emerging market lainnya.

    Ketiga, Indonesia sedang menjalani dekade infrastruktur terbesar dalam sejarah Indonesia. Indonesia membangun pelabuhan, jalan, kawasan industri, energi, logistik, ibu kota baru. Semuanya meningkatkan daya saing negara secara nyata.

    Keempat, fokus Presiden pada ketahanan pangan, hilirisasi, kesehatan, pertahanan, dan pembangunan jembatan-seribu-jembatan memberikan arah nasional yang jelas.

    Kelima, Indonesia memiliki kombinasi langka, yakni stabilitas politik, kekuatan demografi, sumber daya alam, percepatan digital, dan basis manufaktur yang terus tumbuh. Dalam dunia yang terfragmentasi, Indonesia justru semakin menarik.

    “Kita harus realistis, namun tetap optimistis memasuki tahun 2026. Kita harus jujur, 2026 tidak akan menjadi tahun yang mudah bagi ekonomi global. Akan ada badai dan sebagian sudah terlihat, sebagian masih muncul di balik horizon. Namun, Indonesia tidak memasuki tahun itu dengan tangan kosong. Indonesia memasuki tahun 2026 dengan modal yang cukup,” jelas James.

    Program pemerintah di bawah komando Presiden Prabowo Subianto sudah mulai menunjukkan dampak positif. Kadin sebagai mitra pemerintah mendukung penuh program pemerintah. Ini semua memberi alasan kuat untuk optimis.

    Meskipun dunia penuh ketidakpastian, Indonesia memiliki pengusaha yang tetap membangun, perusahaan yang terus berinvestasi, inovator yang terus mencipta, dan para pemimpin yang tidak mudah patah oleh berita-berita buruk.

    “Jika 2025 adalah tahun penyesuaian dan transisi, maka 2026 bisa menjadi tahun antisipasi dan tahun keberanian,” pungkas James.

    Dia mengimbau para pelaku bisnis untuk menyambut ketidakpastian dengan persiapan. Semua pihak perlu menggemakan narasi ketangguhan Indonesia, bukan narasi kemunduran.

  • Ekspor Udang ke AS Jadi Angin Segar Produk Perikanan RI

    Ekspor Udang ke AS Jadi Angin Segar Produk Perikanan RI

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan Indonesia kembali dapat melakukan ekspor udang ke Amerika Serikat (AS) setelah berhenti selama dua bulan pasca adanya temuan udang yang mengandung Cesium-137 (Cs-137). Dibukanya kembali ekspor ke AS menjadi angin segar pada produk perikanan Indonesia.

    Kepala Badan Pengawas Mutu Kelautan dan Perikanan (BPPMHP) Ishartini mengatakan, dibukanya kembali ekspor ditandai adanya ekspor udang yang telah disertifikasi bebas Cesium-137 (Cs-137) pada 3 Desember dan berhasil melewati inspeksi ketat.

    “Alhamdulillah kita sudah bisa kembali mengekspor udang kita ke AS,” kata Ishartini dalam laporan akhir tahun dikutip, Jumat (12/12/2025).

    Kembali diberlakukannya ekspor tersebut memberikan angin segar setelah selama dua bulan berhenti ekspor. Dengan kembalinya ekspor ke AS membuka kembali pundi dolar masuk ke Indonesia yang setiap tahunnya mencapai lebih dari US$ 1 miliar.

    “Penanganan udang ini sudah bisa menyelamatkan setiap tahun udang kita ke AS mencapai US$ 1 miliar dan lebih itu sudah bisa kita lakukan kembali,” jelasnya.

    Ishartini mencatat, produk perikanan Indonesia pada tahun 2025 telah diekspor dan diterima di 147 negara dari 193 negara anggota PBB. Jumlah ini meningkat 5% dari 2024 yang mencapai 140 negara.

    “Kami sudah melaksanakan tugas-tugas yang ujungnya  hasil perikanan kita diterima di negara tujuan ekspor. Kita bisa tembus di 147 negara pada 2025,” ujar Ishartini.

    Untuk terus meningkatkan produks ekspor perikanan Indonesia, pihaknya juga lakukan sertifikasi terhadap unit pengolahan ikan dan dilakukan pengawasan (surveillance) terhadap penerapan ketertelusuran (traceability) mereka. Saat ini tercatat ada 1.104 unit pengelolaan dilakukan sertifikasi.

    “Sudah 1.104 unit pengolahan ikan kita selesaikan,” pungkasnya.

  • Menkes Sebut Biaya Layanan Medis RI Naik 9-11 Persen Per Tahun

    Menkes Sebut Biaya Layanan Medis RI Naik 9-11 Persen Per Tahun

    Jakarta

    Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyoroti inflasi biaya kesehatan yang jauh melampaui pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menkes menyebut biaya layanan medis di Indonesia naik sekitar 9 sampai 11 persen setiap tahun, sementara pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) hanya berada di angka 5,2 persen.

    “Ini persis seperti suami naik gaji 5 persen, istri minta 11 persen. Nggak mungkin ketemu,” kata Budi di Jakarta, Jumat (12/12/2025).

    Menurutnya, pola tersebut terjadi hampir di seluruh dunia, tetapi di Indonesia efeknya bisa lebih berat karena struktur pembiayaan kesehatan masih terus berkembang.

    Budi menekankan peran BPJS Kesehatan menjadi sangat krusial untuk menahan laju inflasi. Namun, ia mengingatkan tugas BPJS bukan untuk menjadi lembaga yang ‘dicintai’ fasilitas kesehatan, melainkan lembaga yang mampu menjaga agar biaya layanan tidak melonjak tanpa kendali.

    “Kalau Pak Ghufron (Direktur Utama BPJS Kesehatan) itu dicintai seluruh rumah sakit, itu berarti beliau nggak perform. Tapi kalau semua rumah sakit antre pengen kerja sama dengan BPJS, tapi sambil misu-misu, maki-maki, cela-cela, itu artinya Pak Ghufron perform sekali,” ujar Budi sambil menegaskan bahwa keseimbangan antara kepentingan masyarakat dan penyedia layanan adalah pekerjaan yang sangat rumit.

    Menurut Menkes, BPJS Kesehatan adalah satu-satunya wakil masyarakat yang mampu menahan tekanan dari sisi penyedia layanan, dokter, klinik, rumah sakit, farmasi yang ingin tarif lebih tinggi, pendapatan lebih besar, dan keuntungan maksimal.

    Sementara di sisi lain, masyarakat berharap layanan kesehatan bisa diakses semurah mungkin.

    “Supply side pasti pengen mahal. Sedangkan masyarakat maunya semurah-murahnya. Nah, keseimbangan inilah yang Pak Ghufron harus kejar,” kata Budi.

    Ia menambahkan bahwa sektor kesehatan memiliki karakter unik yang sangat berbeda dengan sektor ekonomi lain karena minimnya transparansi harga. Budi mencontohkan bagaimana biaya operasi sederhana dapat memiliki perbedaan harga ekstrem antarnegara.

    “Gimana bisa, apendiktomi di Amerika 25 ribu dolar. Di Singapura 12 ribu dolar. Di Indonesia seribu dolar. Hanya di sektor kesehatan gap-nya bisa sampai 500 sampai 1000 persen,” ujarnya.

    “Itu karena tidak adanya transparansi dari lainnya kesehatan, sehingga gapnya besar sekali. Yang menderita siapa? Masyarakatnya. Untuk the same procedures bedanya bisa 3 kali lipat, 4 kali lipat.”

    Ia membandingkannya dengan apa yang terjadi di sektor keuangan. “Kalau tukar dolar di Amerika, di Changi, di Belanda, selisihnya paling 5 persen. Nggak pernah 500 persen.”

    Pemerintah, kata Budi, wajib menyediakan sumber daya yang menjadi fondasi pengendalian biaya kesehatan, mulai dari tenaga kesehatan, regulasi yang kuat, hingga ketersediaan obat yang murah.

    “Pemerintah harus kasih alat-alatnya, kasih orang-orangnya, dan memastikan obat-obatnya tersedia dengan harga rendah. BPJS memanfaatkan resource itu untuk menyeimbangkan tekanan dari dua sisi,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)

  • Kosovo Terima Migran yang Dideportasi AS

    Kosovo Terima Migran yang Dideportasi AS

    Jakarta

    Otoritas Kosovo telah mulai menerima para migran yang ingin dideportasi oleh Amerika Serikat. Hal ini berdasarkan kesepakatan dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Kami menerima mereka yang tidak diinginkan Amerika Serikat di wilayahnya,” kata Perdana Menteri (PM) Kosovo, Albin Kurti dalam sebuah wawancara televisi pada Kamis (11/12) malam waktu setempat, dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/12/2025). Dia menambahkan bahwa satu atau dua migran telah tiba di negara Balkan tersebut.

    Berdasarkan kesepakatan yang dicapai pada bulan Juni lalu, Kosovo dapat menerima hingga 50 orang, menurut pemerintah Kurti. Perjanjian tersebut akan berlaku selama satu tahun.

    Pemerintah Kosovo mengatakan bahwa lewat kesepakatan itu, negara tersebut, salah satu negara termiskin di Eropa, ingin menyatakan “rasa terima kasih abadi” atas dukungan AS sejak memisahkan diri dari Serbia pada tahun 2008.

    Kurti berkuasa pada bulan Februari lalu, tetapi pemerintahannya telah tumbang dan pemilihan baru akan diadakan pada 28 Desember mendatang.

    Amerika Serikat telah melontarkan kata-kata keras kepada partai Kurti, menuduhnya “merusak stabilitas” Kosovo dengan melarang sebuah partai politik Serbia untuk ikut serta dalam pemilihan Desember mendatang.

    Tonton juga video “Kelompok Bersenjata Serang Desa di Kosovo, 1 Polisi Tewas”

    (ita/ita)