Negara: Amerika Serikat

  • Politikus AS Akui Rusia Sudah Menangkan Ronde Pertama Melawan Trump – Halaman all

    Politikus AS Akui Rusia Sudah Menangkan Ronde Pertama Melawan Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang politikus Partai Demokrat di Amerika Serikat (AS) mengklaim Rusia telah memenangkan ronde pertama dalam pertarungan melawan Presiden AS Donald Trump.

    Jake Auchinos, nama politikus tersebut, mengatakan hal itu setelah Trump dalam beberapa hari belakangan berupaya mengakhiri perang Ukraina-Rusia.

    “Rusia telah memenangkan ronde pertama melawan Trump. Kremlin telah dinormalisasi dalam diplomasi bilateral tanpa menyertakan Ukraina dan NATO, dan Rusia tidak menyerahkan apa pun sebagai imbalannya,” kata Auchinos dalam tulisannya di media sosial X hari Kamis, (20/2/2025).

    Trump dan pemerintahannya menimbulkan kegemparan di Barat lantaran membahas upaya mengakhiri perang tanpa mengundang Ukraina dan NATO untuk ikut berbicara.

    Emma Ashford, seorang peneliti di lembaga kajian bernama Stimson Center di Washington, mengatakan tindakan pemerintahan Trump yang melakukan pembicaraan secara terbatas mungkin saat ini bisa dibenarkan.

    “Bahwa Ukraina tidak berada di dalam ruangan [pembicaraan] tentunya bukan hal yang ideal. Meski demikian, saya meyakini kelak Ukraina akan ikut dalam pembicaraan itu,” kata Ashford dikutip dari Reuters.

    “Namun, pemerintahan Trump barangkali benar karena menyertakan berbagai rekan Eropa di ruang pembicaraan mungkin bisa memunculkan terlalu banyak suara dan susah mencapai kemajuan apa pun.”

    Beberapa waktu lalu Trump menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin. Lalu, awal pekan ini para pejabat senior Rusia dan AS bertemu di Arab Saudi guna berembuk tentang upaya memperbaiki hubungan Rusia-AS yang memburuk saat Biden berkuasa.

    Trump memuji peran Arab Saudi dalam memfasilitasi pertemuan itu dan menyebutnya sangat sukses. Lalu, dia menekankan kembali upaya pemerintahannya untuk mengakhiri krisis Ukraina.

    Di sisi lain, pertemuan itu memicu ketegangan antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Zelensky berkata perundingan itu seharusnya tidak dilakukan tanpa keterlibatan Ukraina.

    Pernyataan Zelensky kemudian dikritik oleh Trump. Tak hanya itu, Trump menyebut Zelensky sebagai “diktator tanpa pemilu” yang menguras sumber daya AS dan tidak berusaha mencari solusi diplomatik dengan Rusia.

    Trump mengklaim Zelensky ingin “terus mendapat uang banyak dengan usaha kecil”.

    Zelensky tak bungkam saja atas kritik Trump. Sebelumnya, dia pernah menuding Trump menyebarkan “disinformasi dari Rusia” perihal angka kepuasan terhadap Zelensky yang kecil di Ukraina.

    Sementara itu, tiga pejabat intelijen Barat menyebut tidak ada bukti yang menunjukkan tujuan Putin telah berubah. 

    Ketiganya mengatakan Putin tetap ingin mempertahankan wilayah Ukraina yang sudah dicaplok Rusia. Lalu, Putin juga masih punya tujuan jangka panjangnya, yakni memperpanjang cengkeramannya di Eropa.

    “Putin tidak akan berhenti di Ukraina,” kata Darius Jauniskis, Direktur Departemen Keamanan Negara.

    Pakar: Rusia sudah menang lawan Barat

    Seorang sejarawan dan pakar politik internasional asal Jerman bernama Tarik Cyril Amar mengklaim Rusia telah menang melawan Barat setelah Trump menelepon Putin.

    “Itu jelas kabar baik bagi dunia karena AS akhirnya mengakhiri kebijakan buruk antidiplomasi terhadap Rusia, negara besar lainnya dengan banyak senjata nuklir,” kata Amar dikutip dari Russia Today.

    “Poin terpenting dari perbincangan telepon kemarin adalah bahwa Rusia sudah menang dalam perang melawan Barat.”

    Amar mengatakan perang di Ukraina adalah perang setengah proksi. Barat melawan Rusia secara tidak langsung, dan sering dengan setengah hati.

    Menurut dia, kekalahan Barat ini sebenarnya bisa dengan mudah dihindari jika Barat bersedia berkompromi dengan Rusia atau tetap menjauh dari perang antara Rusia dan Ukraina.

    “Sekaranga realitas terbarunya adalah bahwa Barat bisa dihentikan dan dipaksa untuk berunding dengan syarat-syarat dari musuhnya (Rusia), dan seluruh dunia mengetahui ini sebagai fakta yang telah teruji, empiris.”

    “Ini titik balik yang bersejarah dan kabar baik bagi kemanusiaan. Gaungnya akan terdengar selama puluhan tahun.”

    Amar berkata perang di Ukraina adalah tragedi yang begitu besar dan sebenarnya tidak diperlukan.

    Lalu, dia mengatakan apa yang bakal terjadi antara AS dan Rusia belum bisa diprediksi. Meski demikian, dia menyebut hubungan buruk antara AS dan Rusia bisa jadi akan mereda.

    Trump: Mengatasi konflik di Timteng dan Ukraina jadi tujuan utama

    Trump mengatakan mengatasi konflik di Timur Tengah dan Ukraina adalah tujuan utama kebijakan luar negeri AS saat ini.

    Politikus Partai Republik itu menegaskan kembali keinginannya untuk dikenang sebagai seorang “pencipta perdamaian” dan sosok pemersatu.

    Lalu dia, Trump mengklaim kemenangannya dalam Pilpres AS 2024 sangatlah penting demi mencegah pecahnya Perang Dunia Ketiga.

    Trump berujar jika lawannya saat itu, Kamala Harris, menang pilpres, perang berskala dunia bisa muncul hanya dalam waktu setahun.

    “Tak ada keuntungan apa pun bagi seseorang yang terlibat dalam Perang Dunia Ketiga, dan kalian tidak jauh-jauh amat dari perang itu,” ucap Trump dalam acara di Miami Beach hari Rabu, (20/2/2025), dikutip dari Sputnik.

    “Jika pemerintahan ini (Joe Biden) berlanjut hingga tahun berikutnya, kalian akan masuk ke dalam Perang Dunia Ketiga, dan sekarang perang ini tak akan terjadi.”

    Adapun dalam pidato perpisahan di Kementerian Luar Negeri bulan lalu, Joe Biden yang saat itu masih menjadi presiden berkata bahwa tujuan terbesarnya ialah “menyatukan dunia dan membela Ukraina” dan “mencegah perang di antara dua negara nuklir.”

    Trump mengkritik Biden dan para anak buahnya yang menurut Trump tak becus sekali. Dia kerap berujar bahwa berkat kepemimpinannya, ketegangan akibat Ukraina tidak akan memburuk menjadi konflik bersenjata.

    (*)

  • Zelensky Bertemu Utusan AS usai Disebut Trump Diktator

    Zelensky Bertemu Utusan AS usai Disebut Trump Diktator

    Jakarta

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky bertemu dengan utusan Amerika Serikat (AS) Keith Kellogg setelah Presiden Donald Trump menyebutnya diktator. Namun, tak ada pernyataan bersama antara Zelensky maupun Kellogg usai pertemuan itu.

    Diketahui, Amerika Serikat telah memberikan dana dan senjata penting ke Ukraina. Namun kini, presiden AS telah mengguncang Kyiv dan para pendukungnya di Eropa dengan membuka pembicaraan dengan Moskow.

    Di tengah perang kata-kata antara Kyiv dan sekutu terbesarnya, juru bicara Zelensky mengatakan tidak akan ada pernyataan publik di Kyiv setelah pembicaraan dengan Kellogg.

    Biasanya utusan yang berkunjung, terutama dari pendukung dekat, akan mengadakan konferensi pers bersama setelah pembicaraan.

    “Atas permintaan pihak Amerika, format pertemuan tersebut menyediakan perekaman protokol dan tidak menyertakan pernyataan atau pertanyaan,” kata juru bicara Zelensky Sergiy Nykyforov kepada wartawan.

    Di Amerika Serikat, penasihat keamanan utama Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa kritik Zelensky terhadap presiden AS “tidak dapat diterima” dan mendesaknya untuk menandatangani kesepakatan yang memberikan akses istimewa ke mineral dan sumber daya alam penting Ukraina.

    “Kami mendapatkan semua penolakan ini… mereka perlu meredamnya dan mencermati serta menandatangani kesepakatan itu,” kata Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz kepada Fox News.

    Diketahui, tensi hubungan AS dan Ukraina memanas. Presiden AS Donald Trump melontarkan kritik kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai diktator.

    “Seorang diktator tanpa pemilu, Zelensky lebih baik bergerak cepat atau dia tidak akan punya negara yang tersisa,” tulis Trump di platform Truth Social dilansir AFP, Kamis (20/2/2025).

    Pernyataan Trump ini menambah ketegangan yang melibatkan Trump dan Zelensky dalam upaya mengakhiri konflik Rusia dan Ukraina. Zelensky sempat menyebut Trump menerima informasi yang salah dari Rusia usai Presiden Amerika itu menyebut Ukraina sebagai pemicu perang dengan Rusia.

    Dalam kritik yang dilontarkan di platform Truth Social, Trump juga mempertanyakan legitimasi Zelensky sebagai Presiden Ukraina. Jabatan Zelensky sedianya berakhir tahun lalu, namun diperpanjang atas pertimbangan darurat militer.

    “Dia menolak untuk mengadakan pemilu, nilainya sangat rendah dalam jajak pendapat di Ukraina, dan satu-satunya hal yang dia kuasai adalah mempermainkan (Joe) Biden ‘seperti biola,’” kata Trump dalam postingan Truth Social.

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Surplus neraca pembayaran RI tahan kurs rupiah melemah lebih dalam

    Surplus neraca pembayaran RI tahan kurs rupiah melemah lebih dalam

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Surplus neraca pembayaran RI tahan kurs rupiah melemah lebih dalam
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 18:06 WIB

    Elshinta.com – Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menyatakan surplus neraca pembayaran Indonesia (NPI) menahan nilai tukar (kurs) rupiah melemah lebih dalam.

    “Data neraca pembayaran yang surplus, menahan rupiah melemah lebih dalam lagi,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    NPI pada 2024 tercatat surplus sebesar 7,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) meningkat dari tahun sebelumnya yang surplus 6,3 miliar dolar AS.

    Sebagai rincian, transaksi modal dan finansial pada 2024 tercatat surplus 16,4 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus sebesar 9,9 miliar dolar AS pada 2023.

    Peningkatan ini ditopang oleh aliran masuk modal asing pada investasi langsung dan investasi portofolio, di tengah berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global.

    Sementara itu, transaksi berjalan 2024 mencatat defisit sebesar 8,9 miliar dolar AS (0,6 persen dari produk domestik bruto/PDB), setelah mencatat defisit sebesar 2,0 miliar dolar AS (0,1 persen dari PDB) pada 2023. Perkembangan ini dipengaruhi oleh penurunan surplus neraca perdagangan barang seiring dengan permintaan negara mitra dagang utama yang melemah di tengah permintaan domestik yang tetap kuat.

    Menurut Rully, pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi rilis risalah hasil rapat Federal Reserve (The Fed) yang hawkish karena target inflasi 2 persen sulit untuk direalisasikan.

    “Selain target inflasi 2 persen sulit dicapai, kebijakan tarif Presiden Trump juga menambah ketidakpastian baru,” ungkap dia.

    Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari Kamis di Jakarta melemah 13 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.338 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.325 per dolar AS.

    Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini justru menguat ke level Rp16.344 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.357 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Lirik Lagu Matter To You dari Sasha Alex Sloan dan Terjemahannya

    Lirik Lagu Matter To You dari Sasha Alex Sloan dan Terjemahannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Matter To You adalah lagu yang dirilis oleh penyanyi dan penulis lagu asal Amerika Serikat (AS), Sasha Alex Sloan. Lagu ini dirilis pada 2020 sebagai bagian dari album “Only Child”.

    Sasha dikenal memiliki lagu dengan liriknya yang menggambarkan perasaan kesepian, introspeksi diri, dan hubungan personal.

    Lirik lagu Matter To You menggambarkan perasaan seseorang yang merasa kecil dan tidak penting di dunia yang besar dan luas ini. Kota yang ramai dan suasana pesta yang bising menjadi simbol dari rasa keterasingan yang dirasakan oleh sang penyanyi.

    Namun, di tengah perasaan itu, ada seseorang yang membuatnya merasa berharga, seolah-olah keberadaannya berarti sesuatu. Lagu ini menegaskan rasa cinta, kasih sayang, dan perhatian seseorang bisa memberikan arti dalam hidup seseorang yang merasa tidak diperhatikan oleh dunia.

    Liriknya, seperti “Make me feel like I matter, you do” mengekspresikan bagaimana kehadiran seseorang yang peduli dapat mengubah perspektif dan memberikan rasa nyaman.

    Secara keseluruhan, lagu Matter To You menyampaikan pesan, meskipun dunia terasa besar dan kita merasa tak terlihat, memiliki seseorang yang peduli bisa membuat segalanya terasa lebih baik.

    Berikut ini lirik lagu Matter To You dari Sasha Alex Sloan dan terjemahannya.

    Lirik Lagu Matter To You dari Sasha Alex Sloan

    I hate New York City
    All the lights are way too bright
    Million people on the street
    They’re all living their own lives
    And I’m a stranger
    Just a face they’ll never know
    Somebody unimportant
    People come and people go

    The world’s so big and I’m so small
    The ocean’s deep as the sky is tall
    Sometimes, I feel like I’m nobody at all

    But you make me feel
    Like I’m someone, you do
    ‘Cause I know I’m someone to you
    Make me feel
    Like I matter, you do
    ‘Cause I know I mattеr to you

    I hate busy parties
    All the music’s way too loud
    Feel likе nobody can see me
    But you hold me in the crowd
    And for a moment
    I feel better being there
    Like I’m somebody important
    Just because I know you care

    The world’s so big and I’m so small
    The ocean’s deep as the sky is tall
    Sometimes, I feel like I’m nobody at all

    But you make me feel
    Like I’m someone, you do
    ‘Cause I know I’m someone to you
    Make me feel
    Like I matter, you do
    ‘Cause I know I matter to you, ooh

    I know I matter to you, ooh
    I know I matter to you

    Make me feel
    Like I’m someone, you do
    ‘Cause I know I’m someone to you
    Make me feel
    Like I matter, you do
    ‘Cause I know I matter to you, ooh

    I know I matter to you, ooh
    I know I matter to you, ooh
    I know I matter to you, ooh
    I know I matter to you

    Terjemahan Lirik Lagu Matter To You dari Sasha Alex Sloan

    Aku benci kota New York
    Semua lampunya bersinar terlalu terang
    Jutaan orang di jalanan
    Mereka semua menjalani hidupnya sendiri
    Dan aku hanyalah orang asing
    Hanya wajah yang tak mereka kenal
    Seseorang yang tak penting
    Orang datang dan pergi

    Dunia begitu besar dan aku begitu kecil
    Lautan begitu dalam, setinggi langit yang menjulang
    Terkadang, aku merasa seperti bukan siapa-siapa

    Tetapi kamu membuatku merasa
    Seperti aku adalah seseorang, kamu selalu begitu
    Karena aku tahu aku berarti bagimu
    Membuatku merasa
    Seperti aku adalah seseorang yang penting, kamu selalu begitu
    Karena aku tahu aku berarti bagimu  

    Aku benci pesta yang ramai  
    Semua musiknya terlalu keras  
    Rasanya tak ada yang bisa melihatku  
    Tapi kamu menggenggamku di tengah keramaian  
    Dan untuk sesaat  
    Aku merasa lebih baik berada di sana  
    Seperti aku seseorang yang penting  
    Hanya karena aku tahu kamu peduli  

    Dunia begitu besar dan aku begitu kecil
    Lautan begitu dalam, setinggi langit yang menjulang
    Terkadang, aku merasa seperti bukan siapa-siapa

    Tetapi kamu membuatku merasa
    Seperti aku adalah seseorang, kamu selalu begitu
    Karena aku tahu aku berarti bagimu
    Membuatku merasa
    Seperti aku adalah seseorang yang penting, kamu selalu begitu
    Karena aku tahu aku berarti bagimu

    Aku tahu aku berarti bagimu
    Aku tahu aku berarti bagimu

    Membuatku merasa
    Seperti aku adalah seseorang, kamu selalu begitu
    Karena aku tahu aku berarti bagimu
    Membuatku merasa
    Seperti aku adalah seseorang yang penting, kamu selalu begitu
    Karena aku tahu aku berarti bagimu

    Aku tahu aku berarti bagimu
    Aku tahu aku berarti bagimu
    Aku tahu aku berarti bagimu
    Aku tahu aku berarti bagimu

    Itulah lirik lagu Matter To You dari Sasha Alex Sloan yang bisa didengarkan pada platform streaming musik kesayangan Anda.

  • Wajib Konsumsi, 7 Alasan Mengapa Konsumsi Nanas Baik untuk Tubuh

    Wajib Konsumsi, 7 Alasan Mengapa Konsumsi Nanas Baik untuk Tubuh

    JAKARTA – Nanas mengandung berbagai nutrisi dan senyawa bermanfaat, seperti vitamin C, mangan, dan enzim. Mengonsumsi nanas dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi risiko kanker, dan mempercepat waktu pemulihan setelah operasi.

    Nanas adalah buah tropis yang kaya akan nutrisi, antioksidan, dan senyawa lain, seperti enzim yang dapat melindungi tubuh dari peradangan dan penyakit. Biasanya, nanas dimakan dalam keadaan dipanggang, dibakar, atau dipotong segar.

    Nanas dan senyawanya terkait dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan pencernaan, kekebalan tubuh, dan pemulihan setelah operasi. Berikut adalah 7 manfaat kesehatan nanas, seperti dilansir VOI dari laman Healthline pada Kamis, 20 Februari.

    1. Mengandung Antioksidan

    Nanas tidak hanya kaya nutrisi, tetapi juga mengandung antioksidan, molekul yang membantu tubuh melawan stres oksidatif. Stres oksidatif disebabkan oleh jumlah radikal bebas yang berlebihan, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh. Nanas terutama kaya akan antioksidan yang disebut flavonoid dan senyawa fenolik.

    Sebuah studi pada tikus menunjukkan bahwa antioksidan dalam nanas mungkin memiliki efek perlindungan jantung, meskipun penelitian pada manusia masih terbatas. Selain itu, banyak antioksidan dalam nanas dianggap sebagai antioksidan terikat yang menghasilkan efek yang lebih tahan lama.

    2. Membantu Pencernaan

    Nanas sering disajikan bersama daging dan unggas di beberapa negara seperti Brasil. Buah ini mengandung sekelompok enzim pencernaan disebut bromelain yang dapat membantu pencernaan daging. Bromelain memecah molekul protein, sehingga usus kecil dapat menyerapnya lebih mudah. Nanas juga merupakan sumber serat yang baik, yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.

    3. Mengurangi Risiko Kanker

    Kanker adalah penyakit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Perkembangannya seringkali terkait dengan stres oksidatif dan peradangan kronis. Beberapa studi mencatat bahwa nanas dan senyawanya, termasuk bromelain, dapat mengurangi risiko kanker dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengonfirmasi efek pastinya.

    4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh dan Menekan Peradangan

    Nanas telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Buah ini mengandung berbagai vitamin, mineral, dan enzim, seperti bromelain, yang dapat secara kolektif meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.

    5. Meredakan Gejala Artritis

    Artritis memengaruhi lebih dari 54 juta orang dewasa di Amerika Serikat. Banyak jenis artritis yang melibatkan peradangan pada sendi. Sifat anti-inflamasi bromelain dapat memberikan bantuan nyeri bagi mereka yang menderita artritis inflamasi. Sebuah studi pada 2020 menemukan bahwa suplemen yang mengandung bromelain dan enzim lain dapat seefektif pengobatan nyeri biasa dalam meredakan osteoartritis pada bagian belakang bawah tubuh.

    6. Mempercepat Pemulihan Setelah Operasi atau Latihan Berat

    Mengonsumsi bromelain dari nanas dapat mengurangi waktu pemulihan setelah operasi atau latihan fisik. Meskipun buah ini membantu mengisi kembali cadangan karbohidrat setelah berolahraga, sebagian manfaatnya juga berasal dari sifat anti-inflamasi bromelain.

    Beberapa studi menunjukkan bahwa bromelain dapat mengurangi peradangan, pembengkakan, memar, dan rasa sakit yang sering terjadi setelah operasi, termasuk prosedur gigi dan kulit. Bromelain juga dapat mengurangi penanda peradangan. Namun, studi-studi tersebut menggunakan suplemen dengan jumlah bromelain yang tinggi, sehingga belum jelas apakah makan nanas akan memberikan efek yang sama.

    7. Cocok Diet

    Nanas adalah buah yang manis, praktis, dan mudah ditambahkan ke dalam diet. Buah segar ini mudah ditemukan di banyak toko bahan makanan dan pasar, bahkan di luar musim. Anda bisa membelinya dalam bentuk kalengan, dehidrasi, atau beku sepanjang tahun. Nanas bisa dinikmati sendiri, dalam smoothie, salad, atau pizza buatan sendiri.

  • NASA: Daftar 9 Negara yang Diprediksi Bisa Kena Hantaman Asteroid, Ada Bangsa di Asia – Halaman all

    NASA: Daftar 9 Negara yang Diprediksi Bisa Kena Hantaman Asteroid, Ada Bangsa di Asia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat atau NASA telah merilis informasi terbaru tentang asteroid “pembunuh kota” yang dapat menghantam Bumi delapan tahun mendatang.

    Pada Rabu (19/2/2025), badan antariksa memprediksi ada 1 banding 32, atau 3,1 persen, kemungkinan asteroid 2024 YR4 akan menghantam Bumi pada tanggal 22 Desember 2032.

    Saat ini, NASA telah menurunkan risiko tersebut dengan meramalkan bahwa hanya ada 1 banding 67 (1,5 persen) kemungkinan “pembunuh kota” itu akan menghantam bumi, dikutip dari LBC.

    Mereka mengumumkan berita tersebut di situs media sosial X, menjelaskan prediksi disebabkan oleh pengamatan asteroid yang lebih baik.

    Diperkirakan asteroid itu lebarnya 90m (300 kaki) – seukuran Big Ben.

    David Rankin, seorang ilmuwan di Proyek Survei Langit Catalina NASA, telah memproyeksikan “koridor risiko” untuk asteroid tersebut yang menunjukkan bagian besar Bumi yang dapat ditabrak.

    “Koridor risiko” membentang dari Amerika Selatan, melintasi Samudra Pasifik, melintasi Asia Selatan, Laut Arab, dan Afrika.

    Negara-negara tertentu yang mungkin menghadapi dampak termasuk Venezuela, Kolombia, Ekuador, India, Pakistan, Bangladesh, Etiopia, Sudan, dan Nigeria.

    Tempat jatuhnya benda tersebut bergantung pada rotasi Bumi pada saat terjadi benturan.

    Sementara itu, tim internasional menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb untuk menentukan kerusakan yang dapat ditimbulkannya.

    Asteroid Tunguska, yang menghantam Siberia pada tahun 1908, juga berukuran serupa dan menghancurkan 830 mil persegi hutan.

    2024 YR4 pertama kali ditemukan pada bulan Desember 2024 oleh stasiun Asteroid Terrestial-impact Last Alert System di Chili, yang didanai oleh NASA.

    Saat itu kemungkinannya hanya 1,3 persen untuk menghantam bumi, tetapi masih menduduki peringkat teratas daftar risiko NASA.

    Diperkirakan asteroid itu dapat meratakan bangunan hingga sejauh dua mil ke arah mana pun dari ukuran tumbukannya.

    Diduga perkiraan ukurannya bisa saja salah.

    Menentukan ukuran asteroid melibatkan pengamatan melalui teleskop yang kuat, dan mengetahui ukurannya melalui kecerahan cahaya yang dipantulkan dari permukaannya.

    Seorang juru bicara Badan Antariksa Eropa mengatakan kepada Daily Mail : “Para astronom di seluruh dunia menggunakan teleskop canggih untuk mengukur orbit asteroid seakurat mungkin. Namun, mengetahui orbitnya hanya akan memberi tahu kita bahwa asteroid tersebut dapat menghantam Bumi, bukan seberapa besar dampaknya.

    “Sangat penting bagi kami untuk meningkatkan perkiraan ukuran kami untuk 2024 YR4: bahaya yang diwakili oleh asteroid berukuran 40 m sangat berbeda dari asteroid berukuran 90 m,” ESA menambahkan.

    Teleskop Luar Angkasa James Webb akan memecahkan masalah ini, karena menggunakan sensor inframerah untuk mengamati panas yang terpancar dari asteroid – sehingga memberi mereka perkiraan ukuran yang lebih akurat.

    Benda Angkasa

    Potongan sampah luar angkasa seberat setengah ton jatuh ke sebuah desa di distrik Makueni di bagian tenggara Nairobi, ibu kota Kenya, Senin sore, 30 Desember 2024.

    Badan Antariksa Kenya mengidentifikasi logam yang jatuh tersebut sebagai cincin pemisah dari roket peluncuran.

    Wujud benda logam ini memang menyerupai sebuah cincin logam bercahaya dengan diameter lebih dari delapan kaki dan berat lebih dari 1.100 pon atau sekitar 500 kg.

    Benda tersebut jatuh dari langit dan mendarat di sebuah desa terpencil di Kenya minggu ini.

    Insiden jatuhnya benda luar angkasa tersebut tidak menyebabkan cedera tetapi membuat takut penduduk yang takut akan bom atau lebih buruk lagi.

    Menurut informasi resmi Badan Antariksa Kenya, hari Rabu, benda tersebut merupakan puing-puing sampah sisa dari berbagai kegiatan eksplorasi ruang angkasa dan peluncuran satelit ke ruang angkasa yang berlangsung selama 60 tahun ini.

     

    Potongan sampah luar angkasa seberat setengah ton jatuh ke sebuah desa di distrik Makueni di bagian tenggara Nairobi, ibu kota Kenya, Senin sore, 30 Desember 2024.

    Badan tersebut mengidentifikasi objek tersebut sebagai cincin pemisah dari roket peluncuran dan mereka sedang menyelidiki asal usul dan kepemilikan cincin tersebut.

    “Benda-benda seperti itu biasanya dirancang untuk terbakar ketika masuk kembali ke atmosfer bumi atau jatuh di wilayah yang tidak dihuni, seperti lautan,” kata badan antariksa tersebut.

    Badan tersebut menggambarkan insiden itu sebagai “kasus yang terisolasi.”

    Bagi warga desa di Makueni, pendaratan sampah luar angkasa tersebut cukup mengejutkan.

    “Saya sedang menjaga sapi saya dan saya mendengar suara keras,” ujar Joseph Mutua, seorang warga setempat saat diwawancarai stasiun televisi NTV di Kenya.

    “Saya melihat sekeliling; Saya tidak bisa melihat asap di awan. Saya pergi ke pinggir jalan untuk memeriksa apakah ada kecelakaan mobil, tetapi tidak ada tabrakan,” tuturnya.

    Potongan sampah luar angkasa seberat setengah ton jatuh ke sebuah desa di distrik Makueni di bagian tenggara Nairobi, ibu kota Kenya, Senin sore, 30 Desember 2024.

    Mutua dan tetangganya sempat mendongak dan melihat sebuah benda besar berbentuk lingkaran perlahan jatuh dari langit.

    “Benda itu menyerupai setir mobil raksasa dan bersinar merah saat terjatuh,” ujar beberapa warga.

    Benda tersebut kemudian mengalami pendinginan menjadi abu-abu setelah mendarat di semak belukar, meratakan pepohonan dan semak-semak, menurut cuplikan berita televisi.

    “Jika benda tersebut jatuh menimpa sebuah wisma, maka akan menjadi bencana besar,” kata Mutua. “Kami tidak tahu apakah itu bom atau apa pun dan jatuh di sini,” imbuhnya.

    Meskipun Badan Antariksa Kenya belum memberikan jaminan bahwa cincin tersebut tidak menimbulkan ancaman, masyarakat di Mukuku masih marah atas kejadian tersebut.

    “Kami ingin pemilik tanah ini mendapat kompensasi,” ungkap Paul Musili, warga lainnya.

    “Sejak benda ini jatuh, kami tidak tidur. Semua orang bertanya-tanya apa yang sedang terjadi,” kata dia.

    Mayor Aloyce Were dari Badan Antariksa Kenya mengatakan pihak berwenang masih menilai tingkat kerusakan di wilayah tersebut, penduduknya, dan ternak mereka.

    Beberapa jam setelah benda tersebut mendarat, Mayjen Were dan timnya berangkat ke lokasi kejadian dan bertemu dengan warga yang mengalami trauma.

    “Ruang angkasa tidak lagi seaman yang kita ketahui dulu,” katanya.

    Tahun lalu, Badan Antariksa Eropa memperkirakan ada lebih dari 14.000 ton material di orbit rendah Bumi.

    Sekitar sepertiganya adalah sampah, menurut Sara Webb, ahli astrofisika di Swinburne University of Technology di Melbourne, dan rekan-rekannya.

    Dengan sekitar 110 peluncuran baru setiap tahunnya dan setidaknya 10 satelit atau objek lain setiap tahunnya terpecah menjadi pecahan-pecahan yang lebih kecil, jumlah tersebut akan terus meningkat, kata badan antariksa tersebut. 

    Kini semakin banyak benda-benda ini yang jatuh kembali ke bumi, tanpa pecah saat masuk kembali seperti yang diharapkan.

    Maret lalu, bongkahan puing seberat 1,6 pon dari Stasiun Luar Angkasa Internasional membuat lubang di atap sebuah rumah di Florida, dan bulan berikutnya, beberapa pecahan logam berukuran cukup besar dari kapsul SpaceX ditemukan di sebuah peternakan di Kanada.

    Sepotong logam serupa, diperkirakan memiliki berat sekitar 100 pon, ditemukan pada bulan Mei di sebuah lokasi perkemahan di North Carolina.

    “Kami telah mencapai titik ini dalam eksplorasi dan penggunaan ruang angkasa di mana hal ini tidak hanya terjadi sekali di bulan biru,” kata Dr. Webb. “Sekarang hampir setiap satu atau dua bulan.”

    Meskipun ukuran puing-puing yang jatuh di Kenya luar biasa besarnya, setidaknya terdapat 40.500 benda berukuran lebih dari 4 inci yang masih berada di orbit, dan jutaan pecahan lebih kecil.

    Pecahan-pecahan tersebut dapat menyebabkan kerusakan besar jika bertabrakan dengan benda-benda yang lebih besar, seperti satelit, yang pada gilirannya menciptakan lebih banyak puing-puing yang dapat menghantam lebih banyak benda sehingga menciptakan peristiwa yang dikenal sebagai Sindrom Kessler, kata Dr. Webb.

    “Meminta pertanggungjawaban perusahaan atau negara atas kejatuhan di Kenya terbukti sulit,” ujar Dr. Webb.

    Komisi Komunikasi Federal AS mengeluarkan denda pertamanya atas sampah luar angkasa pada tahun 2023 — $150.000 kepada Dish, penyedia televisi.

    “Meskipun terdapat pedoman internasional untuk mengurangi sampah antariksa, langkah-langkah tersebut, yang dibuat pada awal tahun 2000an, belum bisa mengimbangi laju peluncuran,” kata Stijn Lemmens, analis senior mitigasi sampah antariksa di Badan Antariksa Eropa.

    “Kekhawatiran kami adalah karena penerapan tindakan penanggulangan saat ini lambat, maka masalahnya akan berkembang lebih cepat,” kata Lemmens.

    “Salah satu solusinya adalah memastikan bahwa roket, satelit, dan kendaraan luar angkasa lainnya dirancang dengan masa hidup yang lebih pendek dan kemampuan untuk melepaskan diri dari orbit dengan aman,” ungkap Lemmens. 

    Roket-roket yang lebih tua sedang dipantau untuk mempersiapkan masuknya kembali, tambahnya.

    “Mengurangi sampah luar angkasa juga memerlukan “perubahan mentalitas,” kata Lemmens.

    Manusia harus menganggap ruang angkasa sebagai sumber daya yang terbatas, dan bukan “tempat kita bisa membuang sampah begitu saja.”

    (Tribunnews.com/ Chrysnha, Choirul Arifin)

  • 7 Fakta Baru Good Bye Perang Rusia: Putin Buka Suara-Ukraina Kritis

    7 Fakta Baru Good Bye Perang Rusia: Putin Buka Suara-Ukraina Kritis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus terjadi hingga hari ini. Meski Moskow sudah bertemu delegasi dari Amerika Serikat (AS), yang merupakan sekutu dan penyokong utama Kyiv, belum ada tanda-tanda yang jelas kapan peperangan tersebut akan berhenti.

    Sebelumnya, Rusia melancarkan serangan skala besar terhadap Ukraina Timur atau Donbass pada 24 Februari 2024. Moskow berupaya merebut wilayah itu dengan alasan diskriminasi rezim Kyiv terhadap wilayah itu, yang mayoritas dihuni etnis Rusia, serta niatan Ukraina untuk bergabung bersama aliansi pertahanan Barat, NATO.

    Hingga saat ini, peperangan masih terus terjadi. Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia, Kamis (19/2/2025):

    1. Putin Buka Suara soal Pertemuan AS-Rusia

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan diskusi itu sebagai awalan perdamaian yang baik. Meski belum menghasilkan perjanjian konkret, Putin menyebut pertemuan keduanya membuka kembali keran kerja sama AS-Rusia di berbagai konflik seperti Ukraina dan Timur Tengah.

    “Saya mengidentifikasi beberapa bidang yang berpotensi menjadi kepentingan bersama bagi Moskow dan Washington, termasuk kerja sama di Timur Tengah, khususnya mengenai konflik Israel-Palestina dan situasi di Suriah, serta kolaborasi ekonomi, upaya bersama di pasar energi internasional, dan eksplorasi ruang angkasa. Namun konflik yang sedang berlangsung di Ukraina tetap menjadi fokus utama bagi kedua negara,” ujarnya dikutip Russia Today (RT).

    Putin juga mengalamatkan pernyataan keras kepada sejumlah negara Eropa dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang merasa terganggu karena tidak dilibatkan dalam pembicaraan terkait perang Moskow dan Kyiv. Menurutnya, pembicaraan itu hanya membahas hubungan AS dan Rusia.

    “Apakah ada yang ingin bertindak sebagai perantara antara Rusia dan AS? Tuntutan seperti itu berlebihan. Membangun kembali kepercayaan antara Rusia dan AS sangat penting untuk mengatasi sejumlah masalah mendesak, termasuk menyelesaikan konflik Ukraina,” tambahnya.

    2. Trump Sebut Zelensky Diktator

    Sindiran keras juga dialamatkan Presiden AS Donald Trump. Presiden yang baru dilantik 20 Januari lalu itu bahkan menyebut Zelensky sebagai seorang diktator karena Zelensky tidak dipilih secara demokratis kembali untuk menjadi presiden. Diketahui, pemilihan umum di Ukraina ditunda karena perang.

    “Zelensky membujuk AS untuk menghabiskan US$ 350 miliar dolar, untuk terlibat dalam perang yang tidak dapat dimenangkan. Zelensky menolak untuk menyelenggarakan pemilu, posisinya sangat rendah dalam jajak pendapat Ukraina. Seorang diktator tanpa pemilu, Zelensky sebaiknya bergerak cepat atau dia tidak akan memiliki negara lagi,” kata Trump memperingatkan presiden Ukraina itu di akun X resminya.

    Di kesempatan yang berbeda, Trump juga mengatakan bahwa para pemimpin Ukraina itu seharusnya tidak pernah membiarkan konflik dimulai, yang mengindikasikan bahwa Kyiv seharusnya bersedia memberikan konsesi kepada Rusia sebelum mengirim pasukan ke Ukraina pada tahun 2022.

    “Hari ini saya mendengar, ‘Oh, baiklah, kami tidak diundang.’ Ya, Anda sudah berada di sana selama tiga tahun. Anda seharusnya mengakhirinya tiga tahun lalu,” kata Trump kepada wartawan di kediamannya di Florida. “Anda seharusnya tidak pernah memulainya. Anda bisa membuat kesepakatan.”

    3. Ukraina Kritis

    Kemajuan di medan perang kembali didapatkan oleh Rusia. Putin mengatakan Rusia telah memasuki Wilayah Sumy di timur laut Ukraina untuk pertama kalinya sejak 2022.

    Berbicara singkat tentang situasi medan perang dengan wartawan di St. Petersburg, Putin menyebut pada Rabu dini hari, para prajurit dari Brigade Infanteri Angkatan Laut ke-810 “melintasi perbatasan antara Federasi Rusia dan Ukraina dan memasuki wilayah musuh.”

    “Pasukan kami melakukan serangan di semua bagian garis depan,” tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

    Kementerian Pertahanan Rusia kemudian mengunggah video rudal balistik Iskander yang menghantam posisi artileri Ukraina di Wilayah Sumy. Selain itu, ada juga rekaman prajurit infanteri Angkatan Laut Rusia yang menerbangkan pesawat nirawak kamikaze ke parit yang diisi tentara Kyiv.

    4. Trump Sebut Dirinya ‘Juru Selamat’ PD 3

    Presiden AS Donald Trump berpendapat bahwa kemenangan elektoralnya sangat penting dalam mencegah Perang Dunia III (PD3). Ia mengklaim bahwa jika mantan Wakil Presiden Kamala Harris terpilih November lalu, konflik global akan muncul dalam waktu satu tahun.

    Trump menegaskan kembali keinginannya untuk dikenang sebagai pembawa perdamaian dan pemersatu. Ia mengatakan bahwa menyelesaikan konflik di Timur Tengah dan Ukraina adalah tujuan utama kebijakan luar negerinya.

    “Tidak ada keuntungan bagi siapa pun dalam Perang Dunia III, dan Anda tidak begitu jauh darinya,” kata Trump kepada hadirin. “Jika kita memiliki pemerintahan ini selama satu tahun lagi, Anda akan berada dalam Perang Dunia III, dan sekarang itu tidak akan terjadi.”

    5. Zelensky Tuding Trump

    Presiden Ukraina Zelensky mengungkapkan bahwa Presiden AS Donald Trump telah melempar kampanye disinformasi terhadapnya. Hal ini terjadi setelah Trump mengklaim tingkat penerimaan terhadap Zelensky sangat rendah, hingga 4%.

    Dalam pernyataannya, Zelensky mengutip jajak pendapat Ukraina sebagai bukti yang bertentangan dengan skeptisisme Trump tentang tingkat dukungan publik yang dinikmatinya.

    “Pejabat Ukraina menyadari disinformasi ini dan menyadari bahwa itu berasal dari Rusia. Saya menekankan jika ada yang ingin menggantikan saya sekarang, itu tidak akan terjadi,” ujarnya.

    6. Kremlin Bahas Pertemuan Trump-Putin

    Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari AS, Donald Trump, dapat bertemu pada akhir Februari. Hal ini dikatakan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov. Dalam pernyataannya, ia menyebut masih ada kendala yang harus diselesaikan mengenai pengaturan pertemuan, yang mungkin memakan waktu lebih lama.

    “Kedua pemimpin itu bisa bertemu bulan ini. Mungkin diperlukan lebih banyak waktu untuk mengatur pertemuan tatap muka pertama antara presiden Rusia dan AS sejak 2021, mungkin. Atau mungkin tidak,” kata Peskov.

    7. Warga Eropa Teriak

    Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengecilkan pengaruhnya dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) membuat warga di negara anggota aliansi itu resah. Keresahan dirasakan warga di negara NATO yang berbatasan dengan Rusia, yang bersitegang dengan aliansi itu setelah Moskow menyerang Ukraina.

    Mengutip Reuters, langkah-langkah Trump terhadap Ukraina, Rusia, dan pertahanan Eropa dalam beberapa hari terakhir telah menjungkirbalikkan keyakinan lama bahwa Washington akan bertindak sebagai penjamin keamanan benua itu.

    Dan dengan Trump yang tampaknya menyalahkan Kyiv karena memulai konflik dan pada saat yang sama mencairkan hubungan dengan Moskow, beberapa warga Polandia khawatir bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan merasa berani untuk menyerang lebih banyak negara, termasuk sejumlah negara NATO yang berbatasan dengannya.

    “Kebijakan luar negeri AS sangat menakutkan saya. Saya merasakan stabilitas ini, dan setelah Polandia bergabung dengan NATO, setelah bergabung dengan Uni Eropa, saya pikir kita memiliki momen perdamaian ini, tetapi ternyata itu hanya sesaat,” kata seorang warga Polandia bernama Katarzyna Paprota.

    Pensiunan Latvia bernama Silvija Spriedniece, 84 tahun, juga khawatir tentang kemungkinan agresi Rusia. Menurutnya, dengan kebijakan Trump yang sedikit melepaskan tangannya untuk Eropa, Putin dapat menjelma menjadi agresor.

    “Saya bukan politisi, tetapi saya mengerti bahwa Trump ini bukan pertanda baik bagi kita. Putin sudah menjadi agresor seperti Stalin, Hitler, dan yang lainnya. Kita tidak bisa mengharapkan sesuatu yang baik di sana,” tandasnya

    (sef/sef)

  • Pakar Hukum: Penyeragaman Kemasan Rokok Bisa Timbulkan Kontroversi terhadap Konstitusi – Halaman all

    Pakar Hukum: Penyeragaman Kemasan Rokok Bisa Timbulkan Kontroversi terhadap Konstitusi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pakar Hukum Universitas Trisakti, Ali Ridho, memberikan pandangannya terkait wacana penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek yang tercantum dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). Ali menyebutkan bahwa rencana tersebut berpotensi menimbulkan kontroversi mengenai kesesuaian dengan konstitusi Indonesia.

    Menurut Ali, salah satu hal yang menjadi perhatian adalah dugaan pengadopsian pasal-pasal dari Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) yang disarankan dalam rancangan aturan tersebut. 

    Meskipun FCTC berfokus pada pengendalian konsumsi tembakau, ia menilai bahwa pasal-pasal dalam FCTC belum diratifikasi di Indonesia, sehingga penggunaan instrumen tersebut dalam pembentukan kebijakan domestik perlu dikaji lebih mendalam.

    “Menjadikan FCTC sebagai landasan atau kiblat dalam pembentukan regulasi merupakan bentuk pembangkangan terhadap konstitusi,” ujar Ali kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).

    Ali menekankan bahwa Indonesia memiliki dasar hukum yang jelas, yakni Pancasila, UUD 1945, serta berbagai putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang seharusnya menjadi pedoman utama dalam merumuskan kebijakan, termasuk di bidang kesehatan.

    Dia mengusulkan agar peraturan yang disusun tetap berpijak pada prinsip-prinsip hukum yang sudah ada, daripada mengadopsi instrumen yang belum diakui secara sah di dalam negeri.

    Dia juga mengingatkan, kebijakan kesehatan harus sejalan dengan putusan MK yang menekankan perlunya pengaturan yang proporsional dan berkeadilan, termasuk dalam hal pengaturan produk tembakau, dan tidak hanya berfokus pada pelarangan yang terkesan berat sebelah.

    Pernyataan Ali juga mengangkat isu mengenai potensi intervensi asing dalam kebijakan Indonesia. 

    Dia menyinggung keputusan Amerika Serikat yang mundur dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang dianggap sebagai langkah untuk menjaga kedaulatan negara dari pengaruh luar. 

    Ali menyarankan agar Indonesia dapat mempertimbangkan kedaulatan nasional saat menyusun kebijakan kesehatan, mengingat potensi intervensi melalui regulasi asing.

    Ali berharap pemerintah Indonesia lebih tegas dalam menjaga kedaulatan hukum dan regulasi, serta merancang kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan nasional.

    Dia pun mengimbau pemerintah melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam proses penyusunan kebijakan, guna menciptakan regulasi yang lebih transparan dan inklusif.

    Penting untuk memastikan bahwa proses penyusunan kebijakan tidak terburu-buru dan mempertimbangkan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak.

    Ali menyarankan agar Rancangan Permenkes ini direvisi agar sejalan dengan prinsip-prinsip kerakyatan dan memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat, guna memastikan kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kepentingan nasional.

    “Atas hal tersebut, sebenarnya cukup merumuskan ulang atau rekonstruksi materi muatan dalam Rancangan Permenkes agar sejalan dengan falsafah kerakyatan,” pungkasnya.

  • Perang Dagang AS-China, Menko Airlangga Blak-blakan Nasib RI

    Perang Dagang AS-China, Menko Airlangga Blak-blakan Nasib RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap nasib perdagangan Indonesia di tengah perang dagang AS vs China.

    Menko Airlangga mengeklaim bahwa hingga saat ini perang dagang AS—China belum mendisrupsi perdagangan Indonesia.

    Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif tambahan 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko. AS juga mengenakan tarif tambahan 10% untuk impor dari China dalam perang dagang.

    “Indonesia sekarang dengan Eropa maupun dengan Amerika kan tidak mendapatkan prevalensi tarif. Jadi kita tetap kena 10–20% karena kita belum ada FTA [perjanjian perdagangan bebas],” kata Airlangga seusai acara Launching Trade Expo Indonesia ke-40 di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Dengan demikian, lanjut Airlangga, pemerintah optimistis dengan perdagangan ke depan seiring dengan adanya resiliensi. “Diharapkan kita optimis dengan perdagangan kita dan kita juga punya resiliensi,” ujarnya.

    Ke depan, Airlangga menyatakan bahwa pemerintah akan terus memantau dampak dari perang dagang AS—China. “Tetapi dengan trade seperti sekarang, kita masih optimis dalam situasi seperti ini,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dia menyampaikan, dengan adanya kebijakan Trump 2.0, Indonesia harus melihat perdagangan ke seluruh dunia dengan menjalin kerja sama terhadap 83% di dunia.

    Terlebih, kata dia, Presiden Prabowo Subianto juga menyatakan bahwa Indonesia harus memaksimalkan perjanjian kerja sama ekonomi yang komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

    “Kita sudah dengan Kanada sudah selesai dan tinggal legal drafting, mungkin itu harus didorong. Dengan Mercosur, dengan Eurasia, kemudian juga kita dorong dengan GCC, kemudian juga tentu yang paling dekat dengan Eropa,” jelasnya.

    Selain itu, pemerintah juga berharap dengan aksesi Indonesia kepada Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership/CPTPP) akan membuka pasar termasuk Inggris, Kanada, dan Amerika Latin.

    “Kemudian juga kita juga membuka kemarin kerjasama dengan negara global south, dengan negara selatan dalam fora seperti BRICS, dan juga aksesi OECD yang terus berlanjut,” pungkasnya.

  • Macron Jadi Penjamin, Beberkan Isi Pertemuan Darurat Dedengkot Uni Eropa soal Perdamaian Ukraina – Halaman all

    Macron Jadi Penjamin, Beberkan Isi Pertemuan Darurat Dedengkot Uni Eropa soal Perdamaian Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Negara-negara di Eropa yang bermitra dengan Ukraina menjalin persatuan dalam situasi perang dengan Rusia.

    Mereka menyatakan akan terus mendukung Ukraina dan memikul tanggung jawab atas perdamaian dan keamanan di Eropa.

    Demikian dikatakan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah pertemuan darurat dengan mitranya di Uni Eropa dan Kanada, Islandia, serta Norwegia.

    “Kami mendukung Ukraina dan akan bertanggung jawab penuh untuk memastikan perdamaian dan keamanan di Eropa. Ini adalah kepentingan mendasar Prancis dan saya adalah penjaminnya,” tulis Presiden Prancis di  X pada Kamis (20/2/2025) pagi.

    Ia menekankan, Prancis dan mitra-mitranya memiliki pandangan yang sama dengan Presiden AS Donald Trump dalam mengakhiri perang yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina.

    Dalam upaya mereka untuk mencapai perdamaian, mitra Eropa akan terus mematuhi prinsip-prinsip berikut:

    Ukraina harus selalu diikutsertakan, dan hak-haknya harus dihormati.
    Perdamaian harus abadi dan disertai dengan jaminan yang kuat dan dapat dipercaya.
    Kekhawatiran keamanan orang Eropa harus diperhitungkan.

    “Kami yakin akan perlunya meningkatkan anggaran dan kemampuan pertahanan dan keamanan kami untuk Eropa dan masing-masing negara kami. Keputusan akan diambil dalam beberapa hari dan minggu mendatang,” tambahnya.

    Macron mengadakan pertemuan setelah utusan khusus Presiden AS untuk Rusia dan Ukraina, Keith Kellogg, menyatakan, AS tidak menganggap Eropa sebagai mitra di meja perundingan  untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

    Sebelumnya, pada Senin (17/2/2025), Presiden Prancis mengadakan pertemuan darurat yang dihadiri oleh para pemimpin negara-negara utama Uni Eropa dan Inggris – totalnya delapan negara – bersama dengan Sekretaris Jenderal NATO dan pejabat senior Uni Eropa.

    Menlu AS Membantah

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, pada hari Minggu (16/2/2025), menegaskan Uni Eropa akan ikut serta menjadi bagian dari setiap “perundingan nyata” untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

    Pernyataan ini, dikemukakan Rubio guna menjawab sejumlah tudingan yang keluar setelah munculnya kabar AS bakal menggelar pertemuan minggu ini dengan Rusia.

    Rubio membantah tudingan yang menyebut, Uni Eropa tak akan dilibatkan dalam negosiasi damai di Ukraina setelah Rusia dan Amerika Serikat menggelar pertemuan di Arab Saudi dalam beberapa hari mendatang.

    Dikutip dari wawancaranya dengan CBS, Rubio mengatakan, proses perundingan belum dimulai secara serius kala kedua negara bertemu di Saudi pekan ini.

    Diplomat Amerika tersebut, mengaku Uni Eropa baru dilibatkan jika pembicaraan terkait negosiasi damai berkembang.

    Rubio memastikan, Ukraina dan negara-negara Eropa lainnya akan dilibatkan dalam setiap perundingan yang bermakna.

    “Pada akhirnya, kita harus menunggu hingga mencapai titik di mana pertemuan ini (dengan Rusia) menghasilkan sebuah perundingan nyata, dan kita belum sampai di sana” ungkap Rubio dalam acara “Meet the Press” di CBS.

    “Akan tetapi, jika kesepakatan itu terjadi, Ukraina harus dilibatkan karena mereka negara yang diserang, dan Eropa harus dilibatkan karena mereka juga memberlakukan sanksi terhadap Putin dan Rusia,” lanjut Rubio.

    “Tapi terus terang, Kita belum sampai di tahapan sana,” pungkas mantan senator Florida tersebut.

    Sebelumnya pada hari Minggu, Reuters melaporkan pejabat AS telah memberikan kuesioner kepada pejabat Eropa, antara lain menanyakan berapa banyak pasukan yang dapat mereka sumbangkan untuk menegakkan kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia.

    “Presiden Trump berbicara dengan Vladimir Putin minggu lalu, dan dalam percakapan itu, Vladimir Putin menyatakan minatnya pada perdamaian, dan presiden menyampaikan keinginannya untuk melihat konflik ini berakhir dengan cara yang tahan lama serta melindungi kedaulatan Ukraina,” kata Rubio.

    “Sekarang, jelas itu harus diikuti dengan tindakan, jadi beberapa minggu dan hari ke depan akan menentukan apakah ini serius atau tidak. Pada akhirnya, satu panggilan telepon belum bisa menciptakan perdamaian.” sambung Rubio

    Rubio mengatkan, pertemuan di Arab Saudi bukanlah hal yang mendadakan karena dirinya sebelumnya sudah dijadwalkan untuk melakukan kunjungan resmi jauh hari sebelum dialog dengan Rusia diumumkan.

    Ia juga mengaku, komposisi delegasi Rusia yang akan ditemuinya masih belum final.

    Ketika ditanya apakah ia telah membahas pencabutan sanksi terhadap Rusia selama panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Sabtu (15/2/2025), Rubio menolak memberikan konfirmasi.

    Rubio hanya mengatakan, mereka tidak membahas detail pembicaraan apa pun untuk saat ini.

    Di lain pihak, Moskow menyatakan, kedua belah pihak telah membahas penghapusan “hambatan sepihak” yang diberlakukan oleh pemerintahan AS sebelumnya dalam hubungan dengan Rusia.

    Rubio mengatakan, ia memang membahas kondisi operasional “yang sulit” dari kedutaan AS di Moskow dengan Lavrov.

    Jika ada kemajuan dalam upaya perdamaian di Ukraina, baik Rusia maupun AS membutuhkan kedutaan yang berfungsi dengan baik di negara masing-masing, tambahnya.

    Kekhawatiran Uni Eropa

    EMMANUEL MACRON – Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Jumat (14/2/2025) yang menampilkan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Emmanuel Macron menghelat KTT darurat Uni Eropa pada hari Senin (17/2/2025) terkait perang di Ukraina. (Tangkap layar YouTube Al Jazeera English)

    Prasangka buruk terhadap pertemuan antara AS dan Rusia ini secara terang-terangan disampaikan oleh sejumlah pemimpin di negara-negara Uni Eropa.

    Hal ini terlihat dari upaya Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menghelat KTT darurat Uni Eropa pada hari Senin (17/2/2025) terkait perang di Ukraina.

    KTT darurat tersebut, digelar karena banyak pejabat di Uni Eropa yang mengaku terkejut dan “terguncang” oleh langkah-langkah administrasi Trump terkait Ukraina, Rusia, dan pertahanan Eropa dalam beberapa hari terakhir.

    Kekhawatiran utama mereka adalah, mereka tidak lagi dapat mengandalkan perlindungan militer AS.

    Selain itu, sejumlah petinggi Uni Eropa menilai Trump akan berusaha menandatangani kesepakatan damai dengan Putin secara sepihak tanpa mengikutsertakan masukan dari Uni Eropa di dalamnya.

    Upaya tersebut, diyakini Uni Eropa dilakukan Trump dan Putin untuk melemahkan Kyiv dan keamanan kontinental Eropa secara keseluruhan.

    Adapun pembicaraan yang direncanakan di Arab Saudi pada minggu ini, juga bertepatan dengan upaya AS untuk mencapai kesepakatan dengan Kyiv guna menguasai kekayaan sumber daya alam Ukraina.

    Dalam wawancara dengan NBC yang disiarkan pada hari Minggu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mempertanyakan apakah mineral di wilayah yang dikuasai Rusia akan diberikan kepada Putin.

    Trump, yang melakukan panggilan dengan Putin pada hari Rabu (12/2/2025) menyatakan bahwa pemimpin Rusia itu menginginkan perdamaian.

    Ia juga mengatakan pada hari Minggu, Putin tidak akan berusaha menguasai seluruh wilayah Ukraina.

    “Itu akan menjadi masalah besar bagi saya, karena Anda tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Saya pikir dia ingin mengakhirinya,” kata Trump kepada wartawan di West Palm Beach, Florida.

    Trump menambahkan, Zelenskyy akan dilibatkan dalam pembicaraan untuk mengakhiri konflik tersebut.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha, Bobby)

    Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Konflik Rusia vs Ukraina