Negara: Amerika Serikat

  • VIDEO: Trump Ancam Tarif Timbal Balik ke Negara yang “Merugikan Amerika”

    VIDEO: Trump Ancam Tarif Timbal Balik ke Negara yang “Merugikan Amerika”

    VIDEO: Trump Ancam Tarif Timbal Balik ke Negara yang “Merugikan Amerika”

  • Nilai Tukar Rupiah Menguat 51 Poin Menjadi Rp 16.281 Per Dolar AS

    Nilai Tukar Rupiah Menguat 51 Poin Menjadi Rp 16.281 Per Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah hari ini menguat dari dolar Amerika Serikat (AS). Bank Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar rupiah tetap terjaga di tengah tekanan dalam pasar keuangan global.

    Melansir Bloomberg Asian Pacific Currencies, rupiah hingga pukul 09.30 WIB menguat 51,5 poin atau 0,32% menjadi Rp 16.268 per dolar AS.

    Sebelumnya, BI menyebut di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi, nilai tukar rupiah terkendali dengan kecenderungan menguat pada Februari 2025

    Nilai tukar rupiah menguat sebesar 0,15 persen point to point (ptp) jika dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2024 terhadap dolar AS  per 18 Februari 2025 .

    Namun, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 1,06 persen year to date (ytd) dari level akhir Desember 2024.

    “Perkembangan tersebut sejalan konsistensi kebijakan stabilisasi BI serta didukung oleh aliran masuk modal asing yang masih berlanjut, imbal hasil instrumen keuangan domestik yang menarik, serta prospek ekonomi Indonesia yang tetap baik,” ucap Gubernur BI Perry Warjiyo dikutip Jumat (21/2/2025).

    Meski melemah 1,06 persen secara ytd, tetapi nilai tukar rupiah relatif stabil bila dibandingkan dengan kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia, sedangkan terhadap kelompok mata uang negara maju di luar dolar AS tetap berada dalam tren menguat.

    Ke depan, nilai tukar rupiah diperkirakan stabil didukung komitmen BI menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.

  • Ngeri! Ilmuwan AS Temukan Virus Baru, Tingkat Kematiannya Mirip Virus Nipah

    Ngeri! Ilmuwan AS Temukan Virus Baru, Tingkat Kematiannya Mirip Virus Nipah

    Jakarta

    Pakar kesehatan di Alabama, AS, telah meningkatkan kewaspadaan terhadap virus baru, dikenal sebagai virus Camp Hill. Virus yang mematikan ini telah ditemukan pada tikus tanah di Alabama, yang memicu kekhawatiran tentang potensi penularan ke manusia.

    Virus Camp Hill yang dianggap sebagai “henipavirus” pertama di Amerika Utara, ditemukan oleh para peneliti di University of Queensland, menurut laporan media. Virus ini termasuk dalam famili yang sama dengan virus Nipah dan Hendra yang mematikan, memiliki tingkat kematian yang mengkhawatirkan sekitar 70 persen di antara individu yang terinfeksi.

    Dr David Dyjack, seorang pakar kesehatan masyarakat di National Environmental Health Association, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa virus baru seperti ini dapat mengancam seluruh umat manusia.

    “Yang menjadi perhatian kami dalam bidang kesehatan masyarakat adalah kami memiliki virus ini dengan [kami yakin] tingkat kematian yang sangat tinggi, dan jika virus ini bermutasi dan menular ke manusia, dan menyerang ginjal, seperti yang telah kita lihat pada beberapa hewan, hal itu dapat menjadi ancaman yang sangat besar bagi seluruh umat manusia,” katanya dikutip dari The Economic Times.

    Patogen baru tersebut belum menginfeksi manusia, tetapi patogen lain dalam famili yang sama dapat menyebabkan radang sumsum tulang belakang dan otak, pembengkakan otak, gangguan pernapasan, kerusakan ginjal, dan kerusakan hati.

    “Menurut saya, ada tiga hal yang membuat saya tidak bisa tidur di malam hari: Pertama, perang nuklir. Kedua, implikasi perubahan iklim, dan ketiga, pandemi global. Virus Camp Hill menjadi fokus utama pandemi,” lanjutnya.

    Virus ini masih baru, yang berarti diperlukan penelitian baru mengenai dampaknya pada manusia, karena belum ada orang yang terinfeksi.

    (suc/kna)

  • Harga Emas Dunia Emas Kembali Cetak Rekor setelah Meningkatnya Minat terhadap Aset Safe Haven

    Harga Emas Dunia Emas Kembali Cetak Rekor setelah Meningkatnya Minat terhadap Aset Safe Haven

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Kamis (20/2/2025). Hal itu menandai pencapaian tertinggi untuk ke-10 sepanjang 2025. Lonjakan harga emas ini didorong oleh permintaan yang meningkat terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian global, khususnya akibat kebijakan tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Melansir Reuters, Jumat (21/2/2025), harga emas spot tercatat naik 0,1% menjadi US$ 2.936,38 per ons, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di angka US$ 2.954,69 per ons. Sebelumnya, harga emas mencatat rekor tertinggi di angka US$ 2.946,85 per ons pada Rabu (19/2/2025).

    Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup dengan kenaikan 0,7%, mencapai US$ 2.956,1 per ons. Sepanjang 2025, emas telah mengalami kenaikan sekitar 12% sejak awal tahun.

    Petinggi dan analis senior Logam Zaner Metals Peter Grant mengatakan, ketegangan perdagangan yang terus berlanjut menimbulkan kekhawatiran terhadap inflasi dan perlambatan ekonomi. Hal ini semakin memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven hingga harga emas dunia cetak rekor.

    Pada Rabu (19/2/2025), Trump mengumumkan rencana penerapan tarif baru dalam waktu satu bulan terhadap berbagai komoditas, seperti kayu, mobil, semikonduktor, dan farmasi. Sejak resmi menjabat pada 20 Januari 2025, Trump telah mengenakan tarif 10% pada impor dari China, serta tarif 25% untuk baja dan aluminium.

    Selain kebijakan tarif, meningkatnya pembelian emas oleh bank sentral juga turut mendukung lonjakan harga emas sepanjang tahun ini.

    “Kami terus mengamati adanya pembelian emas oleh bank sentral sepanjang tahun. Selain itu, aliran dana ke exchange-traded funds (ETF) emas juga mengalami peningkatan selama tiga hari berturut-turut,” ungkap Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures Phillip Streible.

    Dalam perkembangan geopolitik, Trump kembali menjadi sorotan setelah menyebut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, sebagai seorang diktator dan mendesaknya untuk segera mencapai kesepakatan damai guna menghindari ketidakstabilan lebih lanjut.

    Grant menilai bahwa kemungkinan tercapainya kesepakatan damai dapat mengurangi ketegangan geopolitik dalam jangka pendek, yang mungkin sedikit menekan harga emas.

    “Namun, harga emas dunia yang mencapai rekor tertinggi kemungkinan akan bertahan selama beberapa minggu ke depan, dengan tren kenaikan yang masih berlanjut karena faktor fundamental yang mendukung,” katanya.

    Sementara itu, risalah pertemuan kebijakan The Fed yang dirilis pada Rabu mengungkapkan bahwa kebijakan awal Trump meningkatkan kekhawatiran terhadap inflasi, sehingga bank sentral memilih untuk menunda pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

    Selain emas dunia yang menguat, harga logam mulia lainnya juga mengalami penguatan. Harga perak spot naik 0,6% menjadi US$ 32,92 per ons, platinum naik 0,7% ke US$ 978,05 per ons, dan paladium menguat 1% menjadi US$ 978,02 per ons.
     

  • Senat Amerika Serikat Kukuhkan Kash Patel sebagai Direktur FBI – Halaman all

    Senat Amerika Serikat Kukuhkan Kash Patel sebagai Direktur FBI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Senat Amerika Serikat (AS) pada Kamis (20/1/2025) mengonfirmasi Kash Patel sebagai Direktur Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI).

    Pengukuhan ini, menandai seorang loyalis setia Presiden Donald Trump dan penganut paham konservatif yang berapi-api menempati posisi tertinggi lembaga penegak hukum negara itu.

    Senat memberikan suara 51 berbanding 49 untuk mengukuhkan Patel.

    Jabatan direktur FBI seharusnya berlangsung selama 10 tahun untuk melindungi lembaga tersebut dari politik.

    Namun, setelah Trump memenangkan kembali Gedung Putih, ia menginginkan kepala FBI saat itu, Chris Wray, untuk mundur, yang membuka jalan bagi Patel untuk dikukuhkan.

    Nominasi ini mendapat pengawasan ketat dari Partai Demokrat.

    Senator Republik Susan Collins dan Lisa Murkowski bergabung dengan Demokrat menentang pengukuhan Patel.

    Partai Demokrat bahkan memperingatkan kalau Patel mungkin menggunakan jabatannya untuk mencari pembalasan terhadap musuh politik Trump.

    Selama sidang konfirmasi, Patel menegaskan bahwa “tidak akan ada politisasi” di FBI.

    Ia juga menuduh Demokrat memilih-milih kutipan komentar lama, menyebutnya sebagai informasi yang sering kali menyesatkan.

    Partai Republik membela pilihan Trump.

    Mereka menyatakan, Patel akan membawa transparansi yang dibutuhkan di FBI.

    Mereka menepis pernyataan kontroversial Patel di masa lalu sebagai “hiperbola”.

    Kontroversi

    Patel juga menarik perhatian karena teori konspirasi yang ia sebar.

    Sebagai contoh seperti klaim bahwa FBI merencanakan serangan terhadap Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 sebagai operasi “bendera palsu.”

    Dalam beberapa penampilannya, ia juga mengancam akan “menutup” markas FBI di Washington, DC, dan mengubahnya menjadi “museum bagi negara dalam negara.”

    Pada 2023, ia berjanji akan mengejar para pesaing politik Trump, yang ia gambarkan sebagai “penjahat” dan “konspirator.”

    Selain itu, Patel menulis buku anak-anak yang menggambarkan Trump sebagai raja yang dikepung oleh lawan politiknya.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Harga Minyak Merangkak Naik Dampak Penurunan Stok Bensin AS – Page 3

    Harga Minyak Merangkak Naik Dampak Penurunan Stok Bensin AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – harga minyak naik kembali naik pada perdagangan kamis dan merupakan hari ketiga kenaikan setelah sebelumnya terus menerus mengalami tekanan.

    Kenaikan harga minyak mentah ini terjadi setelah data menunjukkan penurunan stok bensin dan sulingan di Amerika Serikat (AS). Selain itu, kekhawatiran tentang gangguan pasokan di Rusia juga mendukung harga minyak dunia.

    Mengutip CNBC, Jumat (21/2/2025), harga minyak berjangka Brent naik 44 sen atau 0,58% ditutup pada USD 76,48 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret naik 32 sen atau 0,44% ditutup pada USD 72,57 per barel.

    Badan Informasi Energi AS merilis data pada Kamis bahwa stok minyak mentah AS naik sedikit dari yang diprediksi sementara persediaan bahan bakar turun minggu lalu karena pemeliharaan musiman di kilang menyebabkan pemrosesan yang lebih rendah.

    “Peningkatan minyak mentah sedikit lebih besar dari yang diharapkan, tetapi ada penurunan yang moderat dalam bensin dan penurunan yang lebih besar dalam sulingan, menjaga total persediaan tetap datar,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.

    Minyak mentah berjangka sedikit menguat menyusul laporan tersebut.

    Pertemuan AS dan Rusia

    Rusia dan AS telah mengadakan pertemuan pertama mereka sejak dimulainya perang Ukraina. Pertemuan ini bertujuan memulihkan hubungan dan mempersiapkan jalan untuk mengakhiri konflik.

    Namun, gangguan pasokan minyak membuat harga tetap tinggi.

    Menteri Energi Ukraina German Galushchenko mengatakan, Rusia menyerang infrastruktur gas Ukraina dan merusak fasilitas produksi gas semalam.

    Selain itu, Rusia mengatakan aliran minyak Caspian Pipeline Consortium, rute utama ekspor minyak mentah dari Kazakhstan, berkurang 30%-40% pada hari Selasa setelah serangan pesawat nirawak Ukraina di sebuah stasiun pompa.

     

  • Red Hot Chili Peppers Disebut Akan Jual Katalog Rekaman seharga Rp5,7 Triliun

    Red Hot Chili Peppers Disebut Akan Jual Katalog Rekaman seharga Rp5,7 Triliun

    JAKARTA – Red Hot Chili Peppers (RHCP) dikabarkan ingin menjual katalog rekaman musik mereka seharga 350 juta dolar AS atau setara dengan Rp5,7 triliun.

    Menurut laporan Billboard, band asal California itu menghasilkan 26 juta dolar AS (Rp424,5 miliar) per tahun dari katalog tersebut.

    Saat ini, band yang beranggotakan Anthony Kiedis (vokal), John Frusciante (gitar), Flea (bass), dan Chad Smith (drum) – memiliki master dan hak atas 13 album studio dan rilisan lain yang telah dikeluarkan melalui Warner Music. Namun tidak diketahui apakah mereka juga memiliki master untuk empat album pertama, yang dirilis melalui EMI.

    Lebih lanjut, outlet asal Amerika Serikat itu melaporkan bahwa RHCP kemungkinan telah mengunci kesepakatan dengan Warner untuk katalog tersebut

    Jika penjualan katalog ini berhasil – ditambah dengan 140 juta dolar AS (Rp2.28 triliun) yang dibayarkan Hipgnosis untuk hak penerbitan dan katalog penulisan lagu di tahun 2021 – makan RHCP akan mengumpulkan hampir 500 juta dolar AS.

    Kabar ini juga membuat RHCP akan bergabung dengan band lain yang sudah menjual katalog mereka, seperti Pink Floyd, Queen, Kiss, dan Tame Impala.

    Pink Floyd menjual katalog mereka ke Sony pada Oktober lalu seharga 400 juta dolar AS, sementara Kevin Parker dari Tame Impala telah menjual semua katalog masa lalu dan masa depan ke Sony dengan jumlah yang tidak diungkapkan.

    Selanjutnya, Kiss telah menjual seluruh katalog, nama merek, rupa, dan IP mereka ke perusahaan investasi musik dan hiburan Swedia, Pophouse, dengan jumlah yang tidak diungkapkan.

    Adapun, katalog termahal dalam sejarah musik hingga saat ini adalah milik Queen, yang dijual ke Sony pada Juni lalu dengan harga 1,27 miliar dolar AS.

  • 5 Populer Internasional: Penyerahan Pertama Jenazah Sandera – Dokter Gaza Muncul di Video Israel – Halaman all

    5 Populer Internasional: Penyerahan Pertama Jenazah Sandera – Dokter Gaza Muncul di Video Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berita populer internasional dimulai dari pesan menyakitkan dari Hamas ke PM Isarel, Benjamin Netanyahu saat penyerahan pertama jenazah sandera Israel.

    Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump memangkas dana untuk pasukan keamanan PA sebagai bagian dari pembekuan bantuan asing.

    Di Iran, IRGC membongkar jaringan mata-mata AS dan Israel di wilayah utara negara tersebut.

    Selengkapnya, berikut berita populer Tribunnews di kanal Internasional.

    1. Pesan Menyakitkan dari Hamas ke Netanyahu Saat Penyerahan Gelombang Pertama Jenazah Sandera Israel

    Adegan serah terima jenazah tawanan Israel, di Khan Younis, Gaza Selatan, Kamis (20/2/2025), sarat dengan pesan-pesan yang ingin disampaikan kelompok perlawanan Palestina, Hamas buat pendudukan Israel.

    Khaberni, mengabarkan, pesan-pesan itu menjadi hal ‘menyakitkan’ bagi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, karena sebagian besar mengingatkan pada kerugian yang diderita Israel selama perang di Jalur Gaza.

    Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Hamas, menyerahkan gelombang pertama jenazah sandera yang diserahkan sebagai bagian dari fase pertama perjanjian gencatan senjata.

    Hamas menyerahkan jenazah 4 tahanan Israel, termasuk seorang ibu dan dua anaknya dari keluarga Bibas.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Dokter Gaza, Hussam Abu Safiya Muncul dalam Video Israel, Tangan Diborgol dan Tampak Lemas

    Direktur rumah sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, Dr Hussam Abu Safiya untuk pertama kalinya muncul dalam kondisi memprihatinkan sejak ditangkap Israel pada Desember 2024.

    Dalam sebuah video yang dirilis media Israel pada Rabu (19/2/2025) malam, Abu Safiya terlihat dengan tangan dan kaki diborgol.

    Tidak hanya itu, ia juga tampak kelelahan dan lemas saat dikawal oleh penjaga penjara, dikutip dari Anadolu Ajansi.

    Sebagai salah satu dokter paling terkemuka di Gaza utara, Abu Safiya dikenal karena kegigihannya dalam menyelamatkan nyawa warga Palestina yang terluka di tengah pemboman Israel.

    Namun, pada 28 Desember 2024, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa ia telah ditangkap oleh tentara Israel dari dalam rumah sakit tempatnya bekerja.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Donald Trump Memangkas Dana untuk Pasukan Keamanan PA Sebagai Bagian dari Pembekuan Bantuan Asing

    Gedung Putih telah menangguhkan semua pendanaan untuk pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) sebagai bagian dari pembekuan bantuan asing yang lebih luas, Washington Post melaporkan pada 18 Februari.

    Otoritas Palestina berusaha membuktikan kegunaannya bagi Israel untuk mendapatkan peran dalam pemerintahan Gaza.

    “AS dianggap sebagai donor besar bagi proyek-proyek PA,” termasuk pelatihan keamanan dan pemberdayaan, Brigadir Jenderal Anwar Rajab, juru bicara pasukan keamanan Palestina, mengatakan kepada Washington Post.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. Garda Revolusi Iran Membongkar Jaringan Mata-mata Amerika Serikat-Israel di Wilayah Utara Iran

    Iran mengumumkan pada 19 Februari bahwa mereka telah membongkar jaringan intelijen yang diduga terkait dengan AS dan Israel di wilayah utara negara itu.

    Jaringan tersebut “beroperasi dengan kedok organisasi amal dan budaya untuk mengumpulkan intelijen,” kata Siavash Moslemi, komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di provinsi Mazandaran.

    Jaringan tersebut memasuki Iran “dengan kedok perusahaan dagang, serta pusat budaya dan amal,” dan “berusaha mengumpulkan informasi dan membangun jaringan pengaruh,” Moslemi menuturkan kepada pusat media IRGC.

    Moslemi menambahkan bahwa dinas intelijen AS dan Israel “berusaha menyusup” ke Iran dan melakukan operasi mata-mata “dengan kedok warga negara asing dan pengungsi.”

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    5. Prajurit IDF Sandera Israel yang Dibebaskan: Hamas Beri Kami Buku Doa Yahudi untuk Paskah

    Agam Berger, seorang wanita tentara Israel yang menjadi sandera Hamas dan baru-baru ini dibebaskan dari Jalur Gaza mengungkapkan hal menarik seputar perlakuan yang dia terima dari anggota Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, semasa dalam penahanan di Gaza.

    Dia menuturkan, personel Al Qassam, memberinya dan rekan-rekannya sebuah “buku doa” selama penahanan mereka.

    Buku ini, kata dia, memungkinkan mereka (para sandera Israel) untuk melakukan ritual keagamaan dan merayakan Paskah.

    Hal itu disampaikan dalam pernyataan Agam yang dilaporkan oleh surat kabar Israel Yedioth Ahronoth pada Rabu (19/2/2025) malam.

    Seperti diketahui, Agam Berger dibebaskan sekitar dua minggu lalu dalam putaran ketiga pertukaran sandera-tahanan antara Israel dan Hamas dalam kerangka gencatan senjata tahap pertama.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Sebutan ‘Diktator’ dari Trump Bikin Zelensky Keki

    Sebutan ‘Diktator’ dari Trump Bikin Zelensky Keki

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai ‘diktator tanpa pemilu’. Komentar ini disampaikan Trump beberapa jam setelah Zelensky mengkritik dirinya hidup diselimuti gelombang ‘disinformasi’ Rusia.

    Sebelumnya Zelensky menyampaikan Trump keliru menuduh Ukraina memulai perang dengan Rusia. Oleh sebab itu Trump menyebut Zelensky dengan istilah ‘diktator’.

    “Seorang Diktator tanpa Pemilu, Zelensky sebaiknya bergerak cepat atau negaranya tidak akan tersisa,” sebut Trump via media sosial Truth Social, Rabu (19/2/2024).

    Berbicara kepada wartawan di Kyiv, seperti dilansir AFP dan CNN, Kamis (20/2/2025), Zelensky membantah beberapa klaim tidak berdasar yang dilontarkan Trump. Dia pun memperkuat posisi Ukraina, bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang memerlukan keterlibatan langsung negaranya.

    Zelensky mengatakan justru dirinya menginginkan jaminan keamanan dari sekutu-sekutu Barat yang memungkinkan berakhirnya perang Ukraina tahun ini.

    Zelensky Kecewa dengan Sikap Trump

    Foto: Momen pertemuan pejabat AS-Rusia di Riyadh membahas perang Ukraina. (dok. Reuters)

    Zelensky mengaku dirinya menghormati sosok Trump. Oleh sebab itu dia menyayangkan sikap Trump pada dirinya.

    “Sangat disayangkan, Presiden Trump — saya sangat menghormatinya sebagai pemimpin negara yang sangat kami hormati, rakyat Amerika yang selalu mendukung kami — sayangnya (Trump) hidup di dalam ruang disinformasi ini,” sebut Zelensky, yang menuduh Rusia telah menyesatkan Trump.

    Trump melontarkan klaim keliru soal Ukraina memulai perang — klaim yang sejak lama digaungkan Kremlin dan para pendukungnya. Klaim ini disampaikan Trump, saat menanggapi keluhan Zelensky soal dirinya tidak diundang dalam pertemuan delegasi AS-Rusia di Arab Saudi.

    “Hari ini saya mendengar, ‘Oh baiklah, kami tidak diundang.’ Ya, Anda sudah di sana selama tiga tahun. Anda seharusnya mengakhirinya setelah tiga tahun. Anda seharusnya tidak pernah memulainya. Anda bisa saja membuat kesepakatan,” ujar Trump dalam komentarnya merujuk pada Zelensky.

    Trump pun mempertanyakan legitimasi Zelensky sebagai Presiden Ukraina. Dia menyerukan pemilu di Ukraina, yang dilarang dalam keadaan darurat militer.

    Trump bahkan mengklaim bahwa tingkat dukungan publik Ukraina terhadap Zelensky hanya mencapai ’empat persen’. Zelensky, dalam tanggapannya, menyebut isu perolehan diukungan keci berasal dari Rusia.

    Halaman 2 dari 2

    (aud/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi, Sebentar Lagi Sentuh USD 3.000 – Page 3

    Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi, Sebentar Lagi Sentuh USD 3.000 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada perdagangan hari Kamis. Pendorong kenaikan harga emas dunia ini karena kekhawatiran akan perang dagang global yang dipicu oleh ancaman tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu permintaan aset safe haven.

    Mengutip CNBC, Jumat (21/2/2025), harga emas spot naik 0,1% menjadi USD 2.936,38 per ons pada pukul 02:36 p.m. ET. Harga emas mencapai USD 2.954,69 di awal sesi yang merupakan rekor tertinggi kesepuluhnya sejauh tahun ini.

    Untuk harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih tinggi pada USD 2.956,10 per ons. Emas batangan telah naik sekitar 12% sejauh tahun ini.

    “Ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung terus memicu inflasi dan kekhawatiran pertumbuhan dan karenanya minat aset safe haven terhadap emas,” kata Wakil Presiden dan analis senior Zaner Metals Peter Grant.

    Donald Trump mengatakan pada Rabu bahwa ia akan mengumumkan tarif yang terkait dengan kayu, mobil, semikonduktor, dan farmasi pada bulan depan atau mungkin bisa lebih cepat.

    Sejak menjabat pada 20 Januari, Trump telah mengenakan tarif sebesar 10% untuk impor barang dari Tiongkok dan tarif sebesar 25% untuk baja dan aluminium dari negara manapun.

    “Kami terus melihat bank sentral melakukan pembelian emas sepanjang tahun. Itulah salah satu faktor utama yang mendasari dukungan harga emas. Kami juga melihat aliran ETF dengan aliran tiga hari berturut-turut ke pasar emas,” kata kepala analis Blue Line Futures. Phillip Streible.