Negara: Amerika Serikat

  • Kiamat Mobil Listrik, Tandanya Sudah Kencang Muncul di AS

    Kiamat Mobil Listrik, Tandanya Sudah Kencang Muncul di AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Donald Trump mulai mengambil langkah konkrit untuk menghambat pengembangan industri mobil listrik (EV) di Amerika Serikat (AS).

    Trump memang telah mencabut mandat kendaraan listrik era Joe Biden. Sejak kampanye, ia memang menyerukan dukungan terhadap energi fosil.

    Namun, ia sempat melunak saat mendapat dukungan dari CEO Tesla Elon Musk. Ia kala itu mengatakan mau tak mau harus mendukung EV.

    Setelah dilantik, ternyata Trump tak gentar membawa ‘kiamat’ industri mobil listrik. Terbaru, pemerintahan Trump dilaporkan menutup beberapa stasiun pengisian daya (charging station) EV di AS.

    Lembaga Layanan Umum (GSA) yang mengatur bangunan yang dimiliki pemerintah, dilaporkan akan menutup seluruh jaringan charging station EV, menurut laporan The Verge, dikutip dari Tech Crunch, Senin (24/2/2025).

    GSA dilaporkan mengoperasikan ratusan charging station EV dengan total 8.000 colokan. Fasilitas itu dibangun untuk mengisi daya mobil listrik milik pemerintah dan pegawai negeri sipil (PNS).

    Sumber dalam mengatakan kepada The Verge bahwa pegawai pemerintah menerima perintah untuk menutup charging station EV milik pemerintah. Beberapa kantor regional dikatakan sudah menutup charging station di gedung mereka.

    Awal pekan ini, Radio Publik Colorado menerima email yang menyatakan charging station di Denver Federal Center akan ditutup.

    Lebih luas, pemerintahan Trump sudah memangkas beberapa lembaga pemerintahan dalam upaya efisiensi yang dipimpin Elon Musk. Pemerintah juga menarik dukungan untuk energi berkelanjutan, termasuk program infrastruktur pengisian daya EV.

    (fab/fab)

  • Presiden Lebanon Tegaskan Negaranya Bukan Medan Perang untuk Pihak Luar

    Presiden Lebanon Tegaskan Negaranya Bukan Medan Perang untuk Pihak Luar

    Beirut

    Presiden Lebanon Joseph Aoun menegaskan kepada delegasi Iran yang sedang berkunjung ke Beirut, bahwa negaranya bukan medan pertempuran bagi pihak-pihak luar. Aoun mengatakan bahwa Lebanon “lelah” dengan konflik eksternal yang terjadi di wilayahnya.

    Delegasi tingkat tinggi Iran berada di Beirut untuk menghadiri pemakaman pemimpin Hizbullah, mendiang Hassan Nasrallah, pada akhir pekan. Teheran selama ini mendukung Hizbullah dalam pertempuran dengan Israel yang berkecamuk di Lebanon tahun lalu, dan diakhiri dengan gencatan senjata pada November lalu.

    “Lebanon sudah lelah dengan perang yang dilakukan pihak-pihak lain di wilayahnya,” kata Aoun kepada para pejabat Iran di Beirut, seperti dilansir AFP, Senin (24/2/2025).

    “Negara-negara lainnya tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara lainnya,” tegasnya.

    “Cara terbaik untuk menghadapi kerugian atau agresi adalah persatuan rakyat Lebanon,” cetus Aoun, yang merupakan mantan panglima militer Lebanon yang dianggap dekat dengan Barat.

    Kelompok Hizbullah yang sudah lama menjadi kekuatan dominan di Lebanon, mengalami kerugian besar dalam perang melawan Israel, ditambah lagi dengan jatuhnya sekutu mereka, Bashar al-Assad, di Suriah pada Desember lalu — yang sejak lama digunakan sebagai jalur utama senjata Hizbullah dari Iran.

    Melemahnya Hizbullah memungkinkan parlemen Lebanon yang terpecah untuk memilih Aoun, yang dipandang sebagai kandidat pilihan Washington, setelah lebih dari dua tahun kepresidenan negara itu vakum, yang diikuti dengan persetujuan untuk perdana menteri dan pemerintahan baru.

    Aoun, dalam pertemuan dengan delegasi Iran, mengatakan bahwa Lebanon menginginkan “hubungan terbaik dengan Teheran, demi kepentingan negara dan rakyat”.

    Sementara itu, dalam pertemuan dengan Aoun, ketua parlemen Iran Mohammed Bagher Ghalibaf menyampaikan undangan dari Presiden Masoud Pezeshkian kepada Aoun untuk mengunjungi Iran.

    Ghalibaf didampingi oleh Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dan wakil komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Ali Fadavi.

    Delegasi itu mendarat di Beirut saat penerbangan reguler antara kedua negara sedang ditangguhkan. Larangan bagi pesawat maskapai Iran mendarat di Lebanon, yang memicu protes dari pendukung Hizbullah, diberlakukan setelah Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa Israel mungkin menargetkan satu-satunya bandara internasional di Beirut untuk menggagalkan apa yang diyakini sebagai dugaan pengiriman senjata dari Iran.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Alasan Tidak Beli iPhone 16e walau Harganya Lebih Murah

    Alasan Tidak Beli iPhone 16e walau Harganya Lebih Murah

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – iPhone 16e menjadi perangkat Apple pertama yang diluncurkan tahun ini. Ponsel tersebut diklaim sebagai iPhone terjangkau dari Apple yang dijual dengan harga murah.

    Meskipun harganya mulai dari US$599 (Rp 9,7 jutaan) di Amerika Serikat (AS). Bahkan di negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia yang lebih dekat dengan Indonesia, harga iPhone 16e dibanderol lebih mahal.

    Di Singapura, iPhone 16e dijual mulai S$949 (Rp 11,6 jutaan) dan di Malaysia mulai RM2.999 (Rp 11 jutaan).

    Selain itu masih ada unit iPhone 15 tersedia di pasaran dengan harga US$699 (Rp11,3 jutaan). Walaupun harganya beda tipis, iPhone 15 memiliki spesifikasi yang lebih mumpuni, lengkap dengan kamera ultrawide, kemampuan MagSafe dan Dynamic Island. Di Indonesia, iPhone 15 dibanderol mulai Rp 12,5 jutaan.

    Jadi, meskipun banyak yang mengatakan iPhone 16e merupakan “iPhone terjangkau Apple”, istilah itu hanya relatif terhadap seri iPhone 16 lainnya. Di Indonesia bahkan masih dijual iPhone 14 dengan harga Rp 12 juta.

    “Apple meminta harga premium untuk perangkat yang pada dasarnya dibuat dengan komponen daur ulang dari iPhone generasi sebelumnya,” demikian menurut ulasan GSM Arena, dikutip Senin (24/2/2025).

    Tidak ada MagSafe

    MagSafe sudah menjadi fitur yang wajib ada di setiap iPhone baru selama lima tahun terakhir. Tetapi Apple memilih untuk menghilangkan sistem pengisian daya dan aksesori MagSafe meskipun 16e menggunakan bodi iPhone 14.

    Sementara dari segi pilihan warna, HP ini agak membosankan dibanding seri ‘murah’ yang terdahulu. Ketika Apple meluncurkan iPhone 5c pada tahun 2013 misalnya, pelanggan mendapatkan banyak pilihan warna unik yang begitu segar yang bahkan ada di iPhone hingga saat ini.

    Di satu sisi, Apple menjanjikan 26 jam daya tahan baterai pada iPhone 16e, dibandingkan hanya 22 jam pada iPhone 16. Jika klaim ini benar, 16e bisa menjadi salah satu HP dengan performa yang lebih baik dalam hal daya tahan baterai.

    Tidak ada kamera ultrawide

    Apple hanya menyiapkan satu model kamera di bagian belakang untuk iPhone 16e. Berbeda dengan seri iPhone 14, 15, 16 yang memiliki dua kamera sekaligus di bagian belakang.

    Kamera belakang iPhone 16e berukuran 48 MP yang bersifat 2-in-1 dengan fungsi telephoto untuk zoom optikal 2x. Namun, kamera ini tidak memiliki ultrawide alias zoom 0,5x yang menjadi andalan iPhone pada umumnya.

    Dengan begitu, pengguna tak bisa melakukan selfie ala Gen Z dengan memanfaatkan fungsi ultrawide. 

    Warna monoton

    iPhone 16e hanya tersedia dalam 2 warna, yakni hitam dan putih. Sementara seri iPhone 14, 15, dan 16 dibekali beberapa varian warna-warni yang bisa disesuaikan dengan karakter pengguna. 

    Opsi terbatas 2 warna ini memang tidak krusial sebagai kelemahan iPhone 16e. Pasalnya, pengguna tetap bisa memodifikasinya dengan bantuan case. Namun tetap saja, pilihan pengguna jadi terbatas.

    Belum masuk di Indonesia

    Sejak seri iPhone 16 dirilis Oktober lalu, Apple belum bisa menjualnya di Indonesia karena belum memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    Awal tahun ini, tepatnya 7 Januari 2025, perwakilan dari markas Apple di Amerika Serikat akhirnya menemui langsung Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita untuk membicarakan proposal investasi demi izin menjual iPhone 16 di Indonesia.

    Dalam pertemuan tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah memberikan counter proposal kepada manajemen Apple.

    Apple, kata Menperin, telah menyampaikan sebuah angka nilai investasi inovasi kepada pihaknya, tapi nilai yang disampaikan tersebut masih di bawah apa yang menjadi perhatian teknokratis.

    “Dalam negosiasi dengan Apple, Kemenperin sudah menyampaikan counter proposal dan sebuah angka investasi yang dihitung secara teknokratis dan hati-hati dan sekarang masih menjadi pembahasan internal Apple,” jelasnya.

    Sampai saat ini belum ada update lebih lanjut mengenai nasib Apple di Indonesia. Dengan demikian, perangkat terbaru iPhone 16e dari Apple juga belum ada kejelasan apakah bisa dibeli di pasar dalam negeri atau tidak.

    Bagi peminat iPhone 16e, memang bisa membeli di negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Namun, warga Indonesia harus mengurus IMEI dan mengeluarkan biaya lebih untuk bea masuk. 

    Kendati harga iPhone 16e memang tidak semurah itu karena beda tipis dengan iPhone 14 dan 15, tetapi memang ada beberapa hal yang menjadi daya tarik. Misalnya, kehadiran modem C1 yang dikembangkan internal oleh Apple untuk pertama kalinya. Selain itu, ponsel ini juga sudah dibekali chip A18 yang mendukung Apple Intelligence.

    (fab/fab)

  • FWA Alternatif Layanan Internet Rumah, Bukan Pesaing Seluler

    FWA Alternatif Layanan Internet Rumah, Bukan Pesaing Seluler

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) menilai Fixed Wireless Access (FWA) atau jaringan tetap nirkabel dapat menjadi alternatif layanan internet rumah yang selama ini penetrasinya bergantung pada serat optik. Teknologi FWA bukan pesaing seluler. 

    Sebab, model ini menawarkan dua keunggulan utama, yakni affordability atau keterjangkauan harga dan kecepatan dalam penggelaran jaringan. 

    Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel, Sigit Puspito Wigati Jarot menyampaikan seleksi pita frekuensi 1,4 GHz yang diperuntukan untuk FWA bisa menjadi opsi yang untuk membuat jaringan internet semakin meningkat.

    “FWA ini nanti perbandingannya dengan Fiber to the Home (FTTH) dengan kabel dan seterusnya,” kata Sigit dalam agenda Morning Tech di Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Sigit menjelaskan, FWA menggunakan perangkat yang dikenal sebagai CPE (Customer Premise Equipment) yang menyerupai router. 

    Namun, ada pertimbangan penting terkait dampaknya terhadap pasar seluler. Jika FWA didesain dan diterapkan dengan baik, dengan kebijakan serta desain jaringan yang tepat, teknologi ini tidak akan mengganggu pasar seluler. 

    Sehingga, penerapan FWA ini justru dapat mendorong perluasan jaringan Fiber Optik (FO), yang memiliki potensi untuk memperkuat infrastruktur komunikasi secara keseluruhan.

    “Tapi ketika ini dilepas dengan mekanisme pasar gitu, bisa jadi dia mengganggu pasarnya seluler bisa jadinya akan menambah justru penetrasi FO,” ujarnya.

    Maka dari itu, Sigit meminta agar jaringan dari FWA ini berada dalam model 5G dan memiliki kecepatan minimal 100 Mbps agar tidak mengganggu pasar seluler.

    “Demikian juga disini kalau tidak diikat dengan dia harus 100 Mbps maka nanti yang dapet lelang frekuensi. Karena 4G itu masih bisa juga Meskipun gak sampai 100 Mbps,” ucap Sigit.

    Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge Yune Marketatmo menyampaikan bahwa untuk mendorong 5G, pemerintah perlu memperbanyak FWA untuk mempercepat penetrasi tersebut.

    Yune menuturkan, FWA sangat sukses digunakan di negara lainnya seperti Amerika untuk mendorong penetrasi penggunaan internet.

    “Nah kalau kita mau pakai 5G untuk FWA itu akan berhasil sih. Karena itu nanti lebih terkonsentrasi gitu loh. Kalau mobile itu biayanya besar sekali,” kata Yune di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

  • Jika Internet Starlink Diputus AS, Ukraina Bisa Tamat

    Jika Internet Starlink Diputus AS, Ukraina Bisa Tamat

    Jakarta

    Pemerintah Amerika Serikat di bawah komando Donald Trump dilaporkan mengancam akan memutus akses Ukraina ke layanan internet Starlink dari SpaceX. Jika benar terjadi, hal itu dinilai berpotensi menjadi bencana buat Ukraina.

    Starlink telah menjadi penyelamat dalam menyediakan akses internet ke negara tersebut selama perang dengan Rusia. Menurut The Kyiv Independent, ada sekitar 42.000 terminal Starlink yang beroperasi di rumah sakit, bisnis, dan militer di Ukraina.

    Sumber Reuters mengatakan bahwa kehilangan Starlink, yang memastikan ada konektivitas untuk garis depan dan infrastruktur penting, akan menjadi pukulan telak bagi tentara Ukraina. Starlink memungkinkan komunikasi lancar antara komandan dan pasukan di lapangan.

    Militer Kyiv memakai internet Starlink secara kreatif di medan perang, seperti menggunakannya untuk mengendalikan perangkat pengintaian udara dan untuk mengerahkan drone serang.

    Starlink memungkinkan pasukan Ukraina berbagi rekaman drone real time antar unit dan berkomunikasi di area yang layanan selulernya terganggu akibat pertempuran. Konektivitas Starlink sangat menguntungkan dalam pengoperasian Drone First-Person-View (FPV). Drone FPV terbukti menjadi salah satu alat terpenting dalam persenjataan Ukraina di perang ini.

    Konektivitas Starlink pun memberi pasukan Ukraina keuntungan signifikan atas Rusia. Jika AS memutus akses Ukraina ke Starlink, ini bisa menjadi bencana bagi angkatan bersenjata Ukraina. “Kehilangan Starlink akan mengubah permainan,” kata Melinda Haring, peneliti di Atlantic Council, kepada Reuters.

    Namun demikian kabar baiknya, Elon Musk selaku pemilik SpaceX membantah pihaknya akan memutus akses Starlink. Sedangkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan AS belum memberi indikasi tentang kemungkinan penutupan terminal Starlink di Ukraina. Namun, ia mengakui Ukraina harus siap menghadapi kemungkinan seperti itu.

    “Tidak ada tanda-tanda (tentang pemutusan Starlink). Kami telah melihatnya di media. Kami memang perlu bersiap, ya. Lembaga terkait sedang menangani ini,” ujarnya.

    Dia menekankan pemutusan sambungan Starlink di Ukraina adalah salah, karena pembayaran untuk layanan dilakukan tiap bulan. “Kami membayarnya, ini bukan bantuan gratis. Kami bersyukur atas teknologi ini, tapi kami membayarnya. Jadi kami akan berasumsi tak ada risiko seperti itu untuk saat ini, dan ini benar-benar hanya isu di media,” jelasnya.

    (fyk/fay)

  • Siapa Kandidat Pengganti Paus Fransiskus? Ada yang Berasal dari Negara Tetangga

    Siapa Kandidat Pengganti Paus Fransiskus? Ada yang Berasal dari Negara Tetangga

    PIKIRAN RAKYAT – Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Pransiskus, dikabarkan meninggal. Akan tetapi, hal itu dikonfirmasi merupakan hoaks. Saat ini Paus Fransiskus yang merupakan paus tertua dalam lebih dari satu abad memang tengah mengalami penurunan kesehatan. Spekulasi pun beredar tentang siapa yang selanjutnya akan terpilih sebagai pemimpin umat Katolik dunia.

    Paus berusia 88 tahun itu menderita pneumonia di kedua paru-parunya selama akhir pekan dan akan tetap dirawat di rumah sakit saat ia berjuang melawan infeksi.

    Secara teknis, setiap pria Katolik Roma dapat dipilih sebagai pewaris Santo Petrus, meskipun selalu salah satu dari 253 kardinal dari seluruh dunia akan mengenakan tiara kepausan.

    Setelah kematian atau pengunduran diri seorang paus, sebuah konklaf diadakan di Kapel Sistina Vatikan, tempat para kardinal mengambil bagian dalam putaran pemungutan suara untuk menentukan kepala Gereja berikutnya. Hanya 138 dari 253 kardinal yang dapat bertindak sebagai elektor dalam konklaf berikutnya dan tidak ada kardinal yang berusia di atas 80 tahun yang dapat berpartisipasi dalam pemungutan suara.

    Jumlah tersebut dinaikkan pada bulan Desember tahun lalu oleh Paus Fransiskus dari 120, yang menurut peraturan Paulus VI adalah jumlah maksimum kardinal yang boleh mengambil bagian sebagai pemilih dalam sebuah konklaf.

    Berikut adalah para calon terdepan untuk menjadi paus berikutnya, dilansir dari New York Post.

    Kandidat Pengganti Paus Fransiskus

    Kardinal Pietro Parolin, 70, Italia

    Sekretaris negara Vatikan, Pietro Parolin bertugas di Vatikan milik Paus Fransiskus selama 11 tahun dan telah menjadi favorit sebagai paus berikutnya.

    Parolin dianggap sebagai seorang yang moderat secara politik. Ia menghabiskan kariernya dengan berpartisipasi dalam sayap diplomatik Takhta Suci, menghabiskan sebagian kariernya di Nunsiatur Nigeria dan Meksiko. Ia diangkat menjadi kardinal pada tahun 2014 oleh Paus Fransiskus. Parolin akan dianggap sebagai perpanjangan dari warisan Fransiskus.

    Kardinal Fridolin Ambongo Besungu, 65 

    Presiden Simposium Konferensi Episkopal Afrika dan Madagaskar, Fridolin Ambongo Besungu menjadi berita utama ketika ia menolak deklarasi kontroversial Paus Fransiskus.

    Kapusin yang konservatif itu menyatakan doktrin Fiducia supplicans yang memungkinkan para pendeta memberkati pasangan yang tidak menikah dan pasangan sesama jenis batal demi hukum di benua Afrika. Besungu berhasil memperoleh restu eksplisit dari Paus Fransiskus dalam pertemuan darurat pada tahun 2023 tak lama setelah ajaran tersebut dirilis.

    Kepausan Besungu akan dipandang sebagai teguran keras terhadap prinsip-prinsip Paus Fransiskus yang condong ke kiri. Paus saat ini mengangkat Besungu sebagai kardinal pada tahun 2019.

    Kardinal Wim Eijk, 71, Belanda

    Willem Jacobus Eijk, mantan dokter medis, secara luas dipandang sebagai salah satu kandidat terdepan yang paling konservatif.

    Pada tahun 2015, Eijk membantu menulis “Sebelas Kardinal Berbicara tentang Pernikahan dan Keluarga: Esai dari Sudut Pandang Pastoral,” yang dengan tegas menentang dukungan Fransiskus terhadap pernikahan sipil ulang jika tidak menerima pembatalan pernikahan pertama. Eijk menulis bahwa hal itu adalah suatu bentuk perzinahan yang terstruktur dan dilembagakan.

    Eijk juga mengkritik ketidakmampuan paus saat ini untuk melawan usulan Konferensi Uskup Jerman yang mengizinkan kaum Protestan menerima Ekaristi di gereja-gereja Katolik. Dalam sebuah tajuk rencana, Eijk menyebut keputusan paus tentang masalah tersebut sama sekali tidak dapat dipahami. Eijk diangkat menjadi kardinal oleh Paus Benediktus XVI pada tahun 2012.

    Kardinal Luis Antonio Tagle, 67, Filipina

    Luis Antonio Tagle menjabat sebagai wakil prefek untuk Bagian Evangelisasi Pertama dari Departemen Evangelisasi dan sebagai presiden Komisi Antardepartemen untuk Para Religius yang Ditahbiskan.

    Tagle dianggap condong ke kiri secara politik dan telah mengkritik perlakuan Gereja terhadap kaum LGBT dan umat Katolik yang bercerai dan menikah lagi. Dalam sebuah wawancara tahun 2015, ia mengatakan sikap keras Gereja terhadap kaum gay, orang yang bercerai, dan ibu tunggal telah merusak tujuannya untuk menyebarkan Injil.

    Tagle adalah orang Filipina ketujuh yang diangkat menjadi kardinal dan akan menjadi paus pertama yang berasal dari benua Asia jika terpilih. Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Benediktus XVI pada tahun 2012.

    Kardinal Raymond Burke, 76, Amerika Serikat

    Raymond Burke dianggap sebagai tokoh konservatif terkemuka di gereja tersebut, pendukung Misa Latin dan kritikus publik terhadap kecenderungan liberal Paus Fransiskus.

    Warga asli Wisconsin dan mantan uskup agung St. Louis itu menentang kesediaan Fransiskus untuk mengizinkan pasangan yang bercerai dan menikah lagi untuk menerima Ekaristi. Burke juga menentang bahasa baru Gereja seputar kontrasepsi buatan, kaum gay, dan pernikahan sipil sebagai hal yang tidak dapat diterima.

    Burke diangkat menjadi kardinal oleh Paus Benediktus XVI pada tahun 2010.

    Kardinal Matteo Zuppi, 69, Italia

    Presiden Konferensi Episkopal Italia, Matteo Zuppi lahir di Roma dan menjabat posisi penting sebagai Uskup Agung Bologna, Italia menjadikannya orang dalam di Vatikan di bawah Fransiskus.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Komdigi Sebut 7 Penyelenggara Telekomunikasi Berminat Ikut Seleksi Pita 1,4 GHz

    Komdigi Sebut 7 Penyelenggara Telekomunikasi Berminat Ikut Seleksi Pita 1,4 GHz

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut sudah ada tujuh penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berminat ikut andil dalam seleksi pita frekuensi 1,4 GHz.

    Adapun, spektrum 1,4 GHz adalah bagian dari spektrum frekuensi radio yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk telekomunikasi dan penyiaran. Frekuensi ini berada dalam rentang Ultra High Frequency (UHF).

    Koordinator Kebijakan Penyelenggara Infrastruktur Digital Komdigi Benny Elian amenyampaikan, dari 10 penyelenggara yang ada tujuh penyelenggara berminat ikut seleksi pita 1,4 GHz.

    “Nah, kita sudah melakukan penjaringan minat, lebih dari 10 dari penyelenggara, dan setidaknya 7 penyelenggara sekarang sudah menyatakan berminat. Jadi, kita akan beralih ke mekanisme seleksi,” kata Benny dalam agenda Morning Tech di Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Meski terdapat tujuh penyelenggara, Benny menuturkan bahwa masih ada kemungkinan terdapat penyelenggara yang berminat mengikuti seleksi ini.

    Apalagi, Benny mengakui bahwa masih ada penyelenggara yang belum memberikan pernyataan untuk ikut dalam proses seleksi spektrum 1,4 GHz.

    Lebih lanjut, terkait dengan siapa saja penyelenggara yang berminat ikut seleksi ini, Benny enggan menjawab lebih detail.

    “Untuk yang tujuh itu, saya tidak ingat jelas, tapi cuma yang pasti, beberapa selular ada, dan  sisanya itu penyelenggara FO itu yang saya hafal,” ujarnya. 

    Diketahui, Komdigi berencana mengalokasikan pita frekuensi 1,4 GHz untuk keperluan Broadband Wireless Access (BWA) atau layanan internet cepat tetap nirkabel. Komdigi menunggu masukan publik guna menyusun regulasi pemanfaatan seleksi tersebut. 

    BWA adalah teknologi khusus akses internet berkecepatan tinggi secara nirkabel (tanpa kabel) di area yang luas.

    Laporan Global Momentum and Economic Impact yang dikeluarkan oleh Plum untuk GSMA pada 2015 menyebutkan bahwa pita 1,4 GHz – 1,5 GHz telah digunakan di sejumlah negara Eropa dan Asia.

    Jepang menjadi salah satu negara yang telah memanfaatkan pita 1427-1518 MHz untuk internet sejak 2015. Sementara itu, di Eropa disebut terdapat 28 negara pada 2015, yang telah menggunakan pita frekuensi 1452-1492 MHz untuk internet, dengan konsultasi lelang di Prancis, Italia, dan Irlandia.

    Brasil menjadi negara perwakilan di Amerika Latin, sementara itu Asia Pasifik, India masih sebatas rencana untuk memanfaatkan spektrum tersebut.

    Pita 1,4 GHz menjadi pita tambahan bagi layanan internet seluler dengan cakupan luas, cocok untuk pedesaan dan dalam gedung.  Frekuensi tersebut juga dapat mengantarkan internet dengan baik karena penggunaannya masih minim.

    Bahkan, 1 dekade lalu memperkirakan potensi manfaat ekonomi global mencapai dalam memanfaatkan 1,4 GHz untuk FWA dapat mencapai US$50 miliar dari penggunaan 40 MHz (downlink), dengan tambahan 20% jika 40 MHz lagi tersedia 5 tahun kemudian.

  • Lewat Danantara, Prabowo Wujudkan Cita-Cita Presiden Terdahulu – Page 3

    Lewat Danantara, Prabowo Wujudkan Cita-Cita Presiden Terdahulu – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Dia mengakui banyak pihak yang meragukan konsep Danantara Indonesia itu.

    “Saya memahami bahwa banyak pertanyaan tentang Danantara Indonesia,” ungkap Prabowo dalam Peluncuran Danantara Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Kepala Negara ini turut menyadari banyak masyarakat yang juga meragukan badan baru yang dibentuknya ini. Termasuk tingkat keberhasilan dari konsep yang sudah diusung.

    “Mungkin ada yang ragu-ragu apakah ini bisa berhasil atau tidak,” ucapnya.

    Namun, Prabowo memandang keraguan dan pertanyaan masyarakat itu sebagai satu hal yang wajar. Pasalnya, inisiatif bentuk Danantara Indonesia belum pernah ada sebelumnya.

    “Hal ini adalah wajar karena inisiatif ini belum pernah ada sebelumnya,” kata dia.

    Prabowo menegaskan, usai Danantara Indonesia resmi diluncurkan, masyarakat Indonesia harus berbangga. Pasalnya, total aset USD 900 miliar yang akan dikelola nantinya menjadikan Danantara Indonesia sebagai salah satu pengelola dana kekayaan terbesar di dunia.

    “Namun, hari ini seluruh rakyat Indonesia patut berbangga Karena dengan total aset lebih dari 900 miliar dolar Amerika, Danantara Indonesia akan menjadi salah satu dana kekayaan atau sovereign wealth fund (SWF) negara terbesar di dunia,” urai Prabowo Subianto.

     

  • Teknologi blockchain bantu pemulung terima dana CSR

    Teknologi blockchain bantu pemulung terima dana CSR

    mampu membangun kepercayaan bagi mitra perusahaan serta memberikan manfaat nyata bagi komunitas pemulung

    Jakarta (ANTARA) – Plastic Bank Indonesia menghadirkan teknologi blockchain sebagai solusi inovatif agar dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dikelola secara akuntabel sehingga memberikan manfaat bagi komunitas pemulung.

    “Sejak 2019, Plastic Bank telah menggunakan sistem blockchain dalam implementasi programnya di Indonesia, sehingga mampu membangun kepercayaan bagi mitra perusahaan serta memberikan manfaat nyata bagi komunitas pemulung,” kata Country Manager Plastic Bank Indonesia Frederick Saman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, teknologi blockchain memungkinkan pencatatan transaksi yang tidak dapat diubah, sehingga dapat menjamin agar setiap distribusi dana dapat dilacak secara transparan dan terverifikasi.

    Sistem ini menjamin agar perusahaan dapat memastikan bahwa kontribusi CSR-nya benar-benar digunakan secara tepat guna dan tepat sasaran bagi komunitas yang dituju tanpa risiko penyalahgunaan.

    “Dengan mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam operasional kami, kami telah membangun ekosistem pengumpulan plastik daur ulang yang berkelanjutan dan transparan, di mana setiap transaksi tercatat secara digital dan dapat diverifikasi oleh berbagai pemangku kepentingan,” ujar Frederick.

    Bagi anggota komunitas Plastic Bank, lanjut dia, aplikasi berbasis blockchain tersebut memfasilitasi distribusi insentif yang efektif dan transparan. Setiap kilogram plastik yang dikumpulkan dan dicatat dalam aplikasi Plastic Bank akan menerima token sebagai bentuk insentif.

    Token ini dapat dikonversi menjadi rupiah melalui e-wallet (dompet elektronik) GoPay yang sudah terintegrasi dengan aplikasi Plastic Bank, sehingga meningkatkan keamanan finansial dan kesejahteraan komunitas, sekaligus menciptakan inklusi finansial bagi komunitas marginal seperti pemulung dan pengepul.

    Bagi mitra bisnis Plastic Bank, kata Frederick, teknologi blockchain menjamin sistem pelaporan program dan dampak CSR yang dapat diverifikasi. Setiap mitra perusahaan memiliki akses ke dasbor khusus yang menampilkan data secara real-time mengenai volume plastik yang dikumpulkan sesuai dengan investasi CSR mereka dan juga jumlah komunitas yang mendapat manfaat tersebut.

    Menurut dia, sistem pengumpulan plastik yang terlacak secara digital dan transparan ini telah menarik minat lebih dari 200 perusahaan global baik dari Eropa, Amerika, dan Asia-Pasifik untuk bermitra dengan Plastic Bank dalam menciptakan program keberlanjutan yang transparan, dapat diaudit dan berdampak tinggi.

    “Sistem blockchain dapat memudahkan perusahaan untuk melakukan validasi kontribusi CSR mereka, sehingga memastikan akurasi dampak lingkungan dan sosial yang telah diciptakan. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata konsumen dan pemangku kepentingannya, termasuk kepada regulator,” papar Frederick.

    Sejak 2019, Plastic Bank telah mencatat pengumpulan lebih dari 70.000 ton sampah plastik di Indonesia dan mendistribusikan lebih dari Rp50 miliar insentif kepada lebih dari 22.000 anggota komunitas pemulung, sehingga berhasil memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan.

    Seluruh data tercatat dengan aman di platform blockchain Plastic Bank, sehingga mencegah praktik greenwashing dan penyalahgunaan dana.

    Seiring dengan meningkatnya permintaan global akan transparansi dalam keberlanjutan dan filantropi, tambah dia, adopsi blockchain menjadi langkah strategis untuk memastikan efektivitas program CSR.

    “Plastic Bank tetap berkomitmen untuk terus mendorong solusi inovatif ini, menciptakan dampak yang berkelanjutan dan terukur,” tuturnya.

    Plastic Bank adalah sebuah perusahaan sosial dengan program pengumpulan botol plastik yang membantu mengentaskan kemiskinan dan menghentikan polusi plastik secara global.

    Anggota komunitas mengumpulkan dan menukarkan plastik daur ulang dengan uang dan berbagai manfaat sosial. Pengumpulan plastik yang terlacak secara digital, distribusi insentif bagi komunitas, dan laporan dampak terverifikasi disajikan melalui platform blockchain.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Alibaba China Investasi Rp826 Triliun Kembangkan AI, Siap Saingi Eropa dan AS

    Alibaba China Investasi Rp826 Triliun Kembangkan AI, Siap Saingi Eropa dan AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Alibaba mengumumkan rencana investasi US$53 miliar atau Rp826 triliun selama 3 tahun ke depan untuk membangun pusat data AI generasi baru, pengembangan chip khusus AI (Hanguang 900), dan komputasi awan canggih.

    Langkah ini merupakan bagian dari transformasi strategis perusahaan dari e-commerce ke teknologi AI dan komputasi awan. 

    Melansir Bloomberg pada Senin (24/2/2025), perusahaan internet yang didirikan oleh Jack Ma itu berencana untuk mengeluarkan lebih banyak dana untuk AI dan jaringan komputasi awan dibandingkan dekade terakhir. 

    Dalam blog resminya, Alibaba menyebut perusahaan mempunyai visi untuk menjadi mitra utama bagi perusahaan-perusahaan yang mengembangkan dan menerapkan AI di dunia nyata seiring dengan berkembangnya model-model dan kebutuhan daya komputasi yang semakin meningkat.

    Alibaba memperbaiki bisnisnya yang terpuruk akibat tindakan keras pemerintah yang dimulai pada tahun 2020, dengan memfokuskan kembali ambisinya pada e-commerce dan AI. 

    Pekan lalu, Chief Executive Officer Eddie Wu menyatakan bahwa Artificial General Intelligence, atau AGI, kini menjadi tujuan utamanya, mengikuti perlombaan yang sejauh ini dipimpin oleh perusahaan-perusahaan seperti OpenAI dan perusahaan-perusahaan besar AS mulai dari Microsoft Corp. hingga Alphabet Inc.

    Komitmen ini menandakan persaingan yang makin panas antara negara-negara berkembang dalam pengembangan kecerdasan buatan. 

    Prancis (Rp1.830 Triliun)

    Pada 10 Januari 2025, Presiden Prancis Emmanuel Macron dikabarkan akan mengumumkan rencana investasi jumbo swasta senilai US$112,5 miliar atau Rp1.830 triliun untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI).    

    Pendanaan tersebut mencakup rencana perusahaan investasi Kanada Brookfield untuk menginvestasikan US$20,61 miliar dalam proyek AI di Prancis dan pendanaan dari Uni Emirat Arab yang dapat mencapai US$51,52 miliar pada tahun-tahun mendatang. 

    Reuters melaporkan Istana Elysee mengatakan investasi UEA akan mencakup pembiayaan untuk pusat data 1 gigawatt. Surat kabar La Tribune de Dimanche melaporkan bahwa sebagian besar investasi Brookfield akan digunakan untuk pusat data. 

    Masayoshi Son (Rp1.600 Triliun)

    Sementara itu di penghujung 2024, Pendiri dan CEO dari SoftBank Group Corp. Masayoshi Son berencana untuk mengembangkan cip semikonduktor untuk kecerdasan buatan (AI) dan akan. berinvestasi US$100 miliar di Amerika Serikat selama 4 tahun mendatang. 

    Kepastian investasi ini diumumkan saat Son melakukan pertemuan dengan presiden terpilih AS Donald Trump di Mar-a-Lago pada pekan lalu.  

    Son berinvestasi di Amerika dinilai jauh lebih ambisius dan strategis. Menurut beberapa sumber yang mengetahui rencananya, Son tengah fokus pada pengembangan cip semikonduktor untuk kecerdasan buatan, dengan tujuan besar membangun cip AI yang dapat bersaing dengan Nvidia.