Negara: Amerika Serikat

  • Kejagung Sita Uang Rp970 Juta pada Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

    Kejagung Sita Uang Rp970 Juta pada Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyita uang tunai senilai Rp970 juta di kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) periode 2018-2023.

    Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengatakan uang yang disita itu dilakukan usai pihaknya menggeledah rumah tersangka Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim.

    “Diperoleh di rumah tersangka DW selaku Komisaris PT NK dan Komisaris PT Jenggala Maritim,” tutur Harli di Kejagung, Selasa (25/2/2025).

    Kemudian, dia merincikan uang tunai yang disita itu terdiri dari beberapa pecahan dollar Singapura, Amerika hingga rupiah. Penyitaan itu dilakukan pada Senin (24/2/2025).

    Secara terperinci, 20 lembar uang tunai pecahan 1.000 SGD (Rp243 juta) atau dan 200 lembar mata uang pecahan US$100 (Rp326 juta). Selain itu, ada uang tunai senilai Rp400 juta.

    “Serta 4.000 lembar mata uang pecahan Rp100.000, dengan total Rp400 juta,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Kejagung telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS 2018-2023.

    Tujuh tersangka itu mulai dari Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; hingga anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa.

    Pada intinya, kasus ini melibatkan penyelenggara negara dengan broker. Kedua belah pihak diduga bekerja sama dalam pengaturan proses pengadaan impor minyak mentah dan impor produk kilang periode 2018-2023.

    Adapun, akibat adanya beberapa perbuatan melawan hukum tersebut, Kejagung mengungkap bahwa negara dirugikan sekitar Rp193,7 triliun.

    Perinciannya, kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri sekitar Rp35 triliun dan kerugian impor minyak mentah melalui DMUT/Broker sekitar Rp2,7 triliun.

    Selanjutnya, kerugian impor BBM melalui DMUT/Broker sekitar Rp9 triliun, kerugian pemberian kompensasi (2023) sekitar Rp126 triliun, dan kerugian pemberian subsidi (2023) sekitar Rp21 triliun.

  • Media Barat Soroti Momen Jabat Tangan Antara Trump dan Presiden Prancis Macron: Tarik Tambang – Halaman all

    Media Barat Soroti Momen Jabat Tangan Antara Trump dan Presiden Prancis Macron: Tarik Tambang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah media Barat menyoroti momen jabat tangan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai canggung bahkan saling tarik menarik seperti sedang bermain tarik tambang.

    Kedua presiden tersebut bertemu di Gedung Putih pada Senin (24/2/2025), untuk membicarakan perang Rusia-Ukraina.

    Video jabat tangan mereka beredar luas di media sosial.

    Setelah keduanya menepuk pundak masing-masing beberapa kali, Donald Trump tampak menarik kuat tangan Macron dan menahannya selama beberapa detik.

    Macron kemudian mengalihkan pandangannya dari wajah Trump dan melambaikan tangan kepada orang-orang yang hadir untuk menyambutnya.

    USA Today mengulas momen itu dengan judul “Watch Donald Trump’s unusually long handshake with French President Emmanuel Macron,” menekankan kata jabat tangan yang aneh dan lama antar kedua pemimpin.

    New York Post menyebut jabat tangan itu layaknya tarik tambang (tug-of-war) melalui artikelnya yang berjudul “Trump, French President Macron engage in tug-of-war handshake at White House”.

    Serupa, media Inggris The Independent dan Telegraph menyebut jabatan tangan itu aneh, melalui artikelnya yang berjudul “Trump and Macron share awkward long handshake after White House snub” dan “In pictures: Trump and Macron’s awkward handshake diplomacy”.

    JABAT TANGAN CANGGUNG – Tangkap layar YouTube The Sun yang tayang pada 25 Februari 2025, memperlihatkan pertemuan Donald Trump dan Emmanuel Macron di Gedung Putih, Senin (24/2/2025). Momen jabat tangan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dinilai canggung. (Tangkap layar YouTube The Sun)

    Setelah keduanya melakukan percakapan, Trump dan Macron saling menyanjung satu sama lain.

    “Presiden Macron adalah orang yang sangat istimewa menurut saya,” kata Trump di Ruang Oval.

    “Kami adalah sahabat karib, karena kami bekerja sama dengan sangat baik,” kata Macron di Gedung Putih. 

    “AS dan Prancis selalu berdiri di pihak yang sama − pihak yang benar, menurut saya, dalam sejarah.”

    Macron Desak Trump Tidak Berpihak pada Rusia di Tengah Perang Ukraina

    Pada peringatan tiga tahun invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak mantan Presiden AS Donald Trump untuk tidak membuat kesepakatan terburu-buru yang dapat melegitimasi invasi Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Menurut laporan USA TODAY, sekutu Amerika Serikat terkejut dengan cepatnya pembicaraan antara Trump dan pemerintah Rusia.

    Bahkan, Gedung Putih menyarankan bahwa Rusia mungkin diizinkan untuk mempertahankan wilayah yang direbut secara ilegal, demi mengakhiri perang yang telah berlangsung selama tiga tahun.

    Trump menuding Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai penyebab terjadinya invasi, menyebutnya sebagai “diktator tanpa pemilu.”

    Trump juga mendesak Zelenskyy untuk menandatangani kesepakatan mineral yang memungkinkan Amerika Serikat mendapatkan kembali dana yang telah dihabiskan untuk mendukung pertahanan Ukraina di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.

    Zelenskyy memang membatalkan pemilihan umum yang seharusnya digelar pada musim semi 2024 dengan alasan perang yang sedang berlangsung.

    Macron telah mengatur dua sesi darurat dan melakukan dua panggilan telepon dengan Trump sebelum kunjungannya pada hari Senin, yang menurutnya merupakan “titik balik” bagi peran Eropa dalam perundingan damai.

    Selain itu, Macron dan Trump juga berpartisipasi dalam panggilan telepon bersama para pemimpin Kelompok Tujuh (G7), termasuk Kanada, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris, untuk membahas situasi Ukraina.

    “Kami ingin perdamaian segera terwujud, namun tidak melalui kesepakatan yang lemah,” ujar Macron dalam konferensi pers pada hari Senin. “Presiden Putin telah melanggar perdamaian.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Lirik Lagu Lover Taylor Swift dan Terjemahannya

    Lirik Lagu Lover Taylor Swift dan Terjemahannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Lagu Lover merupakan salah satu lagu terkenal dari album Lover yang dibawakan oleh penyanyi dan penulis lagu berkebangsaan Amerika Serikat, Taylor Swift. 

    Lagu ini terkenal dengan melodi yang lembut dan lirik yang penuh dengan nuansa romantis. Taylor Swift menggambarkan perasaan cinta yang menggebu-gebu dengan cara yang sangat puitis dalam lagu ini. Berikut adalah lirik lagu dan terjemahannya.

    Berikut lirik lagu Lover yang dinyanyikan oleh Taylor Swift.

    Lirik Lagu Lover oleh Taylor Swift

    Verse 1: We could leave the Christmas lights up ’til January
    And I, I love you too much
    To be afraid to tell you how I feel
    ‘Cause it feels like the first time, yeah
    And I could fall for you a thousand times
    But I don’t want to be afraid to tell you
    I just want to be with you forever
    But if you’re ready to get outta here

    Pre-Chorus:
    I want to feel the way I feel when you’re around,
    That’s when I feel like I belong
    In your arms
    Where I’m safe from the world

    Chorus:
    Can I go where you go?
    Can we always be this close forever and ever?
    And ah, take me out, and take me home
    You’re my, my, my, my lover

    Verse 2:
    We could let the curtains fall
    And start a new life from the ground up
    But I don’t want to rush
    Every little moment with you
    I feel so much like a forever
    This way, this time
    Could be ours just for a while, forever, you know

    Pre-Chorus:
    I want to feel the way I feel when you’re around,
    That’s when I feel like I belong
    In your arms
    Where I’m safe from the world

    Chorus:
    Can I go where you go?
    Can we always be this close forever and ever?
    And ah, take me out, and take me home
    You’re my, my, my, my lover

    Terjemahan Lirik Lagu “Lover” oleh Taylor Swift

    Verse 1: Kita bisa meninggalkan lampu Natal sampai Januari
    Dan aku, aku mencintaimu begitu dalam
    Untuk takut mengungkapkan perasaanku
    Karena rasanya seperti pertama kali, ya
    Dan aku bisa jatuh cinta padamu seribu kali
    Tapi aku tidak ingin takut untuk memberitahumu
    Aku hanya ingin bersamamu selamanya
    Tapi jika kamu siap untuk keluar dari sini

    Pre-Chorus:
    Aku ingin merasakan cara aku merasa ketika kamu ada di dekatku,
    Itulah saat aku merasa seperti aku berada di tempat yang benar
    Di dalam pelukanmu
    Tempat yang aman dari dunia

    Chorus:
    Bisakah aku pergi ke tempat yang kamu tuju?
    Bisakah kita selalu begitu dekat selamanya dan selamanya?
    Dan ah, bawa aku keluar, dan bawa aku pulang
    Kamu adalah kekasihku, kekasihku, kekasihku

    Verse 2:
    Kita bisa membiarkan tirai jatuh
    Dan memulai hidup baru dari bawah
    Tapi aku tidak ingin terburu-buru
    Setiap momen kecil bersamamu
    Aku merasa ini seperti selamanya
    Saat ini, kali ini
    Bisa menjadi milik kita untuk sementara waktu, selamanya, kamu tahu

    Pre-Chorus:
    Aku ingin merasakan cara aku merasa ketika kamu ada di dekatku,
    Itulah saat aku merasa seperti aku berada di tempat yang benar
    Di dalam pelukanmu
    Tempat yang aman dari dunia

    Chorus:
    Bisakah aku pergi ke tempat yang kamu tuju?
    Bisakah kita selalu begitu dekat selamanya dan selamanya?
    Dan ah, bawa aku keluar, dan bawa aku pulang
    Kamu adalah kekasihku, kekasihku, kekasihku

  • Ukraina Siaga Jika Internet Starlink Dimatikan AS

    Ukraina Siaga Jika Internet Starlink Dimatikan AS

    Kyiv

    Di saat layanan telekomunikasi banyak yang hancur, internet Starlink dari SpaceX bisa dikatakan sebagai juru selamat bagi Ukraina dalam perangnya melawan Rusia. Seiring kabar berhembus bahwa Amerika Serikat mengancam akan memutus Starlink, Ukraina pun siaga.

    Seperti diberitakan, menurut sumber Reuters, Keith Kellog selaku utusan khusus AS untuk Ukraina, mengemukakan potensi mematikan Starlink jika kedua negara tidak mencapai kesepakatan atas mineral penting.

    Meski sudah dibantah oleh Elon Musk, Ukraina tampaknya tidak mau terlena. Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, membenarkan bahwa pihaknya secara aktif mencari alternatif satelit telekomunikasi yang lain untuk antisipasi Starlink diputus.

    “Kami sudah bekerja dalam hal ini. Ada alternatif (Starlink). Ada solusi,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut, seperti dikutip detikINET dari News Central seperti dilansir Selasa (25/2/2025).

    Adapun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan AS belum memberi indikasi tentang kemungkinan penutupan terminal Starlink di Ukraina. Namun, ia mengakui Ukraina harus siap menghadapi kemungkinan seperti itu.

    “Tidak ada tanda-tanda (tentang pemutusan Starlink). Kami telah melihatnya di media. Kami memang perlu bersiap, ya. Lembaga terkait sedang menangani ini,” ujarnya. Dia menekankan pemutusan sambungan Starlink di Ukraina adalah salah, karena pembayaran untuk layanan dilakukan tiap bulan.

    “Kami membayarnya, ini bukan bantuan gratis. Kami bersyukur atas teknologi ini, tapi kami membayarnya. Jadi kami akan berasumsi tak ada risiko seperti itu untuk saat ini, dan ini benar-benar hanya isu di media,” jelasnya.

    Sumber Reuters mengatakan bahwa kehilangan Starlink, yang memastikan ada konektivitas untuk garis depan dan infrastruktur penting, akan menjadi pukulan telak bagi tentara Ukraina.

    Starlink memungkinkan komunikasi lancar antara komandan dan pasukan di lapangan. Militer Kyiv memakai internet Starlink secara kreatif di medan perang, seperti menggunakannya untuk mengendalikan perangkat pengintaian udara dan untuk mengerahkan drone serang.

    (fyk/fay)

  • Tak Hanya Manusia, Israel Juga Serang Kawanan Domba di Palestina

    Tak Hanya Manusia, Israel Juga Serang Kawanan Domba di Palestina

    PIKIRAN RAKYAT – Gencatan senjata yang telah disepakati oleh Palestina dan Israel tampaknya hanya formalitas belaka. Pasalnya, pasukan Israel dilaporkan masih melakukan serangan di berbagai wilayah Palestina.

    Pada Senin malam, 24 Februari 2025, pasukan penjajah menyerang kawanan domba milik warga Palestina di hutan belantara Kisan, sebelah timur kota Bethlehem di Tepi Barat.

    Pejabat Palestina, Ahmad Nazzal mengatakan, pasukan Israel menerobos daerah terpencil Kisan (Bariyat Kisan). Mereka mengendarai motor dan menyerang kawanan domba yang diketahui milik seorang pengembala, Ahmad Nassar Rashaydeh.

    Akibat serangan tersebut, domba milik Rashaydeh mengalami luka-luka. Rashaydeh juga mendapatkan ancaman akan diserang lagi jika kembali menggembala ternak di lokasi tersebut.

    “Kekerasan yang dilakukan penjajah terhadap warga Palestina dan harta benda mereka merupakan hal rutin di Tepi Barat dan jarang dituntut oleh otoritas Israel. Kekerasan yang dilakukan penjajah termasuk pembakaran properti dan masjid, pelemparan batu, serta serangan terhadap rumah-rumah,” demikian dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA.

    Agresi meningkat

    Pemerintah Palestina memberikan peringatan terkait dengan meningkatnya agresi yang dilakukan Israel di Tepi Barat. Pasukan Israel memaksa 40.000 warga sipil Palestina meninggalkan rumah mereka.

    “Meledakkan rumah dan lingkungan, dan secara sistematis menghancurkan infrastruktur, terutama di kota Jenin dan kampnya, Tulkarm dan kampnya, Tubas, dan Al-Far’a, yang disertai dengan ancaman kembalinya perang di Jalur Gaza,” tutur Juru bicara resmi kepresidenan, Nabil Abu Rudeineh.

    Dia khawatir dengan serangan demi serangan yang dilakukan Israel, akan membuat Tepi Barat bernasib seperti Jalur Gaza.

    Saat ini, pasukan penjajah menyerbu kota-kota, desa-desa, dan kamp-kamp Palestina di Tepi Barat.

    “Mereka membunuh dan menahan orang-orang, menghancurkan kota-kota dan kamp-kamp, ​​melanjutkan koloni-koloni dan upaya-upaya aneksasi serta ekspansi, dan mengisolasi wilayah-wilayah Palestina satu sama lain,” katanya.

    Lebih lanjut, Abu Rudeineh menuntut pemerintah Amerika Serikat untuk memaksa Israel agar menghentikan serangan yang sedang dilancarkan di Tepi Barat. Jika agresi terus dilakukan Israel, tidak menutup kemungkinan ketegangan akan terus berlanjut.

    Abu Rudeineh menegaskan kembali bahwa masa depan Palestina ditentukan oleh rakyat Palestina melalui keputusan nasional mereka yang independen, dan dengan persetujuan Organisasi Pembebasan Palestina untuk solusi apa pun, dan tidak akan menerima tanah air alternatif, pengungsian, atau negara tanpa Yerusalem.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Donald Trump Pastikan Tarif Impor AS ke Kanada dan Meksiko Berlaku Sesuai Jadwal – Page 3

    Donald Trump Pastikan Tarif Impor AS ke Kanada dan Meksiko Berlaku Sesuai Jadwal – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memastikan tarif impor AS dari Kanada dan Meksiko akan diberlakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

    Dilaporkan, Trump sempat ditanya apakah tarif impor yang sempat ditunda atas Kanada dan Meksiko akan segera berlaku kembali.

    “Tarif diberlakukan tepat waktu, sesuai jadwal,” ungkap Donald Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, dikutip dari CNBC International, Selasa (25/2/2025)

    “Jadi tarif akan diberlakukan, ya, dan kami akan menguasai banyak wilayah,” ucap dia.

    Pada 1 Februari 2025, Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif sebesar 25% atas produk dari Meksiko dan Kanada, serta bea masuk sebesar 10% atas impor sumber energi dari Kanada.

    Trump mendasarkan perintah eksekutif tersebut pada dugaan kegagalan Meksiko dan Kanada untuk menghentikan kejahatan dan perdagangan narkoba di perbatasan AS masing-masing.

    Sempat Ada Keputusan Penundaan

    Namun, Trump menghentikan tarif baru tersebut dua hari kemudian, setelah Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau membuat janji terpisah untuk meningkatkan upaya pengawasan perbatasan mereka.

    Saat itu, Trump mengatakan tarif impor atas barang-barang Kanada akan dihentikan selama 30 hari, dan bea atas impor Meksiko juga akan ditunda dalam kurun waktu serupa.

    Ia mengatakan, selama kurun waktu tersebut, pemerintahannya akan terlibat dalam negosiasi dengan Meksiko dan mengejar kesepakatan ekonomi final dengan Kanada.

    Selain Kanada dan Meksiko, Trump juga mengenakan tarif 10% atas impor dari China dan mengumumkan rencana untuk mengenakan “tarif timbal balik” pada mitra dagang Amerika.

    China sendiri telah membalas dengan tarif yang ditargetkan pada impor AS, yang memicu kekhawatiran bahwa perang dagang antara kedua negara adikuasa itu dapat meningkat,

    Sebelum Trump menghentikan tarif impor pada dua negara tetangga AS itu, baik Trudeau maupun Sheinbaum mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif balasan pada impor Amerika.

     

     

  • Sudah Dikecewakan Tak Diajak Rundingan di Arab, AS Kini Tinggalkan Ukraina di Pemungutan Suara PBB – Halaman all

    Sudah Dikecewakan Tak Diajak Rundingan di Arab, AS Kini Tinggalkan Ukraina di Pemungutan Suara PBB – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) membuat langkah mengejutkan dengan memilih untuk meninggalkan Ukraina dalam pemungutan suara yang dilakukan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai invasi Rusia ke Ukraina.

    Keputusan ini semakin memperburuk hubungan antara AS dan sekutunya di Eropa.

    Pada Senin (24/2/2025) kemarin, PBB mengadakan pemungutan suara terkait tiga resolusi sebagai upaya mengakhiri perang yang sudah berlangsung selama tiga tahun ini di Ukraina.

    Resolusi tersebut disahkan dengan hasil 93 suara setuju, 8 menentang, dan 73 abstain.

    Ukraina memilih untuk mendukung resolusi ini, tetapi AS memilih abstain, sementara Rusia menolak.

    Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru, serta negara-negara Eropa lainnya, mendukung resolusi ini, kecuali Hongaria yang menentang.

    Yang mengejutkan, AS memilih untuk abstain dalam pemungutan suara tersebut.

    Sebuah langkah yang membuat Ukraina merasa terpukul dua kali.

    Sebelumnya, Ukraina merasa dikecewakan karena AS tidak mengundangnya dalam pembicaraan perdamaian dengan Rusia yang berlangsung di Arab Saudi.

    Sementara itu, Rusia mengajukan amandemen yang menyarankan untuk menangani “akar penyebab” konflik, yang akhirnya disetujui.

    Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Mariana Betsa, menegaskan Ukraina memiliki hak untuk membela diri setelah invasi Rusia yang jelas melanggar Piagam PBB.

    Dalam peringatan tiga tahun invasi Rusia, Betsa menyerukan kepada negara-negara dunia untuk mendukung perdamaian yang adil dan abadi, serta berdiri teguh pada prinsip-prinsip Piagam PBB.

    Teguran dari Inggris dan Denmark

    Duta Besar Inggris untuk PBB, Barbara Woodward, memperingatkan bahwa jika Rusia dibiarkan menang, dunia akan memasuki era di mana batas-batas negara bisa digambar ulang dengan kekerasan.

    Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Denmark, Lotte Machon, menegaskan bahwa dalam perundingan perdamaian, “tidak ada yang namanya Ukraina tanpa Ukraina, tidak ada yang namanya keamanan Eropa tanpa Eropa.”

    Namun, wakil duta besar AS, Dorothy Shea, menanggapi bahwa resolusi-resolusi PBB sebelumnya yang mengecam Rusia tidak berhasil menghentikan perang.

    Menurutnya, perang ini telah menimbulkan kerugian besar bagi Ukraina, Rusia, dan negara-negara sekitarnya.

    Shea mengatakan bahwa yang dibutuhkan sekarang adalah resolusi yang menunjukkan komitmen semua negara PBB untuk mengakhiri perang secara langgeng.

    Dewan Keamanan Terkunci oleh Veto Rusia

    Di Dewan Keamanan PBB, Rusia menggunakan hak vetonya untuk memblokir amandemen Eropa terhadap resolusi AS, yang dianggap tidak efektif.

    Resolusi yang disetujui hanya berisi permintaan agar konflik segera diakhiri dan mendesak perdamaian abadi antara Ukraina dan Rusia.

    Meskipun demikian, Dorothy Shea menyebut resolusi tersebut sebagai “langkah pertama, namun langkah yang sangat penting” menuju perdamaian.

    Majelis Umum PBB kini menjadi badan yang lebih penting bagi Ukraina karena Dewan Keamanan terhalang oleh hak veto Rusia.

    Komitmen Terhadap Kedaulatan Ukraina

    Majelis Umum PBB telah mengesahkan beberapa resolusi yang menuntut Rusia untuk segera menarik pasukannya dari wilayah Ukraina.

    Resolusi terbaru ini menegaskan kembali komitmen terhadap kedaulatan Ukraina, dengan menyatakan bahwa “tidak ada perolehan wilayah yang sah melalui ancaman atau penggunaan kekuatan.”

    Resolusi ini juga menuntut de-eskalasi, penghentian permusuhan, dan penyelesaian damai perang, dengan harapan perang ini dapat berakhir tahun ini.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Apple Mau Investasi Rp 8.172 T untuk AI, Buka 20.000 Lapangan Pekerjaan

    Apple Mau Investasi Rp 8.172 T untuk AI, Buka 20.000 Lapangan Pekerjaan

    Jakarta

    Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Apple berencana untuk menggelontorkan dana sebesar US$ 500 miliar atau setara Rp 8.172 triliun (kurs Rp 16.350) dalam empat tahun ke depan. Dana ini juga akan digunakan server kecerdasan buatan (AI) pabrik di Texas.

    Dilansir Reuters, Selasa (25/2/2025) investasi tersebut akan membuka sekitar 20.000 pekerjaan penelitian dan pengembangan di seluruh negeri dalam kurun waktu itu. Perkiraannya, dana tersebut akan dialokasikan mulai dari pembelian dari pemasok AS hingga pembuatan film dan acara televisi di AS untuk layanan Apple TV+.

    Meski begitu, perusahaan tersebut enggan merinci alokasi yang dibutuhkan untuk belanja basis pasokan di perusahaan-perusahaan AS, seperti Corning yang membuat kaca untuk iPhone di Kentucky.

    Langkah ini diambil setelah media melaporkan bahwa CEO Apple Tim Cook bertemu dengan Presiden Donald Trump minggu lalu. Banyak produk Apple yang dirakit di China dapat terkena tarif 10% yang diberlakukan Trump awal bulan ini, meski Apple telah memperoleh beberapa keringanan dari tarif China selama pemerintahan Trump yang pertama.

    “Janji ini merupakan isyarat politik terhadap pemerintahan Trump,” kata Gil Luria, analis di DA Davidson.

    Dia memperkirakan Apple telah berkomitmen untuk investasi sebesar US$ 150 miliar per tahun di AS, termasuk untuk belanja modal dan harga pokok penjualan. “Bahkan tanpa meningkatkan pengeluaran sebesar itu, mereka hanya memerlukan waktu 3 sampai 4 tahun untuk memenuhi kewajibannya,” jelas dia.

    Apple membuat pengumuman serupa tentang rencana pengeluaran di AS pada tahun 2018, selama pemerintahan Trump pertama. Saat itu, Apple menyebut investasi baru dan berkelanjutannya akan menyumbang US$ 350 miliar terhadap ekonomi AS selama lima tahun.

    Sebagian besar produk konsumen Apple dirakit di luar AS, meskipun banyak komponen Apple masih dibuat di AS, termasuk chip dari Broadcom, Solusi Skyworks, dan Qorvo. Apple mengatakan bulan lalu mulai memproduksi massal chip rancangannya sendiri di pabrik Arizona milik Taiwan Semiconductor Manufacturing Co.

    (rrd/rrd)

  • Mengapa Pakistan Mengusir Para Pengungsi Afghanistan?

    Mengapa Pakistan Mengusir Para Pengungsi Afghanistan?

    Jakarta

    Seorang wanita yang kita sebut Fatima melarikan diri dari Afganistan bersama keluarganya pada Desember 2021. Ia sempat bekerja untuk sebuah organisasi nirlaba Amerika Serikat di Kabul. Namun, setelah penarikan pasukan AS pada musim panas 2021 dan Taliban kembali berkuasa, dia terpaksa meninggalkan negaranya.

    Sekarang ia tinggal di Islamabad, Pakistan, tetapi masa berlaku visa-nya hampir habis dan masih dalam proses perpanjangan.

    “Saya khawatir tentang pembaruan visa saya dan jika tidak diperbarui tepat waktu, pihak berwenang akan menangkap saya dan keluarga karena tinggal secara ilegal di negara ini,” kata Fatima kepada DW.

    Aparat kepolisian termasuk polisi wanita, menggerebek gedung tempat tinggal Fatima untuk mencari pengungsi Afganistan tanpa dokumen. Fatima tidak berada di sana saat itu, tetapi saudara laki-lakinya ditahan.

    “Kami menunjukkan tanda terima dan bukti pengajuan perpanjangan visa, tetapi polisi tetap tidak mau bekerja sama,” kata Fatima, yang kini bersembunyi dari pihak berwenang.

    Waktu semakin menipis bagi para pengungsi di Islamabad dan Rawalpindi

    Pada tahun 2023, Pakistan memulai inisiatif untuk memulangkan sekitar empat juta warga Afganistan yang telah memasuki negara itu selama 40 tahun terakhir. Pemerintah menetapkan batas waktu hingga 31 Maret untuk mengusir warga asing yang tinggal secara ilegal, dengan operasi pencarian yang berlangsung pada Januari dan Februari.

    Umer Gillani, seorang ahli hukum dan aktivis hak asasi manusia, kepada DW mengatakan, pengungsi Afganistan yang tinggal di Islamabad dan kota terdekat Rawalpindi “telah diminta secara lisan untuk meninggalkan Pakistan sebelum tanggal 28 Februari.”

    Moniza Kakar, seorang pengacara yang bekerja untuk advokasi pengungsi di Pakistan, juga menyatakan kepada DW terdapat “ketidakpastian dan ketakutan” di antara warga Afganistan di wilayah tersebut.

    “Sejak awal tahun ini, lebih dari 1.000 warga Afganistan telah ditahan di Islamabad, dan lebih dari 18.000 orang dipaksa meninggalkan Islamabad dan Rawalpindi akibat instruksi pemerintah di Islamabad,” tambahnya.

    Selama bertahun-tahun bekerja sama dengan Amerika

    Amin, seorang pria berusia 28 tahun asal Kabul, telah menghabiskan waktu bertahun-tahun berkolaborasi dengan Amerika Serikat dalam upaya memerangi Taliban di Afganistan. Namun, ia akhirnya terpaksa melarikan diri ke Pakistan dengan menyeberangi perbatasan.

    Dia mengungkapkan, awalnya hanya tinggal menunggu beberapa hari lagi untuk dievakuasi ke Amerika Serikat. Namun, rencana tersebut tertunda bulan lalu setelah Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menangguhkan program penempatan kembali pengungsi.

    Kini, hampir 20.000 warga Afganistan menunggu di Pakistan untuk mendapatkan persetujuan bermukim kembali di AS melalui program pemerintah Amerika.

    “Kami telah bekerja sama dengan Amerika selama bertahun-tahun. Kami membantu dan mendukung mereka di Afganistan, bahkan memberikan sebagian dari hidup kami. Sekarang, mereka seharusnya mendukung kami agar kami bisa hidup dengan damai,” kata Amin kepada DW.

    Ketegangan antara Kabul dan Islamabad makin panas

    Selama tiga tahun terakhir, hubungan antara Pakistan dan Afganistan, negara tetangganya, semakin memburuk.

    Islamabad menuding otoritas Taliban di Afganistan tidak mampu mengendalikan operasi kelompok militan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang didirikan pada tahun 2007 dan telah melancarkan berbagai serangan terhadap pasukan keamanan Pakistan.

    Ketegangan lintas perbatasan dengan rezim Taliban yang semakin meningkat juga memicu kekhawatiran mengenai kesejahteraan warga Afganistan di Pakistan. Hal ini muncul di tengah laporan-laporan tentang dugaan intimidasi dan penangkapan. Pelapor khusus PBB telah menyuarakan keprihatinannya dan menegaskan, warga Afganistan di wilayah tersebut berhak mendapatkan perlakuan yang lebih manusiawi.

    Aktivis Gilani menyatakan, jutaan pengungsi Afganistan di Pakistan sering dijadikan “sandera untuk menekan setiap kali terjadi ketegangan antara kedua negara.”

    Minggu lalu, Kementerian Luar Negeri Pakistan membantah klaim yang diajukan oleh kuasa usaha Afganistan mengenai perlakuan buruk terhadap pengungsi Afganistan di Pakistan. Mereka menyebut tuduhan tersebut sebagai “tidak berdasar” dan mendesak Kabul untuk memfasilitasi pemulangan warga Afganistan secara lancar.

    Terpaksa Mengungsi Kembali Setelah Puluhan Tahun Tinggal di Pakistan

    Pakistan telah menjadi tempat berlindung bagi ratusan ribu pengungsi dari negara tetangganya, sebuah situasi yang dipicu oleh ketidakstabilan regional selama beberapa dekade. Warga Afganistan yang tiba di Pakistan setelah Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021, bergantung pada perpanjangan visa untuk tetap tinggal di negara tersebut. Namun, proses ini mahal, penuh ketidakpastian, dan sering kali mengalami penundaan yang lama.

    “Kisah para pengungsi ini sangat memilukan. Keluarga-keluarga yang telah menetap di Pakistan selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, kini terpaksa mengungsi lagi akibat ketegangan antara kedua negara. Anak-anak, perempuan, dan laki-laki yang telah mengalami begitu banyak penderitaan diperlakukan seolah-olah mereka tidak bernilai. Ini bukan hanya krisis pengungsi, melainkan krisis kemanusiaan,” ungkap pengacara Kakar.

    Artikel ini diadaptasi dari bahasa Inggris

    Lihat juga Video ‘Mendobrak Jalan Buntu Penantian Pengungsi ke Negara Impian’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Starbucks Bakal PHK 1.100 Karyawan, Ini Gara-garanya – Page 3

    Starbucks Bakal PHK 1.100 Karyawan, Ini Gara-garanya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Franchise kopi ternama asal Amerika Serikat, Starbucks mengungkapkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap 1.100 posisi korporatnya. 

    Mengutip Channel News Asia, Selasa (25/2/2025) PHK massal terjadi di Starbucks saat CEO Brian Niccol terus mengupayakan pemulihannya di jaringan kopi tersebut, yang telah berjuang dengan penurunan penjualan.

    “Kami menyederhanakan struktur kami, menghilangkan lapisan dan duplikasi, serta menciptakan tim yang lebih kecil dan lebih gesit,” ungkap Niccol dalam sebuah surat kepada karyawan.

    “Tujuan kami adalah untuk beroperasi lebih efisien, meningkatkan akuntabilitas, mengurangi kompleksitas, dan mendorong integrasi yang lebih baik,” katanya.

    Niccol diangkat menjadi CEO Starbucks pada 2024 lalu pada saat saham perusahaan telah kehilangan 40 persen nilainya dari nilai tertinggi tahun 2021, didorong oleh melemahnya permintaan di AS dan China.

    Sempat dipuji karena memperbaiki bisnis jaringan burrito Chipotle Mexican Grill, Niccol menerapkan rencana “Kembali ke Starbucks” yang berfokus pada perampingan bisnis melalui pemutusan hubungan kerja, serta dengan meningkatkan pengalaman pelanggan di toko-tokonya di AS.

    Sejak Niccol mengambil alih kepemimpinan Starbucks 6 bulan lalu, saham perusahaan telah pulih lebih dari 22 persen. Saham tersebut naik hampir 2 persen dalam perdagangan Senin (24/2) sore.

    “Kami akan terus merekrut untuk posisi prioritas yang sesuai dengan struktur dukungan baru kami dan menambah kapabilitas dan kapasitas yang kami butuhkan,” terang Niccol.

    Dia juga memastikan, bahwa PHK tersebut tidak akan memengaruhi tim di dalam toko atau investasi yang dilakukan Starbucks untuk jam operasional.